24 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14280

Fariz, Dari Karate ke Senam

MEDAN-Saat ini tak perlu lagi merasa heran jika melihat seorang mencapai prestasi puncak, namun prestasinya itu justru sama sekali diluar apa yang telah direncanakannya. Setidaknya itu yang dialami oleh M Fariz Nasution Atlit kelahiran 07 Juli 1987 di Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun ini mengatakan bahwa dirinya sudah cukup lama menggeluti cabang senam, tepatnya sejak dirinya menduduki kelas 2 SMP. Padahal, masih menurutnya, diawal ketertarikannya menggeluti cabamg olahraga, karate justru menjadi pilihan pertamanya.

“Saya sangat suka sekali melihat aksi bintang film action. Itu menginspirasi saya untuk menggeluti olahraga karate,” kenang Fariz. Melihat besarnya minat Fariz untuk menggeluti karate, sang ayah Ibnu Nazib Nasution mendukungnya dan menyarankan sang buah hati untuk mengajaka tetangganya untuk berlatih juga. Sayangnya, ketika Fariz mendatangi tempat latihan karate yang dituju, dirinya mendapati fakta bahwa tempat berlatih karate yang ada di aula senam jalan Jefta Hutabarat sudah tutup.

Tak mendapati apa yang diinginkannya, Fariz pun melihat-lihat aksi para pesenam yang beraltih di aula tadi. Tanpa sadar dirinya menyukai dan tertarik untuk menekuni senam. Sejak saat itu Fariz pun secara rutin mengikuti latihan senam.

Melihat bakat yang dimiliki Fariz, para pelatih menganjrkannay untuk melanjutkan sekolahnya ke SMP Ragunan sehingga tak mengganggu program latihan. Prestasi perdana Fariz adalah sebagai runner- up untuk nomor palang sejajar pada Popnas tahun 2000-an di Palembang. Selanjutnya setelah lolos di Pelatnas dirinya juga pernah mengikuti seleknas persiapan Sea-Games yang diadakan di Hanoi. Selain itu Fariz pun sukses meraih medali emas pada Popnas tahun 2008. Selanjutnya beragam gelar diraih Fariz diantaranya Kejuaraan Seac Gon tahun 2005 di Singapura serta seabrek prestasti tingkat nasional lainnya. (mag-10)

650 Prajurit Yonif 122/TS Jaga Perbatasan RI-PNG

SIANTAR- Sebanyak 650 prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 122 Tombak Sakti Pematangsiantar diberangkatkan untuk Operasi Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia dengan Papua Nugini di Papua. Kepergian prajurit ditandai dengan upacara pemberangkatan di Lapangan Apel Mako Yonif 122/TS, Jumat (9/12).

Komandan Brigadir Infanteri (Brigif) 7 Rimba Raya sekaligus komandan upacara, Kolonel Inf Syafrudin dalam amanatnya mengatakan, ada tiga wilayah perbatasan yang rawan keamanan dan harus dilakukan pengamanan. Di antaranya perbatasan Kalimantan dengan Malaysia, NTB dengan Timor Leste dan Papua dengan PNG. “Kini yang paling rawan adalah perbatasan di Papua yang sarat ancaman. Bukan hanya masalah patok batas wilayah, di sana ada kelompok separatis yang ingin memisahkan diri dari NKRI. Terlebih mereka menganggap TNIPolri menghalangi niat mereka untuk memisahkan diri,” katanya. Untuk itu kepada prajurit harus menjaga kehormatan dan harga diri Republik Indonesia, TNI, Kodam I/BB dan Yonif 122/TS. Bekali diri dengan keimanan dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta adakan pendekatan dengan penduduk asli Papua.

