29 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 14266

Wakapolsek Pukuli Ayahnya Hingga Tewas

Klaten- Seorang anggota polisi di Klaten tiba-tiba hilang kendali dan mengamuk. Kantor polisi tempat dia bertugas dirusak, beberapa orang juga diserang. Ayah kandungnya juga diserang hingga tewas. Dia diduga mengalami depresi.
Polisi tersebut adalah Iptu Marsono, Wakapolsek Jatinom, Klaten. Sepulang kerja, Minggu (11/12) malam, sesampai di rumahnya di Dusun Karang Duwet, Desa Krajan, Jatinom, Marsono tiba-tiba meradang. Sejumlah orang di sekitar rumahnya ditantang.

Tiba-tiba saja dia menantang orang-orang yang sedang santai, kemudian menyerang. Siapapun yang mendekat diserangnya. Akibatnya beberapa orang mengalami luka akibat tindakan Marsono tersebut. “Setidaknya lima orang mengalami luka-luka akibat diserang oleh Pak Marsono. Semua tetangga Pak Marsono sendiri,” ujar Sap to, salah satu tetangga yang mengalami luka ringan akibat ikut diserang Marsono.

Tak cukup itu, rupanya di dalam rumah Marsono juga menyerang Yoto Wiratmo, ayah kandungnya. Karena kekerasan yang dialaminya, lelaki 85 tahun tersebut tewas. Keluarga menolak memberikan keterangan mengenai tragedi tersebut.
Namun Kapolres Klaten, AKBP Kalingga R Raharja, membenarkan peristiwa yang dialami anak buahnya tersebut. Kalingga mengatakan peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan. Dia juga mengatakan sebelum mengamuk pada warga, Marsono juga merusak Mapolsek Jatinom hingga terjadi kerusakan pada kaca depan bangunan.(net/bbs)

Pemilu Syria Bau Darah

DAMASKUS- Pemilihan Umum (Pemilu) lokal di Syria diiringi desingan peluru dan bau amis darah lokal Syria,  Senin (12/12). Akibatnya jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya sangat rendah, sedangkan kelompok oposisi menyerukan boikot.

Menurut warta AP dan AFP, pejabat pemerintah Syria menyerukan pemilu yang digelar kemarin (12/12) akan lebih jujur dan adil ketimbang penyelenggaraan sebelumnya. Walaupun begitu, jumlah pemilih yang menggunakan hak suara diperkirakan sangat rendah. Sekitar 43.000 calon memperebutkan 17.000 kursi dewan di berbagai daerah.
Kantor berita resmi SANA melaporkan Kementerian Dalam Negeri membagikan tinta untuk mencegah pencoblosan ganda. Kendati begitu, pemilu tersebut, menurut pengamat tak memiliki arti penting bagi Syria. Pasalnya, dalam kenyataannya, banyak sekali warga Syria memilih tinggal di rumah ketimbang pergi ke tempat pemungutan suara (TPS). Mereka memilih mencari rasa aman.

Seperti dungkapkan seorang warga Homs, ada warga yang sama sekali tidak tahu ada pergelaran pemilu.  “Warga di sini menurunkan setiap foto Presiden Bashar al-Assad di jalan-jalan. Jadi mungkin tidak ada foto para calon yang ambil bagian dalam pemilu ini,” katanya.

Sementara itu, PBB memperkirakan lebih dari 4.000, orang tewas dalam kekerasan selama sembilan bulan terakhir, 307 di antaranya anak-anak. Pemerintah Suriah mengatakan mereka bertempur melawan kelompok-kelompok bersenjata. Jumlah tentara pemerintah yang bergabung dengan oposisi dilaporkan makin banyak.
Terpisah, Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak membicarakan tentang revolusi di dunia Arab pada World Policy Conference di Vienna, Austria. Dirinya mengatakan Presiden Syria Bashar al Assad akan terguling dalam beberapa pekan ke depan.

