27 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 14326

Pengumuman Hasil Pemilu Mesir Ditunda

KAIRO- Pengumuman tahap pertama Pemilu Mesir ditunda dengan alasan penghitungan suara masih berjalan. Rencananya, pengumuman akan dilaksanakan Jumat atau Sabtu. Jadwal itu mundur dari jadwal semula yakni Kamis waktu setempat.

Demikian disampaikan Dewan Militer sebagai pemerintah sementara Mesir setelah jatuhnya kekuasaan Hosni Mubarak. Setelah adanya keputusan itu, warga Mesir yang sudah berkumpul mendengarkan pengumuman tersebut, akhirnya kecewa.

“Saya rasa ini buruk. Mungkin ada masalah dalam pemilu yang mereka tak ingin rakyat tahu,” kata seorang pemuda seperti dilansir stasiun berita CNN, (1/12).

Keputusan itu juga membuat masyarakat curiga ada kecurangan dalam penghitungan hasil Pemilu, sehingga pengumumannya harus ditunda. Meski demikian, tak sedikit yang menduga penundaan terjadi karena pihak panitia berhati-hati, mengingat ini adalah pemilu pertama Mesir pasca kejatuhan rezim Mobarak.

Prediksi hasil pemilu bermunculan dengan partai-partai Islam diperkirakan akan menggalang kemenangan. Bahkan menurut informasi yang bocor dari partai Ikhwanul Muslimin seperti dimuat Al-Jazeera, partai mereka memenangkan 40 persen suara.

Pemilu tahap pertama Mesir telah diselenggarakan di sembilan dari 27 provinsi yang ada di Mesir. Provinsi lain yang belum mengadakan pemilu akan menyusul pada bulan ini dan bulan depan. (net/jpnn)

Direkomendasikan di Pasar Kerja Nasional-Internasional

Pemegang Sertifikat CLCP

MEDAN-Pemegang sertifikat kompetensi CLCP (Computer Literate Certified Professional) di Indonesia masih sedikit.

Hal ini disebabkan kurang seriusnya dan rendahknya tingkat pembelajaran yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan, khususnya lembaga pendidikan komputer. “Karena itu, pemegang sertifikat kompetensi CLCP akan direkomendasikan memasuki pasar kerja nasional dan internasional.”

Demikian dikatakan Direktur Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Cellpower Indonesia, Andreas Peranginangin MSi saat menerima utusan mahasiswa STMIK Mikroskill di LKP Cellpower Indonesia di Jalan Adi Sucipto No 4-6 Medan.

Kunjungan mahasiswa STMIK Mikroskill ini bertujuan melaksanakan simulasi ujian kompetensi CLCP yang dilaksanakan TUK (tempat ujian kompetensi) LKP Cellpower Indonesia dan mengadakan seminar bertema Peluang dan Tantangan Pasar Kerja dalam Bidang Teknologi Informasi. Salah satu pembicara dalam seminar tersebut adalah Andreas Peranginangin.

Peluang kerja dalam bidang design ggrafis dan animasi saat ini sangat tinggi. Tetapi tidak dibarengi kompeensi dan keterampilan lulusan SMU/SMK maupun perguruan tinggi. Sehingga bekerja di bidang IT masih sedikit.

Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah mengikuti kursus selanjutnya mengikuti uji kompetensi yang dilaksanakan di TUK yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi Teknologi Informasi-Komunikasi (LSK-TIK) Jakarta.

Andi Hamdani, utusan mahasiswa Mikroskill mengatakan, tujuan seminar untuk memberikan pemahaman mengenai dunia teknologi informasi agar mahasiswa mempersiapkank eterampilan komputer hingga mampu bersaing di pasar kerja nasional dan internasional.(rel/sih)

Lanud Medan Peringati 1 Muharam

MEDAN- Keluarga Besar Lanud Medan yang beragama Islam, memperingati Tahun Baru Islam 1433 H di Masjid Dirgantara Lanud Medan, Kamis (1/12).
Acara tersebut dihadiri Komandan Lanud Medan Kolonel Pnb A Rasyid Jauhari, Kadispers Lanud Medan Letkol Adm Ahmad Rusli Purba, para pejabat Lanud Medan KOSEK III serta Kompi A BS Pashkas Medan.

