30 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 14561

Hari Ini, Pra PON Sumut Jajal Pro Duta

MEDAN-Tim sepak bola Sumut yang akan melakoni putaran kedua babak Pra PON XVIII pada 27 April nanti terus mengasah kemampuan.

Lawan-lawan yang dihadapi pun kian hari kian teruji kualitasnya. Jika pekan lalu anak asuh Rudi Saari menghadapi tim Ayam Kinantan, maka hari ini (19/10) Hardiyantono dkk akan menjajal tim asal Sumut yang akan berkiprah di level II Pro Duta. Rencananya, pertandingan ini berlangsung di Stadion Dr TD Pardede Medan.

Menurut pelatih tim Pra PON Sumut Rudi Saari, pertandingan menghadapi Pro Duta bermakna ganda. Di satu sisi sebagai tolak ukur untuk mengetahui sejauh mana perkembangan para pemain, di sisi lainnya, pertandingan ini diharapkan menjadi batu loncatan untuk memompa motivasi setelah pada pekan lalu ditaklukkan PSMS dengan skor 3-0.

“Saya sudah instruksikan seluruh pemain untuk tampil all out guna mengejar kemenangan. Meski secara jujur harus saya akui bahwa ini bukan perkara menang atau kalah semata, tapi lebih dari itu. Diharapkan kemenangan yang diraih atas Pro Duta akan memompa motivasi anak-anak saat berlaga pada putaran kedua nanti,” bilang Rudi.
Sejauh ini, sejak terbentuk pada 27 Juli 2010 lalu, tim Pra PON Sumut sudah melakoni 31 pertandingan. Baik yang bersifat turnamen maupun pertandingan ujicoba.

Dari jumlah pertandingan tersebut , Zulkifli dkk menorehkan hasil 23 kali menang, 4 kali imbang dan 4 kalah, dengan catatan gol 83 kali memasukkan dan 27 kali kebobolan.

Empat kekalahan yang dialami tim Pra PON Sumut terjadi saat berhadapan dengan Bank Sumut (0-1), Sumbar (2-4), Medan All Star (3-4) dan PSMS (0-3).

Sementara itu kubu Pro Duta yang kini dibesut duet pelatih Ansyari Lubis dan Slamet Riyadi terus menggelar latihan di Stadion Dr TD Pardede, sebagai persiapan berlaga di level II kompetisi Liga Indonesia.

Sejauh ini tim ini telah melakoni beberapa pertandingan ujicoba, diantaranya menghadapi TGM (1-1), Putra Buana (3-0), Gumarang (2-3) dan PS Sidodadi (3-0).

Di tempat terpisah Ketua Biro Kompetisi PSSI Sumut Jhoni Rakasiwi mengatakan bahwa tim Pra PON Sumut telah melayangkan surat protes terkait kebijakan terbaru yang dikeluarkan PSSI dengan meloloskan juara grup A (Sumbagut) Sumbar dan juara grup B (Sumbagsel) Jambi pada PON XVIII mendatang.

Padahal, berdasarkan hasil menejer meeting yang berlangsung beberapa bulan lalu, diputuskan jika juara grup A menghadapi runner  up grup B, sedang runner up grup A menghadapi juara grup B.

“Keputusan ini jelas menguntungkan mereka (Sumbar dan Jambi). Apalagi Jambi yang sesungguhnya terancam diskualifikasi karena mempergunakan pemain tidak sah yang berasal dari Sumut Edi Syahputra Daulay,” bilang Jhoni.
Dengan keluarnya keputusan yang ditanda tangani Tri Gustoro itu,  maka pada tanggal 27 Oktober nanti tim Pra PON Sumut akan berhadapan dengan tim Pra PON Bengkulu yang berstatus sebagai runner up grup B. (jun)

ASC Buat Silabus Renang Berstandar Nasional

MEDAN-Prestasi atlet olahraga renang di Kota Medan yang terus merosot, oleh sebagian pengamat dianggap karena lemahnya pembinaan yang dilakukan Pengcab Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kota Medan.

