28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14400

Kompor Meledak, Ibu dan Anak Terbakar

MEDAN- Ajeng Hapijah Sari (2), harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr Pirngadi Medan. Pasalnya, bocah malang anak dari pasangan suami istri, Pahroji (31) dan Ani (29), warga Jalan Mesjid Taufik, Medan Perjuangan ini mengalami luka bakar pada bagian wajah dan badannya akibat ledakan kompor, Kamis (17/11) sore 15.30 WIB.

Tidak hanya itu, akibat kompor yang meledak itu, Ani juga mengalami luka bakar ringan. Ani menuturkan, saat itu dirinya sedang memasak air. Setelah ditunggu berapa jam, akhirnya air itu pun mendidih dan Ani pun bergegas mengangkat panci yang berisi air panas tersebut sambil menggendong Ajeng. Namun, lanjutnya, kompor yang dipakai untuk memasak air tersebut meledak dan mengenai mereka berdua.

“Kompornya tiba-tiba saja meledak dan apinya melambung ke atas menyambar saya dan anak saya. Saat itu saya berusaha mengoyak baju yang dikenakan Ajeng agar apinya tidak merambat. Lalu Ajeng pun saya larikan ke klinik terdekat,” katanya di ruang instalansi gawat darurat (IGD) RSU Pirngadi Medan, Jumat (18/11) siang.

Lebih lanjut, diterangkan Ani, karena di klinik itu tidak ada dokternya, selanjutnya Ajeng dilarikan ke RSU Pirngadi Medan. “Ajeng mengalami luka bakar di wajah, punggung, bahu dan kedua lengan nya. Kalau saya mengalami luka bakar ringan di dada. Ajeng terbakar saat saya gendong” terangnya.

Ajeng pun selanjutnya dibawa ke IGD RSU Pirngadi untuk mendapatkan perawatan intensif dan berdasarkan keterangan seorang petugas medis, Ajeng mengalami luka bakar 15 persen.
“Luka bakarnya hanya 15 persen saja dan harus dirawat paling cepat tiga hari,” ungkap petugas yang enggan namanya disebutkan tersebut. (jon)

Usaha Kuliner Harus Kreatif

MEDAN- Memiliki usaha yang sukses, merupakan impian setiap orang, karena dengan usaha, selain menghasilkan uang, juga dapat menyalurkan ide dan kreatifitas. Selain itu, dengan usaha dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

Untuk saat ini, usaha kuliner atau makanan sangat booming di dilakoni pengusaha. Bagaimana tidak, dengan modal kecil, dapat memberikan keuntungan besar, bahkan berlipat ganda. “Usaha kuliner besar untungnya, tetapi besar juga kerugiannya, karena bahan bakunya tidak tahan lama,” ujar Hadid, Manager Resto Gardenia yang terletak di Jalan Dr Mansor, Medan.
Karena bahan baku tidak tahan lama, pemilik resto harus kreatif untuk mengolah dan menyajikan makanan bagi pengunjung resto.

Untuk itu, bagi pengusaha resto harus kreatif dalam mengelola usaha satu ini. Apalagi,  saat ini usaha kuliner kian menjamur di Kota Medan, dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan.
“Standarisaasi produk sangat penting. Bila makanan enak, pasti dikejar. Karena saat ini banyak saingan, berarti harus bermain di suasana resto yang lain dari yang lain,” tambah Hadid.

Selama 5 tahun menggeluti usaha resto di Kota Medan, Hadid tetap fokus mengelola suasana resto agar tetap menarik pengunjung ke restonya. “Selain makanan, suasana resto yang mengusung konsep kebun, menjadi daya tarik di Gardenia Resto,” tambah Hadid.

Dengan mengusung konsep kebun, Hadid berharap, pengunjung dapat menikmati makanan dengan nyaman di resto miliknya. Dan terbukti, Gardenia Resto miliknya, selalu ramai di kunjungi, terutama di hari-hari libur.

Modal awal pembukaan resto, sebut Hadid, sebesar Rp500 juta. Tiap bulan, belanja bahan makanan menghabiskan dana sekitar Rp80 juta, dan keuntungan yang didapat mencapai ratusan juta dengan harga minimal Rp15 ribu per menu masakan. “Yang pasti dapat menutupi gaji 30 karyawan, biaya listrik, air, perawatan, dan biaya Wi-Fi,” ujar Hadid.

