25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14487

Ayah Sodomi Bayi

KUALA LUMPUR- Seorang ayah di Kuala Lumpur, Malaysia menyodomi bayi laki-laki yang masih berusia 23 hari. Hal itu dilakukan lantaran sang istri masih berada dalam masa nifas, yakni periode istirahat-seksual pasca persalinan.

Seperti dilansir Kantor berita Singapura, The Straits Times. Ibu berusia 39 tahun itu menyadari ada yang salah dengan bayinya ketika saat dimandukan. Ia menyaksikan buah hatinya yang biasanya aktif, kini lemah dan lesu. Setelah melihat dengan lebih teliti fisik bocah itu.  Ibu bayi itu terkejut ketika menemukan cedera pada mulut dan anus si bayi.

“Ia lantas membawanya ke klinik terdekat sebelum akhirnya dirujuk untuk menemui dokter di Rumah Sakit Selayang. Di sana, para dokter menjelaskan bayinya telah disodomi,” ucap pihak berwenang di rumah sakit itu.

Polisi yakin luka memar pada mulut balita itu timbul akibat pelaku membekapnya dengan tangan demi meredam suara tangisnya. “Kami yakin peristiwa itu terjadi di kamar pasangan suami-istri itu. Sang ibu sepertinya sedang bersantai di ruang keluarga ketika kejadian itu berlangsung,” tegasnya. Lelaki itu akhirnya diciduk polisi Jumat malam setelah sang istri melaporkannya ke kantor polisi Selayang, Malaysia. (net/jpnn)

Bulan Kaya Titanium, Bisa Dibangun Pertambangan

Bulan ternyata menyimpan kandungan logam yang cukup tinggi. Sebuah peta baru mengenai bulan mengungkapkan kandungan bijih titanium yang mencapai 10 kali lipat dibandingkan dengan yang ada di bumi.

Menurut astronom, temuan itu kelak bisa mendorong pembangunan koloni tambang di bulan. Temuan soal kandungan jenis logam yang sangat ringan tetapi kuat dan tahan panas tersebut diketahui melalui kamera di dalam US Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO), pesawat angkasa luar AS yang diluncurkan ke bulan pada 2009. Pesawat itu telah menjelajahi permukaan bulan dan menelitinya dalam tujuh gelombang semesta cahaya yang berbeda.

Mark Robinson dari Arizona State University, AS, mempresentasikan riset itu bersama Brett Denevi dari John Hopkins University, Baltimore, dalam sebuah konferensi di Nantes, barat Prancis, Jumat lalu (7/10). western France with Brett Denevi of Johns Hopkins University in Baltimore. Mereka pun menyaring data tersebut untuk dibeber dalam rasio ultraviolet hingga cahaya nyata.

Mereka juga didukung sampel bebatuan dari bulan yang dibawa ke bumi oleh para astronot pesawat Apollo 17 pada 1972. Selain itu, ada gambar-gambar area seputar lokasi pendaratan misi tersebut di bulan yang diambil lewat teleskop luar angkasa Hubble.

“Lihatlah ke arah bulan. Permukaannya tampak seperti berlukiskan bayangan abu-abu. Setidaknya, di mata manusia,” jelas Robinson. “Dengan instrumen tepat, bulan bisa terlihat warna-warni. Maria (dataran bulan yang terlihat) tampak kemerahan di beberapa tempat dan warna biru di bagian lain,” lanjutnya.

Meski halus, terang Robinson, variasi warna itu menjelaskan kepada kita hal-hal penting soal unsur kimiawi dan evolusi permukaan bulan. “(Variasi) itu mengindikasikan kandungan bijih besi dan titanium maupun kematangan tanah di bulan,” ungkapnya.

Titanium sekuat baja, tetapi punya kilau hampir separo cahaya. Itu membuatnya sebagai logam sangat dicari, tetapi juga sangat mahal. Di bumi, titanium ditemukan terutama sekitar satu persen dalam bentuk tipe bijih yang sama. Tetapi, peta baru menemukan kandungan titanium di permukaan bulan sekitar 1 persen hingga 10 persen. Di dataran tinggi bulan, kandungan titanium berkisar satu persen.

