27 C
Medan
Monday, December 29, 2025
Home Blog Page 14297

Mahatala Nommensen Rekrut Anggota Baru

MEDAN- Mahasiswa Pencinta Alam (Mahatala) Universitas HKBP Nommensen Medan melakukan perektrutan anggota baru yang dilakukan di Open Stage (halaman utama) kampus, selama seminggu lebih dimulai, Selasa (6/12) kemarin.
Hal itu diucapkan Ketua Mahatala Univ HKBP Nommensen Medan, Sepri M Sinaga, Rabu (7/12) pagi. “Perekrutan calon anggota baru ini kita lakukan tiap tahunnya dan perekrutan ini dilakukan selama seminggu lebih. Semua mahasiswa bebas untuk mendaftarkan dirinya,” katanya.

Sepri menuturkan, tidak ada pembatasan kepada para mahasiswa yang ingin bergabung didalam unit kegiatan mahasiswa (UKM) Mahatala ini. “Tidak ada pembatasan dan semua bisa mendaftarkan dirinya selama berlangsungnya penerimaan. Untuk informasi lebih lanjut silahkan datang dan tanyakan kepada panitia langsung,” sebutnya.

Menurutnya, dengan bergabung kedalam wadah Mahatala, mahasiswa lebih mengerti betapa pentingnya lingkungan hidup dan bisa menjaga kelestarian alam. “Kegiatan yang kita lakukan merupakan kegiatan positif dimana kita juga menjaga kelangsungan lingkungan serta lebih menjaga alam lagi,” tuturnya.

Lebih lanjut, mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni ini mengatakan, lebih baik para mahasiswa mengikuti kegiatan UKM untuk mengisi waktu mahasiswa yang kosong dan dengan demikian waktunya tidak terbuang sia-sia.

“Dengan bergabung diwadah Mahatala, otomatis image mahasiswa yang sering ribut-ribut bisa perlahan-lahan hilang. Alangkah lebih baiknya jika mahasiswa itu mengisi kekosongan waktunya dengan kegiatan yang positif,” pungkasnya.
Ditambahkannya, dalam merekrut anggota baru, semua anggota Mahatala diturunkan dalam memberikan penyuluhan dan pemahaman tentang lingkungan. “Anggota Mahatala juga melakukan kegiatan turun menggunakan tali kepada kawan-kawan mahasiswa dihalaman kampus,” ungkapnya.(jon)

Gali Potensi Lewat Belajar Serius tapi Santai

Nike Taruna, Siswi Berprestasi Asal Kota Medan

Sudah cantik, pintar, rajin lagi. Tentunya menjadi idaman setiap orangtua terhadap anak-anaknya. Salah satu orangtua yang beruntung yaitu, Alm Malik Halim dan Tan Hoei Siang, yang dikarunia seorang anak perempuan bernama lengkap Nike Taruna.

Siswa kelas XII IPA I SMA Swasta Harapan Mandiri ini, ternyata menyimpan sejumlah potensi di dalam dirinya. Berbagai prestasi membanggakan telah ditoreh di tingkap provinsi dan menjadi juara umum di sekolahnya selama masa pendidikan saat ini.

Tidak hanya itu saja, Nike bahkan mampu mengukir berbagai Diantara prestasi yang pernah diukir, yakni peringkat IV cerdas cermat P4TK yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Sumatera Utara pada 2009, peringkat I, cerdas cermat yang dilaksanakan salah satu stasiun televisi, peringkat II final cerdas cermat dalam even yang sama, dan peringkat VI dalam ajang OSN bidang matematika tingkat Kota Medan pada tahun 2011.

Nike yang ditemui di sekolahnya mengaku, prestasi yang diraih tak lebih dari sebuah bentuk keseriusan dalam mengikuti mata pelajaran yang diperoleh di dalam kelas.

“Sejak masuk di sekolah ini, saya sudah tanamkan di dalam diri untuk belajar serius demi meraih prestasi yang bisa dibanggakan buat orang tua dan diri saya sendiri khususnya. Ternyata dengan keseriusan yang saya tanamkan mampu memberikan hasil yang baik, yakni selalu juara umum di sekolah sejak kelas X hingga saat ini (kelas XII),” ungkap Nike, Rabu (7/12).

Meskipun terkesan serius dalam mengikuti mata pelajaran yang disampaikan di dalam kelas, namun Nike tetap memasang prinsip belajar santai.

