25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14461

Festival ASSBI Berhadiah Rp20 Juta

MEDAN-Festival sepak bola U-12 dan U-14 yang digagas Asosiasi Sekolah Sepak Bola Indonesia (ASSBI) Sumatera Utara pada 17 Desember nanti berhadiah total Rp20 Juta.

Ketua ASSBI Sumut H Sumantraji SH didampingi Sekum Suhada Felayudha SE dan Ketua Panitia Drs Azzam  Nasution MAP serta Sekretaris Panitia Herry Riyanto SE mengungkapkan hal tersebut di Medan, kemarin (7/11).

Ditambahkannya bahwa festival sepak bola yang digagas pihaknya ini selain sebagai sarana sosialisasi akan berdirinya ASSBI Sumut, di sisi lain, even ini juga bertujuan menjaring pemain berbakat yang akan berlaga di tingkat nasional pada tahun 2012 mendatang.

“Intinya kita berupaya memajukan sepak bola Sumut lewat pembinaan usia dini yang berjenjang dan berkesinambungan,” bilang Sumantraji.

Selanjutnya Sumantraji mengungkapkan bahwa langkah awal sosialisasi terbentuknya ASSBI Sumut akan berlangsung Sabtu (12/11)nanti.

“Nah, bagi pemilik ataupun Ketua SSB di Sumut yang ingin mengikuti ajang sosialisasi ini dapat datang ke Aula Paskhas Pukul. 14.00 WIB” bilang Sumantraji.

Sementara itu Ketua Panitia Drs Azzam Nasution menerangkan bahwa kepada setiap tim yang mengikuti festival sepak bola yang digagas ASSBI Sumut akan mendapatkan tas, bola sebanyak 3 buah serta 10 buah rompi untuk berlatih.
“Jadi, jelas jika even ini tidak lari dari visi dan misi ASSBI Sumut yang ingin membangun pondasi sepak bola Indonesia untuk mencapai prestasi yang lebih baik,” bilang Azzam.

Karena hal tersebut, pada pelaksanaan festival sepak bola ASSBI Sumut nanti pihaknya ingin menggugah para pemain untuk terus berlatih lewat cara menggelar lomba jugling. “Setiap tim hanya diwakilkan oleh seorang pemain. Lomba ini tidak dikutip bayaran alias gratis, namun pemenangnya berhak atas sepasang sepatu bola,” ungkap Azzam.
Bagi SSB yang berniat mengikuti even ini dapat mendaftar ke sekretariat ASSBI Sumut Jalan Sisingmangaraja KM 6,5 No 35 Medan.

Informasi lebih lanjut tentang festival sepak bola ini dapat menghubungi M Nasir (081376127325), Helmi Yusuf (081361455251), Cici (081362122264) dan Marzuki Harahap (081397359038). (jun)

Siswa Dilarang Bawa Mobil ke Sekolah

Kepsek Belum Terima Surat Edaran

MEDAN- Kebijakan Pemko Medan melarang siswa membawa mobil ke sekolah belum ditindaklanjuti pihak sekolah. Buktinya, sejumlah sekolah masih membiarkan siswanya membawa mobil ke sekolah. Pihak sekolah mengaku, hingga kini mereka belum menerima surat edaran dari Pemko Medan terkait larangan itu.

Kepala Sekolah Methodist II, Pdt Paulus Subyanto STh menyatakan, hingga kemarin pihaknya belum ada menerima surat edaran dari Pemko Medan terkait pelarangan siswa membawa kendaraan ke sekolah.

“Belum ada kami terima, makanya kami belum menerapkan kebijakan itu. Memang hingga sekarang masih ada beberapa siswa yang menggunakan mobil ke sekolah, tapi tidak banyak,” kata Paulus, Senin (7/11).
Dikatakannya, pihaknya sangat menyambut baik kebijakan Wali Kota Medan yang melarang siswa membawa kendaraan ke sekolah, terutama roda empat. Dijelaskannya, kebijakan itu tentunya tidak hanya sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan, melainkan juga untuk membentuk pendidikan karakter kepada siswa.