Komandan Lanud Medan Kolonel Pnb A Rasyid Jauhari dalam sambutannya mengatakan, memperingati tahun baru Islam 1 Muharam 1433 H ini, merupakan salah satu kegiatan penting bagi prajurit TNI selain sebagai modal bagi proses pembentukan dasar keimanan dan ketaqwaan, kegiatan seperti ini juga merupakan media pengendali bagi prajurit dalam melaksanakan aktivitas, baik dalam konteks kedinasan maupun kehidupan sehari-hari di masyarakat. Mengingat tantangan tugas para prajurit TNI dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan, maka setiap saat dan setiap kesempatan kadar keimanan dan ketaqwaan mereka pun harus terus ditingkatkan.

Maka dari itu, sambungnya, peringatan tahun baru Islam 1 Muharam 1433 H kali ini, mengambil tema ‘Dengan Hikmah Tahun Baru Hijriyah 1433 H/2011 M, Kita Mantapkan Keimanan Dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa Sebagai Landasan Moral Dalam Pelaksanaan Tugas Dan Pengabdian Kepada Bangsa Dan Negara’.

Lebih lanjut, Kolonel Pnb A Rasyid Jauhari mengajak kepada seluruh prajurit TNI AU untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Peringatan Tahun Baru Islam 1433 H diisi siraman rohani yang disampaikan oleh Ustadz Drs Abidin dan didahului pembacaan ayat Suci Alquran oleh Pelda Pom H Ridwan Sinambela serta saritilawah oleh M Said Lubis. (rel/ila)

PKPU Koordinir Bantuan ke Nias

MEDAN– Bencana longsor yang mengakibatkan 4 orang tewas dan puluhan korban hilang serta kerugian materi lainnya menyisakan luka yang mendalam bagi warga di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. Para korban yang selamat dari bencana ini membutuhkan bantuan makanan, minuman, dapur umum serta keperluan sehari-hari lainnya.

Lembaga kemanusiaan nasional PKPU Cabang Medan, melakukan pendataan korban yang selamat serta mengkoordinir bantuan dari warga masyarakat serta pihak CSR Perusahaan BUMN/D dan swasta lainnya yang ingin menyalurkan bantuan bagi para korban.

Lukmanul Hakim, Kepala Cabang PKPU Medan mengatakan, saat ini tim kemanusiaan PKPU sedang melakukan pendataan terhadap para korban bencana longsor di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, serta mengkoordinir bantuan dari warga masyarakat serta CSR perusahaan yang ada di Kota Medan.

Bagi warga masyarakat serta CSR perusahaan BUMN/D dan swasta yang ingin menyalurkan bantuan kepada korban bencana longsor di Nias Selatan, Sumatera Utara, dapat menghubungi kantor cabang PKPU Medan di Jalan Setia Budi Komplek Business Pint Blok CC No. 1 Telp.061-8212502 atau menyalurkan dana bantuan via transfer Bank BCA nomor rekening  6000.430.066. “Dapat juga menghubungi  Suhefni Chair di nomor .085210956310,” ujarnya. (rel/sih)

FJPI Gelar Pelatihan Bertema Perempuan

MEDAN- Jurnalis perempuan harus mampu memotivasi kaum perempuan untuk maju, dan ikut terlibat dalam pembangunan. Melalui pemberitaan-pemberitaan yang berperspektif gender, jurnalis diharapkan bisa membentuk citra perempuan Indonesia dengan baik.

Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI), Khairiah Lubis mengatakan, media sebagai salah satu unsur yang turut berperan dalam pembangunan bangsa dan mempunyai fungsi yang sangat penting dalam membentuk kemajuan perempuan. Untuk mencapai tujuan itu, FJPI bekerjasama dengan Dewan Pers, akan melakukan pelatihan jurnalistik bertema “Jurnalisme Perspektif Gender” di Swiss Belhotel Medan, hari ini, Sabtu (3/12).