“Prajurit diharapkan bisa membina warga asli Papua. Jangan ada tebang pilih antara warga pendatang dengan penduduk asli. Jadilah contoh yang taat akan hukum dan terhindar dari perbuatan tidak terpuji serta jangan pernah ragu melaksanakan tugas,” tegasnya. Syafrudin menambahkan daerah operasi yang dituju adalah kawasan yang penuh kekerasan. Prajurit dituntut bertugas dengan disiplin tinggi, bisa menghindari segala macam godaan dan mampu mengatasi tantangan. “Dalam beberapa kasus, ada prajurit yang terkena virus HIV usai bertugas dari sana, Kita harus hindari itu semua. Tindakan apapun yang dilakukan, harus mendapat izin dan lapor pimpinan,” tukasnya. Sementara Komandan Yonif 122/TS Letkol Inf Martin Susilo Martopo Turnip kepada METRO (Grup Sumut Pos) mengatakan, masa tugas operasi pengamanan perbatasan ini berlangsung selama delapan bulan hingga satu tahun. “Saya sendiri yang memimpin dan menjadi Komandan Satgas yang membawa para prajurit ke perbatasan. Idealnya, masa tugas berlangsung selama delapan bulan, namun bisa saja berkurang atau bahkan lebih,” katanya. Waktu keberangkatan bisa sampai 10 hari dengan menumpang kapal laut dari Belawan dan akan transit di beberapa kota “Keberangkatan akan dilepas Pangdam I/BB besok (hari ini, red) di Pelabuhan Belawan. Kita berharap mampu melaksanakan tugas negara dengan sebaikbaiknya.

Selalu dalam lindungan tuhan,sehat selalu dan selamat sampai kembali ke sini,” ungkap Turnip. Sebelumnya, upacara pemberangkatan diisi dengan pemeriksaan kesiapan pasukan terakhir oleh Dan Brigif/7 Rimba Raya, diiringi salam kesiagaan pasukan. Di hari yang sama, Danrem 022/ PT Kolonel Inf Karsiyanto melalui Kasi Ops Letkol Inf EH. Limbong menutup latihan uji tempur tingkat kompi Yonif 126 Kala Cakti di Lapangan Tanjung Dolok, Aek Natolu. Dalam amanatnya, Danrem 022/PT mengatakan, agar kemampuan yang telah diperoleh selama latihan Uji Siap Tempur terus dipelihara dan ditingkatkan. Dengan demikian Kompi Yonif 126/KC tetap memiliki kesiapan tempur sesuai standarisasi kemampuan yang telah ditentukan. Danrem 022/PT juga meminta Danyonif 126/KC, untuk mengevaluasi berbagai kelemahan yang dihadapi selama latihan, baik menyangkut kesiapan peralatan tempur, maupun kemahiran taktis dan teknis melalui upaya Binsat. Sebagai prajurit TNI, diminta dapat merespon dan mengantisipasi setiap perkembangan yang terjadi, serta dituntut memiliki kemampuan dan keterampilan yang handal sehingga layak dikategorikan profesional. Metodologi untuk mewujudkan tuntutan tersebut hanya dapat dicapai denganmenumbuhkanbudayabekerja, belajar dan berlatih. (hez/smg)

Pemain PSMS Kunjungi SSB Patriot

MEDAN-Sejumlah pemain PSMS Medan yang tampil di Indonesian Super League (ISL) musim 2011-2012 menyempatkan diri mengunjungi SSB Patriot di Lapangan Jl Air Bersih Medan, Jumat (9/12) sore. Kehadiran mantan kiper Timnas Indonesia, Markus Horison cs tidak lain untuk memberikan motivasi kepada para pemain sepakbola muda binaan Drs Hendra DS itu. Ini kali pertama skuad asuhan Raja Isa mengunjungi SSB dan berbaur dengan para pendukung.

Selain Markus, turut serta pelatih Rajah Isa dan empat pemain asing Ayam Kinantan, yakni Ikpefua Osas M Saha, Luis Alejandro Pena, Sasa Zecevic, dan Inkyun Oh. Tampak juga bintang lokal Zulkarnaen dan Novi Hendriawan. Meski singkat, dalam kunjungan sore itu setiap pemain, termasuk legiun asing, bersedia memberikan kata-kata motivasi. Intinya, para pemain ingin anak-anak SSB Patriot serius dan gigih dalam berlatih jika ingin menjadi pemain hebat.

“Jangan pernah bosan berlatih, kalian harus selalu merasa enjoy main bola dalam kondisi apapun,” ucap Sasa yang asal Serbia itu. Hal senada diungkapkan Inkyun Oh, pemain asal Korsel ini berpesan kepada siswa SSB Patriot untuk berlatih dengan serius. Dia juga mengingatkan para pemain untuk menjaga pola makan yang baik dan tidak merokok di usia muda. Markus Horison tak ketinggalan memberikan motivasi. Menurut Markus, bermain bola jangan pernah melupakan sekolah. Kunci menjadi pemain hebat adalah kerja keras, baik dalam berlatih maupun saat bertanding. Lain halnya dengan pelatih Raja Isa yang menekankan kepada para pemain muda SSB Patriot untuk selalu dekat dengan bola.

