25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14380

53,62 Persen Pengidap AIDS Usia Muda

Tingginya angka pengidap HIV/Aids di Sumatera Utara menjadi permasalahan yang tak dapat dianggap remeh. Kota Medan sendiri merupakan kota tertinggi pengidap HIV/Aids dengan jumlah 2.049 orang. HIV/Aids masalah global, jika tidak ditanggulangi dengan serius, dipastikan akan lahirnya bayi generasi Aids. Hal itu dikatakan Ketua Perhimpunan Dokter Peduli Aids Indonesia (PDPAI) Wilayah Sumatera Utara Dr Umar Zein kepada wartawan Sumut Pos Farida Noris Ritonga, Selasa (22/11). Berikut petikan wawancaranya.

Bagaimana pendapat Anda dengan tingginya angka pengidap HIV/Aids di Sumut?

Kasus HIV/Aids ini memang telah diprediksi akan meningkat setiap tahunnya, dikarenakan proses penularannya yang masih terus berlanjut terutama melalui heteroseksual.

Saat ini generasi muda terutama anak-anak menjadi ancaman besar terinfeksi HIV/Aids, apa pendapat Anda mengenai ini?

Sebagian besar kasus HIV/Aids adalah pada golongan anak-anak. Dari data Kementerian Kesehatan Indonesia sendiri, pengidap HIV/Aids dari golongan usia 20-29 tahun mencapai 53,62 persen. Dengan semakin banyaknya generasi muda yang terinfeksi HIV/Aids, semakin banyak pula anak terlahir dengan HIV/Aids. Mayoritas anak di bawah usia sepuluh tahun yang terinfeksi HIV/Aids tertular oleh ibunya. Penularan dapat terjadi dalam kandungan, waktu melahirkan ataupun melalui menyusui.

Bagaimana agar HIV/Aids pada ibu hamil dapat dicegah penularannya kepada bayi?

Ibu hamil positif HIV/Aids diharapkan mengikuti program Prevention Mother To Child Transmission (PMTCT) atau pencegahan penularan dari ibu HIV positif ke bayi. Program PMTCT ini dapat meminimalisir penularan dari ibu ke anak sekitar 30 persen hingga lahir. Tanpa intervensi ada kemungkinan anak terinfeksi 45 persen.

Apa yang harus dilakukan untuk penanggulangan HIV/Aids ini?

Penanggulangannya dapat dilakukan dengan memberi informasi dan sosialisasi kepada para remaja khususnya disekolah tentang cara penularan dan bahaya HIV/Aids ini. Dalam pencegahannya dengan melakukan penyuluhan terhadap orang yang beresiko tinggi seperti pekerja seks komersial, waria terutama terhadap pengguna jarum suntik (penasun) agar menggunakan jarum suntik steril serta sosialisasi kondom dan pengobatan terhadap Orang Dengan HIV/Aids (ODHA).

Saat ini Ranperda HIV/Aids masih dalam pembahasan. Sejauh mana peranan Ranperda HIV/Aids untuk menanggulangi virus mematikan tersebut?

Perda hanya bersifat memecahkan masalah saja dan didalamnya berisi program-program pencegahan HIV/Aids. Perda HIV/Aids harus mampu sebagai pemecahan masalah HIV/Aids didaerah. Jika hanya formalitas, maka tidak mempunyai daya ungkit pencegahan HIV/Aids didaerah.

Pada 1 Desember mendatang merupakan Hari AIDS Sedunia. Apa yang diharapkan dalam peringatan HIV/Aids ini?

Hendaknya, hari HIV/Aids sedunia ini jangan cuma sekedar peringatan saja atau semacam perenungan. Tapi, harus ada upaya kongkrit yang dilakukan untuk pencegahan HIV/Aids, sejauhmana pencapaiannya, Apa-apa saja yang telah dilakukan dan apa target kedepannya. HIV/Aids bukan hanya tanggungjawab Dinas Kesehatan saja, tapi juga semua sektor. Jadi kita harap ada pemecahan dari tingginya kasus HIV/Aids ini.(*)

Jangan Bangga dengan Bahasa Inggris

Sosialisasi Bahasa Indonesia Penting Dilakukan

MEDAN-Balai Bahasa Sumatera Utara mensosialisasikan Undang-Undang Nomor 24 tahun 2009 tentang bendera, bahasa dan lambang negara serta lagu kebangsaan kepada seluruh masyarakat. Langkah itu sebagai upaya menyamakan pemahaman Bahasa Indonesia yang akan digalakan Balai Bahasa Sumut.

