28 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 14476

Undang Hungaria Garap Tol Kualanamu-Tebing

MEDAN-Keberadaan Bandara Kualanamu tampaknya dijadikan Pemprovsu sebagai ajang ‘mengakrabkan’ diri dengan pemodal asing. Setelah pembangunan Jalan Tol Medan-Kualanamu dikuasai investor asal Cina, kini pemodal Hungaria pun diundang untuk ikuti tender Jalan Tol Kualanamu-Tebing Tinggi yang akan segera dilakukan dalam jangka waktu dekat.

“Salah satu proyek infrastruktur yang siap tender antara lain Tol Kualanamu-Tebing Tinggi. Dan ini tentu, sangat terbuka bagi siapapun yang ikut berartisipasi menjadi peserta,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu Gatot Pujo Nugroho ketika menerima audiensi Duta Besar (Dubes) Hungaria untuk Indonesia, Szilvester Bus, di ruang kerjanya, lantai 9 Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Selasa (11/10).

Gatot menjelaskan, pemenang tender proyek tesebut nantinya hanya akan melaksanakan pembangunan jalan tol hingga selesai. Jadi, pemenang tender pembangunan jalan tol tersebut, tidak lagi direpotkan dengan masalah pembebasan lahan. Karena, masalah pembebasan lahan, menjadi tanggung jawab Pemprovsu. “Selain proyek jalan tol Kualanamu-Tebing Tinggi, masih ada yang lainnya yakni, Jalan Tol Medan-Binjai. Untuk Pembangunan Jalan Tol Medan-Kualanamu sudah selesai tender dan dimenangkan investor dari Cina,” kata Gatot.

Tak pelak, penawaran itu langsung disambut baik oleh Dubes Szilvester Bus. Bahkan, Bus langsung meminta Pemprovsu menyiapkan penawaran layaknya berbentuk proposal dengan dilengkapi data yang lengkap menyangkut perkembangan rencana pengerjaan tol tersebut. Dari itu semua, Szilvester Bus mengaku, akan coba untuk menawarkan pada investor di Hungaria. “Saya kira akan banyak investor di Hungaria yang akan tertarik, karena itu saya meminta ada semacam gambaran terkait proyek tersebut, termasuk hal lainnya yang bisa dimasuki investor,” katanya.(ari)

Dihibur Ita Purnamasari

Rally Wisata Sumut Pos 2011

MEDAN-Artis ibukota, Ita Purnamasari, dipastikan meramaikan Rally Wisata Sumut Pos yang ke IV yang akan digelar di Theme Park Pantai Cermin Serdang Bedagai, Minggu (23/10) mendatang. Selain pelantun Penari Ular’tersebut, seperti tahun-tahun sebelumnya, Rally Wisata dipastikan tetap menghibur dengan penampilan artis lokal lainnya dan tentunya hadiah melimpah.

”Rally Wisata kali ini memberi sesuatu yang berbeda dan lebih meriah. Pasalnya panitia akan menghadirkan penyanyi dari ibukota yaitu Ita Purnamasari. Namanya yang sudah tidak asing diharapkan dapat menghibur seluruh peserta,”n
ucap Wakil Pemimpin Redaksi Sumut Pos Hirzan, Selasa (11/10).

Hirzan mengungkapkan, kepastian kehadiran istri Dwiki Darmawan dalam even Sumut Pos kali ini setelah terjadi komunikasi yang lancar dan menyenangkan antara kedua pihak. “Ya, Ita Purnamasari telah memastikan kehadirannya kepada panitia, kita tunggu saja tanggal mainnya,” kata Hirzan lagi.

Untuk pelaksanaan Rally Wisata lanjutnya, mengambil rute start dari Lapangan Merdeka Medan dan finish di Theme Park Pantai Cermin Serdang Bedagai. Selama mengikuti kegiatan, peserta akan disuguhkan berbagai hiburan lewat games yang sudah disiapkan.

Hal ini pun mengundang antusias dari masyarakat untuk mengikuti kegiatan. Hingga berita ini diturunkan, sudah terdaftar 134 peserta untuk kategori mobil dan 315 peserta untuk kelompok sepeda motor. Pendaftaran peserta sudah dibuka sejak Senin (10/10) di Kantor Harian Sumut Pos, Gedung Graha Pena Jalan Sisingamangaraja Medan Amplas.
Pendaftaran peserta di kelompok mobil hanya Rp300 ribu untuk driver dan navigator. Penambahan orang akan dikenakan biaya Rp100 ribu per orang. Sementara untuk sepeda motor hanya Rp75 ribu per peserta. Peserta akan mendapatkan souvenir berupa baju, voucher snack dan makan siang, luckydraw, dan total hadiah puluhan juta rupiah. Peserta juga bebas menikmati hiburan di Theme Park Pantai Cermin Serdang Bedagai.