Panitia konferensi telah mengumumkan temuan itu kepada para wartawan. Pertemuan tersebut untuk kali pertama diikuti para anggota The European Planetary Science Congress dan the American Astronomical Society’s Division for Planetary Sciences. (afp/dwi/jpnn)i/jpnn)

Bantai Bank Sumut, PSMS Ada Kemajuan

MEDAN-Laga uji coba PSMS kontra PS Bank Sumut, Minggu (9/10), berakhir dengan skor telak 5-0 untuk Ayam Kinantan. Namun, calon asisten pelatih Suharto menjelaskan, masih banyak kekurangan dalam permainan anak PSMS meski tak menampik ada kemajuan dalam permainan tim.

Pertandingan yang dimulai pada pukul 16.30 WIB itu ternyata menarik antusias masyarakat termasuk fans PSMS. Sedikitnya 500 pasang mata menyaksikan ketangguhan tim seleksi PSMS yang selama ini masih dibesut Suharto dan Roekinoy.

Pada menit-menit pertama, permainan anak PSMS masih terlihat sedikit kikuk. Karena masih terjadi beberapa kesalahan yang dilakukan. Pada pertengahan babak pertama tepatnya menit ke-22, Saha melesakkan tendangannya ke gawang PS Bank Sumut di dalam kotak penalti dan gol.

Gol kedua di babak pertama dicetak Sigit pada menit ke-40. Gol tersebut tercipta dari kesalahan pemain belakang PS Bank Sumut yang bermain-main di kotak penalti. Alhasil, kesalahan dan kemelut di depan gawang tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Sigit yang berposisi sebagai pemain gelandang. Dan skor 2-0 tersebut bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, gol cantik Saha tercipta pada menit ke 49. Saat itu, assist Mennoh yang mengumpan dari sisi kanan gawang PS Bank Sumut tepat mengarah kepada Saha. Tak mau menyia-nyiakan peluang, langsung saja umpan tersebut dimanfaatkan Saha dengan tendangan voli yang mengarah ke tiang jauh gawang PS Bank Sumut.
Beruntun, pada menit ke-51 pemain belakang PSMS George dapat memaksimalkan tendangan penjuru yang dilakukan Mennoh.

Tak tanggung-tanggung, pada menit ke-76, Saha kembali mencetak gol yang juga memanfaatkan kemelut di depan gawang. Dengan gol tersebut Saha mencetak hattrick pada laga yang berakhir sekira pukul 18.20 WIB itu.
Dari hasil torehan kemenangan tim seleksi PSMS ini, Suharto masih belum puas dengan permainan anak-anak asuhannya itu. “Masih banyak kekurangan, termasuk presser dan koordinasi antar pemain yang belum terlalu menonjol. Padahal, koordinasi adalah yang terpenting dalam permaian ini,” jelasnya usai laga.

Namun, Suharto tak menampik adanya peningkatan permainan anak PSMS. “Mereka sudah memperlihatkan hasil latihan yang kita lakukan selama ini. Dari uji coba yang sudah dilakukan beberapa kali, memang mereka sudah memperlihatkan peningkatan,” tuturnya. (saz)

Sudah 120 Peserta Ikuti Seleksi PSDS Jr

LUBUK PAKAM-Dari sekitar 500 fomulir pendaftaran seleksi PSDS Junior, yang disebarkan sekitar 120 yang di antaranya telah mengembalikan dan siap ikut seleksi.

Hal itu disampaikan bagian penerimaan formulir seleksi pemain PSDS Jr tahun 2011, Herman Santoso, ketika ditemui di Stadion Baharuddin Siregar, Minggu (9/10). Jumlah itu kemungkinan bertambah pada, Senin (10/10). “Kegiatan seleksi berlangsung pukul 15.00 Wib. Saat seleksi peserta boleh mengembalikan formulir,”bilangnya.

