28 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 14246

Berkas Kadishut Tapsel Dikirim ke Kejatisu

MEDAN- Setelah satu bulan ditetapkan menjadi tersangka atas tuduhan pemalsuan dokumen dan turut membantu pencurian kayu milik PT Panei Lika Sejahtera (PLS), yang dilakukan Herry Jusman, berkas perkara Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Tapanuli Selatan (Tapsel), Syahgiman Siregar dikirim ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu), Jumat (16/12) bersamaan dengan berkas tersangka Herry Jusman.

“Sudah kita kirim bos, ini lihat,” ujar Kasubdit II Harta Benda Tanah dan Bangunan (Harda Tahbang), AKBP Rudy Rifani di Mapoldasu, Jumat (16/12) siang sembari memperlihatkan buku tanda pengiriman berkas ke Kejaksaan pada POSMETRO MEDAN (Grup Sumut Pos).

Rudy mengatakan kini pihaknya tinggal menunggu petunjuk jaksa menyatakan berkas lengkap atau tidak. “Ya kita tunggu lah petunjuk jaksa selanjutnya, pokoknya tugas kita sudah kita laksanakan,” tegas Rudy.

Sebelum berkas perkara Kadishut Tapsel diserahkan ke jaksa, gelombang demonstrasi sempat melanda Polda Sumut. Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Rakyat Peduli Tapsel mendemo Polda Sumut, Jumat (9/12) pagi.

Massa meminta agar Kapolda Sumut, Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro tak bermain-main dengan kasus ini. Massa juga sempat mendesak agar Wisjnu segera menahan Herry Jusman dan Syahgiman Siregar.

Namun sebelumnya, Rudy menegaskan pihaknya tidak bermain-main dengan kasus ini. (ala/smg)
“Kalau kita main-main dengan kasus ini, mana mungkin dia (Syahgiman) kita tetapkan sebagai tersangka. Saya serius dengan kasus ini,” tegasnya.

Sekedar mengingatkan pembaca, sekira November 2011 lalu Kadishut Tapsel, Syahgiman Siregar ditetapkan sebagai tersangka atas tuduhan pemalsuan dokumen dan turut membantu mencuri kayu PT PLS milik Aseng Naga. Syahgiman terbukti atas pengembangan dari tersangka Herry Jusman yang sebelumnya dilaporkan oleh PT PLS karena telah melakukan pencurian dan penggelapan kayu bulat di Tapsel. (ala/smg)

Horas Black Horse Dominasi Piala Wali Kota Medan

Medan- Klub Horas Black Horse asal Kota Pematang Siantar berhasil memenangkan kejuaaraan catur beregu Piala Walikota Medan yang berakhir kemarin di Aula Universitas Amir Hamzah Jalan William Iskandar-Medan Estate.

“Kami (pengurus Percasi Sumut) salut atas keberhasilan mereka. Pasalnya, tidak satupun pecatur mereka yang bergelar master. Namun mereka mampu membuktikan jika tanpa pecatur bergelar master pun mereka mampu menjadi yang terbaik,” bilang H Syahraruddin Noor MN selaku, Ketua Panitia, Jumat (17/12).

Pada partai final yang berlangsung kemarin Horas Black Horse mengalahkan klub catur Kharisma dengan skor 2-1. Itu didapat setelah Marudut Sinaga yang tampil sebagai pemain pertama kalah dari pecatur Kharisma Tumpal Sianipar.

Namun kekalahan ini tak membuat pecatur Horas Black Horse lainnya patah arang. Bahkan kedua pecatur Horas Black Horse lainnya Tumpal Sianipar dan Markus Tarigan sukses menaklukkan lawan-lawannya, guna merubah skor menjadi 2-1.

Berkat kemenangan itu maka secara keseluruhan Horas Black Horse menempati peringkat pertama dengan poin 14, atau unggul dua angka dari Mikroskil yang mendulang poin 12. Posisi ketiga ditempati klub catur Medan Petisah yang mengumpulkan 10 poin.