“Sejauh ini masyarakat Sumatera Utara dianggap belum banyak mengetahui arti akan lambang negara itu dari bahasa, makanya sosialiasi ini penting dilakukan untuk menguraikan semua itu,” kata Koordinator pengembangan Balai Bahasa Sumatera Utara (Sumut), Amran Purba saat sosialisasi dan seminar tentang Undang-UndangNo 42 tahun 2009, Selasa (22/11).

Menurutnya, undang-undang kebahasaan sudah digaungkan sejak 9 Juli 2009. Bahkan keberadaan dan penggunaan Bahasa Indonesia sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. “Seminar ini dihadiri oleh utusan dari dari berbagai instansi pemerintahan dan swasta, guru dan media. Kami berharap dengan seminar dan sosialisasi ini, masyarakat dapat menggunakan Bahasa indonesia yang baik terutama di tempat-tempat umum,” katanya.

Ia juga mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali mengadakan sosialisasi kepada masyarakat. Selain di Medan, sosialisasi juga dilakukan di beberapa daerah lainnya seperti di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Pangururan dan Toba Samosir.

Dengan sosialisasi ini, pihaknya berharap masyarakat terutama pejabat pengambil keputusan di daerah bisa lebih mengutamakan pemakaian Bahasa Indonesia dari pada bahasa lainnya terutama di lingkungan instansi pemerintah.
“Jangan sampai sosialisasi ini hanya sekadar seremonial saja, diharapkan mempunyai efek positif dalam penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaedah yang ditentukan,” paparnya.

Dalam kesempatan yang sama Staf Teknik Balai Bahasa Sumut, Rosliani yang menjadi pemateri dalam seminar mengatakan, dewasa ini masyarakat terutama kalangan generasi muda Indonesia terlalu bangga menggunakan bahasa Inggris, padahal yang diucapkannya itu salah atau tidak sesuai dengan artinya.

“Sebaliknya mereka justru terkesan enggan menggunakan bahasa indonesia meski yang diucapkan itu sudah benar,”ungkapnya.

Dia juga menyebutkan, Bahasa Indonesia adalah bahasa yang indah dan berakar dari budaya Indonesia sendiri karena bahasa Indonesia berasal dari bahasa daerah, melayu dan sedikit bahas asing. (uma)

Besok, Bonus Atlet Dibagikan

PALEMBANG- Dijadwalkan besok, Kamis (12/11) Kementerian Pemuda dan Olahraga akan mulai menyalurkan bonus kepada atlet yang meraih medali pada SEA Games XXVI. Jumlah bonus untuk atlet peraih medali dipastikan akan membengkak soalnya perolehan medali Indonesia terus bertambah. Hingga pukul 08.57 WIB hari ini, kontingen Merah Putih telah meraih 182 medali emas, 151 perak, dan 142 perunggu.

Ketua Umum KONI/KOI, Rita Subowo, memastikan pihaknya tidak akan membuat atlet-atlet menunggu lama dalam menanti “bola”. Wanita yang juga menjadi Ketua Umum Inasoc tersebut menegaskan bonus untuk atlet akan mulai disalurkan pada 24 November.

“Rencananya akan segera kami mulai transfer-transfer dan secara simbolis diserahkan oleh Menpora pada 24 November saat pembubaran kontingen di Cibubur. Nomor rekeningnya sudah ada di kami dan akan dibantu oleh masing-masing PB. Soal potongan mungkin karena pajak, kecuali Menpora mau menambah alokasi lagi,” ujar Rita di Main Press Center SEA Games 2011, Palembang.

Pemberian bonus kepada atlet peraih medali dipastikan akan membengkak. Namun, Rita memastikan hal tersebut tidak menjadi masalah.

“Pak Menpora mengaku tidak apa-apa, daripada bonus tidak dipakai. Beliau bilang kalau melesat, harus ke atas. Kita akan segera lapor kepada beliau. Alokasinya bonusnya sudah ada di Inasoc, sedang kami persiapkan untuk segera diberikan ke atlet. Semula alokasinya Rp150 miliar, jadi kalian hitung sendiri berapa kekurangannya,” pungkas Rita.
Atlet peraih emas sendiri akan menerima bonus Rp200 juta, perak Rp50 juta dan perunggu Rp30 juta. Pelatih juga akan mendapatkan bonus Rp50 juta jika mendapat emas, Rp30 juta meraih perak, dan Rp15 juta untuk medali perunggu.