Wanita yang menyukai tantangan dalam pelajaran eksakta khususnya bidang matematika ini, tidak pernah memaksakan diri untuk menemukan sebuah jawaban yang tidak dapat diselesaikan.

“Saya dari SMP memang menyukai mata pelajaran bidang eksakta karena merasa tertantang untuk mencari sebuah kebenaran. Hanya saja, jika mendapatkan soal yang sangat sulit untuk diselesaikan, biasanya saya mencoba untuk bertanya kepada guru. Bahkan saat belajarpun biasanya saya tidak menghabiskan waktu lama, dan selalu dimulai dalam kondisi yang lagi baik agar mudah menyerap setiap mata pelajaran,” sebutnya.

Dibalik keseriusan dalam mengikuti pelajaran, ternyata Nike juga memiliki hobi kreatif, yakni mengoleksi prangko atau dalam bahasa lainnya disebut Filateli.

Kebiasan itu sendiri menurut Nike berawal dari sang paman yang memberikan sebuah prangko disaat dirinya masih duduk di bangku sekolah dasar.

Keunikan bentuk tampilan yang mampu mengidentikkan sebuah negara, melatar belakangi kecintaan Nike untuk terus mengumpulkan prangko disetiap waktu dan kesempatan yang dimilikinya.

“Sejak kelas III SD saya diberikan paman saya sebuah prangko yang terkesan unik dari tampilan warna dan bentuknya. Disaat itu saya terus terobsesi untuk mengumpulkan prangko tidak hanya dari negara Indonesia saja, namun juga dari beberapa negara lainnya seperti Filipina,” ucap dara yang berdomisili di kawasan Jalan Karya Wisata Komplek Johor Indah tersebut.

Kini dengan hobinya itu, Nike telah memiliki lima buah album berisi prangko yang jumlahnya mencapai ratusan.
Diakhir perbincangan, wanita yang memiliki cita-cita sebagai seorang dokter spesialis Neurologi (Saraf) ini, mengingatkan untuk rekan-rekannya, agar jangan menjadikan ilmu eksakta sebagai momok dalam belajar.
Karena ilmu eksakta bagi Nike memiliki potensi yang besar untuk digali dalam menemukan berbagai persoalan seperti rumusan dan angka.

Disisi keberhasilannya, Nike mencoba berbagi tips bagi teman-teman seusianya, untuk mencintai guru dan mencintai pelajaran yang disampaikan seorang guru.

Karena jika hal itu bisa diterapkan, ucap Nike, akan lebih memudahkan dalam memahami mata pelajaran yang disampaikan seorang guru.

Sementara itu, Wakil Kepala SMA Harapan Mandiri Kwok Hin mengaku, prestasi yang diraih siswanya mendapatkan apresiasi yang tinggi dari pihak yayasan. Salah satunya memberikan dukungan lewat beasiswa atas prestasi yang telah diraih.

Selain itu, pihak sekolah juga memberikan dorongan dan motivasi bagi siswanya yang berprestasi agar terus mengukir prestasi demi meraih mimpi demi kemajuan dirinya dan nama baik sekolah.(uma)

Polisi dan Perampok Saling Tembak di Taput

MEDAN- Polisi dan perampok truk pengangkut barang pecah belah baku tembak di Desa Banuaji, Adiankoting, Tapanuli Utara (Taput), Rabu (7/12). Aksi saling tembak terjadi ketika polisi menemukan kawanan perampok  saat melakukan aksinya di jalan.

Penuturan Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Raden Heru Prakoso kepada wartawan, memaparkan enam pelaku perampokan yang mengendarai Toyota Avanza BK 1182 MR menghadang menghadang laju truk, yang dikemudian Faisal dan Rian asal Pematang Siantar. Setelah berhenti, pelaku langsung menodongkan senjata api rakitan, dari berbagai jenis senjata tajam.

Sembari mengancam melakukan pembunuhan, pelaku akhirnya merampas uang Rp23 juta dari dalam truk. Selanjutnya, kawan perampok langsung kabur. Namun, saat hendak melarikan diri, kawanan pelaku langsung disergap anggota Polres Taput.

“Anehnya pelaku menembaki petugas, sehingga terjadi baku tembak,” ucapnya di Mapoldasu.

Dia menyebutkan, dari aksi baku tembak itu, seorang pelaku akhirnya tertembak kakinya dan ditangkap, sedangkan lima lainnya kabur. Pelaku yang tertangkap tersebut, Balduin Manalu (47) warga Bunturaja, Dairi. “Tersangka sudah diamankan, kini dirawat di RS Swadaya Tarutung,” sebutnya.