“Kondisi ini tidak akan terjadi kalau olahraga ini dikelola secara profesional dan bertanggungjawab,” ujar Ketua Ampibi Swimming Club (ASC) Ismal Sinaga kepada wartawan, di Kolam Renang Unimed, Senin (17/10).

Dia mencontohkan, seperti pelaksanaan pekan olahraga Kota Medan, bahwa kurangnya koordinasi antara  Pengcab PRSI Medan dengan pengurus kecamatan dan klub renang melahirkan hasilnya tidak sesuai harapan.

“Padahal event itu, bisa dijadikan sebagai momentum bagi klub untuk melakukan evaluasi dan perbaikan, hingga  kedepan bisa mecetak atlet berprestasi baik nasional maupun internasional,” ungkapnya.

Masih menurut Ismal, untuk meningkatkan prestasi renang Medan,  dibutuhkan kebersamaan dari klub dan Pengcab PRSI untuk memajukan olahraga renang. “Harusnya ada perubahan yang dilakukan oleh Pengcab PRSI Kota Medan, di antaranya berupa penajaman program pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas atlet”, paparnya.

Ismal juga menyampaikan, jika  PRSI harus memahami, peran perkumpulan (klub) itu sangat penting,  sebagai ujung tombak pembinaan prestasi, tanpa hadirnya klub tidak mungkin suatu cabang olahraga dapat maju.

“Meski perhatian dan dukungan Pengcab PRSI  Medan terhadap klub dan atlet masih kurang, namun pihaknya tidak lantas pasrah begitu saja. Kami tetap berupaya membuat terobosan dengan  membuat program sendiri,” ucapnya.
Bahkan dari pengakuan Ismail, mereka kini sudah membuat  silabus berstandar nasional sebagai panduan untuk  mendongkrak prestasi atlet renang Kota Medan.

Ismal juga mengatakan, berdasarkan silabus tersebut , diyakini, atlet akan mampu bersaing di kejuaran nasional maupun internasional.

Sebab pembinaannya sesuai standard rancangan program latihan berprestasi, mulai kolam renang,  tenaga pengajarnya/ pelatih,  sarana latihan fisiknya, dan buku yang bisa dipelajari para siswa di klub tersebut.
“Selain itu, setiap empat bulan sekali, kami akan menggelar even sebagai sarana evaluasi terhadap atlet,” terangnya. (uma)

Poldasu Tetapkan Pengusaha Sawit Jadi DPO

MEDAN- Polda Sumut menetapkan seorang pengusaha kelapa sawit, Ignasius Sago (67)  masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Poldasu. Penetapan itu setelah dinyatakan tersangka atas kasus penipuan jual beli tanah seluas 515 hektar di Mandailing Natal.

Ignasius ditetapkan DPO setelah penyidik Poldasu menggerebek di dua rumahnya terpisah di Kota Medan, satu di Perumahan Royal Sumatera di Jalan Jamin Ginting dan di Jalan Kejaksaan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Poldasu, Kombes Pol Bambang Heriyanto melalui Kasubdit II Unit Harta Benda/Tanah Bangunan, AKBP Rudi Rifani kepada wartawan, Rabu (19/10) membenarkan Ignasius Sago sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penipuan jual beli lahan sawit, dan kini masuk DPO Poldasu.

“Status DPO sudah ditetapkan, Selasa (18/10). Karena dua kali dilakukan penggrebekan di dua rumahnya, tersangka tak ditemukan,” ucapnya.

Dia menerangkan untuk memburu tersangka, Subdit II berkoordinasi dengan Subdit III dan Subdit IV melakukan pencarian. Hal itu dilakukan karena keterbatasan personel.

