24 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14489

Mabuk, Polisi Ngaku BAIS TNI Ditangkap

MEDAN- Seorang anggota Polres Pakpak Bharat diamankan Tim Detasemen Intelijen Kodam I/BB (Den Inteldam) di Jalan Gaperta Medan karena mengaku-ngaku sebagai anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

Oknum personel Polres Pakpak Bharat ini diamankan petugas intel di salah satu kafe remang-remang di Desa Klambir Lima Kebun, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang, Minggu (30/10) malam.

“Oknum itu berinisial K berpangkat Aiptu bertugas di Polres Pakpak Bharat. Ia diamankan karena saat mabuk membuat keonaran dengan berbuat tercela dengan meletuskan senjatanya ke udara. Selain itu, dia juga mengaku-ngaku sebagai anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI,” kata Kapendam I/BB Kolonel Halilintar pada wartawan, Senin (31/10).
Menurut Halilintar, penangkapan terhadap oknum polisi tersebut berawal ketika anggota Tim Pokbansus Den Inteldam I/BB menerima laporan dari masyarakat bahwa pada Minggu (30/10) pukul 23.00 WIB ada seorang aparat keamanan berbuat onar dengan menembakkan senjatanya.

“Setelah melakukan kordinasi, Tim Pokbansus Den Inteldam I/BB tiba di lokasi untuk mencari kebenaran info tersebut. Masyarakat yang tidak berani mengambil tindakan terhadap oknum itu kasus ini langsung dilaporkan ke Den Inteldam,” ucap Halilintar.

Tim Pokbansus Den Inteldam I/BB langsung mengamankan oknum polisi tersebut berikut satu pucuk senjata jenis Revolver dan sisa amunisi serta tanda pengenal lainnya.
“ Tim Pokbansus Den Inteldam I/BB membawa oknum polisi tersebut ke Sat Den Inteldam I/BB untuk dimintai keterangan, karena oknum tersebut mengaku anggota BAIS TNI,” beber Halilintar.(rud)

Guru Pemula Harus Ikuti Program Induksi

Ciptakan Tenaga Didik Profesional

MEDAN-Dalam upaya mempersipakan guru professional, awal 2011 pemerintah melalui Dinas Penidiakan Sumatera Utara akan melaksanakan program induksi bagi guru pemula.

Program tersebut dilakukan sesuai dengan Peraturan Mendiknas nomor 27 tahun 2010 tentang program induksi guru pemula, yang diterbitkan pada 27 Oktober kemarin.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara Drs Syaiful Syafri MM, melalui  kabid PMPTK Disdiksu Eduard Sinaga di ruang kerjanya, Senin (31/10).

“Program Induksi ini kita fokuskan kepada guru pemula yang baru pertama kali mengajar, membimbing ataupun konseling yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan pemerintahan maupun lembaga pendidikan masyarakat (swata),”ungkap Eduard.

Bimbingan ini bilang Eduard akan dilaksanakan oleh guru yang dianggap memiliki cukup pengalaman dan kemampuan sesuai bidang keahlian dimilikinya yang nantiya ditentukan langsung kepala sekolah bersangkutan.
Bimbingan ini juga menurutnya dilakukan agar para guru yang baru dapat beradaptasi sekaligus bisa bersikap profesional.

“Jadi bimbingan ini nantinya akan dilaksanakan selama setahun dengan menggunakan sistem penilaian yang akan dilakukan oleh kepala sekolah, guru pembimbing dan pengawas yang telah ditentukan oleh kepala sekolah. Jika para guru pemula belum bisa mendapatkan minimal nilai B maka guru pemula tersebut mendapatkan satu kali kesempatan untuk mengulang pada tahun berikutnya,” ujarnya.

Adapun sasaran program itu dilakukan menurut Eduard, salah satunya yakni guru pemula yang berstatus honorer atau CPNS agar bisa menerima sertifikat untuk mendapatkan jabatan fungsional sebagi guru serta sertifikasi kenaikan pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pemula. Selain itu lanjutnya, program ini juga wajib dilakukan bagi penyelenggara sekolah swasta sebagai ketentuan bagi seorang guru baru untuk bisa ditetapkan sebagai guru tetap disebuah lembaga pendidikan swasta. Jika ke depannya ada penyelenggara sekolah yang tidak melakukan program yang sudah diwajibkan tersebut, maka setiap penyelanggara sekolah akan dilaksanakan evaluasi oleh masing-masing dinas penidikan kabupaten/kota.

