29 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 14527

Cavani Jadi Rebutan

SENGKETA pemain yang melibatkan klub dan timnas seolah tidak ada habisnya. Kali ini, kasus itu menimpa Edinson Cavani. Napoli berang setelah Cavani tetap dipanggil Uruguay untuk dua laga kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Conmebol sekalipun masih cedera.

Cavani kini tengah menjalani proses pemulihan cedera engkel. Cedera itu dialaminya saat membantu Napoli menang 2-0 atas Villarreal di ajang Liga Champions (27/9). Itulah sebabnya, Napoli mengistirahatkannya saat menghadapi Inter Milan di San Siro kemarin.

Tapi, sebelum laga melawan Inter, Uruguay mengumumkan panggilan untuk Cavani dalam skuad proyeksi menghadapi Bolivia (7/10) dan Paraguay (11/10). Nama Cavani tercantum bersama 22 pemain lainnya. “Kami akan memulai sehingga kami memanggil semua pemain terbaik yang kami miliki.” Demikian rilis Federasi Sepak Bola Uruguay (AUF).
AUF mempertimbangkan bahwa cedera Cavani tidak terlalu serius dan striker 24 tahun itu diprediksi pulih sebelum laga kontra Bolivia. Cavani juga sudah berlatih ringan dua hari setelah laga di Villarreal. Namun, tetap saja Napoli tidak sepakat.

“Edinson tidak kami bawa ke San Siro karena kami tidak ingin mengambil risiko. Tapi, kenapa mereka (Uruguay) tidak berpikir serupa. Kami benar-benar kecewa dengan keputusan itu (pemanggilan Cavani, Red),” ucap allenatore Napoli Walter Mazzarri seperti dilansir di situs resmi klub.

Napoli, sepertinya, belajar dari kasus di Copa America Juli lalu. Kala itu, Uruguay tetap memanggil Cavani yang sebenarnya masih cedera. Hasilnya, sekalipun Uruguay tampil sebagai juara, Cavani cedera setelah dua laga awal sehingga tidak tampil maksimal.

Dalam kesempatan terpisah, Cavani enggan mengomentari konflik Napoli dan Uruguay. Dia hanya menyayangkan absen menghadapi Inter. Itu membuatnya gagal head to head dengan striker Uruguay lainnya, Diego Forlan. “Saya kecewa, tapi ikut senang karena Napoli meraih kemenangan,” ujar striker yang mencetak hat-trick ke gawang AC Milan (18/9) itu. (dns/jpnn)

Fergie Ingin Empat Tahun Lagi

MANCHESTER – Sir Alex Ferguson telah menapak usia 69 tahun. Namun, semangatnya masih seja “muda”. Hal itu terlihat dari tekadnya untuk terus menjadi pelatih Manchester United setidaknya sampai empat tahun ke depan.
“Saya merasa baik-baik saja. Saya punya waktu tersisa tiga atau empat tahun lagi,” tutur Fergie – sapaan akrab Ferguson -dalam wawancara dengan Sunday Mirror.

Pria asal Skotlandia itu telah 25 tahun membesut United. Dia pun tercatat sebagai pelatih paling sukses dalam sejarah klub tersebut. Sejauh ini Fergie telah mempersembahkan 12 gelar Premier League, 5 Piala FA, 4 gelar Piala Liga (Carling Cup), dan 2 trofi Liga Champions.

Sentuhan tangan dingin Fergie berpotensi melahirkan trofi demi trofi lagi bagi United. Kemenangan 2-0 atas Norwich City akhir pekan lalu membuat Setan Merah – julukan United – bertahan di puncak klasemen Premier League. Kemenangan itu sekaligus mengukuhkan rekor United yang tak pernah kalah di Old Trafford dalam 25 laga terakhir di ajang Premier League.

Setelah seperempat abad menangani United, Fergie sempat diisukan bakal pensiun. Namun, dia dengan tegas membantah kemungkinan tersebut. Meski begitu, Fergie menegaskan bahwa suatu ketika dia akan lengser dan menyerahkan United kepada pelatih baru.

