28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14177

Pembuatan SIM C Rp400 Ribu

081265078xxx

Kepada Yth Bapak Kapolda Sumatra Utara di Medan. Saya masyarakat biasa dan bertempat tinggal di Kota Medan ingin bertanya kepada Bapak, berapa yang sebenarnya pembuatan SIM “C” harganya Pak? Karena saya membuat SIM C harga pembuatannya sampai Rp400 ribu. Kenapa sampai begitu mahal dan sepertinya ini sudah sangat lama dan begitu memberatkan masyarakat. Kami memohon kepada Bapak untuk memberikan harga yang resmi dan diumumkan di media seperti Koran. Tolong ya Pak Kapolda.

Laporkan Bila Ada Biaya Lebih

Terimakasih untuk informasinya. Kami sampaikan, biaya yang dikenakan pada pemohon SIM sesuai dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk pembuatan SIM C dibebankan biaya Rp100 ribu dan melengkapi syarat lainnya. Tidak ada kewajiban menyertaan formulir kelulusan mengemudi. Sertifikasi hanya dibutuhkan untuk memperoleh atau naik tingkat SIM A ke SIM A Umum, atau B1 ke B2 Umum. Kepada masyarakat kami harapkan segera melaporkan bila ada biaya lebih dari yang sudah ditentukan di atas. Hal ini akan sangat kami butuhkan untuk pembenahan pelayanan kami.

Kompol I Made Ary Pradana
Kasatlantas Polresta Medan

Urus Langsung
Sudah menjadi rahasia umum yah, kalau pengurusan surat-surat kendaraan ini paling banyak pungutan liarnya. Padahal seperti yang ditentukan PP No 50 Tahun 2010 biaya pembuatan SIM C hanya Rp100 ribu. Ok lah pemeriksaan kesehatan berhubungan dengan keselamatan pemohon dalam berkendara, tapi perlu dilihat juga apa ada disebut dalam peraturan tadi wajib membayar surat dokter sebagai persyaratan pembuatan SIM? Untuk itu, kepada masyarakat kita himbau agar melakukan urusan langsung, jangan melalui atau menggunakan jasa calo. Begitu juga pihak kepolisian dalam hal ini Satlantas Kota Medan harus berbenah sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat. Hal itu juga dibutuhkan untuk memperbaiki citra tidak baik yang ada di tengah-tengah masyarakat. Terimakasih.

Aripay Tambunan
Anggota Komisi A DPRD Medan

Satlantas Terapkan Sistem Buka Tutup

Antisipasi Macet pada Malam Tahun Baru 2012

MEDAN- Untuk mengantisipasi kemacetan pada perayaan malam Tahun Baru 2012, Sat Lantas Polresta Medan akan memberlakukan sistem buka tutup di sejumlah ruas jalan protokol di Kota Medan. Kendati demikian, Sat Lantas Polresta Medan tetap akan melakukan koorinasi dengan Pemko Medan dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub), khususnya dalam mengusun konsep perubahan arus sementara.

“Pengaturan arus lalulintas pada malam tahun baru nanti dilihat situasi di lapangan. Jika arus padat, sistem buka tutup jalan akan diberlakukan,” kata Kasat Lantas Polresta Medan Kompol I Made Ary Pradana, Rabu (28/12) siang.
Menurutnya, dengan dipusatkannya perayaan malam Tahun Baru 2012 di Taman Sri Deli, paling tidak akan mengurangi kemacetan di seputaran Lapangan Merdeka Medan. Namun, I Made mengungkapkan, pihaknya belum memiliki pengalaman mengatur arus lalulintas di kawasan Taman Sri Deli pada malam tahun baru.

“Adanya pergeseran lokasi perayaan malam pergantian tahun dari Lapangan Merdeka ke Taman Sri Deli, paling tidak akan memecah konsentrasi kerumunan masyarakat. Kita juga belum punya pengalaman bagaimana arus lalulintas pada malam tahun baru di Taman Sri Deli pada malam tahun baru nanti,” jelasnya.