Tersangka Ignasius Sago dilaporkan Ir Octo Bermand Simanjuntak ke Poldasu atas kasus tindak pidana penipuan yang menyebabkan korban mengalami kerugian Rp250 juta. Laporan itu disampaikan 1 April 2011 dengan bukti laporan No. Pol: TBL/180/IV/2011/SPK III.

Dalam laporannya, peristiwa penipuan terjadi di kediaman korban Jalan T Amir Hamzah Blok F, Medan Helvetia. Selain melaporkan Iganisus Sago, korban melaporkan Eveline Sago (anak Ignasius Sago) dan seorang lagi bernama Edisa, yang semuanya beralamat di Jalan Kejaksaan, Medan. (adl)

Tim Tenis Meja Eksekutif Tundukkan Tim DBKL

MEDAN-Dalam rangka Titian Muhibah ke Kuala Lumpur Malaysia, tim tenis meja eksekutif Sumut menggelar pertandingan persahabatan melawan Dewan Bandaraya Kuala Lumpur (DBKL), yang digelar di Stadion Badminton Kuala Lumpur, Minggu (9/10) lalu.

Pertandingan dilaksanakan dalam dua nomor yakni tunggal dan ganda. Dalam partai tunggal sebanyak 13 partai tim tenis meja eksekutif Sumut berhasil mengalahkan tim tenis meja eksekutif DBKL dengan skor 10-13.

Sedangkan dalam partai ganda dengan 10 partai, tim DBKL menunjukkan keunggulannya dan meraih kemenangan dengan skor 7-3. Dari hasil dua nomor pertandingan tersebut  secara keseluruhan tim tenis meja eksekutif Sumut unggul atas tim tenis meja eksekutif DBKL dengan skor 13-10.

“Titian Muhibah telah dilaksanakan sebanyak 6 kali ke berbagai kota/daerah di Malaysia dan Singapura bertujuann untuk menjalin silaturahmi antara kedua bangsa serumpun Indonesia-Malaysia dan meningkatkan silaturahmi sesama anggota tenis meja eksekutif Sumut,” kata Ketua Umum Tenis Meja Eksekutif Sumut, H Rusdi Lubis SH MMA didampingi Wakil Ketua Ir H Riadil Akhir Lubis dan Ketua Harian H Ikrom Helmi Nasuiton SH.

Menurut Rusdi dan Riadil, pertandingan persahabatan tenis meja yang dilaksanakan tersebut juga sebagai sarana atau pintu untuk mempromosikan potenis-potensi yang dimiliki oleh Provinsi Sumut kepada pejabat-pejabat eksekuitf, legislatif, yudikatif, BUMN, perbankan, PTN/PTS, para pengusaha, notaris dan sebagainya. Dengan adanya pertandingan ini diharapkan bisa membuka akses yang lebih luas sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.

Selanjutnya, kata Rusdi Lubis, dengan adanya kalender tahunan tersebut diharapkan antara masyarakat Sumut dengan masyarakat Kuala Lumpur bisa saling memberikan informasi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan kedua bangsa.
Ketua Harian Tenis Meja Eksekutif Sumut H Ikrom Helmi Nasution SH menjelaskan, kegiatan Titian Muhibah ini akan menjadi agenda tahunan dan tidak hanya terbatas pada tenis meja saja, tetap juga dapat dikembangkan pada pertandingan golf dan pertukaran budaya.

Ikrom menambahkan sebelum rombongan bertanding di Kuala Lumpur, tim tenis meja eksekutif Sumut diterima Dato Haji Ahamad Phesal Bin Thalib, Ketua Setia Usaha Kementerian Wilayah Persekutuan dan Kesejahteraan Bandar di kawasan Perdana Menteri Purtraja Malaysia. (fal)

Seleksi PSDS Jr Jaring 44 Pemain

LUBUK PAKAM-Panitia seleksi pembentukan tim PSDS Jr kemarin mengumumkan nama-nama pemain yang dinyatakan lolos seleksi tahap kedua yang berlangsung selama tiga hari.

