28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14174

Seremonial MPR dan DPD Habiskan Rp85 Miliar

Dianggap Pemborosan dan Tidak Berpihak Kepada Masyarakat

Kebutuhan acara seremonial di lingkungan MPR dan DPD ternyata menelan anggaran puluhan miliar rupiah. Berdasarkan rilis dari Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran, MPR memiliki kebutuhan anggaran seremonial sebesar Rp34 miliar, sementara DPD mencapai Rp 51 miliar.

Jika ditotal, anggaran seremonial baik MPR maupun DPD ternyatan menelan Rp85 miliar pada tahun anggaran 2011. Koordinator Investigasi dan Advokasi Seknas Fitra Uchok Sky Khadafi menyatakan, anggaran seremonial itu seharusnya bisa dihemat karena hal itu murni kebutuhan untuk pimpinan MPR maupun DPD. “Anggaran seremonial itu tidak menyentuh kepada rakyat,” ujar Uchok di Jakarta, kemarin (26/12).

Jika dirinci, kata Uchok, anggaran seremonial ini digunakan untuk penugasan para pimpinan MPR maupun DPD yang sulit dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya. Seperti misalnya, terdapat anggaran sebagai penerima tamu atau delegasi MPR dari Luar negeri yang mempunyai alokasi anggaran sebesar Rp3,2 miliar.

Ada ada juga penerima tamu dalam negeri untuk ketua MPR yang mempunyai alokasi anggaran sebesar Rp678 juta, serta penerima tamu atau delegasi untuk wakil ketua MPR mempunyai alokasi anggaran sebesar Rp1,8 miliar.

Sementara DPD, justru memiliki anggaran seremonial yang jauh lebih besar dari MPR  Dana Rp51 miliar yang dianggarkan itu dihabiskan untuk pelaksanaan kemasyarakatan dari putusan DPD, konsultasi DPD dengan lembaga negara, lembaga pemerintah, organisasi massa, dan layanan rapat untuk pimpinan DPD RI dengan protokoler DPD.

Uchok menilai, jika melihat indikator kerja DPD, maka dana seremonial itu merupakan pemborosan anggaran. Ini karena, jika melihat indikator kinerja terkait pimpinan DPD berdasarkan Keppres 26 tahun 2010, mereka hanya bertugas untuk menerima tamu atau delegasi, rapat musyawarah, dan penatausahaan surat.

“Alokasi anggaran seperti ini hanya dinikmati pimpinan DPD saja,” sindir Uchok. Sementara, dengan kewenangan yang terbatas saat inipun, posisi DPD tentu akan semakin diragukan efektivitasnya. “Karena tidak ada hasil untuk masyarakat daerah,” jelasnya.

Seknas FITRA, kata Uchok, meminta kepada lembaga MPR dan DPD untuk meminimalkan alokasi anggaran untuk kedua pimpinan lembaga tersebut. Uchok menilai, alokasi anggaran seremoni adalah penyakit atas pemborosan anggaran yang selama ini dilakukan lembaga-lembaga lain. “Tidak bisa dimaafkan karena ini ternyata hanya untuk seremoni saja,” tandasnya.

Wakil Ketua MPR Hajriyanto Thohari menilai, anggaran yang dirilis FITRA menjadi besar karena semua kegiatan diberi judul kegiatan pimpinan MPR. Menurut dia, harus dicek lebih mendalam lagi mana alokasi anggaran yang benar-benar merupakan kegiatan pimpinan MPR. “Harus dilihat detilnya dulu. Mana yang pimpinan MPR, mana yang kegiatan Setjen MPR,” ujar Hajriyanto saat dihubungi.

Jika disebutkan ada anggaran keluar negeri, kata Hajriyanto, itu bukan merupakan hobi jalan-jalan. Kunjungan pimpinan MPR keluar negeri merupakan dalam rangka kunjungan kehormatan kepada pimpinan MPR negara sahabat. Berdasarkan yang dia alami, dirinya pernah melakukan kunjungan luar negeri ke Korea Selatan, Vietnam, Iran, Kuba, dan Malaysia. “Diantaranya adalah merupakan kunjungan balasan atau undangan,” kata dia.

