25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 14647

Bakal Habis-habisan

Semen Padang vs Timnas U-23

PADANG-Semen Padang siap memberi pelajaran berharga untuk timnas U-23, dalam laga uji coba yang dihelat di Stadion H. Agus Salim Padang, Selasa (4/10).

Kabau Sirah (julukan Semen Padang) siap memberikan penampilan terbaik untuk melayani Garuda Muda (julukan timnas U-23) asuhan Rahmad Dermawan itu.

Pelatih Semen Padang Nil Maizar mengakui keberhasilan timnya menjuarai “Solidarity Game”, tentunya adalah bekal yang bagus menghadapi timnas U-23. Nil berharap penampilan Ellie Aiboy dkk yang mulai padu di turnamen segitiga itu, akan terus makin membaik saat melawan timnas U-23. “Saya senang karena dalam dua laga ujicoba lawan Pelita Jaya dan PSPS, para pemain tampil sangat serius untuk membrikan yang terbaik pada tim. Mereka tidak seperti memainkan sebuah partai uji coba. Saya sangat menghargai sikap profesional mereka,” kata Nil kepada wartawan, Senin (3/10).

Mantan pelatih tim All Stars Superliga musim lalu itu juga menyebutkan, walau timnya sukses menjuarai Solidarity Game, tapi diakuinya masih banyak hal yang harus dievaluasi, agar timnya bisa makin solid dan baik. “Soal timnas kita tidak bisa pungkiri adalah tim bagus. Namanya saja pemain pilihan dan sudah teruji. Apalagi dengan pelatih sekaliber Rahmad Darmawan yang di belakang mereka, yang tentunya tak perlu kita ragukan lagi kemampuannya,” ucap pelatih berusia 41 tahun itu.

Kendati menyanjung dan respek terhadap lawannya, Nil tetap optimis timnya akan mampu mengatasi timnas U-23 yang berintikan pemain-pemain muda terbaik yang ada di Indonesia saat ini. “Kalau anak-anak mampu tampil minimal seperti dua laga di Solidarity Game, kita berpeluang menang. Meski dalam sebuah uji coba, faktor kalah menang bukanlah hal yang utama,” katanya.

Soal materi pemain yang akan diturunkan melawan Yongki Aribowo dkk, Nil menyebutkan akan tetap memainkan pemain-pemain yang tampil lawan Pelita Jaya dan PSPS Pekanbaru. Dia juga berjanji akan lebih banyak memberi kesempatan pada pemain-pemain baru dan pemain yang muda yang dipromosikan dari SP U-21.

“Pokoknya kita akan bermain dengan serius, bersemangat, dan menghibur penonton. Soalnya jarang-jarang timnas datang ke Padang untuk bermain, dan publik pasti sangat antusias untuk melihat mereka,” katanya
Pelatih tim nasional U-23 Rahmad Darmawan juga mengaku respek terhadap Semen Padang, tim yang akan dilawan anak asuhnya dalam laga uji coba. “Semen Padang tim yang bagus, dan itu sudah terbukti di kompetisi musim lalu. Musim ini mereka juga tidak banyak merombak skuadnya. Saya kira tentu konsistensi permainan mereka cukup terjaga,” kata pelatih yang akrab dipanggil RD itu.

Dia menyebut, kekuatan utama tim Semen Padang itu ada pada kolektivitas permainan.