“Rally Wisata ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka HUT ke-10 Harian Sumut Pos. Sebelumnya, Minggu (9/10) sudah digelar Sumut Pos Caisar Fun Bike dan Walk and Aerobic di Lapangan Merdeka Medan. Ini sebagai bentuk terima kasih atas kepercayaan kepada Harian Sumut Pos sebagai sumber informasi sehari-hari,” tambahnya.
Ketua Komisi Roda Empat Ikatan Motor Indonesia Sumatera Utara (IMI Sumut) Drs Edwin Nasution menyambut positif kegiatan tersebut. “Kita Pengprov (Pengurus Provinsi) IMI Sumut sangat menyambut baik Reli Wisata Sumut Pos 2011 ini. Di samping sebagai wadah pembinaan dalam berlalu-lintas yang baik, juga sebagai ajang promosi di bidang pariwisata Kota Medan dan Sumatera Utara,” ucapnya. (jul)

‘Samosir Menangis’, Lepas Para Korban

Sembilan Pelajar Disemayamkan di SMA Negeri 1 Pangururan

Tanggal 10 Oktober adalah hari yang sulit dilupakan masyarakat Samosir khususnya SMA Negeri 1 Pangururan. Kemarin, kesembilan korban kebakaran itu disemayamkan di sekolah. Bagaimana suasananya?

Tepat pukul 10.38 WIB, sembilan unit mobil ambulans memasuki halaman SMA Negeri 1 Pangururan. Di mobil milik Pemkab Samosir itu, kesembilan mayat SMA Negeri 1 Pangururan, korban kebakaran rumah kos di Jalan Adrianus Sinaga, Pangururan, Kabupaten Samosir.

Dari dalam mobil ambulans, setiap peti mati dipikul 6 pelajar SMA Negeri 1 menuju tempat upacara persemayaman yang telah disediakan, Selasa (11/10). Menuju tempat persemayaman, sebanyak 30 orang berpakaian baju pramuka menyambut. Pramuka dibarisan depan, dibarisan belakang 18 orang yang memegang kerangka bunga dan dibarisan paling belakang memegang bendera merah putih sebanyak 10 buah dan 1 diantaranya bendera merah putih ukuran besar.

Setibanya jenazah di sekolah, suara tangisan terdengar bagai gemuruh. Itulah suara guru-guru, siswa dan muspida plus yang hadir termasuk, Kapolres, Kejari dan Wakil Bupati Simalungun.

Dua unit tenda di lapangan disediakan pantia khusus pelepasan jenazah, untuk tempat keluarga korban mengikuti upacara.

Peti korban diletakkan di atas meja yang telah disediakan. Di depan meja dipampangkan satu persatu foto korban. Sementara salibnya disandarkan di depan peti mati. Keluarga korban duduk di kursi dibawa tenda tepatnya dibelakang peti mati.

Wartawan yang melakukan peliputan pun paling banyak menyoroti anak-anak berseragam sekolah yang menangis histeris. Tak sedikit orang yang mengabadikan foto-foto  korban dengan memoto pakai hape.

Di awal acara pemberangkatan jezah sebagai penghormatan terahir, murid SMA Negeri 1 bernyanyi dengan lagu rohai berjudul Lingkupku. Saat bernyanyi itu pun suara tangis kembali menjadi-jadi. Anggota pramuka pun yang memegang karangan bunga dan bendera merah putih ikut menangis histeris.

Kesembilan korban merupakan anggota pramuka. Sebagai penghormatan terahir, anggota pramuka menyanyikan lagu Hymne Satya Pramuka. Selanjutnya upacara berlanjut dengan pemberian karangan bunga unsure Muspida kepada para korban kebakaran, sembari protocol membacakan riwayat hidup singkat tentang korban.

Sebagai renungan bagi yang hadir pada upacara tersebut, Pdt Viktor Sihotang, praese HKBP Distrik 7 Samosir, memberikan penghiburan yang diambil dari Mazmur 50:15. Ia mengatakan tidak ada orang yang memprediksi kematian, termasuk kejadian yang menimpa sembilan murid SMA Negeri 1 Pangururan.

