26 C
Medan
Monday, December 29, 2025
Home Blog Page 14303

Buruh PT Tani Mas Minta Setiap Hari Besar Libur

LUBUK PAKAM- Ratusan buruh PT Tani Mas yang tergabung dalam PB Serikat Buruh Merdeka Indonesia menggelar unjuk rasa di kantor DPRD Deli Serdang Jalan Negara Lubuk Pakam, Selasa (6/12) sekira pukul 10.30 WIB.

Kehadiran buruh di gedung DPRD Deli Serdang itu untuk menyampaikan apirasinya terkait tindakan penindasan, yang dilakukan pengusaha terhadap pekerja. Tapi, demonstrasi itu sempat mendapat teguran kepolisian Polres Deli Serdang karena pengunjuk rasa langsung masuk ke dalam  gedung DPRD Deli Serdang tanpa ada izin terlebih dahulu dari kepolisian.

Dalam orasinya, Ketua umum PB SBMI Rintang meminta agar DPRD Deli Serdang lebih peduli terhadap buruh di PT Tani Mas. Karena ratusan buruh selama enam tahun sudah dijadikan sebagai sapi perahan, ditambah lagi uang lembur pekerja tidak dibayarkan pihak managemen.

Setelah berorasi lima perwakilan buruh diterima tiga anggota Komisi B DPRD Deli Serdang seperti Apoan Simanungkalit, Endri Sitanggang dan Darbani  Dalimunthe. Hadir juga Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemkab Deli Serdang yang diwakili Kasi Pengawasan, Naibaho. (btr)

Haruskah Ada Pertumpahan Darah?

Pembangunan Sekolah
Nanyang Dikawal Aparat Bersenjata

MEDAN-Pembangunan gedung baru Sekolah Nanyang Zhi Hui Modern Indonesian School di Jalan Abdullah Lubis, simpang Jalan Sriwijaya, Kelurahan Darat, Kecamatan Medan Baru, terus dilakukan dengan pengawalan personel Brimob Polda Sumut bersenjata lengkap.

“Kami betul-betul panas dibuat Nanyang yang tidak berprikemanusiaan. Untuk membangun saja kenapa harus menurunkan personel Brimob bersenjata lengkap sampai satu truk. Ada apa ini? Apakah masyarakat hanya untuk dijadikan korban dari keganasan orang-orang berduit. Kami minta keadilan dari pemerintah yang sudah tutup mata terhadap warga,” kata Lansia, seorang warga saat melakukan orasi di depan Sekolah Nanyang bersama warga lainnya, Selasa (6/12).

Dengan terus memutar lagu kebangsaan ditambah lagi dengan jeritan seluruh warga yang melakukan aksi meminta kepada ketua yayasan dan kepala sekolah untuk keluar dari sekolah Nanyang dan bertemu dengan warga.

“Keluar kau yang punya Sekolah Nanyang, kami mau berbicara dengan kau langsung. Kenapa kau bersembunyi di balik gedung itu. Apakah kau bukan manusia yang tidak mau bertemu dengan masyarakat,” jerit warga memakai toa.

Selain itu, warga juga melakukan aksi dengan menahan seluruh truk pengangkut bahan material untuk pembangunan Sekolah Nanyang. Namun, supir truk yang awalnya mengikuti saran untuk tidak masuk ke dalam sekolah Nanyang tidak memperdulikan warga karena adanya personel Brimob bersenjata lengkap.

“Kami hanya turun ke lapangan untuk menahan seluruh truk pengangkut bahan material agar tidak masuk ke dalam agar pembangunan tersebut ditunda. Tetapi, dengan jumlah masa yang kecil saja, Nanyang langsung menurunkan personel Brimob bersenjata lengkap untuk menghadang aksi warga. Kami warga tidak ada melakukan anarkis, kenapa harus dihadang dengan senjata laras panjang,” cetusnya.

Menurut warga, bila tidak ada kepedulian pemerintah terhadap warga sekitar pembangunan Sekolah Nanyang, warga akan terus melakukan aksi hingga harus ada pertumpahan darah. “Bila pembangunan terus berlanjut dan pemerintah tidak memperdulikan warga, kami akan terus melakukan perjuangan sampai titik darah penghabisan dengan tumpah darah,” ujar Pelita, warga lainnya.

Dikatakan Pelita, pembangunan sekolah Nanyang seperti siluman yang tiba-tiba sudah berdiri. “Kalau saja warga lengah dengan pembangunan tersebut, bangunan langsung berdiri. Mereka seperti siluman saja yang secara diam-diam melakukan pembangunan. Padahal jelas bangunan yang sudah menyalah dan dibongkar Dinas TRTB dibangun kembali oleh mereka,” ucapnya.