Kehebatan Horsa Black Horse juga berlanjut di nomot perorangan, tatkala pecaturnya Marzuki menjadi menjadi pengumpul poin terbanyak, disusul rekannya Tumpal serta pecatur Medan Petisah John Roy Damananik. (mag-10)

Kader Demokrat Berebut Diusung Jadi Wali Kota Sidimpuan

JAKARTA – Para tokoh Partai Demokrat (PD) di Kota Padang Sidimpuan silakan berlomba-lomba tebar pesona sejak sekarang, jika ingin  maju pada pemilahan umum kepala daerah (Pemilukada) 2012 mendatang. Pasalnya, jangan harap bisa diusung partai berlambang mercy itu, jika tingkat popularitasnya ternyata rendah.

Ketua Departemen Kominfo DPP PD Ruhut Sitompul menjelaskan, mekanisme penentuan calon yang akan dijagokan PD di setiap Pemilukada, sudah baku. Yakni, dilakukan polling untuk mengukur popularitas. “Siapa yang mendapat skor tertinggi berdasarkan polling, dia lah yang dimajukan,” ujar Ruhut Sitompul di Jakarta, kemarin.

Seperti diketahui, Pemilukada di daerah yang dikenal sebagai Kota Salak ini baru akan digelar pada akhir 2012. Hanya saja, aroma pemanasan dari para kandidat sudah mulai nampak. Kegiatan-kegiatan berbau tebar pesona sudah mula terasa.

Partai Demokrat yang jumlah kursi di dewan sudah memenuhi syarat untuk mengusung sendiri pasangan calon, tanpa harus berkoalisi dengan partai lain, juga belum jelas siapa nama yang akan dielus. Disebut-sebut, empat pentolan PD Padangsidempuan sama-sama punya kans untuk ikut menjadi calon. Keempatnya yakni Ketua DPRD Aswar Syamsi, Ketua DPC PD KHoiruddin Nasution, anggota DPRD Darwin Harahap, dan Ketua Dewan Penasehat PD Padang Sidempuan, Baginda Tambangan.

Siapa yang punya kans terbesar? “Nanti semua kita polling. Kan masih tahun depan,” ujar Ruhut.
Lebih lanjut dia menjelaskan, nantinya bukan hanya kader PD saja yang namanya masuk daftar untuk dipolling. “Non kader pun, jika dinilai bagus, akan kita polling juga,” ujar Ruhut. Dengan kata lain, PD tidak membatasi bahwa calon yang akan diusung harus kader PD sendiri. “Bisa dari luar,” tegasnya.

Dia mengatakan, mekanisme polling ini tetap dilakukan karena dianggap paling fair. “Dan tidak ada yang bisa mengintervensi hasil polling,” cetusnya.  (sam)

Bising, PT AJP Dilempari

LABUHAN- Sejumlah warga yang bermukim di Lingkungan II, Martubung, Medan Labuhan mendadak heboh keluar rumah mendengar suara bising seperti landasan pesawat terbang yang dikeluarkan mesin boler milik PT Agro Jaya Perdana (AJP), Jumat (16/12) sekitar pukul 15.00 WIB.

Akibatnya, sejumlah warga yang bermukim di belakang pabrik pengolahan minyak sawit merasa tak nyaman melakukan aksi protes dengan melempar batu dari arah depan PT AJP dari Jalan KL Yos Sudarso, Medan Labuhan.

Mendengar itu, petugas Polsek Medan Labuhan langsung menenangkan warga, dalam permasalah itu, pihak perusahaan telah menyurati pihak kelurahan tentang operasi mesin boiler yang akan di uji coba pertanggal 16,17 dan 19 untuk disosialisasi kepada warga.

