28 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 14585

Mencari dan Menjadi Orang yang Asyik

Ramadhan Batubara

Semasa kecil saya begitu merindukan pindah sekolah. Saat itu saya berpikir alangkah indahnya bisa bertemu dengan suasana baru, teman baru, guru baru, hingga papan tulis baru. Tapi, setelah umur kepala tiga, mengapa pindah menjadi semacam ketakutan?

BEGITULAH, beberapa hari ini saya memang pindah rumah. Pindah kali ini bukan karena banjir atau ada masalah dengan rumah lama, tapi hanya karena demi kesehatan. Ya, rumah sebelumnya begitu jauh dari kantor. Sementara, saya selalu pulang lewat tengah malam. Bukankah angin malam teramat jahat?

Tapi, sudahlah, saya tidak ingin cerita soal itu. Yang ingin saya ceritakan adalah bagaimana saya harus beradaptasi dengan sesuatu yang baru. Dan, hasilnya saya sedikit kepayahan juga. Pasalnya, tetangga saya memiliki selera musik yang berbeda. Maksud saya bukan pada genre musik, tapi bagaimana cara dia menikmati musik.

Begini, tetangga saya ini memiliki soundsystem yang paten. Nah, kenyataannya, dia cenderung menyukai musik dengan suara yang keras. Parahnya lagi, ketika dia menyetel musik bersuara keras itu, dia tidak peduli dengan orang lain. Maka, tidur saya terganggu. Fiuh.

Sekali lagi sudahlah, toh, saya anak baru kan? Yang menjadi pikiran saya adalah kecenderungannya yang setiap pagi menyetel lagu dengan suara keras. Setelah saya usut, ternyata setiap pagi dia ke warung yang letaknya beberapa rumah dari rumahnya. Dan, agar musiknya tetap kedengaran olehnya, dia fullkan volumenya. Menariknya, ketika dia selesai dari warung, maka volume musiknya dia kecilkan. Ukh, tampaknya dia tak mau kalau musik yang dia setel hilang dari pendengarannya.

Setelah mengetahui dasar musik keras dari depan ruah itu, saya sedikit maklum. Awalnya, saya merasa aksi musik keras itu hanya sekadar unjuk gigi. Ya, penghuni lama kan harus memberi tahu kepada yang baru soal kehebatannya. Semua tak agar si penghuni baru segan dan tidak macam-macam di wilayah itu. Karena itulah, mungkin, penghuni baru akan memberikan pulut kuning atau nasi urap, atau panganan lainnya sebagai ucapan ‘mohon petunjuk’ di wilayah tersebut. Hm, sebuah proses pengenalan yang menarik bukan?
Tentu, lantun kali ini berusaha mengusik soal adaptasi. Kata orang pintar, manusia adalah mahluk yang memiliki kemampuan adaptasi paling tinggi. Ya, ketika kedinginan maka terciptalah jaket, ketika hujan terciptalah payung, dan ketika panas terciptalah AC mungkin hanya sedikit contoh dari kemampuan manusia beradaptasi.

Kemampuan manusia beradaptasi inilah yang sejatinya bisa dijadikan senjata saat kita berpindah tempat.
Yang terbaru pastinya soal reshuffle kabinet. Ada kabar tentang menteri dan wakil menteri baru. Ada juga kabar tentang pergeseran menteri ke pos yang baru. Semua itu ujung-ujungnya akan memaksa mereka beradaptasi kan? Saya hanya membayangkan, apa yang harus disiapkan para menteri itu. Haruskah mereka menyiapkan nasi urap atau pulut kuning sebagai tanda sebagai orang baru di lingkungan itu?

Tampaknya tidak. Yang sibuk mungkin para bawahan. Ayolah, bukan sebuah rahasia lagi kan kalau yang namanya pimpinan bisa sesuka hati bersikap. Dengan kata lain, anak buahlah yang harus beradaptasi dengan si bos baru tadi. Jadi, sia anak buah pun akan disibukkan dengan usaha mencari tahu kebiasaan-kebiasaan bos baru itu. Ya, kalau si bos suka roti kaleng, anak buah jangan sekali-kali memberikan parsel beri buah kan?

