28 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 14575

Ribuan Miras Senilai Rp1 Miliar Dimusnahkan

MEDAN- Ribuan minuman keras (miras) senilai Rp1 miliar dimusnakan di lapangan parkir kantor Dinas Perhubungan Kota Medan Jalan Yos Sudarso Medan, Kelurahan Pulo Brayan Medan, Senin (17/10). Ribuan miras ini merupakan barang bukti miras tanpa pita cukai yang ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan.

Miras dari merek luar negeri sampai merek lokal ini merupakan hasil penanganan kasus selama satu tahun yang telah memperoleh keputusan hukum tetap dari pengadilan.

Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Medan, Dharmabella Timbasz mengungkapkan, pemusanaan miras milik dua terdakwa yang sudah dilakukan proses hukumnya dan kedua terdakwa ini juga membayar denda. “Ada dua terdakwa yakni Phlip Jong dan Siswanto Hutajulu alias Agus yang barang buktinya kita musnakan hari ini. Dan kasusnya sudah mempunyai kekuatan hukum tetap, dan terdakwa sudah membayar denda atas kepemilikan miras ini,” katanya.

Dharmabella menjelaskan, minuman keras yang dimusnakan terdiri Jacobs Creek 25 botol, Bacardi 45 botol, Absolut Vodca 35 botol, Jim Baen 35, Smirnoff 33 botol, Barton &Guester 46 botol, Cointreau 46 botol, Red Lebel 4 botol, Martel 1 botol, Gordon & Regins 1 botol, Million 1 botol, Early TIMES 1 botol dan Myeres Rum 1 botol.

Kemudian, minum keras yang banyak dimusnakan dengan merk Anggur Vigur ukuran 600 ml sebanyak 548 karton, ukuran 300 ml sebanyak 359 karton dan Vodka ukuran 250 ml sebanyak 330 karton.(mag-7)

Saksi Naik Haji, Pemeriksaan Ditunda

MEDAN- Pemeriksaan terhadap saksi-saksi dalam kasus dugaan korupsi aliran dana hibah Panwaslu Kota Medan sebesar Rp7,4 miliar ditunda. Pasalnya, saksi yang bakal diperiksa seperti Kabag Keuangan Pemko Medan, sedang menunaikan ibadah haji.

“Ya pemeriksaan saksi terpaksa kita tunda, karena beberapa saksi dalam perkara  tersebut sedang menunanaikan ibadah haji,” kata Kasi Pidsus Kejari Medan Dharmabella Timbasz kepada wartawan di Jalan Adinegoro Medan, Senin (17/10). Dharmabella mengungkapkan, dengan ditundanya pemeriksaan terhadap saksi tersebut, pihaknya belum bisa menetapkan tersangka dalam aliran dana hibah tersebut. (rud)

Dispora Medan Gelar Latgab Paskibra

MEDAN- Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Medan Drs Hanas Hasibuan MAP membuka Latihan Gabungan (Latgab) Paskibraka se Kota Medan 2011 di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (16/10).
“Kegiatan ini hendaknya bermanfaat. Saya berharap, para peserta dapat mengikuti kegiatan dengan serius sehingga menjadi bekal dalam dalam mengikuti seleksi paskibraka yang dilaksanakan setiap tahun untuk tingkat provinsi maupun nasional,” ujar Kadispora Medan Hanas Hasibuan.

Menurut Hanas, pelaksanaan seleksi paskibraka yang dilakukan saat ini semakin selektif, dengan jumlah peserta yang semakin banyak. Dia juga menyebutkan pelaksanaan latihan gabungan ini merupakan inti dari pada disiplin, patriotisme dan setia bela negara, sehingga kita harapkan dapat membentuk pemuda yang berkarakter dan disiplin.
“Paskibraka bukan tujuan utama, masih banyak keterampilan lain yang dapat kita pelajari sebagai bekal di masa depan, tapi paskibraka merupakan bagian dalam membentuk karakter di sifat disiplin untuk mencapai cita-cita di masa depan,” ucapnya. (omi)

Satpam Disekap, Sekolah Dijarah

MEDAN- Kawan perampok bersenjata api (senpi) menjarah Yayasan Pendidikan  Matjend Sutoyo SM di Jalan Bangau, Medan Sunggal, Senin (17/10) sekira pukul 03.00. Akibatnya yayasan itu mengalami kerugian sekira Rp50 juta.

