25 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 14594

Penderita Stroke Tunaikan Ibadah Haji

MEDAN-Ainun Hasim Binti Hasim, calon jamaah haji (calhaj) asal Langkat kloter XI Embarkasi Medan yang menderita stroke, tetap semangat untuk berangkat menunaikan ibadah haji. Ainun sekan tak peduli meski tangan kanannya tak lagi bisa digerakkan.

Menurut Ainun, stroke tersebut diderita sejak setahun lalu. Tapi, hingga saat ini belum juga terlihat tanda-tanda kesembuhan. “Saya sudah berobat kemana-mana supaya sakit saya ini sembuh,” ungkapnya, Kamis (13/10).
Ia berharap, keberangkatannya ini sekaligus dalam usaha untuk menyembuhkann
penyakit yang dialaminya. “Saya berharap selama melaksanakan ibadah haji ini, penyakit saya ini bisa sembuh,” kata Ainun lagi.

Ainun menuturkan, semangatnya sangat kuat untuk melaksanakan ibadah haji ini, meski dalam keadaan kurang sehat. Penuturannya itu terbukti dengan keberangkatan dirinya ke Mekkah pada tahun ini. “Saya sama sekali tak cemas dalam melaksanakan ibadah haji ini. Ini sudah menjadi tekad saya.
Segala rintangan sudah menjadi risiko,” ungkapnya semangat.

Ia juga menjelaskan, dengan cara menabung dan dibantu oleh anak-anaknya yang menyebabkan ia bisa melaksanakan ibadah tersebut. “Kalau tak menabung, rasanya gak mungkin akan bisa berangkat haji,” ujar Ainun.
Di tempat terpisah, pelepasan jamaah calhaj kloter XI Embarkasi Medan di Aula Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan dilakukan Bupati Langkat Ngogesa.

Pada pelepasan jamaah calhaj yang keseluruhannya adalah warga Langkat ini berjumlah 455 orang. “Utamakan kebersamaan dan saling membantu antar jamaah. Serta taati ketentuan,” harap.
Sedangkan 187 calhaj asal Tebing Tinggi juga diberangkatkan pada Kamis (13/10) sekira pukul 10.00 WIB di Lapangan Merdeka Anjungan Sri Mersing Jalan Sutomo kota  Tebing Tinggi. Para calhaj ini dilepas Wakil Wali Kota Tebing Tinggi H Irham Taufik SH.
Wakil Wali Kota Tebing Tinggi  Irham Taufik menyampaikan empat pesan kepada calhaj, yakni agar jamaah tetap menjaga kesehatan, menjaga harkat dan martabat Indonesia, serta menjaga disiplin dan tertib. “ Meskipun kondisi kesehatan prima tetapi tetap perlu memeriksakan kesehatan agar tidak ada hambatan dalam menjalankan ibadah haji,” ungkapnya.

Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Tebing Tinggi Drs H Hasful Huznain SH didampingi Kasi Urusan Haji dan Umroh Dra Afnizar memaparkan, bahwa calhaj asal Kota Tebing Tinggi pada tahun 2011 berjumlah 187 orang dengan rincian jemaah laki-laki berjumlah 65 orang dan jemaah perempuan 122 orang. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 152 orang.

“Pada keberangkatan kali ini calhaj termuda berusia 27 tahun 9 bulan yakni Rini Syafriani dan yang tertua Turinah berumur 85 tahun 8 bulan. Jamaah Kota Tebing Tinggi tergabung dalam koter 12 Embarkasi Polonia Medan bersama dengan Sergai dan Medan yang masuk gelombang ke II yaitu langsung ke Jeddah,” jelas Hasful.

Dari Arab, kiswah – kain beludru hitam yang menutupi Kabah di Masjidil Haram – dilipat ke atas sekitar tiga meter pada Selasa (11/10) malam. Tujuannya adalah untuk melindunginya dari kemungkinan kerusakan selama hari-hari puncak haji saat jamaah berjejal melakukan thawaf. “Banyak orang memegang erat kiswah dan itu bisa membuat kain robek. Beberapa jamaah juga ada yang memotong kecil kiswah untuk dibawa pulang sebagai suvenir,” kata Pengawas umum dari Pabrik Kiswah di Mekkah Al-Quaifili seperti dilansir Arab News.

Al-Quaifili mengatakan bagian bawah kiswah itu dilipat dari tanah sekitar tiga meter dengan kain putih. Kiswah, yang berarti penutup, bersulam emas dan perak dan selama hampir satu abad pembuatannya dipercayakan kepada seniman lokal. Sebelum itu, kiswah yang digunakan berasal dari Mesir. Pabrik kiswah dibangun sekitar 75 tahun lalu di bawah perintah Raja Abdul Aziz, pendiri Kerajaan Arab Saudi. Sebuah kiswah baru dibuat setiap tahun di pabrik itu. (saz/mag-3)

Kejatisu Panggil Marapinta dan Umar Zunaidi

Dugaan Korupsi Rp18 M di Bina Marga Sumut

MEDAN-Kasus dugaan korupsi penyelewengan proyek Rp18 miliar di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Propinsi Sumut, yang diduga melibatkan Marapinta Harahap, di Kejatisu masih tahap klarifikasi. Pernyataan tersebut dikatakan Kasi Penyidikan Tindak Pidana Khusus (kasi pidsus) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Jufri Nasution SH, Kamis (11/10) di Jalan AH Nasution Medan.

“Kita sudah melakukan penyelidikan. Saat ini kita masih klarifikasi soal dugaan penyimpangan di instansi PU Bina Marga Sumut,” tegas Jufri Nasution.

Klarifikasi yang dilakukan kejaksaan berupa pemanggilan Marapinta Harahap dan Umar Zunaidi yang saat ini Wali Kota Tebing Tinggi. “Kedua pejabat tersebut kita minta keterangan, itu saja,” tegas Jufri.

Umar Zunaidi Hasibuan dimintai keterangannya sebagai mantan pejabat aktif di Dinas PU Bina Marga Sumut dan Marapinta Harahap Kepala Dinas Binamarga saat ini.