Soal adaptasi semacam ini membuat saya teringat dengan seorang kawan yang memiliki trik adaptasi pintar. Sebagai orang baru dia langsung mencari teman yang sebelumnya sudah berbaur di tempat yang dimaksud; kebetulan temannya itu saya. Nah, dia langsung menempel dengan saya. Lucunya, saya malah membiarkan dia yang memanfaatkan saya. Entahlah, mungkin saat itu saya ingin tulus berkawan saja.

Selang waktu, dia malah merebut semua kawan saya. Dan, saya malah seperti anak baru di sana. He he he he.
Ada juga kawan lain yang salah menempel dengan saya. Melihat saya bisa sesuka hati dengan beberapa kawan, eh, dia juga bersikap persis dengan saya. Dia lupa kalau saya dan teman-teman saya itu telah melewati proses panjang hingga bisa sesuka hati, sedangkan dia hanya kawan kemarin sore kan?  Tak pelak, dia pun jadi dibenci.

Ujung-ujungnya, saya pun mendapat bonus pandangan tak menyenangkan karena membawa teman baru yang tak asyik. Fiuh. Mencari dan menjadi teman yang asyik ternyata memang sulit.(*)

Ben Spies Start Bagus Jadi Kunci

PHILIP ISLAND- Posisi start Ben Spies, tak begitu baik di Philip Island. Spies akan memulai lomba dari posisi ketujuh. Tapi Spies tak kehilangan keyakinan, dan menyatakan awalan start akan menjadi kunci hasil positifnya besok.

Ya, pada sesi kualifikasi siang tadi, Spies tak mampu mengikuti jejak pasangan duetnya, Jorge Lorenzo untuk start di baris terdepan. Spies akan memulai balapan di grid kedua, di belakang Nicky Hayden dan Andrea Dovizioso. Dengan tunggangan yang dirasa nyaman, Spies menargetkan hasil positif.  “Motor saya terasa nyaman dan bagus, jadi saya butuh start yang baik; posisi saya di baris start, lumayan baik, jadi kita lihat saja sesi lomba besok,” tuturnya, sebagaimana dilansir Motogp.com, Sabtu (15/10).

Meski begitu, Spies masih merasakan ada yang tak beres dengan bagian depan tunggangannya. Beruntung settingan mesinnya membantu Spies untuk tak terperosok ke posisi yang buruk.

“Pada sesi kualifikasi siang tadi, saya sempat melebar dari lintasan dan merasakan benjolan aspal yang tak bagus, membuat ban depan saya bermasalah. Sangat disayangkan, padahal kami sedang mencoba settingan bagus dan terlihat lancar di awal sesi,” sambung The Elbowz.  “Masalah lain, datang di lap ketiga, menurut data, saya melaju sampai 270 km perjam, kemudian saya terlempar ke gravel tanpa saya sadari. Lutut, rusuk dan tulang sikut saya jadi bengkak, tapi hal itu sudah biasa bagi saya,” tutup mantan pembalap Superbike ini.(net/jpnn)

Hamilton Patahkan Catatan Pole Red Bull

YEONGNAM- Lewis Hamilton tampil sebagai pembalap tercepat di sesi kualifikasi GP Korea. Hasil ini memutus catatan pole yang selalu diraih Red Bull sejak awal musim.

Pada sesi yang berlangsung di Sirkuit Yeongnam, Sabtu (15/10) siang WIB, Hamilton menorehkan catatan waktu 1 menit dan 35,820 detik. Ia sukses mengungguli Sebastian Vettel, yang berada di posisi dua, dengan jarak 0,222 detik.
Sementara itu, posisi ketiga dan keempat ditempati oleh Jenson Button dan Mark Webber. Keduanya tertinggal 0,306 detik dan 0,468 detik di belakang catatan waktu milik Hamilton.

Ini adalah pertama kalinya musim ini, pole position tidak ditempati oleh pem balap Red Bull. Sementara bagi Hamilton sendiri, ini adalah pole pertamanya sejak GP Kanada 2010.

Baik Button ataupun Hamilton sudah menunjukkan ke cepatan mereka sejak sesi free practice II, di mana mereka selalu bergantian menjadi pembalap tercepat. Hamilton pun sempat menyatakan keyakinannya untuk jadi yang tercepat di sesi kualifikasi. (net/jpnn)

Alonso Berharap Ulangi Sukses Suzuka

YEONGNAM- Diakui Fernando Alonso, sesi kualifikasi siang tadi bukan seperti yang diharapkannya. Posisi keenam untuk start sesi lomba besok, bukanlah hasil yang positif. Tapi dia masih berharap, bisa mengulang sukses hasil GP Jepang, di Yeongnam besok.