“Kejatuhan Presiden Assad dan keluarganya adalah berkat bagi Timur Tengah,” ujarnya. Dia mengharapkan adanya pemerintah sekuler yang berdiri di Syria setelah Assad terguling pasca revolusi di Arab, Israel khawatir akan munculnya gerakan-gerakan Islam di Timur Tengah yang dinilai Barak sebagai pihak yang cukup mengganggu.
Kekhwatiran Israel atas munculnya gerakan Islam di Timur Tengah didasari atas insiden penyerangan kantor Kedutaan Besar Israel yang ada di Kairo, Mesir. Israel menandatangani perjanjian damai dengan Mesir pada 1979 silam meski demikian, pasca Husni Mubarak lengser dari jabatannya, banyak warga yang menuntut agar perjanjian damai itu berakhir.

Pada hari terakhir dalam pertemuan World Policy Conference, Menteri Pertahanan Israel  menyoroti hubungan bilateral Turki dan Israel yang memburuk serta rencana serangan Israel ke Iran.  (bbs/bbc/ap/afp/ril/jpnn)

Lagi, Dua Santri Indonesia Tewas di Yaman

DAMMAJ- Dua orang santri asal Indonesia kembali tewas di wilayah Dammaj, Yaman, Rabu pekan lalu. Jenazah korban sulit dievakuasi karena pemberontak al-Houthi menembaki mereka yang berusaha menolong.

Sesuai informasi dari satu santri di Dammaj, Abu Fairuz, melalui SMS yang dikirimkan kepada kawannya Ahmad Hasan di Magetan, dua orang yang tewas bernama Muhammad Amin bin Haji Nurdin dan Adam Djauhari, keduanya adalah santri dari Ambon. Mereka adalah satu santri pesantren Darul Hadits yang tewas ditembak di bukit Baroqoh.
Jasad pertama yang berhasil dievakuasi adalah Adam Djauhari dan langsung dikuburkan tanpa dimandikan dan dikafani. Hasan mengatakan, melihat dari kondisi jenazah, mereka disiksa sebelum akhirnya dibunuh.

“Semalam kuburkan kurang lebih 17 jenazah ikhwan yang gugur dalam peperangan 4 hari. Jenazah Adam ada, sedangkan jenazah Amin baru kali ini akan diambil karena lokasi yang sulit,” ucap Abu Fairuz, Senin (12/12).
Sementara itu,  paparnya jenazah yang lain dari Aljazair, Rusia, Prancis, Libya, Amerika, Inggris dan Yaman, diperkirakan semuanya berjumlah 21-23 jenazah, sepertinya disiksa sebelum dibunuh.

“Orang Dammaj ada yang berusaha mengambil (jenazah), kena tembak, langsung mati di situ juga,” kata Abu Fairuz. Setelah beberapa hari, akhirnya para santri berhasil mendekati dan mengambil jenazah.

Kabar kematian santri Indonesia dibenarkan oleh Kedutaan Besar RI di ibukota Sanaa. Wakil Duta Besar RI untuk Yaman, Agus Syarif Budiman mengatakan menerima kabar tersebut lima hari yang lalu. Kendati jumlah korban WNI semakin banyak, namun Agus mengaku sulit mengirimkan bantuan.

“KBRI sudah berulangkali minta Kementerian Luar Negeri Yaman untuk ke sana, tapi kata mereka ‘tunggu saja’,” katanya.

Dia mengatakan, kini pemerintah Yaman tidak memberikan izin masuk ke Dammaj karena wilayah tersebut sangat rawan. Di wilayah yang diduduki oleh pemberontak Syiah al-Houthi, pemerintah Yaman juga tidak dapat berbuat apa-apa. (net/jpnn)

Kecurangan Pemilu Rusia Diselidiki

MOSCOW- Presiden Rusia Dmitry Medvedev memerintahkan dilakukan penyelidikan terhadap dugaan kecurangan pemilu 4 Desember lalu. Pernyataan itu disampaikannya melalui akun Facebook. Tapi, dia juga menegaskan tak menyetujui aksi para demonstran.