Jika dihitung dari perolehan medali emas yang sementara ini mencapai 182, dengan bonus Rp200 juta, maka estimasi bonus yang dikeluarkan sedikitnya Rp36,4 miliar.
Sedangkan untuk peraih perak yang tercatat 151 medali, dengan bonus Rp50 juta maka alokasi dana sedikitnya Rp7,55 miliar. Sedangkan untuk  peraih 142 medali perunggu yang bonusnya Rp30 juta, uang akan dikucurkan sedikitnya Rp4,2 miliar. Estimasi bonus ini belum termasuk hitungan jika raihan medali didapat secara beregu.
Sementara itu banyak kalangan yang menghawatirkan nasib para atlet usai Sea Games, meskipun prestasi atlet-atlet Indonesia dalam pesta olahraga se-Asia Tenggara kali ini terbilang memukau. Torehan emas yang mereka raih dalam SEA Games kali ini merupakan buah dari kerja keras dan perjuangan panjang mereka.
Mari kita lihat contoh atlet-atlet yang berjuang demi mengharumkan nama bangsa sebelum ini, dan akhirnya terlupakan. Mereka adalah Samuel, Edo, dan Marina. Samuel adalah mantan atlet kejuaraan lari halang rintang. Tahun 80-an merupakan era keemasannya. Ia memenangkan medali emas atau pun perak dalam SEA Games di Filipina, Taiwan Open, dan kejuaraan bergengsi lainnya.
Setelah pensiun, lelaki bergaya nyentrik itu banting setir menjadi pengelola parkir di lingkungan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Nasib lebih memilukan dialami oleh Edo, putra Ambon yang berkali-kali melambungkan nama bangsa di kejuaraan tinju Korea, China, Thailand, sampai Australia.
Setelah dua tahun turun dari ring tinju, Edo harus rela menjadi tukang parkir di areal Kompleks Gelora Bung Karno. Di tempat ini pula, ia mencari sesuap nasi demi istri dan kedua anaknya. Edo dan keluarganya hanya tinggal di rumah kontrakan. Di rumah itu, hanya ada satu kamar tidur, satu kamar mandi, satu ruang tamu, beserta dapur kecil di ujung lorong. Kondisinya sungguh memprihatinkan.(bbs/jpnn)
Ada pula Ina Marina Susanti, atlet pencak silat yang kini beralih profesi menjadi sopir taksi, demi menghidupi kedua anaknya. Marina pernah mengharumkan bangsa pada SEA Games 1980 di Singapura. Saat itu, usianya masih belia. Kini, jalan hidup membuat Marina harus bekerja sebagai sopir taksi untuk tetap hidup.
Begitulah nasib Samuel, Edo, dan Marina. Ketiganya menorehkan prestasi gemilang di dunia olahraga, membuat Indonesia dieluk-elukkan di berbagai kejuaraan regional maupun internasional. Tapi sayang, momen kemenangan dan prestasi yang mereka raih, kini hanya menjadi kenangan dalam perjalanan hidup mereka.(bbs/jpnn)

Pawang Ditambah, Hujan Tetap Guyur Penutupan

Hujan kembali turun di upacara penutupan SEA Games XXVI, Selasa (22/11). Hal tersebut membuat usaha pihak panitia lokal Inasoc untuk menambah pawang hujan kembali gagal.

Pihak Inasoc melalui Deputi 4 Inasoc Bidang Upacara dan Kebudayaan, Indra Yudhistira sempat menegaskan untuk upacara penutupan pihaknya akan menambah dua pawang hujan untuk mencegah turunnya hujan sama seperti yang terjadi saat upacara pembukaan, (11/11) lalu.

Namun, kekuatan tiga pawang hujan yang dimiliki Inasoc tidak bisa mencegah turunnya hujan di kawasan Jakabaring Sports Center. Hujan ringan sudah mulai turun sejak pukul 18.00 WIB dan hingga kini hujan masih turun.
Meski hujan turun, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat penonton yang memadati Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang. Apalagi, mereka telah membeli tiket dengan mahal.