“Saya bilang, Samosir menangis. Kepada siswa- siswi yang meratap dan menangis, saya mengutip khotbah bukan hanya untuk keluarga saja, tapi buat siswa-siswi dan masyarakat Samosir. Berserulah kepada Allah, berserulah kepada Allah ketika menghadapi masalah. Marilah berseru kepada allah,” ajaknya supaya jangan larut dalam kesedian.

Upacara diakhiri dengan pembuatan garam ke peti mati oleh guru-guru dan murid SMA Negeri 1 Pangururan ke setiap peti mati korban. Kemudian jasad dibawa ke rumah duka. Setiap pengantaran jasad korban ke rumah duka, diikuti satu unit mobil rombongan pelajar SMA Nageri 1 Pangururan.

Diselidiki

Penyebab kebakaran empat unit rumah di Jalan Adrianus Sinaga, Samosir, yang mengambil korban sembilan pelajar SMA N 1 Pangururan, masih menjadi misteri. Kapolres Samosir, AKBP EP Sirait belum bisa memastikan penyebab kebakaran itu akibat arus pendek.

Hingga kemarin, petugas Polres Samosir dibantu tim Labfor Poldasu masih melakukan penyelidikan mengungkap penyebab kebakaran. “Kita masih menunggu hasil Labfor dari Poldasu. Sejak semalam mereka sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Kita tunggu saja hasilnya,” ungkap Kapolres, Selasa (11/10).

Sedangkan Masdenar sebagai pemilik rumah yang diduga sebagai tempat asal api, saat ini sudah dimintai keterangan. Masdenar sudah membenarkan, sembilan pelajar SMA yang meninggal adalah anak-anaknya kosnya.
“Peristiwa ini merupakan sejarah buat Samosir. Sayai ikut berkabung, dan tidak mengira akan seperti ini jadinya. Saya atas nama Polri, menyampaikan bela sungkawa,” ujarnya mengakhiri. (osi/smg)

Kairo Mencekam, Wakil PM Mundur

Pasca Kerusuhan Sektarian

KAIRO – Pemerintah sementara Mesir di bawah Dewan Tinggi Militer (SCAF) mulai melakukan penyelidikan atas bentrok dan kerusuhan sektarian yang menewaskan 26 orang pada Minggu (9/10). Tetapi, suasana Kota Kairo masih terasa mencekam kemarin (11/10). Warga, terutama komunitas Kristen Koptik, menuntut agar Perdana Menteri (PM) Essam Sharaf segera mundur dari jabatannya.

Meski aparat keamanan berjaga-jaga di sejumlah tempat dan berlaku jam malam atau larangan keluar rumah, demo mengecam rezim militer mulai muncul terang-terangan. Puluhan ribu warga Mesir menyuarakan secara berulang-ulangan kecaman dan penolakan mereka terhadap SCAF pada Senin malam (10/10) dan kemarin pagi. Itu terjadi saat prosesi pemakaman 17 pemeluk Kristen yang tewas dalam protes berdarah di Kairo pada Minggu lalu.

Massa mengikuti upacara pemakaman 17 rekan mereka di Katedral Koptik Kairo. Siaran televisi menunjukkan bahwa peti jenazah dibawa ke lokasi upacara dari sebuah rumah sakit milik komunitas Kristen Koptik di Kairo. Peti mati itu masing-masing diberi nama korban dan dihiasi bunga.

Sebelumnya, ratusan massa berkumpul di luar sebuah rumah sakit Kristen Koptik untuk memprotes SCAF dan pemimpinnya Jenderal Hussein Tantawi. “SOS (Save Our Soul): (Umat) Koptik sedang diserang oleh tentara Mesir,” bunyi salah satu poster yang dibawa demonstran.

Slogan maupun teriakan “Enyahlah kekuasaan militer” mewarnai prosesi pemakaman. Banyak warga menuding militer sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas rusuh sektarian yang menewaskan 26 orang dan melukai lebih dari 500 orang lainnya.

Kerusuhan, yang dipicu oleh bentrok aparat keamanan dan komunitas Kristen Koptik, itu merupakan insiden terburuk dan paling banyak menelan korban sejak revolusi yang menjatuhkan rezim Hosni Mubarak delapan bulan lalu.
Sejumlah warga Muslim mendukung kolega mereka dari komunitas Kristen. Mereka melancarkan puasa atau mogok makan sebagai solidaritas. Kampanye yang dinamai “Fast4Egypt” menyebar lewat situs jejaring sosial.