“Ketika saya pergi, saya akan meninggalkan tim dengan barisan pemain muda yang tangguh yang akan melanjutkan sukses bersama pengganti saya,” kata Fergie.

Bagi Fergie, sukses sebuah tim sangat bergantung pada kebersamaan. Hal itulah yang dia bangun di United. “Dalam sebuah pertandingan, saya hanya butuh delapan pemain yang tampil maksimal. Jika tiga pemain lainnya loyo, itu bukan masalah serius karena delapan pemain lainnya bekerja untuk mereka,” tuturnya.
Musim ini United tampil dengan mayoritas penggawa muda. Hal itu menjadi tantangan besar bagi Fergie. Sejauh ini United tampil menawan yang belum terkalahkan dalam tujuh laga. (ca/jpnn)

Urus KTP Tapi KK Hilang?

085261358xxx

Kepada Yth Bapak Kepala Dinas Kependudukan. Kami mau perpanjang KTP kan harus ada copy  KK. Tapi karena KK kami hilang harus ambil surat keterangan hilang dari polisi. Tapi kata kepling tak ada pertinggalnya di kepling maupun di Kelurahan jadi solusinya bagaimana Pak? Kita mau urus KTP mohon solusinya Pak trims Pak.

Lapor Atas Nama Kepala Keluarga

Terimakasih untuk pertanyaannya. Perpanjangan KTP dapat dilakukan dengan terlebih dahulu membuat pengaduan ke kepolisian. Pengaduan dibuat atas nama kepala keluarga dan dihantar ke Dinas Pendudukan Kota Medan. Hal itu untuk menyesuaikan data di database sekaligus menghindari pemalsuan data yang kerap terjadi.

Darusalam Pohan
Kadis Pendudukan dan
Catatan Sipil Kota Medan

Deri-Firman Bersaing, Rahmad Kate Dominasi

MEDAN-Dua pembalap Yamaha Deri Irfandi dan Firman Ferera bersaing sengit pada seleksi Pra PON Sumatera Utara yang dirangkai dengan Satu Hari Biker Bersama Poldasu di Sirkuit Multifungsi IMI Sumut Jalan Pancing Medan, 1-2 Oktober 2011. Sementara itu, Rahmad Kate mendominasi Kejuaraan Dragbike Piala Kapoldasu.

Seleksi pembalap Pra PON Sumut tersebut diikuti 18 pembalap ternama di Sumatera Utara. Namun, Deri Irfandi dari tim Eka Kencana Putra Labuhanbatu berhasil menjadi terbaik di kelas MP 2 110 cc dengan poin 50. Di posisi kedua ditempati oleh Firman Farera dengan nilai 40, disusul Eko Riyanto dari Honda Intrac Enduro dengan nilai 32 ditempat ketiga, Nanda F dari Suzuki dengan nilai 26 dan Yogi Hermana dari Honda Intrac Enduro dengan nilai 22 di posisi kelima.

Deri dan Fiman kembali bersaing di kelas MP 1 Bebek 125 cc Terbuka. Namun, kali ini Firman Farera yang menjadi juara. Pembalap dari tim Yamaha Alfa Scorpii Medan tersebut berhasil mengoleksi 50 angka, diikuti Deri Irfandi diposisi kedua dengan nilai 40.

Pembalap andalan Honda Eko “The Red” gagal mengamankan posisi ketiga, setelah pada race terakhir dia terjatuh, sehingga harus puas diposisi keempat dengan nilai 26. Tepat ketiga diraih oleh Yogi Hermana dengan nilai 27 dan posisi kelima ditempati Hambali dengan nilai 21.

Sementara itu, di kategori dragbike, Rahmad Kate yang membela tim DR Speed By Anxory Bubut tampil mendominasi dengan menjuarai tiga kelas yakni Bebek 4T 125cc Standard OMR Honda, Bebek 4T 110cc Standard dan Bebek 4T 125cc Tune up. Rahmad juga meraih posisi kedua di kelas Bebek 4T 110cc Standard OMR Honda dan kelas bergengsi FFA.
Untuk kelas Bebek 4T 110cc Standard OMR Honda, juara diraih oleh Basrah Saputra dari tim BTX Medan. Dan juara kelas FFA diraih oleh Afif Maulana dari tim Asion Japaris. Rahmad juga berada diposisi ketiga kelas Bebek 4T 110cc Standard OMR Honda dan posisi kelima di kelas Bebek 4T 125cc Tune Up OMR Honda.