“Kebijakan itu menurut saya sangat tepat. Kami sangat mendukung. Karena memang kita akui, siswa yang membawa mobil ke sekolah ini tentu saja mengambil lokasi parkir di depan sekolah dan berdampak terhadap kemacetan. Namun yang terpenting, kebijakan ini juga membentuk pendidikan karakter kepada siswa, sehingga tidak ada siswa yang anggar kekayaan di sekolah,” terangnya.

Selama ini, lanjut Paulus, dengan adanya beberapa siswa yang membawa mobil ke sekolah, tentunya secara psikologis tidak baik untuk kehidupan sosial di sekolah. Tentunya siswa yang membawa mobil itu akan merasa lebih kaya dibanding siswa lainnya. Namun, kalau ada kebijakan pelarangan membawa mobil ke sekolah tentu saja itu akan mewujudkan keadilan bagi seluruh siswa.

Begitu juga dengan Kepsek SMA Harapan I, Sofyan Alwi juga mengaku belum menerima surat edaran pelarangan siswa membawa kendaraan ke sekolah itu dari Pemko Medan. “Sampai sekarang belum ada kami terima surat edaran itu. Tapi nggak tahu juga ya mungkin ke yayasan sudah. Tapi kalau ke sekolah belum ada kami terima,” kata Sofyan.
Sofyan pun menyambut baik kebijakan pelarangan siswa membawa kendaraan ke sekolah. “Itu kebijakan yang bagus, karena kita tahu sendiri jangankan siswanya yang membawa mobil ke sekolah, siswa yang diantar orangtuanya saja ke sekolah terkadang kita lihat mobilnya parkir karena ibu-ibunya sambil menunggu juga pada nongkrong ini tentu membuat kemacetan,” jelas Sofyan.

Sofyan mengakui, hingga sekarang memang ada sekitar 20 persen dari jumlah siswa SMA Harapan I Medan yang menggunakan mobil pribadi ke sekolah. “Jumlah siswa yang bawa mobil ke sekolah sedikitlah sekitar 20 persen. Itu pun kebanyakan alasan mereka karena dia bersama adik-adiknya satu sekolah, sehingga mereka pulang adik kakak sering bersama makanya dia membawa mobil ke sekolah,” terang Sofyan.

Begitupun, Sofyan menyebutkan sekolah yang dikelolanya sudah memiliki aturan sendiri terhadap siswa yang membawa kendaraan ke sekolah. “Kita tegaskan bagi siswa yang bawa mobil tidak boleh parkir di pekarangan sekolah. Makanya, mereka parkir di luar sekolah dan menjadi PAD selama ini bagi Pemko. Saya kira kalau parkirnya ditata dengan baik itu bisa bagus,” sebut Sofyan.

Selain itu, tambah Sofyan setiap upacara bendera di sekolah, biasanya pihak sekolah senantiasa mengingatkan agar lebih baik siswa tidak menganggarkan kekayaan orangtuanya ke sekolah dengan membawa kendaraan pribadi. “Saya sering mengingatkan kepada siswa agar jangan menganggarkan kekayaan orangtuanya ke sekolah. Kami juga memantau prestasi siswa yang membawa mobil ke sekolah, kalau prestasinya anjlok kami langsung memanggil orangtuanya,” terang Sofyan.

Menurutnya, pihaknya sangat mendukung kebijakan dari Wali Kota Medan. Bahkan, kalau memang aturan ini mau benar-benar diterapkan maka polisi harus segera memberikan sanksi. “Kalau mau benar-benar diterapkan aturannya. Makanya, kalau nanti masih ada siswa yang membandel dan tetap parkir di depan sekolah, kalau hingga dua jam masih ada siswa yang parkir di depan sekolah sebaiknya polisi langsung menilangnya. Kalau begini nanti barulah aturan benar-benar dijalankan,” tegas Sofyan.