“Saya sendiri kurang setuju dengan slogan dan pernyataan yang disuarakan dalam aksi protes. Tapi, saya telah memerintahkan penyelidikan terhadap seluruh laporan dari tempat pemungutan suara, terkait dengan undang-undang pemilu,” tulis Medvdev, seperti dikutip dari CNN, Minggu (11/12).

Disinggung mengenai unjuk rasa rakyat Rusia, dia menganggapnya sebagai bentuk penyampaian pendapat. “Bagus mengingat penyampaian pendapat dilakukan masih dalam koridor hukum,” tambahnya.
Dugaan kecurangan pemilu banyak disampaikan panitia pemungutan suara maupun komisi pemilihan umum Rusia. Satu bukti kecurangan adalah banyaknya kertas suara yang diduga ditulis satu orang. Disinyalir, ini dilakukan partai berkuasa, United Rusia.

Partai United Rusia sendiri mengalami penurunan terparah semenjak Vladimir berkuasa selama 12 tahun. Padahal, tahun depan, Perdana Menteri Putin berniat menjadi Presiden, sedangkan Medvedev akan menjadi PM.
Sebelumnya, Medvedev membela keabsahan hasil pemungutan suara dan hanya memerintahkan penyelidikan terhadap pelanggaran tertentu yang diberitakan media lokal dan luar negeri.

Sementara itu, sebelumnya Perdana Menteri  Vladimir Putin mengatakan, Amerika Serikat (AS) punya andil besar dalam menyulut demonstrasi anti pemerintahan tersebut. Dalam pernyataan pertamanya sejak demonstrasi digelar, Putin menuduh Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton telah membentuk opini kaum oposisi mengenai kecurangan pemilu di Rusia. Seperti diberitakan sebelumnya, para demonstran mengecam dugaan kecurangan yang dilakukan oleh partai Putin, United Russia.

“Dia (Clinton) memberikan landasan bagi para aktivis oposisi, memberikan mereka sinyal, mereka mendengar sinyal ini dan mulai bergerak,” katanya.

Putin menyinggung beberapa revolusi di negara-negara bekas Uni Soviet yang terjadi akibat campur tangan AS. Di antaranya adalah Revolusi Oranye Ukraina dan jatuhnya pemerintahan Kyrgyzstan pada 2004. Kini, lanjutnya, pemerintah AS telah mengeluarkan banyak uang untuk mencampuri urusan politik di Rusia.
Tuduhan Putin ini dilakukan menyusul pernyataan Clinton di Brussels, Belgia, soal kecurangan pemilu dan aksi kekerasan aparat dalam menghalau demonstran. Selain Clinton, pernyataan serupa disampaikan juga oleh perwakilan dari Uni Eropa. (bbs/jpnn)

Pamer Logo Baru Songsong Pemilu

YANGON – Tekad tokoh oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi kembali ke panggung politik sudah bulat. Setelah mendaftarkan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) sebagai peserta pemilu, ikon demokrasi Myanmar tersebut kemarin (12/12) memamerkan logo baru parpol yang dipimpinnya itu. Dalam pemilu nanti, NLD bakal diwakili gambar merak jantan yang menatap bintang putih.

“Logo baru mirip bendera partai tersebut menggambarkan perjuangan menuju perubahan,” ujar Win Htein, anggota senior NLD.

Menurut dia, logo tersebut akan menjadi lambing resmi NLD pada kertas suara nanti. Kemarin NLD juga langsung menyosialisasikan logo itu lewat media. Ketika Myanmar masih berada di bawah kendali junta militer, sosialisasi logo pemilu tak pernah terjadi di sana.