Pembalap asal tim Honda Intrac Enduro, Yogi Hermana juga tampil baik di dragbike ini dengan menjuarai kelas Bebek 4T 110cc Tune UP OMR Honda dan Bebek 4T 125cc Tune Up OMR Honda. Sedangkan, pembalap Intrac Enduro lainnya Eko Riyanto menjuarai kelas Matic 125cc Standard OMR Honda. Kelas bergengsi Sport 150cc Tune Up dijuarai oleh Pekcang Pelor dari tim Asun.

Even yang berlangsung dua hari ini ditutup secara resmi oleh Kapoldasu diwakili Dir Lantas Poldasu Kombes Pol Drs Bambang Sukamto SH MH. Dalam sambutannya, Kapoldasu memberikan apresiasi kepada Ketua Pengprov IMI Sumut H Ijeck yang telah sukses menggelar acara ini.

“Melalui even ini, kita berharap agar lahir bibit-bibit pembalap yang akan dipertandingkan di even yang lebih tinggi,” ujarnya.

Selain itu, Kapoldasu juga berharap agar melalui even ini dapat mengurangi kegiatan bermotor yang bisa merugikan masyarakat di Sumatera Utara.

Sebelumnya, Ketua Pengprov IMI Sumut H Ijeck mengatakan, untuk kedepan sirkuit ini akan lebih aman bagi pembalap dan penonton. “Kita berharap ahar even ini kedepannya lebih baik dan bisa menghasilkan pembalap berprestasi” ungkapnya.

Ijeck mengaku cukup puas dengan atusiasme pembalap dan penonton untuk menyaksikan even yang digelar dua hari tersebut. Mengenai seleksi Pra PON, Ijeck menambahkan bahwa ada dua seleksi lagi yang harus dijalani pembalap guna terpilih menjadi pembalap yang akan tampil di Pra PON. “Ada dua seleksi lagi dan kita akan memilih lima pembalap,” pungkasnya. (jun)

Bentuk Manajemen ‘Dadakan’ untuk Kelabui AFC

MEDAN-PSMS masih belum siap berlaga di LPI. Hal ini merujuk dari inspeksi yang dilakukan utusan Asian Football Confederation (AFC) ke Stadion Teladan dan PSMS Medan Jumat (30/9) lalu.

Bukan hanya belum menyelesaikan pembenahan infrastruktur secara keseluruhan, tapi juga belum tersusunnya aspek sumberdaya manusia (SDM) menjadi hal mendasar yang harus dilakukan.

Hal itu terjadi ketika lima utusan AFC Benyamin Tan, Ausher Nikimbaon, Shahin Rahmani, Avintee dan Mahajan sebelum mengecek stadion.

Mereka menanyakan kelengkapan personel manajemen PSMS yang dinilai paling krusial yakni direktur klub, marketing, pengawas bidang kompetisi, keuangan dan penanggungjawab keamanan.

Aksi mencomot mendadak pun dilakukan pengurus PSMS, untuk memenuhi permintaan AFC dalam sesi detail tanya jawab dengan pihak manajemen yang sebenarnya belum terbentuk.

Sebenarnya, apa yang diminta AFC bukan hal yang rumit. Namun saat itu, PSMS hanya diwakilkan dengan Idris (Sekum Pengurus PSMS) yang kemudian mengambil alih sebagai direktur klub saat itu. Ketiadaan manajemen membuat Idris akhirnya meminta berbagai pihak sebagai manajemen dadakan.

