27 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 14142

Debut dan Efek Reyes

MALAGA V ATL MADRID

MALAGA- Tuan rumah Malaga sedang luka. Mereka tak menang di tiga laga terakhir. Kini Ruud van Nistelrooy dkk harus kembali melakoni laga berat kontra Atletico Madrid, Minggu (8/1) dini hari.
Menyasar kemenangan, Malaga tentu tak ingin leha-leha. Kekuatan penuh disiapkan.

Pemain inti klub kaya baru itu sepenuhnya bisa main. Termasuk Santi Cazorla-gelandang yang sudah bikin empat gol ini, diharapkan mampu menopang keseimbangan lini tengah dengan ketajamannya.

Ya, peran Santi belakangan menjadi ganda. Tak hanya dituntut menjadi penyimbang lini tengah, Santi juga merasa berkewajiban mencetak gol. Itu lantaran lini depan Malaga masih jauh dari kata tajam.

Memang ada nama tenar di lini depan semisal Nistelrooy. Sayang, Orang Belanda satu ini sudah uzur sehingga tak lagi mampu bergesit ria seperti yang dilakuannya bersama Manchester United dan Real Madrid dulu.

Pun begitu, Malaga punya kans untuk mengamankan tiga angka. Apalagi laga digelar di kandang sendiri. Di samping itu, ada celah yang sedang diincar Manuel Pelligrini-arsitek Malaga, dari hengkangnya Antonio Reyes ke Sevilla. Sedikit banyak, skuad Atletico diyakini akan timpang tanpa kehadiran Reyes.   Celah itulah yang coba dimanfaatkan untuk mencipta peluang dan tentu  saja menang.

Reyes balik ke kampungnya Sevilla dengan nilai 3,5 juta Euro, dengan durasi kontrak 3,5 tahun. Keputusan Reyes untuk kembali berkostum Sevilla karena ingin merawat ayahnya yang sedang sakit.

“Dia datang kembali setelah delapan musim lalu pindah ke Arsenal karena persoalan dana besar untuk membangun tim Sevilla seperti saat ini,” demikian pernyataan Sevilla di situs resminya yang dilansir Reuters.

Reyes sebelum pindah ke Arsenal pada musim dingin 2004 dengan banderol 17 juta poundsterling, adalah andalan Sevilla di sayap kiri. Ia tampil sebanyak 86 kali di La Liga dan menyumbangkan 21 gol selama empat musim.

Di sisi lain, Atletico juga bakal dibesut pelatih anyar Diego Simeone yang akan melakoni debut pada laga itu. Kerja berat tentunya, karena dia akan melakoninya di kandang lawan.

Kabar baiknya, gelandang Tiago bisa kembali membela Atletico setelah pulih dari cedera.  Hal itu merupakan nilai positif bagi Atletico karena Tiago merupakan sosok vital di lini tengah.
Koke dan Eduardo Salvio juga diyakini bisa bermain lagi setelah pulih dari cedera. Sama halnya dengan bek kanan Luis Perea, yang juga baru pulih dari cedera. (ful)

Casillas Diabadikan Sebagai Nama Jalan

Walikota Mostoles menggelar upacara istimewa sebagai tanda penghormatan terhadap berbagai prestasi yang telah direngkuh kiper Real Madrid Iker Casillas. Kini, penduduk Mosteles bisa melihat nama Casillas diabadikan sebagai nama jalan menyusul perubahan ‘Avenida de los Deportes’ menjadi ‘Iker Casillas Avenue’.

“Saya sangat bangga bisa kembali ke kota tempat saya tumbuh. Saya ingin berterima kasih kepada walikota atas segala yang telah dia lakukan dan terutama para pelatih saya di masa lalu maupun saat ini,” ungkap Casillas setelah acara.

“Ini merupakan tanggung jawab lebih, di mana nama saya akan selalu terikat dengan Mostoles, begitu juga kegembiraan, kebanggaan serta kehormatan. Terkadang mimpi bisa menjadi kenyataan,” tutup Casillas. (net/jpnn)

BI Jaga Kestabilan Nilai Tukar Rupiah

Pada 2011, nilai mata uang rupiah dalam keadaan stabil di pasaran. Walapun sempat terguncang dengan krisis ekonomi yang terjadi di Eropa dan Amerika, tetapi nilai mata uang rupiah masih dalam posisi yang memungkinkan untuk investasi.