Aksi perampokan dituturkan seorang satpam sekolah itu, Dedi (29). Dia mengaku ditodong dan disekap oleh perampok yang menggunakan senpi. Mulanya, para perampok itu datang dengan menumpangi mobil kijang Innova. Mobil itu ditumpangi enam orang. Secara tiba-tiba, berhenti di depan pintu gerbang sekolah tersebut.  Selanjutnya, langsung mendatangi pos satpam dan  menodongkan senpi. Sedangkan dua pelaku menunggu di dalam mobil, sementara empat pelaku lainnya memporak-porandakan kantor kepala sekolah dan ruangan kelas lainnya untuk mengambil barang-barang berharga.

“Saya dibekap, kaki dan tangan saya pun diikat, disitu pelaku masuk. Bahkan tulang rusuk saya sempat ditentang pelaku,” katanya.

Setelah kawanan perampok itu berhasil membawa kabur sejumlah barang hasil jarahannya seperti 3 unit lapotop, 3 unit infocus dan 2 unit UPS. Dan satu unit handphone serta satu unit sepeda motor Yamaha RX King milik Dedi. Dia baru berhasil membuka ikatan dan lakban. Setelah itu, baru melaporkan kejadian ke atasannya.

Ketua Yayasan Pendidikan Sutoyo, M Waris mengatakan sekolah mengalami kerugian sekitar Rp50 juta.
Kapolsekta Medan Sunggal, AKP Budi Hendrawan Saat dikonfirmasi membenarkan kejadian di Yayasan Sutoyo. Pihaknya melakukan olah TKP di lokasi untuk mengetahui para pelaku.(mag-7)

PKS Beri Pendidikan Bisnis

LUBUK PAKAM-Selain memberikan pendidikan politik secara berkesenambungan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kini memberikan warna baru dengan memberikan pendidikan bisnis kepada sekitar 300 kadernya, yang digelar di Medan, Minggu (16/10) akhir pekan silam.

“PKS tidak hanya sibuk dengan isu-isu politik namun terbuka dengan hal hal baru terutama mencerdaskan kader sehingga memberikan daya tambah buat perekonomian kader itu sendiri,”bilang Ketua DPD PKS Kabupaten Deli Serdang H. Mara Jaksa Harahap, S.Ag selaku penyelenggara  kegiatan.

Namun, sebelum memberikan pendidikan bisnis tersebut. PKS terlebih dahulu memberikan penguatan kadernya melalui seminar yang melakukan kajian bisnis menurut Islam bahkan kali ini bertema ‘Bisnis Etika dan Pandangannya Dalam Islam’

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera Deli Serdang (DPD PKS DS) ini  menghadirkan tiga orang pembicara. H. Abdul Latif Khan, S.Ag (Anggota Dewan Syariah Wilayah) memaparkan bisnis ditinjau dari syariat Islam. Sedangkan dua pembicra lainnya adalah  Junaidi Parapat, SE (Praktisi Bisnis) dan Irwansyah, SH,MH (Ketua Lembaga Hukum PAHAM) memaparkan bisnis ditinjau  dari tinjauan hukum Negara. “Kita ingin agar kita memiliki pengetahuan serta wawasan yang utuh tentang bisnis, karena kita ingin bekerja, membangun dan mensejahterahkan negeri ini,” ujar Ketua H. Mara Jaksa Harahap, S.Ag. (*/btr)

Polmas Deli Serdang Pungli

087768294xxx

Yth Kapolres Deli Serdang kami warga Namorambe prihatin dengan meningkatnya kejahatan di desa-desa Namorambe yang terkesan dibiarkan. Walau ada Polmas, bagi kami tak berarti apapun malah menambah beban kami setiap bulan hanya tahunya mengutip. Pungli ke setiap rumah tanpa adanya prestasi. Mohon segera ditindaklanjuti.

Laporkan ke Polsek Terdekat

Terimakasih untuk informasinya. Saya akan melakukan pengecekan ke lapangan. Begitu pun, bagi warga yang merasa dirugikan oleh orang baik itu dari Polmas maupun yang mengaku Polmas agar segera membuat laporan tertulis berserta data lengkap pelaku pungli untuk kita tindaklanjuti segera.