Permintaan AFC agar PSMS harus menghadirkan sosok media officer membuat Idris saat itu keluar ruangan dan meminta seorang wartawan surat kabar secara mendadak jadi media officer, kemudian meminta mantan sekretaris PSMS musim lalu Fityan Hamdy jadi bagian marketing, Ketua KONI Medan Dzulhifzi Lubis jadi penanggungjawab keamanan dan Kadis Pertamanan Kota Medab Erwin Lubis jadi direktur bidang kompetisi.

Tidak hanya itu, lantaran banyak media saat AFC datang, pengurus PSMS yang terdesak meminta wartawan lainnya menjadi penerjemah antara AFC dan manajemen PSMS ‘dadakan’ saat sesi wawancara itu.

Tak banyak yang bisa berkomentar soal keanehan itu. Murni untuk membantu, masing-masing figur manajemen ‘palsu’ di PSMS tersebut menjalankan skenario, menjawab pertanyaan tersebut seadanya.

Usai verifikasi administrasi, Dzulhifzi Lubis mengaku heran dengan pengurus PSMS. Karena hanya bergantung ke Idris dan sebaliknya Idris terlalu mengandalkan dirinya sendiri saat mengurus PSMS. “Untunglah ada kalian (Para wartawan, Red) jadi bisa banyak membantu, khususnya jadi penerjemah. Kalau tak ada kayak mana ini?” ungkapnya tegas.
Sementara itu, Idris mengaku tak menyangka kalau kedatangan AFC juga memverifikasi dokumen terkait susunan manajemen, audit keuangan dan lainnya. Dia mengatakan, hanya tahu kalau AFC bakal memverifikasi stadion. (saz)

Sumut ke Semifinal

RIAU-Sumut memastikan satu tiket di semifinal cabang sepakbola POPNAS XI 2011 setelah di partai terakhir grup B mengalahkan tim Sumatera Selatan dengan 2-0 di Stadion mini Universitas Riau, Minggu (2/9).

Pertandingan  yang dilakoni anak asuhan Safeii Pily ini berjalan dengan tempo tinggi dan beberapa kali wasit yang memimpin pertandingan menghentikan jalannya pertandingan dikarena pelangaran.

Tim Sumsel yang bermain  menyerang di awal babak pertama mampu merepotkan pertahanan Sumut. Memasuki menit ke 10 Sumut berhasil keluar dari tekanan sekaligus menguasai jalannya pertandingan.

Sumut berhasil unggul di menit 28 melalui penampilan apik striker Citra Ardiansyah  melalui aksi soloran memasuki kotak penalti Sumut dengan melewati dua pemain bawah Sumsel.

Citra Ardiansyah  yang tak terkawal akhirnya mampu melepaskan tendangan keras dengan kaki kanannya,bola masuk kesudut gawang Sumut yang gagal diantisipasi penjaga gawang. Gol ini bertahan hingga turun minum.

Dibabak kedua Sumsel semakin meningkatkan daya serang untuk mengejar ketertinggalan guna membuka peluang mereka lolos kebabak semifinal. Namun lagi-lagi para pemain Sumut seperti kehilangan akal saat menghadapi serangan balik yang dilancarkan Citra cs di menit 62 melalui umpan tarik  Citra berhasil disambut oleh tendangan firsttime Muzakir dari luar kotak penalti yang mengarah kesudut kanan penjaga gawang Sumut.

Hasil 2-0 hingga pertandingan berakhir cukup untuk Sumut melangkah ke babak semifinal menghadapi Jawa Timur , hari ini. (jun)

Pra PON Sumut Kembali Raih Kemenangan

MEDAN-Tim Pra PON sumut yang sedang bersiap menghadapi putaran kedua babak Pra PON zona Sumatera kembali meraih kemenangan pada laga persahabatan menghadapi PTPN 4 Bahjambi, yang berlangsung di Lapangan PTPN 4 Bahjambi, Jum’at (30/9) lalu.

Tak sekadar menang, tim besutan Rudi Saari kembali menunjukkan produktifitas yang sangat tinggi, dengan mencetak enam gol ke gawang lawan.