Meskipun Semen Padang dinilai RD bukanlah tim yang sarat pemain bintang, tapi mereka punya skuad dengan kemampuan merata dan mampu memainkan kerjasama tim yang solid. Menurutnya, tim seperti inilah yang patut diwaspadai. “Ya, seperti yang sudah berkali-kali saya katakan, salah satu alasan kami pilih Semen Padang untuk uji coba, karena ingin pemain merasakan langsung pressure dari penonton,”katanya. Soal skuad yang akan diturunkan, berkemungkinan RD akan menurukan Kurnia Meiga sebagai kiper. Empat bek bakal dihuni Diego Michiels, Abdul Rahman, Anak Agung Ngurah Wahyu dan Septia Hadi. Ditengah, Dendi Santoso akan bermain disisi kanan dasn Andik Vermansyah di sisi kiri. (net/jpnn)

Wenger Tolak Jabat Tangan, Sagna Absen Tiga Bulan

Di Balik Kekalahan Arsenal dalam Derby London Utara

Kemenangan 2-1 Tottenham Hotspur atas Arsenal di White Hart Lane (2/10) diwarnai beberapa insiden. Apa saja ?
SEBELUM laga, Arsenal memberi warning kepada Robin van Persie. Yakni, agar kapten Arsenal itu menjabat tangan striker Tottenham Emmanuel Adebayor sebelum kickoff. Van Persie masih menyimpan amarah setelah wajahnya diinjak dengan sengaja oleh Adebayor di kandang Manchester City dua tahun lalu.

Saat laga, Van Persie dan Adebayor menunjukkan sikap damai. Namun, justru pelatih Arsenal Arsene Wenger yang bersikap tidak respek setelah menolak uluran jabat tangan dari staf pelatih Tottenham Clive Allen di akhir laga.
Wenger dan Allen bahkan terlibat adu mulut di pinggir lapangan sehingga keduanya sampai harus dipisahkan oleh petugas keamanan. Saksi mata, sebagaimana dilansir Daily Mail, mengatakan apabila keduanya marah dan saling melempar kata-kata kasar.

“Dia (Wenger) menolak menjabat tangan saya. Dia berdalih tidak melihat saya atau mendengar saya,” kata Allen. Allen pun tidak bisa menahan emosinya untuk mengumpat atas ulah Wenger kepadanya. “Dia adalah ‘two bob’. Dia benar-benar ‘two bob’,” kata mantan striker Tottenham, Arsenal, dan Chelsea itu.

Dalam bahasa slang, ‘two bob’ merupakan kata makian yang artinya bisa pelacur atau banci atau sialan. Bahkan, lebih kasar lagi, ‘two bob’ juga bisa disamakan dengan (maaf) jenis kelamin wanita. Namun, Allen membantah telah mengumpat kepada Wenger dalam insiden itu. “Tidak. Saya tidak mengeluarkan kata-kata kotor kepadanya,” tandasnya,  Pernyataan Allen mendapat respons dari Wenger. Pelatih berkebangsaan Prancis itu merasa tidak melakukan kesalahan apapun. “Saya sudah menjabat tangan pelatih dan asisten pelatih (Tottenham). Saya harus menjabat tangan berapa orang lagi ? Apakah ada ketentuannya ?” tutur Wenger seperti dilansir The Sun.

Pelatih berjuluk The Professor itu pun balik menuding Allen hanya mengarang cerita agar diekspos media. “Tidak ada adu mulut. Jika cerita permainan ini adalah Clive Allen, maka Anda harus bertanya padanya. Dia memang ingin membuat cerita dirinya sendiri,” tutur Wenger lagi.

Atas konflik antara Allen dan Wenger, pelatih Tottenham Harry Redknapp berusaha menengahi. “(Seusai laga) Arsene berjabat tangan dengan saya dan saya senang. Saya pikir Clive juga ingin menjabat tangan, tapi dia (Wenger) melewatkannya. Lain kali, apabila ingin berjabat tangan, Anda mungkin harus cepat melakukannya atau tidak usah sama sekali,” terangnya.

Selain insiden Wenger dan Allen, derby London Utara edisi ke-167 juga menyisakan petaka bagi Bacary Sagna. Bek kanan Arsenal dan timnas Prancis itu mengalami retak tulang fibula di kaki kanannya dan divonis absen sedikitnya tiga bulan alias sampai akhir tahun.