Sementara itu Kabag Ops Kompol Yushfi M Nasution menjelaskan, untuk pengamanan malam tahun baru, Polresta Medan akan mengerahkan 928 personel. Seluruh personel tersebut akan ditempatkan di sejumlah titik konsentrasi masa malam pergantian tahun.

Menurut Yushfi, potensi timbulnya gangguan lalulintas pada malam tahun baru sangat besar. Pasalnya, pengendara bakal banyak yang tidak tertib dalam berkendera untuk merayakannya malam tahun baru dengan berkeliling kota sambil melihat kembang api. “Karenanya, masyarakat diminta santun dalam melakukan konvoi, dan lebih penting memperhatikan keselamatannya,” terang mantan Kapolsek Medan Baru ini.(gus)

Hasil Audit Medis Janggal, Identitas Dokter Dirahasiakan

Pasien Salah Diagnosa

MEDAN- Hasil audit medis yang dilakukan Komite Medis RSUD dr Pirngadi Medan terhadap kasus dugaan salah diagnosa terhadap pasien Suryawati (38), warga Amaliun, Gang Arjuna, Medan Area, terlihat masih ada kejanggalan. Berdasarkan hasil audit medis tersebut, identitas dokter yang menangani pasien terkesan ditutup-tutupi.

Humas RSUD dr Pirngadi Medan Edison Peranginangin yang dikonfirmasi mengatakan, penegakan diagnosa dan terapi yang telah dilakukan tenaga medis RSUD dr Pirngadi Medan terhadap pasien sudah sesuai prosedur dan tidak ada unsur yang salah dalam penegakan diagnosanya.

“Berdasarkan hasil audit medis tertanggal 27 Desember 2011 yang ditandatangani Ketua Sub Komite Audit Medis dr Jenny Bijantoro SpBA, tidak ada yang salah mengenai penegakan diagnosanya. Jadi, semuanya sudah sesuai prosedur,” ucap Edison di ruang kerjanya, Rabu (28/12).

Namun, seperti apa audit medis tersebut dilakukan, Edison mengaku tidak mengetahuinya. Begitu juga saat disinggung mengenai kewajiban dokter terhadap pasien, Edison juga mengatakan, tidak mengetahui seperti apa kewajiban dokter terhadap pasien.

Bahkan, Edison beralasan, dalam UU Rumah Sakit No 44 Tahun 2009 Pasal 29 tentang Hak dan Kewajiban Rumah Sakit, tidak ada tercantum bahwasannya rumah sakit wajib memberikan informasi identitas dokter.
Sementara itu Ahmad Yani, suami Suryawati, mengaku sudah bertemu dengan Dirut RSUD dr Pirngadi Medan. “ Tidak ada penyelesaian dan itikad baik. Malah dirutnya marah-marah, karena saya beberkan kasus ini sama wartawan,” jelasnya.

Sambung Ahmad Yani, dia juga mengadu ke IDI Kota Medan dan DPRD Kota Medan.(mag-11)

Parit di Jalan Rakyat Rusak

081361739xxx

Kepada yang terhormat Bapak Wali Kota Medan dan Muspida Kota Medan, kenapa wilayah Medan Perjuangan yaitu Jalan Rakyat lorong Karto, parit, lampu, jalan tidak diaspal? Terlebih parit/saluran air, soalnya kalau datang hujan jadi banjir. Kepling dan Lurah Sidorame Timur sepertinya tutup mata. Jadi tolong dulu, jangan wilayah lain dijamah tapi wilayah tidak dijamah karna sudah musim hujan. Mana tanggungjawab bapak selaku Muspida/Wali Kota Medan Kecamatan Medan Perjuangan Kelurahan Sidorame Timur. Tolong diperhatikan. Wasalam, terimakasih Sumut Pos.