“Kalau bisa saat kalian makan dan tidur, bola ada bersama kalian. Intinya, jangan pernah jauh dari bola kalau mau jadi pemain hebat,” ucap pelatih asal Malaysia itu. Ketua Umum SSB Patriot, Drs Hendra DS, berharap kehadiran para punggara PSMS Medan dapat menjadi motivasi bagi seluruh siswa SSB Patriot dalam menggapai mimpi menjadi pemain hebat.

“Kami mengucapikan terimakasih kepada Markus dan kawan-kawan, termasuk juga pelatih Raja Isa yang sudah meluangkan waktu mengunjungi SSB Patriot. Meski hanya sesaat, saya yakin kehadiran para pemain telah meninggalkan kesan tersendiri bagi anak-anak,” pungkas Hendra yang juga Manajer Operasional Tim PSMS. (jun)

RD Ancam Tinggalkan Timnas

JAKARTA – Dilarangnya pemain yang berkompetisi di liga yang tidak diakui PSSI untuk bergabung dengan timnas sangat merugikan siapa pun yang menjadi pelatih. Sebab, dia tidak bisa memilih pemain terbaik di Indonesia. Apalagi, fakta menunjukkan bahwa mayoritas pemain timnas senior dan U-23 berasal dari Indonesia Super League (ISL), kompetisi yang tidak diakui PSSI.

Kabarnya, akibat adanya larangan itu, pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan segera mengundurkan diri dari timnas. Dia memilih menerima tawaran menjadi pelatih di salah satu klub ISL. Sebab, RD (sapaan Rahmad Darmawan) tidak mau dibatasi dalam membentuk skuad terbaik di timnas Merah Putih. “Sabar ya, Mas. Saya masih ingin istirahat. Senin atau Selasa ya (jawabannya, Red)”. Demikian SMS balasan yang dikirimkan Rahmad kepada Jawa Pos kemarin (9/12).”

Sementara itu, kepada wartawan di Hotel Sultan kemarin sore, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin mengungkapkan bahwa pembangunan kembali timnas Indonesia akan dipimpin pelatih Wim Rijsbergen. PSSI akan mencari pemain-pemain baru untuk menghadapi pertandingan internasional yang masuk dalam agenda timnas Merah Putih berikutnya.

“Kami akan rapat minggu depan dengan seluruh pelatih soal bagaimana model yang kita inginkan di timnas ke depan. Tugas mereka bukan hanya untuk timnas, tapi juga upgrade pemain,” ujarnya. Menurut Djohar, Wim tetap akan dipertahankan sebagai pelatih timnas senior meski rapornya merah. Johar menjelaskan, Wim akan memandu program pengembangan pemain di Indonesia. (ali/c9/aww/jpnn)

Sekdaprovsu Dukung Liga Futsal SIWO

MEDAN- Pemprovsu menyambut gembira kejuaran futsal yang dilaksanakan SIWO PWI Sumatera Utara, apalagi yang diperebutkan adalah trophy bergilir Gubernur Sumatera Utara (Gubsu).

Demikian disampaikan Sekdaprovsu H Nurdin Lubis SH MM saat menerima audiensi panitia pelaksana Kejuaraan Futsal SIWO PWI Sumatera Utara. Sekdaprovsu yang didampingi Kepala Biro Umum Setdaprovsu Hj Nurlela, yang mewakili Kepala Biro Bina Kemasyarakatan dan Sosial Setdaprovsu dan Kasubbag Humas Pimpinan Dian Tito SH dan Kasubbag Protokol berharap event seperti ini akan terus ditingkatkan untuk membawa nama baik Sumatera Utara, khususnya PWI Sumatera Utara.

“Pemprovsu mendukung event yang bergulir dalam rangka persiapan mengikuti Pekan Olah Raga Wartawan Nasional (Porwanas) 2013 mendatang di Surabaya,” ujar Sekdaprovsu. Rencananya, turnamen futsal SIWO PWI Sumut ini akan dibuka hari ini di QS Futsal oleh Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho. (ari)

Selebriti Bela Barca

REAL MADRID vs BARCELONA

Sejumlah mantan penggawa Blaugrana -julukan lain Barcelona seperti Ronaldinho, Rafael Marquez, dan Deco sudah pasti mendukung anak asuh Josep Guardiola tersebut. Ronaldinho yang kini membela Flamengo juga mengaku tak sabar menanti bergulirnya El Clasico. “Saya berharap mereka mendapatkan keberuntungan di el clasico. Barca, saya harap mereka menang,” kata Ronaldinho kepada Goal. Ronaldinho memang sulit melupakan El Clasico. Terutama ketika dia mendapat standing aplaus dari pendukung Real di Santiago Bernabeu November 2005 lalu. Ketika itu Barca menang 3-0.