Terpisah, Wakil Ketua DPD Laode Ida menyatakan tidak tahu pasti anggaran seremonial yang selama ini dia gunakan. Menurut dia, selama ini pihak Sekretariat Jenderal DPD yang memiliki kewenangan untuk mempersiapkan anggaran. “Kami hanya menggunakan anggaran sesuai pos masing-masing,” kata Laode saat dihubungi.

Menurut Laode, jika hal itu terkait kinerja, proses yang dilakukan selama ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan DPD. Jika harus dinilai, tentu publik yang berhak menilai seberapa besar kerja DPD selama ini. “Saya tidak tahu apa yang dipersoalkan,” ujarnya. (bay)

Alokasi Anggaran Pimpinan MPR

  1. Representasi/ pelayanan/pengawalan pimpinan MPR    Rp    1,29     miliar
  2. Penerimaan delegasi/tamu MPR dari luar negeri    Rp    3,282     miliar
  3. Konsultasi pimpinan MPR dengan lembaga negara    Rp    233,5     juta
  4. Penerimaan tamu/delegasi dalam negeri Ketua MPR    Rp    678,5     juta
  5. Penerimaan tamu/delegasi dalam negeri Wakil Ketua MPR    Rp    1,8     miliar
  6. Pertemuan tahunan dengan lembaga negara    Rp    1,12     miliar
  7. Kunker pimpinan MPR di daerah    Rp    10,685     miliar
  8. Perjalanan pimpinan ke negara sahabat    Rp    9,005     miliar
  9. Penyusunan buku laporan tahunan kegiatan pimpinan MPR    Rp    182,7     juta
  10. Pemuatan berita foto kegiatan pimpinan    Rp    432     juta
  11. Pemuatan rubrik dan liputan kegiatan pimpinan    Rp    3,6     miliar
  12.  Operasional menteri/ketua lembaga    Rp    2,28     miliar

Total: Rp    34,601,18 miliar

Alokasi Anggaran Kesekretariatan dan Keprotokalan DPD

  1. Pelaksanaan dan pemasyarkaatan keputusan DPD RI    Rp    34,447     miliar
  2. Hasil konsultasi DPD RI dengan lembaga negara/masyarakat    Rp    14,722     miliar
  3. Layanan rapat pimpinan DPD RI dan keprotokolan DPD RI    Rp    2,04     miliar

 

Total    Rp    51,24  miliar

Wujud Kepedulian Kepada Lintas Agama

Wali Kota Medan Peroleh Penghargaan Warga Kehormatan ASEAN

Dukungan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM, dalam upaya meningkatkan rasa toleransi dan keharmonisan umat beragama di dalam kehidupan bermasyarakat di Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara mendapat penghargaan dari Ketua ASEAN Forum Inter Religious Dialogue For Peace DR Mujahid Yusuf Rawa, di Kampus Universitas Insaniah, Kedah, Malaysia, Selasa(27/12).

Penyerahan penghargaan yang dikemas dalam acara Dialog Perdamaian Forum Komunikasi Umat Beragama ASEAN itu, dihadiri perwakilan Malaysia sebagai tuan rumah, Thailand dan Indonesia. “Orang nomor satu di Pemko Medan ini dianugerahi penghargaan Warga Kehormatan sekaligus Pembina Forum Komunikasi Umat Beragama se-Asia Tenggara,” ujar Ketua FKUB Medan Prof Sahrin Harahap.

Sahrin menjelaskan,  Wali Kota meraih penghargaan tersebut berkat keaktifannya mendukung terwujudnya suasana kondusif dan bekerjasama dengan FKUB dalam memediasi komunikasi antar umat beragama di Kota Medan dan menilai kinerja pemerintah daerah di bidang kerukunan beragama dan kemasyarakatan Kota Metropolitan patut diganjar penghargaan tersebut.

Sementara itu, Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM, dalam sambutannya mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya perpecahan dalam kerukunan umat beragama di kota ini, bukan hanya tanggungjawab aparat keamanan semata, tetapi tanggung jawab seluruh lapisan, termasuk tokoh-tokoh agama. Untuk itu, harus tercipta kebersamaan yang dibangun melalui silaturahmi.

Menurut Wali Kota, kebersamaan itu selama ini sudah terjalin dengan baik berkat kerjasama antar tokoh agama yang tergabung dalam FKUB.

Dengan FKUB ini, seluruh umat beragama yang ada di ibu kota provinsi Sumatera Utara, hidup saling berdampingan, menghormati dan damai.

