27 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 14171

Preman Namo Rambe Kutip Rp10 Ribu

085359700xxx
Kpd yth Bpk Kapolres Deli Serdang. Pak, di Jalan Deli Tua-Batu Gemuk Kecamatan Namo Rambe tepatnya di jembatan ada pengutipan liar oleh preman. Setiap truk yang melintas dikutip 10 ribu rupiah. Kami para supir truk sangat merasa dirugikan. Terimakasih ya pak.

Bila Terbukti, Ditindak Tegas

Terimakasih atas informasinya. Kepolisian tidak pernah mentolerir tindakan-tindakan yang meresahkan masyarakat seperti pengutipan liar yang jelas melanggar hukum. Untuk itu kami akan turunkan tim mencek langsung ke lapangan dan bila terbukti akan ditindak tegas.

AKBP H Wawan Munawar SIK MSi
Kapolres Deli Serdang

Parit di Jalan Luku 1 Belum Dibangun

085359160xxx
Slamat siang, kenapa hanya di Jalan Luku 1 Pondok Uwe, parit air hujan di sebelah kiri-kanan belum dibangun? Sementara di tempat lain sudah semuanya ada parit air hujannya. Tolonglah bapak-bapak yang berkompeten di pemerintahan untuk membantu kami, karena setiap hujan lebat rumah kami selalu kebanjiran. Terimakasih.

Diteruskan
Terimakasih atas informasinya kami akan teruskan ke dinas terkait dalam hal ini Dinas Bina Marga mengingat nama yang sama juga terdapat di kawasan Kabupaten Deli Serdang. Untuk itu perlu dibangun komunikasi dengan Pemkab Deli Serdang terlebih dahulu.
Budi Heriono
Kabag Humas Pemko Medan

Koordinasi ke Kecamatan
Terimakasih atas informasinya, untuk pembuatan parit jalan agar warga berkoordinasi dengan pihak kecamatan yang nantinya mengusulkan ke Dinas Bina Marga Deli Serdang. Begitu pun laporan ini akan kami teruskan.

Drs Umar Sitorus
Kabid Humas
Dinas Infokom Deli Serdang

RS Haji Medan Jadi UPT Dinkes Sumut

MEDAN- Pasca konflik di RS Haji Medan, Pemprovsu sebagai pemilik Yayasan RS Haji Medan langsung mengambil alihnya. Plt Gubsu Gatot Pujonugroho menunjuk Kabid Pelayanan Dinkes Sumut, Sri Hartati Suyantini sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur yang baru.

Demikian disampaikan Plt Gubsu Gatot Pujonugroho, Kamis (29/12) dalam acara pengumuman pengalihan dan pengangkatan Plt Direktur RS Haji Medan. Menurut dia, Plt yang baru diangkat bisa menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh stakeholder, khususnya karyawan dan para tenaga medis.

“Kami harap, kinerja yang sinergis lebih dijalin karena karyawan dan para medis akan merasa memiliki,” katanya.
Gatot mengatakan Plt Direktur yang baru melakukan koordinasi baik internal maupun eksternal untuk meningkatkan pelayanan setelah pengelolaannya diambilalih Pemprovsu. “Dengan pengalihan pengelolaan tersebut, RS Haji Medan menjadi unit pelayanan terpadu (UPT) Dinkes Sumut. Diharapkan mampu meningkatkan profesionalisme pelayanan dan mampu bersaing dengan RS luar negeri, yang selama ini masih banyak dipilih masyarakat Sumut,” harapnya.

Dia menambahkan, profesionalisme yang diinginkan tidak menghilangkan tujuan didirikannya RS Haji Medan, diantaranya memberikan pelayanan kesehatan bagi kaum dhuafa dan jamaah haji. “Artinya, tugas mulia harus tetap menjadi pokok pelayanan dengan pelayanan yang professional. Hal-hal yang sudah baik di RS Haji Medan selama ini agar terus dilanjutkan dan ditingkatkan. Sedangkan yang masih belum sempurna harus disempurnakan, sehingga hadir pelayanan yang baik dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Anggota DPD RI Rahmat Shah menambahkan setelah pengambil alihan dilakukan, diharapkan kedepannya manajemen lebih baik dan transparan. Selain itu, kesejahteraan para karyawan harus lebih diperhatikan sehingga konsentrasi kinerja semakin baik.