Menurutnya, selama ini upaya perempuan memperjuangkan hak-haknya dalam setiap lini kehidupan masih terus dilakukan. Meski usaha ini sudah dirintis sejak era Kartini, namun pengakuan atas hak perempuan diberbagai bidang seperti, politik, pendidikan, pekerjaan, kesehatan, dan sektor lainnya masih jauh dari harapan.

“Pada kenyataannya saat ini masih banyak ditemukan kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan, diskriminasi yang dialami hingga pelecehan terhadap perempuan yang terjadi setiap hari dan dapat ditemukan mana pun. Diharapkan melalui program pelatihan ini FJPI dapat lebih siap dan lebih mampu mengedukasi masyarakat tentang hak perempuan melalui pemberitaan yang berperspektif gender, sehingga meningkatkan kualitas perempuan,” ujarnya, Jumat (2/12).

Dalam pelatihan ini, akan dihadiri Ketua Dewan Pers, Prof Dr Bagir Manan sebagai keynote speaker. Kemudian pemaparan makalah berjudul dilema dan tantangan jurnalis perempuan dalam menjalankan profesinya oleh Helga Worotin (Lentera Indonesia). Lalu paparan bertema Perempuan dan Keadilan Gender (Hak Jurnalis Perempuan dalam Profesi dan Karir) oleh Masruchah (Komnas Perempuan). (mag-11)

Akui Urusan Haji Rawan Pungli

Pertanyakan Indeks Integrasi, Menag Datangi KPK

Menag Suryadharma Ali ternyata begitu resah dengan hasil survei integritas publik yang diluncurkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam survei tersebut, kementerian yang dipimpinnya itu memperoleh nilai terendah diantara kementerian lain.

Kamis (2/12) kemarin, Suryadharma pun mendatangi KPK untuk meminta penjelasan tentang survey tersebut. “Saya belum paham. Makanya saya (ke sini) minta penjelasan,” kata Suryadharma begitu turun dari mobil dinasnya R 33 di depan gedung KPK siang kemarin. Politisi PPP itu merasa kaget dengan hasil survey yang dilansir KPK. Dia pun ngeyel bahwa kementeriannya sudah melakukan tugas-tugas pelayanannya sesuai dengan prosedur.

Dua jam berdiskusi dengan pimpinan Wakil Ketua KPK M Jasin, akhirnya Menag Suryadharma Ali menerima dengan lapang dada hasil survei integritas yang dilakukan lembaga antikorupsi itu.

“Tadi saya bertemu Pak Yasin dan staf. Menanyakan hasil survei Kemenag terkorup. Setelah diberikan penjelasan, akhirnya saya menerima. Karena survei ini dalam rangka program pencegahan dan tentunya kecintaan KPK pada Kemenag,” kata Suryadharma Ali di gedung KPK, Jakarta, Jumat (2/12).

Menurutnya, dari beberapa penjelasan KPK terkait pelayanan izin, seperti pelayanan haji dan Kantor Urusan Agama (KUA) memang masih banyak peluang dalam sistem pelayanan yang memungkinkan terjadinya pungutan liar (pungli).

SDA mencontohkan soal pelayanan KUA. Ia mengaku ada kesulitan. Disebutkan, jumlah KUA yang tersebar di Indonesia sekira 6.000 dan tidak semua memiliki kantor, serta biaya operasional yang kurang memadai. Nanti di 2011 biaya operasional KUA Rp3 juta per bulan. “Selain itu petugas pelayanan KUA tidak mempunyai tunjangan transportasi khusus. Mengingat, kebanyakan acara, seperti perkawinan pada Sabtu dan Minggu. Ini yang membuka peluang,” beber Ali.