“Untuk menjaga kekondusifan ini, FKUB juga telah memberikan pelatihan kepada relawannya sehingga bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat yang hidup dalam keanekaragaman baik suku maupun agama. Hal ini untuk tetap menjaga hidup saling rukun dan damai,” ujar Rahudman.

Perwakilan Indonesia yang menghadiri acara dialog Forum Komunikasi Umat Beragama ASEAN tersebut, Kadis Pendidikan DR Rajab Lubis, Asisten I Mussadat Nasution, Kepala Jamsostek Sinulingga, Kabag Umum Drs H Muslim, Kabag Aset Muhamad Husni dan pengurus FKUB terdiri dari perwakilan umat Islam, Kristen, Budha, dan Hindu di Kota Medan.(red)

Berkat Bale

Norwich vs Tottenham

NORFOLK- The Canaries gagal memberi perlawanan berarti ketika menjamu Tottenham Hotspurs dini hari lalu. Hanya satu babak Norwich mampu bertahan, sebelum akhirnya Gareth Bale bikin dua gol ke gawang Jhon Rudy.

Hasil ini membuat Spurs-julukan Tottenham nyaman di peringkat tiga dengan torehan 38 angka dari 17 laga. Tripoin itu juga memperlebar jarak dari kejaran Arsenal dan Chelsea yang masing-masing berada di peringkat empat dan lima dengan mengumpul 34 angka. Kabar baiknya lagi, Spurs masih punya satu laga simpanan, karena di awal musim partai pembuka antara Spurs kontra Everton ditunda lantaran adanya kerusuhan di London.

Zona Champion yang ditarget sejak awal musim sejauh ini cukup aman dalam genggaman. Namun target juara masih akan tetap diburu, melawan kemapanan duo Manchester di pucuk klasemen.

Pada laga itu, banjir pujian tentu saja datang bertubi-tubi kepada sang goal getter Gareth Bale. Bek kiri asal Wales yang tenar dengan lari kencang dan tendangan keras kaki kirinya itu berhasil membobol gawang Norwich yang dikawal Jhon Rudy, menit ke 56 dan 67.

Sang Manajer Spurs, Harry Radknapp pun Bale setinggi langit. “Dia (Bale) adalah pemain hebat, seorang pesepak bola yang luar biasa,” puji Redknapp usai pertandingan.

“Ketika ia berlari seperti pada gol kedua, anda bisa lihat tak ada satu pun yang bisa mengejarnya,” sambungnya.
Menurut Harry Radknapp, Bale memiliki seluruh talenta untuk jadi bintang besar.

“Dia memiliki segalanya, dua kaki yang hebat, bisa heading, sekuat banteng jantan, bisa berlari, dribbling, melakukan tendangan, semua bisa ia lakukan,” pujinya.

Untuk memaksimalkan perannya, Radknapp mengaku memberi kebebasan untuk Bale.

“Saya memainkan dia sebagai pemain bebas, bersama Rafa (Rafael van der Vaart), dari pada harus memainkannya sebagai sayap kiri. Dia bisa bermain sebagai bek dan gelandang, sulit menentukan posisi baginya ketika ia bisa berlari, seperti saat gol kedua, ia tak bisa dihentikan,” papar Redknapp.

So, apa kata Bale? Pemain yang sudah empat musim berkostum Spurs itu menyebut kondisi ini sebagai hal yang sangat menyenangkan, sebab siapa yang menyangka justru Spurs yang menjadi klub London dengan posisi terbaik sejauh musim ini berjalan.

“Sebuah akhir pekan yang sangat bagus bagi kami semua, pelatih kami (Harry Redknapp) bicara banyak sebelum laga, bahwa banyak tim kehilangan poin penting pada akhir pekan lalu, dan ini saatnya kami ambil keuntungan,” beber Bale.
Soal target, Bale ingin yang lebih baik dari musim lalu.
“Ketika memulai musim ini target kami adalah liga Champions, dan hal itu masih tetap sama hingga saat ini, sekarang setiap laga harus disikapi satu per satu,” pungkasnya. (ful/bbs)

Ditempah Liga Champion

GARETH BALE mengungkapkan bahwa pengalaman timnya bermain di Liga Champions banyak membantu di Premier League musim ini.