Kestabilan ini yang diharapkan pengusaha, karena akan memudahkan pengusaha dalam melaksanakan tugasnya dan menentukan proyeksi ke depan Berbagai cara yang dilakukan oleh Bank Indonesia dalam mempertahankan kestabilan mata uang ini. Apa saja?, berikut wawancara Manager Sistem Pembayaran Bank Indonesia Medan Kahfi Zulkarnaen dengan wartawan Sumut Pos, Juli Ramadhani Rambe.

Seperti apa kondisi nilai tukar rupiah di pasaran?
Selama 2011, nila rupiah di pasar global tetap berada dalam posisi stabil. BI memang menjaga kestabilan nilai tukar ini. Pada umumnya, nilai tukar rupiah tersebutkan memiliki dua nilai yang berbeda. Pertama untuk kurs, dan sisanya sebagai penukar barang. Jadi, kedua nilai ini yang kita tukar untuk masyarakat. Selain untuk mempermudahkan pengusaha untuk proyeksi kedepan, juga memudahkan untuk investasi.

Apa saja yang bisa dilakukan untuk mempertahankan nilai tukar rupiah?
Banyak, salah satunya dengan memperkecil inflasi. Dengan inflasi sangat erat hubungannya dengan nilai tukar barang, jadi kalau nilai tukar uang akan barang naik, maka inflasi juga akan naik, dan nilai uang akan turun. Jadi, inflasi harus kita pantau terus untuk menstabilkan nilai tukar rupiah. Hal lain, melalui BI rate yang diumumkan setiap minggunya. Dengan BI rate akan memberikan gambaran bagi investor untuk memasukkan dananya ke mari. Kalau sudah begitu, banyak yang beli rupiah, jadi posisi rupiah juga masih aman dipasaran.

Apa alasan untuk mempertahankan rupiah tetap stabil?
Banyak, salah satunya adalah untuk menghindari harga-harga di pasaran naik. Karena bila kurs naik, maka harga juga akan naik. Nilai rupiah naik atau turun secara cepat dan tidak stabil, akan mempersulit kita untuk memprediksi keadaan dunia usaha. Selain itu, naik turunnya kurs bukan berarti baik, malah sebaliknya bisa memperburuk. Misalnya begini, kurs hari ini Rp9 ribu, dan pengusaha akan meminjam uang ke bank, tetapi besoknya nilai rupiah turun, menjadi Rp10 ribu. yang awalnya, si pengusaha harus membayar sekitar Rp10 juta, tetapi karena nilai tidak stabil, akhirnya yang dibayarnya harus berlipat ganda. Ini berarti kerugian bagi si pengusaha kan. Dan pengusaha juga akan sulit untuk berkembang, karena tidak mengetahui margin yang didapatnya.

Keuntungan dengan nilai mata uang yang stabil untuk menarik investor, bagaimana hitungannya?
Begini, dengan nilai mata uang stabil, dan BI rate yang kita tawarkan lebih tinggi dari luar negeri. dan perhitungan inflasi yang sesuai dengan prediksi. Akan memudahkan investor untuk untuk hitung-hitungan keuntungan. Suku bunga yang kita tawarkan dengan inflasi yang ada, tetap lebih menguntungkan berinvestasi di sini. Sekitar 1/2 persen lah. Mengenai inflasi, dengan rupiah yang stabil juga akan memudahkan untuk mendapatkan prediksi kenaikan harga yang akan terjadi. dan tentu saja, nilai mata uang yang masih sama.