Sudah Dianggarkan

Terimakasih untuk informasinya dan perlu kami sampaikan untuk Jalan Rakyat Lorong Karto Kelurhan Sidorame Timur Kecamatan Medan Perjuangan ini sudah kita anggarkan. Dinas terkait dalam hal ini Dinas Bina Marga Kota Medan juga sudah melakukan pengukuran dan pendataan untuk pengerjaan nantinya. Kita harapkan 2012 masalah jalan, lampu jalan, dan parit sudah diatasi. Hal ini sesuai dengan komitmen Wali Kota Medan Bapak Drs H Rahudman Harahap MM mewujudkan pembangunan di Kota Medan.

Budi Heriono
Kabag Humas Pemko Medan

Akademisi Diharapkan Duduk di KPID Sumut

MEDAN– Ketua Komisi A DPRD Sumut Isma Fadly Ardya Pulungan mengharapkan, komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumut juga berasal dari kalangan akademisi. Hal itu dimaksudkan agar KPID Sumut punya kualitas kerja yang lebih baik di periode mendatang. Karena selain mengawasi penggunaan frekuensi, KPID juga harus mampu mengawasi konten siaran lokal yang dikeluhkan masyarakat.

“Kami menginginkan KPID Sumut menerapkan hal yang sama layaknya KPI Pusat. Siaran-siaran yang tidak baik, bahasa yang merusak hingga perilaku-perilaku yang bisa merusak moral masyarakat bisa diredam. Jadi siaran tak baik bisa disaring,” kata Isma Fadly Ardhya Pulungan kepada wartawan, Rabu (28/12).

Apalagi, dalam hal ini Komisi A DPRD Sumatera Utara merupakan pihak yang akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), terhadap calon-calon komisioner KPID Sumut.

Ditegaskannya, atas dasar itulah pihaknya berharap KPID Sumut 2012-2015 ke depan, bisa diisi oleh unsur praktisi dan akademisi. Jangan terkesan KPID cuma diduduki unsur dari wartawan saja. “Karena di KPID perlu pekerjaan yang sifatnya survei dan penelitian dan akademisi yang bisa melakukan itu,” ungkapnya.

Terpisah, Sekretaris Tim Seleksi Jaramen Purba mengatakan, hingga penutupan pendaftaran 20 Desember 2011, ada 70 orang yang mengambil formulir. Namun hingga batas pendaftaran, hanya 41 orang yang mengembalikan berkas formulir yang selanjutnya sudah dilakukan seleksi administrasi. Hasil seleksi administrasi akan diumumkan Jumat (30/12). Selanjutnya pada 11 Januari dan 12 Januari 2012 akan dilakukan tes tertulis dan tes psikologi. Kemudian pada 16 Januari dan 17 Januari 2012 akan digelar  tes wawancara.

“Setelah itu akan kami sampaikan ke Komisi A DPRD Sumut untuk di uji kepatutan dan kelayakan. Sesuai Peraturan KPI No 2/2011 tentang rekrutmen KPI dan KPID boleh diajukan 21 atau 14 nama,” bebernya.(ari)

Toilet RSU Pirngadi Bayar Rp1000

087868510xxx

Kepada Bapak Wali Kota Medan tolong diperiksa pejabat rumah sakit umum Pirngadi Medan yang terlibat dalam pengutipan liar toilet umum yang ada di RSU Pirngadi. Ditindaklanjuti demi pemberantasan korupsi di Medan. Apa memang pengutipan liar itu ada izin dari Pemko bayar Rp1.000 per orang kalau ke toilet? Tolong kepada surat kabar Sumut Pos agar membuat berita ini.

Dikonfirmasi
Terimakasih atas informasinya, laporan ini akan kami komfirmasikan ke pihak RSU Pirngadi Medan perihal tarif masuk ke toilet sebesar Rp1000 per orang. Tentunya hal ini untuk kebersihan lingkungan rumah sakit.