Salah satu anggota tim seleksi, Susanto ketika ditanyai materi apa saja yang bakal diujikan kepada setiap peserta seleksi, tim telah merumuskan tiga pokok ujian yang bakal diterapkan kepada peserta. Di antaranya teknik bermain bola yang benar, kemudian fisik pemain dan motivasi pemain.

Nantinya, setiap anggota tim seleksi yang terdiri 10 orang akan memperhatikan kemampuan teknik dasar para peserta seleksi. Pada prinsipnya dasar permainan sepak bola merupakan suatu usaha untuk menguasai bola dan untuk merebutnya kembali bila sedang dikuasai oleh lawan. “Untuk mampu melakukan itu pemain bola harus menguasai teknik-teknik dasar sepak bola yang baik,” ucapnya. Semuannya bakal terpantau melalui game yang bakal dilakukan. Setiap game membutuhkan waktu sekitar 30 menit. (btr)

Pembukaan Porkot Disemarakkan Artis Ibukota

MEDAN-KONI Medan siap menggelar pembukaan Pekan Olahraga Kota (Porkot) 2011 pada 15 Oktober di Stadion Teladan Medan dengan semarak. Pembukaan rencananya akan dimeriahkan tarian massal yang diikuti 2.000 penari dan penampilan artis ibukota.

Hal tersebut diputuskan panpel Porkot 2011 dalam rapat yang dipimpin langsung Ketua Umum Drs H Zulhifzy Lubis dan Sekum Khairil Basri di kantor KONI Medan di Stadion Teladan Medan, Sabtu (8/10).

Pembukaan Porkot Medan 2011 rencananya dilakukan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM akan diisi dengan defile peserta dari 21 kontingen atlit kecamatan se Kota Medan yang akan bertanding dalam 32 cabang olahraga (cabor).
Bagi juara umum Porkot 2011 seperti juga juara tahun 2010 lalu yang direbut Kecamatan Medan Kota akan berhak atas hadiah satu unit sepeda motor. Panpel juga menyediakan satu unit sepeda motor Honda bagi kontingen terbaik.

“Penilaian kontingen terbaik akan dimulai dari ketertiban pada acara pembukaan dan menyangkut berbagai aspek lain, KONI Medan telah membentuk tim sebagai penilainya. Sebab itu, kita minta agar peserta kontingen tertib mulai defile dan ketika Wali Kota Medan membuka Porkot,” ujar Ketua Umum KONI Medan Drs H Zulhifzy didampingi Sekum Khairil Basri dan Ketua Panitia Porkot 2011 Syarifudin Lubis. (jun)

Densus Incar Otak Bom Cirebon

JAKARTA- Penangkapan terhadap Heru Komaruddin oleh Densus 88 membawa titik terang untuk menggulung seluruh anggota jaringan ini. Satu buron utama yang saat ini sedang dalam pengejaran intensif adalah Yadi Al Hasan alias Vijay. Orang inilah simpul kunci jaringan Cirebon dan perekrut dua bomber Syarif dan Hayat.

Heru yang dibekuk Sabtu dinihari lalu sekarang dibawa untuk pengembangan penyidikan. Dia tidak ditahan di rutan Brimob. “Kami perlukan untuk menangkap Yadi,” kata seorang perwira lapangan anti teror pada Jawa Pos kemarin (09/10).

Sejak ditangkap, Heru, kata dia, kooperatif. “Dia mau terbuka. Kami optimistis jaringan ini bisa terurai,” ujarnya. Padahal, Heru sebelumnya diduga akan bungkam dan menjaga komitmen kerahasiaan gerakan mereka. “Ternyata tidak, dia mau bicara,” tambahnya.

Yadi Al Hasan adalah warga Cirebon yang sekarang diduga memegang tampuk kepemimpinan kelompok Tauhid Wal Jihad setelah salah satu ideolognya yakni Aman Abdurahman divonis penjara 12 tahun karena terlibat pelatihan ala militer di Aceh.