Pencapaian ini apakah membuat kita bangga dan berhasil?
Tentu saja, kalau barang tidak naik, nilai mata uang juga masih sama, maka dipastikan pertumbuhan ekonomi juga akan naik. Seperti yang diungkapkan dari awal, mata uang stabil akan mempermudah pengusaha untuk memprediksi margin yang didapatnya. Kalau dunia usaha berkembang, pasti secara langsung akan meningkatkan pendapatan ekonomi, yang berarti juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.(*)

Sabu-sabu Disimpan di Kemaluan

Ditangkap Saat Jenguk Tahanan di Mapolda Sumut

MEDAN- Susi (19), warga Aceh, nekat mengantar sabu-sabu ke tahanan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, Jumat (6/1) sore pukul 16.00 WIB. Sabu-sabu tesebut disembunyikannya di kemaluannya. Namun, kejelian petugas piket, berhasil menangkapnya dengan barang bukti 8,4 gram sabu-sabu.

Menurut informasi yang didapat di Direktorat Narkoba Polda Sumut, seperti biasa para keluarga tahanan narkoba yang datang membesuk bawaan selalu diperiksa petugas Piket Jaga Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut.

Tepat sekira pukul 16.00 WIB, saat pembesuk sudah mulain berpulangan, Susi yang berstatus janda anak satu itu datang ke pos piket yang saat itu dijaga Kompol Sulaiman Effendi.

Dengan membawa bungkusan berisi nasi dan rokok, Susi mengaku mau menjenguk abangnya bernama Idris Sufi (36), warga Dusun Muda Desa Mata Kumbang Kecamatan Baktiya, Aceh Utara. Seperti pembesuk lainnya, Kompol Sulaiman memeriksa bawaan Susi. Dalam pemeriksaan itu, nasi yang dibungkus pun tak luput dari pemeriksaan Kompol Sulaiman. Merasa tidak ada yang dicurigai, Susi pun dipersilahkan menjenguk Idris yang diakuinya sebagai abang kandungnya.

Kompol Sulaiman yang ditemui Sumut Pos di Markas Reserse Narkoba Polda mengaku saat mempersilahkan tersangka untuk menjenguk tahanan, dia mengaku belum curiga terhadap Susi. Namun, saat Susi berjalan ke arah ruang tahanan, tiba-tiba balik dan masuk ke kamar mandi. Sulaiman mengaku langsung curiga.

Saat si wanita berparas manis berkulit putih tersebut keluar dari kamar mandi dan tangannya menggenggam bungkusan plastik, Sulaiman langsung memanggil sambil mengejar Susi yang berjalan ke arah ruang tahanan.

“Saat ku panggil ia langsung lari dan menjerit memanggil abangnya. Langsung ku tangkap tangannya. Terus aku suruh menunjukan benda yang dipegangnya, ternyata sabu-sabu,” terang Sulaiman.

Atas kejadian itu, petugas langsung melakukan penggeledahan di dalam ruang tahanan, seluruh tahanan langsung digeledah satu per satu. Ruang tahanan tempat Idris ditahan pun diobok-obok petugas. Saat itu, petugas menemukan dua unit HP, satu unit diakui Idris sebagai miliknya.

Menurut Susi, shabu tersebut dibawanya dari Aceh memang untuk Idris. “Saat saya tiba di Medan, saya langsung kemari. Sabunya saya simpan di kemaluan saya. Ke kamar mandi tadi untuk ngambil sabunya. Nggak mungkin awak ngambilnya saat di depan sel,” ujar Susi sambil melempar senyum.

Direktur Narkoba Polda Sumut Kombes Pol Anjard Dewanto yang dikonfirmasi atas kasus ini membenarkan adanya kasus ini, Anjard juga mengatakan pihaknya masih mengintrogasi kedua tersangka. “Kedua tersangka sedang diperiksa, barang bukti yang kita amankan sabu-sabu seberat 8 gram lebih. Yang menurut pengakuan tersangka disimpan di dalam kemaluannya saat mau menjenguk tahanan,” terang Anjard.(mag-5)

Ngaku Adik Penyelundup Sabu Dalam Anus

Saat ditangkap, Susi mengenakan baju warna oranye, dipadukan dengan pernak-pernik kalung. Saat digiring petugas ke ruang juru periksa, tak terlihat rasa takut pada dirinya. Kepada petugas, dia mengaku kalau dirinya adalah adik sepupu Idris Sufi (36), yang ditangkap petugas saat tiba di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Polonia Medan karena membawa sabu-sabu dari Malaysia yang disimpan di dalam anus, Sabtu (31/12) sore.