“Rakyat ingin menumbangkan panglima tertinggi,” seru para pelayat merujuk pada jenderal Hussein Tantawi selaku pimpinan SCAF, yang telah berkuasa sejak 11 Februari lalu setelah tumbangnya Mubarak. Pernyataan warga itu juga didukung laporan forensik bahwa kebanyakan korban tewas akibat tembakan senjata dan ditabrak kendaraan lapis baja militer.

Kendati begitu, militer telah mengeluarkan peringatan bahwa mereka akan menumpas habis setiap unjuk rasa di masa mendatang. SCAF juga menyatakan akan mengambil langkah untuk menstabilkan keamanan. SCAF juga telah memerintahkan PM Sharaf untuk membentuk tim pencari fakta kerusuhan yang terjadi di pusat Kota Kairo itu.
Saat ini penyidik militer memeriksa 25 tersangka yang diduga terlibat dalam bentrok itu. Jika terbukti bersalah, mereka akan menghadapi ancaman hukuman hingga seumur hidup.

Kerusuhan itu memaksa Menteri Keuangan dan Wakil PM Bidang Ekonomi Hazem Abdel Aziz Mohamed al-Beblawy mengundurkan diri. Beblawy mundur kemarin sebagai pertanggungjawaban pemerintah untuk menjamin ketenteraman warga Mesir.

“Meski tak secara langsung bertanggung jawab, tetapi tanggung jawab itu memang berada di tangan pemerintah,” ujar Beblawy seperti dirilis MENA. “Situasi terakhir sangat menyulitkan dan memerlukan pemikiran baru yang berbeda serta upaya lebih keras,” lanjutnya. (afp/rtr/cak/dwi/jpnn)

Dua Menlu Bertemu Bahas Patok

KUALA LUMPUR- Persoalan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia dibicarakan oleh kedua Menteri Luar Negeri (Menlu) Negara tersebut. Keduanya terlibat pembicaraan serius dalam forum Joint Commission for Bilateral Cooperation ke-11 di ballroom Sultan’s, Le Meridien Hotel, Kuala Lumpur, Selasa (11/10).

Kedua Menlu Negara itu, Marty Natalegawa berbicara dengan Menlu Malaysia, Anifah Aman. Pada pertemuan itu, duo Menlu membahas Standar Operasional Prosedur (SOP) jika terjadi masalah perbatasan Indonesia-Malaysia. Selain itu,  menteri juga membahas rekrutmen pekerja Indonesia di Malaysia, termasuk pola penempatan TKI, pendidikan anak-anak TKI, serta kesejahteraan buruh migran.

Sehari sebelum pembicaraan tingkat menteri, pejabat tinggi negara melakukan pembicaraan yang harus dimatangkan dan ditandatangani dalam pertemuan.

Tak hanya itu, dalam pembahasan tersebut, Indonesia diwakili Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Indonesia, Hamzah Thayeb. Adapun Malaysia diwakili Wakil Sekretaris Kementerian Luar Negeri Malaysia, Husni Zai Yaacob.

Marty menjelaskan pertemuan itu berfokus membahas perbatasan laut dan darat kedua negara.  Dalam hal perbatasan laut, posisi dasar masing-masing negara sudah semakin jelas. Sekarang tinggal dicari titik temunya.
“Kami sangat berkepentingan agar tidak ada pelanggaran. Kalaupun ada kerusakan patok pastikan itu bukan dilakukan pihak manapun dan kerusakannya segera diperbaiki,” katanya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan perbatasan atau de-elemitasi Indonesia-Malaysia didasarkan pada perjanjian penjajah Belanda dan Inggris. Penetapan koordinat-koordinatnya sebenarnya telah dilaksanakan sejak tahun 1978. “Sekarang tugas kami memastikan patokan koordinat itu masih sempurna. Kalau ada kerusakan atau pemindahan, baik disengaja maupun tidak, harus segera dikembalikan seperti semula” tegasnya.

Marty juga menyebutkan untuk menguji patok perbatasan tetap di tempatnya semula, sekarang ini telah dibentuk tim survei khusus untuk mengawasinya di daerah Camar Bulan dan Tanjung Datu. (net/jpnn)

Antisipasi Banjir, Bangkok Butuh Tembok 10 Km

BANGKOK – Perdana Menteri (PM) Thailand, Yingluck Shinawatra mengakui banjir yang terjadi gagal diantisipasi oleh Pemerintah Kota Bang kok. Sebagai ibukota Thailand, ternyata pemerintah kota tidak siap menghadapi banjir. Untuk itu, perlu dibangun tembok anti banjir.