Enam gol yang dikemas pasukan Rudi Saari ini dilesakkan oleh Zulkifli (14’, 33’, 50’), Edi Saputra (21’), Safri Koto (60’) dan Enfgrocson Silaen (80’).  Dengan kemenangan kemarin, praktis ini tim Pra PON Sumut yang telah melakoni 30 pertandingan, baik ujicoba maupun turnamen, mencatatkan hasil 23 kali menang, 4 kali imbang dan 3 kali kalah.
Dari seluruh pertandingan yang telah dimainkan, anak asuh Rudi Saari ini telah mengemas 83 gol dan 24 kali kebobolan. “Meski begitu kami belum puas, karena target utama kami adalah meloloskan tim ini pada PON XVIII mendatang,” bilang Rudi.

Sementara itu Ketua PSSI Sumut yang dipilih oleh 23 Pengcab/Klub Ir H Kamaluddin Harahap mengatakan bahwa kemenangan yang diraih tim Pra PON Sumut atas PTPN 4 Bahjambi sangat berguna untuk mendongkrak motivasi pemain sebelum melakoni laga ujicoba menghadapi Timnas U-23 yang dijadwalkan di Jakarta pada pertengahan Oktober nanti.
Sebelum laga persahabatan antara tim Pra PON Sumut versus PTPN 4 Bahjambi berlangsung, juga digelar pertandingan eksebisi antara tim DPRD Sumut melawan PTPN 4 Bahjambi.

Pertandingan ini berakhir dengnan skor imbang 2-2. Dua gol bagi DPRD Sumut dicetak Darto (27’) dan Kamaluddin Harahap (47’), sementara dua gol bagi PTPN 4 Bahjambi diborong Samsul Bahri Lubis (30’, 58’). (jun)

Mobil Mewah di Auto Black Trough

Mustang Pornia buatan 1968, menjadi pusat perhatian di pameran mobil modifikasi yang digelar Djarum Black dalam kegiatan bertajuk Auto BlackThrough di Griya Dome, Sabtu (1/10). Mobil langka buatan dari Amerika ini tetap menampilkan kemewahannya di antara berbagai mobil modif yang ikut meramaikan acara itu.

Mobil Mustang ini dimiliki Arzi (13), putra sulung Ketua IMI Musa Rajecshah. Meski belum mahir mengemudikan mobil, Arzi rajin merawat mobilnya yang sangat menarik hati ini. Bahkan harga beli mobil ini berlipat-lipat dibandingkan dengan mobil lain.

“Awal beli, mobilnya masih kosong, dengan harga Rp700 juta, untuk sparepart beli langsung di Amerika. Jadi total untuk mobil ini sekitar Rp1,5 miliar,” ujar Arzi.

Selain mobil modif yang sangat memikat hati, para wanita cantik dan sexy juga turut meramaikan pameran mobil modif ini. Salah satunya mobil, BMW seri E76 buatan 1997.

Mengangkat tema ekstrem, mobil yang dimodif dengan menelan biaya lebih dari Rp200 juta ini sangat menarik hati. Bahkan berbagai modif dilakukan, mulai dari Body Tonversation, dari 4 pintu menjadi 2 pintu. Body kit menjadi M5 dan lampu yang dimodif dengan menggunakan N5.

Selain itu, mobil milik Jimmy ini juga memodif bagian interior, dashboard, doortrin, plafon, dan mston.
“Untuk Airbrush kita mengangkat tema abstrak, dengan warna candy dan tema abstrak, velg yang kita gunakan yang berukuran 19 inci, sedangkan untuk audio yang bermerk Custome,” ujar Jimmy.

Karena bentuk mobil yang ceper, mobil ini juga dilengkapi dengan Air Suspension yang bisa menyetel naik turun body.
“Untuk menghadapi jalan yang bertanjak atau polisi tidar, biasa kita gunakan Air Suspension agar mobil tidak bergores,” tambah Jimmy.