Penjelasan Jufri ini terkait aksi demonstrasi yang sehari sebelumnya digelar sekelompok mahasiswa di Kejatisu dan DPRD Sumut. Dalam unjuk rasa tersebut, Kejatisu diminta berkerja cepat mengusut dugaan korupsi yang dilakukan pejabat tersebut.

Marapinta Harahap sendiri pada saat menduduki Kadis PU Cipta Karya Pemkab Deliserdang terbelit kasus dugaan korupsi proyek Gerakan Deliserdang Membangun (GDSM) sebesar Rp10 miliar. Marapinta juga diduga terlibat dugaan korupsi peningkatan jalan provinsi jurusan Tomok-Onan Runggu-Nainggolan tidak sesuai spesifikasi kontrak yang merugikan keuangan daerah sebesar Rp4.981.228.073,70.

Proyek peningkatan jalan provinsi jurusan jembatan Merah-Muara dan Soma-Simpang Gambir juga tidak sesuai spesifikasi kontrak dan merugikan keuangan daerah sebesar Rp3.072.998.002,04.
Bukan itu saja proyek  peningkatan jalan provinsi jurusan Dolok Sanggul-Batas Tapanuli Tengah tidak sesuai spesifikasi kontrak merugikan keuangan daerah sebesar Rp1.218.346.173,17.  Begitu juga dengan beberapa pelaksanaan paket pengerjaan peningkatan jalan belum dikenakan denda keterlambatan senilai Rp893.995.404,72.(rud)

Pengusaha Sumut Bertahan tanpa Bantuan Pemerintah

MEDAN- Prospek investasi di Sumatera Utara bisa digeber hingga Rp316 triliun dalam tempo kurang dari 15 tahun ke depan. Jika koridor ekonomi nasional  berjalan sesuai target Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), maka pada 2025, ekspektasi pertumbuhan ekonomi nasional akan naik 10,3 persen.

Sesuai Perpres No 32 Tahun 2011, pemerintah menargetkan income percapita bisa naik lima kali lipat dalam 15 tahun sejak 2010. Jika itu terjadi, kekuatan ekonomi Indonesia bisa masuk 10 besar peta kekuatan ekonomi dunia.
Hal ini dipaparkan Dekan Fakultas Ekonomi USU, Jhon Tafbu Ritonga yang hadir sebagai pembicara Workshop dan Media Gathering gawean PWI Sumut dan Medan Press Club (MPC). Workshop dengan tema Memaksimalkan Potensi Ekomoni Sumatera Utara, di Garuda Plaza Hotel Kamis (13/10) ini juga menghadirkan dua narasumber lainnya, yakni Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut, Irfan Mutyara  dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut, M Syahrir.

Jhon mengutip Perpres No 32 tahun 2011 yang memang sedang dicanangkan pemerintah. Kaitan kepada potensi peningkatan ekonomi Sumut, Jhon optimis benar jika Sumut mampu mencapai Pendapatan Domestik Regionel Bruto (PDRB) senilai Rp316 triliun pada 2025 mendatang. Jumlah itu meningkat pesat dari 2010. Sesuai data BPS PDRB Sumut 2010 lalu mencapai Rp74,06 triliun.

Prospek dengan nilai setinggi itu dijelaskan Jhon dapat diperoleh dari sektor konsumsi yang mencapai 59,50 persen, pemerintah 10,30 persen, pembentukan modal tetap 19,35 persen, ekspor 43,15 persen dan impor 33,71 persen. Di samping itu, pendapatan juga masuk dari sektor pertanian 23,20 persen dan disusul dari sektor industri 22,54 persen.
Tentu bakal ada masalah yang menghiasi prospek pertumbuhan ekonomi Sumut tersebut. Menurut Jhon, masalah yang paling utama muncul adalah dari fungsi pemerintah dalam hal regulasi ekonomi, pelayanan birokrasi, dan penyediaan infrastruktur jalan, listrik dan kongesti pelabuhan. Masalah juga bisa datang dari produktivitas pertanian rakyat yang masih sangat rendah.

“Dan jangan lupakan bahwa Sumut akan mendapat 21 proyek MP3EI senilai Rp34 triliun dari indikasi awal nasional Rp4.000 triliun. Itu terdiri jalan negara termasuk perbaikan dan tol, rel kereta api, pembangkit listrik dan pelabuhan Belawan,” terang Jhon.

“Itu semua tak terpisahkan dari peran pemerintah. Dalam hal ini Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho agar jangan diam. Masih ada waktu untuk membangun ekonomi Sumut hingga 2013. Gubsu harus tampil memimpin pemberdayaan semua elemen yang ada di Sumut dengan prinsip-prinsi ekonomi,” lanjut Jhon.

Ya, lagi-lagi peran pemerintah memang vital dalam target capaian pertumbuhan ekonomi. Hal itu dirasakan langsung oleh Irfan Mutyara. Sebagai pengusaha, Irfan tak merasa didukung sepenuhnya oleh pemerintah. Dia menyebutkan ada 12 masalah dan kendala dunia usaha. Yakni kepastian hukum, perpajakan, Perda yang tumpang tindih, pertanahan atau sertifikat ganda, perbankan, birokrasi, daya saing, ketenagakerjaan, premanisme, perizinan, dan keimigrasian serta infrastruktur.

“Jujur saja kami akan terus jalan dalam dunia usaha meski tanpa (bantuan, red) pemerintah. Ada kesan Kadin itu kontra pemerintah, padahal bukan itu sebenarnya. Sebab kita dari Kadin itu memang sering kritik pemerintah yang memang sangat lambat dalam mengurusi permasalahan dunia usaha,” beber Ketua Kadin Sumut ini. “Pemerintah harusnya punya nafsu mengembangkan usaha dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Mereka mesti punya inisiatif dengan wewenangnya masing-masing,” pungkas Irfan.

Syahrir dari PWI Sumut pun tak tinggal diam dalam menyoroti peran media dalam mengembangkan perekonomian. Ia menilai kerjasama berbagai pihak termasuk dengan media, sangat penting dalam pencapaian peningkatan ekonomi nasional.