Htein mengatakan bahwa merak jantan dan bintang putih memang sengaja dipilih untuk memberikan semangat baru bagi perjuangan NLD. “Sejak lama, bintang putih telah menjadi lambang revolusi. Kini, kami mengabadikannya pada logo NLD,” tuturnya. Sedangkan merak jantan dipilih sebagai penghormatan kepada para pelajar dan kaum muda Myanmar yang selalu menjadi ujung tombak perubahan dan demokrasi di negara itu. (afp/hep/dwi/jpnn)

Setiap Tahun Pemerintah Butuh 80 Ribu PNS

Usai Moratorium, Penerimaan Harus Melalui Tes

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan & RB) Azwar Abubakar menegaskan dalam penerimaan PNS (Pegawai Negeri Sipil) harus melalui tes masuk penerimaan calon PNS. Artinya tidak ada lagi penerimaan PNS melalui tahapan di luar dari tes. Hal itu disampaikan Azwar Abubakar dalam acara pembukaan workshop Penataan dan Pemetaan Kebutuhan Pegawai dalam Pengadaan PNS di Gedung Bina Graha Pemprovsu, Senin (12/12).

Menpan & RB yakin pemberlakuan penerimaan calon PNS tersebut berlaku setelah berakhirnya penundaan (moratorium) penerimaan PNS per Desember 2012 mendatang. Ia berharap dengan diberlakukannya tes dalam penerimaan PNS ke depannya system rekrutmen akan lebih fair, sehingga siapa saja yang memiliki kemampuan dapat berpeluang masuk PNS.

Dengan adanya waktu jeda penerimaan PNS atau moratorium yang mulai diberlakukan 1 September 2011 hingga 31 Desember 2012, kata Azwar, prinsipnya mengharuskan masing-masing instansi mulai dari kementerian, lembaga dan pemerintah provinsi (Pemprov) serta pemerintah kabupaten/kota (Pemkab/Pemko) bisa menghitung jumlah kebutuhan PNS melalui analis jabatan dan perhitungan beban kerja.

Selama masa penundaan tersebut, maka pimpinan instansi wajib menyampaikan laporan perhitungan jumlah kebutuhan pegawai, uraian jabatan, hasil analisis beban kerja, peta jabatan, proyeksi kebutuhan pegawai selama lima tahun terhitung mulai 2012-2016 dan berbagai upaya redistribusi pegawai yang telah dilakukan.

“Bagi instansi baik pusat dan daerah yang belum menyelesaikan penghitungan jumlah kebutuhan PNS, maka dilarang mengembangkan atau menambah organisasinya dan tidak diberikan alokasi penambahan formasi mengisi kebutuhan jabatan yang lowong dari pengangkatan calon PNS,” terangnya.

Sejak dicanangkan September lalu, hingga Desember menurut Azwar laporan analisis kepegawaian yang disampaikan instansi kepada pihaknya masih di bawah 5 persen.

Sementara, percepatan pelaporan analisis kepegawaian terhambat minimnya analis jabatan, dimana di BKN (Badan Kepegawaian Negara) jumlahnya saat ini hanya 61 analis jabatan.

Untuk memenuhi kebutuhan tenaga analis jabatan minimal sebanyak 4.125 orang. Dalam rangka pemetaan kepegawaian di tanah air, maka Menpan & RB menggelar pelatihan yang dimulai Desember hingga April 2012.
Pelatihan analis jabatan yang dilaksanakan di Medan itu bersamaan dengan pelatihan serupa di tiga wilayah kantor regional BKN lainnya yaitu Surabaya, Makasar dan Palembang. “Seluruh peserta pelatihan di empat wilayah ini akan menghasilkan tenaga analis jabatan sejumlah 800 orang, yang merupakan bagian dari rencana penyiapan tenaga ahli analis jabatan sekurang-kurangnya 4.125 orang,” papar Azwar Abubakar.

Azwar kembali menegaskan kepada seluruh instansi daerah untuk tidak lagi melakukan penerimaan tenaga honorer, karena tidak ada jaminan, bagi tenaga honor yang ada saat ini akan dijadikan PNS. “Tidak ada lagi penerimaan honor, semua harus melalui test masuk penerimaan. Untuk tenaga honor yang ada saat ini tidak ada jaminan jadi PNS, karena kita hanya mempertimbangkan pegawai honor yang masuk hingga batas Januari 2005,” tegasnya.