Masih Hadid, bila hanya membuka sistem dagang, maka untung sebesar itu tak dapat tercapai. Karena biasanya, orang yang singgah untuk makan dan minum tidak memenuhi target. Tetapi, untuk mendapatkan lebih banyak pemasukkan, Hadid melakukan taktik dengan menawarkan paket. Seperti paket ulang tahun, arisan, gathering dan lainnya. “Kalau paket lebih banyak untungnya, karena hanya dengan beberapa jam, kita sudah mendapat keuntungan,” tambahnya.

Hal kreatif lain yang dilakukannya, melalui penampilan makanan yang lengkap, mulai dari makanan pembuka berupa sup, main menu, dan dessert berupa buah-buahan atau kue. “Makanan dengan tampilan ini lebih disukai, selain karena lengkap juga hemat,” tutupnya.(ram)

F-PKS Usulkan Interpelasi

Pansus PSB Terjegal, F-PDS Ancam Tunda Pembahasan R-APBD 2012

MEDAN- Mengambangnya hasil rapat paripurna DPRD Medan terkait pembentukan Pansus Penerimaan Siswa Baru (PSB) 2011 yang diwarnai kericuhan, dikhawatirkan bakal berdampak pada terjegalnya pembentukan pansus tersebut. Untuk mengantisipasi hal itu, Wakil Ketua Fraksi PDS Paulus Sinulingga yang juga anggota Komisi B DPRD Medan akan mengusulkan agar paripurna pembahasan R-APBD 2012 ditunda hingga masalah PSB dituntaskan.

“Saya akan usulkan kepada Ketua Komisi B untuk menunda pembahasan APBD 2012, khususnya anggaran di Dinas Pendidikan Medan hingga kasus PSB tuntas. Penundaan itu tidak melanggar peraturan dan menjadi wewenang dewan,” kata Paulus Sinulinga di gedung dewan, Jumat (18/11) siang.

Dijelaskan Paulus, perselisihan antara Ketua DPRD Medan Amiruddin dengan Penasihat Fraksi PKS Muslim Maksum berpotensi mengaburkan upaya pembentukan Pansus PSB yang diusulkan beberapa fraksi tersebut. Menurut politisi PDS ini, indikasi tersebut sudah terlihat dengan lamanya Ketua DPRD memproses usulan pembentukan pansus tersebut dan rekomendasi Komisi B tentang pencopotan Kadisdik Medan Hasan Basri.

“Harus dipikirkan juga dampaknya bagi pembangunan, bila APBD ditunda pembahasannya. Otomatis, anggaran lainnya turut tertunda. Tapi, kalau tidak begini, besar kemungkinan masalah ini hilang dan muncul yang baru untuk PSB 2012,” terang Paulus.

Sementara Ketua Fraksi PKS Salman Alfarisi menegaskan, pihaknya tetap mengusulkan jadwal ulang pembentukan pansus tersebut di rapat Badan Musyawarah (Banmus). Menurutnya, keputusan dalam sidang tersebut cacat secara hukum.
“Kalau ini tidak tercapai, berarti kita akan menempuh hak interplasi minta pertanggungjawaban Wali Kota Medan secara langsung,” ujarnya.

Selain itu, Salman juga mengungkapkan, keputusan pada rapat tertutup saat paripurna diskor dipastikan tidak sah, karena hasil suara dilakukan secara ‘bisik-bisik’ antara sesama ketua fraksi. “Seharusnya one man one vote, karena harusnya ini disampaikan ke paripurna,” cetusnya.

Saat dikonfirmasi, Ketua DPRD Medan Amiruddin memastikan usulan pembentukan Pansus PSB akan tetap dilakukan. Karena, sidang paripurna yang berakhir ricuh tersebut dalam kondisi diskor. “Jadi keputusan belum final, masih ada peluang terbentuknya Pansus PSB,” terangnya.

Terkait masalah kericuhan antara dirinya dan Muslim Maksum, Amiruddin memastikan itu hal yang biasa dalam perpolitikan. Apalagi di dalam lembaga legislatif yang berasal dari partai politik berlainan. Jelas akan sering terjadi gesekan dan perselisihan.

Sementara, Ketua Komisi B DPRD Medan Roma P Simare-mare yang dikonfirmasi menjelaskan, rekomendasi pencopotan Kadisdik Medan Hasan Basri tetap harus dilakukan Wali Kota Medan. “Yang jelas, rekomendasi pencopotan Kadisdik Medan harus dilakukan Wali Kota Medan,” katanya singkat.(adl)

Produk Berkemas Dapat Naikkan Omzet

Guna meningkatkan omzet suatu produk, salah satu caranya, melakukan packing atau mengemas produk menjadi lebih menarik dan praktis, sehingga memudahkan konsumen untuk membawa produk dimaksud.