Sebelumnya, Wali Kota Medan, Rahudman Harahap telah berjanji akan segera melayangkan surat edaran itu ke setiap sekolah di Medan. Bahkan, dipastikan surat edaran tersebut sudah dikirim ke sekolah minggu lalu. Hal itu diungkapkan Wali Kota Medan, Rahudman Harahap, kepada wartawan, kemarin. “Suratnya edarannya sudah selesai tinggal saya tanda tangani, itu segera diberlakukan,” ujar Rahudman.

Rahudman menyebutkan, kebijakan pelarangan siswa membawa kendaraan pribadi ke sekolah itu segara diberlakukan dan surat edaran pun dalam minggu ini sudah disebar ke masing-masing sekolah. “Itu pasti segera diberlakukan untuk mengatasi kemacetan, dan semua sekolah tidak boleh menolak kebijakan itu,” tegas Rahudman.(adl)

Roma Bungkam Soal Rekomendasi

Ketua Komisi B dan Hasan Basri Makan Siang Bersama

MEDAN- Sikap Komis B DPRD Kota Medan mulai melemah tekait rekomendasi pencopotan Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Hasan Basri. Hal ini terlihat dari sikap Ketua Komisi B DPRD Kota Medan yang mulai bungkam ketika ditanya soal rekomendasi tersebut.

Seperti pada Jumat (4/11) lalu, ketika disinggung soal rekomendasi tersebut, Roma enggan berkomentar dan menyarankan wartawan koran ini menanyakan langsung ke Ketua DPRD Kota Medan Amiruddin.

Begitu juga pada Senin (7/11), saat hendak ditemui di ruang Komisi B, Roma tak kelihatan. Menurut anggota Komisi B dari Fraksi PPP M Yusuf, Roma sedang berada di ruang fraksi. Namun saat dikonfirmasi via ponselnya, Roma tak mengangkat ponselnya.

Bungkamnya Ketua Komisi B DPRD Kota Medan ini menguatkan dugaan, telah ada kesepakatan terselubung antara Ketua Komisi B dengan Kadis Pendidikan Kota Medan Hasan Basri. Pasalnya, beredar informasi, Senin (7/11) siang, Ketua Komisi B beserta beberapa anggota Komisi B lainnya melakukan pertemuan dengan Hasan Basri di sebuah restoran untuk makan siang bersama.

“Ketua Komisi B tak akan berani lagi memberikan komentar terkait rekomendasi pencopotan Hasan Basri. Karena siang ini (kemarin, Red), Roma dan kawan-kawan lagi makan siang bersama Hasan Basri,” kata sumber di DPRD Kota Medan.
Menurut sumber tersebut, dalam pertemuan itu, Hasan meminta Komisi B untuk tidak meributi PSB 2011 dan pencopotan dirinya. Jika tetap diributi, Hasan akan membuka, siapa-siapa saja anggota dewan yang terlibat dalam PSB 2011.

Saat informasi ini dikonfirmasi ke anggota Komisi B Salman Alfarisi, dia mengaku tidak mengetahui agenda pertemuan dengan Hasan Basri tersebut. “Saya tidak tahu. Saya tidak ada diberitahu. Padahal, tadi siang (kemarin, Red) saya bertemu dengan Ketua Komisi (Roma, Red) tapi tidak ada diberi tahu,” kata Salman.

Sementara Hasan Basri yang dikonfirmasi membantah kabar tersebut. Dia mengaku tidak pernah mengundang Ketua Komisi B DPRD Kota Medan Roma P Simaremare dan anggota dewan lainnya makan siang bersama Senin (7/11), kemarin.

“Tidak ada pertemuan dengan Ketua Komisi B. Di restoran mana? Siapa saja?” kata Hasan Basri. Menurutnya, terkait rekomendasi dan Pansus PSB yang bakal diparipurnakan, itu merupakan hak dan wewenang anggota dewan dan dia tak ingin mencampurinya.