Demikian diberitakan Bangkok Post, Selasa (11/10). Sekarang ini, Pemko Bangkok harus berpacu dengan waktu menghadapi volume air yang terus bertambah.

Pemerintah Metropolitan Bangkok (BMA) mengatakan, pihaknya sudah mendirikan hampir 200 tempat penampungan bagi warga yang terkena imbas banjir. Diperkirakan, Bang kok membutuhkan tiga tembok anti banjir, guna menghalau air masuk ke kota itu.

Tembok anti banjir itu akan dibangun di wilayah pemukiman Muang Ake di Pathum Thani. Tembok serupa juga dibangung di Rangit Khlong 5 dan wilayah Taling Chan, yang berada tepat di belakang Universitas Mahidol.

Tembok itu nantinya akan memblokir air dari wilayah dataran yang lebih tinggi dan mengalihkannya melalui daerah pinggiran Bangkok di sebelah timur dan barat. Pengalihan itu membuat air langsung menuju ke laut.
PM Yingluck mengatakan tembok anti banjir di Muang Ake akan dibangun sepanjang 10 kilometer (Km). Sementara tembok yang berada di Rangsit Khlong 5 akan membutuhkan sekira 1,5 juta kantung pasir.

Karena pemerintah dikabarkan kehabisan kantung pasir, perdana menteri perempuan pertama Thailand juga mencari kemungkinan bahwa kantung tersebut akan dipasok oleh pihak swasta.

Banjir yang terjadi di Thailand sudah berlangsung hampir dua bulan lamanya. Bencana ini menyebabkan sekira 253 jiwa warga Negeri Gajah Putih tersebut dipastikan tewas. (net/jpnn)

Jurnalis Asing Sering Ditawari Ganja di Bali

DENPASAR- Media asing menyoroti penangkapan seorang remaja Australia karena kedapatan membawa ganja di Pulau Dewata. Sebelumnya situs berita Australia, News.com.au memberitakan seorang pria Australia mengaku dipaksa membeli narkoba saat berada di Jalan Legian, Kuta, Bali.

Kini wartawan harian Inggris, The Daily Telegraph, mengisahkan pengalaman serupanya. Jurnalis asing itu bahkan menuliskan judul provokatif untuk artikelnya itu. “Bali arrest: Every corner in Kuta a drug store” demikian ditulisnya.
Jurnalis itu, Rosie Squires bercerita dirinya didekati beberapa pengedar narkoba saat berjalan kaki di Jalan Legian. “Anda ingin membeli HP?” ujar seorang pria lokal ke Squires. Jurnalis itu menjawab tidak, pria terus bertanya. “Kaos? Kaos? Kokain?” kata pria tersebut dilansir The Daily Telegraph, Selasa (11/10).

Pertanyaan pria itu meloncat dari kaos ke kokain mengagetkan Squires, sehingga wanita itu mengulang pertanyaan tersebut. “Kokain? Anda ingin kokain atau ganja?” kata pria itu lagi seperti dilansir The Daily Telegraph, Selasa (11/10).
Dikatakan Squires, pria itu adalah pria lokal pertama yang menawarkan narkotika padanya. Setelah itu, dirinya didekati tujuh kali dalam waktu sekitar setengah jam saat menyusuri Jalan Legian. Menurut Squires, para pengedar itu tidak menyebutkan harga, mereka cuma mengatakan: “ganja? ganja?” atau “grass? grass?”

Beberapa pengedar bahkan sempat membuntuti Squires hingga beberapa meter sebelum kemudian berhenti. Menurut Squires, bukan cuma dirinya yang didekati para pengedar narkotika itu. Hal yang sama dialami Brooke Clifford asal Sydney, Australia berlibur di Bali pekan lalu. “Saya telah ditawari narkotika berulang kali setiap hari sejak saya tiba,” kata wanita berumur 26 tahun itu. (net/jpnn)

Steve Jobs Meninggal Akibat Tumor

CALIFORNIA- Pendiri Apple Inc., Steve Jobs dinyatakan meninggal dunia setelah diketahui menderita gangguan pernafasan. Gangguan itu disebabkan tumor pada pankreas, yang muncul terkait penyakit kanker akut.
Demikian dilansir Reuters, Selasa (11/10). Penyebab kematian Jobs itu terungkap dari surat kematian yang diterbitkan pihak berwenang.  Jobs wafat pada 5 Oktober 2011 di usia 56 tahun di rumahnya, yang terletak di Kota Palo Alto, California, sekitar pukul tiga sore waktu setempat.