Menurut Ketua Panitia seleksi Juniman bahwa para pemain yang dinyatakan lolos seleksi ini merupakan yang terbaik, baik dilihat dari  kemampuan kontrol bola, fisik yang bugar, motivasi serta disiplin.

“Terpenting hasil seleksi kali ini murni hasil kerja tim pemandu bakat, tanpa ada intevensi dari pihak manapun. Karenanya, pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada tim pemandu bakat,” bilang Juniman.
Selain itu Juniman juga mengucapkan terima kasih kepada SSB ataupun klub sepak bola yang ada di Deli Serdang karena bersedia mengirimkan pemain terbaiknya untuk mengikuti seleksi.

Bagaimana pun juga ini demi nama baik Deli Serdang. Jadi kami memberikan apresiasi kepada SSB ataupun klub atas partisipasinya selama ini,” bilang Juniman.

Adapun pemain yang dinyatakan lolos seleksi tahap kedua adalah: 1. Dicky Ardiansyah (Persitara Tanah Raja), 2. Riyan Deseka (Putra Utama), 3. Raden Fathahilah Al Karimy (Persega), 4. Arif Darmono (Persega), 5. Setio Purwadi (Bintang 12), 6. Jepry Hasan (Pembaharuan), 7. Dimas Saputra (SSB LPB), 8. M. Fadli (Bayangkara FC), 9. Dimas Saputra (SSB LPB), 10. Rian Hidayah (Surya Utama), 11. M. Chadavy (SSB LPB), 12. Abdi Kuswara (Sidodadi United), 13. Agung Prawiro (SSB Tumpass), 14. Juanda  (SSB LPB), 15. Gusti Sandria (SSB LPB), 16. Hamdan Yasri (Satria Muda),  17. Hardi Ramadhana (AEP FC), 18. Taufik Ashari Hrp (Pembaharuan), 19. Oki Kazuya (Supra Pasifik), 20. M. Aji Akbar (Agtagana FC), 21. Wanda Syaftari (PS. Polres DS), 22. Agung Kurnia Putra (Porsid), 23. Iqbal Triatmaja (Persega), 24. Andi Sastriawan (Persitara L. Batu), 25. Rizki Ramadhan (SSB SPM), 26. Selamat Rahmat R. H (SSB Tumpass), 27.  Mhd. Rezki (SSB LPB), 28. Aga Mahardika (Putra Utama), 29. M. Al Farizi    (PS. Tasbi), 30. Rasyid Siddik (Persega), 31. Ahmad Jasliansyah (PS. Polres DS), 32. Teja Della Batis (Bina Muda FC), 33. M. Ilham Zainy Ginting (Andespa), 34. Agung Surya Wardhana (Lapan FC), 35. Mardian Sari Purba (Karya Muda), 36. M. Gigih Azizi Sipayung (Supra Pasifik), 37. Teguh Wibowo (Karya Muda Leuser), 38. M. Hanafi Koto (Tirtanadi), 39. Irfan Pratama (Gumarang FC), 40. Rosen (Lapan FC), 41. Slamet Riadi (Bintang 12), 42. Dhio Warichka Hartono (Taruna Muda Siantar), 43. Sunandra Utama (Persega), 44. Rafi Ramdani (Persitara L. Batu). (btr)

Surya Harsas Gondol Medali Emas

MEDAN-Surya Harsas dari Kecamatan Medan Johor menyumbang dua medali emas bagi kontingennya dari cabang atletik di Pekan Olahraga Kota (Porkot) III Kota Medan di Stadion Atletik Unimed Jalan Williem Iskandar Medan, Rabu (19/10).

Dua medali emas diraihnya dari nomor 100 M dengan catatan waktu 11.30 detik. Perak diraih Intel Nainggolan (Medan Kota), dan perunggu diraih Tri Fajar Anggara (Medan Labuhan). Sedangkan emas lainnya diperoleh dari nomor 200 M. Perak dan perunggu diraih Intel Nainggolan dan Rainal Tantawi (Medan Tembung).