Perwakilan warga, H Munif mengatakan PT AJP setuju menghentikan sementara mesin boilernya hingga sosialisasi mengenai masalah itu selesai dilakukan kepada warga. (ril/smg)

Curi Sawit, Oknum Polisi di Polres Tebing Tinggi Dipecat

Dua Polisi Binjai Positif Narkoba, Tunggu Sidang Kode Etik

BINJAI- Setelah diumumkan dua anggota Polres Binjai positif konsumsi narkoba, DPRD Binjai menyarankan dua oknum polisi itu selayaknya dipecat. Namun, Kapolres Binjai AKBP Musa Tampubolon menyatakan menunggu hasil keputusan sidang etik.

Usulan pemecatan dua anggota polisi positif konsumsi narkoba itu disampaikan anggota DPRD Binjai dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Irfan kepada Sumut Pos, Jumat (16/12). Dia beranggapan, tugas polisi sudah sama-sama diketahui sebagai unsur penegak hukum dan menindak setiap orang yang melanggarnya. Apabila ditemukan oknum polisi melanggar aturan hukum, sebaiknya diberikan sanksi berat hingga pemecatan.

“Karena narkoba merupakan barang haram dan sudah instruksi Kapolri untuk diberantas, artinya kedua oknum polisi itu sudah tidak loyal dan melanggar perintah atasannya,” ucapnya.
Irfan menambahkan, persoalan lainnya, ketika dua oknum polisi penjaga tahanan itu sudah positif mengkonsumsi narkoba, tindakan yang dilakukannya juga berdampak buruk.  Diantaranya, tidak memberikan makanan kepada tahanan dari pukul 11.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

“Padahal kita sama-sama tahu bahwa tahanan juga manusia, jadi manusia itu butuh makan. Bila tak diberikan makan dan dikurung itu sama saja melanggar hak asasi tahanan itu,” katanya.

Lebih lanjut, dia menyarankan kepada Kapolres Binjai untuk segera menertibkan anggotanya dan meminta dicopot saja kedua oknum polisi tersebut bila tidak bisa lagi diberikan pembinaan.
Kapolres Binjai, AKBP Musa Tampubolon mengatakan  hukuman yang akan diberikan kepada dua oknum polisi pengkonsumsi narkoba itu tergantung saran dan keputusan dewan sidang disiplin. “Jika sudah ada saran dan keputusan itu. Maka saya yang akan menetapkannya,” katanya.

Disinggung soal hukuman yang akan ditetapkannya terhadap kedua anggotanya itu, Musa menegaskan, kini yang pasti kenaikan pangkat untuk keduanya ditunda. “Sabar, nanti pak. Yang pasti, usulan saya kenaikan pangkatnya ditunda. Tapi, kami tetap ikut prosedur hukum yang berlaku,” ujarnya.

Kasi Propam Polres Binjai, IPDA Hamdani ketika ditanyai mengenai la tersebut, dia enggan memberikan keterangan ketika ditemui di ruangannya. “Kalau masalah itu, langsung saja dengan Kapolres. Soalnya, arahan dari Kapolres, kalau ada wartawan datang bertanya masalah ini, diarahkan langsung kepada beliau (Kapolres-red),” ucapnya.

Di  Polres Tebing Tinggi, seorang anggotanya berpangkat Brigadir diberhentikan dengan tidak hormat  (PTDH) karena tidak masuk dinas selama 77 hari berturut-turut serta tertangkap Satpam perkebunan mencuri buah kelapa sawit milik PTPN III, Kebun Gunung Monaco bulan Agustus 2011 lalu.

Keputusan itu berdasarkan sidang komisi kode etik Profesi Polri Polres Tebing Tinggi yang digelar, Jumat (16/12) sekira pukul 10.00 WIB. Dalam sidang yang diketuai, Wakapolres Tebing Tinggi Kompol Safwan Khayat MHum, Wakil ketua Kompol Zalukhcu dan Anggota Kompol Usdek Sebayang, Sekretaris Ipda MT Sagala dari Kasi Propam dan AKP Aji Majnu.