Di surat kematian Jobs disebutkan gangguan pernafasan,  yang muncul berkenaan dengan adanya tumor neuroendokrin pankreas metastatik. Tapi, pihak berwenang tak mengotopsi jenazah Jobs. Saat meninggal, Jobs ditemani istri dan keluarga terdekatnya.

seperti diketahui, Jobs dikenal sebagai wirausahawan cemerlang berkat inovasi produk komputer dan komunikasi, yaitu Macintosh, MacBook, iPhone, iPod, dan iPad. Dia berhasil membawa Apple Inc. menjadi perusahaan teknologi terkemuka di dunia.

Di sisi lain, Jobs bermasalah dengan gangguan kesehatan. Dia tidak mengungkapkan banyak atas penyakit yang dideritanya sejak menjalani perawatan kanker pankreas pada 2004. (net/jpnn)

Jagal Muslim Bosnia Sakit Pneumonia

DEN HAAG – Selama beberapa hari terakhir, Ratko Mladic harus meninggalkan selnya di Pengadilan Kriminal Internasional untuk Yugoslavia (ICTY). Mantan kepala militer Serbia Bosnia itu menjalani perawatan di rumah sakit karena penyakit pneumonia (radang paru-paru). Berita kesehatan tokoh berpangkat kolonel jenderal itu baru dirilis kemarin (10/10).

Milos Sajic selaku pengacara Mladic mengatakan kondisi kliennya kini sudah semakin baik. “Tubuhnya mampu merespons dengan baik antibiotik dan obat yang diberikan oleh dokter,” kata anggota tim pembela Mladic tersebut. Dia mengaku mendapatkan kabar tentang kliennya dari para petinggi ICTY yang bertanggung jawab atas penahanan Mladic.
Bersamaan dengan itu, Jubir ICTY Nerma Jelacic juga memberikan keterangan kepada media terkait kondisi tokoh yang dijuluki Jagal Muslim Bosnia tersebut. “Kini yang bersangkutan tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Sejak sebelum dipindahkan kemari (ICTY), kondisi kesehatannya tidak prima,” ungkapnya tanpa memberitahu sejak kapan Mladic dirawat di rumah sakit. (afp/ap/hep/dwi/jpnn)

Mantan PM Ukraina Cantik Divonis 7 Tahun

KIEV- Majelis hakim Pengadilan Uk raina  menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara terhadap mantan Perdana Menteri (PM) Yulia Tymoshenko. Politisi cantik berusia 50 tahun itu dinyatakan bersalah atas penyalahgunaan kekuasaan ketika terlibat dalam pengadaan kontrak proyek gas antara Ukraina dan Rusia pada 2009.

“Pengadilan telah memutuskan Tymoshenko bersalah dan menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara,” kata Hakim, Rodion Kireyev seperti dikutip Reuters, Senin (11/10).

Dia menyampaikan, Tymoshenko telah melampaui wewenang sebagai perdana menteri saat mengupayakan kontrak distribusi gas alam selama sepuluh tahun antara perusahaan milik negara, Naftogaz, dengan Rusia pada 2009. Menurut sebagian kalangan, kontrak itu justru menyebabkan Ukraina harus membayar gas lebih mahal. Akibatnya, Negara merugi sebesar sebesar 1,5 miliar hryvnias setara dengan 188 juta dolar AS atau Rp1.7 triliun.

Namun, Rusia membantah tuduhan yang dilontarkan pemerintahan Ukraina kini adanya kecurangan negosiasi kerja sama itu. Meski demikian, kedua negara itu tengah membicarakan kerja sama baru.

Tymoshenko tampaknya sudah menduga vonis tersebut. “Anda semua sudah tahu yang vonis itu tidak dijatuhkan oleh hakim Kireyev, tapi Presiden Yanukovich,” kata Tymoshenko.

Politisi populer itu mengaku tak akan mengubah arah perjuangannya. Bahkan, komitmennya untuk berjuang demi rakyat Ukraina terus berlanjut. “Vonis yang dijatuhkan, perjuangan saya akan terus berlanjut,” ucapnya didampingi suami dan anaknya selama sidang.

Uni Eropa (UE)  melalui Ketua Kebijakan Luar Negeri, Catherine Ashton mengaku menyesal terhadap vonis tujuh tahun penjara  untuk mantan PM Ukraina.  (bbs/jpnn)