Pemuda yang merupakan wiraswasta ini mengangkat tema mobil sedan biasa tetapi memberikan kesan sport sehingga tampil lebih elegan. “Mobil sedan biasa, yang memberikan kesan sporty dengan tampilan elegan,” tambah Jimmy.
Auto Blackthrough yang meruapakn agenda tetap dari Djarum Black ini mengadakan kontes mobil modif yang memang selalu diminati oleh pecinta otomotif. Untuk tahun ini (2011), Medan merupakan kota terakhir sebelum dilakukannya final batle di jakarta.

“Ini event ke 4, setelah Jogya, Surabaya, Bandung dan Medan. setelah dapat pemenang, kita akan undang ke final batle di jakarta,” ujar Project Manajer Auto BlackThrough, Parlin.
Parlin juga mengatakan, bahwa untuk tahun ini ada 52 mobil modif yang ikut dalam pameran ini.
“Untuk seluruh kota medan ada 52 peserta, animo masyarakat kota medan setiap tahunnya dalam festival ini selalu bertambah, kemarin sempat ada 30 peserta yang masuk kategori waiting,” ujar Parlin. (mag-9)

Pejabat Pemko dan Dewan Terlibat

Terkait Kelas Gelap di SMA Negeri Medan

MEDAN- Kasus kelas gelap di SMA Negeri 2, SMA Negeri 3 dan SMAN 4 tak cuma melibatkan pejabat di Dinas Pendidikan Medan. Sejumlah pejabat teras di Pemko Medan dan DPRD Medan turut terlibat dalam permasalahan itu.
Menurut pengakuan seorang sumber di Dinas Pendidikan Kota Medan, dalam permasalahan ini, Kadis Pendidikan Hasan Basri hanya dijadikan korban untuk menutupi kesalahan pejabat pemko dan anggota dewan yang terlibat.
Menurut sumber itu, Pansus PSB yang digagas sejumlah fraksi di DPRD Medan juga tak akan berjalan mulus. Pasalnya, masalah PSB ini telah melibatkan banyak pejabat di jajaran Pemko Medan, termasuk anggota DPRD Medan.

“Setahu saya, masalah ini berawal pada Ramadan lalu. Banyak pihak yang meminta tolong kepada Pak Hasan Basri agar anaknya diluluskan di SMA Negeri. Saat itu, Pak Hasan sudah sempat menolaknya, namun tekanan dari berbagai pihak membuatnya jadi berani melakukannya,” kata sumber itu.

Bahkan, kata sumber itu, seorang pejabat di jajaran Pemko Medan meminta langsung kepada Hasan Basri untuk menitipkan putranya agar lulus di SMAN 2 dan SMAN 3. Di hari yang sama pula, beberapa anggota DPRD Medan yang memiliki  jabatan strategis ikut menitipkan putranya maupun putra kerabat keluarganya agar masuk di SMAN 4 dan SMAN 2, walau dengan nilai rangking minus.

“Titipan dan permintaan itu terus bermunculan setiap hari. Tapi, semuanya ditolak Pak Hasan dan mengatakan, sistem ranking murni sudah komitmen bersama. Namun, tekanan malah datang dari internal Pemko Medan sendiri. Saat itu, pejabat di jajaran Pemko Medan mendesaknya untuk membuka jalur khusus di PSB walau sang siswa memiliki ranking di bawah rata-rata atau minus. Pak Hasan pun berkomunikasi dengan kepala sekolah untuk membuka jalur itu,” jelasnya.

Terpisah, Kadisdik Kota Medan Hasan Basri yang dikonfirmasi mengenai pengakuan bawahannya tersebut enggan berkomentar. Menurutnya, permasalahan PSB itu tidak perlu dikomentari dan dikembangkan lebih jauh lagi sebab banyak pihak yang berkepentingan.

“Tidak usahlah abang komentari itu. Jangan dikembangkan terlalu jauh, karena bisa menimbulkan berbagai opini publik. Dalam masalah itu, banyak pihak yang berkepentingan. Biarkan saja, kalau pun saya yang jadi korban,” tuturnya.

Sementara itu, Pansus PSB 2011 yang digagas sejumlah fraksi di DPRD Medan tak berjalan mulus. Pasalnya, tak semua fraksi di DPRD Kota Medan menyetujui pembentukan pansus tersebut. Dari delapan fraksi, lima fraksi mendesak segera dibentuknya Pansus PSB 2011 tersebut. Kelima fraksi itu yakni PKS, PAN, PDIP, PPP dan PDS.