“Saya mengingat pertandingan itu dengan sangat baik. Itu pertandingan yang unik. Saya cukup beruntung karena mencetak dua gol dan mendapatkan tepuk tangan dari fans rival. Saya tak pernah melupakannya,” jelas Ronaldinho. Para selebritis juga lebih memihak Barca, terutama penyanyi pop asal Kolombia Shakira yang nota bene adalah kekasih bek Gerard Pique. “Tentu saja, saya sekarang resmi fans Barca,” kata Shakira kepada Marca. Dukungan buat skuad Catalan juga datang dari Miss Spanyol 2011 Andrea Huisgen Serrano.

Perempuan 21 tahun itu menjadi pendukung setia Barca karena dia memang punya darah Catalan. Darah Barcelona di tubuh Andrea diwariskan dari sang ibu yang asli Catalan, sementara ayahnya dari Jerman. “Meski mereka tertinggal di klasemen, saya tetap percaya Barca bisa menang. Saya tidak pernah melihat Barca bermain buruk,” ucap Andrea. (ham/bas)

Sepuluh Tahun Berlatih dan Bermain Sumo, tak Pernah Cedera

MEDAN-Olahraga Sumo merupakan salah satu seni tradisional budaya negara Jepang yang sudah melalui proses kulturisasi. Melihat permainan ini sontak terbayang pelakunya yang rentan mengalami cedera. Tapi benarkah seperti itu? Ternyata tidak. Setidaknya itu yang dialami oleh Koji Tashiro (73) sudah hampir sepuluh tahun menjadi pemain sumo. Diungkapkannya bahwa selama menekuni olahraga sumo, dirinya tidak pernah mengalami cedera.

“Saya bukan atlet profesional, namun saya tak pernah mengalami cedera. Sebenarnya saya memiliki niat untuk menekuni olahraga ini secara profesional, namun saya memiliki kendala untuk itu. Jadi, saat ini saya hanya tampil pada acara eksebisi saja,” kata Koji melalui istrinya Shelly, saat acara Japan Day- Medan Mega Fair Sister City-Ichikawa di Open Stage PRSU Tapian Daya, Medan, Jumat (9/12) siang. Dengan bahasa Indonesia yang masih terputus-putus, Koji menjelaskan bahwa para pelaku olahraga sumo terbagi dala dua kelompok, yakni kelompok amatir dan profesional.

“ Kalau untuk yang profesional disebut dengan nama Ozumo,” ungkapnya lagi. Selanjutnya Koji menuturkan bahwa dalam permainan sumo tidak mengenal batasan usia. Ini bisa dilihat dari berbagai pertandingan sumo, tatkala seorang pesumo yang telah berusia lanjut membanting dan mengalahkan lawannya. “Saya berlatih setiap hari. Sampai hari ini saya masih mampu membanting lawan,” ujarnya Pada pertunjukan kemarinShellymembantuparapengunjunguntuk mengetahui permainan sumo secara menyeluruh. Sata persatu istilah dalam permainan sumo diterangkannya kepada pengunjung. “Dohyo atau dalam bahasa Indonesianya adalah Arena, biasanya dibuat diatas tanah dalam bentuk bulat dengan berdiameter 455 cm,” ucapnya.

Diuraikannya, bahwa bagi para pesumo yang ingin bertanding sebelumnya harus membacakan syair dengan mengetuk bambu kuning ditambah aksesoris benang merah yang saling ditautkan sehingga menimbulkan suara ketukan. Arti dalam syair tersebut, mempunyai arti cinta antara dua ekor binatang yang berbeda jenis. “Syair tersebut mengartikan pembicaraan antara seekor bangau dan kurakura tentang cinta mereka yang berakhir sedih. Bangau meminta cintanya diterima oleh kura-kura, sayangnya permintaan itu ditolak. Ironisnya, penolakan tersebut bukan dikarenakan, paruh bangau yang panjang. Melainkan kehidupan didunia ini yang berbeda. Kura-kura menjawab kalau Kura-kura bisa hidup di dunia 10 ribu tahun lamanya.