Hasan Basri juga mengungkapkan, terkait siswa siluman dan PSB 2011, tidak ada bukti kalau hal itu terjadi karena rekomendasi darinya. “Siapa saja yang punya pengaruh bisa mengintervensi kepsek. Ada rupanya memo dari saya? Tak ada buktinya,” kata Hasan.(adl/ade)

Hasan Dicopot, Paripurna Dewan Sia-sia

Rapat paripurna DPRD Kota Medan terkait rekomendasi Komisi B untuk mencopot Hasan Basri dari jabatannya dan usulan pembentukan Pansus Penerimaan Siswa Baru (PSB) 2011 yang bakal digelar Kamis (17/11) mendatang, bakal sia-sia. Pasalnya, menurut informasi di Balai Kota, Wali Kota Medan Rahudman Harahap bakal mencopot Hasan Basri dari jabatannya pada Selasa (16/17), atau sehari sebelum rapat paripurna tersebut digelar.

Menyikapi hal itu, anggota Komisi B DPRD Kota Medan Salman Alfarisi menyesalkan sikap Ketua DPRD Kota Medan yang mengulur-ulur waktu dalam memproses rekomendasi Komisi B tersebut. “Saya kecewa dengan pimpinan DPRD Medan, karena lamban dalam mengambil kebijakan terkait rekomendasi Komisi B tersebut,” kata Salman Alfarisi di gedung dewan, Senin (7/11).

Menurutnya, paripurna yang bakal digelar Kamis (17/11) mendatang, bakal tidak ada artinya lagi jika Hasan Basri benar-benar dicopot pada Rabu (16/11) mendatang. “Paripurna itu bakal hambar jika benar Hasan Basri telah dicopot,” tegasnya.

Menurut Salman, pada paripurna tersebut, selain membahas rekomendasi Komisi B terkait pencopotan Hasan Basri, juga bakal dibahas terkait pembentukan Pansus PSB 2011 terkait adanya siswa siluman di beberapa sekolah negeri favorit di Medan. “Dalam paripurna inilah ditentukan apakah perlu dibentuk pansus atau tidak. Tujuan kita mengkritisi PSB ini agar jangan terjadi lagi kecurangan dalam PSB,” terang Salman.

Sementara anggota Komisi B DPRD Kota Medan lainnya, Bahrumsyah mengungkapkan, jika benar Hasan Basri dicopot pada Rabu (16/11), maka rekomendasi Komisi B tak perlu lagi dibahas dalam paripurna tersebut. “Komisi B hanya meminta pencopotan Kadisdik Medan, sementara pembentukan pansus usulan dari fraksi-fraksi. Jadi, rekomendasi Komisi B tidak ke paripurna, hanya diserahkan saja ke pimpinan dewan untuk diteruskan ke wali kota,” kata Bahrumsyah saat dihubungi via ponselnya.

Dia juga mengatakan, hingga saat ini belum diketahui apakah rekomendasi Komisi B tersebut sudah disampaikan ke Wali Kota Medan Rahudman Harahap atau belum. “Tapi, Ketua DPRD Medan berjanji paling lambat Oktober lalu diserahkannya. Dan selambat-lambatnya minggu pertama bulan November,” bebernya.
Sementara, Ketua Komisi B DPRD Medan saat dikonfirmasi via ponsel tak bisa dihubungi. Demikian juga dengan Ketua DPRD Medan Amiruddin yang dikonfirmasi melalui ponselnya enggan berkomentar. (adl)

Pertumbuhan Ekonomi tak Berkualitas

Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara hingga triwulan III berkisar 6,75 persen atau berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 6,5 persen. Namun, pertumbuhan ekonomi pada triwulan III ini lebih banyak disumbangkan oleh komponen komsumsi yang mencapai 3,85 persen. Sedangkan faktor modal tetapn hanya menyumbang sekitar 1,30 persen, sedangkan untuk konsumsi pemerintah 0,01 persen. Tingginya faktor konsumsi dibandingkan faktor modal tetap, membuat pertumbuhan ekonomi ini tidak berkualitas atau tidak menambah pendapatan masyarakat itu sendiri.