Jumlah PNS saat ini dipaparkan Azwar berkisar 4,7 juta, tidak termasuk TNI/Polri. Maka dalam 10 tahun ke depan harus dapat tercipta jumlah pegawai yang ideal. “Dengan konsep zero growth, berarti dalam sepuluh tahun ke depan akan ada 1,25 juta sampai 1,3 juta pegawai yang pensiun,” bebernya.

Jumlah pegawai yang pensiun itu, menurutnya harus digantikan dengan pegawai yang benar-benar memiliki kompetensi.

Idealnya, menurut Azwar Abubakar, jumlah PNS itu berkurang hingga sekitar 40 persen dalam sepuluh tahun ke depan. Karena itu, PNS yang akan direkrut maksimal 80 ribu per tahun.

Sedangkan untuk mengatasi kebutuhan tenaga ahli, ke depan akan diperbanyak tenaga konsultan atau outsourching, sehingga birokrasi pemerintah menjadi ramping tapi padat berisi. “PNS mestinya diisi para lulusan terbaik,” imbuhnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu Gatot Pujo Nugroho yang hadir pada kesempatan itu menyambut baik dilaksanakannya analisis jabatan dan analis beban kerja, mengingat sumber daya dan kompetensi aparatur sangat mendukung terwujudnya penyelenggaraan pemerintah yang efektif, efisien atau good governance (pemerintah yang baik). (ari)

20 Warga Batang Kuis Diamankan

Buntut Bentrok Warga, Kapolda Sumut Turun Tangan

BATANG KUIS-Keributan yang terjadi di Batang Kuis  Minggu (11/12), ternyata menjadi perhatian serius Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro.  Ini ditandai dengan kehadiran orang nomor satu di Poldasu  itu di sekitar tempat kejadian perkara, Senin (12/12).

Iring-iringan mobil Kapolda sempat melintas dari depan kediaman Warsito alias Anto Lembu di Dusun 4 Desa Sena Kecamatan Batang Kuis Deliserdang. Iring-iringan itu lewat sekitar pukul 12. 00 WIB, menuju arah jalan Pasar 8 Tembung. Mobil Kapoldasu sempat berhenti jarak 30 meter  di kediaman Warsito, yang dibakar warga, Minggu (11/12) lalu. Di dekat mobil dinas, Kapoldasu berbincang dengan Kapolres Deli Serdang .

Usai perbincangan sekitar 10 menit, Kapoldasu menuju Mapolsek Batangkuis. Kendaraan Kapoldasu balik arah dengan lamban di depan kediaman Warsito. Dalam kunjungan itu, Warsito alias Anto Lembu yang berada di depan kediamanya sempat hendak keluar menyaksikan kendaran Kapoldasu saat melintas itu.

Setiba di Mapolsek Batangkuis, Kapoldasu bersama rombongan masuk ke ruang kerja Kapolsek. Hampir sekitar satu jam menggelar rapat tertutup. Sedangkan, puluhan wartawan cetak dan elektronik menunggu di luar ruangan. Usai berbincangan, Kapoldasu keluar ruangan.

Wartawan yang menunggu  akhirnya diterima wawancara. Dalam pernyataannya, Kapoldasu meminta agar wartawan tidak membesar-besarkan persoalan pembakaran rumah Warsito. “Kalian  bilang ada wartawan yang dipukuli, begitu juga sama anggota kita yang dipukuli. Mana ada,” ucap Wisnu ke sejumlah wartawan.

Jenderal bintang dua itu menjelaskan pihaknya telah memeriksa sekitar 20 orang, semuanya itu warga Batang Kuis yang berasal dari kedua belah pihak bertikai, kubu Warsito serta kubu Kepala Desa Sena Bantu. Nantinya, bila dari ke-20 orang menyatakan bahwa aksi saling serang ini terkait dengan kedua tokoh itu, bisa saja pemeriksaan akan berlanjut kepada keduanya.