AKBP Wawan Munarwan
Kapolres Deli Serdang

Renovasi Kantor SPS Sumut Diresmikan

MEDAN – Renovasi Kantor Serikat Perusahaan Suratkabar (SPS) Sumut di Jalan Sena Medan, Minggu (16/10), diresmikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Provsu Nurdin Lubis.

Pada Kesempatan itu, Gatot melalui Sekda Provsu Nudin Lubis menyatakan dan meminta kepada para pemimpin perusahaan pers khususnya di Sumut, untuk terus memiliki komitmen untuk menciptakan  wartawan-wartawan yang berkualitas dan profesional di bidangnya. “Beberapa tahun terakhir ini keberadaan media massa sering disoroti masyarakat, baik tentang karya jurnalistik maupun keberadaan sarana dan prasarananya, terutama faktor pendukung seperti perkantoran dan fasilitas lainnya,” ujar Gatot melalui Sekdaprovsu H Nurdlin Lubis SH MM.

Pada kesempatan itu, Gatot juga menyatakan  saat ini banyak media yang melakukan tugas jurnalistik tanpa diketahui secara jelas dimana kantornya, dan kalaupun ditemukan kondisinya masih sangat jauh dari gambaran ideal sebuah kantor perusahaan pers.

“Kondisi ini secara tidak langsung akan mempengaruhi image masyarakat terhadap kehidupan media massa itu sendiri dan semakin krusial dengan adanya sejumlah sorotan yang intinya menilai kritik pers saat ini dituding sudah tidak proporsional dan pers telah memark-up informasi,” ujarnya.

Ketua SPS Sumut H M Zaki Abdullah mengharapkan dengan selesainya rehabilitasi kantor yang semula satu unit ruko menjadi dua unit yang digabung secara representatif menjadi stimulan bagi para pimpinan perusahaan pers untuk lebih komit menegakkan profesionalisme pers di medianya masing-masing.

“Kantor yang representatif ini menjadi simbol kesungguhan perusahaan pers untuk menepis berbagai image maupun kesan negative masyarakat terhadap pers melainkan membangun citra bahwa pers akan terus lebih professional dan bermartabat,” ujarnya pada acara yang juga dihadiri Penasihat PWI Pusat H M Yazid, Ketua PWI Sumut M Sjahrir dan para sesepuh maupun tokoh pers Sumut lainnya.

Plt Gubsu juga mengemukakan bahwa interaksi antara dunia pers dan masyarakat saat ini memang memerlukan saling koreksi dan introspeksi diri, yang muaranya tentu untuk mendorong pers Indonesia yang bersih dan kuat demi terwujudnya good media.

Kelahiran suatu media massa , lanjutnya sebenarnya harus bersandar kepada landasan filosofis jurnalistik yaitu mengabdi untuk kepentingan publik.

Oleh karenanya kehadiran sebuah media massa seharusnya sarat dengan cita-cita dan idealisme untuk menyangga kepentingan publik, yaitu hidup tenang, nyaman, damai dan sejahtera.  (ari)

IDTUG Sumut Buka Posko Pengaduan Penyedotan Pulsa

MEDAN- Maraknya keluhan masyarakat terkait penyedotan pulsa yang merugikan pengguna handphone (HP), menggugah Indonesia Telecommunication Users Group (IDTUG) Sumatera Utara untuk membuka posko pengaduan di Graha IDTUG Jalan Setia Budi Medan. Posko pengaduan ini akan menampung segala bentuk penipuan dan kasus penyedotan pulsa yang dialami pengguna HP. “Segala bentuk pengaduan akan kita terima, selanjutnya akan kita tindaklanjuti dengan mensurvei dan pembuktian di lapangan disesuaikan dengan kasus yang dialami user,” kata Ketua IDTUG Sumut Drs Hendrik Sitompul MM kepada wartawan di Graha IDTUG usai mengikuti rapat dengan BRTI di Gedung Kominfo Jakarta, kemarin.