Untuk nomor 100 M dan 200 M putri, emas diraih Apri Rahayu (Medan Marelan), perak diraih Gita Larasati (Medan Helvetia), dan perunggu diraih Uci Anggraini (Medan Deli).

Lalu, nomor 400 M putri, emas diraih Annisa Aprillla (Medan Denai), perak diraih Ria Pratiwi (Medan Marelan) dan perunggu diraih Habibu Nisa (Medan Marelan).

Sedangkan Di nomor 1000 M putra, emas diraih Tumpak Manik (Medan Kota), perak diraih Lourenzho AS (Medan Deli) dan perunggu diraih Dedek Riansyah (Medan Deli). Sedangkan emas untuk kategori putri diraih Hemaviton (Medan Denai).

Namun pada nomor lompat jauh putra, emas diraih Dedy Suheri (Medan Kota), perak diraih Misnan (Medan Deli) dan perunggu diraih Nurhadi Pratama (Medan Marelan).

Di nomor lompat jangkit putra, emas diraih Suherwin (Medan Kota), perak diraih Ifan Anggara (Medan Deli) disusul Dedy Suheri (Medan Kota). Untuk putri, hanya satu atlet yang bertanding yakni Rotua Meliandani.
Untuk nomor tolak peluru putra, emas diraih Fahrul Azhari (Medan Timur), perak diraih Bambang Sutrisno (Medan Marelan), dan perunggu diraih Sumardi Tanjung (Medan Perjuangan).

Sedangkan di nomor putri, Retta Florid S (Medan Helvetia) meraih emas, perak diraih Thersia Lumy (Medan Polonia) dan perunggu diraih Devi Patia (Medan Marelan).

Hanya ada dua atlet yang bertarung di nomor lompat tinggi putri yakni Maya Mariani (Medan Denai) meraih emas dan perak diraih Remi Ambar Saeri (Medan Marelan).

Persaingan ketat di nomor lompat jauh putri akhirnya tampil sebagai juara dan meraih emas Rotua Meliandani S (Medan Deli), perak diraih Maya Mariani (Medan Denai) disusul Ning Halima (Medan Labuhan).
Di nomor lontar martil putra, juga hanya dua atlet yang bersaing yakni Zulham Effendi (Medan Timur) meraih emas dan Andi Ramadhani G (Medan Deli) meraih perunggu.

Dan di nomor lempar cakram putri, Retta Florida S (Medan Helvetia) meraih emas, perak diraih Rebecca (Medan Timur) dan perunggu diraih Ifo Trisaptia (Medan Deli).
Cabang atletik yang mempertandingkan 23 nomor diikuti 105 atlet dari 11 kecamatan dan dipastikan berakhir hari ini (20/10). (omi)

Pecatur Marelan Raih Emas

MEDAN-Pecatur Medan Marelan, Muhammad Johan Goliong, berhasil meraih emas dari nomor catur klasik senior yang dilangsungkan di Aula Univ Amir Hamzah Medan Jalan Williem Iskandar Medan Estate, Rabu (19/20).
Keberhasilan Johan Goliong meraih emas tersebut, tidak lain karena ia mampu mengumpulkan angka terbanyak yakni, tujuh setengah.

Sementara medali perak, diraih pecatur Medan Denai, Roy Charles dengan nilai tujuh dan medali perunggu, dipegang pecatur Budi Setiawan dengan nilai akhir enam setengah.     Sedangkan untuk nomor klasik senior dan junior putri, medali emas diraih Giovanni Chrestela (Medan Kota) dengan nilai 4.21 setengah. Perak diraih pecatur putri Medan Johor Yoseba Zega dengan nilai sama yakni 4.19 setengah setengah, namun karena perbedaan sedikit, maka solkofnya dimenangkan oleh Giovanni. Perunggu dipegang pecatur Medan KOta, Kheilene dengan nilai akhir tiga.