Sedangkan Ketua Panitia Acara Pengalihan Pengelolaan RS Haji Medan, yang juga Karo Binsos Pemprovsu Sakhira Zandi mengaku kegiatan tersebut merupakan rangkaian panjang dari pembahasan penyelesaian permasalahan di RS Haji Medan. (mag-11)

Sumut Perbaiki Peringkat UN 2012

MEDAN- Sosialisasi Ujian Nasional ( UN) 2012 mulai dilaksanakan di 33 kabupaten/kota di Sumut. Hal itu diharapkan mampu meningkatkan peringkat Sumut di Nasional dan menekan angka kecurangan.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Kadisdik Sumut), Syaiful Syafri saat membuka sosialisasi pelaksanaan UN 2012 di Hotel Royal Perintis Medan, Kamis (29/12).   Syaiful menerangkan, tujuan digelarnya sosialisasi dilakukan untuk memperkuat koordinasi antara kabupaten/kota dengan propinsi. Dengan koordinasi yang kuat, diyakini peringkat UN di Sumut pada 2012 bisa lebih baik lagi dibanding 2011.

Dia menyebutkan sejumlah strategi pelaksanaan UN jenjang SD/MI SDLB, SMP/MTs/SMPLB, dan SMA/MA/SMK. Strategi itu berupa koordinasi, yang kuat bukan hanya dari pemerintah saja yakni pihak Dinas Pendidikan, namun semua yang terlibat dalam dunia pendidikan seperti anggota dewan pemerintahan yakni DPRD khususnya Komisi E. Selain itu, beberapa institusi lainnya ikut dilibatkan, seperti  Unimed selaku pengawas, Dewan Pendidikan, PGRI, Kepolisian, dan pihak lainnya.

Anggota DPRD Sumut Komisi E, Nurhasanah menanggapi apa yang diraih pada tahun
ini hendaknya bisa dipertahankan dan sebaiknya harus ditingkatkan. Sebab, keberhasilan yang dicapai tahun ini merupakan buah dari kerjasama yang cukup keras dari Disdik Sumut beserta mitranya DPRD Sumut dan elemen-elemen yang terkait di bidang pendidikan.

Seperti yang diketahui peringkat UN di Sumut untuk jenjang SMA pada 2011 di Sumut menempati urutan ke empat secara nasional. Sementara untuk jenjang SMP berada diurutan kedua.
Hasil kelulusan SD/MTs juga mengalami kelulusan 100 persen. (uma)

Camat dan Lurah Dilarang ke Luar Kota

MEDAN- Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengimbau seluruh camat dan lurah agar tidak meninggalkan wilayahnya pada pelaksanaan Tahun Baru Masehi 2012. Hal itu untuk mencegah agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik.

“Kita harus di Medan semuanya, untuk camat dan lurah tidak ada yang boleh meninggalkan wilayahnya masing-masing,” katanya dalam rapat akhir tahun di kantor Wali Kota Medan, Kamis (29/12).

Dia menyebutkan, apabila lurah ataupun mau keluar Kota Medan wajib meminta izin. Misalnya lurah minta izin keluar kota harus melapor ke camat, selanjutnya camat dapat melaporkannya kepada Wali Kota. Hal itu agar bisa sama-sama terwujud rasa aman dan pelayanan yang baik ke masyarakat.

Tak lupa, Rahudman mengingatkan kepada seluruh camat se Kota Medan, pada 2012 mendatang agar administrasi dalam pelayanan publik segera diseragamkan. Tidak boleh berbeda format, misalnya surat keterangan antara Kecamatan Medan Tuntungan dengan Medan Labuhan harus sama.