Safwan mengatakan pihaknya melakukan pembinaan secara rutin, tetapi di masa pembinaan terperiksa tetap mangkir dan tidak masuk dinas. “Menurut pertimbangan yang diambil, Brigadir IS diputuskan putuskan hukuman PTDH ,” tegasnya.

Brigadir IS mengaku menyesalkan perbuatannya dan janji tak akan mengulangi perbuatannya. “Mohon pak jangan pecat saya, saya janji tak mengulangi kesalahan lagi,” ucapnya.  (dan/mag-3)

Ibarat Kehilangan Handphone, Dapat Ganti BlackBerry

Hardianus, Rising Star Muba Hangtuah IM Sumsel

Satu lagi pemain muda potensial meramaikan Flexi NBL Indonesia 2011-2012. Dia adalah Hardianus, penggawa Muba Hangtuah IM Sumatera Selatan. Skill dan visi permainannya meningkat pesat dibanding musim lalu. Tekad kuatnya muncul setelah gagal masuk first team DBL Indonesia East Kalimantan Series 2009.

AINUR ROHMAN, Bandung

Puncak permainan Hardianus adalah saat Muba Hangtuah IM Sumatera Selatan menekuk juara preseason tournament CLS Knights Good Day Surabaya 67-61 di GOR C-Tra Arena, Bandung, Senin (12/12).

Pemain 19 tahun itu menjadi motor kemenangan tim. Tampil selama 31 menit 38 detik, Hardianus menyumbang 6 poin bagi Muba.

Hardianus menjadi poros permainan Muba melalui visinya yang baik. Selain itu, dia memiliki ball handling yang mantap. Apalagi, pemuda bertinggi 175 sentimeter adalah pemain kidal. Hal itu membuatnya kreatif membuka serangan lewat passing-passing yang di luar dugaan.

Pelatih Muba Nathaniel Canson dan Manajer Ferri Jufry sepakat bahwa bintang kemenangan atas CLS adalah Hardianus. Dia tidak grogi meskipun harus berhadapan dengan point guard papan atas nasional seperti Dimaz Muharri dan Andrie Ekayana.

Hardianus memang hanya mencetak enam poin dan tujuh rebound. Namun, pemain kelahiran Sangata, Kalimantan Timur itu membukukan lima assist, terbanyak di timnya. Hardianus mencetak lima di antara 13 assist yang dicatat para pemain Muba.

“Saya memang sudah kehilangan handphone, tapi saya mendapatkan Blackberry,” kata Nathaniel Canson. Pernyataan Nath (sapaan akrab Nathaniel Canson) merujuk pada absennya point guard utama Robert Santo Yunarto hingga enam bulan karena cedera. Nah, hadirnya Hardianus membuat Muba sedikit melupakan hilangnya Robert.

“Dia (Hardianus, Red) harus terus bekerja keras untuk memperbaiki diri. Terutama harus lebih ngotot di lapangan. Kalau itu dilakukan, dia bisa menjadi point guard handal Indonesia,” lanjut Nath.

Hardianus sejatinya sudah bermain sejak musim lalu. Namun, dia tidak banyak turun. Hanya beberapa laga di seri I (Surabaya), seri V (Jakarta), dan Championship Series (Surabaya). Selebihnya, Hardianus harus pulang ke kampung halamannya karena menderita penyakit tifus. “Selain itu saya memang belum siap untuk tampil di NBL. Saat ini adalah waktu yang pas,” ujar Hardianus.

Motivasi pemain kelahiran 7 Maret 1992 itu memang sedang tinggi-tingginya. Salah satu pelatuknya adalah kegagalan masuk first team DBL Indonesia East Kalimantan Series pada 2009. Padahal, sekolahnya, yakni SMAN 1 Balikpapan, menang atas SMKN 1 Balikpapan di partai final.
Dari semua anggota tim SMAN 1 Balikpapan, hanya shooting guard Jevon Samuel yang masuk first team dan berhak berangkat ke Surabaya untuk ikut camp.