“Program ini sengaja dilakukan untuk peningkatan kualitas mutu guru pendidik sehingga harus dilakukan oleh masing-masing penyelenggara pendidikan. Sehingga ada evaluasi kebijakan untuk implementasinya,” urai Eduard. Sementara itu ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumut, Yustini Amnah Lubis menyambut positif program induksi bagi guru pemula.

“Program ini sangat mendukung dalam penciptaan guru profesional. Untuk itu ke depannya kita akan membantu mensosialisasikannya kepada semua guru, agar semua sekolah bisa melaksanakan program ini pada tahun 2012. Kita juga berharap agar seluruh stakeholder pendidikan juga ikut memantau agar seluruh penyelenggara pendidikan khsusunya di Sumut sudah mulai bisa menjalankan program induksi ini,”harapnya.(uma)

Warga Harus Berkorban

Pembebasan Lahan Fly Over Simpang Pos

MEDAN- Anggota DPRD Kota Medan mengimbau kepada warga pemilik 21 persil lahan agar mau menerima ganti rugi sesuai harga yang telah ditetapkan pemerintah. Pasalnya, hal itu dilakukan demi kepentingan bersama, khususnya dalam mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Simpang Pos.

“Masyarakat harus mau berkorban. Kenapa masyarakat yang lain mau berkorban untuk pembangunan Fly Over Simpang Pos, sementara yang 21 itu tidak? Diharapkan masyarakat harus mau menerima ganti rugi itu,” kata Ketua Komisi D DPRD Medan Parlaungan Simangungsong, Senin (31/10).

Untuk itu, lanjutnya, masyarakat harus bisa merelakan tanahnya dengan ganti rugi yang diberikan. “Yang saya takutkan, syarat-sayarat pendekatan yang dilakukan tim apresial pembebasan lahan Fly Over Simpang Pos tidak pas terhadap warga,” ungkapnya.

Anggota lainnya, Ahmad Arief dari Fraksi PAN menambahkan, kalau Fly Over Simpang Pos merupakan proyek pekerjaan untuk kepentingan publik. Bila ada masyarakat yang tidak mau, berarti tidak mendukung kebijakan pemerintah.

“Untuk lahan yang terkena pembebasan akan diganti rugi. Bila ada masyarakat yang tidak mau, berarti tidak mendukung kebijakan pemerintah,” bebernya.

Untuk itu, lanjut Ahmad Arief, Pemko Medan harus berani mengambil kebijakan tegas terhadap warga yang tidak mau menerima ganti rugi.

“Bila Pemko Medan tidak mengambil tindakan tegas, akan terjadi seperti Fly Over Simpang Amplas yang akhirnya merugikan PAD,” ujarnya.

Dijelaskannya, pembebasan lahan terhadap warga yang tidak menerima ganti rugi sudah diatur dalam undang-undang. “Jadi Pemko harus segera menyelesaikan ganti rugi lahan warga, karena itu untuk proyek kepentingan publik,” jelasnya.(adl)

Sindikat Narkoba via Jasa Pengiriman Digulung

MEDAN- Peredaran narkoba melalui jasa pengiriman diungkap petugas Direktorat Narkoba Mabes Polri berkerjasama dengan petugas Direktorat Narkoba Polda Sumut, kemarin. Dalam pengungkapan kasus tersebut, petugas mengamankan barang bukti   berupa 50 kg ganja kering yang akan dikirim ke Jakarta melalui Bandara Polonia Medan.
Dua dari empat tersangka yang diamankan masing-masing Muharam (27), warga Muara II Lhoksumawe, Nangroe Aceh Darussalam, sebagai pengirim dan Syaiful warga Jakarta. Sementara dua tersangka lagi sudah lebih dahulu diamankan dan diboyong ke Mabes Polri.

Direktur Reserse Narkoba Poldasu Kombes Pol Andjar Dewanto yang dikonfirmasi Sumut Pos menjelaskan, tertangkapnya dua tersangka tersebut dari pengembangan dua tersangka yang sebelumnya telah ditangkap. Atas temuan tersebut, untuk mengungkap dan menangkap jaringan ganja tersebut, Andjar menjelaskan, dengan diawasi petugas ganja tersebut diikuti hingga ke Jakarta untuk mengetahui siapa pemesan ganja tersebut.
Atas pengembangan tersebut, barang haram tersebut  diterima seorang warga Aceh bernama Syaiful yang memiliki usaha jasa pengiriman di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta.