Hal lainnya, dia menyampaikan pada pelaksanaan Tahun Baru 2012 Pemko Medan melakukan berbagai kegiatan sosial termasuk dzikir akbar, yang diikuti 1000 orang, menyantuni anak yatim seribu orang dan pesta rakyat masyarakat Kota Medan di Taman Sri Deli serta dihibur artis-artis lokal maupun ibukota.
“Kegiatan penyambutan tahun baru ini harus kita dukung bersama, agar pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan dengan baik,” bebernya.(adl)

Plt Gubsu Diminta Gelar Ulang Musda Pramuka

MEDAN- Plt Gubsu Gatot Pujonugroho diwajibkan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka periode 2011-2016 kembali. Pasalnya, hasil Musda Kwarda Pramuka dibatalkan Pengadilan Negeri (PN) Medan.
Putusan pembatalan itu disampaikan Ketua Majelis hakim, Erwin Mangatas Malau, Rabu (28/12). Dalam putusannya, hakim memutuskan mengabulkan gugatan yang diajukan penggugat yakni Bahdin Nur Tanjung.  Bahkan, dalam putusan tersebut, tergugat I yakni pengurus Kwarnas, tergugat II pengurus Kwarda dan tergugat III Gatot Pujonugroho diminta untuk kembali melakukan Musda Kwarda Pramuka Sumut, yang dilaksanakan paling lambat 90 hari setelah putusan ditetapkan. “Dalam putusan ini tergugat maupun penggugat punya hak untuk banding,” ucapnya.

Penasehat hukum tergugat II dan III, Samsul Bahri Siregar mengaku pikir-pikir untuk melakukan upaya banding terhadap putusan majelis hakim. “Kami masih pikir-pikir atas putusan majelis hakim,”ujarnya.

Bahdin dalam gugatan perdatanya menggugat Gatot yang juga Plt Gubsu serta Pengurus Kwarda dan Kwarnas Gerakan Pramuka sebesar Rp5 miliar karena menyalahi aturan pemilihan ketua Kwarda Sumut periode 2011-2016.
Dalam gugatannya, Bahdin menyatakan pemilihan ketua Kwarda Sumut cacat hukum karena menyalahi AD/RT Pramuka. Pasalnya, sesuai dengan ketentuan nama kandidat dikeluarkan pihak kwarda dua bulan sebelum pemilihan, dan nama-nama tersebut dikirimkan ke Kwarcab se-Sumut untuk dibahas secara internal.

Dalam  surat edaran No 10.426/02.02-A tanggal 22 Desember 2010 disebutkan, sampai batas akhir 13 Desember 2010, terdapat dua bakal calon Ketua Kwarda Sumut yakni M Syafii dan Bahdin NurTanjung.  Tapi, surat edaran No: 11.031/02.A tanggal 4 Maret 2011, Gatot masuk menjadi kandidat. Penambahan kandidat itulah menjadi masalah. Seharusnya kandidat maju dua bulan sebelum pemilihan Musda Pramuka, 15-16 Maret, sesuai Pasal 75 Ayat 2 AD/RT Pramuka. (rud)

Terima Telpon, Pembongkaran Rumah Lurah Ditunda

MEDAN- Pembongkaran rumah milik seorang oknum lurah di kawasan Medan Kota tertunda dikarenakan Kabid Pemanfaatan dan Tata Ruang, Ali Tohar menerima telpon yang diberikan oleh oknum lurah tersebut, Kamis (29/12).
Ditundanya pembongkaran rumah Jalan Jati III Gang Ampera II, Kelurahan Teladan Timur, Kecamatan Medan Kota, dikarenakan oknum Lurah menandatangani surat pernyataan di atas segel. Dalam surat pernyataan itu, oknum lurah diberi waktu 3 x 24 jam untuk membongkar bangunannya yang terbukti melanggar.

“Bangunan milik Lurah akan terus dipantau dalam waktu 3 x 24 jam. Jika dalam batas waktu yang diberikan ternyata bangunan bermasalah tak juga dibongkar, kami akan datang kembali untuk melakukan pembongkaran.  Saya pastikan pembongkaran tidak akan terkendala, sebab kami akan membawa tangga maupun perlengkapan lainnya sehingga pembongkaran dapat dilaksanakan,” tegasnya.

Dia menyebutkan, sesuai Perda No 9/2002 tentang retribusi izin mendirikan bangunan, Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB)  Kota Medan tidak pandang bulu terhadap bangunan bermasalah.