Hal ini diungkapkan Dosen Unimed M Ishak kepada wartawan Sumut Pos Juli Ramadhani Rambe, Senin (7/11). Berikut petikan wawancaranya.

Apa pendapat Anda menyikapi pertumbuhan ekonomi Sumut pada triwulan III ini?
Kalau penyumbang utamanya komponen konsumsi, hal ini logis. Mengingat pada triwulan III ini (Juli, Agustus dan September), merupakan bulan yang banyak pengeluaran. Mulai dari libur dan masuk tahun ajaran baru, Ramadan dan Lebaran. Jadi, sangat logis bila pertumbuhan ekonomi Sumut sangat besar dari komponen konsumsi. Tapi, walau pertumbuhan tinggi, bukan berarti pertumbuhan tersebut berkualitas, karena bukan pemasukkan untuk masyarakat melainkan pengeluaran.

Apa yang Anda maksudkan dengan pertumbuhan ekonomi yang tidak berkualitas?
Begini, pertumbuhan ekonomi akan lebih bagus bila barang modal bergerak. Masalahnya, untuk saat ini, kondisi pengusaha kita sedang menunggu pergerakkan ekonomi yang dituntun melalui pemerintah. Sepengetahuan saya, hingga saat ini, APBD Medan yang biasanya menjadi acuan untuk APBD Sumut, baru direalisasikan sekitar 70 persen. Padahal, kalau melalui perhitungan saya, untuk bulan-bulan sebelumnya, dana tersebut seharusnya sudah dicairkan sekitar 85 hingga 90 persen.

Dari dana APBD Medan yang 70 persen ini, ke mana saja dicairkan?
Yang pasti ke internal, bukan ke eksternal. Dana APBD tersebut masih lebih fokus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan belanja pemerintah saja. Nah, menurut kebiasaan yang saya lihat, biasanya dana APBD ini akan dikeluarkan saat bulan November-Desember. Nah, pada bulan-bulan ini tidak terlalu penting, karena sudah penghujung tahun dan tutup buku, karena itu banyak stakeholder yang berlebih anggarannya.

Apa dampaknya jika anggaran tersebut belum dicairkan seutuhnya?
Ya ini, perekonomian yang stagnan. Karena tidak ada yang merangsang perekonomian. Karena dana tidak ada, tidak bisa dipungkiri bahwa APBD sangat penting untuk kegiatan ekonomi terutama skala global.

Menurut Anda, apa penyebab belum dicairkannya dana APBD itu seutuhnya?
Banyak faktor, tetapi pada umumnya, karena kebijakan pemerintah yang terlalu berhati-hati untuk mengeluarkan pembiayaan, selektif dalam pemilihan pihak ketiga, dan tentu saja kosentrasi pemerintah untuk ekonomi masih kurang. Politik masih menjadi nomor satu di sini.

Jadi, apa yang harus dilakukan pemerintah?
Begini, diprediksi tahun depan ekonomi sulit atau dampak krisis global akan terasa, sekarang bagaimana pemerintah untuk memperhatikan laju pergerakkan ekonomi, atau seberapa besar kontribusi pemerintah terkait pengeluaran ekonomi daerah, dan jangan terlalu lama bertindak dalam pengeluaran dana APBD, agar pergerakkan ekonomi terus berjalan.(*)

Siswa SMA Harapan II Tiga Minggu tak Pulang

MEDAN- Seorang pelajar SMA Harapan II, kelas XII IPA I di Jalan HM Jhoni, Kecamatan Medan Kota, Muhammad Faris Akbar (16), meningggalkan rumah orangtuanya di Jalan Bajak V, Gang Sejahtera No 35 A, Medan Amplas, sejak Rabu (19/10) sekitar pukul 13.00 WIB. Saat meninggalkan rumah, Faris pamit hendak ke rumah temannya dan saat itu dia mengenakan  pakaian jaket kaos (sweter) warna hitam, celana keper warna coklat, memakai sandal warna merah merk Reebok dan membawa laptop.