Sedangkan bangau hanya 10 tahun. “Bagimana dengan sisa hidup 9000 tahun lagi. Saya tak bisa hidup tanpamu, makanya cinta itu ditolak. Begitu kira-kira bunyi syairnya,” jelas Shelly. Selanjutnya Shelly menerangkan pakaian penutup kemaluan yang digunakan pesumo. “Pakaian itu disebut Mawashi yang terbuat dari sepotong kain tebal yang panjangnya mencapai 8 meter dengan lebar 45 cm. Cara memakainya dengan melipat kain tersebut menjadi 4 lipatan dan dilingkarkan ke pinggang. Peraturan didalam permainan Sumo harus memulai dan mengakhiri permainan dengan Rei yang artinya hormat,” cetusnya. Dilanjutkannya bahwa seeblum memulai permainan, kedua pesumo harus saling memberi hormat dengan menjongkok yang dalam bahasa Jepang disebut Songkyo.

Yang kemudian membentangkan kedua belah tangan yang diartikan tidak ada senjata apapun ditangan. “Pemain memulai dengan Shiko yang menjadi dasar untuk latihan sumo. Dalam pertandingan sumo tidak ada istilah start seperti pertandingan ataupun perlombaan lainnya. Kedua pesumo harus saling jongkok dan menunggu timing yang tepat untuk mulai. Tetapi seblum mulai keduanya harus menyentuh lantai dengan kedua tangan mereka,” urai Shelly. Mengenai peraturan menang dan kalah, Shelly menyebutkan jika masingmasing pesumo akan mendorong lawan hingga keluar batas arena (ring). Hal itu untuk menentukan kalah menangnya pemain dalam pertandingan.

“Sebenarnya ada 84 point untuk menentukannya. Tetapi hari ini hanya diperagakan 5 point saja,” jelasnya. Dijelaskannya, untuk point pertama adalah Oshidasi yang artinya saling menolak lawan sampai dia keluar dari batas ring dan dinyatakan kalah. Kemudian, Yorikiri mengeluarkan lawan degan menarik Mawashinya. Yang dilanjutkan dengan Tsuridashi berusaha mengeluarkan lawan dengan mengangkat Mawashi. “Kemudian pointnya, Uwakinage dengan mencoba mengeluarkan lawan dengan membantingkan ke lantai dan yang terakhir Sotokake atau disebut juga Ashiwake yang menjatuhkan lawan dengan kaki,” paparnya yang langsung diperagakan para pesumo.(adl)

Sengketa Lahan di Pasar Simpang Limun

PT Inatex Menang, Eksekusi Ricuh

MEDAN- Pengadilan Negeri (PN) Medan melakukan eksekusi terhadap 13 lapak pedagang ikan di Pasar Simpang Limun Medan, Jumat (9/12). Eksekusi tersebut berlangsung ricuh, karena para pedagang menolak eksekusi tersebut. Para pedagang yang menolak eksekusi itu melempari aparat keamanan dengan ikan saat Ketua juru sita PN Medan Abdul Rahman membacakan surat eksekusi berdasarkan putusan MA yang memenangkan PT Inatex atas keluarga almarhum Liat Barus. Perlawanan para pedagang yang terdiri dari kaum ibu ini dihadang polisi wanita (polwan). Tidak sedikit pedagang yang terjatuh karena bentrok dengan petugas, akibat tidak mau dikeluarkan dari lokasi pasar.

Suasana semakin tak kondusif, para pedagang ikan tersebut terus melakukan perlawanan dan meneriaki ketua juru sita PN Medan. Bahkan, sempat terjadi penyiraman air ikan terhadap aparat keamanan dan petugas eksekusi PN Medan.

Untuk meredam emosi pedagang, petugas menunda eksekusi hingga usai salat Jumat. Sekira pukul 15.00 WIB, petugas berhasil melakukan eksekusi di hadapan keluarga almarhum Liat Barus dan para pedagang, dengan mendapatkan pengawalan ketat dari aparat gabungan, yang terdiri dari Polisi Militer, Brimob, Sabhara, Satpol PP dan Koramil. “Ekekusi ini dilakukan karena klain kita PT Inatex, telah memenangkan gugatan perdata terhadap keluarga Liat Barus dari PN Medan hingga Mahkamah Agung.

