25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 14670

PLN Putus Listrik di Rumah Ketua DPRD Langkat

MEDAN-Tim Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) PT PLN (Persero) benar-benar menepati janji. Kemarin (27/9), Tim P2TL memutus aliran listrik di rumah Ketua DPRD Langkat Rudi Hartono Bangun di Komplek Mutiara Indah No 3 Jalan Kapten Muslim Dalam, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia.

Tim P2TL PLN Medan tak datang sendirian. Mereka datang bersama lima orang tim Resum Mapoldasu yang dipimpin langsung Kanit 4 Resum Poldasu Kompol M Sitorus SH serta tim olah tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian ditemani lima Polisi Militer (PM) juga didampingi kepala lingkungan setempat, Hakim Muddin.

Polisi bergabung dengan PM merengsek masuk menuju kediaman Rudi Hartono Bangun. Kedatangan mereka sempat menjadi tontonan warga komplek, apalagi datang dengan iring-iringan mobil yang jumlahnya lebih dari 10 mobiln
Begitu Tim P2TL PLN Medan dan polisi tiba di luar pekarangan rumah Rudi Hartono Bangun, rumahnya terlihat sepi. Sedangkan pagar dan pintu rumah terkunci rapat. Berulangkali petugas P2TL PLN Medan memanggil penghuni rumah, tapi tak satupun yang menyahut dari dalam rumah.

Hampir satu jam lamanya Tim P2TL PLN Medan dan aparat polisi menunggu sambil mondar mandir di depan pekarangan rumah Rudi Hartono Bangun, tapi penghuni rumah tidak juga keluar rumah. Tak mau kehilangan akal, petugas P2TL PLN Medan dan aparat polisi meminta Kepling Hakim Muddin untuk menghubungi pemilik rumah Rudi Hartono Bangun.

Setelah dihubungi, Kanit 4 Resum Poldasu Kompol M Sitorus SH langsung berbicara dengan Rudi Hartono Bangun. Dari percakapan tersebut, Rudi Hartono Bangun meminta agar menemuinya besok (hari ini, Red) karena dirinya sedang berada di Langkat. Bahkan, dalam percakapan melalui sambungan telepon itu sempat terjadi perdebatan kecil karena Rudi Hartono Bangun menanyakan kapasitas keberadaan polisi di kediamannya.

Tapi sayangnya, permintaan Rudi Hartono Bangun langsung ditolak Tim P2TL PLN Medan. Sekira pukul 15.30 WIB, petugas P2TL PLN Medan langsung mengambil tindakan dengan memutus aliran listrik di kediaman Rudi Hartono Bangun. Pemutusan listrik itu dilakukan melalui tiang listrik yang terpancang di luar halaman rumah Rudi Hartono Bangun, kira-kira berjarak 7 meter dari luar pekarangan rumahnya.

Usai melakukan pemutusan listrik tersebut, polisi kemudian melakukan berita acara, sedangkan petugas P2TL PLN Medan langsung menyerahkan barang bukti kabel listrik sepanjang 14 meter yang berhasil diputus dari tiang listrik. “Kapasitas polisi berada di kediaman Rudi Hartono Bangun untuk keperluan olah TKP demi menemukan fakta-fakta di lapangan. Sebab kami menerima laporan pihak PLN ke Poldasu pada tanggal 14 September lalu dengan nomor laporan LP 1658/IX/2011/SPKT I,” ujar Kanit 4 Resum Poldasu, Kompol M Sitorus SH.

Manager PT PLN (Persero) Medan, Wahyu Bintoro mengatakan, petugas PLN memang harus memutus listrik di rumah Rudi Hartono Bangun karena yang bersangkutan tidak koperatif sejak awal hingga pemutusan. “PLN juga tetap meminta tagihan susulan sebesar Rp17 juta lebih yang harus dibayar Rudi Hartono Bangun akibat dari pencurian arus listrik,” ujar Wahyu.

Wahyu menambahkan, petuags PLN Medan juga Rabu (28/11) akan dipanggil ke Poldasu. “Besok (hari ini, Red) kami ke Poldasu untuk bertemu pengacara Rudi Hartono Bangun untuk meminta klarifikasi. Harus siap kok memberi klarifikasi. Kita lihat saja bagaimana selanjutnya nanti ya,” ujar Wahyu kepada wartawan Sumut Pos.