Terbukti, satu unit rumah yang sedang dibangun menjadi lantai dua milik seorang lurah dibongkar karena tak memiliki Surat Izin Mendirikan Bangunan (SIMB). Bangunan itu dibongkar karena berdiri di atas badan jalan/gang.
“Kami mengetahui bangunan ini bermasalah dari laporan, terbukti bangunan milik oknum lurah ternyata melanggar peraturan,” katanya. (adl)

IJTI Sumut Gelar Pelatihan Kode Etik

MEDAN- Untuk mempersiapkan tenaga handal jurnalis televisi, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumatera Utara menggelar pelatihan jurnalistik televisi, yang diikuti puluhan mahasiswa dari 4 kampus di Medan, serta sejumlah kontributor jurnalis televisi wilayah Medan dan Kabupaten Deli Serdang.

Pelatihan ini menyoroti persoalan kecenderungan pelanggaran kode etik media yang banyak menuai pengaduan publik.

“Sumatera Utara masuk dalam urutan nomor dua setelah DKI Jakarta dalam persoalan pelanggaran kode etik media dan jurnalis, dengan jumlah pengaduan sebanyak 13 laporan sedangkan DKI Jakarta 68 pengaduan, Jawa Barat 9 laporan dan Jawa Timur 8 laporan, sedangkan untuk jenis medianya sebanyak 103 tercacat dimiliki media cetak dan 22 pengaduan dimiliki media televisi, serta 19 pengaduan dimiliki oleh media on line,” ujar Puji Santoso, salah seorang pembicara saat menyampaikan materi Kode Etik Jurnalistik di aula kantor Dinas Infokom Jalan M Said Medan (28/12)
Sementara, Ketua IJTI Sumut Edi Iriawan mengatakan, kegiatan ini merupakan konsisten IJTI pada dua aspek seperti advokasi dan pelatihan jurnalistik, kegiatan ini dilakukan untuk menumbuhkembangkan profesionalisme jurnalis televisi di Sumatera Utara khususnya bagi jurnalis-jurnalis di daerah.

“Sebenarnya esensi kegiatan ini selain meningkatkan program kerja IJTI, kita harapkan perusahaan media juga harus bertanggung jawab atas keberadaan pekerjanya yang profesional,” ujar Edi.

Edi juga menambahkan, keterlibatan mahasiswa dalam pelatihan ini juga merupakan salah satu bentuk tanggung jawab IJTI untuk mempersiapkan jurnalis dari kalangan mahasiswa yang kemudian hari akan berprofesi sebagai jurnalis televisi.

Acara pelatihan yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Infokom Sumut DR H Asren Nst MA ini, diharapkan dapat meningkatkan SDM jurnalis televisi ke depan dan menumbuhkan semangat baru.
“Kita juga berharap peserta yang ikut baik dari mahasiswa dan kontributor dapat serius mengikuti pelatihan ini karena pelatihan akan bermanfaat dalam dunia pendidikan dan dunia kerja,” ujar Asren usai membuka acara. (red)

Rahmat Shah: Masalah Tanah Harus Tuntas

MEDAN- Anggota DPD RI daerah pemilihan Sumatera Utara, DR H Rahmat Shah, menegaskan, permasalahan tanah yang ada di Sumatera Utara harus tuntas pada kwartal pertama tahun 2012 yang akan datang.

Permasalahan tanah merupakan permasalahan yang telah berlangsung bertahun-tahun dan telah memakan korban harta dan jiwa yang tidak sedikit. Sementara itu, proses penyelesaian kasus-kasus pertanahan selalu lambat, berlarut-larut dan terkesan tidak ada political will dari pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Hal di atas disampaikan Rahmat saat menjadi narasumber pada kegiatan talkshow refleksi akhir tahun 2011 yang dilaksanakan oleh salah satu stasiun radio di Medan, Jumat (23/12).

Pada kesempatan tersebut, turut hadir Sigit Purnomo Asri, Wakil Ketua DPRD SU dan Dr Hasim, MHum, dosen USU Medan sekaligus Ketua KAHMI Sumut, sebagai narasumber lainnya.

Rahmat meyakini, bahwa kasus tanah sengaja dibiarkan berlarut-larut tanpa penyelesaian dengan tuntas semata-mata untuk kepentingan segelintir kelompok PTPN dan BPN ataupun pihak lain dengan modus disewakan yang transaksinya bernilai miliaran rupiah.