Secara terpisah, Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar menegaskan pengembangan penyidikan terhadap Heru dan teman-temannya dilakukan secara tertutup. “Itu bagian dari strategi penyidikan,” katanya.  Yang jelas, Polri punya 7 x 24 jam untuk menentukan status orang-orang yang ditangkap di Pondok Cipta, Bekasi. “Itu sesuai UU ,” katanya.(rdl/jpnn)

Politikus Hobi Ziarah Kubur

Syofwatillah Mohzaib

Jejak mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid yang hobi melakukan ziarah kubur ternyata juga diikuti politikus Partai Demokrat Syofwatillah Mohzaib. Dalam setiap momentum, ia sempatkan melakukan ziarah baik di dalam maupun luar negeri.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Syofwatillah Mohzaib bisa disebut berbeda dengan politisi Senayan lainnya. Hobinya cukup unik yakni ziarah kubur ke makam para tokoh penting di Islam. Menariknya, makam para tokoh yang dikunjungi tidak hanya di dalam tapi juga di luar negeri.

“Di manapun saya pergi bila daerah tersebut ada makam Wali Allah atau ulama besar yang berjasa membangun dan mengembangkan ajaran Islam, maka saya usahakan untuk ziarah,” ujarnya.

Politikus asal Palembang, Sumatera Selatan ini menuturkan, aktivitas ziarah kubur ini kerap ia lakukan di sela-sela kesibukannya sebagai anggota DPR. Seperti saat melakukan kunjungan ke luar negeri khususnya di negara Timur Tengah, kesempatan ziarah kubur tak pernah ia sia-siakan. “Jika berkunjung ke negara-negara Arab, tentu tidak saya sia-siakan. Di sanalah tempat makam para nabi, sahabat, para imam, para wali, dan pejuang Islam,” paparnya.

Beberapa makam penting tokoh Islam pernah ia kunjungi. Seperti makam Nabi Muhammad SAW dan para sahabat nabi di Madinah. Di Syiria, Syofwat juga menyempatkan ziarah kubur ke makam Nabi Zakaria dan Sultan Salahuddin Al-Ayyubi. Sementara di Iraq, makam Imam Syafii, tokoh ulama fikih tekemuka, juga pernah ia kunjungi.

Alumnus IAIN Raden Fatah Palembang ini memiliki alasan mengapa gemar berziarah ke makam tokoh-tokoh Islam. Dia menyebutkan inti ziarah kubur para tokoh Islam untuk mendoakan yang di dalam kubur.(net/jpnn)

Brankas Sindu Malik Segera Dibuka

KPK Dalami Transaksi Mencurigakan Banggar

JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang telah menggeledah dan menyita beberapa barang di dua kediaman Sindu Malik dan menyita beberapa dokumen penting, termasuk uang Rp100 juta yang diduga berkaitan dengan kasus suap Kemenakertrans. Namun, ada satu brankas yang isinya masih menjadi misteri, lantaran belum dibuka para penyidik. Diduga kuat, brankas tersebut juga berisi barang-barang yang sangat penting.

“Kami belum tahu apa isinya, karena belum membukanya. Rencananya, akan kami buka Rabu (12/10),” kata seorang sumber di KPK. Dia lalu menerangkan, pihaknya memang tidak bisa membuka seenaknya brankas milik Sindu. Sebab, KPK harus memenuhi prosedur untuk membuka brankas tersebut.

Menurutnya, pihak pemilik akan diundang untuk menyaksikan pembukaan brankas tersebut dan langsung dimasukkan ke dalam berita acara pemeriksaan. Pihaknya tidak mau disalahkan dan dituduh telah menghilangkan barang bukti atau merekayasanya.

Saat ditanya apa kira-kira isi brankas itu, sumber itu mengaku tidak mau menerka-nerka. Yang jelas, penyidik sangat berkeyakinan bahwa isi brankas tersebut sangat penting.