Sagna pun menambah panjang daftar cedera The Gunners (sebutan Arsenal) yang sudah diisi Jack Wilshere, Thomas Vermaelen, Abou Diaby, Laurent Koscielny, dan Johan Djorou.
Ketika Sagna ditarik keluar pada menit ke-68, skor di White Hart Lane masih sama kuat 1-1. Keunggulan Tottenham via Rafael van der Vaart pada menit ke-40 dibalas Aaron Ramsey di menit ke-51. (dns/jpnn)
Gol kemenanagn Tottenham lahir pada menit ke-73 melalui bek kanan muda Kyle Walker. (dns/bas/jpnn)

PS Simphony Tampung Lulusan SSB

MEDAN -PS Simphony Medan yang kini dikelola pengurus SSB Patriot membuat satu gebrakan positif dalam memajukan pembinaan sepakbola muda di daerah ini dengan mendirikan semi akademi sepakbola.

Semi Akademi Sepakbola Simphony didirikan khusus untuk pembinaan pemain muda usia di atas 15 tahun hingga maksimal 20 tahun. Hal itu diharapkan menjadi solusi bagi para pemain usia dimaksud untuk bisa melanjutkan pendidikan sepakbola setelah lulus dari Sekolah Sepakbola (SSB).

“Kita tahu SSB hanya membina pemain hingga usia 15 tahun. Setelah itu, mereka dilepas begitu saja sehinga pembinaan bagi mereka terputus meski punya bakat. Melalui Semi Akademi Sepakbola Simphony, kita akan merekrut para lulusan SSB sehingga pembinaan dapat terus berjalan hingga mereka berusia maksimal 20 tahun,” ujar penanggungjawab pengelolaan PS Simphony, Drs Hendra DS, di sela acara halal bihalal SSB Patriot sekaligus lounching  Semi Akademi Sepakbola Simphony di Lapangan SSB Patriot Jl Air Bersih Medan, Sabtu (1/10).

Ketua Umum SSB Patriot Medan itu menambahkan, para pemain yang akan direkrut merupakan lulusan SSB di Medan melalui tahapan seleksi.

Nantinya mereka akan dibina secara intensif  dengan memberdayakan pelatih yang dimiliki SSB Patriot saat ini.
Menariknya, selama berguru di Semi Akademi Sepakbola Simphony, para pemain tidak akan dipungut biaya apapun alias gratis.

Lebih lanjut Hendra mengatakan, saat ini PS Simphony telah menjaring sejumlah pemain di bawah usia 20 tahun dan mereka telah menjalani latihan kurang lebih satu bulan.  Para pemain tersebut nantinya akan diturunkan mengikuti kompetisi antarklub PSMS Medan pada 15 Oktober mendatang.

“Untuk penampilan perdana ini, kita tidak memasang target prestasi, terlebih pemain yang kita turunkan merupakan talenta muda. Kita hanya ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa PS Simphony masih tetap eksis melakukan pembinaan,” ucapnya.

Ketua Umum PS Simphony Amorta Barda didampingi Manajer Tim H Subandi mengatakan optimis PS Simphony yang merupakan salah satu dari 40 klub anggota PSMS itu, ke depan dapat lebih maju di bawah pengelolaan Hendra DS. (jun)
matan Medan Kota.

“Ini satu penghargaan bagi SSB Patriot dan kita akan mempersiapkan tim yang tangguh sehingga mampu bersaing. Dalam hal ini, kita memasang target tim sepakbola Medan Kota masuk empat besar,” pungkas mantan anggota DPRD Medan itu. (jun)

Legimin Kembali

MEDAN-Meski kepengurusan PSMS masih belum rampung, namun itu tak menghalangi Suharto dan Roekinoy untuk terus menggelar seleksi pemain yang akan memperkuat tim Ayam Kinantan pada kompetisi mendatang.  Tak tanggung-tanggung, kali ini PSMS kembali mengudang empat pemain untuk menambah jumlah pemain menjadi 30 orang. Keempat pemain ini direncanakan menjadi pemain sisipan untuk menutupi kebutuhan tim akan pemain gelandang bermobilitas tinggi. Roekinoy mengatakan, empat pemain sisipan tersebut yakni mantan pemain Semen Padang Amsar Reza, eks Persik Kediri Legimin Raharjo dan eks Persela Lamongan Zaenal Ikhwan serta pemain Jepang Yusuke Sasa.