Heru memastikan pengejaran terhadap lima pelaku masih terus dilakukan dengan melibatkan satuan wilayah yang perbatasan dengan Polres Taput. Kemudian,  identitas kelima pelaku, yang saat ini masih buron sudah diketahui dengan jelas. Hanya , belum bisa disimpulkan latar belakang kelompok perampokan itu. (ari)

Kasek di Langkat Resmi Plesiran ke Bali

LANGKAT- Studi banding segenap Kepala Sekolah (Kasek) dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (KUPTD) ke Pulau Bali diragukan manfaatnya sesuai tugas pokok dan fungsinya. Dikhawatirkan, kegiatan yang dibuat Forum Kasek tak akan bisa diterapkan di Langkat.

“Studi banding bukanlah jalan-jalan biasa, pertanggung jawabannya harus jelas. Porsi para Kasek maupun KUPTD itu apakah sudah tepat. Bila mau bicara tentang kemajuan pendidikan, nggak mesti berkaca ke Pulau Dewata. Lagian, harus diingat Bali punya latar belakang PAD seperti Langkat atau tidak. Makanya wajar dunia pendidikan mereka lebih dibanding Langkat,” kata Misno Adi aktifis Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI), Selasa (6/12).

Misno mengungkapkan studi banding melibatkan keluarga Kasek ataupun KUPTD disebut-sebut menggunakan biaya sendiri, dinilai kurang tepat sasaran. Pasalnya, untuk menjalankan visi misi Bupati memajukan dunia pendidikan seharusnya dengan kinerja, bukan membuat perjalanan ke Bali yang terkesan menghambur-hamburkan uang.
Kabag Humas Pemkab Langkat H Syahrizal menjelaskan kegiatan itu dilakukan Forum Kasek itu tidak seluruhnya menyertakan keluarga hanya sesuai kemampuan masing-masing Kasek dan KUPTD. Sedangkan dugaan indisipliner sesuai PP53/2010 sepanjang sepengetahuan pimpinan tidak bermasalah atau menyalahi, karena sudah ada izin tidak masuk kerja selama tiga hari yakni Senin (6/12) hingga Rabu (8/12).

“Pemkab dalam kaitan hal ini tidak asal cakap-cakap. Bupati mengijinkan studi banding yang menggunakan dana pribadi dengan syarat tidak mengganggu proses belajar mengajar siswa. (mag-4)

Pukuli Istri, Perwira Poldasu Diancam Bui

MEDAN- Seorang perwira menengah Poldasu AKBP IES dilaporkan istri keduanya, Suherni (32) warga Jalan Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang ke Unit Pengaduan Perempuan dan Anak (UPPA) Poldasu, Senin (5/12) karena menganiaya dan merusak sejumlah barang-barang istrinya.

Suherni melaporkan AKBP IES didampingi Anggota DPRD Sumut Komisi A dari Partai PAN H Syahrial Harahap  ke Mapoldasu. Sambil menunjukkan buku akta nikah, yang tercantum tanda tangan pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang bernama M Yusuf, pada 9 Mei 2003.

Dia mengaku pernikahannya itu telah dikaruniai dua orang anak dari AKBP IES. Sedangkan kehadirannya di Mapoldasu untuk melaporkan suaminya  (AKBP Prastio) atas penganiayaan yang dilakukan suaminya hingga wajahnya memar.

Mendapati laporan itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Raden Heru Prakoso yang dikonfirmasi wartawan terkait prihal tersebut, Selasa (6/12) disela-sela acara gelar pasukan persiapan pengamanan Natal 2011 dan Tahun Baru 2012 terkejut dan baru mengetahuinya.

Menurut dia, setiap laporan di Mapoldasu akan ditindak lanjuti, tapi apabila laporan tersebut terbukti tidak tertutup kemungkinan yang bersangkutan, AKBP IES akan masuk penjara.  Ketika disinggung apakah oknum polisi boleh beristri lebih dari satu, Heru menegaskan tidak boleh. “Yang jelas tidak boleh, pasti ada tindakan akan dilakukan terhadap oknum polisi tersebut,” terangnya. (mag-5)

Polisi Gagal Tangkap Pemalsu BPKB Truk

MEDAN- Unit Reserse Umum (Resum) Satuan Reskrim Polresta Medan menggerebek lokasi persembunyian tersangka pemalsuan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dump truk dari gudang Platinum di Jalan Iskandar Muda, Medan, Selasa (6/12) malam.