Kini, paparnya semuanya masih diperiksa dan diminta keteranganya, kepada yang tidak terbukti akan dipulangkan. Sedangkan,  lima orang yang pertama diamankan statusnya ditetapkan sebagai tersangka terkait pembakaran rumah Warsito alias Anto Lembu.

Ditanyakan wartawan apa motif aksi bentrok kedua kelompok warga itu. Kapoldasu menyatakan, semua sudah mengetahui latarbelakang aksi bentrok kedua kubu warga itu. “Kalau masalah motifnya kalian nggak usah tanya lagi.

Dah taunya kalian, soal perebutan lahan yang HGU PTPN2 sudah berakhir. Itu tidak boleh,  lahan itu milik negara tidak boleh diperebutkan. Kalau HGU-nya berakhir silakan kembalikan ke negara, biarlah negara yang mengdistribusikannya,” jelasnya.

Sebelum beranjak meninggalkan Mapolsek Batangkuis, Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro menegaskan untuk mengantisipas aksi bentrok berkelanjutkan, kediaman Warsito alias Anto Lembu serta Kepala Desa Sena Bantu dijaga aparat kepolisian.

Terpisah Kapolres Deli Serdang, AKBP Wawan Munawar Sik membantah adanya aksi pemukulan terhadap wartawan yang dilakukan massa Warsito. “Si Pasta (wartawan Posmetro Medan) mau diserang, tetapikan anggota kita melindunginya. Dia bukan dibacok, tetapi kepala Pasta berdarah karena terantuk besi saat bergegas berlari menghindar kejaran warga,” ujarnya.

AKBP Wawan Munawar Sik menyatakan pihaknya tidak melepaskan tembakan saat terjadinya aksi amuk warga kepada wartawan Pos Metro Medan (Grup Sumut Pos), karena dianggap tidak penting. Karena saat itu jumlah personel Polri dinilai cukup untuk memberikan perlindungan. Ada sekitar 100 orang personel polri saat itu. Hingga kini, kepolisian belum melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang yang diduga melakukan penganiayaan terhadap wartawan Pos Metro Medan.

Ketika awak Sumut Pos, Senin (12/12) sekitar pukul 15.30 WIB, mendatangi RSUD Deli serdang di Lubuk Pakam, kamar Angrek tempat wartawan Pos Metro Medan itu diopname. Terlihat kondisi Pasta Wijaya lemas serta tidak berdaya, di tangan sebelah kirinya dipasang selang inpus.

Perban masih terpasang dikepalanya untuk menutupi luka yang mendapat sekitar lima jahitan . Wajah sebelah kanannya masih terlihat memar,  dan kaki kirinya membengkak.Dia mengelukan rasa sakit di kakinya yang membengkak akibat benturan benda keras. (btr/ari)

Bayi Perempuan Ditinggal di Gubuk

KARO- Seorang bayi malang, jenis kelamin perempuan ditinggal di sebuah gubuk di perladangan  Juma Jahe, Desa Aji Julu, Kecamatan Tiga Panah, Sabtu (10/12). Bayi yang diperkirakan baru lahir itu masih masih lengkap dengan ari-arinya itu.

Bayi malang itu pertama kali ditemukan pemilik ladang, Basingen Sembiring. Bayi itu ditemukan Basingen secara tidak sengaja, ketika berjalan menuju gubuknya, terdengar suara tangisan bayi.