Di tempat terpisah Gubernur  Sumatera Selatan, Alex Noerdin membidik Palembang sebagai tuan rumah Asian Games 2019. Alex  telah mempersiapkan cara memelihara JSC. Salah satunya adalah dengan mendirikan Universitas Olahraga Internasional di JSC.  Selain menjadi Universitas Olahraga, Alex mengaku hingga saat ini JSC sudah mendapat tawaran untuk menggelar event internasional,  diantaranya Kejuaraan Dunia Sepak Takraw Super Series pada 16-19 Februari 2012 mendatang.(bbs/jpnn)

Curi Kabel untuk Beli Rokok

Tak ada uang untuk beli rokok, Arham (25), warga Jalan Perjuangan, Medan Timur dan Riduan (20), warga Jalan Khaidir, Pekan Labuhan, Medan Labuhan nekat mencuri kabel tembaga seberat 200 Kg di perusahaan tempat mereka bekerja di Jalan Yos Sudarso Km 6, Medan Deli. Aksi nekat kedua pemuda ini harus dibayar mahal. Selain dipecat dari perusahaan, keduanya juga harus mendekam di tahanan Mapolsekta Medan Labuhan, Senin (21/11).

Tertangkapnya kedua karyawan tersebut berawal ketika pihak perusahaan merasa kehilangannya gulungan kabel tembaga seberat 200 kg. Ternyata, ada karyawan lain yang melihat aksi kedua pemuda tersebut dan langsung mengadukan ke perusahaan. Berdasarkan keterangan itu, perusahaan langsung menginterogasi Arham dan Riduan. Akhirnya, kedua karyawan itu mengakui kalau mereka telah mencuri dan menyimpan kabel tersebut di belakang tembok perusahaan tersebut. Berdasarkan barang bukti itu, kedua pemuda tersebut langsung digelandang ke Mapolsek Medan Labuhan guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Menurut pengakuan Riduan, mereka nekat mencuri kabel tersebut hanya untuk uang rokok. “Cuma cari uang rokok sajanya Bang,” kata Riduan yang mengaku sudah bertahun-tahun bekerja di perusahaan tersebut.(ril/smg)

Buku Muatan Lokal Dibagi ke Seluruh Sekolah

MEDAN-Sebanyak 33 buku muatan lokal (mulok) berbasis budaya akan dibagikan ke 33 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara. Adapun ke 33 buku yang dibagikan  diantaranya Budaya Etnik-etnik di Sumatera Utara tingkat SD, Budi Pekerti berbasis Budaya tingkat SD, Lingkungan Sekolah Sehat tingkat SD, Budi Pekerti berbasi Agama tingkat SD, Pengantar Aksara Batak Tingkat SMA, Sosiologi Bermuatan Lokal tingkat SMA, Penyebaran dan Pengaruh Islam, Kristen, Hindu dan Budha di Sumatera Utara tingakt SMP.

Hal ini dipaparkan Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Syaiful Safri didampingi Kasubag Program, Elisabet Simanjuntak kepada wartawan di Medan, Selasa (22/11).

“Ada 33 judul buku yang dibagikan untuk 33 kabupaten/kota. Buku-buku itu diperuntukkan bagi guru dan dinas kabupaten/kota. Untuk memesanya, kabupaten dan kota langsung berhubungan dengan penerbit, bukan lagi melalui Disdiksu,” serunya.

Pembagian buku muatan lokal itu, kata Elisabet bagian dari sosialisasi buku muatan lokal ke daerah-daerah yang dilakukan oleh tim-tim perumus serta penulis secara langsung.
Ketua Tim Mulok, Ikhwan Azhari mengatakan sebanyak 25 sekolah di Sumut sudah menggunakan buku muatan lokal (mulok).

Dia juga mengatakan, penerbitan buku muatan lokal itu diterbitkan bertujuan agar para siswa lebih mengenal dan memahami keadaan sosial, budaya, sejarah, geografis di lingkungan terdekatnya.
Buku muatan lokal itu sendiri disusun oleh tim yang terdiri atas tim perumus kurikulum, penulis dari akademisi, praktisi, budayawan, sejarahwan dan lainnya.