Saat penggerebekan itu tersangka Rudi Popey warga Jalan HM Yamin Medan melarikan diri, tapi dari lokasi gedung Platinum dilakukan penyisiran. Akhirnya, polisi hanya menemukan barang bukti duplikat BPKB truk BK 9481 CK dan surat lainnya yang dipalsukan beserta tandatangan palsu.

Waka Sat Reskrim AKP Ronny Nicolas Sidabutar melalui Kanit Resum AKP Amri, Rabu (7/12) membenarkan penggerebekan tersebut. “Namun saat digerebek yang bersangkutan melarikan diri hanya barang bukti yang ditemukan yakni duplikat BPKB,” jelasnya.

Informasi dihimpun Sumut Pos, peristiwa itu diketahui pada Desember 2009, tersangka membuat iklan layanan masyarakat di tiga media perihal kehilangan BPKB selama tiga hari berturut-turut dengan harapan mengetahui siapa yang memegang BPKB itu.  Pelaku kemudian melakukan pemalsuan dokumen surat kenderan bermotornya dan polisia akhirnya mengetahui yang dilakukan pelaku. “Berdasarkan itu, polisi melakukan upaya membawa paksa pelaku,” sebutnya. (gus)

KUA/PPAS Deli Serdang Diteken di Hotel Madani

LUBUK PAKAM- Penyusunan dan penandatangan KUA/PPAS R-APBD 2012 dinilai tak efektif. Pasalnya, nota KUA/PPAS ditandangani pada Sabtu (5/12) di Hotel Madani Medan. Hal disinyalir akan memperburuk opini BPK RI terhadap laporan keuangan Pemkab Deli Serdang 2012.

Menyikapi hal itu, Farksi PDI-P dalam rapat paripurna Ranperda R-APBD 2012 berpendapat, penandatanganan KUA/PPAS R-APBD 2012 tidak realistis, pasalnya dilakukan pada hari libur yakni, Sabtu (3/12) sekitar pukul 22.00 WIB dan dilakukan di satu hotel di Kota Medan. Dilanjutkan, Senin (5/12) digelar rapat paripurna penyampaian nota pengantar R-APBD 2012.

“Penyampaian R-APBD Deli Serdang tak sesuai dengan Permendagri No22/2011,” kata Apoan Simanungkalit saat membacakan pendapat umum Fraksi PDI-P DPRD Deli Serdang pada rapat paripurna Ranperda R-APBD 2012, Rabu (7/12).

Dia memaparkan sesuai Permendagri No 22/2011 tentang pedoman penyusunan APBD 2012. Sejatinya, penyusunan rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) disampaikan pada Mei di setiap tahunnya. Selanjutnya, penyampaian KUA/PPAS oleh Ketua TAPD ke kepala daerah disampaikan Minggu pertama di bulan Juni setiap tahunnya. Sedangkan untuk penyampaian KUA dan PPAS oleh kepala daerah kepada DPRD pada pertengahan Juni.

“KUA dan PPAS disepakati antara kepala daerah dan DPRD diakhirnya Juni. Setelah selesai disepakati terbit surat edaran kepala daerah perihal pedoman RKA-SKPD awal bulan Agustus,” terangnya.

Apoan menyebutkan agenda selanjutnya pada September, penyusunan dan pembahasan RKA-SKPD dan RKA-PPDK serta penyusunan rancangan APBD, dan di awal Oktober dilakukan penyampaian rancangan APBD ke DPRD untuk dilakukan pembasahan bersama ekskutif dan legislatif di awal Desember. Pengambilan persetujuan bersama DPRD dan kepala daerah, kemudian dievaluasi rancangan  APBD (15 hari).

Hal lainnya, Apoan juga mengkritisi dana perimbangan dalam RAPBD 2012, di mana anggaran belanja tidak langsung sebesar 51,92 persen dan belanja langsung 48,08 persen. Kemudian ditemukan belanja langsung melekat belanja pengawai yang jumlahnya cukup besar seperti di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Kemudian, paparnya penyertaan modal ke PT Bank Sumut terlalu besar, sehingga mencapai Rp10.287.312.400. Hal itu tak sesuai dengan Perda No 4/2010 tentang penyertaan modal PAD ke Bank Sumut.