Salah satu faktor pendukung yang menghambat usaha dan industri di Sumut adalah kekurangan pasokan gas dari PGN (Perusahaan Gas Negara). Upaya pengusaha mensubstitusi kekurangan gas dengan bahan bakar minyak telah menimbulkan tambahan biaya, tambahan pekerjaan atau pengurangan produksi.

Hal itu diakui dan dibenarkan pihak PGN Sumut. Bahkan Kepala Dinas Bagian Operasional dan Pemeliharaan PGN Medan, Bahman Effendy, menambahkan bahwa pelanggan rumah tangga dan komersil turut mengeluhkan pasokan gas.
Bahman Effendy tentu saja membela diri. Menurutnya, penurunan pasokan gas juga menimbulkan pekerjaan bagi mereka. Pihaknya terpaksa menambah biaya perawatan pipa gas, awalnya sebulan hanya sekali, tetapi sekarang (atau tepatnya sejak 2005) perawatan menjadi 3 kali dalam sebulan. “Karena tekanan gas yang rendah, pipa mengalami korupsi erosi. Jadi menjaganya kita melakukan injeksi distributor agar terhindar dari semut, dan pemeliharaan kita melakukan pengukuran,” ujar Bahman Effendy.

Sepanjang 650 Km pipa yang dimiliki oleh PGN di Sumut, baik untuk distribusi, transmisi, PE dan Baja yang harus dirawat, seperti jembatan untuk gas, pemeriksaan karat, jalur gas, pos gas dan outodiks harus diperiksa. Untuk saat ini, perbandingan dari pemeliharaan 2 hingga 3 kali lipat dari dana awal. “Pemeliharaan pipa yang dilakukan sekarang lebih tinggi, 2 hingga 3 kali lipat,” ujar Bahman.

Seperti diketahui, pasokan gas yang diberikan ke Sumut sudah mulai mengurang, awalnya untuk memenuhi kebutuhan industri, rumah tangga, dan komersil, PGN menyalurkan gas 20 hingga 30 meter kunik. Tetapi pengurangan pasokan gas yang berimbas pada biaya pemeliharaan yang harus dikeluarkan oleh PGN. “Logikanya begini, kita membuat pipa yang dapat menampung (tekanan gas) 20-30 meter kubik per hari, tetapi karena pasokan kurang, saat ini tekananan  gas yang disalurkan hanya 12 meter kubik per hari, karena tekanan yang tidak sesuai, maka dapat mengakibatkan erosi pada pipa,” tambah Bahman. Padahal pipa yang dibuat didesain dapat berfungsi hingga 100 tahun kedepan.

Untuk Sumut sendiri, saat ini pengguna gas ini termasuk banyak, dengan perincian 62 indutri, sekitar 1000 komersil dan 25 ribu rumah tangga. Tetapi dampak dari penggurangan stok gas ke PGN lebih berimbas pada industri, apalagi mereka yang berada di daerah yang jauh dari pusat kota. Dikarenakan tekanan gas yang sudah habis saat dalam kota. “Rumah tangga dan komersil tidak berpengaruh, karena kebutuhan mereka yang kecil, tetapi industri sangat besar, karena itu sebagian dari mereka ada yang tutup,” ujar Bahman.

Dari penjelasan nya, awalnya lebih dari 70 industri menggunakan gas dari PGN, tetapi sejak dikelurkannya peraturan menteri No 03/2010, dimana kebijakan tersebut mengatur alokasi gas dalam negeri, dimana industri berada diperingkat paling bawah (no 4, setelah ekspor minyak, listrik dan industri), atau tepatnya mengurangi jatah gas untuk industri, yang akibatnya membuat industri yang meggunakan bahan bakar gas untuk produksi harus tutup. “Karena pasokan gas tidak penuh lagi, sebagian pelanggan industri tutup, liat saja dari angka yang kita miliki, awalnya 70 an sekarang hanya sekitar 62 industri,” ujarnya.

Pendistribusian gas sebelum mencapai ke daerah pelanggan, dimulai dari pemasok (Pertamina dan PT Pertiwi Nusantara Resource) yang berada di Pangkalan Brandan dan Pangkal Susu, setelah diterima di Sei Wampu (Binjai), gas dari pemasok disalurkan ke berbagai terminal kecil yang ada di Medan, seperti jalan Veteran pasar 9 Marelan Medan.
“Untuk yang disini (Jalan Veteran Pasar 9 Marelan, Medan), akan disalurkan untuk kebutuhan industri, rumah tangga dan komersil. Tetapi dalam perjalanannya, gas tersebut sudah terserap dan diambil di daerah tengah kota, jadi yang dipinggiran tidak dapat,” tambah Bahman. Hal inilah yang membuat pemilik industri sudah mengeluh karena kurangnya stok gas yang mereka dapat. (ful/mag-9)

Ngaku Sudah Kaya, tak Peduli Bukunya Dibajak

Kali Pertama, Novelis Dunia Jostein Gaarder Kunjungi Pembacanya di Indonesia

Jostein Gaarder, penulis novel-novel best seller dunia, selama dua hari sejak Selasa hingga kemarin (12/10) menyapa para penggemarnya di Jakarta. Salah satu judul novel karyanya yang terkenal di Indonesia adalah Dunia Sophie. Apa yang membuat Gaarder tertarik datang ke negeri ini?

SOFYAN HENDRA, Jakarta

“Buku dari mana ini?” tanya Gaarder sambil membolak-balik buku Vita Brevis bersampul hitam. Gaarder menanyakan hal itu kepada seorang fans yang antre meminta tanda tangan di buku-buku karangannya.

Setelah dijawab bahwa buku itu ada di toko, Gaarder hanya tersenyum. Sambil membetulkan letak kacamatanya yang melorot, dia membubuhkan tanda tangan di buku yang menceritakan seorang Santo di mata perempuan yang pernah hidup bertahun-tahun tanpa ikatan pernikahan tersebut.

“Ternyata, buku saya dibajak juga di sini. Tapi, saya tak peduli. Saya tetap gembira mereka membaca buku saya,” ujar Gaarder seusai menandatangani buku.