Proses panjang ini kita menangkan di MA,” tegas Irvan Surya Harahap SH selaku kuasa hukum PT Inatex. Eksekusi berdasarkan putusan Mahkamah Agung, sambung Irvan Surya Harahap SH, menyebutkan areal yang dieksekusi itu Jalan Kemiri, akan tetapi dilakukan di daerah Pasar Simpang Limun dekat kawasan Jalan Sisingamangaraja. “Putusan sengketa ini sesuai dengan perintah Mahkamah Agung yang telah memenangkan perkara mereka dalam waktu dekat akan memagari lahan tersebut, dan seluruh areal sengketa tersebut juga telah menjadi hak milik PT Inatex,” tegas Irvan. (rud)

Menjelang Natal dan Tahun Baru Tempat Hiburan Harus Tutup

MEDAN-Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro meminta kepada seluruh pemilik tempat hiburan malam untuk me nutup usahanya sejak tanggal 24 Desember hingga 2 Januari 2012.
Tujuannya, agar perayaan Natal dan Tahun Baru di Kota Medan berjalan tertib, nyaman dan tenang. “Semua itu diharapkan agar semangat kebersamaan kepada teman-teman agar dapat beribadah dengan tenang, tekun dan nyaman,” kata Wisjnu, usai acara silaturahmi bersama Pangdam I/BB, Wali Kota Medan dengan lintas agama di Grand Aston Medan, Kamis (8/12) siang.

Sedangkan untuk pengamanan di gereja, lanjut Wisjnu, personel gabungan dari polisi, Pemda dan Satpol PP akan menjaga seluruh gereja yang melaksanakan kebaktian. “Dari personel polisi yang dikerahkan sebanyak 2/3 dari Polresta Medan, Polda Sumut sifatnya hanya memback up saja.

Bila ada kekurangan di wilayah lain, personel Brimob akan diminta juga membantu,” ujarnya Diharapkan Wisjnu, keamanan dan ketertiban masyarakat di Sumut bisa berjalan dengan baik. “Mari kita berdoa bersama, semoga kambtibmas berjalan dengan baik, termasuk juga saat pergantian tahun,” bebernya. Ketika disinggung jumlah personel yang berjaga di setiap gereja, Wisjnu mengaku tergantung dengan banyaknya umat beribadah di gereja tersebut.
“Jadi kalau banyak personel kita juga akan banyak ditempatkan. Untuk mengatasinya, polisi akan berpakaian dinas setiap melakukan penjagaan dan juga personel jihandak,” bebernya. Sementara Wali Kota Medan, Rahudman Harahap menambahkan dengan pertemuan bersama seluruh lintas agama dan unsur muspika dapat membentuk forum komunikasi masyarakat.

“Dalam membangun kota yang sudah kondusif tidak akan berjalan bila Pemko Medan bersama pihak kepolisian tidak bersatu,” jelasnya. Menurutnya, dengan silaturahmi ini sekalian juga untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru harus melibatkan beberapa tokoh. Sementara itu surat edaran Wali Kota Medan No 503/14505 tanggal 19 Juli 2011, tentang larangan membuka tempat hiburan malam di hari-hari besar sudah berjalan sejak Ramadan dan Idul Fitri 1432 Hijriyah.
“Surat edaran tersebut sudah ada, penertiban dilakukan terhadap tempat hiburan umum, seperti diskotek, gelanggang permainan ketangkasan, karaoke, bar/pub dan panti pijat/spa. Kita akan terus melakukan pengawasan ke lokasi tempat hiburan. Sedangkan lokasi yang tidak akan ditindak pusat permainan anak-anak dan taman rekreasi keluarga,” jelasnya. Sementara itu, Kapolresta Medan, Kombes Pol Tagam Sinaga mengatakan pihaknya telah mempersiapkan personel untuk melakukan pengamanan Natal dan Tahun Baru.

Namun, Tagam enggan membeberkan jumlah personel yang dikerahkan di sejumlah titik rawan tindak kriminal. Selama pelaksaan Natal di gereja, lanjut Tagam, personel polisi diharuskan menggunakan pekaian dinas untuk pengamanan di gereja Kota Medan. “Itu sudah terobosan baru dari Pak Kapolda, personel yang mengamankan ikut ibadah selama ini bisa berpakaian preman. Nah, sekarang dianjurkan berpakain dinas,” terangnya. Dikatakan Tagam, ada sekitar 625 gereja yang tercatat di Kota Medan. Kabag Ops Polresta Medan Kompol Yushfi Nasution mengatakan aksi pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian pemberatan (curat) menjadi atensi petugas kepolisian menjelang Natal dan Tahun Baru.