Ternyata, pengakuan ini berbeda dengan keterangan yang disampaikan Idris yang  diperiksa secara terpisah oleh petugas Idris mengaku kalau Susi adalah adik kandungnya.

Hal ini membuat polisi merasa heran-heran, apa sebenarnya hubungan antara Susi dan Idris, sehingga Susi berani mengantarkan sabu kepada Idris. “Kalau adik kandungnya, apa mungkin ia tega menyuruhnya mengantar narkoba? Kalau adik sepupunya, apa mungkin juga? Yang ia nya, ada hubungan arus bawah antara mereka, paling tidak selingkuhannya. Namanya sudah janda anak satu,” ujar seorang pembesuk.

Idris yang terus diperiksa petugas di dalam ruang tahanan mengaku, sabu-sabu tersebut memang untuknya setelah sebelumnya ia memesan kepada Susi yang diakui sebagai adik kandungnya. “Tidak melalui istriku, aku langsung pesan sama Susi, dia itu adik kandungku,” terang Idris.
Sementara itu, saat Sumut Pos mencoba memfoto Susi yang sedang diintrogasi petugas, Susi yang mengetahui akan difoto malah bergaya sambil mengatakan, “Dari pada di kampung aku beladang, sekali-sekali jadi model nggak apa-apa”.

Mendengar perkataan Susi, membuat beberapa polisi ada yang ketawa dan ada yang merasa kesal. “Bukan malah malu, malah bangga, memang pemainnya itu,” ujar beberapa petugas yang melihat gaya Susi. (mag-5)

Pemko Jangan Buang Badan

Massa Minta Masjid Al-Ikhlas Dibangun di Lokasi Semula

MEDAN- Ratusan masa dari Aliansi Ormas Islam dan mahasiswa melakukan aksi di halaman Kantor Wali kota Medan, Jumat (6/1) siang. Dengan melakukan pembakaran ban dan melaksanakan Salat Ashar berjamaah di depan pintu masuk kantor tersebut, mereka menuntut Masjid Al-Ikhlas di Jalan Timor harus dibangun di lokasi semula, yakni lahan yang sudah dikuasai pihak pengembangn
Dalam pernyataan sikap yang dibacakan Kordinator Aksi Aliansi Ormas Islam Sumut, Hendra Hidayat menjelaskan, kalau setelah lebih dari enam bulan yang lalu sejak Masjid Al-Ikhlas dirobohkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Tragedi itu dinilai buklanlah yang pertama dan sangat menyakitkan hati umat Islam.

“Setelah kita amati bersama, kasus-kasus perobohan masjid yang terjadi semuanya dilakoni pengembang yang membayar oknum-oknum yang butuh uang. Dan ini menjadi bahaya laten, menyusul untuk dirobohknnya oleh pemodal kafir dan oknum-oknum yang senang menjual agama demi uang.

Sampai detik ini, Aliansi Ormas Islam terdiri dari 35 Organisasi Keislaman terus berjuang menuntut keadilan dan hak-hak bergama sebagaimana mestinya yang dengan jelas dipaparkan pada UUD 1945 RI,” teriak Hendra dengan pengeras suara.

Dikatakannya, masa yang hanya menginginkan kedamaian di Indonesia, terkhusus Kota Medan. Hanya meminta agar masjid yang sudah dirobohkan itu dibangun kembali ke lokasi semula. “Sebab, Islam itu rahmat dan kebaikan tapi jika diusik, apalagi hak beragama diganggu, maka tidak ada kata kompromi. Terkhusus untuk Masjid Al-Ikhlas yang berada di Jalan Timor dengan ini menyatakan sikap bersama. Harga mati, masjid yang dirobohkan harus dibangun kembali ke tempat semula,” teriaknya lagi.

