WOLVES vs SUNDERLAND 

WOLVES-Jika dilihat dari klasemen sementara English Premier League musim ini, sepintas akan terlihat jika Wolverhampton dan Sunderland adalah dua tim dengan kekuatan yang tak jauh berbeda. Lihatlah, saat ini Wolverhampton menempati peringkat ke-17 dengan poin 11, hasil dari 3 kali menang, 2 kali imbang dan 8 kali kalah. Sementara itu Sunderland menempati peringkat ke- 16, juga dengan poin 11, hasil dari 2 kali menang, 5 kali imbang dan 6 kali kalah. Artinya, kedua tim ini sama-sama rawan terseret ke zona degradasi.

Apalagi selisih poin yang mereka miliki dengan tiga tim di bawahnya, Bolton dan Wigan hanya terpaut dua angka serta terpaut empat angka atas Blackburn. Karenanya tak ada kata lain bagi kedua tim ini selain meraih tiga angka pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Molineux, malam ini. Bek Wolves Stephen Ward mengatakan bahwa khusus menghadapi Sunderland, timnya memiliki catatan yang sangat bagus. Pada tiga pertemuan terakhir menghadapi Sunderland, tim berjuluk The Fox itu selalu meraih kemenangan (Lihat Grafis). “Kami sudah terbiasa meraih tiga angka atas mereka, jadi kami tidak akan gugup pada pertandingan nanti.

Apalagi, laga kali ini sangat penting untuk dimenangkan agar terhindar dari zona degradasi,” bilang Ward. Senada dengan Ward, Mick McCarthy tactician Wolves mengatakan bahwa dirinya telah meminta pemainnya untuk fokus meraih kemenangan. “Semua pemain harus berfikiran positif sehingga kami tidak harus memeras tenaga hanya untuk keluar dari zona degradasi ketika musim kompetisi memasuki masa-masa akhir,” umbar Mc- Charty.

Selanjutnya McCharty mengungkapkan bahwa selain Sunderland, dua tim “kacangan” lainnya, Stoke City dan Norwich City juga menjadi target mereka untuk mengumpulkan poin. Lantas, bagaiman kesiapan kubu Sunderland menghadapi laga ini? Kini, tim berjuluk The Black Cats itu benar-benar dalam kondisi limbung. Usai menang 2-0 di kandang Bolton Wanderers pada 22 Oktober lalu, tim ini tak pernah lagi meraih kemenangan. Ironisnya, pada akhir pekan lalu mereka dipermalukan Wigan Athletic di kandangnya sendiri dengan skor 1-2. Ditengarai kekalahan inilah yang menjadi penyebab lengsernya Steve Bruce dari kursi kepelatihan The Black Cats.

“Ini kondisi yang tak menguntungkan. Sejauh ini hasil yang dicapai tidak cukup baik. Saya kira kami harus melakukan perubahan,” bilang Ellis Short, presiden klub. “Steve sudah bekerja dengan penuh kejujuran serta integritas. Saya ingin berterima kasih atas kontribusinya untuk klub ini selama dua setengah tahun. Semua orang di Sunderland berharap dia meraih yang terbaik di masa depan,” tambah Ellis lagi. Artinya, saat bertandang ke Molineux nanti The Black Cats hanya dikawal asisten manajer Eric Black. Seperti apa Black mampu memoles timnya. Kita lihat saja nanti. (jun)

ADA alasan lain yang membuat persaingan grup B lebih panas. Ya, di grup itu bakal terjadi rivalitas calon top scorer alias peraih sepatu emas Euro 2012. Itu setelah sejumlah rumah bursa di Eropa memprediksi bahwa peraih sepatu emas bakal lahir dari pemain di negara kontestan grup B. Seperti yang dimunculkan rumah bursa terkemuka Inggris, William Hill. Dari lima besar calon, empat di antaranya berasal dari grup neraka. Yakni, Mario Gomez dan Miroslav Klose (keduanya Jerman), Robin van Persie (Belanda), dan Cristiano Ronaldo (Portugal). Gomez berada di urutan teratas dengan angka taruhan 7/1.

Striker 26 tahun berdarah Spanyol itu memang layak difavoritkan karena tengah produktif bersama Bayern Munchen musim ini. Gomez memiliki catatan sempurna (21 laga, 21 gol). Ganjalan Gomez adalah dirinya harus bersaing dengan seniornya, Klose, yang notabene spesialisasi top scorer turnamen major. Di kualifikasi lalu, Klose juga mencetak tiga gol lebih banyak daripada Gomez (9-6). Di usia 33 tahun, Klose masih berambisi tampil bersama Jerman hingga Piala Dunia 2014. Gomez tidak sendirian di urutan teratas bursa.

Dia disaingi top scorer Euro 2008 dan Piala Dunia 2010 David Villa dengan angka taruhan sama. Sekalipun torehan golnya bersama Barcelona sedikit tersendat musim ini, Villa moncer bersama Spanyol. Villa sekaligus top scorer sepanjang masa Tim Matador – sebutan Spanyol – dengan 51 gol dari 82 laga. Sosok Van Persie juga layak diperhitungkan seba gai calon peraih sepatu emas. Van Persie tengah di puncak penampilannya sepanjang tahun ini dengan lesakan 38 gol dari 42 laga di berbagai ajang.

“Saya sangat terkesan dengan Van Persie. Dia adalah pemain yang harus kami waspadai tahun depan,” kata Oliver Bierhoff, manajer umum Jerman, kepada Kicker. Sedangkan Ronaldo yang peraih sepatu emas Eropa di level klub itu hanya berada di urutan kelima. Namun, CR7 -sebutan Ronaldo- kerap kesulitan mentranformasikan produktivitasnya di level klub ke timnas. (dns/bas/jpnn)