Menyikapi tidak bulatnya suara dewan untuk membentuk Pansus PSB tersebut, Ketua Fraksi PKS DPRD Medan Salman Alfarisi menyayangkan hal itu. Dikatakannya, pansus yang akan dibentuk ini dimaksudkan untuk melakukan investigasi atas penyelewengan tersebut dan mencari kebenarannya. “Dengan begitu, bila ada fraksi yang tidak menyetujui Pansus PSB, berarti membiarkan penyelewengan tersebut. Bila Ketua DPRD Medan juga tidak menyetujui Pansus PSB, itu membuktikan kualitas dewan,” tegasnya lagi.

Dia juga menilai, sikap sejumlah fraksi yang tidak menyetujui pembentukan pansus ini cukup aneh dan tidak beralasan. “Cukup aneh jika ada anggota dewan tidak menyetujui Pansus ini. Yang lain setuju, bahkan Komisi B DPRD Medan juga sudah membuat rekomendasi untuk pencopotan jabatan Hasan Basri sebagai Kadisdik Kota Medan,” cetusnya.
Sebelumnya, dalam rapat paripurna dewan yang digelar Jumat (30/9) lalu, Fraksi PKS, PDS, PDIP, PAN, dan PPP minta Wali Kota Medan serius mengambil sikap, terkait penyelewengan sistem PSB yang tidak mengacu kepada peraturan yang ada.

Fraksi PAN melalui juru bicaranya, HT Bahrumsyah SH menyebutkan, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2, tertanggal 20 Januari 2011, tentang Ujian Nasional, Surat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Nomor 421.3/1675/BID Mendisti tanggal 24 Mei 2011, tentang Surat Edaran Penerimaan Siswa Baru TP 2011/2012 disebutkan, penerimaan siswa baru berdasarkan ranking.

Namun, apa yang terjadi di lapangan? Berdasarkan investigasi yang dilakukan anggota Fraksi PAN DPRD Medan, ternyata telah terjadi jual beli bangku siswa, dengan modus penyisipan siswa setelah dilaksanakan proses belajar-mengajar.

Data yang diungkap Fraksi PAN, di SMA Negeri 2, saat penerimaan siswa baru hanya menerima siswa untuk lima lokal, namun sekarang bertambah menjadi tujuh lokal. Di SMA Negeri 3, saat penerimaan siswa baru hanya menerima siswa untuk tujuh lokal, sekarang menjadi sembilan lokal. Di SMA Negeri 4, saat penerimaan siswa baru hanya menerima siswa untuk tujuh lokal, sekarang menjadi sembilan lokal.

Fraksi PAN menilai, kesalahan ini bukan semata-mata karena kesalahan kepala sekolah. Kepala sekolah tidak akan berani membuka kelas baru tanpa rekomendasi atau intervensi Kepala Dinas Pendidikan. “Untuk itu melalui rapat paripurna ini, Fraksi PAN meminta pimpinan dewan untuk dibentuk Pansus PSB, sehingga dapat diketahui permasalahannya dan diambil tindakan terhadap masalah ini,” ujar Bahrumsyah.

Demikian juga dengan Fraksi PDIP melalui juru bicaranya Roma Simaremare, meminta Wali Kota Medan Rahudman Harahap segera melakukan evaluasi dan mengganti Kepala Dinas Pendidikan. (adl)

Menpera: Jadikan Motivasi untuk Lebih Baik

Bank Sumut Syariah Terima Penghargaan IPBA 2011

MEDAN- Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Manoarfa memberikan anugerah Indonesia Property and Bank Awards (IPBA) 2011 kepada 34 perusahaan properti dan industri perbankan di Indonesia. Salah satunya adalah Unit Usaha Syariah PT Bank Sumut yang meraih penghargaan untuk kategori Bank Pembangunan Daerah (BPD) berpelayanan prima dengan predikat “The Most Favourite Growth Mortgage Contribution Local Shariah Banking.”