Dia memaparkan penyertaan modal maksimal 5 persen dari penerimaan bersih PBB. Estimasinya,  penerimaaan bersih PBB 2011 berkisar Rp65.000.000.000, yang dapat disertakan modal pada PT Bank Sumut tahun 2012 = 5 persen x Rp65.000.000.000 = Rp 3.250.000.000. Apabila penyertaan modal besarnya melebihi sebagaimana diatur dalam perda penyertaan modal maka dibuat perubahan perda yang mengatur penyertaan modal tersebut. (btr)

Panpel PSMS Ungkap Penjualan Tiket

MEDAN-Berbeda dengan musim sebelumnya, kini panitia pelaksana (Panpel) pertandingan PSMS mengumumkan hasil penjualan tiket pertandingan untuk diketahui publik. Namun mereka (Panpel, Red) mengaku kecolongan karena banyaknya penonton yang masuk tidak membeli tiket.

Seperti pada laga perdana PSMS kontra Mitra Kukar di Stadion Teladan, Minggu (4/12) lalu. Panpel mengklaim penjualan tiket pada laga tersebut mencapai 8.272 lembar. Dengan rincian di tribun terbuka sebanyak 7.317 lembar dan tertutup serta VIP terjual 955 lembar.

Jika melihat banyaknya penonton yang datang menyaksikan laga tersebut, jumlah tiket terjual itu tentu tak sebanding. Tribun tertutup disesaki penonton ditambah tribun terbuka yang juga membludak, jelas hasil tersebut mengada-ada. Dapat diperkirakan stadion yang berkapasitas 25 ribu penonton itu disesaki sekitar 15 ribu orang.

“Ya, kita akui penonton banyak, tapi itulah hasil dari penjualan tiket, tidak ada yang kita sembunyikan dan ini transparan untuk diketahui publik,” ungkap Ketua Panpel PSMS Syafril Jambak pada konferensi pers di mess Kebun Bunga, Rabu (7/12) sore.

Tapi pihaknya tak menafikan jika masih banyak penonton yang masuk stadion tanpa memegang selembar tiket. Bahkan parahnya lagi penonton itu bisa masuk karena mengekor di belakang petugas Panpel juga para pihak keamanan yang menjaga di pintu masuk, khususnya di pintu tribun terbuka.

“Oleh karena itu, kami mengimbau kepada petugas panpel, termasuk aparat keamanan untuk tidak lagi membawa anak atau keluarganya menonton pertandingan tanpa membeli tiket. Bila hal itu terulang lagi, maka akan kami tindak,” tegas Syafrl.

Sementara itu, Manajer Keuangan PSMS Iswanda Nanda Ramli memaparkan bahwa hasil penjualan tiket pertandingan PSMS kontra Mitra Kukar ditotal sebesar Rp261.092.500. Hasil itu diperoleh dari 7.317 tiket tribun terbuka senilai Rp192.145.000, tribun tertutup 955 tiket sebanyak Rp68.947.500, ditambah tiket yang dibeli Wali Kota Medan yang juga Ketum PSMS Rahudman Harahap sebanyak 700 tiket (400 lembar tribun tertutup dan 300 lembar VIP) senilai Rp54 Juta. “Memang kita masih banyak kecolongan, hal-hal tersebut secara perlahan akan terus kami benahi demi kelangsungan PSMS ke depannya,” katanya.

Sementara itu, terdapat pula sedikit masukan dari sejumlah wartawan mengenai view tiket. Wartawan mengusulkan agar pada lembaran tiket tak dicantumkan tulisan  ‘PSSI.’ Karena tak dimungkiri kompetisi ISL merupakan kompetisi yang dianggap tak resmi oleh PSSI. “Pencetakan tiket ke depannya tak akan kita cantumkan lagi (Tulisan PSSI, Red) sesuai dengan masukan para wartawan,” ujar Nanda. (saz)

Pereli Sumut Siap Buat Sejarah

MEDAN-Pereli Sumatera Utara yang tergabung dalam tim Suzuki Spectra Indocafe Rally Team Eddy WS dan Syariful Adil memastikan kesiapannya menatap Grand Final Speed Driver Sprint Test (SDST) 2011 di Sirkuit Rorotan Kirana Legacy-Jakarta, 10-11 Desember ini.

“Besok (hari ini, Red) kita berangkat ke Jakarta. Untuk persiapan sudah 90 persen. Kita tinggal melakukan penyesuaian saja. Yang pasti sebagai wakil Sumatera Utara kita ingin memberikan yang terbaik,” ucap Eddy WS kepada Sumut Pos, Rabu (7/12).