Selain membuka posko pengaduan, IDTUG Sumut juga akan membongkar kasus baru yang diduga kuat, ikut menyedot pulsa dan sekaligus merugikan pengguna HP. “Kita sudah lakukan audit teknis dan bisnis, IDTUG siap untuk ungkap dan kini tahap koordinasi ke IDTUG Pusat. Tapi secara manual kita sudah ungkap, dimana kasusnya untuk sementara bersifat penyalahgunaan fasilitas untuk bisnis, sangat berpotensi menyedot pulsa pengguna HP,” tegas Hendrik Sitompul.

“Kita akan dalami terus kasus ini, jika data sudah lengkap, tidak tertutup kemungkinan persoalan ini akan kita lapor ke BRTI,” tambah Hendrik.

Terkait berbagai permasalahan dan pemberitaaan tentang adanya kecurigaan para Conten Provider (CP) yang nakal yang menyedot pulsa pelanggan, menurut Hendrik hal itu telah mencederai rasa keadilan masyarakat dan konsumen secara keseluruhan. Karenanya, untuk mengetahui mana saja CP  yang nakal dan tidak mengindahkan kaidah dalam berusaha, IDTUG Sumut meminta kepada pemerintah, BRTI dan operator agar dilakukan audit secara keseluruhan baik teknis dan bisnis. Audit teknis dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana mekanisme SMS premium berjalan. Sehingga diketahui mana-mana CP yang melakukan bisnisnya tidak benar alias nakal, begitu juga operator-operator mana saja yang melakukan kerjasama tersebut.

Sedangkan audit secara bisnis dimaksudkan agar masyarakat mengetahui kesepakatan antara content provider dan operator. Kemudian dari sana dapat diketahui siapa pemilik konten yang melanggar dan jika ada yang memberikan hadiah, dijelaskan bagaimana mekanismenya.

Selain itu, kata Hendrik, IDTUG meminta seluruh operator untuk menggunakan shortcode yang sama dan universal, berlaku untuk semua operator (misal 999), yang mudah diakses masyarakat pengguna, baik untuk mengetahui layanan SMS premium apa saja yang mereka pakai dan dapat pula digunakan untuk melakukan penghentian layanan tersebut.
“Misalnya dengan mengetik ‘999’ dari masing-masing HP pengguna akan muncul seluruh layanan SMS premium yang mereka registrasi. Dengan mengetik SMS ‘STOP’ dan dikirim ke ‘999’ otomatis akan menghentikan seluruh layanan SMS premium yang ada atau yang aktif pada pengguna tersebut,” bebernya.

Hendrik juga menegaskan, IDTUG meminta pemerintah untuk aktif terhadap isu data mirroring yang dilakukan CP dan operator, karena hal tersebut telah melanggar UU Telekomunikasi.

Selain itu, IDTUG meminta operator dan CP mengembalikan uang masyarakat pengguna dengan cara penambahan pulsa otomatis pada masing-masing nomor ponsel jika terbukti terjadi kecurangan yang dilakukan operator dan CP. Akhirnya, lanjut politisi Demokrat ini, regulator juga harus dapat tegas serta benar-benar melakukan fungsi control atas penyelenggaraan telekomunikasi di tanah air. Kredibilitas regulator juga harus lebih ditingkatkan agar objektifitas terhadap seluruh content provider dan operator tercapai.(*/ade)

UISU Bekali Mahasiswa Mengenal Potensi Diri

MEDAN- Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) menggelar seminar pelatihan kepada sejumlah mahasiswa di kampus UISU Almunawwarah Jalan Sisingamangaraja, Teladan Medan, Jumat-Sabtu(14/15) kemarin. Dengan seminar tersebut mahasiswa dapat mengenal potensi diri dan sukses dengan soft skill.

Seminar yang berlangsung di Gedung Fakultas Teknik itu dihadiri sedikitnya 200 lebih mahasiswa yang mewakili seluruh jurusan yang ada di kampus tersebut. “Seminar ini kita lakukan dalam dua sesi yakni untuk hari pertama tema yang diambil yakni pengembangan potensi diri yang diikuti para mahasiswa baru mewakili fakultas masing-masing. Dan untuk hari kedua tema yang dibahas yakni sukses dengan soft skill, dan untuk tema ini diikuti oleh mahasiswa semester akhir untuk menempah kesiapannya dalam memilih dunia kerja,” papar Dekan Fakultas Teknik UISU, Ir Luthfi Parinduri,MM saat ditemui di ruang kerjanya, Senin(17/10).