Budi Heriono
Kabag Humas Pemko Medan

Belum Sebulan, Aspal Terkelupas

MEDAN- Persoalan jalan rusak dan buruknya kondisi drainase di sejumlah kecamatan terungkap dalam reses anggota DPRD Kota Medan dari daerah pemilihan (Dapil) II yang digelar di Aula Kantor Camat Medan Tuntungan, Rabu (28/12). Reses ini dihadiri anggota DPRD Medan di antaranya Ir Faisal, Zul Murado Shalawat.

Hadir juga Paulus Sinulingga, Denni Ilham Panggabean, Burhanuddin Sitepu, Ilhamsyah, Bangkit Sitepu, Daniel Pinem, Kuat Surbakti, Damayona Nainggolan, Abdul Rani dan Salman Alfarisi. Sedangkan dari SKPD hadir, Dinas bina Marga dan Perkim serta kepala lingkungan, lurah dan camat.

Masyarakat di Dapil II mengeluhkan kondisi infrastruktur di daerah mereka. Hampir di setiap kecamatan mengalami kerusakan jalan dan banyak jalan yang belum di aspal. “Jalan Sembada I, belum sebulan diaspal sudah terkupas lagi. Di depan Kantor Camat Medan Selayang lebih tragis, pengaspalan dikerjakan diam-diam jam dua dini hari. Ketebalan aspal paling Cuma 3 cm. Dikerjakan dengan alat seadanya. Ada pula jalan yang sudah digreder tapi tak dikerjakan sehingga abu sangat mengganggu,” ujar MP Ginting warga Medan Selayang.

Menyikapi hal itu Burhanuddin mengatakan, pengerjaan yang dikerjakan malam-malam menyalahi aturan. “Apalagi jika pengerjaannya jauh di bawah standar. Namun seharusnya warga proaktif. Jika menemukan penyimpangan segera laporkan,” ujar Burhan.

Selain masalah infrastruktur, masyarakat juga mengemukakan masalah adat istiadat masyarakat Karo. Menurut seorang tokoh adat di sana, terkait adat istiadat jika terjadi kemalangan meninggal dunia, sangat terkait dengan balai desa. Kekhawatiran masyarakat Karo di sana, setelah adanya perbaikan balai desa seperti di kantor Lurah Kemenangan, Medan Tuntungan, balai desa tersebut tidak dapat digunakan untuk kepentingan adat tersebut. Sebab, selama ini seperti dikatakannya, masyarakat sangat tergantung dengan balai desa tersebut.

Bangkit sitepu mengharapkan, keresahan masyarakat tersebut harus segera disikapi jangan sampai keresahan masyarakat Karo di sana tidak mendapat fasilitas tersebut. “Saya menyampaikan ini karena mendengar keluhan masyarakat yang khawatir tidak lagi dibenarkan menggunakan balai desa untuk kepentingan masyarakat seperti jika ada warga yang meninggal dan pesta seperti sewaktu belum adanya jambor,” kata Bangkit.(adl)

Tindak Judi di Medan Marelan

085275958xxx
Kepada Bapak Kapoltabes Medan agar menindak judi di kawasan Medan Marelan Pasar 1 Terjun Gang Sukarela depan SMP Negeri 38. Omsetnya puluhan juta. Yang sangat meresahkan masyarakat, judi dadu ini dilindungi aparat Bapak. Mohon Pak ditindak cepat!

Lampirkan Data Terpercaya

Sesuai Instruksi Kapolda Sumut, Bapak Irjen Pol Wisjnuh Amat Sastro, Kapolresta Medan konsen dalam pemberatasan judi. Perjudian yang kita tanggani saat ini, perjudian game online, togel, tomed serta Sam Kwan, dan judi dadu. Untuk itu laporan ini akan kami tindaklanjuti dan kami sangat mengharapkan lebih banyak informasi disertai data terpercaya dari masyarakat demi terungkapnya kasus ini sebagaimana yang diharapkan.

Kami minta masyarakat melaporkan data dari aparat kepolisian yang terlibat sehingga dapat diproses sesuai peraturan yang ada.

