25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 14366

Angky Kejar KO

MAZATLAN-Petinju kelas bantam (53,5 Kg) Indonesia Angky Angkota diyakini meraih hasil positif pada pertarungan perebutan gelar kelas bantam WBO melawan Jorge Arce, di Mazatlan, besok (27/11) waktu Indonesia  Dia optimistis bakal membawa gelar juara itu ke Indonesia.

“Persiapannya sudah cukup matang. Sekarang dia sedang persiapan akhir dan hanya latihan ringan untuk menajag kondisi (sebelum pertandingan),” kata Matchmaker Pino Bahari melalui pesan singkat, tadi malam (24/11).

Pino meyakini jika persiapan panjang yang telah dilakukan petinju 30 tahun tersebut di Lembang, Jawa Barat beberapa bulan sebelum berangkat ke Mexico sudah cukup bagus. Karena itu, Pino melihat peluang Angky untuk melakukan revans setelah kekalahan pada pertemuan pertama dengan petinju 32 tahun tersebut cukup besar.

Sebelumnya, Angky memang pernah kalah dari Jorge Arce pada pertarungan kelas terbang super WBO pada 2010 lalu. Tapi, kekalahan Angky saat itu bukan karena masalah kualitas yang kalah. Tapi, dia takluk denga technical decision dan pertandingan dihentikan pada ronde ketujuh setelah dia mengalami luka di pelipisnya.

“Kalau tidak luka, saya yakin Angky bisa mengatasinya. Sekarang itu tak boleh terjadi lagi. Tekadnya untuk meraih gelar dan revans sudah cukup besar,” lanjutnya.
Melihat kondisi dan persiapan Angky, Pino meyakini bahwa pertarungan kali ini tidak akan selesai dalam 12 ronde. Dengan kata lain, pihak Angky yakin bisa memukul jatuh lawan dalam ronde-ronde pertengahan.

“Paling tidak, di ronde keenam dia sudah bsia meng-Ko lawannya,” lanjut Pino.(aam/jpnn)
Nah, mengenai strategi yang akan diambil, sebelum berangkat Angky sudah memeparkan bahwa dirinya akan mengandalkan kecepatan yang dimiliki. Sebab, untuk ukuran postur tubuh dirinya masih kalah dengan Jorge Arce.

“Pelatih selama ini mematangkan saya untuk bisa memaksimalkan pola hit and run. Startegi ini dinilai paling efektif,” terangnya.

Selain itu, dia otimistis bakal mempu merobohkan sang lawan sebelum 12 ronde pertarungan diselesaiakan. Angky menarget untukbsia memukul KO sang lawan pada ronde keenam.
Sementara itu, manajemen Mahkota Promotion yang membantu Angky untuk menggelar pertarungan di negara yang terletak di kawasan Amerika Utara tersebut, juga tak kalah optimistis.

Promotor Raja Sapta Oktohari bahkan manarget kemenangan Angky harus mutlak.
“Karena tandingnya di Mexico, Angky tidak boleh hanya menarget menang angka. Dia harus bsia memukul roboh musuhnya sehingga tidak dirugikan dalam perhitungan poin,” tutur owner Mahkota Promotion tersebut. (aam/jpnn)

Ketika Nadal tidak Bergairah

LONDON- Apa jadinya jika seorang petenis top Rafael Nadal yang pernah dominan di tahun lalu, dan menjadi pemain nomor satu dunia, sedang merasa kehilangan gairahnya pada dunia yang digelutinya. Kenapa?

Dari hasil penelusuran Nadal sedang “bermasalah” ketika ia hanya meraih tiga piala di musim ini, yaitu turnamen Grand Slam spesialisnya, Prancis Terbuka, serta Monte Carlo Masters dan Barcelona Open. Di tahun sebelumnya ia menyabet tujuh titel, termasuk tiga Grand Slam minus Australia Terbuka.