Namun, Ali menegaskan, selama ini bukan berarti pemerintah melegalkan praktik itu. “Kita (Kemenag) bersama KPK sedang mencari cara untuk mengatasi hal itu. Kami akan lakukan pembenahan di semua pelayanan publik di Kemenag. Termasuk dalam pelayanan haji, yang kebanyakan turut memberikan uang kepada pegawai pelayanan,” tukas Ali, sembari berjanji akan mengundang wartawan untuk menjelaskan secara rinci pembicaraan Kemenag dengan pimpinan KPK.

Seperti yang diketahui, Senin (28/11) lalu KPK melansir bahwa Kemenag memiliki integritas terendah. Poinnya hanya 5,37. Nilai tersebut lebih rendah dibanding Kemenakertrans 5,44, dan Kementerian Koperasi dan UKM mencapai 5,52.

Juru bicara KPK Johan Budi pun menyambut baik niat kedatangan Suryadharma ke KPK. “Dia memang menemui pimpinan untuk mengetahui secara lebih detail hasil indeks integritas,” kata Johan di kantornya.

Namun, lanjut Johan, survey yang dikeluarkan lembaganya itu bukan bermaksud untuk memilih lembaga mana yang terjelek dan terbaik. Namun itu bisa digunakan sebagai evaluasi masing-masing lembaga aga bisa menuju yang lebih baik.

Johan pun berharap dengan adanya pertemuan tersebut kementerian yang bersangkutan bisa mendapatkan informasi yang penting sehingga nantinya bisa lebih baik. Tapi saat ditanya apa saja materi perbincangan antara pimpinan dengan Suryadharma, dirinya mengaku tidak mengetahuinya. “Kan saya tidak ikut dalam pertemuan,” katanya. (kuh/fir/jpnn)

DPD Harapkan Peningkatan Hubungan RI–Jepang

MEDAN- Anggota DPD RI daerah pemilihan Sumatera Utara yang juga Konsul Jenderal Kehormatan Republik Turki untuk wilayah Sumatera DR H Rahmat Shah, menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada kaisar kerajaan Jepang, Akihito dengan harapan semoga Kaisar Akihito tetap diberi kesehatan dan kekuatan untuk tetap melakukan kebaikan dan kemuliaan bagi masyarakat Jepang khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya.

Hal  tersebut disampaikan staf Ahli DPD RI Bechta Perkasa Asky MA, kepada media usai menghadiri resepsi ulang tahun Kaisar Akihito yang diselenggarakan Konsulat Jenderal Jepang di Medan, Kamis (1/12).

Rahmat menilai, Kaisar Akihito merupakan sosok yang sederhana namun mempunyai peran penting bagi kemajuan Jepang dan bagi peningkatan hubungan bilateral yang baik antara Indonesia dan Jepang.

Sebagai sosok yang sangat dihormati, Kaisar Akihito telah memberikan banyak inspirasi bagi upaya-upaya sosial dan kemanusiaan. Oleh karena itu, Rahmat  mengharapkan, agar upaya-upaya yang telah dilakukan Kaisar Akihito dalam membina hubungan baik dua negara, Jepang dan Indonesia dapat terus diteruskan dan ditingkatkan baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat kedua negara.

Sebagai seorang diplomat, Rahmat sangat mengerti dan menghargai hubungan baik yang telah terjalin selama ini antara Indonesia dengan Jepang di dalam berbagai aspek. Oleh karena itu, Rahmat senantiasa menunjukkan apresiasi dan dukungan terhadap upaya-upaya yang dilakukan untuk memperkuat keharmonisan hubungan baik antara dua negara ini.

Rahmat yang juga pernah melakukan lawatan kenegaraan ke Jepang beberapa waktu lalu mengakui, banyak hal positif yang dapat dipelajari oleh bangsa ini dari bangsa Jepang. Mulai dari tingkat kedisiplinan hingga kearifan mereka menjaga dan memelihara nilai-nilai tradisional di tengah derasnya arus modernisasi dan globalisasi.

Dalam sisi pembangunan, Rahmat mencontohkan, Sortir Program sebagai model pembangunan yang melibatkan masyarakat dari awal hingga akhir suatu proses pembangunan. Menurut Rahmat, Sortir Program layak dicontoh dan dilaksanakan di negara ini.