“Nggak mungkin, kalau tidak penting di taruh di brankas yang terkunci rapat,” imbuhnya.
Juru bicara KPK Johan Budi mengaku tidak tahu tentang rencana pembukaan brankas tersebut. Namun dia membenarkan bahwa hingga kemarin kotak rahasia milik Sindu itu masih terkunci rapat dan belum dibuka oleh penyidik.

“Saya belum tahu kapan brankasnya akan dibuka,” kata Johan saat dihubungi kemarin.

Menurutnya, pembukaan brankas tersebut merupakan kewenangan penyidik. Selain itu, Johan menegaskan bahwa pihaknya akan membuka brankas tersebut dengan prosedur yang benar sesuai dengan aturan yang berlaku.
Wakil Ketua KPK Bibit Samad Riyanto mengatakan bahwa pihaknya masih tetap menelusuri barang-barang bukti yang disita di rumah Sindu. Namun, dia juga mengaku tidak mengetahui kapan brankas tersebut akan dibuka.
Lebih lanjut Bibit mengatakan bahwa pihaknya tidak hanya fokus untuk menelusuri keterlibatan Sindu saja dalam kasus ini. KPK juga akan menelusuri semua pihak yang terkait.

Bahkan termasuk anggota Badan Anggaran DPR sekalipun. Memang, selama ini Sindu disebut-sebut merupakan orang dekat Banggar yang dengan kemampuannya bisa melobi sebagai peng hubung antara Banggar dan Kementerian.
Bibit yang merupakan purnawirawan polisi dengan pangkat Irjen Pol itu mengaku, hingga kini KPK masih menelusuri transaksi mencurigakan seperti yang diberikan Pusat Pelaporan Analisa dan Transaksi Keuangan (PPATK). Berdasar data PPATK yang didapat KPK, ada 21 transaksi mencurigakan yang terkait dengan Banggar.
“Sampai sekarang masih kami pelajari,” kata Bibit di sela diskusi di Jakarta kemarin (9/10).

Namun Bibit enggan menerangkan siapa pemilik rekening yang transaksinya mencurigakan itu. Bahkan saat ditanya apakah yang bersangkutan merupakan anggota atau pimpinan Banggar, Bibit juga enggan menerangkan.

KPK sebenarnya tidak bermain-main dengan Banggar. Buktinya, lembaga yang dipimpin Busyro Muqoddas itu telah memanggil empat pimpinan Banggar untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus suap Kemenakertrans. Bahkan dua Wakil Ketua Banggar Tamsil Linrung dan Olly Dondokambey dipanggil dua kali.

“Kami tidak pernah takut dengan tekanan siapapun. Kami tidak pernah gagal menangani kasus,” imbuhnya. (kuh/bay/nw/jpnn)

Marzuki: KPK Jangan Anti Kritik

JAKARTA- Keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga penegak hukum masih dibutuhkan masyarakat. Namun, dalam posisinya sebagai lembaga yang mendapat dukungan publik, KPK seharusnya tidak menjadi instansi yang anti kritik.

“Kita ingin KPK menjadi harapan masyarakat semua, tapi jangan sampai KPK anti kritik,” kata Marzuki Alie dalam diskusi bertajuk Realistiskah Pembubaran KPK di Restoran Bumbu Desa, Jakarta, kemarin (9/10).

Menurut Marzuki, dalam wacana pembubaran KPK, dirinya menegaskan tidak setuju dengan usulan tersebut. Menurut dia, pada momen saat ini, KPK masih dibutuhkan untuk melakukan tugas dan fungsinya sesuai amanat Undang Undang.
“Jadi sebenarnya itu tidak perlu dipertanyakan lagi. Karena (usul pembubaran KPK) itu tidak realistis,” jelasnya.