Dengan selisih poin yang dimiliki dari pimpinan sementara Wiwie Rianto (DKI Jakarta), keduanya pun tetap optimis mampu membawa pulang gelar Juara Umum.

Bila itu terjadi, maka duet Eddy WS dan Syariful Adil sukses mengulang prestasi yang mereka ukir pada North Sumatera Rally Championship (NSRC) 2011 lalu, saat tampil sebagai Juara Umum di Grup GR dan masuk 10 besar umum (overall).

Peluang untuk itu tetap terbuka karena antara pasangan Eddy WS/Syariful Adil dengan Wiwie Rianto hanya terpaut lima poin. “Kita siap buat sejarah lah di event ini,” tegasnya.

Turun di Group Front Wheel Drive (FWD), Eddy WS selain bersaing dengan Wiewie Rianto, dirinya juga bakal menghadapi tantangan Haudinata (Jawa Timur), Ronald Nirwan (Kalimantan Timur) dan Setiawan Santoso (Jawa Timur). Semua nama-nama yang disebut tadi masih berpeluang tampil sebagai juara umum.

Mengandalkan mobil Suzuki SX-4, Eddy WS/Syariful Adil harus tampil all out karena lawan-lawan yang dihadapi berpacu dengan mobil yang memiliki tenaga lebih besar.

Diungkapkan Eddy WS, bahwa selain dirinya, Sumut juga akan menurunkan pereli lainnya seperti Robby Harahap, Dicky Yusuf, Ogi Sirait dan Frans Tumanggor. “Kita siap membawa nama besar Sumut di pentas nasional. Mohon doa dari masyarakat dan penggemar otomotif Sumut,” tukasnya.

Adapun kategori yang perlombakan pada SDST 2011 ini adalah Group Free For All (FFA), Front Wheel Drive (FWD), Group Jeep, dan Group Rear Wheel Drive atau yang dikenal dengan kelas Retro. Sekitar 79 peserta akan bersaing untuk menjadi yang terbaik di kelasnya. (jul)

Inkyun Oh: Ini Medan Bung

Jelang laga lanjutan kompetisi ISL antara PSMS kontra Persisam di Stadion Teladan, hari ini (8/12), gelandang serang PSMS asal Korea Inkyun Oh mengaku tak gentar walau di skuad Persisam terdapat pemain-pemain Timnas Indonesia.
“Ini Medan! Kita punya banyak supporter dan dukungan moril dari seluruh masyarakat Kota Medan. Kita pasti menang besok (Hari ini, Red),” ungkap Inkyun Oh, Rabu (7/12).

Ia juga mengaku tak gentar siapa pun pemain Persisam yang datang ke Medan. “Kita bermain di kandang. Saya tidak takut siapa pun yang datang ke sini. Pemain Timnas Indonesia sekalipun,” tegasnya.

Mantan pemain PS Bengkulu ini juga mengaku saat PSMS laga kontra Mitra Kukar Minggu (4/12) lalu merupakan debut perdananya bermain untuk PSMS. Karenanya, ke depan dia berjanji akan bermain lebih baik lagi bagi PSMS.
Pemain kelahiran 1985 ini menuturkan, setiap instruksi pelatih wajib dilaksanakan. “Jadi saat pemain didoktrin untuk ‘Tak mau kalah’ maka kita akan sekuat tenaga untuk merebut poin penuh dalam setiap laga. Dan ini sungguh memotivasi kita untuk bermain lebih baik,” kata Inkyun Oh.

Ia juga mengatakan, saat pelatih memerintahkan kita untuk bermain di lini mana pun, setiap pemain harus siap. “Saya tetap akan mengikuti perintah pelatih. Dan saya harus bias bermain saat didaulat bermain di lini pertahanan, tengah mau pun menjadi penyerang,” tuturnya.

Dari segi kebugaran fisik, Inkyun Oh mengaku dalam performa terbaiknya. “Kondisi saya bagus, dan saya siap bermain baik besok (Hari ini, Red),” ujarnya.

Saat dipuji, hanya dia pemain yang memberikan kontribusi besar terhadap apiknya permainan PSMS pada laga kontra Mitra Kukar lalu, ia mengatakan, semua pemain memiliki kontribusi sama. “PSMS bermain tim, jika saya bermain bagus, tentu itu juga berkat dukungan pemain lain yang memberikan bola dan posisi serta pergerakan yang baik kepada saya,” tandasnya. (saz)