Sejak kalah di final AS Terbuka tahun ini dari Novak Djokovic, petenis kidal berusia 25 tahun itu hanya tampil di tiga turnamen, yakni Jepang Terbuka, Shanghai Masters, dan yang sedang berlangsung saat ini, ATP World Tour Finals.

Memenangi laga pertamanya di babak grup atas Mardy Fish, Nadal kalah 3-6 0-6 dari Roger Federer di partai keduanya hanya dalam waktu satu jam! Ia kembali kalah di pertandingan ketiga, kali ini dari Jo-Wilfried Tsonga, dan masuk kotak.

“Aku tak bisa membahasnya satu jam soal ini. Serius,” ungkap juara 10 kali Grand Slam itu, dikutip Reuters, Jumat (25/11).

“Banyak hal. Karena mungkin aku sedikit kehilangan gairah untuk pertandingan ini, mungkin aku lebih capek dari biasanya.

“Aku senang dengan latihanku dalam tiga minggu terakhir. Tapi untuk bersaing, aku tidak dalam cara yang tepat. Kita bisa mencari pembelaan, menemukan masalah-masalah, tapi sekarang bukanlah waktunya untuk membicarakannya,” ungkapnya.

“Anda pasti punya momen-momen dalam karier Anda, di mana Anda bangkit lalu jatuh. Hari ini bukanlah momen terbaikku,” tutur si kidal asal Spanyol itu.

Apakah ini berarti Nadal akan melempem terus? Ia berharap tidak dan bertekad demikian. Ia mencetuskan motivasi tinggi untuk tampil bagus dan membantu Spanyol memenangi Piala Davis, dalam laga final di Sevilla melawan Argentina minggu depan. Bagusnya buat dia, pertandingan itu digelar di lapangan tanah liat.(bbs/jpnn)

Siapa Pantas Capolista?

Lazio vs JUVENTUS

ROMA- Status capolista alias penguasa klasemen sementara Serie A Liga Italia saat ini memang dikuasai Juventus. Namun, mereka punya koleksi poin sama dengan Lazio yang berada di posisi kedua. Mereka hanya unggul produktifitas gol.

Ya, sekarang mereka sama-sama mengemas 22 poin. Nah, pada pekan ke-12, kedua tim berkesempatan saling bentrok untuk memastikan tim mana yang lebih pantas menduduki capolista. Mereka akan bertarung di Olimpico, Roma, dini hari nanti (siaran langsung Indosiar pukul 02.30 WIB).

Juve yang belum tersentuh kekalahan berambisi memperpanjang rekor mereka. Hanya, mereka tidak bisa datang dengan kekuatan terbaiknya. Sang pengatur permainan Andrea Pirlo mengalami cedera otot dan dipaksa absen dini hari nanti.

Situasi itu memaksa pelatih Juve Antonio Conte harus putar otak dan mencari pengganti yang pas. Inilah kesempatan untuk menunjukkan bahwa Pirlo-dependensi itu tidak ada. Sebagai ganti, Michele Pazienza disiapkan. Dia akan menemani Claudio Marchisio di tengah.

Meski punya rekor pertemuan yang bagus melawan Lazio, tapi Juve ogah pongah. Mereka tetap berhati-hati. “Pelatih Antonio Conte menyatakan ini adalah pertandingan penting dan hasilnya sangat krusial bagi kami,” ujar Gianluigi Buffon, kiper Juve, seperti dikutip Football Italia.

Apalagi, Lazio punya catatan yang menawan pada awal musim ini. Mereka mencatat hasil tidak terkalahkan dalam sembilan pertandingan terakhir di Serie A, memenangkan enam pertandingan di antaranya dan juga mencatat cleansheet di tiga laga terakhir. Bergabungnya pemain sarat pengalaman seperti Miroslav Klose dan Djibril Cisse banyak memberi pengaruh buat Lazio. “Klose adalah striker hebat dan punya reputasi luar biasa. Kami tidak boleh lengah menjaganya,” jelas Buffon.