Sementara satu pemain yakni mantan Persib Bandung Cucu Hidayat sudah lebih dulu bergabung. “Kelima pemain ini diharapkan mampu mengisi tempat yang ditinggalkan beberapa pemain yang bakal dicoret,” ungkap Roekinoy, Senin (3/10).

“Lima pemain yang kita undang ini nanti otomatis berkostum PSMS. Kita sengaja memperbanyak pemain yang berposisi sebagai pemain gelandang, karena kami menilai PSMS sudah memiliki striker bertipe finisher. Jadi dengan hadirnya lima pemain tambahan yang berposisi sebagai pemain gelandang diharapkan dapat mempermudah kinerja para striker tadi,” ungkap Roekinoy.

Rencananya, dari 30 pemain yang mengikuti seleksi sekarang ini akan dijaring menjadi 19 pemain plus tiga pemain muda Alrian, Nico dan Mahadi yang oleh manajemen diproyeksikan menjadi pemain pilar di masa mendatang.
Terhitung mulai Rabu (5/10), para pemain yang dianggap tidak memiliki kemampuan mumpuni akan segera didepak dari tim. “Kami harap semua pemain serius melakoni seleksi ini, karena hampir semua posisi diseleksi. Pastinya hanya sektor penjaga gawang yang tak terkena eliminasi pemain,” ungkap Roekinoy. (saz)

Tim Bola Voli Sumut Catat Sejarah

RIAU-Cabang bola voli putra Sumut mencatat sejarah baru lolos kebabak semifinal POPNAS XI Riau setelah di ababak perdelapan final mengalahkan tim tangguh DKI Jakarta melalui pertarungan lima set  yang berlangsung di lapangan bola voli, Rumbai Pekanbaru, Senin (3/4).

Set pertama Sumut mampu mengimbangi permainan DKI dengan menyudahi pertama ini dengan 25-18. Namun di set kedua DKI mampu keluar dari tekanan dan mampu memenangkan set ini dengan 22-25.

Set ketiga Sumatera Utara kembali mengambil alih permainan dan beberapa kali berhasil memblok smes keras pemain DKI yang di set ketiga ini seperti hilang akal mengatasi permaian anakasuh Ramino yang tampil impresif.
Namun di set keempat lagi-lagi faktor ketenangan selalu menjadi penganjal penampilan Sumut yang terkesan terbiuru-buru untuk menyelsesaikan pertandingan ini.Di set ini Sumut sempat tertinggal 3-10 oleh DKI. Dengan begitu Sumut di set keempat sebenarnya mampu mengimbangi perolehan poin tim DKI dan ini dibuktikan Sumut sempat membalikkan keadaan menjadi 21-20.

Namun DKI mampu membalikan keadaan dan memaksakan permaianan ini harus dimainkan  lima set detelah Sumut menyerah di poin 23-25.

Di set penentuan Sumatera Utara terlihat  lebih siap menghadapi sekaligus meladeni permaian DKI dengan berhasil memimpin cukup jauh di  set kelima hingga 7-3. Hasil ini membuat semangat anak asuh Ramino ini seakan mendapat tenaga baru dan menyudahi perlawan DKI 15-8. (jun)

Kesebelasan Sumut Melaju ke Final

RIAU-Sumatera Utara sukses melangkah ke babak final cabang olahraga sepakbola Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XI Riau, setelah menaklukkan tim Jawa Timur di semifinal. Tim asuhan trio pelatih Safei Pilly, Supriono dan Wiluyo Santoso, menang 1-0 lewat gol Fitra Adriansyah.