“Jumlah tim pembuat buku tersebut sebanyak 33 orang yang berasal dari USU, Unimed, UMSU, IAIN, USI, pers, Polda, Ekosistem Danau Tobada Museum Sumut,”ungkapnya. (uma)

Pembebasan Lahan Fly Over Simpang Pos, Pemko Tempuh Konsinyasi

MEDAN- Tampaknya kesabaran Pemko Medan melakukan negosiasi kepada warga terkait ganti rugi lahan, sudah habis. Karenanya, akhir bulan ini Pemko Medan akan menyerahkan dana ganti rugi lahan ke Pengadilan Negeri Medan.

“Batas waktu yang kita berikan hingga akhir November ini. Jika mereka tetap bersikukuh dan tidak mau diganti rugi, tim apresial akan melakukan konsinyasi ke pengadilan,” kata Wali Kota Medan Rahudman Harahap, usai penandatanganan nota kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2012 di gedung DPRD Medan, Selasa (22/11).

Pemko Medan memberikan batas ganti rugi terhadap 21 persil (bidang tanah) milik warga di kawasan Jalan Jamin Ginting yang akan digunakan untuk pembangunan jembatan layang Simpang Pos. Hingga akhir November ini, jika belum ada penambahan lahan yang bersedia di ganti rugi, maka akan dilakukan konsinyasi ke Pengadilan.

Dikatakanya, batas waktu ini ditetapkan agar pembangunan Fly Over Simpang Pos dapat dimulai awal 2012 tidak terkendala. “Kita tidak mau gara-gara segelintir masyarakat menghambat dua juta delapan ratus kepentingan masyarakat Medan,” tegas Rahudman.

Sebelumnya, Ketua Tim Pembebasan Lahan Fly Over Simpang Pos, Thomas Sinuhadji menegaskan, pihaknya akan melakukan upaya konsinyasi ke PN Medan dalam tempo dua minggu ke depan. Langkah itu diambil mengingat saat ini prosesnya sedang dilakukan dengan tindakan pendekatan persuasif dari Kelurahan Kwala Bekala.

“Sampai saat ini sudah sekitar 23 persil lagi yang belum mau dibebaskan tanahnya. Kita lihat dulu sampai satu pekan ke depan ini,  jika tak ada respon, maka konsinyasi ke PN Medan akan kita lakukan,” tegasnya. (adl)

Ribut Sama Pacar, Nyaris Lompat dari Lantai 15

MEDAN- Diduga stres usai bertengkar dengan kekasihnya, Suriana (28), warga jalan Perak, Gang Timah I, Keluruhan Kota Bangun, Medan Deli, nyaris bunuh diri dengan melompat dari lantai 15 apartemen di The Royal Condominium, Jalan Palang Merah Medan, Selasa (22/11) siang Pukul 12.30 WIB. Setelah dibujuk, akhirnya Suraian mengurungkan niatnya untuk mengakhiri hidupnya.

Aksi Suriani ini sontak membuat warga sekitar heboh dan membuat arus lalulintas di sekitar lokasi terganggu. Wanita berkaos lengan pendek dan mengenakan celana panjang hitam itu, duduk di teras kamar dengan menjatuhkan kaki ke luar gedung. Bahayanya, teras berukuran kecil itu tanpa menggunakan besi pelindung.

Menurut seorang warga, Amandayani, keduanya seperti terlihat bertengkar. Si pria menurutnya berupaya menarik perempuan tersebut, namun diabaikan.

“Saya ke sini sudah ramai, mereka sepertinya lagi berantem. Laki-lakinya berupaya narik, tapi perempuannya diam saja,” urainya di lokasi.

Setelah lebih kurang satu jam, petugas apartemen akhirnya berhasil menggagalkan upaya bunuh diri itu. Seorang petugas turun menggunakan gondola dan mengangkat perempuan tersebut dari tempatnya duduk dan lansung mengevakuasinya ke lantai dasar apartemen berlantai 18 tersebut. Keduanya kini diamankan petugas kepolisian ke Mapolsek Medan Kota Untuk dimintai keterangan.

Sementara Kapolsekta Medan Kota Kompol Sandi Sinurat membenarkan perihal aksi nekat wanita tersebut, saat ini wanita dan kekasihnya masih menjalankan pemeriksaan secara intensif di Mapolsekta Medan Kota.