“Saat ini kita belum bisa mengetahui tim mana yang dipastikan merebut jaura umum di cabor catur ini. Pasalnya, masih ada tiga hari lagi kita berlangsung yakni mulai 20-22 oktober 2011,” bilang Koordinator  Porkot cabor catur  Ir Syaharuddin Noor MN. (omi)

MUI Medan Beri Pembinaan Bagi Penghuni LP Wanita

Mayoritas penghuni Lembaga Pemasyarakatan (LP) Wanita Tanjung Gusta Medan didominasi kasus narkoba. Kondisi ini menjadi keprihatinan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Prof DR H Mohd Hatta saat mengunjungi LP tersebut akhir pekan lalu. Dalam kunjungan ini Hatta didampingi pengurus Komisi  Pemberdayaan Perempuan MUI Kota Medan diantaranya, Zulkarnain Sitanggang (Ketua Panitia), Royani Hanum Siregar (Ketua), Erlina Sari (Sekretaris), dr Hj Maryam Lubis, Nur’ani Raihan, Lc (anggota) dan Rahmadani Hidayatin, SPSi dan Elfiati Ahmad  (psikolog).

Erlina Sari, Sekretaris Komisi Pemberdayaan Perempuan MUI Kota Medan, mengatakan, selain terkait kasus narkoba, penghuni LP Wanita Tanjung Gusta Medan juga ada yang terlibat kasus perdagangan anak (trafficking), pembunuhan dan penggelapan dua kasus.“Kalau jumlah keseluruhan penghuni LP Wanita Tanjung Gusta ada sekitar 485 orang. Hanya yang kami bantu dan beri bimbingan agama untuk tahap awal sebanyak 100 orang. Ternyata dari 100 orang itu, 82 orang diantaranya masuk ke LP karena narkoba,” ucapnya.

Erlina mengatakan, bantuan yang disalurkan Komisi Pemberdayaan Perempuan MUI Medan ke penghuni LP Wanita Tanjung Gusta berupa mukena, buku agama dan mie instan. Ia berharap, penghuni LP dapat memanfaatkan buku dan mukena untuk peningkatan keagamaan selama di LP. Mereka juga mendapat siraman rohani dari Ketua MUI Medan, Prof DR H Mohd Hatta dan  Psikolog, Rahmadani Hidayatin, SPSi. “Mereka sangat respon dengan kegiatan ini. Terlebih lagi pembinaan keagamaan lewat pendekatan psikologi,” sebutnya.

Mohd Hatta saat menyampaikan ceramah mengatakan, remaja saat ini menjadi bahan pembicaraan berbagai kalangan mulai elit politik, birokrasi, elit pendidikan, terlebih ulama dan tokoh agama. Pembicaraan utama tentang remaja, sebutnya, keberadaan remaja yang makin memprihatinkan.“Tak jelas arah yang akan mereka lakukan. Belum lagi, adanya prilaku yang menyimpang dari hukum, norma agama dan susila,” katanya.

Hal yang memprihatinkan lagi, lanjut Hatta, remaja menjadi pengguna obat-obat terlarang seperti narkoba. Hal itu terjadi hampir di setiap tempat di tanah air, tidak hanya di kota besar, tapi di desa-desa.

“Padahal mengkonsumsi narkoba jelas-jelas diharamkan nas Al-Quran,” bilang Ketua MUI Medan. Ia pun mengajak, para napi wanita di LP Tanjung Gusta untuk bertobat dan menyesali segala perbuatan menyimpang yang terlanjur dilakukan. “Tidak ada kata terlambat untuk menjadi remaja terbaik. Allah akan mengampuni dosa, jika hambahnya benar-benar bertobat,” jelas Hatta.