Luthfi juga mengatakan seminar tersebut dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi khususnya UISU yang diharapkan mampu bersaing di dunia kerja.

Selain itu bilang Luthfi, kegiatan seminar ini juga diharapkan mampu lebih memperkenalkan UISU kepada khalayak lewat berbagai kegiatan positif yang dilaksanakan.

“Sesuai imbauan rektor kegiatan ini tak lain untuk memperkenalkan UISU.Mengingat kedepannya kita berencana untuk menyiapkan tempat digelarnya pelatihan yang sama, namun untuk tingkat SLTA,” terangnya.

Kegiatan ini juga lanjutnya, merupakan program kerjasama antara UISU dengan PT Swakarya Insan Mandiri (SIM).
Dalam acara seminar itu pemberi materi yakni Frans Jadea Samosir (Psikolog), dan Dynar Fenny Manalu. “Dengan terselenggaranya program tersebut diharapkan mampu menjadi pembekalan yang bermanfaat bagi lulusan di UISU,” ujarnya.(uma)

Uji Materi UU Sisdiknas Siap Diajukan

JAKARTA-Sejumlah elemen pemerhati dunia pendidikan tengah menyiapkan materi untuk mengajukan judicial review atas Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). Kelompok yang menamakan diri Koalisi Pendidikan ini akan mengajukan uji materi terhadap Pasal 50 ayat (3) yang menjadi dasar hukum bertumbuhnya Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI). “Saat ini sudah sampai tahap menyiapkan materi untuk diajukan ke Mahkamah Konstitusi,” ungkap Retno Listyarti, Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) dalam sebuah diskusi di Kedai Tempo, Utan Kayu, Jakarta Timur, Senin (17/10).

Ayat (3) Pasal 50 UU Sisdiknas, lanjut Retno, mewajibkan setiap kabupaten/kota memiliki minimal satu sekolah RSBI. Ia menduga, hal ini merupakan suatu kesengajaan lantaran untuk mencapai taraf tersebut, ada ‘upeti khusus’ yang harus diserahkan sekolah kepada pihak pendidikan nasional.

Sementara dari pihak sekolah, status internasional memungkinkan adanya pungutan yang lebih besar dari murid atau orangtua/wali murid.

“Antara 31 – 50 Juta setahun, tergantung kebijakan sekolah masing-masing,” urai Retno yang juga pengajar di sebuah sekolah berstatus RSBI di Jakarta.

Peserta didik yang kebanyakan dari kalangan berada ikut memeroleh keuntungan dari kehadiran RSBI. Mereka yang nilainya tidak memenuhi syarat untuk masuk sekolah unggulan tetap punya kesempatan masuk sekolah unggulan. Hal yang sama terjadi pada pemilihan jurusan. Siswa yang tidak memenuhi kualifikasi untuk masuk jurusan tertentu akhirnya bisa memilih RSBI sebagai sekolahnya. Pasalnya, syarat untuk menjadi murid RSBI, kata Retno, adalah memenuhi tuntutan keuangan yang diminta pihak sekolah.

Oleh karena itu, ia menegaskan, standar internasional tidak berarti mutunya lebih baik dari sekolah berstandar nasional.

“Kurikulum internasional tidak berarti muridnya lebih baik. Masuknya kan tergantung kemampuan keuangan, bukan murni hasil tes,” ujar Retno.

Ia mencontohkan, beberapa sekolah unggulan di Jakarta yang ternyata bisa dilampaui sekolah nonunggulan dalam Ujian Nasional 2011 . “Buktinya SMA (Negeri) 6, SMA 70, SMA 68, SMA 81, semuanya kalah dari SMA 77 dan SMA 99 dalam UN kemarin. Jadi, status unggulan tidak menunjukkan mutu sekolah lebih baik,” kata dia.
Masalah lain yang muncul dari kehadiran RSBI adalah adanya pengkotak-kotakan dalam pendidikan (Baca: RSBI Ciptakan Kasta Dalam Pendidikan).

Selain Koalisi Pendidikan, tim pengaju judicial review ini terdiri atas Indonesia Corruption Watch (ICW), Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam), dan tim kuasa hukum dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Tim akan menyertakan pula beberapa pakar pendidikan sebagai saksi ahli. (net/jpnn)