Dijelaskannya, untuk mengantisipasi segala kemungkinan potensi tindak kejahatan terjadi di akhir tahun ini, Polresta Medan melakukan operasi cipta kondisi yakni 14 hari menggelar operasi zebra, dan H-7 meng gelar operasi lilin toba. “Operasi lilin toba kita gelar setelah melakukan operasi zebra yang mengerahkan seluruh kekuatan personel jajaran Polresta Medan sebanyak 150-an personel polisi,” jelasnya.(adl/gus)

Bertaji Kembali

PSMS vs Persisam

Kemenangan perdana PSMS pada laga lanjutan ISL, kontra Persisam di Stadion Teladan, Kamis (8/12) sore, mengobati rindu kemenangan publik Medan. Taji Ayam Kinantan sempat tumpul seakan kembali tajam.

Namun, penam pilan perdana anak-anak Medan dianggap belum maksimal oleh Pelatih PSMS, Raja Isa. Pasalnya, anak-anak asuhannya ini masih kurang fokus menghadapi pertandingan.

”Pemain masih kurang tanggap saat harus menentukan keputusan pergerakannya dalam pertandingan. Harusnya mereka bisa lebih cepat mengambil keputusan untuk pergerakan, saat mereka menghadapi bola atau pun saat tanpa bola,” ungkapnya usai laga.

Ke depan, ia akan lebih memfokuskan latihan bagi tiap pemain agar bisa lebih cepat mengambil keputusan pergerakan. Raja Isa melihat, pada awal pertandingan anak-anak asuhannya bermain tegang. “Mereka terlihat kurang percaya diri. Mereka memang main ngotot tapi hasilnya mereka melakukan kesalahan yang tak seharusnya. Pada masa itu, mereka juga terlihat kurang kompak. Namun, bisa bermain lebih baik pada babak kedua.”

Pelatih berkebangsaan Malaysia ini juga mengatakan, pada babak Ayam Kinantan berjudi dengan tetap melakukan serangan untuk menambah pundi-pundi gol. “Kita memang berusaha terus melakukan tekanan. Bermain dengan tempo lambat, merupakan skema strategi yang harus diterapkan,” tuturnya.

Menurut Raja Isa, jika PSMS mengikuti langgam Persisam yang bermain cepat, maka PSMS akan kalah. Karena Persisam memiliki Gonzales, Yongki, dan Fagundes yang bisa bermain baik dalam kecepatan tinggi.

Sementara itu, Asisten Pelatih Persisam Henry Susilo menuturkan, kekalahan tim berjuluk Elang Borneo ini karena faktor lapangan yang kurang bagus. Kendati demikian ia sendiri mengaku tak ada lapangan di Indonesia yang memenuhi standar baik. “Persisam cenderung bermain dalam tempo tinggi dan umpan serta passing pendek. Tentu itu harus didukung kondisi lapangan yang memadai. Karena itu, anak-anak tak bermain sesuai yang diharapkan,” tegasnya.
Namun begitu, sambung Henry, ia tak menampik memang tak ada lapangan yang memenuhi standar bagus. “Tapi di kandang kami bisa bermain baik,” ujarnya seolah mendiskreditkan lapangan di Stadion Teladan lebih buruk dibanding lapangan di Stadion Segiri Samarinda.

Mengenai kepemimpinan wasit, Henry tak mau berkomentar. “No Comment. Anda lihat pertandingan tadi kan? Silakan simpulkan sendiri,” ujarnya dengan nada kesal.

Pada pertandingan kali ini, PSMS langsung menekan sejak menit awal. Ini terbukti dengan banyaknya pelanggaran yang dilakukan pemain Persisam yang menghasilkan tendangan bebas bagi PSMS.

Menit ke-2 dan ke-5 tendangan bebas yang dialgojoi Inkyun Oh masih kandas di tangan Usman Pribadi yang bermain cukup apik pada laga itu, karena melakukan banyak aksi penyelamatan.

Begitu pula yang terjadi pada menit ke-3 umpan Zulkarnain dari sisi kiri lapangan yang diarahkan ke Saha tak mampu dieksekusi dengan baik. Lagi-lagi penyelamatan gemilang dilakukan Usman.