Popi, Ika, Syamsiyah dan Yona, penghuni LP Wanita mengaku menyesali perbuatanya. Mereka berharap, agar pembinaan dilakukan MUI Medan bekerjasama dengan psikolog terus dilakukan. Menurut mereka pembinaan agama lewat ceramah agama dan psikolog lebih menyentuh. “Mohon bunda kami terus diberi bimbingan. Cara seperti ini sangat menyentuh hati kami,” kata Popi.  (*/rel/sih)

Akhir Tahun, Ganti Rugi Harus Tuntas

Pembangunan Fly Over Simpang Pos Terancam Molor

MEDAN- Belum tuntasnya persoalan ganti rugi lahan, dikhawatirkan dapat mengganggu jadwal pembangunan jembatan layang (fly over) Simpang Pos. Pasalnya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bisa saja menunda kucuran dana pembangunan jembatan layang tersebut jika ganti rugi lahan ini belum tuntas juga hingga Desember 2011 ini.

“Nanti warga juga yang rugi. Kalau masalah ini tidak tuntas juga hingga akhir tahun, kita khawatir masalah ini sampai ke Kementrian PU di Jakarta dan menyebabkan tertundanya pembangunan dari jadwal yang sudah direncanakan,” kata Kepala Satker Metropolitan Balai Jalan dan Jembatan Wilayah Sumut Kementerian PU Pusat Mulatua Sinaga, Rabu (19/10).

Dikatakannya, kekhawatirannya itu bisa saja terjadi. Karenanya, dia berharap tim pembebasan lahan dapat secepatnya menuntaskan ganti rugi lahan tersebut. Bahkan, dia sangat mengapresiasi upaya Wali Kota Medan Rahudman Harahap yang turun langsung untuk memerintahkan lurah dan camat melakukan pendekatan kepada masyarakat pemilik lahan.

Dijelaskan Mulatua, jika langkah persuasif tidak juga membuahkan hasil, tidak ada jalan lain yakni dengan melakukan konsinyasi. “Karena ganti rugi lahan ini harus tuntas paling lama akhir tahun ini, agar laporan mengenai ganti rugi dapat dirampungkan dan dilaporkan ke Kementerian PU Pusat sebelum tutup buku dan jadwal tender proyek pembangunan fisik sudah dilaksanakan,” bebernya.

Sementara Ketua Tim Pembebasan Lahan Fly Over Simpang Pos Thomas Sinuhadji menegaskan, pihaknya akan melakukan upaya konsinyasi ke PN Medan dalam tempo dua minggu ke depan. Langkah itu diambil mengingat saat ini prosesnya sedang dilakukan dengan tindakan pendekatan persuasif dari Kelurahan Kwala Bekala.

“Sampai saat ini sudah sekitar 24-23 persil lagi yang belum mau dibebaskan tanahnya. Kita lihat dulu sampai satu pekan ke depan ini, karena kita sudah memberikan surat peringatan II dari kelurahan ke warga yang belum mau menerima ganti rugi. Satu pekan ke depan juga, setelah surat kedua itu kita tunggu respon dari warga. Jadi, sekitar dua pekan ke depan kita lihat respon warga, jika tidak, maka konsinyasi ke PN Medan akan kita lakukan,” tegasnya.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan Ir Syaiful Bahri menegaskan, ganti rugi lahan fly over tinggal 23 persil lagi dan hingga kini masih terus dimusyawarahkan dengan warga. “Kita masih mengupayakan agar warga mau menerima ganti rugi sehingga pembangunan sudah dapat dimulai awal tahun depan,” cetusnya.

Disebutkannya, pembayaran konsinyasi melalui Pengadilan Negeri akan dilakukan sebelum akhir tahun, sebelum tutup buku anggaran. “Kalau masih ada yang belum diganti rugi, itu yang akan menjadi penghalang dan baru akan dikonsinyasikan ke pengadilan. Konsinyasi bisa dilakukan sebelum hari H yakni sebelum mulai pembangunan,” ungkapnya.