Ketua Komisi D DPRD Medan, Parlaungan Simangungsong yang dikonfirmasi wartawan koran ini menjelaskan kalau pembangunan Sekolah Nanyang tetap berlanjut dengan mendirikan bangunan di atas bangunan yang menyalah dari Dinas TRTB. Itu membuktikan kalau Sekolah Nanyang sudah melakukan perlawanan terhadap DPRD Kota Medan.

“Itu sudah tidak betul lagi, Nanyang sudah melawan terhadap rekomendasi yang diberikan DPRD Medan. Dinas TRTB Medan harus membawa permasalahn ini ke proses pengadilan bersama masyarakat agar dapat diselesaikan,” tambahnya.

Dengan begitu, lanjut Parlaungan, akan melakukan pengecekan ke lapangan setelah dijadwalkan oleh Komisi D DPRD Medan. “Secepatnya, Komisi D DPRD Medan akan melakukan pengecekan ke lapangan sesuai dengan jadwal yang akan dijadwalkan secepatnya. Setelah itu dewan akan melakukan pemanggilan terhadap Dinas TRTB dan Sekolah Nanyang,” bebernya.(adl)

PKL Kembali Berdagang di Lapangan Merdeka

TEBING TINGGI-  Puluhan pedagang kaki lima (PKL) Lapangan Merdeka di Jalan Pahlawan dan Jalan Merdeka, Tebing Tinggi menolak dipindahkan ke tempat yang lebih strategis di Jalan Gereja dan Jalan Veteran, Tebing Tinggi. Penolakan itu disampaikan warga, Selasa (6/12) di Kantor Wali Kota Tebing Tinggi.

Dalam orasinya, PKL mengaku pemindahan ke tempat lain di Jalan Gereja, padagang merugi karena pembeli tidak mau datang ke tempat  yang baru.

Bahkan, banyak PKL menutup usahanya karena sejak dipindahkan modal jualan,  yang dipinjam dari bank habis terpakai  untuk belanja hidup.
Setelah berorasi ditambah teriakan emosional PKL, akhirnya pedagang diterima Plt Sekda Tebing Tinggi Drs Hadi Winarno didampingi Kadis Pendapatan Muhammad Yusuf, Kadis Kopenrindakop Drs Asmali MBA, Kasat Pol PP Guntur Harahap di ruang data Pemko Tebing Tinggi.

Pertemuan itu yang berlangsung selama dua jam, dan telah dijelaskan sejumlah aturan dan pemahaman aturan. Pedagang tetap menuntut dibolehkan berdagang di Lapangan Merdeka.  Akhirnya rapat memutuskan pedagang dibolehkan berdagang di wilayah lama yakni di Lapangan Merdeka hingga akhir 2011.  (mag-3)

Selalu Periksakan Anak Anda

Masalah gizi buruk harus ditangani serius, karena bisa menyebabkan kematian. Apa solusinya? Berikut wawancara wartawan Sumut Pos, Jhonson P Siahaan dengan Kepala Puskesmas Medan Area Selatan, Dr Usfayulianti.

Apa saja program Puskesmas Medan Area Selatan?

Program kesehatan ibu dan anak (KIA), program keluarga berencana (KB), program imunisasi, program gizi termasuk perbaikan gizi buruk dan program promosi kesehatan (promkes).

Apa langkah untuk mengatasi gizi buruk?
Langkah yang dilakukan agar tidak ada bayi atau bocah mengalami gizi buruk adalah dengan melakukan penimbangan di posyandu, melihat berat dan tinggi si bayi atau bocah apakah mengalami kenaikan atau pun penurunan, mencari data di setiap posyandu mengenai bayi atau bocah dan melakukan pendataan tiap-tiap rumah.

Bagaimana mendeteksi bayi mengalami gizi buruk?
Untuk mengetahui si bayi atau bocah itu mengalami gizi buruk yaitu dengan melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran badan si bayi atau si bocah tersebut. Jika si bayi atau bocah tersebut berat badannya tidak mengalami kenaikan maka si bayi sudah termasuk kategori gizi buruk. Tapi, penimbangan dan pengukuran itu dilakukan per minggu atau per bulan dengan demikian dapat diketahui si bayi atau bocah itu mengalami gizi buruk.