Antusiasme pembaca untuk bertemu langsung dengan Gaarder memang tinggi. Lebih dari dua ratus fans Gaarder membawa tumpukan buku koleksinya. Di perpustakaan Universitas Indonesia (UI), Gaarder memberikan kuliah umum tentang perubahan iklim. Sehari sebelumnya, dia juga jumpa fans di Toko Buku Gramedia Matraman. Antrean juga tak kalah panjang.

Selain Vita Brevis, buku terjemahan karya Gaarder yang beredar tanpa hak cipta adalah Misteri Soliter. “Ini saya bawa,” seloroh Gaarder sambil menujukkan buku bersampul kuning itu. Misteri Soliter adalah novel favorit Gaarder. Buku itu bercerita tentang Hans Thomas, anak laki-laki berusia 12 tahun yang bersama ayahnya mencari ibunya yang menghilang. Misteri Soliter dikarang sebelum best seller Dunia Sophie meledak di pasaran.

Dunia Sophie terbit kali pertama di Norwegia pada 1991. Judul aslinya adalah Sofies Verden. Novel tersebut telah diterjemahkan ke lebih dari 54 bahasa. Di seluruh dunia, buku itu sudah laku lebih dari 50 juta kopi.
Dunia Sophie bercerita tentang Sophie Amundsen, gadis remaja 14 tahun, yang menerima surat-surat misterius. Surat-surat tersebut mempertanyakan seputar eksistensi dirinya.

Melalui Dunia Sophie, Gaarder mampu meramu filsafat dalam sebuah novel yang menarik disimak, mulai halaman pembuka hingga lembar terakhir. Padahal, novel itu hanya dibikin dalam waktu tiga bulan. Niat mulanya adalah untuk bahan ajar filsafat.

“Filsafat biasanya diajarkan terlalu akademis. Jadinya membosankan,” kata pria kelahiran Oslo, Norwegia, 8 Agustus 1952, tersebut. Ayah dua anak itu sebelumnya memang seorang guru filsafat di sekolah menengah.

Karena hanya diniatkan sebagai bahan ajar filsafat di Norwegia, Gaarder tidak menyangka bukunya akan diterjemahkan ke dalam banyak bahasa. “Karena itulah, filsafat yang dibahas hanya yang umum. Sebab, itu yang diajarkan di sana,” kata Gaarder.

“Kalau tahu akan diterjemahkan ke dalam bahasa, mungkin saya akan memasukkan filsafat muslim atau India, misalnya,” ujarnya.

Kebanyakan buku Gaarder bercerita tentang anak kecil atau remaja. Bagi dia, filsafat memang harus diajarkan sejak dini. Menurut dia, akan sulit mengajarkan filsafat kepada orang dewasa.

Sejak Dunia Sophie laku keras, Gaarder berhenti menjadi guru dan memutuskan untuk menjadi penulis. Di Indonesia, selain Dunia Sophie, buku-buku Gaarder yang telah diterbitkan dengan hak cipta oleh Penerbit Mizan adalah Maya, Gadis Jeruk, serta Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken. Gaarder telah menulis 16 judul novel.

Setelah berhenti menjadi guru, bersama istrinya, Siri Dannevig, Gaarder membuat Sophie Prize pada 1997. Itu adalah sebuah penghargaan tahunan dengan nilai USD 100 ribu yang dihadiahkan kepada orang atau organisasi yang dinilai berjasa dalam melestarikan lingkungan.

“Setelah buku-buku saya laku banyak, saya bertanya kepada istri saya. Ini bagaimana, kita sudah kebanyakan uang?” kata Gaarder lantas tertawa.

Bersama pemerintah Norwegia, Gaarder memang getol mengampanyekan pentingnya menghadapi perubahan iklim. Sejak 2010, pemerintah Indonesia dan Norwegia terikat kerja sama “perdagangan karbon” senilai USD 1 miliar. Melalui program itu, pemerintah Norwegia memberikan bantuan dengan syarat Indonesia mesti mencapai target pengurangan emisi. Salah satunya, memerangi penggundulan hutan.

“Kalau saya menulis buku sekarang, mungkin temanya ada yang mengenai isu lingkungan,” kata sarjana bahasa Skandinavia dan teologi dari University of Oslo itu. Dia menyatakan, masalah filosofis terpenting saat ini adalah tentang menjaga lingkungan.

Saat ini, Gaarder merasa telah mencapai semua impiannya. “Saya sudah menjadi apa yang saya inginkan sewaktu kecil. Saya memang membayangkan seperti diri saya saat ini. Bebas bertanya. Bebas menulis,” katanya.

Dia menambahkan, budaya membaca di Norwegia memang tinggi. Itu juga berkat dukungan pemerintah. “Penulis di sana, yang berkualitas, sepuluh ribu eksemplar akan dibeli pemerintah dan disalurkan ke perpustakaan-perpustakaan,” jelasnya.

Bagi Gaarder, ini adalah lawatan pertamanya ke Indonesia. Sayangnya, dia hanya dua hari berada di Jakarta. “Saya suka. Orang-orang di sini terbuka, bisa menerima banyak hal,” ujarnya. “Ini melelahkan. Tapi, saya gembira bisa bertemu banyak orang. Ini adalah pengalaman yang berbeda,” ungkapnya. (c5/kum/jpnn)

SDA Ganti Agung, Menag Diisi Kader NU

Reshuffle Kabinet SBY

JAKARTA-Proses reshuffle formasi Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid dua menyentuh hingga ke tingkat menteri koordinator (menko).  Satu dari tiga pos yang ada, yakni Menko Polhukam, Menko Perekonomian, dan Menko Kesra, santer disebutkan mengalami pergantian.

Hingga kemarin (13/10), dari tiga pos yang ada, posisi Menko Kesra Agung Laksono adalah paling rawan. Informasi yang dihimpun di lingkungan Istana Kepresidenan menyebutkan, posisi Agung termasuk yang tengah dipertimbangkan untuk dievaluasi.

Namun, hingga tadi malam, masih digodok siapa yang bakal mengisi kursi yang saat ini diduduki kader dari Partai Golkar itu.

