25.6 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Buku Muatan Lokal Dibagi ke Seluruh Sekolah

MEDAN-Sebanyak 33 buku muatan lokal (mulok) berbasis budaya akan dibagikan ke 33 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara. Adapun ke 33 buku yang dibagikan  diantaranya Budaya Etnik-etnik di Sumatera Utara tingkat SD, Budi Pekerti berbasis Budaya tingkat SD, Lingkungan Sekolah Sehat tingkat SD, Budi Pekerti berbasi Agama tingkat SD, Pengantar Aksara Batak Tingkat SMA, Sosiologi Bermuatan Lokal tingkat SMA, Penyebaran dan Pengaruh Islam, Kristen, Hindu dan Budha di Sumatera Utara tingakt SMP.

Hal ini dipaparkan Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Syaiful Safri didampingi Kasubag Program, Elisabet Simanjuntak kepada wartawan di Medan, Selasa (22/11).

“Ada 33 judul buku yang dibagikan untuk 33 kabupaten/kota. Buku-buku itu diperuntukkan bagi guru dan dinas kabupaten/kota. Untuk memesanya, kabupaten dan kota langsung berhubungan dengan penerbit, bukan lagi melalui Disdiksu,” serunya.

Pembagian buku muatan lokal itu, kata Elisabet bagian dari sosialisasi buku muatan lokal ke daerah-daerah yang dilakukan oleh tim-tim perumus serta penulis secara langsung.
Ketua Tim Mulok, Ikhwan Azhari mengatakan sebanyak 25 sekolah di Sumut sudah menggunakan buku muatan lokal (mulok).

Dia juga mengatakan, penerbitan buku muatan lokal itu diterbitkan bertujuan agar para siswa lebih mengenal dan memahami keadaan sosial, budaya, sejarah, geografis di lingkungan terdekatnya.
Buku muatan lokal itu sendiri disusun oleh tim yang terdiri atas tim perumus kurikulum, penulis dari akademisi, praktisi, budayawan, sejarahwan dan lainnya.

“Jumlah tim pembuat buku tersebut sebanyak 33 orang yang berasal dari USU, Unimed, UMSU, IAIN, USI, pers, Polda, Ekosistem Danau Tobada Museum Sumut,”ungkapnya. (uma)

MEDAN-Sebanyak 33 buku muatan lokal (mulok) berbasis budaya akan dibagikan ke 33 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara. Adapun ke 33 buku yang dibagikan  diantaranya Budaya Etnik-etnik di Sumatera Utara tingkat SD, Budi Pekerti berbasis Budaya tingkat SD, Lingkungan Sekolah Sehat tingkat SD, Budi Pekerti berbasi Agama tingkat SD, Pengantar Aksara Batak Tingkat SMA, Sosiologi Bermuatan Lokal tingkat SMA, Penyebaran dan Pengaruh Islam, Kristen, Hindu dan Budha di Sumatera Utara tingakt SMP.

Hal ini dipaparkan Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Syaiful Safri didampingi Kasubag Program, Elisabet Simanjuntak kepada wartawan di Medan, Selasa (22/11).

“Ada 33 judul buku yang dibagikan untuk 33 kabupaten/kota. Buku-buku itu diperuntukkan bagi guru dan dinas kabupaten/kota. Untuk memesanya, kabupaten dan kota langsung berhubungan dengan penerbit, bukan lagi melalui Disdiksu,” serunya.

Pembagian buku muatan lokal itu, kata Elisabet bagian dari sosialisasi buku muatan lokal ke daerah-daerah yang dilakukan oleh tim-tim perumus serta penulis secara langsung.
Ketua Tim Mulok, Ikhwan Azhari mengatakan sebanyak 25 sekolah di Sumut sudah menggunakan buku muatan lokal (mulok).

Dia juga mengatakan, penerbitan buku muatan lokal itu diterbitkan bertujuan agar para siswa lebih mengenal dan memahami keadaan sosial, budaya, sejarah, geografis di lingkungan terdekatnya.
Buku muatan lokal itu sendiri disusun oleh tim yang terdiri atas tim perumus kurikulum, penulis dari akademisi, praktisi, budayawan, sejarahwan dan lainnya.

“Jumlah tim pembuat buku tersebut sebanyak 33 orang yang berasal dari USU, Unimed, UMSU, IAIN, USI, pers, Polda, Ekosistem Danau Tobada Museum Sumut,”ungkapnya. (uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/