“Sempat sedih juga nggak kepilih ke Surabaya. Padalah tim saya menjadi pemenang. Tetapi saya tidak ingin jatuh dalam kesedihan, saya mencoba bangkit. Saya malah ingin membuktikan diri bahwa saya mampu,” ujar Hardianus.

Anak pertama dari empat bersaudara itu lalu mencoba peruntungan di Jakarta. Dia ikut berlatih di Satria Muda (SM) Britama. Nyaris dikontrak delapan tahun oleh SM, namun Hardianus menolak karena terlalu lama. Pada saat yang sama, Muba Hangtuah tertarik karena Hardianus juga sempat berlatih di tim peringkat tujuh musim lalu itu.

Faisal Julius Achmad, point guard utama SM, menyarankan Hardianus untuk ke Muba dulu. Menurut Faisal, yang membentuk dirinya sematang sekarang adalah Nath. “Akhirnya saya menerima tawaran tiga tahun kontrak dari Muba. Apalagi teman-teman di tim ini memberikan dukungan sangat besar,” katanya.

Absennya Robert Santo Yuanrto bagaikan blessing in disguise bagi Hardianus. Dia sama sekali tidak takut untuk menggantikan posisi seniornya tersebut sebagai playmaker “Dengan minute play yang banyak, saya yakin kemampuan akan meningkat pesat. Akan banyak pengalaman yang saya dapat,” paparnya.

“Hardianus bertekad akan membantu Muba untuk masuk empat besar musim ini. “Itu target tim sih. Kalau konsisten, kami semua yakin target itu bisa tercapai,” ucapnya. (*/ca/jpnn)

Resmi, Khan Menggugat

LONDON – Hasil pertarungan antara Amir Khan melawan Lamont Peterson masih bisa berubah. Dalam pertarungan pekan lalu, Peterson menang angka tipis atas Khan yang berstatus juara bertahan kelas welter ringan versi WBA dan IBF. Kubu Khan menggugat keputusan tersebut pada WBA dan IBF yang kini sedang memprosesnya.

“Kami akan menanti hasilnya dalam lima hingga tujuh hari ke depan apakah keputusannya berubah. Jika itu terjadi, saya akan memberi dia (Peterson) tarung ulang untuk memastikan poinnya,” kata Khan, pada Sky Sports News, kemarin (16/12) WIB.

Petinju berusia 25 tahun itu kehilangan dua gelarnya dengan cara yang kontroversial. Dia mendapatkan pengurangan poin dua kali dari wasit Joseph Cooper. Satu pengurangan poin terjadi di ronde terakhir, ronde ke-12, yang membuatnya tak mampu mempertahankan gelar.

Presiden IBF Daryl Peoples mengonfirmasi pihaknya sudah menerima gugatan dari kubu Khan. IBF juga mengungkapkan kubu petinju Inggris itu juga menggugat keputusan pengurangan poin yang dilakukan wasit Cooper.

“Kami telah meminta pada Golden Boy Promotions (GBP) selaku promotor pertarungan tersebut, rekaman berbentuk DVD, supaya saya bisa melakukan peninjauan bersama pihak yang berwenang termasuk Championships Chairman Lindsey Tucker,” ujar Peoples.

Khan menyebut kartu skor yang diserahkan para hakim pertarungan berubah sebelum diumumkan di atas ring oleh announcer. Itulah sebabnya jwaktu yang dibutuhkan antara usai pertarungan hingga pengumuman begitu lama, lebih dari biasanya. Kejanggalan tersebut menjadi puncak dari kontroversi.

“Saya sudah mendapatkan kabar bahwa saya memenangkan pertarungan itu dari seorang petinggi GBP yang melihat langsung kartu skor. Announcer Michael Buffer juga menyatakan hal yang sama, sebelum dia dipanggil dan terjadi perubahan. Tak pernah terjadi perbincangan yang begitu lama seusai pertarungan,” beber Khan.