Pada seri Suzuka lalu, Alonso memang tak memuncaki podium. Tapi menempati podium kedua, sudah melebihi targetnya. Nada kekecewaan muncul, sejak awal sesi latihan kemarin. Cuaca hujan maupun kering, ternyata tak membantu performanya untuk merebut start yang diinginkannya.

“Saya tak begitu senang, sebenarnya. Kami tak cukup cepat, kondisi trek yang kering juga malah memperparah kami, dibanding cuaca hujan kemarin. Kami memperhatikan, betapa cepatnya Mc Laren di sesi latihan dan kualifikasi, sementara soal Red Bull, tak mengherankan mereka selalu lebih cepat dari kami,” tutur Alonso kepada BBC, Sabtu (15/10).

“Di antara kombinasi seperti ini, kami berjuang untuk posisi kelima dan keenam dan hari ini, saya harus terima start keenam. Semoga besok kami dapat mengulangi performa bagus kami di Suzuka lalu. Biasanya kami memang kesulitan di hari kedua, tapi kami mampu berkembang di sesi lomba, jadi semoga besok kami akan mendapat hasil yang bagus,” sambungnya.

Menurut Alonso lagi, pemilihan ban akan sangat krusial, untuk lomba besok. Dengan komposisi ban yang mereka coba, pada sesi kualifikasi, Alonso seperti sudah menemukan compound yang tepat.

“Ban yang kami gunakan, cukup memberi kejutan. Ban yang kami pakai tak terdegradasi seperti yang kami duga, jadi mungkin di saat lomba, hal ini akan memudahkan kami,” lanjut Alonso.

“Tapi tentunya, perubahan cuaca akan membuat ban lebih tergerus dan kami akan membicarakan strategi lainnya dengan tim. Mudah-mudahan kami bisa mengambil kesempatan yang kami miliki,” pungkas peraih dua kali juara dunia itu.(net/jpnn)

Target Realistis

JAKARTA- Tak hanya para pebasket senior yang bakal berjibaku di even internasional. Hal yang sama juga dialami timnas U-16. Tim racikan Ricky Gunawan tersebut akan bertanding di Kejuaraan FIBA Asia U-16 di Nha Trang, Vietnam 18-28 Oktober 2011 mendatang. Timnas sendiri tergabung di grup D bersama Filipina serta tuan rumah Vietnam.
“Target kami realistis saja. Kalau bisa 10 besar sudah bagus. Persiapan kami memang minim karena hanya berlatih selama enam hari. Idealnya mungkin harus dua bulan,” terang Pimpro timnas U-16 Danny Kosasih saat ditemui setelah pelepasan timnas di FX Mall Senayan Jakarta kemarin (15/10).

Menurut Danny, Timnas bakal berusaha menumbangkan tuan rumah Vietnam. Pasalnya, untuk memukul Filipina dianggap hal yang mustahil. Sama seperti tim seniornya, timnas junior Filipina juga dianggap sebagai yang terbaik di kawasan Asia Tenggara.

Sekjen PP Perbasi Agus Mauro menyatakan, timnas hanya akan mencoba menggali pengalaman bertanding di level internasional. Pasalnya, PP Perbasi sudah menyiapkan proyek jangka panjang untuk para pemain muda tersebut. Nantinya PP Perbasi berencana menerjunkan mereka di kompetisi basket professional tertinggi di Tanah Air National Basketball League (NBL) Indonesia.

“Targetnya adalah 2013. Kami ingin seperti Filipina yang memiliki satu tim khusus yang berisi pemain timnas. Mereka memang masih muda. Tapi kalau kami tidak berani memberikan mereka kesempatan, anak-anak itu tak akan berkembang,” terang Agus.

Timnas U-16 sendiri sebelumnya menjalani training center (TC) di Bandung, Jabar. Dari hasil TC tersebut jajaran pelatih dan manajemen akhirnya memutuskan mencoret tiga pemain, namun memasukkan empat pemain. “Timnas ini yang akan bertanding di SEA Games 2013 mendatang. Para pemain senior yang sekarang ini menghuni timnas adalah yang terakhir. Selanjutnya kami akan pakai pemain muda,” tegas Agus. (ru/jpnn)

Insan Olah Raga Sumut Berduka

Iwan Sinulingga, Atlet Gantole Sumut Tewas Setelah Nabrak Pohon Jengkol

MEDAN-Saat memberi sambutan pada acara pembukaan Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan III di Stadion Teladan Medan, Sabtu (15/10), Ketua KONI Sumut Gus Irawan Pasaribu menyampaikan bahwa salah seorang atlet gantole Sumut tewas setelah mengalami kecelakaan.