Sementara itu, dalam resepsi yang diselenggarakan di Hotel Aryaduta Medan tersebut, Konsul Jenderal Jepang di Medan, Mr Yuzi Hamada menyampaikan penghargaan dan terima kasih pemerintah Jepang kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian dan simpati kepada Jepang, khususnya pada saat Jepang dilanda musibah gempa bumi dan tsunami beberapa waktu lalu.

Hadir dalam resepsi tersebut beberapa tokoh penting daerah ini, diantaranya, Sekretaris Daerah Propinsi Sumatera Utara, Wakil Wali Kota Medan, para konsul negara sahabat serta beberapa tokoh dari berbagai lapisan dan elemen masyarakat.

Sebagaimana diketahui, pada Desember 2011 ini, baginda Kaisar Akihito yang merupakan kaisar kerajaan Jepang ke-125 genap berusia 78 tahun. Kaisar Akihito bertahta di kerajaan Jepang sejak tahun 1989 menggantikan ayahnya Kaisar Hirohito.(*/ila)

USU dan Kodam I BB Lakukan MoU

Dukung Toba Go Green

MEDAN- USU dan Kodam I/BB lakukan kerjasama mendukung Program Toba Go Green sebagai bentuk kepedulian dan kebersihan terhadap lingkungan.

Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus dalam kesempatan itu, melakukan penandatanganan kerjasama (MoU) dengan Rektor USU Prof Syahril Pasaribu untuk suksesnya kegiatan Toba Go Green dan kegiatan bersih-bersih kampus di kampus USU Medan, Jumat (2/12).
Lodewijk mengatakan, dalam pembinaan teritorial ada yang namanya  karya bakti, diantaranya bersih-bersih.

“Sesuai program Wali Kota Medan clean and green dan hari ini kita mulai dari kampus USU sebagai kampus kebanggaan kita bersama. Karena belum lama ini, saya ke Jakarta, kalau ditanya tentang Sumut, orang mengidentikkan dengan USU,” ungkapnya.

Dia juga mengatakan, kegiatan ini sangat bagus dan  dibutuhkan bentuk kerjasama yang sinergi.
“Kami punya program Toba Go Green, yang butuh bantuan dari guru besar dan  mahasiswa, karena sesuai harapan kita, apa yang ditanam akan tumbuh dengan bibit unggul, sehingga kelak masyarakat ikut menikmati dan makmur dari hasil tanaman tersebut,” ujarnya.

Masih menurutnya, seluruh prajurit Kodam I/BB berkisar 22 ribu orang, dan di Sumut sekitar 18 ribu, dan yang bertugas hanya sekitar 650 orang.
Daripada di asrama, bilang Lodewijk, lebih baik diarahkan ke luar untuk Toba Go Green dan bersih-bersih seperti ini.

“Di Danau Toba sebentar lagi ada hajatan besar, sekitar tanggal 27 Desember, sebelum mulai saya harapkan Parapat itu sudah bersih di darat dan di air yang kini banyak sampah. Sehingga bila turis datang  sudah terlihat yang kita canangkan, bahwa Medan ini bersih dan kampus bersih, sehingga bila mereka balik ke negaranya, akan bercerita bahwa Medan ini bersih,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor USU Syahril Pasaribu  menyatakan, gerakan bersih-bersih ini memberi masukan yang positif. Tak hanya menciptakan lingkungan yang bersih, namun juga semakin menguatkan rasa kebersamaan.

“Kegiatan ini menunjukan kebersamaan. Militer itu teman kita (kampus). Kita jadi lebih baik bila kita bersama,” tambah Syahril. (uma)

Gerah Dikritik, SDA Diminta Tabayyun

Ketua DPR Marzuki Alie menyatakan  DPR memiliki kewajiban mengawasi  jalannya pemerintahan, termasuk mengkritik pelaksanaan haji.