Dia juga meminta pemerintah dalam hal ini Wali Kota Medan Rahudman Harahap untuk tidak buang badan dan meminta agar tembok yang mengelilingi lahan masjid tersebut segera dibongkar.
Dalam aksinya, massa juga sempat membakar ban di atas jembatan Sungai Deli Jalan Raden Saleh.

Selanjutnya, mereka masuk ke Kantor Wali Kota, untuk melakukan pembakaran ban di halaman Kantor Walikota. Arus lalulintas dari arah Jalan Gatot Subroto menuju Lapangan Merdeka dialihkan ke arah Jalan Imam Bonjol Lapangan Benteng yang berlangsung sekitar setengah jam.

Sebelumnya, masa juga sempat dihadang petugas ketika hendak masuk ke halaman kantor wali kota. Dengan jumlah masa yang sangat ramai membawa spanduk dan bendera ormas, mereka menggoyang-goyang pintu pagar serta menendangnya dengan kuat hingga pintu pagar bergoyang. “Buka pintu pagar, kami mau bertemu dengan Rahudman,” teriak seorang massa aksi sambil menggoyang-goyang pintu pagar.

Puluhan personil gabungan dari Satpol PP dan Polsek Medan Baru serta Sabhara Polresta Medan, akhirnya mengizinkan masa masuk kedalam halaman kantor kota dan meminta agar langsung bertemu dengan Rahudman. “Kami tidak mau bertemu dengan Rahudman kalau hanya diwakilkan, karena sebelumnya kami sudah membuat audensi tapi tidak dipedulikan. Untuk itu kami minta agar Rahudman langsung berbicara kepada kami, karena ini merupakan tanggung jawabnya,” jelas Hendra.

Karena sudah menunggu hampir 10 menit tak juga Rahudman menemui masa, masa mengancam akan membakar ban serta akan menurunkan bendera setengah tiang sebagai bentuk lemahnya Pemko Medan dalam membiarkan Masjid Al Ikhlas yang dirubuhkan.

Selanjutnya, massa sempat diterima Asisten Kesos Pemko Medan Mussadad. Namun ditolak oleh massa, karena dinilai tidak bisa mengambil keputusan. Massa memilih untuk langsung bertemu Wali Kota Medan Rahudman Harahap. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan Ir Syaiful Bahri Lubis juga sempat menemui massa, namun massa kurang berkenan.

Sekda Kota Medan yang akahirnya menjelaskan kepada massa usai melakukan Salat Ashar berjamaah. Setelah ada negosiasi, akhirnya massa berkenan diterima oleh Sekda untuk diterima aspirasinya. “Pembangunan pagar sudah dicek oleh Dinas TRTB sepanjang 100 meter, tinggi 2 meter. Memang tidak ada izinnya itu, kita akan menyurati pengembang untuk meminta pembongkaran dilakukan.

Kalau juga tidak ada respon, maka Pemko yang akan bongkar. Tidak serta merta saya bertindak sesuka hati, semua ada mekanisme dan peraturan, jadi kita ikuti aturan mainnya. Saya akan sampaikan ini ke pimpinan saya,” ucap Syaiful.(adl)

Dimarahi Malah Minum Racun Tikus

Disuruh orangtuanya untuk cari kerja, Marini Nurhayati br Simanjuntak (22), warga Jalan KL Yos Sudarso, Gang Mawar, Kelurahan Pekan Labuhan, Medan Labuhan, malah nekat minum racun tikus. Akibatnya, perbuatan Marini ini membuat panik orangtuanya dan langsung melarikannya ke RSU Ameta Sejahtera, Kamis (5/1) sore pukul 15.00 WIB.

Siang itu, Marini dimarahi ibunya karena tak kerja- kerja sejak tamat SMA. Lantas anak sulung ini merasa sakit hati Dengan rasa kecewa, dia langsung masuk kamar dan menenggak racun tikus.