Saat ini, industri packaging terus berkembang, mengikuti selera konsumen. Produk yang dikemas dengan menarik dan praktis, terbukti mampu memikat konsumen.
Dengan sentuhan kreativitas dan kemampuan membaca pasar, banyak pemain di bisnis ini bisa meraih omzet yang menggiurkan.

Sebuah kemasan tak hanya berfungsi sebagai bungkus atau wadah makanan. Kemasan bisa menjadi salah satu kunci untuk menarik perhatian pelanggan.

“Ya, selain melindungi barang yang dikemas, kemasan juga harus menarik dalam hal warna, gambar, tulisan dan bahan yang digunakan. Banyak produsen, terutama makanan dan minuman, sudah memperhatikan pentingnya kemasan,” kata Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Drs Anang Sukandar, baru-baru ini.

Menurut data Indonesia Packaging Federation (IPF), omzet industri kemasan pada 2011 ini diperkirakan mencapai US$ 4,6 miliar atau naik 12% dibandingkan tahun lalu.
Dari omzet sebesar itu, 31% disumbang kemasan berbahan dasar kertas. Sekitar 60% produk kemasan tersebut diserap oleh produk pangan dan sisanya untuk produk non pangan, khususnya farmasi.

Anang menyebutkan, dengan kemasan kreatif, pengusaha bisa mendongkrak omzet, bahkan akan mendapatkan omzet berlipat. Kemasan atau packaging menjadi salah satu cara promosi produk yang dapat mendongkrak harga jual.

Pasalnya, selain memberikan kelebihan dari segi higienitas, packaging yang baik mampu menarik minat konsumen untuk mencoba. Dari kemasan pula, konsumen bisa memperoleh informasi lengkap soal komposisi bahan baku produk.

Anang menyayangkan, masih banyak pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang belum menyadari pentingnya kemasan. “Mereka hanya membungkus produknya dengan plastik biasa,” ujar dia.

Padahal, keberadaan kemasan yang baik dan menarik, mampu membuka peluang bagi suatu produk untuk merambah pemasaran yang lebih luas. Bahkan, produk itu bisa mengisi pasar ekspor, karena dengan mencantumkan komposisi, tanggal kedaluwarsa, keterangan detail mengenai produk tersebut serta tempat pembuatannya, akan memudahkan pemasar mengembangkan rantai distribusi.(net/jpnn)

Diupayakan, Kredit UKM tanpa Jaminan

JAKARTA- Penguatan sektor usaha kecil dan menengah (UKM) menjadi salah satu upaya yang dilakukan guna menghadapi ASEAN Economic Community (AEC/Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015 mendatang.

Upaya ini, menurut Direktur Jendral Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementrian Perdagangan (Kemendag), Iman Pambagyo, dilakukan lantaran hampir 99 persen pelaku usaha di ASEAN adalah UKM.

“Keseriusan ini terlihat dari upaya yang dilakukan. Di antaranya tahun ini telah dibentuk semacam Dewan Penasehat UKM ASEAN,” ujarnya kepada sejumlah wartawan, saat menggelar jumpa pers mengenai KTT Asean Ke 19, di Gedung Kementrian Perdagangan, baru-baru ini.

Dewan Penasehat yang dibentuk tersebut beranggotakan perwakilan masing-masing negara Asean. “Diharapkan bisa merumuskan rencana kerja sampai memaparkan masalah yang dihadapi UKM di wilayah Asean,” lanjutnya.
Selain itu, untuk membantu UKM dalam mengembangkan usahanya, maka, harus ada  kemudahan akses UKM mendapatkan pembiayaan dari lembaga perbankan.

Dikatakannya, salah satu langkah starategis dari Asean adalah membenahi keuangan dari UKM. Misalnya untuk Indonesia sedang dipikirkan bagaimana sistem pengajuan kredit tanpa jaminan. Kemudahan fasilitas ini diharapkan bisa semakin menguatkan sektor UKM sehingga menjadi semakin mumpuni di tingkat ASEAN.