Apa kendala yang sering dihadapi dilapangan?
Kendala yang dihadapi oleh petugas dilapangan diantaranya orangtua si bayi atau bocah itu tidak sedang di rumah, si bayi atau bocah tersebut tidak berada di rumah karena bersama neneknya atau dititipkan kepada tetangga dan si ibu tidak pernah lagi membawa anaknya ke posyandu untuk diberikan penyuluhan mengenai gizi buruk karena merasa si anak sehat-sehat saja.

Apakah ada langkah selain itu?
Langkah yang kita lakukan selanjutnya yaitu memberikan imunisasi diantaranya memberikan vaksin polio, pemberian vaksin DPT, memberikan vaksin hepatitis B, memberikan vaksin campak, memberikan vaksin BCG dan pemberian vitamin penambah nafsu makan kepada si bayi atau bocah serta memberikan resep agar si ibu dapat memberikan makanan yang layak dikonsumsi si anak atau bocah tersebut.

Berapa jumlah bayi yang mengalami gizi buruk di kecamatan Anda?
Jumlah bayi yang mengalami gizi buruk ada dua orang dan itu ada di Kelurahan Sukaramai.

Apa harapan dan imbauan Anda?
Harapan saya masalah gizi buruk teratasi makanya saya mengimbau agar si ibu lebih sering membawa anaknya untuk diperiksa berat badan, tinggi badan dan kondisi kesehatan setiap minggu atau setiap bulannya ke posyandu-posyandu yang didirikan Puskesmas Medan Area Selatan.(*)

Dikerjai Karyawan Sendiri

MEDAN-Pemilik toko pakaian bernama Uci mendatangi Mapolresta Medan, Senin (5/11) siang. Wanita yang memiliki toko di Jalan Setia Budi Medan itu melaporkan karyawan tokonya berinisial ER (20), karena diduga mencuri 9 potong pakaian di toko busana miliknya. Akibatnya, Uci mengaku mengalami kerugian jutaan rupiah.

Kepada polisi di Mapolresta Medan, Uci menyebutkan, kejadian itu terjadi sekitar satu minggu yang lalu. ER, yang mengaku tinggal di Simpang Jalan Melati Medan nekat mengambil 9 potong busana tanpa sepengatahuan Uci.

“Aku baru tahunya pas ngecek pakaian di toko ku, kok berkurang 9 potong, kutanya ke ER dia ngaku nggak tahu,” ujar wanita keturunan  India itu.

Keesokan harinya korban melihat pekerja tokonya itu membeli handphone Blacberry. “Ku lihat dia beli Blackberry, pas ku periksa di dompetnya ada uang Rp350 ribu. Kutanyai bagus-bagus dia malah nangis. Herannya dia bilang mau ganti kerugian kehilangan itu,” tutur Uci kepada petugas yang memeriksanya.

Setelah mendengar ucapan ER, Uci pun menuruti permintaan ER untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan. “Udahlah ku kira selesai masalah itu, dia pun mau ganti ruginya dengan memotong gajinya sebesar Rp400 ribu,” ucap Uci.

Namun, belum lagi diganti ER tidak masuk kerja lagi. Salah seorang pria yang mengaku familinya menghubunginya melalui ponsel. “Anda jangan sembarangan nuduh, nanti anda sendiri yang menduplikatkan kuncinya,” kata Uci menirukan omongan familinya itu melalui sambungan telepon.
“Orang toko aku kok, ngapain ku gandakan kuncinya, setelah itulah ER tak bisa kuhubungi lagi,” ujar Uci.

Uci mengaku tidak tahu alamt pasti ER. “Aku nggak tahu dimana dia tinggal, cuma kutanya sama toko sebelah yang masukkan dia, ER tinggal di kawasan Pajak Melati,” ucapnya.

Kanit Jahtanras Polresta Medan, AKP Yudi Frianto saat dikonfirmasi mengatakan masih melakukan penyelidikan. (gus)

Okto Dirikan Sasana

JAKARTA- Promotor Raja Sapta Oktohari akhirnya total menyelami dunia tinju. Jika sebelumnya hanya sebagai promotor dan manajer petinju tertentu, kini dia berencana untuk membangun sasana tinju baru di Indonesia.

Tekad bulat itu diungkapkannya, kemarin (5/12). Niat besar lelaki yang berprofesi sebagai pengusaha tersebut adalah untuk menyiapkan regenerasi bagi petinju-petinju bagus Indonesia saat ini seperti Chris John dan Daud Jordan.

“Sasana ini akan dipersiapkan untuk melahirkan juara dunia baru Indonesia di masa depan,” kata lelaki yang berperofesi sebagai pengusaha tersebut.