Setelah mencari tahu asal suara,  Basingen, melihat sesosok bayi mungil terbalut ari-arinya di atas sehelai kain sarung.
Awalnya, dia curiga. Setelah yakin, anak tersebut ditinggal begitu saja oleh orang tuannya. Dia lantar memberi tahu istrinya dan melaporkan  temuan  itu kepada Kepala Desa (Kades) Aji Julu, Matius Perangin-angin.Matius Perangin-angin langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Kapolsek Tiga Panah AKP L Ambarita didampingi Kanit Reskrim  Dokan Ginting, Senin (12/12) kepada wartawan mengatakan, dugaan sementara bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap. Untuk sementara bayi itu dititipkan di Puskesmas Aji Julu untuk mendapat perawatan. (wan)

Dua Hari Hilang, Ditemukan Jadi Mayat

BINJAI- Dua hari menghilang, jasad ibu tiga anak, Yusdiana (38) warga Jalan Sawo, Gang Becek, Kecamatan Binjai Barat ditemukan terapung di sungai yang berada di belakang rumahnya, Senin (12/12) sekitar pukul 10.00 WIB.
Jasad tersebut ditemukan tepatnya di Jalan Kedondong, Binjai Barat oleh seorang warga yang sedang mencari ikan. Setelah ada penemuan itu, suami Yusdiana, Sukardi langsung histeris karena sudah mencari selama dua hari tak kunjung ketemu.

Keluarga menyebutkan, Yusdiana selama ini memang memiliki penyakit ayan, sebelum ditemukan tenggelam di dalam sungai. Ibu satu suami dan tiga anak itu, Sabtu (10/12) masih terlihat di belakang rumahnya yang berdekatan dengan sungai. Warga menduga penyakit yang diduga Yusdiana kambuh dan masuk ke dalam sungai.
Orang tua tiri Yusdiana, Sangkot (52) menuturkan, sebelum hanyut di sungai, Yusdiana masih kelihatan mendekati sungai di belakang rumahnya sambil membawa ember, Sabtu (10/12) sekira pukul 18.00. Ketika itulah, Yusdiana tak kelihatan kembali ke rumah. “Kami sudah mencarinya, tapi kami cuma menemukan pakaian dan dompetnya di bantaran sungai,” katanya.

Hingga larut malam jasadnya tak ditemukan, pencarian dilanjutkan keesokan harinya. Usaha keluarga dan warga tidak membuahkan hasil. Akhirnya pihak keluarga mendapat kabar, ada warga menemukan jasad Yusdiania di aliran sungai di Jalan Kedondong. (dan)

Kafe Manohara Dibobol Maling

TEBING TINGGI- Kafe Manohara milik Rosmaini (38) warga Jalan Tebing Tinggi-Kisaran Km 10, tepatnya di Dusun 10, Desa Binjai, Tebing Syahbandar, Serdang Bedagai, Senin (12/12) dini hari dibobol kawanan maling. Akibatnya kafe itu mengalami kerugian jutaan rupiah.

Demikian disampaikan Rosmaini ketika ditemui saat membuat laporan pengaduan di Mapolres Tebing Tinggi. Dia menyebutkan, kafe miliknya diketahui dibobol pada saat pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB.

“Waktu saya lihat uang di dalam dompet dan ATM sudah tidak ada. Padahal, malamnya masih ada sebesar Rp700 ribu. Uang pekerja saya (Sinta, Desy dan Atik) juga diambil maling,”ucap Rosmaini alias Manohara.

Dia menuturkan, kejadian pencurian itu tidak diketahuinya, malam itu mereka berempat tidur di dalam kamar usai kafe ditutup. Diduga pelaku masuk melewati atas rumah, tetapi yang anehnya, pintu tidak terlihat rusak, begitu juga tanda-tanda bekas pencurian tidak kelihatan.

“Kami tidur nyenyak, kemungkinan pelaku menggunakan ilmu sirep untuk membuat kami tertidur. Uang kami ada sekitar Rp500 ribu juga hilang bersamaan dengan uang milik kak Manohara,” bilang satu pekerja kafe, Atik.
Kepolisian Mapolres Tebing Tinggi yang menerima laporan korban langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, kini petugas sedang meminta keterangan beberapa saksi. (mag-3)