Tottenham kini makin mantap di peringkat tiga klasemen usai meraih kemenangan 2-0 di kandang Norwich City dan terus menjaga jarak dengan duo Manchester yang beriringan di puncak klasemen.
Bale sendiri mencetak brace alias dua gol kemenangan Spurs di Carow Road pada babak kedua pada pertandingan Rabu (28/12) dini hari WIB.

“Kami banyak belajar dari tahun lalu ketika bermain di Liga Champions,” kata Bale pada Sky Sports 1 usai pertandingan.
“Selama kami mampu menciptakan peluang, maka itu adalah hal yang paling penting.
Kami yakin mampu mencetak gol, dan saya sangat beruntung bisa mendapatkannya,” kata pemain asal Wales itu. (net/jpnn)

4 Tahanan Kabur Diringkus

Kapolsek Binjai Utara Dicopot

MEDAN-Pengejaran dan pencarian lima dari enam tahanan yang kabur dari sel tahanan Polsek Binjai Utara, tim berhasil menangkap empat tahanan lain di Desa Jaring Alus, Kecamatan Secanggang, Langkat, Rabu (28/12) sekitar pukul 10.30 WIB.

Keempatnya  Anggiat Manurung (39) warga Jalan Puskesmas No. 2, Kelurahan Lalang, Medan Sunggal, Putra Affandi (21) warga Jalan Anggrek Lingkungan IV, Kelurahan Pahlawan, Binjai Utara, Irwan Syahputra (21) warga Jalan Udang, Kelurahan Pekan Tanjung Pura, Tanjung Pura, Langkat dan Ozi Doni Tiandra (19) warga Jalan Besilam Desa Padang Tualang, Dusun IV Mulia, Kecamatan Padang Tualang, Langkat.

“Iya, tiga tim yang dibentuk untuk mengejar tahanan kabur, berhasil menangkap empat lagi. Mereka ditangkap di Desa Jaring Alus, Kecamatan Secanggang, Langkat,” kata Kapolres Binjai AKBP Musa Tampubolon.
Musa menyatakan, tiga tim  yang dibentuknya itu fokus pengejaran satu tahanan lagi. “Tiga tim di bawah pimpinan Kasat Reskrim, Kasat Intel dan Kapolsek Binjai Utara kembali melanjutkan pencarian satu orang lagi pelaku yang belum tertangkap, Fahrizal alias Rizal,” jelasnya.

Ketika disingung dengan sanksi terhadap Kapolsek Binjai Utara Kompol Kuasa Purba yang dinilai gagal menjalankan tugasnya? Mantan Kapolres Toba Samosir menegaskan, kejadian tersebut harus ada pertanggungjawaban dari Kapolsek sebagai pimpinan.

“Atas penangkapan keempat tahanan tersebut, tidak serta merta Kapolsek Binjai Utara Kompol Kuasa Purba lolos dari tanggungjawabnya sebagai pimpinan. Sidang kode etik menantinya untuk melihat kelalaiannya sebagai pimpinan. Nanti akan ada sidang kode etik. Sekarang, Kapolseknya sudah dicopot,” tegasnya.

Serah terima jabatan langsung digelar, Rabu (28/12) dipimpin langsung oleh Kapolres Binjai AKBP Musa TampubolonSH SIK MSi, bertempat di lapangan apel Mapolres Binjai. Kapolsek Binjai Utara digantikan Kapolsek Tandem yakni AKP Widya Budhi Hartati SIK, sedangkan jabatan Kapolsek Tandem diduduki AKP Zakaria.

Kompol Kuasa Purba ditarik sebagai Pama Polres Binjai, Musa Tampubolon dalam amanatnya mengatakan, serah terima jabatan di lingkungan Polri adalah hal yang biasa dan lumrah dilaksanakan.

Lebih lanjut, dia menegaskan, sebagai perwira yang dipercayakan menduduki jabatan mempunyai berbagai resiko, tapi hendaknya mampu menguasai tugas pokok dan fungsi serta peranan sebagai atasan dengan bawahan, terutama meningkatkan prestasi kerja dan disiplin bagi bawahannya.

Menurut dia, tugas Polri kedepan semakin berat dan penuh tantangan dengan demikian, sebagai perwira harus selalu kroscek di setiap pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya, apalagi sebagai kepala wilayah (Kapolsek).
“Bertindaklah tegas dalam setiap memberikan pelayanan kepada masyarakat, namun bukan berarti kaku atau arogan,”  ucapnya.