Kekalahan kedua Khan di arena profesional tersebut membuat karirnya tersendat. Sebelumnya, Khan sudah berkoar akan naik ke kelas welter usai mempertahankan gelarnya. Di kelas welter dia mencari tantangan yang lebih besar, termasuk mencari kesempatan menantang petinju tak terkalahkan asal Amerika Serikat (AS) Floyd Mayweather.

Khan memang tak menghapus ambisinya itu. Dengan meminta rematch atau tarung ulang pada Peterson, setidaknya butuh waktu baginya untuk melakoni laga di kelas welter. (ady/jpnn)

Gagal Tembus Semifinal

Indonesia di Super Series Final 2011

LIU ZHOU-Pupus sudah harapan Indonesia untuk bisa menempatkan wakilnya pada semifinal Superseries Final 2011 di Liu Zhou, Tiongkok. Itu setelah satu-satunya harapan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di ganda campuran, kembali menelan kekalahan, kemarin (16/12).

Ganda berperingkat empat dunia tersebut harus mengakui keunggulan pasangan tuan rumah, Zhang Nan/Zhao Yunlei  setelah bertarung ketat tiga game  19-21, 21-18, 21-14. Rekor pertemuan keduanya pun menjadi 1-4 untuk keunggulan wakil Tiongkok.

Dengan hasil ini, Tontowi/Liliyana hanya menempati posisi ketiga dalam klasemen akhir grup A dengan torehan satu poin hasil dari kemenangan pada apertemuan pertama atas wakil Inggris Raya. Grup ini akhirnya diwakili oleh duo pasangan Tiongkok Zang/Zhao sebagai juara grup dan Xu Chen/Ma Jin sebagai runner up.

Meski kalah dan gagal memenuhi ekspektasi untuk meloloskan wakil ke semifinal, Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto tak mau menyalahkan anak asuhnya. Menurut Dia, permainan Tontowi/Liliyana sudah cukup bagus karena mampu memberikan perlawanan sengit dan mencuri game kedua dari pasangan tuan rumah.

“Inilah pertandingan, anak-anak sudah main bagus tapi di akhir pertandingan kalah tipis dari wakil unggulan tuan rumah,” ujarnya melalui pesan singkat kepada Jawa Pos (Grup Sumut Pos), tadi malam (16/12).

Kekalahan juga mewarnai penampilan wakil Indonesia di tunggal putra, Taufik Hidayat di Grup B dan Simon Santoso di grup A. Taufik takluk di tangan pebulu tangkis tuan rumah, Chen Long dengan skor 13-21, 7-21. Sedangkan Simon, kalah dari pemain Jepang Sho Sasaki dengan 19-21, 21-23.
Satu-satunya wakil merah putih yang meraih kemenangan adalah M. Ahsan/Bona Septano di ganda putra setelah menjungkalkan wakil Malaysia Koo Kien Keat/Tan Boon Heong 19-21, 21-19, dan 21-14.

Kegagalan menempatkan wakil di semifinal ini tak mau disesali cukup mendalam oleh PB PBSI. Sebab, lanjutnya,  secara permainan para penggawa merah putih semakin membaik di hari terakhir babak penyisihan grup.

Hasil buruk di super series final 2011 ini pun menggenapi tiga kegagalan Indonesia menempatkan wakil di babak empat besar  semenjak edisi 2009. Prestasi terbaik Indonesia di super series final  adalah pada edisi perdana pada 2008. Saat itu, Indonesia berhasil menempatkan dua wakil di final ganda putri dan ganda campuran meski akhirnya gagal menjadi juara. (aam/jpnn)

Operasi Sukses, Bautista Siap Tampil

MADRID – Masa istirahat dari balapan dimanfaatkan dengan baik oleh Alvaro Bautista untuk memulihkan kondisinya. Salah satunya dengan melakukan operasi pengambilan pin yang tertanam di tulang femur atau paha kirinya sepanjang musim ini. Kabar positif menyertai operasi yang dijalani pembalap Spanyol itu, kemarin (16/12) dini hari WIB.