Sementara Menurut Manajer Operasional Apartemen di The Royal Condominium Josia Surbakti, Suriana dan kekasihnya Justin Lim Kheng Joo (25), asal Malaysi, menempati kamar 1506. “Belakang ini, saya dengar keduanya sering cek-cok ,” ujar Josia di Mapolsekta Medan Kota.

“Setahu saya, mereka menyewa kamar di sini sejak sebulan lalu. Pas tadi sebelum diselamatkan petugas, keduanya terlibat cekcok mulut,” ujar Josia lagi. Kemudian, Josia enggan banyak berkomentar mengenai aksi nekat percobaan bunuh diri yang dilakukan Suriani.

“Saya tidak tahu tentang hubungan keduanya dan saya tidak mengenal Suriani,” ungkap Josia sembari meninggalkan kerumunan wartawan. (gus)

Eko dan Masitoh, Cinta Bersemi di Pelatnas

Cinta bersemi di Pelatnas. Hal itulah yang dialami pasangan suami-istri atlet angkat besi Indonesia peraih medali emas dan perunggu SEA Games XXVI, Eko Yuli Irawan dan Masitoh.

Usai Masitoh hanya mendapatkan medali perunggu pada pertandingan angkat besi kelas nomor 48 kg putri, Minggu (20/11), Eko tetap memberi sang istri semangat dan menunjukkan rasa sayangnya dengan membantu membawakan sepatu Masitoh ke ruang ganti atlet.

Tidak ada kesan kecewa yang diperlihatkan Masitoh meski hanya merebut medali perunggu pada SEA Games kali ini. Atlet kelahiran 8 Februari 1989 itu sebenarnya ingin mengikuti jejak sang suami yang merebut medali emas dari nomor 62 kg.

“Saya ingin seperti Ayah (Eko) bisa memecahkan rekor dan meraih emas, tapi perolehan perunggu ini juga sudah baik di SEA Games pertama saya. Semalam Ayah berpesan agar tampil bagus dan bisa seperti Ayah, tapi hasil ini sudah sangat bagus,” ujar Masitoh.

Jarang ada pasangan suami-istri yang memilih berkarir di bidang olahraga seperti angkat besi. Eko pun mengaku dulu hubungannya dengan Masitoh hanya sebatas teman satu Pelatnas. Namun, karena sering bertemu, cinta di antara keduanya pun bersemi.

“Waktu itu kami satu Pelatnas dan menginapnya di Hotel Atlet Century tahun 2007. Sering ngobrol dan curhat bareng, akhirnya kami jadian,” ujar Eko.

Namun, hubungan pacarannya bersama Masitoh tidaklah selalu berjalan lancar. Terlebih dengan minimnya waktu libur saat menjalani Pelatnas, membuat Eko dan Masitoh tidak bisa bebas berpacaran. Selain itu Eko juga sering pergi keluar negeri untuk melakukan pertandingan.

“Tapi bukan berarti nggak pernah ke mall. Suka juga ke sana biasanya kalau ada yang ingin dibeli. Saya tidak suka jalan-jalan, sedangkan istri saya hobinya jalan. Jadi itu suka memicu cek-cok. Telat kasih kabar kalau lagi di luar negeri juga membuat kita sering cek-cok,” papar Eko.

Selain itu Eko juga sangat mendukung sepenuhnya karir Masitoh di bidang angkat besi. Namun, Masitoh kemungkinan besar tidak akan bisa berkarir cukup lama usai PON 2012. Pasalnya, pasangan suami-istri itu berencana ingin memiliki anak.

Eko mengaku tidak memiliki pilihan lain kecuali menghentikan sejenak karir Masitoh usai PON 2012 di Riau. Dengan begitu, pasangan yang menikah sejak Desember 2010 bisa fokus dengan program anak.
“Memang berat, apalagi ini merupakan prestasi pertama istri saya di SEA Games. Tapi, kalau kita ikuti terus kejuaraan tidak akan habisnya. Makanya saya sudah putuskan usai PON 2012, konsentrasi program anak,” tegas Eko.(bbs/jpnn)

Telkomsel Hadirkan Full Track Download Lagu Sepuasnya

Telkomsel meluncurkan layanan LangitMusik HITS! yang merupakan layanan full track download lagu sepuasnya. Dengan mengaktifkan LangitMusik HITS!, para pelanggan Telkomsel (kartuHALO, simPATI, dan Kartu As) bebas mendownload hingga ribuan lagu yang tersedia hanya dengan Rp 1.000 per minggu.