Atlet gantole Sumut Iwan Sinulingga mengalami kecelakaan ketika membela Sumut berlaga pada babak Pra PON yang berlangsung di Landasan Udara (Lanud) Atang Sandjaya (ATS), Bandung.

Untuk mengenang jasa almurhum, Gus Irawan mengajak seluruh pengunjung yang menghadiri pembukaan Porkot 2011 mengheningkan cipta.

Diungkapkan bahwa Iwan Sinulingga tewas saat mencoba melakukan pendaratan darurat sekitar pukul pukul 13:45 di lapangan bola Gunung Bubut RT 01/RW 02, Kecamatan Rancabungur, yang hanya berjarak dua kilometer dari Lanud ATS.

Nahas, Iwan malah menabrak pohon jengkol dan tersungkur ke tanah dengan posisi kepala di bawah. Selain Iwan, seorang atlet lainnya, Abdul Mustafa (30) dari Jawa Timur yang juga melakukan pendaratan darurat, menderita luka pada bagian bibir.

Menurut saksi mata yang juga rekan sesama atlet, Herda Eka, saat itu korban ingin melakukan pendaratan darurat (emergency landing). Namun pada saat approach, Iwan menabrak pohon jengkol dan langsung jatuh ke tanah secara vertikal. “Waktu mendarat gantolenya nyangkut di pohon sukun, kemudian nabrak pohon jengkol. Setelah itu kepala Iwan langsung menghantam tanah,” ujarnya kepada Radar Bogor (Grup Sumut Pos).

Melihat situasi tersebut, kata dia, panitia dan petugas medis langsung berlarian untuk mengevakuasi korban. Namun nahas, Iwan tewas seketika di TKP sebelum sempat dibawa ke rumah sakit ATS. Iwan mengeluarkan darah segar dari mulut dengan kepala menghadap ke kanan.

“Saya bersama panitia dan tim medis, langsung lari karena memang jarak ke lokasi tak terlalu jauh. Tapi Iwan sudah tak bernyawa, mungkin lehernya patah. Saya merasa kehilangan sekali, dia adalah seorang sahabat yang baik dan pengertian,” tutur Herda.

Terpisah, Danlanud ATS, Marsekal Pertama Tabri Santoso menuturkan, kejadian ini tidak ada sangkut pautnya dengan kelalaian, karena meski tidak bertindak sebagai tuan rumah, ATS selalu memberikan saran dan masukan setiap hari terkait cuaca sebelum pertandingan dihelat. “Kami memang bukan tuan rumah, tetapi kami selalu memberikan saran. Kalau cuaca buruk kami akan melarang mereka. Tapi tadi cuaca cukup bersahabat. Ya, kalau kondisi mayat, sama sekali tidak ada luka. Tapi sepertinya, korban mengalami patah tulang leher,” tuturnya.

Ia menambahkan, jenazah korban rencananya akan diterbangkan hari ini dengan pesawat Garuda dari Cengkareng ke Medan. “Kami sudah mengkordinasikan dengan pihak keluarga. Kemungkinan besok akan diterbangkan ke Medan. Saat ini jenazah akan tetap di RS ATS. Sementara korban selamat, Abdul Mustafa menolak dirawat dan sudah pulang,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Persatuan Olahraga Dirgantara (Pordirga) Gantole dan Paralayang, Adi Dirhamsyah membantah jika kecelakaan tersebut dikarenakan kelalaian panitia. Sebab, kecepatan angin yang mencapai 10 knot adalah hal yang lumrah. Selain itu jarak tempuh 2,5 km juga masuk dalam batas aman.