Dalam laga yang dihelat di Stadion Mini Universitas Islam Riau (UIR) Pekanbaru, Senin (3/10) itu, Sumut lebih banyak mendominasi jalannya laga. Namun hanya satu gol yang dihasilkan di fase tersebut.

Fitra akhirnya jadi pahlawan bagi timnya lewat gol tunggalnya di menit ke-11 babak pertama.
Sayangnya, jalannya laga kedua tim tak berjalan mulus. Terjadi kericuhan di menit ke 16 babak kedua. Sehingga pertandingan sempat dihentikan selama 5 menit.

Kerusuhan bermula saat salah satu pemain Jawa Timur melakukan pelanggaran keras kepada pemain Sumut. Tindakan kasar pemain Jawa Timur itu mendapat protes keras dari pemain dan ofisial Sumut. Kerusuhan pun tidak bisa dihindari.
“Seharusnya wasit mengeluarkan kartu merah atas tindakan kasar itu. Karena wasit tidak mengeluarkan kartu maka para pemain Sumut melakukan protes keras kepada wasit. Saya mengecam tindakan wasit yang bersikap tidak adil,” bilang Pilly
Pada partai final yang berlangsung Rabu (5/10) nanti anak asuh Syafei Pilly berhadapan dengan Jawa Tengah, yang pada perandingan sebelumnya mengalahkan Sumatera Barat lewat adu tendangan penalti.

Hadir menyaksikan laga semifinal Sumut versus Jatim antara lain Ketua BAPOPSI Sumut H Sakiruddin, Ketua Harian KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis, Kabid Olahraga Disporasu Drs Darwin Siregar dan Kabid Sarana/Prasarana Disporasu Drs Sujamrat Amro.  (omi)

52 Atlet Anggar Ikut Piala Walikota Medan

MEDAN-Sebanyak 52 atlet mengikuti kejuaraan anggar bertajuk  Open Turnamen Anggar Walikota Cup yang berlangsung di Aula SMK Negri 7 Medan Jalan STM Medan, Sabtu (2/10).

Menurut ketua panitia, Drs Muhammad Rifa’i MPd bahwa kejuaraan turnamen tersebut dilangsungkan untuk pengembangan prestasi atlet. “Intinya melalui gelaran ini kita akan menjaring atlet berbakat asal Kota Medan untuk dibina secara intensif dan berkesinambungan,” bilang Drs Muhammad Rifa’i MPd yang juga Sekretaris Umum Pengcab IKASI Medan.

Dilanjutkannya bahwa pada even kemarin dipertandingkan 12 nomor yakni floret putra kadet, floret putri kadet, degen putra kadet, degen putri  kadet, floret putra junior, floret putri junior,degen putra junior, degen putri junior, floret putra senior,floret putri senior, degen putra senior, dan degen putri senior.

Sementara itu Ketua Harian Pengcab IKASI Medan Drs Masrul Badri M.P.Si berharap agar even ini berlangsung setiap tahun sehingga para atlet memiliki wadah untuk mengukur kemampuan diri, yang pada akhirnya akan membuat para atlet semakin giat untuk berlatih. “Semoga apa yang kita harapkan itu dapat terwujud,” bilang Masrul.
Adapun hasil perolehan medali adalah sebagai berikut, kelas floret kadet putra diraih Mubarrokurahman (Club M2m), kelas floret kadat putri diraih Annisa Rizqia Ramadhani (Club Happy Fency), dann kelas floret degen kadet putra diraiih Muhammad Kaisar Rahman (Club M2m).