Jika benar ada pergantian pada level menko, kocok ulang kali ini berarti mengulang saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menata KIB jilid satu (5 Desember 2005). Kala itu, SBY yang berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK), menggeser Aburizal Bakrie dari kursi Menko Perekonomian. Posisinya lantas diisi Boediono yang saat ini menemani SBY sebagai wakil presiden.

Lantas siapa yang akan menggantikan Agung Laksono? Berdasar sumber di internal pimpinan partai anggota koalisi, SBY telah menyiapkan nama Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali alias SDA untuk mengisi pos tersebut. Dalam pembicaraan dengan ketua umum DPP PPP itu di Cikeas, SBY disebutkan telah menyampaikan rencana perubahan posisi tersebut secara langsung. “Jadi, tidak lagi di isi Golkar, tapi diberikan ke PPP, SDA (Suryadharma Ali, Red),” kata sumber tersebut. Sedangkan, posisi Menag nantinya diambilkan dari kader Nahdlatul Ulama (NU).

Dikonfirmasi terkait informasi tersebut, Ketua DPP PPP Arwani Thomafi tidak membantah ataupun membenarkan rencana perubahan komposisi Menko yang kemudian menggeser posisi SDA sebagai Menag. Dia malah mengungkapkan, bahwa selama ini telah banyak pihak yang mengincar posisi menteri yang diisi ketua umumnya tersebut. “Yang jelas, banyak pihak yang kebelet dengan pos menteri agama,” ujar Arwani Thomafi.

Secara tersirat, PPP terkesan tidak sreg dengan rencana perubahan posisi tersebut. “Lebih pas kalau SBY mengganti saja menteri-menteri yang jelas-jelas lebih banyak kebijakannya yang pro asing,” tandas Arwani.

Pihak Partai Golkar yang menempati “incumbent” di Menko Kesra tidak memberi bantahan jika jabatan tersebut berpotensi direshuffle. Saat ditanya terkait nilai merah yang didapat oleh Agung di penilaian UKP4, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan tidak mempermasalahkan jika jabatan tersebut diganti. “Kalau nilainya merah, mau apalagi. Tapi, kami belum tahu menteri mana dari Golkar yang mendapat nilai merah,” ujarnya. Secara terang-terangan, Ical “sapaan akrab Aburizal- mengaku sudah mempersiapkan Wakil Ketua Umum Golkar Sharif Cicip Sutardjo sebagai calon menteri pengganti.

Meski sudah dipersiapkan, bukan berarti sosok Cicip yang masuk menggantikan Agung sebagai Menko Kesra. Sumber Jawa Pos di internal Golkar menyatakan, bisa jadi sosok Waketum Fadel Muhammad yang menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan digeser untuk menggantikan Agung. Sementara, Cicip yang baru bergabung di Golkar saat kepemimpinan Ical bisa jadi masuk di pos milik Fadel atau kementerian lain. “Sosok Fadel lebih berpengalaman dibandingkan Cicip,” ujar sumber itu.

Sebagai informasi, Cicip bergabung di Golkar saat menjadi salah satu tim sukses Ical dalam Kongres Golkar. Di luar posisi partai, Cicip adalah sosok pengusaha yang dekat dengan Ical.

Sementara itu, proses tata ulang kabinet kali ini juga menyentuh pada level wakil menteri (wamen). SBY menambah dua pos baru wamen, yakni wamen kesehatan dan wamen kebudayaan dan pariwisata. Wamenkes diisi oleh Ali Gufron Mukti (dekan Fakultas Kedokteran UGM) dan Wamenbudpar diberikan kepada Sapta Nirwandar (dirjen Pemasaran Kemenbudpar).

Kemarin, Gufron dan Sapta sudah memenuhi panggilan SBY di Puri Cikeas, Bogor. Keduanya juga menyatakan kesediannya mendapatkan amanah baru. “Ini suatu amanah dan dengan mengucap bismillah, kami siap melakukan tugas ini sebaik-baiknya,” kata Gufron.  “Ini merupakan amanah yang harus saya pikul bersama menteri Jero Wacik di kemenbudpar. Kita harus bekerja lebih keras lagi,” ujar Sapta.

Selain posisi wamenkes dan wamenbudpar, SBY kemarin juga memanggil Wardana, mantan dubes RI untuk Singapura. Dia diproyeksikan untuk mengisi posisi Triono Wibowo sebagai wamenlu. “Saya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan saya akan mencoba melaksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” kata Wardana yang sudah berkarir di Kemenlu hampir 30 tahun itu. Dia mengaku mendapat pesan khusus dalam mempromosikan hubungan ekonomi Indonesia dengan negara lain.

Dengan bertambahnya dua pos baru wamen tersebut, berarti kini total ada 12 posisi wamen. Sebelumnya sudah ada 10 pos wamen, yakni wamenlu, wamenhan, wamen perindustrian, wamen perdagangan, wamen pertanian, wamen perhubungan, wamen pekerjaan umum, wamen pendidikan nasional, wamen perencanaan pembangunan nasional, dan wamen keuangan.

Penambahan sejumlah pos wamen dengan menunggangi proses perombakan kabinet mendapat sorotan tajam. Pengamat politik Andrinof A.Chaniago menilai keputusan ini justru membuat pemerintahan SBY semakin menjauh dari visi reformasi birokrasi. Secara keseluruhan, tegas Andrinof, tidak ada yang bisa diharapkan dari reshuffle kali ini. “Reshuffle ini sia-sia dan boros. Aneh?aneh saja. Nggak ada sedikitpun semangat untuk memperbaiki kualitas pemerintahan,” kritik Andrinof di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, dinamika ini kembali menunjukkan rentannya karakter pribadi SBY yang selalu ingin tampil toleran dan akomodatif. Alih “alih mengganti menteri yang bermasalah, SBY justru menutupinya dengan menambah orang. Lagi “lagi pertimbangan akomodasi dan representasi golongan dikedepankan. “Contohnya, UGM belum terwakili di kabinet, maka dipanggil Dekan Fakultas Kedokteran jadi Wakil Menteri Kesehatan. Mungkin biar ikut melobi Jogja supaya urusan dengan Jogja semakin lancar,” sindir Andrinof.