AKP Widya saat berada di Polres Binjai mengakui, peristiwa tersebut menjadi pelajaran bagi dirinya dan jajaran Polri lainnya.

“Ke depannya, saya memperketat pengamanan di Polsek khusunya terhadap tahanan. Mulai dari memeriksa orang membesuk, dan makanan yang dibawa. Agar, hal ini tidak terulang kembali,” ujarnya. (adl)

Menanti Suksesi The Citizen

MANCHESTER – Sejak era Premier League pada musim 1992-1993, hanya empat tim yang menghiasi daftar juara. Yakni, Manchester United, Arsenal, Chelsea, dan Blackburn Rovers. United dominan dengan 12 gelar, Arsenal dan Chelsea berbagi tiga gelar, sedangkan Blackburn menjadi ‘cameo’ pada musim 1994-1995.

Nah, musim ini, Manchester City berambisi menambah daftar juara. Hingga laga ke-18 atau hampir separo perjalanan kompetisi, City menempati puncak klasemen sekalipun hanya unggul selisih gol dari United. Kedua tim sama-sama mengoleksi 45 angka, tapi The Citizens -sebutan City- surplus 38 gol, sedangkan Setan Merah -julukan United – surplus 33 gol.

Rivalitas duo Manchester seakan menenggelamkan pesaing lainnya. Chelsea dan Arsenal sudah tertinggal dua digit angka, sedangkan Tottenham Hotspur yang kini menguntit persis di belakang duo Manchester belum memiliki mentalitas juara.

Rivalitas duo Manchester dalam perebutan juara pernah terjadi pada musim 1967-1968 atau ketika level teratas kompetisi di Inggris masih bernama Divisi Satu. Hasilnya, City finis sebagai juara dengan selisih dua angka (58-56) dari 42 laga yang dimainkan sepanjang musim.  Itu sekaligus gelar liga terakhir The Citizens.

Yang menarik, ada beberapa kesamaan dengan situasi sekarang. Kala itu, City hanya underdog mengingat United berstatus juara bertahan liga dan tengah di puncak kejayaan di era kepelatihan Sir Matt Busby. United juga meraih gelar Eropa (Liga Champions) pertamanya di musim itu.

“Saya memiliki feeling bagus apabila musim ini adalah musim kami,” koar kapten City Vincent Kompany kepada Sky Sports.

Kompany menilai capaian City saat ini telah menumbuhkan gairah dalam tim untuk berburu gelar. “Kami telah memiliki sebuah spirit yang sangat bagus dan itu adalah sesuatu yang kebanyakan orang tidak mengira ada dalam tim kami,” imbuhnya.

Demi gelar liga pertama setelah 1968, pejabat teras City sudah meminta pelatih Roberto Mancini agar lebih fokus. Dengan kata lain, sekalipun City masih eksis di ajang lainnya seperti Piala FA, Piala Carling dan Europa League, Premier League adalah prioritas utama.

Jika meniliki jadwal di putaran kedua, agenda City relatif ringan. Itu mengingat mereka telah bermain away melawan klub-klub raksasa sekaligus penghuni papan atas. City praktis hanya tinggal bermain di kandang Arsenal (7/4).
“Kami sudah bermain di Tottenham. Kami juga bermain away lawan United, Chelsea, dan Liverpool. Itu bukan berarti bermain kandang akan mudah, tapi kami memiliki keuntungan dengan kondisi itu,” kata Mancini di situs resmi klub.
Bandingkan dengan agenda United di putaran kedua. Selain away ke Arsenal (22/1), Setan Merah masih harus bertandang ke Chelsea (3/2) dan Tottenham (3/3). Belum lagi melakoni derby Manchester di Stadion Etihad pada 28 April mendatang.

“City adalah favorit, tapi saya tidak percaya mereka sudah memiliki mental juara. Liga sulit ditebak dalam beberapa tahun terakhir,” urai bintang veteran United Ryan Giggs. (dns/jpnn)

PPID Harus Akomodir Pencari Informasi

LANGKAT- Dalam memberikan pelayanan informasi tidak harus bergantung kepada Bagian Humas. Pasalnya, ada posisi wewenang di tangan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).