“Yang datang menjemput barang haram tersebut pegawai Saiful. Saiful ini punya usaha jasa pengiriman. Trus dia menyuruh nggotanya Yudi dan seorang tukang ojek bernama Ilham untuk menjemput ganja tersebut. Saat ini ketiganya sudah diamankan di Direktorat Narkoba Mabes Polri,” terang Andjar.

Sementara dari keterangan Saiful, diketahui kalau yang mengirim barang tersebut adalah Muharram dari Medan. Empat petugas Direktorat Narkoba Mabes Polri langsung melakukan kordinasi ke petugas Direktorat Polda Sumut untuk mengejar Muharam. Dan kerjasama tersebut membuahkan hasil. Atas petunjuk Saiful yang dibawa petugas dari Mabes Polri ke Medan berhasil menangkap Muharram dan langsung memboyong Muharram ke Direktorat Narkoba Polda Sumut.

Namun, saat ditemui Sumut Pos di Direktorat Narkoba Polda Sumut. Muharam mengaku tidak mengetahui kalau yang dikirimkannya adalah ganja. “Saya disuruh kirim  barang itu ke Jakarta. Saya sudah enam kali kirim tapi tak tahu isinya apa,” terang Muharram.(mag-5)

Jalan Jagung tak Ada Parit

085260401xxx

Yth Bapak Wali Kota Medan tolong Jalan Jagung Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan dibuatkan parit. Sejak 65 tahun jalan ini tak ada paritnya sehingga sering banjir dan jalannya berlubang-lubang.

Kami Kirim Petugas

Secepatnya kami akan kirim petugas untuk mendapatkan gambaran pasti dan jadi prioritas pengerjaan ke depan. Keterlambatan pengerjaan dikarenakan terbatasnya petugas, harap dimaklumi.

Gunawan Surya Lubis
Kadis Binamarga Medan

Trotoar Diborong Pedagang

081375456xxx

Trotoar di Medan bukan lagi milik dan untuk pejalan kaki. Tapi untuk pedagang dan pemilik ruko. Lihat Jalan Pandu, Jalan Asia, dan lain-lain. Macam mana ini wahai bapak-bapak yang berwenang?

Kami Cek

Terimakasih informasinya, kami dari Sat Pol PP akan mengecek wilayah tersebut untuk ditindaklanjuti. Sebagaimana Perda dan Peraturan Wali Kota Medan, pedagang dilarang menggunkan trotoar untuk berdagang.
Kami segera berkoordinasi dengan pihak aparatur kecamatan untuk memberikan teguran kepada para pedagang. Bila para pedagang tak juga pindah, maka kami akan menggunakan aturan untuk menertibkan dan menjaga trotoar agar tak digunakan untuk berdagang.

Kriswan
Kasat Pol PP Kota Medan

Semua Pihak Duduk Bersama

Adalah kewajiban serta amanah perundang-undangan untuk menata keindahan Kota Medan. Tapi, penegakkan itu tak lupa dengan memperhatikan kepentingan hajat hidup orang banyak, khususnya dalam hal mencari nafkah. Namun, perlu dipertegas untuk para pedagang yang masih berdagang di atas trotoar sebaiknya segera pindah bila memiliki tempat pengganti, ataupun kalau tidak memiliki tempat lainnya sebaiknya ditata serapi mungkin dan dibuat tidak permanen. Sehingga, sifatnya tidak mengganggu kepentingan masyarakat lainnya yang akan menggunakan fasilitas trotoar. Kepada Sat Pol PP dan Camat, sebaiknya duduk bersama dengan warga agar tidak memancing hal lainnya. Setiap persoalan pasti ada solusi yang tepat untuk diambil. Terimakasih.