Hanya saja, kata Marzuki, posisi KPK saat ini seakan kebal dengan kritik yang terlontar. Sebagai contoh, kritiknya terhadap KPK memiliki latar belakang dan penjelasan yang gamblang. Namun, seakan-akan kritik itu dianggap sebagai bentuk resistensi dewan terhadap KPK.

“Yang kita bicarakan A sampai Z. Jangan hanya disimpulkan Z,” ujarnya.

Sebagai lembaga penegak hukum, Marzuki menilai KPK memiliki kedudukan yang sama dengan Kepolisian dan Jaksa. Dalam hal ini, KPK harus memahami bahwa setiap lembaga membutuhkan pengawas.
“Sebab kalau tidak diawasi, lama-lama lembaga itu menjadi arogan,” ujarnya.

Menurut Marzuki, KPK sudah mengalami perjalanan selama kurang lebih delapan tahun sejak berdiri. Semakin lama, pola penindakan KPK bisa jadi dipahami oleh para oknum koruptor. Karena itu, tidak bisa pemberantasan korupsi bisa dilakukan dengan hanya mengandalkan KPK.

“Keliru besar kalau hanya mengandalkan KPK. (Karena) koruptor makin lama makin pintar,” ujarnya.
Dalam hal ini, Marzuki meminta adanya lembaga pendukung yang mampu menjadi pencegah tindak pidana korupsi. Keberadaan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) harus dipulihkan kembali kewenangannya.
Saat ini, BPKP tidak lebih hanya sebagai lembaga pengawas yang hanya bisa memberikan rekomendasi atas keuangan instansi pemerintah.

“Fungsinya supaya instansi itu mendapat predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian, red). Tapi ada maling atau tidak di dalamnya tidak ada yang bisa menjamin,” ujar mantan Sekjen Demokrat itu.

Marzuki menyatakan, BPKP harus dikembalikan fungsinya sebagai auditor internal dari instansi pemerintah. Dengan begitu, celah-celah permainan anggaran yang akan dilakukan oknum instansi pemerintah, bisa langsung dicegah oleh BPKP.

“Fungsi itu bisa bersinergi dengan fungsi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai auditor eksternal,” jelas Marzuki.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua KPK Bibit Samad Riyanto menyatakan, KPK selama ini tidak pernah anti kritik. Menurut dia, kritik apapun bisa disampaikan asal disampaikan juga solusinya. “Karena anda yang tahu solusinya, jangan sekedar kritik,” ujar Bibit.

Mengomentari wacana pembubaran KPK, Bibit lantas menyampaikan sejumlah data mengapa KPK masih dibutuhkan secara kelembagaan. Pembubaran KPK bisa dilakukan jika aparat penegak hukum lain sudah bersih dari korupsi. “Namun, aparat penegak hukum saat ini tidak bersih dari korupsi,” kata Bibit.

Tidak cukup di situ, kasus korupsi adalah kejahatan extraordinary atau luar biasa. Sementara, hanya KPK yang saat ini menjadi lembaga yang diberi mandat melaksanakan UU tindak pidana korupsi. “Hukum acara pidana biasa saat ini tidak mampu menangani korupsi,” kata Bibit mengingatkan. Termasuk pula, lanjut dia, peluang dilakukannya korupsi di lingkungan aparat penegak hukum masih tinggi.

Bibit juga sependapat jika ada lembaga di luar KPK yang mampu mendukung upaya pencegahan tindak pidana korupsi. Tidak hanya BPKP, lembaga pengawas tingkah daerah sebaiknya dioptimalkan kembali. “Irjen (Inspektorat Jenderal, red), dan Bawas (Badan Pengawas, red) juga harus dihidupkan,” tandasnya. (bay/jpnn)

Mereka Pernah Diseret ke KPK:

  1. 43 Anggota Dewan
  2. 8 Kementrian
  3. 7 Gubernur
  4. 22 Bupati/Walikota
  5. 8 Komisioner seperti KPU, Komisi Yudisial, dan KPPU
  6. 3 Duta Besar (termasuk mantan Kapolri) dan 4 pejabat Konsulat Jenderal
  7. 1 guberur Bank Indonesia dan 4 Deputi Gubernur
  8. 4 Hakim, 2 Jaksa, termasuk penyidik KPK
  9. Sejumlah pejabat eselon I dan II (Dirjen, Sekjen, Deputi Jenderal, Direktur Jenderal, dll)
  10. Sejumlah CEO perusahaan publik yang terlibat kasus korupsi.