Namun kritikan Marzuki tersebut dinilai Menteri Agama Suryadharma Ali sebagai bentuk pelecehan terhadap pemerintah. Atas pernyataan itu, Marzuki Alie mengatakan kalau Suryadharma Ali tidak tahu tugas dan kewenangan DPR.

“DPR memiliki kewajiban mengawasi jalannya pemerintahan, sehingga kalau memang pelaksanaan haji belum berjalan seperti yang diharapkan oleh masyarakat, wajar jika saya  sebagai anggota DPR, pimpinan DPR dan sebagai ketua tim pengawas haji melontarkan kritik,” tegas Marzuki Alie kepada wartawan di gedung DPR, Kamis (1/12).

Menurut Marzuki, kritikan terhadap pelaksanaan haji bukan asal cuap alias tanpa dasar, tapi didasarkan laporan dari temuan tim pengawas haji dan sudah dirapatkan, termasuk dengan Komisi VIII, pimpinan DPR dan pimpinan fraksi.

“Saya dari partai pemerintah pasti bahasa saya normatif dan tidak akan provokatif. Kalau penilaian haji baik, yang baik Pemerintah SBY. Sebagai sahabat, seharusnya menteri agama bisa tabayyun dulu,” tegasnya.

Sebelumnya dalam rapat dengan komisi VIII DPR, Menteri Agama meminta, agar penyelenggaraan ibadah haji tidak dijadikan komoditas politik atau panggung politik bagi para pengkritiknya. Pengkritik yang dimaksud Surya tentunya tidak lain dimaksudkan kepada Ketua Tim pengawas haji, yang juga Ketua DPR. Politisi PPP itu beranggapan, penyelenggaraan ibadah haji oleh pemerintah selama tiga tahun ini berjalan dengan baik. Meski ada kekurangan, namun menurutnya hal itu masih dalam batas wajar.

“Penyelenggaran haji tahun 2009, 2010, dan 2011, saya katakan sukses. Mengalami kemajuan-kemajuan. Tetapi bukan berarti tidak ada masalah atau kekurangan. Masalah dan kekurangan pasti ada. Tapi jangan jadikan soal haji sebagai panggung politik,” ujar Suryadharma.

Suryadharma mengaku merasa gerah melihat gelagat para pengkritik, yang cenderung memanfaatkan penyelenggaraan ibadah haji untuk berkomentar negatif demi mendapat popularitas politik. (dry/rm/jpnn)

Speksi Becak Harus dari Yayasan atau Koperasi?

085371782xxx
Kepada Dinas Perhubungan Kota Medan, kenapa mengurus speksi becak harus melalui yayasan atau koperasi? Sementara koperasi banyak meminta biaya.

Speksi Boleh Tanpa Yayasan atau Koperasi
Terimakasih untuk pertanyaannya. Pengusaha dan pemilik becak bermotor memang harus memiliki kartu pengawasan sendiri yang harus diurus melalui yayasan atau perusahaan betor. Kartu pengawasan tersebut, menjadi surat jalan atau izin pengendara betor karenanya suar ini wajib dimiliki. Namun untuk sepeksi boleh diurus tanpa yayasan atau koperasi.

Armansyah Lubis
Kadis Perhubungan Kota Medan

——-

Lepas Semua Birokrasi
Mengurus speksi atau perpanjangan surat lainnya itu kan hak pribadi pengendara becak motor (betor).
Mereka membayar dengan menggunakan uang pribadi kok, bukan uang koperasi atau yayasan. Jadi seharusnya hal-hal seperti itu sudah dilepas yaitu birokrasi yang kaku seperti itu. Mungkin selama ini pengurusan melalui yayasan atau koperasi untuk penjamin terhadap pengendara betor tadi.

Hanya perlu juga diingat kalau ada sesuatu permasalahan toh yang bertanggungjawab pengendara betor itu tadi. Pihak bank juga sebagai satu korporasi punya aturan yang baku kok kalau untuk pinjaman. Junjung tinggi lah hak pribadi dari pengendara betor tadi.

Aripay Tambunan
Anggota DPRD Medan