Sedangkan medali perak untuk kelas floret kadet putra diraih Alriza Saputra (Club M2m), kelas floret kadet putri diraih Adinda Novita (Club KFC), dan Degen kadet putra diraih Ian Annasyam Kemal (M2M).
Medali perunngu diraih Rifqi  Ikhsanul Akmal dan Bambang Gunawan (Hapy Fencig Club), Floret Putriya diraih Isah Wulandari (m2m), Kharunisa (garuda 44), Degen Kadet putra diraih Muhammad Malik Abdillah (m2m) dan Rio Ebriansyah (m2m).(omi)

Target Kunci Gelar di Australia

Yamaha Belum Mau Menyerah

MOTEGI – Drama balapan MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, Jepang, Minggu (2/10) mengecewakan Casey Stoner. Pembalap Repsol Honda itu gagal meraih kemenangan meski mengawali lomba dari pole position. Dia hanya finis ketiga di belakang rival terdekatnya di klasemen sementara, Jorge Lorenzo (Yamaha Factory).

Kondisi tersebut membuat jarak poin di antara keduanya terpangkas. Jika sebelum lomba Stoner unggul 44 poin, kini tinggal 40 poin (300-260). Hingga menuju tiga balapan tersisa, Lorenzo menjadi satu-satunya pembalap yang bisa menggagalkan gelar juara dunia yang sudah di depan mata Stoner.

Ya, Stoner punya peluang untuk memastikan gelarnya di balapan berikutnya yang berlangsung di negerinya, Australia. Dia cukup mendapatkan 10 poin lebih banyak dari Lorenzo untuk mengunci gelar juara dunia yang kedua kali dalam karirnya. Skenario lain, jika Stoner menang di Phillip Island sementara Lorenzo gagal podium, perebutan gelar juara sudah berakhir.

“Tahun ini saya mempunyai kesempatan untuk mengunci titel juara dunia di MotoGP Australia. Namun saya tidak ingin terlalu memikirkannya, meski memang melegakan jika berlaga di seri-seri terakhir tanpa ada beban untuk bertarung merebut titel juara dunia lagi. Saya juga siap untuk bertarung hingga seri terakhir jika memang itu akan terjadi, untuk merebut gelar juara dunia,” ujar Stoner pada situs resmi MotoGP.

Memori manis di MotoGP Australia memang sangat berpihak pada Stoner. Pembalap yang akan berulang tahun ke-26 saat balapan dilangsungkan 16 Oktober itu, selalu menang dalam empat balapan terakhir. Satu-satunya pembalap yang memiliki rekor kemenangan beruntun lebih baik adalah Valentino Rossi, menang lima kali beruntun pada 2001 hingga 2005.

Tapi rasanya agak sulit baginya untuk mengunci titel juara dunia di laga kandangnya. Pasalnya Lorenzo sendiri cukup konsisten finish di podium.

Seharusnya tugas tersebut lebih mudah jika tak ada kesalahan di Motegi pekan lalu. Sebuah kesalahan di lap keempat membuatnya melebar ke gravel dan kehilangan posisi terdepan. Meski terus menekan dan memperbaiki posisi setelah sempat mencicipi posisi ketujuh, dia hanya mampu meraih posisi ketiga, tepat di belakang Lorenzo.
“Sepanjang akhir pekan berlangsung sangat baik dan kami mendapatkan start yang bagus. Hingga saya melalui benjolan besar yang membuat motor bergetar dan bagian depan kehilangan kendali,” kata Stoner.

Masalah emosi yang kini begitu diperhatikan Stoner. Di sisa balapan ia tak mau selalu terbebani dengan pikiran harus segera jadi juara karena itu akan memberikan tekanan lebih berat saat balapan. “Itu akan membuat tekanan darah semakin kencang, jika terus-terusan seperti itu maka saya bisa membuat kesalahan besar. Yang saya pikirkan adalah berusaha untuk memenangkan balapan,” tegasnya.