Jumlah Aset Negara yang Sudah Diselamatkan KPK (s.d 2010)

  • 2005: Rp 6,95 miliar
  • 2006: Rp 12,99 miliar
  • 2007: Rp 48,45 miliar
  • 2008: Rp 411,8 miliar
  • 2009: Rp 144,28 miliar
  • 2010: Rp 134,36 miliar

Sumber: Paparan Wakil Ketua KPK Bibit Samad Riyanto

Genap Dua Tahun, Kinerja DPR Semakin Anjlok

JAKARTA- Perjalanan DPR periode 2009-2014 sudah genap berusia dua tahun per 1 Oktober lalu. Bukannya semakin membaik dari tahun sebelumnya, kinerja DPR di tahun kedua ini, baik kinerja legislasi, anggaran, maupun pengawasan, justru semakin merosot.

“Masih bisa dipahami kalau pada tahun pertama, kinerja DPR agak terpuruk. Soalnya, tahun pertama biasanya masih perlu penyesuaian dan belajar. Tapi, setelah melewati tahun kedua, kinerjanya malah semakin jeblok,” kritik Direktur Eksekutif Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang di kantornya, Jalan Matraman Raya, Jakarta, kemarin (9/10).

Menurut Sebastian, fungsi-fungsi DPR memang berjalan. Tapi, tidak menghasilkan kinerja dan produk yang benar-benar memenuhi kepentingan publik. Ironisnya, lanjut dia, perilaku anggota DPR justru semakin menjauh dari kesan mengabdi kepada kepentingan dan aspirasi rakyat.

“Kuatnya dugaan telah terjadi praktek mafia dan percaloan dalam proses anggaran, legislasi, dan pengawasan di Senayan semakin memperburuk wajah DPR,” katanya.

Sebastian mencontohkan, dari aspek anggaran, DPR seolah sengaja tidak kritis dan mendorong efisiensi. Alokasi anggaran yang disetujui DPR, hampir selalu lebih besar dari usul anggaran yang diajukan pemerintah. Gejala ini terlihat dengan kasat mata pada APBN tahun 2011.

Pemerintah awalnya mengajukan anggaran belanja negara sebesar Rp 1.202 triliun. Alih-alih berfikir efisiensi, DPR justru menyetujui anggaran dalam jumlah yang lebih besar, yakni Rp 1.229,5 triliun. “DPR menambah Rp 27,5 triliun dari yang diusulkan pemerintah,” kata Sebastian.

Hal yang sama terjadi pada alokasi belanja kementerian/lembaga. Pemerintah hanya mengusulkan Rp 410,4 triliun. Oleh DPR, disepakati sebesar Rp432,7 triliun. Artinya, ada tambahan “bonus” sebesar Rp 22,3 triliun. Meskipun sudah mendapat tambahan, ternyata masih ada nomenklatur lain yang disebut tambahan belanja kementerian/lembaga yang nominalnya mencapai Rp 21,8 triliun. Sebastian mengatakan DPR sebenarnya tidak perlu menambah alokasi anggaran yang diajukan pemerintah. Karena pemerintah pasti sudah memperhitungkan masak-masak anggaran yang diajukannya.

Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan performance dan kinerja DPR sebagai episentrum politik nasional tidak terlepas dari dinamika menuju penyerahan estafet kepemimpinan nasional pada 2014. Dalam situasi seperti itu, otomatis masing-masing partai berusaha memanfaatkan sisa untuk pembangunan citra.(pri/bay/jpnn)