Memang, Lazio masih kehilangan pemain mereka seperti Simone Del Nero, Stefano Mauri, Javier Garrido, Albano Bizzarri, Andre Dias, Libor Kozak, Stephen Makinwa, dan Matuzalem. (ham/jpnn)

Habis-habisan

Juventus akan menghadapi ujian sulit di dua pertandingan Seri A berikutnya. Kiper Juve, Gianluigi Buffon, berjanji kepada Juventini bahwa timnya akan bertarung habis-habisan dalam dua laga penting tersebut.

Dua laga yang dimaksud adalah melawan Lazio pada Minggu (27/11) dinihari WIB dan Napoli pada Rabu (30/11) dinihari WIB. Yang makin menyulitkan buat Juve, duel kontra Gli Aquilotti dan Partenopei akan digelar di markas lawan.

“Dalam hal peringkat liga dalam jangka panjang, hasil Sabtu malam (melawan Lazio-red) memang tak akan terlalu menentukan. Tapi, itu akan mendongkrak moral kami pada sisa musim,” aku Buffon di Football Italia.

Juve saat ini menduduki puncak klasemen dengan koleksi 22 poin dari 10 partai. Mereka cuma unggul selisih gol atas Lazio yang ada di posisi kedua. Adapun Napoli menghuni peringkat ketujuh dengan 15 poin.

“Ada pertandingan-pertandingan yang lebih mudah dalam kejuaraan ini, tapi kami fokus di bawah pelatih kami. Kami memahami nilai penting dua pertandingan ini,” ujar Buffon.
“Dua pertandingan itu adalah dua ujian penting di mana kami akanberjuang sekuat tenaga,” janjinya. (net/jpnn)

Milan Dekati Tevez

MILAN- AC Milan membuat langkah mengejutkan jelang datangnya bursa transfer musim dingin. Klub juara Liga Italia itu dikabarkan sudah melakukan pembicaraan untuk memboyong Carlos Tevez ke San Siro.

Kabar telah dilakukannya pembicaraan antara Milan dengan perwakilan Tevez muncul di beberapa media Italia, Kamis (24/11) waktu setempat. Disebutkan kalau Wakil Presiden Diavolo Rosso, Adriano Galliani, sudah bertemu agen Tevez, Kia Joorabchian.

Isu yang berkembang menyebut Milan berupaya mendapatkan Tevez dengan status pinjam hingga akhir musim. Milan juga menyiapkan opsi kontrak permanen setelahnya.
“Kami tidak bisa berkomentar soal hal tersebut. Belum ada hal yang bisa kami katakan,” demikian pernyataan resmi Milan terkait kabar mereka berupaya mendatangkan Tevez.(bbs/jpnn)

Gago Pilih Roma

Fernando Gago menjelaskan alasannya memilih meninggalkan Real Madrid musim panas kemarin dan hijrah ke AS Roma.

Gelandang asal Argentina itu tak menjadi pilihan utama di skuad Jose Mourinho, dan setelah melalui pemikiran panjang, ia menerima opsi peminjaman yang ditawarkan Giallorossi.

“Itu adalah keputusan yang saya ambil di menit terakhir,” paparnya dalam wawancara dengan Leggo.
“Saya kembali dari musim yang sulit di Real Madrid karena masalah cedera. (Direktur Roma) Franco Baldini kemudian menawarkan saya peluang dan itu tampaknya cukup bagus,” katanya.

“Ada proyek baru di sini dan juga kesempatan untuk bermain. Saya bahagia, ini adalah tim yang tepat untuk saya, namun masa depan saya bergantung pada Roma,” lanjutnya.

Di bawah pelatih baru Roma, Luis Enrique, pemain yang pernah dijuluki The New Fernando Redondo itu mulai menemukan kembali permainannya. Total ia sudah tampil dalam sembilan laga Serie A dan mengemas satu gol.(bbs/jpnn)

Cavani Masih Cinta Napoli

NAPOLI- Striker Edinson Cavani merasa yakin dirinya bisa membantu Napoli menorehkan sejarah baru dalam persepakbolaan Italia maupun Eropa.