Meski memliki tekad yang bulat, pembangunannya masih dalam tahap perencanaan. Pihaknya masih mencari lahan untuk mendirikan sasana tinju yang direncanakan bernama seperti juara dunia tinju pertama Indonesia, Ellyas Pical.

Okto (panggilan Raja Sapta Oktohari) memaparkan bahwa keinginan itu muncul lantaran saat ini manajelennya, Mahkota Promotion, telah memiliki beberapa petinju yang akan dilatih dan ditempatkan di sasananya.

“Untuk yang profesional, kami memiliki Chris John dan Daud. Aggky Angkotta juga bekerja sama dengan kami, selanjutnya mungkin Issack Junior,” terangnya.

Selain petinju bagus, saat ini pihaknya juga memiliki dua pelatih kelas dunia yang terbukti mam pu melahirkan petinju-petinju bagus. Mereka adalah Craig Christian dan Damianus Jordan yang ingin dimaksimalkan pula perannya, nanti.

Sasana yang akan segera didirikan oleh Okto dipastikan memiliki fasilitas lengkap. Dia tidak ingin membangun fasilitas sekedarnya karena selain akan menjadi sasana para petinju senior yang dimilikinya, tempat tersebut menjadi tempat pembinaan petinju muda.

“Fasilitasnya nanti akan lengkap dan senyaman mungkin. Jadi, tidak sekadar berdiri sehingga kurang representatif untuk petinju,” terangnya. Selain membangun sasana dengan fasilitas lengkap, Okto juga berencana untuk menjadikan petinju lebih profesional. Caranya, dengan memberikan petinju-petinju yang bagus gaji bulanan sehingga bisa semakin terjamin.

“Kami ingin Indonesia bisa melahirkan semakin banyak juara tinju dunia. Saya melihat, dengan memiliki sasana sendiri, itu bisa dilaksanakan dengan program pembibitan dan pembinaan yang serius dan konsisten,” tandasnya. (aam/jpnn)

FOTA Bahas Red Bull-Ferrari

RIO DE JENEIRO- Asosiasi Tim Peserta F1 (FOTA) hari ini, Selasa (6/12), akan mengadakan pertemuan membahas masalah hengkangnya Red Bull dan Ferrari dari keanggotaan. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua tim kuat Formula 1, Red Bull dan Ferrari, pada Jumat (2/12) waktu setempat memutuskan untuk keluar dari keanggotaan FOTA.

Alasannya, mereka menilai bahwa FOTA telah melanggar perjanjian yang telah mereka tetapkan sebelumnya.

Mereka menganggap bahwa FOTA gagal menemukan penyelesaian terkait RRA (Resource Restriction Agreement) yang bertujuan untuk memangkas biaya tiap tim F1 yang kian membengkak di tiap tahunnya. Untuk itu, FOTA rencananya hari ini akan mengadakan pertemuan guna membahas masalah hengkangnya dua tim raksasa FI tersebut.

“Akan sangat mudah untuk membuat beberapa keputusan positif, dibandingkan terkunci dalam situasi dimana tim-tim terus memberikan tekanan. Jadi, lihat saja dimana posisi kami setelah meeting tersebut,” ujar salah seorang sumber sebagaimana dilansir Autosport. Sementara, kubu Mercedes menyatakan dukungannya terhadap FOTA.

Mereka menyatakan akan tetap berada sebagai angota FOTA.Saat ini yang terpenting bagi FOTA adalah keberadaan. Tujuan dari apa yang telah tim-tim dapatkan dan target yang harus dicapai.

Sangat penting bagi setiap tim untuk memiliki kesemibangan diantara keduanya,” ungkap bos Mercedes-Benz Norbert Haug. (net/jpnn)

Pirro Gabung ke Bautista

FAENZA- Setelah menggaet Alvaro Bautista pada November lalu, San Carlo Honda Gresini menambah satu pembalap lagi. Dia adalah Michele Pirro.

Siapakah Pirro? Ia adalah rider berusia 25 tahun asal Italia yang pada musim 2011 berlaga di Moto2 bersama tim Moriwaki. Pada musim keduanya di Moto2 itu, ia satu kali memenangi balapan dan finis di posisi kesembilan klasemen akhir.
“Saya senang telah membuat keputusan ini dan bangga bisa bergabung dengan Gresini dalam petualangan baru yang menarik ini,” ujar Pirro seperti dilansir Autosport.