Penghargaan bergengsi itu berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (29/9) malam lalu, yang dihadiri mantan Menteri Perumahan Rakyat RI Moch Yusuf Asyari dan Menpera era orde baru Cosmos Batubara, serta sejumlah developer terkemuka dan top bankir Indonesia.

Dari ribuan perusahaan properti dan perbankan yang diseleksi dewan juri pada periode 2011, hanya 34 perusahaan tersebut yang berhasil masuk sebagai nominator dan didaulat menerima berbagai kategori penghargaan. Khusus industri perbankan yang turut berkontribusi di sektor pembiayaan perumahan rakyat, hanya 12 bank yang berhasil menerima penghargaan IPBA 2011. Dari 12 bank tersebut, 3 bank di antaranya merupakan Bank Pembangunan Daerah, yakni Bankn Sumut Syariah, Bank DKI dan Bank Sumsel Babel. Bank Sumut dinilai sebagai bank daerah yang memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan perbankan syariah di Sumatera Utara, termasuk dalam pengembangan sektor pembiayaan perumahan rakyat.

Atas keberhasilan yang diraih, Menpera Suharso Manoarfa dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada perusahaan properti dan perbankan tersebut. “Jadikan penghargaan ini sebagai pemicu semangat dan motivasi untuk memerikan pelayanan yang lebih optimal dalam pembangunan sektor perumahan rakyat dan selalu menjadi yang terdepan dalam melayani rakyat untuk mendapatkan akses perumahan,” kata Menpera dalam ajang bergengsi yang bertajuk All The Best Customer Satisfaction itu.

Dirut PT BBank Sumut Gus Irawan kepada wartawan mengatakan, salah satu produk unggulan UUS Bank Sumut adalah pembiayaan KPR IB Griya. yang diberikan pada perorangan untuk membeli rumah tinggal, rumah toko (ruko), maupun rumah kantor (rukan) dengan sistem murabahah (jual beli). “Syaratnya adalah pegawai, wiraswasta atau profesional yang memiliki penghasilan yang dapat diverifikasi.  Pembiayaan diberikan maksimal 80 persen dari total nilai agunan dengan jangka waktu 180 bulan atau 15 tahun. Nah, perhitungan margin dilakukan dengan metode flat dan berlaku fixed (tetap) hingga berakhirnya masa pembiayaan,” jelas Gus Irawan.

Produk penyaluran dana lainnya lain yang ditawarkan adalah pembiayaan IB Produktif, Akad Mudharabah/Musyarakah (kerjasama bagi hasil) berupa Pembiayaan IB Modal Kerja dan Pembiayaan IB Modal Kerja Kelayakan SPK (kontrak) serta pinjaman berupa Gadai Emas IB dan Talangan Haji.

Sedangkan penghimpunan dana meliputi Akad Wadiah (titipan) berupa Tabungan IB Marabe dan Giro Wadiah serta Mudharabah (bagi hasil) melalui Tabungan IB Martabe Bagi Hasil dan Deposito IB Ibadah. Prinsip bagi hasil untuk produk tabungan dikonversikan 46 persen untuk nasabah dan 54 persen untuk bank.

Gus Irawan mengatakan, kerja keras yang bersandar pada amanah, adil dan jujur yang dijalankan oleh UUS Bank Sumut akhirnya membuahkan hasil. Penghargaan IPBA itu, katanya, merupakan yang kedua kalinya diterima PT Bank Sumut. Tahun lalu, UUS PT Bank Sumut menerima anugerah IPBA 2010 sebagai bank berpredikat bagus dengan anugerah The Best Performance Local Banking Syariah in North Sumatera.

Dari sisi operasional pun, UUS Bank Sumut mencatat pertumbuhan signifikan. Pada tahun 2010, total pembiayaan mrabahah, mudharabah, musyarakah dan qardh mencapai Rp826 miliar. Sementara sampai Agustus 2011, total pembiayaan yang telah disalurkan mencapai Rp1,13 triliun.(ade/rel)