Perbuatan nekat yang dilakukan Marini itu diketahui adiknya. Melihat Marini sudah kejang- kejang dan mulut berbuih, keluarganya langsung melarikan Marini ke RSU Ameta Sejahtera. Dengan kondisi tubuh yang masih lemas, Marini menjalani perawatan intensif di RSU Ameta Sejahtera. Begitu juga tampak ibu kandungnya yang manangisi perbuatan nekat anak sulungnya karena tak terima dimarahi. (ril/smg)

PAD Dishub tak Capai Target

MEDAN- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan menuding telah terjadi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) miliaran rupiah di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan. Sehingga realisasi target PAD pada 2011 di dinas ini sangat mengecewakan.

Kebocoran PAD paling besar dari sektor parkir yang diduga akibat kelalaian dan ulah oknum yang bermain dari tagihan sejumlah perolehan retribusi, khususnya parkir. Hal ini dijelaskan Ketua Komisi D DPRD Medan, Parlaungan Simangungsong ketika melakukan rapat realisasi penggunaan anggaran Tahun 2011 Dinas Perhubungan Kota Medan Triwulan IV di kantor dewan, kemarinn
“Seperti yang dipaparkan Dinas Perhubungan yang diwakili Iswar, menyebutkan kalau dari Rp47,3 miliar target PAD Dinas Perhubungan Kota Medan pada 2011, ternyata terhitung sampai 14 Desember 2011, target tersebut baru terealisasi Rp20,7 miliar atau sekitar 43 persen,” kata Parlaungan.

Sedangkan khusus retribusi parkir, dari target PAD sekitar Rp12 miliar lebih, baru terealisasi hanya sekitar Rp10 miliar lebih. Pencapaian target ini diyakini tak terealisasi mengingat waktu tinggal hanya 15 hari lagi. Padahal tahun lalu, realisasi PAD sekitar Rp23 miliar dan khusus parkir terealisasi sekitar Rp13,5 miliar.

“Mendengar penjelasan ini, seluruh anggota Komisi D kesal serta menuding kinerja Dinas Perhubungan Kota Medan lemah dan bobrok. Kalangan dewan meminta Wali Kota Medan Rahudman Harahap agar melakukan evaluasi terhadap kinerja Kadis Perhubungan Armansyah alias Bob beserta sejumlah stafnya,” cetusnya.

Parlaungan Simangunsong memutuskan hasil rapat agar dilakukan audit terhadap perolehan retribusi. Bahkan, Dinas Perhubungan diminta supaya memberikan data akurat, berapa SK SPT yang mengutip parkir dan daerah mana saja. “Kalau memang Dishub tidak mampu mengelola parkir dengan baik perlu dikaji agar masalah parkir dapat dikontrakkan ke pihak ke tiga untuk peningkatan PAD,” pintanya.

Sekretaris Komisi D, Muslim Maksum menyampaikan, minimnya perolehan PAD patut dipertanyakan. “Kita heran, kenapa retribusi dari sector parkir tidak dapat memenuhi target sementara kendaraan di Medan terus bertambah bahkan setoran yang dikenakan Dishub ke pengamat parkir juga bertambah. Kenapa retribusi malah menurun, ada apa ini,” tegas Muslim.

Anggota lainnya, Budiman panjaitan mengharapkan Dinas Perhubungan Kota Medan dapat menjelaskan lebih tranparan dan mempertanggungjawabkan soal penurunan PAD di Dinas Perhubungan.” Dalam hal peningkatan PAD, dewan siap memberikan masukan dan jika ada masalah siap memback-up demi kepentingan masyarakat umum,” bebernya.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Armansyah Lubis menunjukkan sikap tak bersahabat terhadap wartawan koran ini saat hendak dikonfirmasi usai apel bersama di halaman Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, Jumat (6/1).

“Kalaian itu, jangan mencari kesalahan orang saja. Cari kebaikan orang, jangan hanya ada sedikit salah paham, kalain seperti ini. Nampaknya kalian sudah tidak mau berkawan lagi ya,” kata Armansyah dengan nada keras sambil menghisap rokoknya.

Dikatakannya, tak ada yang bisa mengintervensi dirinya selain Wali Kota Medan Rahudman Harahap. “Pimpinan saya hanya Wali Kota, jadi kalau kalian mau membanatai aku, silahkan saja, saya tidak perduli,” ujarnya lagi.