“Jadi, sebuah UKM dapat mengajukan kredit kepada perbankan tidak berdasarkan jaminannya. Tapi atas pertimbangan lain. Misalnya laporan keuangan dan lain sebagainya,” jelas Imam.(fad/jpnn)

Puluhan Warga Datangi Mapolresta

Penggerebekan Penadah Sepeda Motor Berkedok Koperasi

MEDAN- Pengungkapan penadah ratusan sepeda motor berkedok koperasi simpan pinjam di Jalan Perjuangan, Gang Burung Sepatu, Medan perjuangan, Kamis (17/11) sore oleh Polresta Me dan, mendapat sambutan positif dari masyarakat. Bahkan, warga yang sepeda motornya hilang, ramai-ramai mendatangi Mapolresta Medan untuk melihat langsung apakah ada sepeda motor mereka di antara 139 sepeda motor yang diamankan Polresta Medan, Jumat (18/11).

Menurut Rizal, warga Jalan Gurila yang ikut mendatangi Mapolresta Medan, dia ingin melihat apakah sepeda motornya yang hilang beberapa waktu yang lalu termasuk satu dari 139 sepeda motor yang diamankan dari Koperasi Ude Artha milik JT Simanjuntak tersebut “Mana tahu sepeda motor saya yang hilang ada di sini. Soalnya, kubaca di surat kabar, diumumkan bagi siapa saja yang sepeda motornya hilang dapat mengecek ke Mapolresta Medan,” ujarnya.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Medan AKP Moch Yoris Marzuki melalui Kanit Ranmor Polresta Medan AKP Ronald Sipayung mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, sebagian sepeda motor yang diamanakan di koperasi UD Artha ada 10 unit sepeda motor nomor rangka mesin tidak sesuai dengan nomor yang tertera di STNK sepeda motor tersebut.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ada 10 sepeda motor yang nomor STNKnya berbeda dengan nomor rangka mesinnya dan kemungkinan jumlahnya akan terus bertambah,” terangnya.
Ia juga mengatakan, untuk JT Simanjuntak, saat ini masih diamankan di Mapolresta Medan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Disebutkannya, JT Simanjuntak memang memiliki koperasi simpan pinjam, namun seharusnya, sebelum pemilik sepeda motor mengadaikan sepada motornya JT Simanjuntak harus lebih teliti mengecek STNK dan nomor rangka mesin.

Ronald mengatakan, sejumlah warga sudah melaporkan kehilangan sepeda motor dan sepeda motor berada di 139 unit sepeda motor tersebut, namun harus dibuktikan dengan surat-surat kenderaan dan pihak Polresta Medan masih melakukan pengecekkan nomor rangka mesin dengan nomor rangka di STNK.

“Ya, sudah ada yang mengakui sepeda motornya hilang, namun harus dibuktikan dengan surat-surat kenderaanya, namun saat ini belum kita kasih dulu sepeda motornya karena masih melakukan pengecekkan nomor rangka sepeda motor ini,” ujarnya.(gus)

Pertumbuhan Penduduk Pengaruhi SDM

Laju pertumbuhan penduduk dunia saat ini terus meningkat, bahkan telah mencapai angka 7 miliar lebih. Semakin bertambahnya jumlah penduduk saat ini, diperkirakan berdampak pada kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang ada. Hal ini dikatakan  Kasi Adpin Badann
Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) Sumut, Anthony Ssos kepada wartawan Sumut Pos Jhonson P Siahaan di ruang kerjanya, Kamis (17/11) lalu. Berikut petikan wawancaranya.

Bagaimana menurut Anda soal laju pertumbuhan penduduk sekarang ini?
Laju pertumbuhan penduduk sekarang terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya dan ini ditandai dengan kelahiran bayi ke 7 milliar beberapa waktu lalu. Karenanya, masyarakat diimbau untuk ikut program KB, karena dengan ber-KB laju pertumbuhan penduduk bisa ditekan.

Apakah ada pengaruhnya, laju pertumbuhan penduduk dengan kualitas SDM?
Jelas ada. Dimana salah satu penyebab kualitas SDM menurun juga dipengaruhi laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat. Dimana jumlah pertumbuhan penduduk tanpa dibarengi dengan penghasilan yang cukup, kualitas SDM nya menurun. Tidak hanya itu, kualitas SDM atau menyangkut perilaku masyarakatnya juga akan berkurang atas kepedulian terhadap situasi dan kondisi ekonomi sekarang ini.