“Saya kira semuanya sudah sesuai prosedur, mulai dari kecepatan angin, jarak tempuh dan peralatan. Jadi ini murni kecelakaan. Sebab sebelum bertanding, kami selalu memeriksa peralatan dan kondisi cuaca,” tutupnya. (jun/fdy/jpnn)

Dipadu Kuah Kaldu dan Tauco

Nasi Sapi Pak Lan

Melihat tampilan Nasi Pak Lan, terlintas dalam benak seperti nasi sop daging sapi. Memang tidak salah, karena semua bentuk, jenis dari nasi sapi Pak Lan begitu mirip dengan makanan berkuah.

Apalagi dipadu dengan daging sapi plus sayuran-sayuran seperti wartel dan kentang yang menjadi ciri khas dari sop. “Bentuk dan tampilannya memang seperti sop, tetapi beda, nasi sapi Pak Lan air nya merupakan kuah kaldu,” ujar Supervisor Kumango Resto, Dedek di Plaza Medan Fair.

Air kaldu Pak Lan beda dengan yang lainnya. Kuahnya dicampur dengan daging sapi. Jadi tidak heran rasanya tidak seperti sop. Walaupun begitu tetap nikmat. Apalagi air kaldunya tidak mengandung lemak yang banyak. Kuahnya juga memiliki cita rasa yang unik, karena ada campuran tauco. Jadi bisa dibayangkan bila kuah kaldu sapi dipadukan antara daging sapi dan tauco.

Selain air kaldu, kelebihan dari nasi Pak Lan ada pada daging sapinya. Dagingnya memiliki rasa yang gurih. “Daging sapi yang kita gunakan merupakan daging pilihan, citarasanya gurih saat dimasak dan sangat enak di lidah,” ujar Dedek.
Pilihan daging yang bagaimana? Sebelum dimasak, kata Dedek, daging yang diambil itu merupakan yang ada di bagian perut sapi. Kata lainnya, daging dicampur antara campuran lemak dan daging.

Karena dagingnya pilihan, tidak heran bila daging yang terletak di bagian perut ini lebih lembut dibandingkan daging lainnya. Saking lembutnya, saat dimakan bersamaan dengan lemak tidak perlu sampai menggigit dan menarik dagingnya. “Kenapa bisa begitu? karena daging dimasak dengan waktu dan suhu yang stabil. Apalagi daging itu memang pada dasarnya lembut,” bebernya.

Sementara nasi sapi Pak Lan memiliki banyak cita rasa. selain pedas (ada campuran tauco), juga kuah kaldu yang sangat mirip sop. “Sop kan rasanya segar, karena ada campuran tauco, jadi rasa pedas yang diberikan menambah citarasanya,” tambah Dedek.

Untuk sayura-sayurannya dipadu pada kuah, lalu dicampur dengan sayur lobak, untuk menambah rasa segar pada kuah. Dipadu dengan nasi, makanan tersebut cocok disantap di siang hari. Kendati begitu sayur-sayurannya tetap aman dikonsumsi hingga malam hari, karena bahan yang digunakan dapat mengawetkannya hingga beberapa hari. Dengan kadar lemak yang rendah jenis makanan ini cocok untuk dikonsumsi kapanpun . (mag-9)

 

326 Karateka Berlaga di Porkot

MEDAN-Sebanyak 326 karateka bersaing pada gelaran Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan ke-III yang berlangsung di Gedung Gelanggang Remaja Jalan Sutomo Medan, Sabtu (15/10).

Ke 326 Karetaka Medan yang berlaga di Porkot ke III ini berasal dari 21 kecamatan yang ada dikota Medan. “Pertandingan karate akan berlangsung selama dua hari. Besok (hari ini, Red) pertandingan akan semakin seru karena telah memasuki partai final,” bilang kordinator panitia Palti Simanjutak, kemarin (15/10).

Diungkapkan Palti bahwa seluruh karateka terbaik asal Kota Medan turut berlaga pada Porkot kali ini. “Nama-nama seperti Dedi Irwansyah, Indah Mogia Angkat, Ilham Halik, James Simanjuntak, Muhammad Yogi Prayoga dipastikan bertanding,” bilang Palti.

Selanjutnya Palti berharap agar para karateka menjunjung tinggi sportifitas selama bertanding. “Semua atlet tentunya berharap kemenangan. Tapi akan lebih terhormat bila kemenangan yang diraih lewat cara-cara yang sportif,” pungkas Palti. (omi)

PBSI Sumut Gelar Kejurprov

MEDAN-Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia  (PBSI) Sumatera Utara menargetkan 600 pebulu tangkis yang akan berlaga pada Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) memperebutkan Piala Indocafe ke-III yang berlangsung di GOR PBSI Sumut Jalan Williem Iskandar/Pancing Medan pada 8-12 Oktober 2011 nanti.