Performa cemerlang Cavani bersama Napoli membuat ia menjadi incaran sejumlah klub. Namun pemain asal Uruguay ini menegaskan dirinya berambisi meraih gelar juara bersama tim kota pelabuhan itu.

Itu mungkin terjadi karena produktivitas yang terbilang tinggi. Edinson Cavani jadi buruan banyak klub besar Eropa. Meski banyak yang berminat, striker asal Uruguay itu mengaku bahagia dan ingin bertahan di Napoli.

Total sudah delapan gol dibuat Cavani di semua kompetisi musim ini. Jumlah tersebut termasuk hat-trick yang dia buat ke gawang AC Milan di Seri A serta dua gol kemenangan 2-1 Napoli atas Manchester City di Liga Champions.

Tak mengherankan kalau Cavani kemudian jadi bidikan banyak klub kaya Eropa, termasuk The Citizens. Apalagi pesepakbola 24 tahun itu memang punya performa yang sangat baik, dengan musim lalu dia punya koleksi 33 gol dari 47 pertandingan di semua kompetisi.

Tapi tertarikkah Cavani mencoba peruntungan bersama klub-klub besar yang bisa memberinya peluang lebih besar meraih trofi? Sementara ini dia menjawab tidak. Mengaku masih bahagian di Napoli dia memilih bertahan.

“Saya milik Napoli dan saya bahagia berada di sini,” tegas Cavani seperti diberitakan Football Italia. Dia juga punya pengalaman tersendiri saat membela Napoli.
“Saat pertama kali, kami tidak punya mental sebagai tim hebat. Namun kami sudah menemukannya sekarang,” ujar Cavani kepada Gazzetta dello Sport.

“Sekarang kami sudah menjadi tim besar, dan kami bisa mewujudkan semua target di tim ini,” ungkapnya.

“Mengikuti jejak Diego Maradona dan Antonio Careca merupakan sesuatu yang sangat indah. Itu merupakan kepuasan luar biasa,” katanya.
Cavani yang mencetak dua gol kemenangan atas Manchester City di Liga Champions, lalu ditanya mengenai masa depannya, terkait dengan rumor ke Citizen dan Paris Saint-Germain.

“Sebuah penghormatan bagi saya banyak pelatih yang menaruh minat kepada saya. Tapi untuk saat ini, Napoli masih merupakan tim terbaik bagi saya,” kata Cavani. “Fans di sini memberikan pengaruh terhadap saya, dan membuat saya merasa menjadi penting. Saya menikmati momen ini, dan ingin menjadi juara dengan memakai jersey ini,” tambahnya.  Sebelumnya City beberapa kali mendapatkan tanda tangannya. (bbs/jpnn)

Kecewa tak Main dengan Giallorossi

UDINESE- Tawar menawar pemain dalam sebuah klub merupakan hal yang bisa. Itulah yang dialami penyerang andalan Udinese, Antonio Di Natale. Dia mengaku pernah hampir bergabung dengan AS Roma. Bukan cuma sekali saja, tapi dua kali dia didekati oleh Giallorossi.

Sejak bergabung dari Empoli pada tahun 2004, Di Natale memang tak tergantikan di Udinese. Dia menjelma jadi mesin gol buat Zebrette pada tiap musimnya dan kini juga menyandang ban kapten.
Selama membela Udinese, Di Natale berulang kali didekati klub lain, terutama Juventus. Namun, dia selalu menampik tawaran yang datang dan memilih bertahan di Friuli.

Selain Juve, Roma ternyata juga pernah mendekati penyerang berusia 34 tahun itu. “Saya dekat dengan Roma pada dua kesempatan. Itu terjadi saat Luciano Spalletti masih menangani mereka,” aku Di Natale di Football Italia. “Saya tak menyesal tak bergabung dengan mereka dan saya dengan senang hati akan mengakhiri karier saya di sini di Udinese,” tegasnya.