“Ini bukan keputusan yang mudah karena sebelumnya saya ingin memperbaiki penampilan saya di Moto2 dari hasil yang saya dapat pada 2011,” lanjutnya. Seperti Bautista, Pirro akan membalap dengan menggunakan motor RC213V pada musim baru yang menandai dimulainya balapan era 1000cc. (net/jpnn)

Carles Puyol Dijuluki Tarzan

Karena gaya rambutnya yang keriwil serta penampilannya yang rada urakan, membuat Carles Puyol dijuluki Tarzan. Itu hanya salah satu dari beberapa julukannya di lapangan hijau, selain The Wall, Capitan, dan Lionheart.

Tampaknya, julukan Tarzan cukup tepat bagi Puyol. Sosok Tarzan dikenal sebagai raja hutan, sahabat dan pelindung bagi satwa di hutan. Puyol pun melakukan aksi serupa, dia ikut ambil bagian dalam pelestarian satwa, utamanya orang utan.

Puyol memberikan dukungan penuh kepada kampanye penyelamatan orang utan. Kepeduliannya ditunjukkan dengan menyetujui namanya dipakai untuk kampanye penyelematan orang utang. Dia juga tampil dalam poster yang dibuat International Animal Rescue (IAR) dan Great Apes Survival Partnership (GRASP).

Ya, dalam poster kampanye penyelamatan orang utan bertuliskan : I care, Do You.  Selain itu, ada juga iklan di mana Puyol mengatakan: “Mereka penting bagi saya. Bagaimana dengan Anda”.

Kampanye terus digenjot untuk mengindari kepunahan orang utan yang sekarang diperkirakan tinggal berjumlah 66 ribu.
Diprediksi, bila tidak dilakukan penyelamatan, maka dalam 20 tahun ke depan, orang utan bisa punah.(ham/jpnn)

Lokasi Eksekusi Mulai Ditembok

Warga Jalan Jati Ajukan Gugatan

MEDAN-Setelah dilakukan eksekusi, tanah di Jalan Jati, Keluruhan Pulo Brayan, Kecamatan Medan Timur, mulai ditembok, Selasa (6/12). “Sudah ditembok orang itu (pihak penggugat, Red) bang. Ini lagi dikerjakan,”ujar Tono, warga Jalan Jati, Selasa (6/12).

Kuasa hukum warga, Efendi Tambunan mengatakan, penggugat sudah melakukan penembokan di lokasi tersebut. “Iya bang sudah ditembok,” katanya.
Efendi mengungkapkan sudah merancangan untuk melakukan perlawanan hukum. Pasalnya, warga memilik sertifikat hak milik tanah dari BPN Kota Medan.

“Ini sedang kita rancang perlawanan hukum, karena klein saya memiliki sertifikat asli kok dari BPN Kota Medan,” ungkapnya.

Warga lainnya, Djonggi M Simorangkir mengatakan, warga Jalan Jati melalui kuasa hukumnya akan melaporkan Ketua PN Medan Erwin Mengatas Malau Ketua PN Medan ke Polda Sumut, seandianya tidak mendapat tanggapan akan dilaporkan ke Mabes Polr. Pasalnya, warga memiliki serifikat hak milik tanah yang sah dikeluarkan BPN dan keputusan PN Medan cacat hukum, karena batas-batas lahan yang akan dieksekusi juga tidak jelas.

Saat ditanya terhadap laporan Ketua PN Medan mengatakan sebelum dilakukan pelaporan dirinya terlebih dahulu mengumpulkan barang-barang bukti.
“Saya masih melakukan pengumpulan bukti-bukti dulu agar laporan kita lebih mantap dilaporkan ke polisi,”ujarnya.

Saat disinggung terhadap penembokan yang dilakukan oleh penggugat dirinya tidak mau ambil pusing atas penembokan lokasi tersebut. “Silakan saja dilakukan penembokan, toh tanah itu benda mati, bukan benda bergerak, kalau warga menang dalam perlawanan dan gugatan akan kita robohkan tembok tersebut,” ungkapnya.

Dia ingin mengungkap mafia di dalam kasus ini seperti mafia tanah dan mafia hukum, kemudian selain dilaporkan ke polisi juga akan dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. “Saya dalam kasus ini bukan memperjuang hak warga, namun ingin mengungkap mafia yang ada di dalamnya,”ungkapnya.

Sementara itu kuasa hukum dari pihak Pemohon Eksekusi Abdul Kiram melalui kuasa Hukum Rakerhut Situmorang mengaku, penembokan sudah wajar dilakukan.(gus)