Bautista mengalami kecelakaan fatal saat menjalani sesi latihan MotoGP Qatar yang merupakan pembuka MotoGP 2011, Maret lalu. Kecelakaan itu membuatnya tak tampil saat balapan. Di balapan berikutnya yang berlangsung di Jerez, Spanyol, dia masih belum bisa turun ke sirkuit. Pembalap yang musim lalu masih memperkuat Rizla Suzuki itu baru menjalani balapan perdana di musim 2011 saat MotoGP berlangsung di Estoril, Portugal.  Di balapan yang berlangsung di Jerez, Suzuki memilih pembalap Amerika Serikat (AS) John Hopkins.

Operasi pengambilan pin Bautista dilakukan di USP San Jose yang terletak di Madrid, Spanyol. Dia ditangani langsung oleh Dr Angel Villamor yang telah berpengalaman melakukan operasi yang sama pada beberapa pembalap MotoGP, terutama yang berasal dari Spanyol, seperti Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa.

“Terima kasih pada seluruh staf di rumah sakit USP San Jose dan tim Dr Angel Villamor yang hebat. Mereka selalu merawat saya dengan baik. Kini saya akan beristirahat dan besok pagi saya akan pulan ke rumah,” kata bautista.

Pengambilan pin penyambung tulang yang patah tersebut merupakan langkah besar dalam pemulihan kondisi  Bautista. Meski cedera patah tulang tersebut tak lagi mengganggu sejak pemasangan pin, beberapa kali Bautista mengeluh kurang nyaman. Dia merasakan kaki kirinya cepat lelah dan menganggu performanya di bagian akhir balapan.

Musim lalu, Bautista hanya menduduki posisi ke-13 dengan koleksi 67 poin. Performanya di beberapa balapan terakhir menunjukkan peningkatan besar. Meski Suzuki tak berpartisipasi di MotoGP musim depan, namanya amat laris dalam bursa perpindahan pembalap.

November lalu Bautista mendapatkan kepastian kelanjutan karirnya di MotoGP, setelah dipinang Gresini Honda yang   mengikatnya kontrak dua tahun. Ia dan akan  menunggang  motor  yang awalnya disiapkan untuk mendiang  Simoncelli. (ady/jpnn)

Pelatih Vettel Pilih Melatih Hoki

Juara dunia F1 dua musim terakhir Sebastian Vettel resmi ditinggal pelatih fisiknya Tommi Parmakoski, yang lebih memilih melatih tim hoki es perempuan Finlandia.

Padahal Tommi Parmakoski, sempat mendapat pujian khusus dari Vettel setelah memastikan gelar juara dunia kedua pada musim ini. “Aku pikir satu orang yang sangat menonjol tahun ini adalah orang yang paling sering menghabiskan waktu bersamaku tahun ini. Ia adalah pelatihku, Tommi Parmakoski,” ujar Vettel ketika itu.

Dijelaskan Vettel, Parmakoski yang asal Finlandia dan mantan pemain hoki itu bukan hanya menggembleng fisiknya saja tetapi juga menjaga mentalnya untuk tetap kuat dalam persingan.
“Di lintasan Sebastian adalah bosnya. Di luar lintasan, akulah bosnya,” ujar Parmakoski, yang sempat melatih hoki di Institut Olahraga Kuortane Finlandia, medio 2011.

Akan tetapi, musim depan Vettel takkan lagi ditemani oleh Parmakoski, sebagaimana dikonfirmasi oleh seorang juru bicara si pembalap Jerman kepada Reuters. Auto Motor und Sport menyebut kalau Parmakoski sudah bekerja dengan Vettel selama tiga tahun terakhir. Vettel kini dikabarkan sedang berusaha mencari pengganti. (net/jpnn)