Hanya saja, lanjut Syaiful, proses ganti rugi yang dilakukan tim pembebasan lahan masih ditunggu hingga akhir tahun. “Sekarang kita masih proses ganti rugi, kita masih menunggu upaya pendekatan kepada warga dan itu akan kita lakukan sebelum tutup buku, sebab kita juga berharap anggaran pembebasan lahan nanti tidak menjadi Silpa tapi bisa direalisasikan keseluruhan,” tegasnya. (adl)

Mahasiswa UHN Minta BOP Dihapuskan

MEDAN- Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen (UHN) angkatan 2009/2010 meminta rektorat menghapuskan biaya operasional pendidikan (BOP) sebesar Rp2,5 juta per tahun. Pasalnya, mahasiswa menilai, meski BOP tersebut dikutip, namun tidak ada perubahan fasilitas yang mereka dapatkan. Karenanya, mereka melakukan aksi penolakan di depan kampus mereka, Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, Rabu (19/10).

“Kita dikutip biaya Rp2,5 juta per tahun, tapi tidak ada perubahan fasilitas yang kami dapat.

Sebelumnya, BOP hanya dibayarkan sekali saja dalam masa perkuliahan, namun dalam tahun ajaran 2010/2011 BOP justru dikutip setiap tahunnya,” ujar Serep, kordinator aksi kepada wartawan koran ini.

Dia juga mengatakan, pembayaran uang pembangunan atau BOP ini dianggap sangat memberatkan mahasiswa. Padahal, lanjutnya, pada dasarnya pendidikan merupakan tanggung jawab pemerintah, namun saat ini lebih kepada ajang bisnis di lembaga pendidikan.

“Ketidakjelasan arah dan fungsi uang pembangunan atau BOP ini menimbulkan kegelisahan kepada mahasiswa 2009/2010, mengingat biaya sepenuhnya ditanggung orang tua mahasiswa. Bahkan hingga saat ini, tidak ada satupun yang mengetahui kemana arah kepentingan uang tersebut,” ungkapnya.

Menyikapi tuntutan mahasiswa tersebut, Rektor UHN Jongker Tampubolon saat dikonfirmasi menjelaskan, jika BOP merupakan penyederhanaan biaya kuliah.

Yang mana sebelumnya, UHN mewajibkan delapan jenis pembayaran yang harus diselesaikan oleh mahasiswa. Diantaranya uang internet, SPP, almamater dan lainnya.

“Untuk menyederhanakan 8 jenis biaya itu, kita mengambil langkah kebijakan dengan menggabungnya menjadi satu yang kita sebut dengan BOP. Biaya ini juga telah berjalan sejak 2008 lalu tapi kenapa baru sekarang diributkan,” ungkapnya.

Masih menurut Jongker, biaya BOP tersebut sebelumnya telah dijelaskan kepada mahasiswa dan orang tua mahasiswa saat mendaftar.

Jika para mahasiswa nantinya merasa keberatan dengan mahalnya biaya BOP, bilang Jongker, maka pihak pihak kampus siap mengembalikan uang tersebut. “Kalau para mahasiswa merasa keberatan,0 kita kembalikan uang tersebut dan kita ajak jumpai orang tuanya. Yang pasti demo ini berlangsung karena didalangi oleh mahasiswa yang kami pecat karena kasus narkoba beberapa waktu lalu,” ucapnya.

Mengenai penghentian biaya BOP itu sendiri, menurut Jongkers tidak mungkin dilakukan mengingat separuh biaya operasional berasal dari BOP.

Dirinya juga mengaku akan mengambil sanksi jika para mahasiswa terbukti melakukan aksi.
“Akan kita pelajari dulu dari gambar yang ada klo memang terbukti melakukan aksi silahkan mundur dan akan kita kenbalikan uangnya. Karena kami tidak mau menjual produk yang tidak bermutu kepada mahasiwa. Lebih baik 200 hingga 300 mahasiswa yang kecewa mengundurkan diri daripada mengganggu 13ribu mahasiswa lainnya,” tegasnya.(uma/mag-7)