Demikian disampaikan Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu melalui Sekdakab Surya Djahisa dalam pertemuan Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) Pemkab Langkat di Ruang Pola Kantor Bupati, Selasa (27/12).

Surya mengharapkan PPID harus mampu memberikan pelayanan informasi bagi pihak yang  membutuhkan informasi dimaksud. Sebagai tindak lanjut UU No 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan PP No 61/2010 tentang Pelaksanaan UU KIP sebagai amanah pembentukan PPID di setiap badan publik.
H War Djamil selaku praktisi bertindak sebagai nara sumber memaparkan, peran humas harus berada di dalam sistem karena merupakan wajah institusi.

Ketua Bakohumas Pemkab Langkat, Sura Ukur menuturkan, tujuan penyelenggaraan tersebut untuk mewujudkan Humas pemerintah profesional dan  dapat diperankan PPID selaku pelayan informasi. (mag-4)

Amri Tambunan Dituntut Bongkar Hotel

MEDAN– Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (Himmah) menantang Bupati Deli Serdang, Amri Tambunan untuk membongkar hotel di Desa Sukamandi, Pagar Merbau, Deli Serdang. Tantangan itu dikumandangkan, ketika berunjukrasa di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (28/12).

Bangunan hotel yang diminta dibongkar itu merupakan Hotel Bidadari Inn, yang berhadapan dengan masjid di Jalan Medan–Perbaungan Desa Sukamandi, Pagar Merbau. Massa mensinyalir, bangunan hotel tersebut telah menyalahi aturan. Dimana bangunan Bidadari Inn diduga melanggar Peraturan Daerah (Perda) Deli Serdang No.14/2006, karena pengajuan izin bangunan merupakan Rumah Tempat Tinggal (RTT).

Koordinator aksi, Ansori Lubis mengatakan, Bupati Deli Serdang diminta berani membongkar bangunan hotel tersebut. Lebih lanjut, dia meminta agar DPRD Sumut dan DPRD Deli Serdang melakukan desakan yang sama. (ari)
terhadap Bupati Deli Serdang, Amri Tambunan agar segera membongkar bangunan-bangunan tersebut serta bangunan-bangunan yang bermasalah di Deli Serdang. Terlebih, bangunan-bangunan yang dipergunakan untuk menyuburkan kemaksiatan.

Berdasarkan keterangan Wira, masyarakat setempat mengatakan, selain Hotel Bidadari Inn ada juga hotel lainnya bernama, Belinda Inn.

Anggota Komisi A DPRD Sumut Syamsul Hilal yang menerima pengunjukrasa menegaskan, agar Pemkab Deli Serdang menuntaskan persoalan tersebut secara tegas. “Ini masukan bagi kami. Dalam waktu dekat kami akan panggil pihak-pihak terkait persoalan ini,” tegasnya.(ari)

BRI Lubuk Pakam Tarik Dana Nasabah

LUBUK PAKAM- Pegawai BRI cabang Lubuk Pakam, Dailami Lubis diketahui menarik dana nasabah tanpa seizin pemilik rekening, Ngatemin (45) warga Dusun II Desa Pematang Biara Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang sebesar Rp17 juta. BRI beralasan menarik uang tersebut guna membayar kredit.

Ditemui di kantor BRI cabang Lubuk Pakam, Rabu (28/12), Dailami membeberkan penarikan dana Rp17 juta tersebut dilakukan karena pembayaran angsuran pinjaman Ngatemin menunggak, maka dana yang ada direkeningnya dapat dicairkan tanpa sepengetahuan nasabah. Hal itu sesuai peraturan dari pihak BRI Cabang Lubuk Pakam.  “Penarikan diberitahukan cukup secara lisan kepada Ngatemin terkait pencairan dan penarikan uang tersebut,” ucapnya.

Dia menerangkan, pembayaran angsuran kredit sebesar Rp3 juta dan Rp7 juta kepada bank tanpa kwitansi. Walaupun begitu, angsuran tetap dimasukkan ke dalam data bank.

Lebih lanjut, dia mengatakan Ngatemin sebenarnya sudah dua kali melakukan pinjaman, pertama Rp150 juta dan kedua sebesar Rp400 juta. Tapi sejak tahun 2008 lalu, pembayarannya menunggak sehingga BRI berencana melakukan pelelangan timbangan sawit (RAM), bangunan serta tanah yang jadi agunan saat meminjam uang ke BRI cabang Lubuk Pakam.