Daerah yang laju pertumbuhan penduduknya tinggi daerah mana?
Salah satunya seperti di daerah yang kurang mendapatkan informasi tentang KB yaitu daerah pesisir atau terpencil. Di daerah ini, warga tidak mendapatkan informasi tentang pentingnya ber-KB. Dengan ber-KB, otomatis kehidupan ekonominya pun akan meningkat, berbeda dengan warga yang tidak ber-KB.

Bisa Anda persentasekan berapa jumlah peserta KB baru saat ini?
Sementara ini, pencapaian peserta KB baru di Sumut berdasarkan perkiraan permintaan masyarakat (PPM), pada September 2011 sebanyak 33.326 peserta atau 8.95 persen dari target 372.401 orang. Sementara untuk 5 kabupaten di antaranya Humbahas 16.01 persen, Taput 13.93 persen, Karo 11.44 persen, Langkat 11.35 persen dan Nias 10.61 persen. Untuk Medan sendiri, September 2011 ini berdasarkan Pasangan Usia Subur (PUS) sebanyak 330.034, dimana peserta yang aktip 224.756 atau 68.10 persen. Dengan kata lain, persentase peserta KB baru secara keseluruhan mencapai 75.40 persen.

Harapan BKKBN saat ini apa?
BKKBN berharap agar kabupaten/kota terus berperan aktip membantu mensukseskan program KB. Maka dengan demikian kualitas penduduk bisa meningkat jika mengikuti program KB. Tidak hanya itu, masyarakat juga harus lebih memahami dan mengutamakan pentingnya ber-KB. Dengan demikian, kualitas SDM nya akan sesuai standart jika warga ber-KB dan kehidupan ekonominya pun bisa normal.(*)

Pendekatan Religius Efektif Sukseskan Pembangunan

Wali Kota Buka Festival Barzanji dan Marhaban DPD AMPI Medan

Pendekatan secara religius dan budaya kepada masyarakat memberikan dampak positif untuk menyukseskan pembangunan. Pendekatan itu menjadi perekat paling baik menyatukan potensi masyarakat Medan yang multietnis untuk selalu bersatu menjaga kekondusifan daerah, sehingga setiap program pembangunan terlaksana maksimal mewujudkan Medan yang aman, damai, maju dan religius.

Demikian disampaikan Wali Kota Medan, Drs H Rahudman Harahap ketika membuka Festival Barzanji dan Marhaban ke XI DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kota Medan di lapangan Tanah 600 Kecamatan Medan Marelan, Rabu (16/11).

Rahudman mengatakan, Pemko sangat mengapresiasi apa yang dilakukan DPD AMPI Kota Medan yang secara rutin melaksanakan festival ini. “Banyak nilai positif yang dipetik, karena selain menjadi sarana syiar, juga sebagai wahana pembinaan mental, spiritual dan keimanan masyarakat untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya,” katanya.

Hadir pada festival  yang dilaksanakan DPD AMPI Medan itu Sekretaris Dewan Pembina Partai Golkar Sumut Ir H Afifuddin Lubis, Sekretaris DPD Golkar Medan H Harmen Ginting, Camat Medan Marelan Drs H Pulungan Harahap, tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat dan undangan lainnya.

Ketua DPD AMPI Sumut HM Syaf Lubis menyampaikan kegiatan festival menjadi bagian integral kepada generasi muda, khususnya untuk tidak meninggalkan seni, budaya dan khasanah kearifan masyarakat karena berhubungan dengan pembinaan untuk menjadi generasi yang lebih baik.

Melihat manfaat itu, dia menyatakan DPD AMPI secara rutin melaksanakan festival ini sehingga penghayatan nilai keagamaan dapat tertanam dengan baik. Apalagi, kini ada kecendrungan generasi muda mulai banyak yang melepaskan kebudayaan yang positif. Namun terjerumus pada kebiasaan negatif dan merusak masa depannya sendiri, seperti narkoba, pergaulan bebas dan lain sebagainya.

Syaf Lubis yang didampingi Ketua AMPI Medan H Iswanda Nanda Ramli menegaskan untuk mengeliminir persoalan yang meresahkan itu, tokoh agama,  pemuda bersama tokoh masyarakat dan pemerintah duduk bersama guna mencarikan jalan keluar mengatasi masalah crusial itu.