Menit ke-10 juga terjadi kemelut di depan gawang Persisam, peluang terjadi dua kali. Saat usaha menjebol gawang tak didapat Saha, Zulkarnain menyambut bola liar yang tetap belum bisa menghasilkan gol.

Di menit ke-19, pendukung PSMS sempat dikagetkan dengan blunder yang dilakukan kiper PSMS Markus Haris Maulana. Bola terlepas dari tangannya, namun langsung bisa diamankan kembali.

Umpan matang yang datang dari Saha pada menit ke-23 belum mampu dimaksimalkan bek sayap PSMS Wawan Widiantoro. Tak mau kalah, pada menit ke-30, Persisam menekan ke jantung pertahanan PSMS yang menyebabkan kemelut di depan gawang yang dikawal Markus. Namun, algojo Persisam Gonzales tak mampu melesakkan si kulit bundar karena tendangan melebar.

Pada menit ke-38 peluang matang kembali terjadi bagi skuad PSMS. Namun, Saha bermain kurang kolektif sehingga Zulkarnain yang berdiri bebas tak mendapat asupan bola yang harusnya bisa mencetak gol.

Sundulan Gonzales kembali menusuk gawang PSMS pada menit ke-41. Sangat mungkin berbuah gol jika saat itu Rahmad tak berdiri tepat di arah datangnya bola dan menyundul bola keluar dari lini pertahanan PSMS.

Serang berbalas serang, pertahanan sama kuat, akhirnya pada menit akhir babak pertama PSMS mampu menghasilkan sebuah gol melalui umpan yang diarahkan ke Zulkarnain. Peluang ini menjadi memiliki peluang besar gol karena bek Persisam menyangka Zulkarnain berada pada posisi offside. Namun, hakim garis menilai hal tersebut bukan offside dan meneruskan pertandingan. Tanpa kawalan, Zulkarnain dengan mudah memperdaya Usman dari sisi kanan gawang dan melesakkan gol. Namun sayang, Zulkarnain harus menerima kartu kuning karena merayakan gol secara berlebihan. PSMS unggul 1-0, peluit tanda turun minum berbunyi.

Di babak kedua, praktis tak banyak perubahan skema strategi yang diterapkan. Pertandingan semakin sengit ditandai pada babak kedua terdapat enam kartu kuning yang dikoleksi para pemain PSMS maupun Persisam.
Pada menit ke-49 Gonzales kembali membahayakan gawang Markus. Namun, tendangan melebar. Beruntun pada menit ke-50 giliran Fandi Mochtar yang menusuk pertahanan PSMS. Namun, tendangan keras di dalam kotak penalti PSMS masih dapat diselamatkan Markus.

Di menit ke-63, umpan dari sisi kanan lapangan melalui Rahmad, menghasilkan sundulan oleh Saha yang melakukan umpan kembali ke arah Zulkarnain. Namun, kembali Zulkarnain tak mampu menyelesaikan dengan baik.

Kartu kuning kedua dikeluarkan wasit yang dikoleksi Djayusman karena mengganjal Saha pada menit ke-58. Menyusul Gonzales yang melakukan tendangan ke arah paha Novi pada menit ke-74 juga menghasilkan kartu kuning.

Kembali Persisam mengoleksi kartu kuning pada menit ke-81 yang diberikan kepada Eka yang tak mampu menahan emosi permainannya. Disusul menit ke-82 Inkyun Oh mendapat kartu kuning karena tak senang diganjal pemain Persisam dan hampir beradu jotos.

Pertandingan terus berjalan dengan saling silih berganti melakukan penyerangan ke lini pertahanan. Kerasnya pertandingan terlihat dari kartu kuning yang kerap terjadi hingga jelang akhir pertandingan.

Menit ke-87 kartu kuning kembali dicatatkan untuk Fajar Legian yang menggantikan Akbar Rasid pada menit ke-55.
Pergantian juga dilakukan kubu PSMS terhadap Luis Alejandro Pena dengan memasukkan Sulaiman pada menit ke-70. Dan pada injury time, PSMS kembali melakukan pergantian pemain dengan manarik Zulkarnain dan digantikan Arie Supriatna.

Skor 1-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Dengan torehan tiga poin di kandang ini melejitkan posisi PSMS dari peringkat 11 ke peringkat 4 klasemen sementara, di bawah Persipura dan di atas Persija dengan mengoleksi masing-masing 4 poin, hanya berbeda selisih gol. (saz)