Mengetahui adanya informasi lelang tersebut, Ngatemin melalui kuasa hukumnya Heplin Siburian SH melakukan teguran agar eksekusi dibatalkan. “Kliennya belum perdamaian dengan pihak Bank BRI,” sebutnya. (btr)

Eranya Para Sheikh

PARIS – Tren konglomerat Asia, terutama Timur Tengah merambah sepak bola Eropa terus berlanjut. Mereka datang membawa ambisi besar dan dana banyak. Drama selama bursa transfer selalu melibatkan konglomerat Timur Tengah di belakangnya.

Lihat saja pada bursa transfer awal musim ini, dua besar tim terboros selama bursa transfer dibuka adalah Manchester City dan Paris Saint Germain (PSG). Di belakang City ada Sheikh Mansour dan di belakang PSG ada Qatar Investment Authority.

Ya, pada awal musim ini City menjadi yang terboros dengan menghabiskan sekitar 94,5 juta euro atau setara Rp 1,11 triliun. Mereka membeli pemain seperti Sergio Aguero dan Samir Nasri. PSG menghabiskan 89 juta euro atau setara Rp 1,04 triliun.

Pada bursa transfer tengah musim yang akan dibuka tiga hari lagi, tim kaya baru seperti City dan PSG kembali diyakini akan membuat gebrakan di bursa transfer. City masih adem ayem, tapi PSG sudah menunjukkan gelagat akan gila-gilaan.

Berbeda dengan invasi investor Amerika Serikat yang pernah melanda Premier League, seperti Malcolm Glazer di Manchester United mulai 2005, George Gillett dan Tom Hicks di Liverpool mulai 2007, sebelum diambil alih John W. Henry pada 2010 lalu.

Bila para investor Amerika sibuk mencari keuntungan, maka para Sheikh dari Timur Tengah berbeda. Mereka hanya mencari kejayaan dan bukan mencari keuntungan bisnis. Makanya, mereka gila-gilaan dalam menggelontorkan uangnya.

“Saya pikir Sheikh Mansour hanya ingin sebuah mainan ketika dia membeli Manchester City,” bilang Aurelio De Laurentiis, presiden Napoli seperti dilansir Football Italia.

Tren pembelian klub oleh pemilik asing baru berlangsung dalam dua dekade terakhir. Di Inggris, para investor asing menyerbu setelah Liga Inggris tampil dengan kemasan Premier League pada 1993. Sejak itu, satu persatu klub Inggris jadi incaran.

Mulai dari pengusaha asal Skandinavia, Eropa Timur, Amerika, hingga belakang Asia, terutama Timur Tengah, menggebrak. “Para investor dari Asia sekarang berebut terlibat. Benar-benar terjadi lonjakan deal yang besar,” kata Raj Athwal, Head of Corporate klub kasta kedua Watford, seperti dikutip Daily Mail.

Mohamed Al Fayed dianggap sebagai pionir pebisnis non-Eropa yang merambah Inggris. Dia kelahiran Mesir dan membeli Fulham pada 1997. Ternyata, konglomerat Asia, yakni Sam Hamman, asal Lebanon, sudah lebih dulu pada 1977 dengan menjadi presiden Wimbledon FC. Dia melepas sahamnya di sana pada 2000 lalu.
Kalau saja beberapa deal tercapai pada awal musim lalu, sepak bola Eropa benar-benar diramaikan konglomerat Asia. Saat itu, pengusahan India Mukesh Ambani ingin membeli Liverpool dan adiknya Anil Ambani ingin mengakuisisi Newcastle United. Tapi, gagal.

Inggris memang menjadi tujuan utama, tapi liga lainnya juga menjadi bidikan. Di Liga Primera, konglomerat asal Qatar Sheikh Abdullah Al Thani mengakuisisi Malaga dan kemudian Royal Emirates Grup mengambil alih Getafe.
Bahkan, pada awal musim lalu, Malaga telah menunjukkan diri sebagai klub kaya baru dengan mengeluarkan 52 juta euro atau setara Rp 613 miliar untuk membeli pemain bintang seperti Toulalan, Santi Cazorla, dan Demichelis. (ham/jpnn)