Kombes Pol Tagam Sinaga
Kapolresta Medan

Satgas Joko Tingkir Hadir di Riau dan Jambi

Angkat Harkat Martabat Masyarakat Jawa Lewat Satgas Joko Tingkir Medan

PENGURUS Besar Joko Tingkir Sumut meminta jajaran Pengurus Daerah Satgas Joko Tingkir Medan dipimpin Sudiyono, yang juga pengusaha angkutan ‘Praka’ untuk menjadi motor penggerak dalam mengangkat harkat dan martabat  masyarakat Jawa di Medan.

HARAPAN ini disampaikan Ketua Umum PB Satgas Joko Tingkir Sumut Sukirmanto SH didampingi Pembina PB Satgas Joko Tingkir Sumut AKBP Purn H Rusbandi dan salah satu Pendiri PB Satgas Joko Tingkir Sumut Sudjoko SPd saat membuka rapat koordinasi PD Satgas Joko Tingkir Medan di Hotel Saudara Syariah, Minggu (25/12).Dalam rapat koordinasi diikuti pimpinan cabang Satgas Joko Tingkir kecamatan se-Kota Medan, Sukirmanto mengatakan organisasi yang dipimpinnya didirikan pada 10 Muharram 1427 Hijriah atau 9 Februari 2006.
Sukirmanto mengatakan, Satgas Joko Tingkir Sumut dalam usia 5 tahun 10 bulan 17 hari telah mengembangkan organisasi di kabupaten/kota se Sumut. ‘’Sudah memiliki anggota yang tersebar di 23 kabupaten/kota di Sumut dan telah memberi mandat di Provinsi Riau dan Jambi,’’ katanya.

Makna Satgas, menurut Sukirmanto, memiliki konotasi pelayanan sedangkan Joko Tingkir adalah tokoh baik yang sengaja atau tidak sengaja membawa kultural javanisme yang banyak memiliki keteladanan.

Ia menambahkan, untuk pencapaian sasaran program kerja PD Satgas Joko Tingkir Medan didalam melaksanakan rapat koordinasi ini dapat menelurkan pemikiran-pemikiran yang terprogram dan mampu menjabarkan program kerja yang sudah ada dan isu strategi organisasi sesuai tuntutan situasi dan kondisi saat ini.

Ketua Umum PB Satgas Joko Tingkir Sumut berharap rapat koordinasi ini sebagai sarana meningkatkan kemampuan dan menyamakan visi dan misi organisasi sehingga dapat menghasilkan organisasi yang modern dan profesional.
Harapan senada juga disampaikan Pembina PB Joko Tingkir Sumut AKBP Purn H Rusbandi yang juga Ketua Padepokan Agung Nuswantoro. Ia mengatakan, paguyuban Jawa yang ada di Sumut ada 36 paguyuban. ‘’Namun yang masih eksis tinggal lima paguyuban termasuk Satgas Joko Tingkir yang telah berkembang di 23 kabupaten/kota di Sumut serta Provinsi Riau dan Jambi,’’ ungkapnya.

Rusbandi menambahkan, sesuai laporan dari Ketua  PD Joko Tingkir Langkat Budiono SE yang juga Wakil Bupati Langkat akan melantik tiga ribu pengurus cabang kecamatan se-Langkat.’’ Satgas Joko Tingkir ke depan yang paling eksis,’’ ucap Rusbandi.Sedangkan Ketua PD Satgas Joko Tingkir Medan Sudiyono melaporkan kepada PB Satgas Joko Tingkir Sumut beberapa program kerja yang dihasilkan pada penutupan rapat koordinasi. ‘’PD Satgas Joko Tingkir Medan menyediakan ambulans gratis untuk dipakai seluruh warga Jawa di Kota Medan,’’ terangnya.

Hasil rapat koordinasi lain, lanjut Sudiyono, PD Satgas Joko Tingkir Medan dalam membangun ekonomi kerakyatan dengan mendirikan koperasi serba usaha. ‘’PD Satgas Joko Tingkir Medan juga mendukung roda pemerintahan Sumut dan Medan dibawah kepemimpinan Plt Gubsu H Gatot Pujonugroho ST dan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM.