Ilhamsyah
Ketua Komisi A DPRD Medan

Hari Ini, Penyaluran Beasiswa Murid SD Miskin

Jangan Ada Pemotongan Bentuk Apapun

MEDAN-Dinas Pendidikan  Sumatera Utara (Disdiksu) dijadwalkan akan menyalurkan beasiswa miskin bagi 121.936 siswa Sekolah Dasar (SD) tahun 2011 senilai Rp 43,8 miliar, Selasa (1/11) hari ini. Penyaluran tersebut melalui Kantor Pos kecamatan terdekat di sekolah masing-masing di kabupaten/kota di Sumut.

Terkait rencana penyaluran itu,  Ketua Dewan Pendidikan Kota Medan, DR Matsuhito Solin menegaskan agar penyaluran dana beasiswa miskin dilakukan sesuai jadwal, sehingga bisa digunakan para siswa yang membutuh-kan.”Kita berharap agar penyaluran bisa berjalan sesuai jadwal, dan dalam hal ini Dinas Pendidikan bisa memperketat pengawasan terhadap penyaluran beasiswa miskin itu, termasuk juga masyarakat ikut mengawasi penyalurannya,” harap DR Matsuhito Solin kepada wartawan, Senin (31/10).

Matsuhito berharap beasiswa miskin yang dibagikan itu tidak dipotong mengingat jumlahnya tidak begitu banyak yang diperoleh siswa setiap bulannya.

“Seandainya ada pemotongan atau seperti biaya kirim, itu sudah ditanggung pemerintah,” harapnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Kadisdik Sumut), Syaiful Safri melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Layanan Khusus Dinas Pendidikan Sumut, Henri Siregar mengatakan akan melakukan pengawasan secara ketat terhadap pengelolaan beasiswa yang diperuntukan bagi siswa miskin.

“Kita telah meminta pihak kita melakukan pengawasan ketat, agar anggaran yang dikucurkan pemerintah kepada para siswa miskin tepat sasaran,” tegasnya.

Henri juga meminta peran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan wartawan agar turut serta mengawasi pengelolaan beasiswa bagi siswa miskin, sehingga target pemerintah dalam rangka membantu siswa miskin dalam dunia pendidikan dapat terwujud.  Dalam hal ini daerah penerima beasiswa paling besar yakni Padangsidimpuan Rp6,4 miliar untuk 17.800 siswa, diikuti Gunung Sitoli Rp 4,68 miliar untuk 13.000 siswa, dan Rantauparapat Rp4,67 miliar untuk 12.700 siswa.

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa setiap siswa penerima akan mendapatkan beasiswa miskin sebesar Rp360.000, atau perbulannya Rp30.000. Dana yang tersebut diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan siswa agar bisa bersekolah, sehingga tidak ada lagi siswa SD yang putus sekolah dengan alasan ketiadaan biaya.

Setiap penerima yang melakukan pengambilan terlebih dahulu diverifikasi atau dicocokkan sesuai dengan nama siswa yang sudah terdata. Selain itu,  siswa harus didampingi orang tua/wali dengan menunjukkan rapor asli yang merupakan persyaratan untuk mengambil dana bantuan tersebut. (uma)

Bandara Kualanamu Diseminarkan

Dihadiri Menko Ekonomi, Pakar Perencanaan dan Arsitek

MEDAN-Kualanamu bukan hanya berfungsi sebagai bandara internasional, namun dianggap sebagai penggerak dan pemicu percepatan pembangunan di wilayah sekitarnya. Harapan itu akan disampaikan Departemen Arsitektur dan Program Magister Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (FT USU) dalam seminar dan lokakarya (workshop) dengan tema, “Kualanamu Airport and Regional Development, Creating Urban Architecture for a Better Life” yang berlangsung selama dua hari di Tiara Convention Center, Medan, 16-17 November 2011 mendatang.

“Seminar dan lokakarya itu kerja sama dengan Pemko Medan, sekaligus memperingati 20 tahun Departemen Arsitektur dan 10 tahun Program Magister Arsitektur FT USU,” terang Ketua Panitia Pelaksana Ir Nurlisa Ginting MSc didampingi Ketua Program Magister Arsitektur FT USU, Dr Ir Dwira N Aulia MSc, dan Ketua Departemen Arsitektur FT USU, Ir N Vinky Rahman MT, saat menjelaskan pengaruh kehadiran Bandara Kualanamu kepada wartawan koran ini di USU kemarin.