Ketua panitia kegiatan H Adlin Tambunan ST menyampaikan, festival barzanji yang dilaksanakan selama tiga hari merupakan kerjasama DPD AMPI Medan dengan Pemko Medan juga dirangkaikan dengan pelaksanaan bakti sosial kepada masyarakat. (adl)

Taklukkan Tamu

Man. City Vs Newcastle

MANCHESTER – Pertandingan Premier League hari ini, menampilkan pertandingan yang cukup menarik antara Manchester City melawan Newcastle United di Stadion City of Manchester.

Pasalnya, saat ini kedua tim sama-sama memiliki performa yang terus meningkat. Manchester City memuncaki  klasemen sementara dengan poin 31, hasil dari 10 kali menang dan sekali bermain imbang. Sementara itu Newcastle United yang juga belum terkahalahkan, menempati peringkat ketiga dengan poin 25, hasil dari 7 kali menang dan 4 kali bermain imbang.

Menilik skuad yang dimiliki kedua tim, kekuatan City dengan Newcastle sesungguhnya sulit disejajarkan. Kalau Roberto Mancini punya sederet bintang seperti Samir Nasri, Sergio Aguero, Edin Dzeko, sementara Alan Pardew ‘cuma’ punya Jonas Gutierrez, Gabriel Obertam, Cheick Tiote hingga duo Leon Best dan Demba Ba di lini depan.

Beruntung, menatap laga beberapa pemain City tidak dalam kondisi bugar  karena habis  memperkuat negara masing-masing,  pada akhir pekan lalu.
Selain itu, tak tertutup kemungkinan Roberto Mancini menurunkan pemain pelapis, karena pada tengah pekan nanti melawat ke markas Napoli di matchday lima Liga Champions. Kemenangan dari lawatan ke Naples tersebut akan memberi City tiket ke babak 16 besar.

Hal inilah yang harusnya dapat dimaksimalkan Alan Pardew, tactician Newcastle, yang pada  pertandingan ini kemungkinan besar menurunkan Demba Ba, dan Alan Smith melalui skema 4-4-2.
Terkait peluang timnya saat berhadapan dengan Manchester  City nanti, Alan Pardew  menegaskan, bahwa The Magpies tidak merasa tertekan saat dijamu Manchester City.

Menurut Pardew, jeda internasional membuat dirinya memiliki waktu lebih banyak bersama para pemain, dan memulihkan mereka yang sedang cedera. Pardew mengatakan, spirit para pemain sedang membumbung tinggi, dan mereka  siap menghadapi City.

“Para pemain yang tak memperkuat tim nasional sungguh luar biasa. Mereka tetap menjalani latihan secara serius. Ini memperlihatkan jika mereka (pemain, Red) sudah tak sabar mengalahkan City,” ungkap Pardew kepada The Chronicle.

Pardew meyakini City akan segera merasakan panasnya persaingan dalam memperebutkan gelar juara setelah mengawali musim dengan bagus.
“Mereka masih harus melakukan banyak hal untuk terus berada di puncak klasemen,” bilang Pardew.  (bbs/jpnn)

De Jong Kunjungi Ben Arfa

Nigel de Jong meminta waktu bertemu Hatem Ben Arfa secara pribadi sebelum pertandingan Manchester City versus Newcastle United, hari ini (19/11).

Oktober tahun lalu, De Jong melakukan tekel yang menyebabkan Ben Arfa patah kaki dan kehilangan kesempatan membela Newcastle hingga musim lalu berakhir. Permintaan De Jong untuk bertemu Ben Arfa menunjukkan semangat sportivitas dalam sepakbola.

Meski demikian, Ben Arfa belum tentu dimainkan manajer Alan Pardew mengingat kesiapan sang pemain secara psikologis. “Saya mengobrol dengannya Kamis (17/11) lalu tentang pertandingan itu. Pasti ada rasa traumatis setelah cedera parah seperti itu,” ujar Pardew kepada wartawan.

“Tapi dia dengan jelas menyatakan sudah tidak masalah baginya bermain lagi, tidak pula ada masalah menghadapi pemain yang sama. De Jong sudah mengontak Ben Arfa, saya menghargainya sebagai manajer Newcastle. Dan dia ingin menemui Hatem. Kami bilang mungkin lebih baik dilakukan setelah pertandingan, bukan sebelumnya,” tambah Pardew.

“Saya belum menjadi manajer ketika insiden itu terjadi, tapi memang bisa terjadi dalam sepakbola. Setahun berselang, Ben Arfa sudah kembali dan mendekati taraf permainan terbaik dan itu kabar baik buat kami,” tutupnya. (net/jpnn)