Sebelumnya Ketua Umum PB Satgas Joko Tingkir Sumut juga menghadiri kegiatan kenduri akbar Muharam 1433 Hijriah dan pagelaran wayang kulit, Sabtu (24/12) malam. Perhelatan akbar Pemko Medan bersama organisasi Kecamatan Medan Marelan ini digelar di Lapangan Pasar V Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan. (*)

Rahmat Shah Gelar HUT Pernikahan ke-28

MEDAN- Anggota DPD RI daerah pemilihan Sumatera Utara Rahmat Shah, menggelar acara Hari Ulang Tahun (HUT) pernikahan bersama istri tercinta, Roseline yang ke-28 di Medan, Minggu (25/12).
Dalam acara tersebut, Rahmat menyampaikan ungkapan rasa terima kasih atas doa dan dukungan semua pihak untuk diri beliau pribadi, isteri dan anak-anak sehingga keluarganya dapat diterima masyarakat dan berbuat serta memberi yang terbaik bagi semua.

Rahmat mengakui, dirinya merasa berbahagia memiliki keluarga yang dapat dibanggakan dan ikut mendukung karir dan kesempatan untuk berbuat dan memberi bagi masyarakat dan kemanusiaan. “Keluarga adalah segalanya dan salah satu ukuran kesuksesan seseorang adalah kesuksesan dalam membina keluarganya,” kata Rahmat.
Rahmat juga mengingatkan bagaimana peran seorang ibu sangat besar dan penting dalam kesuksesan hidup seseorang. Menurutnya, dirinya belum pernah menjumpai seorang yang bersikap tidak baik terhadap keluarga dan khususnya kepada ibunya akan mencapai kesuksesan dan keberhasilan.

Plt Gubsu Gatot Pujonugroho dalam sambutannya memberikan gambaran akan idealisme sebuah keluarga sebagai unit masyarakat terkecil di dalam suatu negara. Kesejahteraan masyarakat dimulai dari kesejahteraan keluarga.
Menurutnya, keluarga merupakan tempat yang terbaik dalam penanaman nilai-nilai keluhuran dan kemuliaan. Sikap-sikap baik yang ada saat bergaul di tengah-tengah masyarakat, harus dimulai dari keluarga.

Sementara itu, Prof Dr Abdullah Syah, MA, Ketua Majelis Ulama Indonesia Sumatera Utara, dalam nasihat dan tausiyahnya menjabarkan pentingnya sikap bersyukur atas segala nikmat dan karunia Allah SWT kepada keluarga Dr H Rahmat Shah. Perilaku syukur menjanjikan jaminan ditambahnya nikmat yang telah diberikan, sementara itu sikap tidak bersyukur ataupun kufur justru akan mendatangkan petaka dan bencana.

Nasihat lain yang diuraikan Prof Abdullah Syah, MA, adalah sikap bersabar. Bersabar yang mengandung makna kegigihan dan keuletan dalam menghadapi segala problema kehidupan. “Semoga Pak Rahmat dan keluarga untuk semakin meningkatkan kedekatan mereka kepada sang Khaliq dan semakin bekal sebanyak-banyaknya untuk kehidupan abadi di akhirat kelak,” harapnya.

Menurut Abdullah, kematian yang akan dirasakan setiap insan selalu mendatangkan penyesalan. Untuk itu, persiapan yang baik menghadapi kematian akan mengurangi rasa penyesalan yang biasanya datang belakangan.
Acara  yang diselenggarakan secara sederhana ini dihadiri oleh Plt. Gubernur Sumatera Utara, Pangdam I/BB, Kasdam I/BB, Kapoldasu, ketua MUI Sumut, anggota DPRD SU yang masing-masing datang beserta isteri, keluarga serta staff dan karyawan di lingkungan unit kerja perusahaan milik DR H Rahmat Shah. (*/ila)