Menurut Nurlisa dengan adanya pembangunan Bandara Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang akan berdampak signifikan bagi pembangunan wilayah Sumatera Utara (Sumut). Hanya saja untuk menciptakan semua itu dibutuhkan koordinasi kelembagaan, peran pusat kota, dan diversifikasi mata pencarian masyarakat perlu diperhatian, seperti Pemprovsu, Pemkab Deli Serdang, dan Pemko Medan.

“Pengaruh-pengaruh itu, harus melibatkan kelembagaan, peran pusat kota menyangkut akses ke bandara, dan diversifikasi mata pencarian masyarakat di sekitar bandara dari usaha pertanian ke non pertanian,” paparnya.
Seminar ini juga, lanjut Nurlisa, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman bagaimana pembangunan Bandara Kualanamu berdampak secara ekonomi, sosial, spasial, dan lingkungan. Kemudian, meningkatkan pengetahuan mengidentifikasi peluang dan keterbatasan dalam pembangunan bandara secara regional untuk meningkatkan kesejahteraan.

“Selain itu, kegiatan ini bisa meningkatkan dialog antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota di tingkat institusi untuk meningkatkan ekonomi makro, kebijakan sektoral, dan inisiatif lokal,” ujarnya.
Dalam seminar nantinya sebagai pembicara dihadiri Menko Perekonomian Hatta Radjasa, pakar perencanaan Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Tommy Firman, arsitek lulusan Massachussets Institute of Technology (MIT) Amerika Serikat, Kevin Mark Low.

“Dalam seminar akan ada presentasi makalah dari berbagai institusi dalam dan luar negeri dalam berbagai sub topik, seperti arsitektur, perancangan dan perencanaan kota, lingkungan, ekonomi, dan lainnya,” bebernya.
Sementara pada hari kedua atau tepatnya 17 November, akan membahas kasus Bandara Kualanamu dan dampaknya bagi pengembangan kawasan Metropolitan Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Karo (Mebidangro).

Dengan isu yang diangkat antara lain perencanaan kawasan pusat Kota Medan, kawasan sekitar bandara, dan transportasi menuju Kualanamu. “Seminar dan lokakarya ini diharapkan menghasilkan pemikiran, gagasan, dan rencana komprehensif bagi pembangunan wilayah pasca beroperasinya Bandara Kualanamu,” terang Nurlisa.
Nurlisa Ginting juga menyebutkan, selain seminar dan lokakarya, juga digelar berbagai kegiatan untuk memperingati diesnatalis ke dua program pendidikan ini. Kegiatan itu ialah pameran karya arsitektur, klinik dan konsultasi arsitektur gratis, donor darah, lomba mewarnai dan melukis untuk pelajar SD-SMA, dan bincang-bincang “Dunia Aristektur untuk Kualitas Hidup”.

“Untuk informasi dan pendaftaran dapat menghbungi Sekretariat Panitia Departemen Arsitektur USU, Kampus Padang Bulan atau mengakses http://mta.uzu.ac.id,” demikian ungkap Nurlisa Ginting diakhir pertemuan. (uma).

Nanda Tampik Jabatan CEO

MEDAN-Hanya tinggal hitungan hari, Liga Primer Indonesia (LPI) akan kembali bergulir. Tapi, PSMS masih belum juga membentuk perangkat manajemen, begitu pula belum terpilihnya siapa Chief Executive Officer (CEO).
Padahal, kehadiran CEO bakal menjadi sosok krusial bagi klub berjuluk Ayam Kinantan dalam mengakomodir keperluan tim yang mendapat kucuran dana dari pihak konsorsium sebagai pengelola.

Ketum PSSI Djohar Arifin membenarkan ketiadaan kepengurusan di PSMS akan menghambat laju persiapan PSMS khususnya di bidang teknis. “Yang paling genting di PSMS itu adalah penentuan kepengurusan. Dan kami berharap Ketum PSMS segera menentukannya dalam waktu dekat,” ungkap Djohar melalui telepon selular, Senin (31/10).
Seharusnya menurut Djohar, kepastian PSMS mengikuti LPI menjandikan penentuan pengurus menjadi lebih mudah.  “Pastinya sudah semakin mudah karena sudah ada kepastian dari Ketum PSMS ikut IPL,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, pelaksana teknis PSMS Iswanda Nanda Ramli mengaku akan membahasnya dengan Ketum PSMS Senin (31/1) malam. Ia yakin, hari ini (1/11) atau besok (2/11) PSMS sudah akan menunjuk CEO.