Tampaknya Yamaha belum menyerah mempertahankan juara dunia MotoGP musim ini. Kendati pembalapnya Jorge Lorenzo gagal meraih poin maksimal pada balapan di Motegi, Jepang Minggu kemarin, Yamaha tetap akan memberikan perlawanan sengit hingga akhir babak. “Kami meraih empat angka lebih banyak (dari Stoner) jadi kami kini tertinggal 40 poin. Kami masih hidup dan marilah kita lihat balapan per balapan,” seru Manajer Tim Yamaha Wilco Zeelenberg di Crash. Balapan hanya tersisa tiga seri. Sekali saja Lorenzo tergelincir disusul Stoner meraih poin penuh dalam tiga seri tersisa, kans juara dunia Lorenzo sudah pasti terbuang.

Dipastikan Stoner merengkuh mahkota tertinggi MotoGP musim ini. “Dengan tiga seri sisa kami harus berusaha dan menghambat Stoner untuk menjadi juara dunia, dengan begitu kami masih akan tetap punya peluang,” akunya.
Berbeda dengan Lorenzo. Tiga seri tesisa dengan 75 poin, Lorenzo justru pesimis akan berpeluang menjadi juara dunia.”Untuk bisa juara musim ini hampir mustahil. Sekalipun ada, kemungkinan itu sangat kecil,” tutur Lorenzo sebagaimana dikutip Sportal.co.in.

Kini, Lorenzo hanya berharap pada keajaiban untuk bisa membuatnya mempertahankan gelar juara. Pembalap yang musim lalu tampil impresif ini hanya bisa berharap Stoner gagal mendulang poin di tiga seri berikutnya, dengan harapan dirinya bisa meraih podium pertama. (ady/bsb/jpnn)

Webber Ingin Hapus Duka Jepang

Lupakan Singapura, Sambut Jepang

ENSTONE- Bos Tim Lotus Renault Eric Boullier sudah membuang jauh-juah kekecewaan atas hasil yang diraih di Singapura. Kini Bouliier menginstruksikan kepada timnya untuk menatap Grand Prix Suzuka yang akan berlangsung akhir pekan ini.

Tim yang berbasis di Enstone ini memang mengalami hasil yang kurang memuaskan saat balapan di GP Singapura dua pekan lalu. Di sirkuit jalanan Marina Bay itu, kedua pembalapnya Bruno Senna dan Vitaly Petrov hanya mampu finis di posisi ke-15 dan ke-17.

Meskipun hasil buruk telah terjadi, namun Boullier percaya di GP Jepang nanti akan menjadi lebih baik karena banyak trek yang cepat. Selain itu dia juga menambahkan tahun depan pasti akan jauh lebih cepat dari tahun ini.
“Ya Singapura adalah memori yang menyakitkan, tapi jujur kami mendapatkan pengalaman. Kami sangat mengerti mengapa performa kami begitu buruk dan kami begitu lambat, ungkap Boullier Seperti disitat Crash, Senin (3/10).
“Kami telah bekerja selama tiga pekan untuk mempersiapkannya tapi kami tidak menemukannya. Hal ini kami tahu dan rencananya kami dalam waktu dekat ini adalah memperbaiki R32 yang seharusnya tidak mengalami masalah,” tambahnya.

Satu-satunya peluang yang ada untuk mendapatkan hasil yang lebih baik adalah pada GP Suzuka Jepang di mana trek-trek lurus bisa ditunjukkan. Dia ingin kembali menunjukkan performa terbaik timnya seperti apa yang mereka perlihatkan di GP Belgia dan GP Italia. Dimana saat di Monza pembalap Renault, Bruno Senna berhasil masuk kesepuluh besar.

Nah disaat Renault membawa misi sepuluh besar, pembalap veteran Red Bull Racing, Mark Webber menyatakan, GP Jepang berniat menghapus trauma dan kekecewaan mendalam para penduduk negeri Matahari Terbit (sebutan Jepang) usai tragedi tsunami.  “Setelah tragedi besar dengan apa yang terjadi di Jepang pada awal tahun, sangat baik untuk menjadi bagian seseorang yang berharap bisa menatap ke depan,” kata Webber di Crash.