Menurut VP Digital Music & Content Management Telkomsel Krishnawan Pribadi, “Telkomsel telah melakukan transformasi bisnis dengan menghadirkan ragam layanan baru yang memiliki nilai tambah sekaligus bermanfaat bagi pelanggan dan masyarakat, salah satunya adalah layanan LangitMusik HITS!. Kehadiran LangitMusik HITS! merupakan bukti keseriusan Telkomsel dalam berinovasi menyediakan solusi layanan mobile lifestyle terbaik bagi lebih dari 105 juta pelanggan.”

Untuk menikmati layanan LangitMusik HITS!, pelanggan cukup mengakses *616*1# langsung dari ponselnya. Setelah masuk ke menu utama, pelanggan dapat memilih lagu, lalu klik Yes/Ok. Pelanggan akan mendapatkan dua kali tahapan konfirmasi, yang apabila kedua tahapan tersebut disetujui maka pelanggan dikenakan biaya berlangganan Rp 1.000 per minggu. Selanjutnya pelanggan akan menerima SMS berupa link untuk mengunduh lagu yang diminta. Masa aktif berlangganan berlaku 1 minggu, di mana selama periode tersebut pelanggan bebas mengunduh lagu di katalog LangitMusik HITS! sepuasnya tanpa dikenakan biaya GPRS. Sebelum masa aktif langganan berakhir, pelanggan akan mendapat SMS konfirmasi tentang perpanjangan. Jika ingin melanjutkan masa aktif berlangganan, maka pelanggan harus merespon SMS konfirmasi tersebut.

Layanan LangitMusik HITS! dapat dinikmati semua jenis ponsel yang telah dilengkapi dengan aplikasi browser dan menunjang fitur GPRS/ EDGE/ 3G. Bekerjasama dengan lebih dari 70 mitra label rekaman dan content provider, Telkomsel menyediakan lebih dari 15.000 full track lagu dalam negeri dari berbagai genre musik, seperti: pop, rock, dangdut, dan sebagainya.

Telkomsel juga menghadirkan web portal www.langitmusik.com dengan desain yang lebih atraktif dan dinamis bagi pelanggan yang ingin memperoleh informasi mengenai katalog musik, rekomendasi lagu pilihan, daftar tangga lagu terpopuler, fitur twitter feed, komunitas musik, berita terbaru seputar dunia musik (artis dan event musik), lagu top download dan new release, serta search engine untuk mencari lagu yang akan diunduh. Di samping ragam informasi seputar musik, pengguna website juga bisa membaca profil lengkap para artis pilihan secara mendetil melalui fitur ‘bio’. Pengguna juga dapat membuat daftar lagu pilihan favorit dengan tema berbeda setiap minggunya.

Layanan LangitMusik HITS! merupakan rangkaian roadmap layanan musik yang dihadirkan Telkomsel hasil sinergi dengan berbagai elemen di industri musik. Ke depan, Telkomsel akan terus mengembangkan inovasi-inovasi layanan berbasis gaya hidup lainnya untuk memberikan nilai tambah bagi pengalaman pelanggan.

Melalui layanan LangitMusik HITS!, Telkomsel berkomitmen untuk mendukung perkembangan dan kemajuan industri kreatif, di antaranya: artis, perusahaan label rekaman, content provider, dan lain-lain. Upaya ini merupakan partisipasi Telkomsel dalam melindungi industri musik dari pembajakan atas hak kekayaan intelektual.

Selain LangitMusik HITS!, sejak tahun 2004 Telkomsel telah menyediakan layanan Nada Sambung Pribadi (NSP), di mana pelanggan dapat mengganti nada sambung penelepon yang menghubunginya dengan penggalan lagu pilihannya sendiri. Saat ini tersedia lebih dari 65.000 NSP dari dalam dan luar negeri yang bisa diperoleh melalui menu akses *121#. Akhir tahun 2010 lalu, Telkomsel juga telah meluncurkan inovasi layanan videoklip musik bernama LangitMusik Video. Layanan tersebut memungkinkan pelanggan untuk mengunduh sekaligus menikmati lebih dari 500 videoklip musisi dalam negeri dari berbagai genre musik langsung dari ponsel.