“Katanya mau pergi ke rumah temannya, tapi sampai sekarang tidak ada kabar. Dan kami tidak tahu lagi harus mencarinya kemana, karena tidak memberi tahu tujuannya ke mana,” kata ibunya, dr Leily Rahmi Siregar yang berkerja di Dinas Kesehatan Kota Medan dengan meneteskan air mata, Senin (7/11) siang.

Dengan kehalian di bidang komputer dan suka bermain di warnet, Leily bersama Asfuddin yang juga ayahnya sangat mengharapkan agar Faris yang mempunyai tinggi 170 cm dan berat 70 kg segera pulang ke rumah atau memberi kabar agar dijemput keluarga yang sudah sangat risau dan kuatir.

“Sudah tiga minggu tidak pulang ke rumah. Lebaran Haji pun tidak memberi kabar bagaimana keadaanya. Keluarga sudah sangat risau dan kuatir, saya hanya meminta agar Faris pulang. Mama rindu, pulanglah nak,” pinta Leily dengan mata berkaca-kaca yang disapu dengan sapu tangan putihnya.

Pihak keluarga juga berharap kepada anggota masyarakat dan aparat keamanan yang mengetahui keberadaan Muhammad Faris Akbar sangat diharapkan pertolongannya untuk menghubungi orang tuanya di alamat rumahnya, atau menghubungi HP 081370375414 dan 061-77682314.(adl)

Jangan Pernah Kecewakan Masyarakat

Wali Kota Medan Safari Jumat di Masjid Taufik

Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM kembali mengingatkan seluruh camat, lurah dan kepala lingkungan (Kepling) agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya terkait pelaksanaan e-KTP.
Untuk itu, ketiga ujung tombak Pemerintah Kota (Pemko) Medan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat ini harus  bekerja  secara maksimal dan sebaik mungkin.

Demikian disampaikan orang nomor satu di Pemko Medan itu dalam acara safari Jumat (4/11) di Masjid Taufik Jalan Pendidikan, Kelurahan Tegal Rejo, Medan Perjuangan.

Menurutnya dia, tiga tonggak pemerintahan seperti kepling, lurah dan camat harus memaksimalkan pelayanan serta bebuat semampunya tak pernah mengecewakan masyarakat.

“Sudah ada pejabat yang jadi korban karena mengecewakan masyarakat.  Jadi berilah pelayanan terbaik kepada masyarakat,” katanya.

Dia mengatakan safari Jumat maupun Subuh bersama dengan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik.

Kehadirannya untuk bertemu masyarakat bertjuannya untuk mengetahui langsung apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Dengan demikian Pemko Medan bisa memberikan pelayanan terbaik  dan menyahuti aspirasi setiap kebutuhan masyarakat.

Kehadirannya bersama warga dalam safari Jumat ini dalam rangkaian, Rahudman menyebutkan Wali Kota ingin terus menjalin silaturahmi dengan masyarakat melalui Safari Jumat dan Subuh.

Optimistis jika silaturahmi terjalin dengan baik maka terbangunlah jembatan hati dengan masyarakat. Jika itu sudah terwujud, maka seluruh program Pemko Medan pasti didukung penuh masyarakat.

“Tanpa dukungan penuh dari masyarakat, maka seluruh program yang direncanakan dipastikan tak berjalan dengan baik. Untuk itu saya akan terus  membangun silaturahmi dengan masyarakat,” ungkapnya didampingi Wakil Wali Kota Medan, Drs H Dzulmi Eldin MSi.

Dalam kesempatan itu Wali Kota mengajak seluruh jamaah yang hadir untuk mendoakan seluruh jamaah haji asal Indonesia, khususnya Kota Medan yang kini mulai bergerak menuju Arafah agar diberi kekuatan dan kesehatan oleh Allah SWT. Sehingga, mereka bisa menjalankan wukuf dengan  baik dan menyandang haji dan hajjah mabrur.