“Selasa atau Rabu, sudah dipastikan siapa yang menjadi perangkat CEO dan manajemen itu. Soal kepengurusan, malam ini (Senin malam, Red) saya dipanggil Pak Wali Kota guna membicarakan itu,” katanya.

Namun dia belum berani menyebutkan siapa sosok yang bakal mengisi pimpinan di manajemen PSMS nantinya.
Beredar kabar, Ketum PSMS sebenarnya menunjuk Iswanda Nanda Ramli sebagai CEO, namun ditolak. Sumber menyebutkan, pria yang akrab disapa Nanda ini memilih masuk dalam bagian manajemen tim, ketimbang CEO.
Kondisi tersebut akhirnya memunculkan kembali nama pelaksana teknis PSMS lainnya Idris, mengisi posisi tersebut. Namun, mengingat rekam jejak Idris yang belakangan kurang mendapat simpati publik lantaran komentarnya yang kerap kontradiktif termasuk saat menegaskan PSMS tetap bermain di Divisi Utama, yang akhirnya berlainan dengan keputusan Ketum PSMS agar PSMS berlaga di LPI. (saz)

Isi Ulang simPATI, Gratis 100 Menit Nelpon dan 100 MB Internetan

Telkomsel menghadirkan kejutan bonus isi ulang simPATI. Dengan melakukan pengisian ulang pulsa minimal Rp 10.000, para pelanggan simPATI di seluruh Indonesia dapat menikmati Bonus Surprise berupa GRATIS 100 menit nelpon ke lebih dari 105 juta pelanggan Telkomsel dan juga bonus internetan sebesar 100 MB.

Pelanggan simPATI tidak perlu mendaftar untuk mendapatkan Bonus Surprise ini. Cukup melakukan isi ulang pulsa simPATI, selanjutnya pelanggan akan mendapatkan bonus sesuai dengan denominasi dan frekuensi isi ulang.

Menurut Vice President Area Sumatera, Mirza Budiwan, “Kami ingin mengapresiasi para pelanggan setia simPATI dengan menyajikan kejutan bonus saat melakukan isi ulang pulsa. Selain gratis 100 menit nelpon ke sesama pelanggan Telkomsel, pelanggan simPATI juga dapat menikmati asyiknya chatting, browsing, social networking, email, upload, dan download di ponsel sepuasnya secara gratis dengan kuota 100 MB.”

Pelanggan yang melakukan satu kali isi ulang pulsa dengan denominasi Rp 10.000 dalam 1 hari, maka Bonus Surprise simPATI dapat berlaku keesokan harinya pukul 00:00 hingga 06:00 selama satu hari. Sedangkan pelanggan yang mengisi ulang pulsa denominasi Rp 20.000 akan mendapatkan bonus selama 2 hari, Rp 50.000 mendapat bonus selama 4 hari, dan Rp 100.000 mendapat bonus selama 14 hari.

Bila frekuensi pengisian ulang pulsa pada denominasi yang sama dalam satu hari dilakukan lebih dari satu kali, maka Bonus Surprise dapat digunakan setiap harinya pada pukul 00:00 hingga 09:00. Untuk mengecek sisa bonus maupun bonus lainnya, pelanggan dapat mengakses menu *889# langsung dari ponsel.

Selain dapat Bonus Surprise dari isi ulang pulsa, para pelanggan simPATI juga berkesempatan untuk menyaksikan film favorit pilihannya sendiri di bioskop 21 dan XXI di 11 kota melalui program simPATIzone Friday Movie Mania. Program ini merupakan rangkaian acara nonton gratis film blockbuster bagi pelanggan setia simPATI yang dilangsungkan setiap hari Jumat setiap bulannya. Cukup dengan menukarkan 100 TELKOMSELpoin dengan mengetik SMS: simPATIZONE, lalu kirim ke 777.

Kenyamanan dan kelancaran komunikasi pelanggan dalam memanfaatkan Bonus Gila-Gilaan simPATI didukung oleh jaringan terluas berkualitas Telkomsel melalui penggelaran lebih dari 44.000 Base Transceiver Station (BTS) termasuk 9.000 Node B (BTS 3G), yang tersebar hingga pelosok Indonesia.