Satu-satunya ganjalan di hati Di Natale adalah dia belum sempat membela klub kota kelahirannya, Napoli. “Satu-satunya kekecewaan yang saya miliki dalam karier saya adalah saya tak pernah diberi kesempatan untuk bermain untuk Napoli, tim yang ada di hati saya,” tandas pemain asal Naples ini.

Seperti diketahui Pemain berusia 34 tahun tersebut bergabung bersama Udinese sejak 2004 dari klub Empoli, dan selama itu dirinya mengaku telah didekati oleh Giallorossi, bahkan hampir saja bergabung. Itu terjadi saat Luciano Spalletti masih menangani mereka.

Tak hanya itu Di Natale juga adalah pemegang Cappocanonieri dalam dua musim terakhir.(bbs/jpnn)
Di musim ini pun ketajamannya tak berkurang karena ia masih memimpn daftar topskorer dengan delapan gol.

Ini menunjukkan jika striker berusia 34 tahun itu masih pantas dipanggil oleh Prandelli ke Polandia-Ukraina tahun depan. Prandelli pun mengiyakan hal tersebut seraya memberi syarat jika pria yang akrab disapa Toto itu ingin berkostum biru-biru.

“Di Natale adalah pemain yang sedang tampil sangat baik. Namun dia sudah berusia 34 tahun dan saya harus bersikap konsisten dengan peremajaan kami yang difokuskan pada pemain berumur 25 atau 26 tahun,” ujar Prandelli seperti dilansir Football Italia.

“Lalu jika di bulan Maret, Di Natale sudah menceyak 25 gol, maka saya akan memanggilnya. Mudah untuk menyatukan pemain seperti Di Natale -dia pemain berkualitas dan pengalaman yang memudahkannya menyatu dengan timnas Italia,” tandas Prandelli. (bbs/jpnn)

Roma Bidik Tiga Poin

Setelah meraih dua kemenangan dalam dua laga terakhir di Seri A, AS Roma kembali membidik tiga poin kala menghadapi Udinese. Luis Enrique ingin timnya menyerang total sejak menit pertama.
All-out attack, demikianlah yang disiratkan oleh allenatore asal Spanyol itu jelang pertemuan dengan Udinese di Friuli, Jumat (25/11). Roma kini tengah berada di posisi lima klasemen, tertinggal empat angka di belakang Udinese yang ada di urutan empat.

Kemenangan tentu akan berarti penting bagi I Lupi. “Kami harus menyerang selama 90 menit, atau kami akan menderita ketika melawan Udinese,” ujar Enrique seperti dilansir oleh AFP.
“Namun, kami juga harus berhati-hati karena mereka juga mematikan dalam serangan balik,” lanjutnya.

Enrique sendiri mengaku kagum dengan permainan Udinese. Oleh karenanya ia enggan untuk menganggap enteng permainan Antonio Di Natale dkk. “Kami tengah berada dalam performa yang bagus dan saya ingin melihatnya ketika kami melawan tim yang sudah memperlihatkan hasil yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir,” katanya. “Saya kagum pada bagaimana cara Udinese bekerja,” tukasnya.

Seperti diketahui dua tim yang sama-sama sedang bangkit akan saling berhadapan di Stadion Olimpico, Sabtu (20/11). Tuan rumah AS Roma akan berhadapan dengan Udinese dalam lanjutan giornata ke-13 Serie-A. Mengapa Il Lupi dan Zebretta dikatakan sedang bangkit? Awal musim ini, kedua klub tersebut melaju pelan di pentas Serie-A. Roma tidak meraih satu kemenangan pun dalam empat laga awal. Udinese lebih parah, selama lima pekan awal selalu keok dari lawan-lawannya.
Uniknya baik Roma atau Udinese bak bangkit dari kubur mulai giornata ke-7. (bbs/jpnn)

Geber Pelampiasan

Chelsea Vs Wolves

LONDON- Hasil buruk di Liga Champion coba dilupakan Chelsea. Kenyataan harus kembali ditatap. Dan sial bagi Wolverhampton, mereka pula yang harus bertandang ke Stamford Bridge Sabtu (26/11) ini.