Di sela-sela kegiatan itu, Wali Kota Medan memberikan bantuan Rp25 juta untuk pembangunan perpustakaan di Masjid Taufik. Hal itu dilakukan agar masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat melaksanakan ibadah salat lima waktu, tapi untuk berkumpul  serta berdiskusi memberikan solusi dan masukan demi kebaikan Kota Medan.

Pada pertemuan itu, warga diberikan kesempatan untuk menyampaikan apa saja yang menjadi keinginannya. Sehingga, apa yang disampaikan warga akan dicatat untuk dijadikan rencana untuk dilaksanakan. Di kesempatan itu, warga meminta diberikannya menara masjid  serta perbaikan parit sehingga kawasan itu tidak digenani air jika hujan deras turun.

“Saya terima masukkannya dan telah dicatat oleh SKPD, selanjutnya akan disusun untuk dilaksanakan pembangunannya, kami bertekad meminimalkan keluhan warga,” ucapnya.

Dalam Safari Jumat itu, Sekda Ir Syaiful Bahri serta sejumlah pimpinan SKPD dan camat. Sementara itu Ketua BKM Masjid Taufik  H Suhardiman Effendi SE mengucapkan terima kasih atas kesediaan Wali Kotabeserta pejabat lainnya yang masih meluangkan waktu untuk mengunjungi Masjid Taufik.(adl)

Nyaris Malu

Bilbao vs Barcelona

BILABO-Tim raksasa Barcelona gagal membawa pulang kemenangan dalam kunjungannya ke markas Athletic Bilbao. Sempat tertinggal hingga menit-menit akhir, Barca akhirnya membawa pulang hasil seri 2-2 berkat gol Lionel Messi.
Pertandingan di San Memes, Senin (7/11) dinihari WIB, berjalan di bawah guyuran hujan gerimis. Beberapa bagian lapangan pun cukup tergenang air sehingga alur bola tak begitu lancar.

Tim tuan rumah memimpin lebih dulu lewat gol Ander Herrera. Namun, Barca bisa membalas berkat sundulan Cesc Fabregas.

Pada babak kedua, Bilbao kembali unggul setelah Gerard Pique membuat gol bunuh diri. Tapi, gol Messi pada masa injury time menyelamatkan Barca.

Hasil imbang ini membuat Barca tetap menduduki peringkat kedua klasemen sementara Liga Spanyol dengan 25 poin dari 11 laga. Selisih mereka dengan Real Madrid kini melebar menjadi tiga poin. Adapun Bilbao di peringkat kesembilan dengan 14 poin.

Terkait hasil imbang yang diraih timnya, pelatih Barcelona Pep Guardiola memuji penampilan tuan rumah Athletic Bilbao. Guardiola menyebut Los Leones (julukan Athletic Bilbao) sudah mempertontonkan kehebatannya.
“Saya bangga dengan para pemain saya hari ini, tapi saya juga ingin mengucapkan selamat kepada Athletic Bilbao. Semua orang menikmati pertunjukan hebat ini berkat 22 pemain yang sangat bagus. Ini adalah pertandingan terbaik yang pernah saya lihat dan itu karena keinginan kedua tim untuk menang,” cetus Guardiola kepada AS.
Pelatih berusia 40 tahun itu mengaku terkesan dengan penampilan Bilbao yang telah membuat timnya kewalahan sepanjang 90 menit pertandingan.

“Saya bilang mereka (Bilbao) itu buas karena saya tak pernah menghadapi sebuah tim yang begitu kuat, begitu agresif, dan cuma menyisakan sedikit ruang untuk Anda,” puji Guardiola.

“Kalau Anda tidak siap, mereka akan mengalahkan Anda karena mereka punya cara bermain yang sangat kuat dan khas,” tambahnya.

Hasil seri jelas tidak memuaskan Guardiola. Meski begitu, dia menilai Lionel Messi dkk. sudah tampil bagus. “Kami membuat banyak peluang, tapi bagaimana kami bisa puas kalau kami selalu ingin menang? Tentu saja ada kesalahan-kesalahan. Tapi, para pemain tampil baik,” ujarnya.