Untuk itu, Rahmat mengimbau, agar para oknum segera sadar dan tidak lagi melakukan upaya memperkaya diri sendiri di atas penderitaan rakyat banyak. Dalam kaitan masalah pertanahan, Rahmat dipercaya menjadi Ketua Tim RUU Pertanahan DPD RI ini mengakui, bahwa ukuran keberhasilan suatu negara adalah kemampuan pemerintah negara tersebut melakukan pengelolaan kasus-kasus pertanahan.

Sebab, semakin cepat kasus pertanahan selesai, maka itu akan semakin lebih baik bagi negara tersebut. Karenanya, Rahmat mengajak segenap komponen masyarakat untuk selalu optimis dengan rencana-rencana pembangunan ekonomi selama pemerintah dapat bersikap tegas dalam menyelesaikan kasus-kasus pertanahan.
Menurut Rahmat pula, negara tidak akan bangkrut bila negara mengembalikan tanah-tanah milik masyarakat kepada pemilik yang sebenarnya.

Selain masalah pertanahan yang belum tuntas, Rahmat juga mencatat kasus perobohan rumah ibadah yang dilakukan oleh aparat keamanan merupakan catatan kelam perjalanan dinamika masyarakat Sumatera Utara di tahun 2011 ini.
Dalam poin ini, Rahmat berharap agar kasus perobohan masjid Al-Ikhlas Jalan Timor Medan, merupakan kasus terakhir yang pernah terjadi di daerah ini.

“Saya meminta agar semua pihak dapat menahan diri dan tidak melakukan tindakan perusakan dan anarkis hingga ditetapkannya keputusan pengadilan yang tetap dan inkrah,” harapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rahmat juga menyoroti permasalahan infrastruktur yang ada di Sumatera Utara termasuk permasalahan Bandara Kualanamu yang menurut Rahmat merupakan salah ukuran keseriusan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk segera merealisasikan bandara tersebut. (*/ila)

PP Karo Amankan Natal dan Tahun Baru

KARO- Sebagai bentuk kepedulian terhadap keamanan dan kekondusifan Kabupaten Tanah Karo, khususnya pada perayaan Natal dan Tahun Baru, Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Karo, bekerjasama dengan Polri, TNI dan instansi terkait lainnya, melakukan pengamanan di sejumlah lokasi rawan  kemacetan dan rawan tindak kriminal.

Hal ini diungkapkan Ketua MPC PP Kabupaten Karo Drs Joy Harlim Sinuhaji, didampingi Sekretaris Torison Ginting, Wakil Ketua Dermawan Purba dan Wakil Sekretaris Makmur Sembiring, di Berastagi, kemarin (28/12).
Dilaksanakannya pengamanan bersama sejumlah unsur terkait ini, menurut Joy Harlim, juga  berdasarakan surat intruksi Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Sumut Nomor 797.E3/MPW-PP/SMU/XII/2011 yang mengintruksikan agar sejumlah MPC di jajaran Sumut untuk mengambil bagian dalam menjaga kondusifan perayaan Natal dan Tahun Baru di  wilayah masing-masing.

Selain itu, kata Joy Harlim yang akrab di sapa Nonink ini, pengamanan dilakukan berdasarkan hasil rapat koordinasi antara sejumlah elemen di ruang purpur sage Polres Tanah Karo beberapa  waktu lalu.
Pada saat melakukan peninjuan ke lokasi pengamanan, Nonink dengan tegas mengintruksikan kepada kader PP dalam melaksanakan tugas agar tetap melakukan koordinasi dengan Polri, TNI dan instansi lainnya yang turut serta melakukan pengamanan.

“Satu hal lagi, saya  tegaskan agar dalam menjalankan pengamanan, anggota bersikap arif dan tidak menunjukkan kearogansian apalagi berbau premanisme. Sehingga masyarakat dapat merayakan dan menjalankan ibadah dengan tenang dan damai,” kata  Nonink.

Menurutnya, hal tersebut cukup penting  karena selain mayoritas  warga Kabupaten Karo merayakan Natal, daerah yang berada di dataran Karo merupakan dearah tujuan wisata andalan Sumatera Utara.

“Kita harus menjaga wisatawan agar mereka merasa nyaman berkunjung ke daerah ini, menginggat banyak wisatawan  berkunjung apalagi pada saat malam tahun baru, jika mereka merasa nyaman maka sudah pasti pendapatan masyarakat Karo juga akan semakin baik,”  papar Joy Harlim.(zan)