Chelsea yang sedang naik darah tentu mencari pelampiasan. Kemenangan harga mati untuk menjaga kans juara liga, meskipun itu sudah menipis. Yang lebih penting bagi arsitek The Blues, Andre Villas Boas adalah harga dirinya. Belum genap setengah musim mengarsiteki Chelsea, pria 24 tahun asal Portugal itu sudah diterpa isu pemecatan. Maka, Boas dipastikan akan berupaya sekuat tenaga agar isu itu tak terjadi.

Sebelum melakoni laga ini, pasukan Boas dua kali kandas berturut. Pertama di liga, mereka dikalahkan Liverpool 1-2 di kandang sendiri. Lalu di Liga Champion Eropa, mereka takluk menyakitkan atas Bayer Leverkusen.

“Saya harus memotivasi skuad untuk memenangkan laga melawan Wolves. Setelah itu kami juga harus menang melawan Liverpool di Piala Carling Selasa depan,” beber Boas seperti dikutip Soccerway.

Sosok vital bagi Chelsea adalah gelandang bertenaga kuda, Michael Essien. Sayang sekali ia belum pulih dari cedera lutut meski sudah naik meja operasi. John Obi Mikel diplot menggantikan. Sayang performanya mulai turun karena musim lalu nyaris tak pernah main. Saat melawan Liverpool Obi bahkan bikin kesalahan fatal, meski begitu tak ada pilihan maka pemain asal Nigeria itu kembali dipasang ketika melawan Leverkusen.

Ashley Cole juga diyakini akan tampil membantu serangan, meskipun kepastiannya hanya 60 persen, itu karena cedera pergelangan kakinya belum pulih. Kalaupun absen, maka penggantinya kemungkinan Jose Bosingwa yang tampil saat melawan Leverkusen.
Bagaimanapun raihan tiga angka harus digeber. Itu untuk mencoba memperkecil jarak dengan Liverpool dan arsenal. Kini Chelsea baru meraih 22 poin dan berada di peringkat lima klasemen sementara.

Sementara bagi sang tamu, posisi mereka benar-benar tak aman. Wolves hanya beda dua poin di atas zona degradasi. Maka, mereka harus segera meningkatkan performa yang selama ini masuk kategori buruk sebab baru sekali meraih kemenangan.
Arsitek Wolves, Mick McCarthy pun pening apalagi beberapa pemain andalannya cedera. Beruntung bek Ronald Zubar dikabarkan bisa kembali untuk melapis Richard Stearman yang patah pergelangan tangannya, saat dikalahkan Everton 2-1.

“Saya sudah berlatih selama beberapa minggu, dan tak ada masalah. Saya sudah bilang kepada pelatih bahwa saya siap diturunkan,” kata Zubar di situs resmi klub.
Sementara  gelandang Jamie O’Hara harus parkir lantaran sudah mengoleksi lima kartu kuning. Hukuman tak boleh tampil satu laga harus diterimanya.

McCarthy sudah menyiapkan ancang-ancang. Ada nama Nenad Milijas yang mungkin melapis. Nenad juga tampil tak mengecewakan ketika melawan Everton.
“Nenad bermain baik di laga sebelumnya, tapi aku masih berusaha mencari solusi yang bisa bekerja lebih baik,” kata McCarthy.

“Jamie mencetak tiga gol dalam empat pertandingan dan ia memang memerankan perannya dengan baik. Agak sulit mencari gantinya tapi kami punya beberapa gelandang ekstra,” pungkasnya. (ful)