Dia menegaskan kalau memang hasil evaluasi terhadap Menkes atau Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi dianggap tidak mampu membuktikan kinerja, sebaiknya langsung diganti saja. Penunjukkan Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, imbuh Andrinof, juga terlalu mengada?ada. Soalnya, hanya ada empat dirjen di kementerian itu. Artinya, tugas dan pekerjaannya tidak terlalu banyak. “Jadi, apa maunya SBY ini memang nggak jelas,” ujarnya. (fal/dyn/bay/pri/agm/jpnn)

Two Piece Demi Miss World

Astrid Ellena

Sudah rahasia umum, tiap hajatan Miss World mau digelar, wakil Indonesia kerap dikritik masyarakat. Khususnya tuntutan berpenampilan seksi dan berbikini. Apa pendapat Astrid Ellena, pemenang Miss Indonesia yang bakal mewakili nama bangsa di ajang Miss World 2011? Ternyata dalam ajang yang digelar 6 November nanti, Ellen ingin memakai bikini one piece.

“Saya tetap menjunjung tinggi kultur Indonesia. Saya berharap bisa menggunakan two pieces. Tapi, meskipun saya kurang nyaman dengan two pieces, saya tetap harus bekerja sama dengan panitia Miss World. Jangan sampai saya pulang dari sana karena saya menolak pakai two pieces. Tapi kalau boleh pilih, saya akan memakai one piece,” ucap Ellen.

Sementara itu, tak jarang protes datang kala foto perwakilan Indonesia yang mengenakan bikini tersebar. Ellen pun menilai bahwa protes adalah konsekuensi. “Protes itu konsekuensi. Saya berusaha mengubah protes menjadi energi positif yang akan memotivasi saya untuk menjuarai Miss World 2011,” sahutnya.

Harapan tinggi pun dibebankan kepada Ellen. Banyak pihak berharap Ellen bisa mengharumkan nama Indonesia di malam puncak Miss World.

“Kami berharap Ellen dapat menjadi duta Indonesia yang akan membawa budaya Indonesia di tingkat dunia. Mengharumkan nama Indonesia pada malam puncak Miss World tanggal 6 November 2011,” ujar Miss Indonesia, Liliana Tanoesoedibjo.

“Ellen telah mendapat bekal cukup untuk berlaga di Miss World. Dia mengikuti serangkaian pendidikan di sela tugasnya. Yang paling menonjol kemampuannya bermain piano lebih terasah karena dia mendapat pendidikan dari ahlinya. Untuk kecantikan juga, Ellen sudah belajar make up dan hair-do sendiri. Karena saat karantina dia mesti bisa melakukan sendiri. Dia luar biasa,” sambung Liliana. (ins/jpnn)

USU Membantah, Tim Poldasu ke Jakarta

Soal Dana Hibah dari Pertamina Rp4 Miliar

MEDAN- Penyidik Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut, tengah melakukan pengembangan penyelidikan di Jakarta. Hal ini untuk memintai keterangan dari pihak PT Pertamina Pusat guna mendalami dugaan korupsi dana hibah Rp4 miliar dari PT (Persero) Pertamina ke Universitas Sumatera Utara (USU).

“Masih dalam proses penyelidikan dan penyidik tengah melakukan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket). Saat ini penyidik Tipikor Polda Sumut tengah melakukan pengembangan penyelidikan di Jakarta, memintai keterangan dari pihak PT Pertamina Pusat” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Heru Prakoso, Kamis (13/10).

Upaya memintai keterangan dari pihak Pertamina pusat tersebut, bertujuan untuk mengetahui indikasi penyelewengan terhadap dana aliran yang telah dihibahkan ke USU tersebut.

“Berkoordinasi untuk meminta sejumlah data-data yang kita perlukan untuk mengetahui pasti  aliran dana hibah tersebut dan siapa yang menerimanya,” jelasnya.

Diterangkannya, setelah itu maka akan diambil langkah selanjutnya, terlebih dalam rangka memanggil oknum-oknum yang bertanggungjawab dalam dugaan korupsi tersebut.

“Jadi, setelah pemeriksaan dari Jakarta, baru ada langkah penyelidikan selanjutnya. Siapapun yang perlu kita ambil keterangannya akan dipanggil untuk diperiksa,” terangnya.

Sedangkan pihak USU membantah telah melakukan penyelewengan dana hibah dari PT Pertamina (Persero) sebesar Rp4 miliar. Hal ini tertuang dalam surat resmi ke redaksi koran ini bernomor 6593/UN5.1.SE/KPM/2011 pada Kamis (13/10), kemarin.

“Secara keseluruhan, implementasi dari naskah perjanjian  pemberian bantuan dana PT Pertamina(Persero) kepada USU berjalan dengan baik dan sesuai prosedur,” kata Kepala  Humas USU Bisru Hafi di Kampus USU, Kamis (13/10).
Bisru menerangkan saat ini realisasi dari pembayaran bantuan yang telah dilakukan oleh PT Pertamina kepada USU baru pada posisi tahap pertama yakni sebesar 20 persen.  Realisasi ini, katanya, sesuai dengan naskah perjanjian  antara USU dengan PT Pertamina (Persero). (ari/uma)

Pejabat Pemprovsu Jadi Korban Calo

Terkait penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2011, Kaiman menegaskan, sudah final bahwa di Sekretaritat Daerah (Setda) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) tidak melakukan penerimaan CPNS. “Untuk kita sudah final, dan hampir di semua daerah juga tidak melakukan penerimaan CPNS. Memang ada beberapa daerah yang membutuhkan CPNS. Namun, persentasenya kecil,” jelasnya.

Kesepakatan untuk tidak membuka seleksi penerimaan CPNS, berdasarkan pemahaman bersama tentang pentingnya menghitung kembali jumlah pegawai serta kebutuhannya sebelum pengusulan penambahan jumlah pegawai. Karena tanpa penghitungan kembali berdasarkan rasionalisasi beban kerja dan kebutuhan pegawai tersebut, dikhawatirkan masih ada ketidakmerataan jumlah pegawai yang membebani anggaran daerah.