Reaksi yang sama juga diperlihatkan gelandang elegan Barcelona  Cesc Fabregas. Secara tegas Cesc mengatakan senang dengan karakter yang diperlihatkan Blaugranas.

“Inilah tipikal pertandingan di San Memes. Bilbao adalah tim yang memiliki kesabaran dan usaha fantastis,” ujar Fabregas kepada AS usai pertandingan.

“Kami sudah menunjukkan kemampuan untuk tidak terkalahkan. Dua gol terakhir adalah hasil dari kesalahan barisan pertahanan dari kedua tim. Kami menunjukkan karakter hebat dan saya sangat senang dengan hal itu,” tutup Cesc. (bbs/jpnn)

Sepeda Motor Pinjaman Dilarikan Kawan

Minggu (6/11) kemarin, menjadi hari paling naas bagi Tomi (18), warga Jalan Bromo, Medan. Pasalnya, sepeda motor yang dipinjamnya dari Raja, juga warga Jalan Bromo, dibawa kabur oleh temannya Ferin Gojo (19), warga Jalan Pancing III. Tak sampai di situ, saat Tomi melakukan pengejaran terhadap Feri, dia malah disangka maling sepeda motor oleh warga dan nyaris dipukuli massa.

Nasib naas ini berawal pada Sabtu (5/11) malam, saat itu Tomi meminjam sepeda motor kepada Raja yang masih tetangganya untuk jalan-jalan merayakan malam takbiran Idul Adha. Saat melintas di kawasan Jalan Pancing, dia bertemu Feri Gojo. Lantas Tomi mengajaknya.

Tanpa tujuan, keduanya berjalan berkeliling Kota Medan. Setelah lelah berjalan, lantas keduanya memutuskan untuk nongkrong di kawasan Jalan Bromo. Nah, saat itulah Feri berpura-pura meminjam sepeda motor yang dibawa Tomi. Tanpa curiga, Tomi menyerhakan kunci kontak sepeda motor itu.

Setelah ditunggu hingga beberapa jam, Feri tak kunjung kembali. Lalu Tomi mencoba mencari Feri di kawasan Jalan Pancing III. Setelah semalaman menunggu, Tomi pulang ke rumahnya. Keesokan harinya, Tomi kembali mencari dan melihat Feri melintas di kawasan tersebut.

Melihat Feri melarikan sepeda motor yang dipinjamnya, Tomi spontan berteriak memanggil dan sembari mengejar Feri. Warga sekitar lokasi Jalan Pancing III yang mendengar teriakan Tomi, spontan keluar dan berusaha mengejar, namun sial warga malah mengira Tomi pelaku pencurian kendaraan bermotor dan nyaris dihajar warga.

Personel Polsekta Percut Sei Tuan yang kebetulan melintas di kawasan itu langsung melerai dan mengamankan Tomi serta memboyongnya ke Mapolsek Percut Sei Tuan untuk pemeriksaan.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan AKP Faidir saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengatakan, pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku yang identitasnya telah diketahui. “Kita sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku. Saksi-saksi juga sudah kita mintai keterangannya,” ujar Faidir.(mag-7)

Demi Bilbao, Martinez Tampik Barca

PENAMPILAN cemerlang gelandang Athletic Bilbao Javi Martinez sejauh ini sukses mencuri perhatian dua finalis Liga Champions musim lalu, Barcelona dan Manchester United.

Namun, yang bersangkutan ketika disinggung soal ketertarikan dua raksasa Eropa itu justru menolaknya. Martinez menegaskan komitmennya untuk tetap membela Bilbao.

“Saya merasa jauh lebih baik di sini,” tandas Martinez mengomentari pertanyaan wartawan seputar rumor dirinya dengan Barca dan United.

“Athletic adalah klub yang saya bela, ada kerja keras yang luar biasa di lingkungan kami, dan saya pastikan tak bakal meninggalkan klub untuk sekarang ini,” tandas Martinez. (net/jpnn)