Meski sudah diajak berbicara lembut, Armansyah tetap tak mau dikonfirmasi. “Kalau untuk itu, saya no coment. Jangan kalian mencari kesalahan orang saja,” bebernya.(adl)

Mayat Membusuk Dalam Sumur

MEDAN- Penemuan mayat yang sudah membusuk di dalam sumur tua rumah kosong kawasan Menteng 7 Gang Ria, sempat membuat heboh warga di daerah tersebut. Lantas, warga melaporkan kasus tersebut ke Polsek Medan Area.

Informasi yang diperoleh, jenazah yang belakangan diketahui bernama Putra pertama kali ditemukan Nurisman (25), warga sekitar yang saat itu tengah menanam cabe. Karena bau busuk yang begitu menyengat, Nurisman langsung melaporkannya kepada warga lainnya.

Selanjutnya, warga melaporkan kejadian itu ke Polsek Medan Area. Petugas langsung mengevakuasi jenazah di dalam sumur tua tersebut yang diperkirakan sedalam 5 meter. Diduga, korban tewas sekitar dua hari lalu karena kondisi jenazah yang sudah membusuk. Setelah itu, jenazah dibawa ke RSUD dr Pirngadi Medan untuk dilakukan otopsi. Dari tubuh korban terdapat tato bertuliskan nama korban ditangan sebelah kiri. Namun tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

Kapolsekta Medan Area, Aries Setyo Ningsih yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. “Jenazah sudah dibawa ke Pirngadi untuk di otopsi. Saat ini keluarga korban belum diketahui keberadaannya,” ujarnya.(mag-11/gus)

Banyak Lurah tak Peduli Kebersihan

Wali Kota Sidak ke Sejumlah Kecamatan

MEDAN- Untuk mengetahui kinerja camat dan lurah dalam menata kebersihan di wilayahnya, Wali Kota Medan Rahudman Harahap melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah kecamatan di Kota Medan. Seperti pada Kamis (5/1) malam lalu, Rahudman melakukan sidak ke Kecamatan Medan Helvetia.

Dari sidak tersebut, Rahudman menemukan ada lurah yang masih tidak peduli dengan kebersihan di wilayahnya. Seperti saat sidak di Kelurahan Cinta Damai, masih ditemukan sampah menumpuk. “Dari hasil monitor terhadap kinerja camat dan lurah tentang kebersihan di wilayahnya, ternyata masih ada yang tidak perduli dengan kebersihan karena sampah masih menumpuknya di sana-sini,” kata seorang sumber di Balai Kota yang meminta namanya tak disebutkan, Jumat (6/1).

Dikatakannya, melihat ketidakpedulian Lurah Cinta Damai terhadap kebersihan di wilayahnya, Wali Kota Medan langsung mengambil tindakan dengan mengatakan akan segera mencopotnya.
“Wali Kota waktu itu mengatakan akan memberikan sanksi tegas kepada lurah tersebut dan akan mencopotnya,” jelas sumber.

Ketika hal tersebut dikonfirmasi kepada Wali Kota Medan Rahudman Harahap usai melaksanakan apel bersama di halaman Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, dia membenarkannya dan akan melakukan pencopotan secepatnya. “Ya, memang ada. Nanti kau akan tahu,” ucap Rahudman sambil tersenyum.

Secara umum, Rahudman menilai camat dan lurah sudah bekerja, namun masih ada yang harus ditingkatkan lagi, terutama menyangkut estetika. Rahudman berharap camat dan lurah terus melakukan penataan terhadap wilayah kerjanya masing-masing sehingga terlihat indah.

Untuk mewujudkan itu, perlu dilakukan kebersamaan. Karenanya, kunjungan yang dilakukan ini sekaligus untuk memberikan motivasi untuk lebih perduli terhadap kecamatan dan kelurahannya.
“Mari terus kita bangun kebersamaan ini. Jadi istilahnya bukan sidak tapi kita bersama-sama melihat kondisi di lapangan dan kemudian membenahinya bersama-sama,” bebernya.(adl)