“Artinya moratorium diberlakukan di Sumut untuk provinsi dan kabupaten/kota,” papar Kaiman.
Dari Jakarta, Pemerintah Pusat ternyata tidak akan memberikan sanksi apa pun bagi pemerintah daerah (Pemda) yang tidak melakukan penataan pegawai termasuk menghitung dan menganalisis kebutuhan riilnya. Hanya saja, bagi daerah yang tidak melakukan penataan dan melaporkannya ke pemerintah pusat, otomatis Pemda tersebut tidak bisa mengajukan usulan formasi kebutuhan CPNS untuk tahun depan.

Mendagri Gamawan Fauzi malah bersyukur jika ada Pemda yang tidak mengusulkan tambahan jumlah CPNS. “Kalau tak sanggup (melakukan penataan kepegawaian, Red) ya nggak boleh mengajukan kuota di 2012. Kalau nggak siap, ya nggak apa-apa,” kata Gamawan Fauzi kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (13/10).

Dikatakan Gamawan, bagi daerah yang tidak melakukan penataan pegawai, berarti pemda tersebut tidak mau mengurus masalah kepegawaiannya dengan baik. “Kalau ngurus saja tak mau, kok mau nambah, bagaimana?” ujarnya.
Sikap tegas pemerintah pusat ini, lanjutnya, agar upaya pembenahan kepagawaian sebagai bagian dari reformasi birokrasi, bisa tercapai.

Diingatkan juga, Pemda yang sudah melakukan penataan dan analisis kepegawaian, bisa melakukan rekrutmen CPNS dengan formasi khusus dan terbatas, pada 2012. Dengan ketentuan lain, alokasi belanja pegawai daerah tersebut harus di bawah 50 persen dari APBD. “Yang di atas 50 persen, tunggu dulu,” kata Gamawan.
Sehari sebelumnya Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB)  EE Mangindaan, mengeluarkan pernyataan tentang anjuran agar PNS lulusan SMA untuk pensiun dini. Kabar ini langsung direspon BKD Sumut. “Itu kan masih wacana. Mengenai kebijakan, biasanya selalu diikuti instruksi secara tertulis,” ujar Kaiman.Bila pada akhirnya wacana tersebut benar, sambung Kaiman, tetap saja akan ada pengevaluasian lebih lanjut. Evaluasi yang dilakukan adalah pertimbangan-pertimbang yang mungkin bisa dilakukan. Pertimbangan tersebut antara lain, melakukan penghitungan terhadap jumlah PNS lulusan SMA di Sumatera Utara. Kemudian, akan dilihat kemungkinan pendistribusian ke daerah-daerah yang kurang jumlah pegawainya.

Pertimbangan yang tak kalah pentingnya adalah mengevaluasi usia kerja dari para PNS lulusan SMA tersebut. Apakah dinilai masih layak dipertahankan atau tidak.

Kaiman menuturkan, untuk jumlah PNS lulusan SMA di lingkungan Setda Provsu sebanyak 6.000 orang, lulusan S1 sebanyak 3.600 orang dan lulusan S2 sebanyak 760 orang. Sementara total keseluruhan PNS sebanyak 12.283 orang.
Sementara itu, salah seorang PNS Provsu lulusan SMU yang biasa disapa Rusman kepada Sumut Pos menyatakan, sejauh ini dirinya dan teman-temannya yang lain belum mengetahui adanya informasi mengenai hal itu. “Kalau tahu gitu, lebih baik waktu itu kami kuliah lagi. kalau gini, sama saja kami tak dihargai. Sudah tahunan dan puluhan tahun kerja di sini,” tegasnya.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi A DPRD Sumut Akhmad Ikhyar Hasibuan mengatakan, instruksi dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah tersebut adalah kebijakan yang tidak tepat.  “Nantinya akan menambah beban anggaran. Kalau memang pensiun, itu karena hati nurani nya sendiri,” tegasnya. (ari/sam)

40 Persen Thailand Direndam Banjir

Air Akan Dialihkan ke Laut

BANGKOK-  Bencana banjir yang berkepanjangan di Thailand terus merendam 40 persen dari wilayah negara itu. Bahkan, ibu kota negara, Kota Bangkok semakin terancam dari serangan banjir yang lebih besar.

Pemerintah Thailand langsung mengeluarkan peringatan banjir di sejumlah tempat di Bangkok meminta penduduk yang tinggal di kawasan rendah untuk mengungsi. Bangkok terletak hanya dua meter di atas permukaan laut dan sejumlah luar kota telah tergenang.

Para pejabat merencanakan untuk mengalihkan air banjir ke laut.

“Air dari beberapa kanal di empat distrik itu hampir meluap hari ini,” kata juru bicara badan penanggulangan banjir Flood Relief Centre, Wim Rungwattanajind, seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (13/10).
Menurut dia, daerah-daerah yang berisiko banjir adalah sebagian dari wilayah empat distrik di Bangkok, yakni Minburi, Nongjok, Ladkrabang dan Clongsarmwa. Selanjutnya,

Bandara Internasional Suvarnabhumi yang berlokasi di dekat distrik Ladkrabang sejauh ini masih aman dari genangan air.

Diperkirakan sekitar 40 persen wilayah Thailand masih terendam banjir. Sekitar 2,2 juta orang lebih dari 10 ribu desa di 30 provinsi terkena dampak banjir yang mulai terjadi sejak Juli lalu tersebut. Sementara korban jiwa akibat banjir sejauh ini telah mencapai 281 orang.

Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra mengatakan, daerah-daerah di bagian dalam Bangkok kemungkinan bebas dari banjir ini. Penyebabnya, sejumlah upaya telah dilakukan untuk mengalihkan banjir dari daerah tersebut ke kolam-kolam dan lautan.

Dia menambahkan, tanggul-tanggul penahan banjir telah didirikan dan penangkal lain diperlukan di sepanjang sungai Chao Phraya di utara kota itu. “Kami akan terus menggali dan mem perpanjang kanal sehingga air banjir dapat mengalir dengan lancar,” katanya.