Ke-600 pebulu tangkis yang tampil berasal dari pengurus cabang (Pengcab) dan Pengurus kota (Pengkot) yang ada di Sumatera Utara. “Nah,  untuk mencapai target 600 pebulu tangkis tadi, maka masing-masing  Pengcab/Pangkot memiliki jatah (kuota) 4 tunggal dan 2 ganda (setiap kelompok). Tapi, khusus Pengkot PBSI Medan memiliki jatah (kuota) 8 tunggal dan 4 ganda (setiap kelompok),” bilang Sekum Pengrov PBSI Sumut H Syari Arwansyah Wisma Sederhana Jalan Selat Panjang Medan, Jumat (14/10).

Dilanjutkan pria yang kerap disapa Aweng itu bahwa ada delapan nomor yang akan dipertandingkan itu antara lain kelompok tunggal anak-anak Pa/Pi kelahiran 1999 atau sesudahnya, kelompok pemula Pa/Pi kelahiran 1997 atau sesudahnya, kelompok remaja Pa/Pi kelahiran 1995 atau sesudahnya, kelompok taruna Pa/Pi kelahiran tahun 1993, kelompok dewasa pa/pi usia bebas, ganda kelompok veteran putri usia minimal 35 tahun yang berkelahiran 1976, ganda kelompok veteran putra usia minimal 40 tahun kelahiran 1971, dan ganda kelompok veteran putra usia minimal 45 tahun kelahiran 1966.

Dijelaskannya bahwa para juara pada Kejurprov kali ini akan dipersiapkan untuk mengikuti kejuaraan nasional (Kejurnas) yang berlangsung di Pekanbaru pada 27 November sampai 3 Desember 2011 nanti. Selain menggelar Kejurprov, PBSI Sumut juga akan menggelar musyawarah provinsi yang berlangsung pada 12-15 November di Medan. (omi)

Perbasi Pasang Target Realistis

JAKARTA- Tak hanya para pebasket senior yang bakal berjibaku di even internasional. Hal yang sama juga dialami timnas U-16. Tim racikan Ricky Gunawan tersebut akan bertanding di Kejuaraan FIBA Asia U-16 di Nha Trang, Vietnam 18-28 Oktober 2011 mendatang. Timnas sendiri tergabung di grup D bersama Filipina serta tuan rumah Vietnam.
“Target kami realistis saja. Kalau bisa 10 besar sudah bagus. Persiapan kami memang minim karena hanya berlatih selama enam hari. Idealnya mungkin harus dua bulan,” terang Pimpro timnas U-16 Danny Kosasih saat ditemui setelah pelepasan timnas di FX Mall Senayan Jakarta kemarin (15/10).

Menurut Danny, Timnas bakal berusaha menumbangkan tuan rumah Vietnam. Pasalnya, untuk memukul Filipina dianggap hal yang mustahil. Sama seperti tim seniornya, timnas junior Filipina juga dianggap sebagai yang terbaik di kawasan Asia Tenggara.

Sekjen PP Perbasi Agus Mauro menyatakan, timnas hanya akan mencoba menggali pengalaman bertanding di level internasional. Pasalnya, PP Perbasi sudah menyiapkan proyek jangka panjang untuk para pemain muda tersebut. Nantinya PP Perbasi berencana menerjunkan mereka di kompetisi basket professional tertinggi di Tanah Air National Basketball League (NBL) Indonesia.

“Targetnya adalah 2013. Kami ingin seperti Filipina yang memiliki satu tim khusus yang berisi pemain timnas. Mereka memang masih muda. Tapi kalau kami tidak berani memberikan mereka kesempatan, anak-anak itu tak akan berkembang,” terang Agus.

Timnas U-16 sendiri sebelumnya menjalani training center (TC) di Bandung, Jabar. Dari hasil TC tersebut jajaran pelatih dan manajemen akhirnya memutuskan mencoret tiga pemain, namun memasukkan empat pemain.
“Timnas ini yang akan bertanding di SEA Games 2013 mendatang. Para pemain senior yang sekarang ini menghuni timnas adalah yang terakhir. Selanjutnya kami akan pakai pemain muda,” tegas Agus. (ru/jpnn)