“Masyarakat Jepang selalu terlihat mencintai F1 dan sirkuit Suzuka merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Ini kombinasi yang sensasional dari tikungan yang sangat cepat di sektor pertama,” sambung Webber mengilustrasikan sirkuit yang terletak di prefektur Mie tersebut.

Dia melanjutkan, kondisi trek menuntut pembalap tampil akurat dan tidak membuat kesalahan selain dibutuhkan performa mobil yang cemerlang untuk memacunya hingga batas maksimal.

“Trek ini sangat sempit, jadi Anda harus sangat akurat. Ritme sangat penting juga di sana. Anda harus memastikan, memiliki mobil dengan baik, sepenuhnya untuk mencapai batas di semua tikungan dan Anda bisa mendapatkan bagian tertentu dengan benar. Ini tantangan bagus bagi semua pembalap dan ada beberapa perubahan elevasi juga di sana dengan baik. Saya melihat ke depan untuk melakukannya,” tuntas Webber. (net/jpnn)

Wozniacki Melaju Susah Payah

BEIJING – Tiongkok Terbuka nyaris memperburuk keterpurukan petenis nomor satu WTA (Asosiasi Tenis Putri) Caroline Wozniacki. Petenis Denmark itu lolos dari tantangan berat untuk memulai langkah mempertahankan gelar di turnamen itu. Dia harus bersusah payah mengalahkan petenis Republik Ceko Lucie Hradecka di babak pertama, kemarin (3/10).

Wozniacki mengawali laga dengan buruk. Dia ketinggalan di set pertama, bangkit di set kedua, tapi kembali kesulitan di set penentu. Akhirnya, dia bisa bernafas lega dengan kemenangan 3-6, 6-0, 7-5.

Beberapa bulan terakhir berlangsung buruk bagi Wozniacki. Setelah memenangkan salah satu turnamen pemanasan menuju grand slam  Amerika Serikat (AS) Terbuka, dia hanya mampu meraih semifinal AS Terbuka. Makin terpuruk ketika dia hanya meraih babak kedua di Pan Pacific Terbuka di Tokyo pekan lalu.

“Bukan pertandingan yang baik, tapi saya melaju. Itu yang paling penting,” kata Wozniacki seperti dikutip AFP.
Beijing dan Tiongkok Terbuka seharusnya menjadi kota spesial bagi Wozniacki. Tahun lalu, untuk pertama kalinya dia merasakan posisi puncak WTA selepas dari Tiongkok Terbuka.

“Hingga kini sudah setahun lamanya saya menjadi nomor satu, rasanya menakjubkan. Posisi itu adalah sesuatu yang selalu menjadi tujuan latihan dan selalu menjadi target untuk diraih. Setelah yang terjadi di beberapa turnamen terakhir, saya ingin mengakhirinya dengan baik,” lanjut Wozniacki.

Sebelumnya, kejutan sudah mewarnai Tiongkok Terbuka. Sehari sebelumnya, jagoan tuan rumah Li Na tersingkir di babak pertama. Bayang-bayang kejutan tersebut seperti memberatkan langkah Wozniacki di laga pertamanya. Untungnya, dia tak lagi menghiraukan sembilan ace yang diciptakan Hradecka dan membalasnya dengan enam kali merebut servis lawan. “Pertandingan yang berat karena tak ada ritme. Tak  mudah  memulai dan bermain di laga pertama sebuah turnamen,” beber Wozniacki yang akan menghadapi petenis Australia Jarmila. (ady/jpnn)
Gajdosova di babak kedua.

Di laga babak pertama lainnya, tuan rumah Tiongkok akhirnya memastikan satu petenisnya lolos ke babak kedua. Zheng Jie membuat publik tuan rumah bersorak ketika mengalahkan Alberta Brianti (Italia) 4-6, 6-1, 7-5. (ady/jpnn)