Banjir besar di Thailand juga menyebabkan produksi Toyota dan Honda terhenti. Tujuh persen produksi mobil global berasal dari dua perusahaan ini.  Menteri Industri Wannarat Channukul menyatakan, setidaknya 900 pabrik telah terendam banjir. Akibatnya lebih dari 200 ribu pekerja terkena dampaknya. Banjir telah merusak.

Sementara itu, badan budaya PBB, UNESCO menyerukan akan meluncurkan misi ke kota tua Thailand Ayutthaya untuk memeriksa kerusakan bangunan bersejarah akibat banjir. UNESCO mengatakan kunjungan ke kota bekas ibukota Thailand itu akan diorganisir oleh pemerintah Thailand.

Badan itu mengatakan candi di Ayutthaya, daerah wisata yang terletak sekitar 80 kilometer dari Bangkok, tergenang air selama lebih dari satu minggu. Menteri Kebudayaan Sukumol Kunplome mengatakan tidak jelas bagaimana kerusakan candi karena kota itu masih tergenang. “Begitu air surut, kami dapat memperkirakan kerugian,” katanya.
Saat ini ada 26 dari 77 provinsi di Thailand yang tergenang banjir dan Bangkok bersiaga menghadapi kemungkinan banjir. Banjir juga melanda Kamboja dan Vietnam dengan korban lebih dari 240 orang di kedua negara itu. (afp/bbs/jpnn)

Kabur, Putra Kadhafi Ditangkap

SIRTE – Perburuan pasukan Dewan Transisi Nasional (NTC) atas keluarga mantan penguasa Libya Muammar Kadhafi membuahkan hasil. Setelah berhasil menewaskan anak bungsu atau putra ketujuh Kadhafi, Khamis Kadhafi, pada akhir Agustus lalu, pasukan pemerintahan baru Libya itu berhasil memangkap Mutassim-Billah al-Kadhafi (34).

Putra kelima Kadhafi itu tertangkap ketika hendak meninggalkan Kota Sirte, yang kini dikuasai pasukan NTC, Rabu (12/10) lalu waktu setempat. Ketika itu, pria yang menjabat sebagai Penasihat Keamanan Nasional Libya itu dilaporkan berada di mobil bersama keluarganya dan hendak meninggalkan Sirte.

“Dia (Mutassim) ditangkap di Sirte hari ini (Rabu lalu, Red),” kata pejabat NTC Kolonel Abdullah Naker dalam wawancara dengan Reuters Rabu malam.

Seorang pejabat lain NTC mengatakan Mutassim telah dipindahkan ke Kota Benghazi. Kini, Mutas sim sedang menjalani interogasi dan ditahan di Kamp Militer Boatneh. Dia dilaporkan berada dalam kondisi sehat.

Kabar penangkapan itu langsung direspons. Ratusan pejuang NTC menggelar perayaan di jalanan ibu kota dan kota-kota besar lain di Libya sambil melepaskan tembakan ke udara. Bagi NTC, tertangkapnya putra Kadhafi itu merupakan prestasi. Sebab, itu merupakan penangkapan pertama atas keluarga Kadhafi. Sebelumnya, putra pertama Kadhafi, Muhammad al-Kadhafi, berhasil kabur sehari setelah tertangkap di Tripoli pada 21 Agustus lalu.
Menurut seorang pejabat militer NTC, penampilan Mutassim saat tertangkap banyak berubah. Dia memangkas rambut panjangnya yang biasa dibiarkan tergerai. Berbeda dengan kakaknya atau putra kedua Kadhafi, Saif al-Islam, yang moderat, Mutassim yang sempat lari ke Mesir karena berselisih dengan Kadhafi itu sangat konservatif. Dia bahkan orang pertama menentang gagasan Saif soal reformasi Libya.

Bersamaan dengan selebrasi atas kabar penangkapan Mutassim, Jubir NTC Jalal el-Gallal justru tidak tahu soal berita itu. “Kami sudah menghubungi beberapa komandan yang bertugas di Sirte dan tidak satu pun di antara mereka yang mengonfirmasikan berita tersebut,” kata jubir NTC di Kota Benghazi itu kemarin.

Tetapi, Gallal membenarkan bahwa pasukan NTC telah berhasil mengambil alih Sirte dari tangan loyalis Kadhafi. Di kota itulah, Kadhafi dan orang-orang dekatnya selama ini bersembunyi selama sekitar dua bulan terakhir. Rabu lalu, pasukan NTC menangkap beberapa loyalis Kadhafi. Tapi, menurut dia, yang tertangkap adalah serdadu.

Loyalis Kadhafi juga menepis kabar soal penangkapan Mutassim. “Tak benar bahwa Mutassim tertangkap,” ujar Wesam Bin Hamid, ko mandan Brigade Jihad Pembebasan Libya, salah satu unit militer Kadhafi di kota kelahirannya di Sirte. “Tetapi, beberapa tawanan yang kami tangkap mengaku bahwa mereka melihat Kadhafi di Sirte,” lanjut dia.
Kendati begitu, penasihat puncak penguasa baru Libya Abdelkarim Bizama memastikan bahwa saat ini Mutassim memang telah ditahan. “Dia ditangkap di Sirte dan telah dipindahkan ke Benghazi,” tutur Bizama kepada Agence France-Presse di Tripoli.

Empat anak Kadhafi yang lainnya telah mengungsi ke negara tetangga. Agustus lalu, Aisha (anak kelima dan satu-satunya putri kandung Kadhafi) bersama Hannibal (putra keempat) dan Muhammad lari ke Aljazair. Mereka sengaja mengungsi ke negara itu bersama sang ibu, Safia Farkash, serta anak-anak dan keponakan mereka.
Anak Kadhafi yang lain, Saadi (putra ketiga), mengungsi ke Niger. Sedangkan dua putranya yang lain, Khamis dan Saif al-Arab, dikabarkan tewas dalam serangan udara yang dilancarkan NATO. Sejauh ini kabar kematian Saif al-Arab belum bisa dikonfirmasikan. (ap/afp/rtr/hep/dwi/jpnn)