Kasubdit II Ditreskrim Poldasu AKBP Rudi Rifani mengatakan, untuk mencari bukti-bukti atas laporan pihak PLN Medan atas pencurian arus listrik di rumah Ketua DPRD Langkat, pihaknya menurunkan petugas penyidik dan petugas identifikasi Poldasu. “Kita kan harus mengumpulkan bukti-bukti dulu, jadi untuk mencari bukti-bukti tersebut, kita melakukan olah TKP di rumah yang dilaporkan pihak PLN,” terang Rudi.

Untuk tindak lanjut kasus ini, kata Rudi, bila bukti-bukti sudah cukup kuat, mereka juga harus membuat surat izin permohonan ke presiden untuk memanggil dan memeriksa terlapor karena terlapor sebagai anggota dewan. “Proses hukum kan ada protapnya, jadi untuk melakukan pemanggilan atau pemeriksaan terhadap anggota dewan harus ada izin dari presiden,” terang Rudi. (ila/mag-5)

Hentikan Pembangunan CBD Polonia

Warga Sari Rejo Marah Sertifikat Tanahnya Keluar

MEDAN- Keluarnya Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) untuk pusat bisnis Central Businesse Distric (CBD) Polonia oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Medan membuat warga Sari Rejo marah. Pasalnya, hingga saat ini mereka juga belum mendapatkan sertifikat. Akibatnya, warga pun mengancam akan menduduki Bandara Polonia Medan. Warga juga meminta agar proyek CBD dihentikan.

Seorang warga Sari Rejo yang tergabung dalam Forum Masyarakat Sari Rejo (Formas), Pietter Naiborhu mengatakan, kalau CBD bisa memiliki sertifikat sama artinya ada permainan tidak sehat antara pihak pengembang serta pihak-pihak terkait.

“Ini menandakan adanya permainan. Kenapa masyarakat yang telah menuntut hak nya puluhan tahun, selalu tidak bisa mendapatkan hak itu. Kenapa, CBD yang baru beberapa tahun kok bisa memiliki sertifikat. Apakah karena mereka punya uang, dan kami hanya rakyat biasa yang tak memiliki uang. Berarti ada permainan, atau politik uang di sini. Kami meminta, proyek CBD harus dihentikan sebelum persoalan tanah kami selesai,” katanya.

Ketua Forum Masyarakat Sari Rejo (Formas) Riwayat Pakpahan menegaskan dengan segala cara pihaknya bersama masyarakat akan mempertahankan areal yang mereka diami selama ini.

“Selama ini, Wali Kota Medan yang kita harapkan hanya sekadar cakap-cakap. Entah apa realisasi dari janji yang dikatakan dulu. Sekarang terdengar kabar seperti ini. Itu artinya, sudah ada permainan yang dilakukan. Kami, akan terus berjuang hingga titik darah penghabisan. Kami tidak muluk-muluk, kami hanya ingin tanah kami ini mendapat sertifikat. Kenapa CBD yang baru-baru ini, begitu gampang mendapatkan sertifikat,” tegasnya.

Riwayat mengatakan, pada awal Oktober mendatang, dirinya dan puluhan rekan-rekannya akan menemui Wali Kota Medan Rahudman Harahap untuk mempertanyakan hal itu, serta mempertanyakan hasil memorandum of understanding (MoU) yang pernah dilakukan.

“Kami tidak akan pakai surat-surat. Kami akan langsung menemui Wali Kota Medan. Biar jelas seperti apa perkembangannya,” tandasnya.

Riwayat menuturkan, masyarakat Sari Rejo sepakat akan melakukan aksi.
“Ini rencana yang bukan main-main, sehingga kami harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Sejauh ini, sudah ada kesepakatan melakukan aksi. Kami berkesepakatan, jika nantinya dilakukan aksi tidak akan tanggung-tanggung. Bila perlu dilakukan selama dua minggu, satu bulan atau lebih. Jadi, benar ada hasil dari demo itu,” tandasnya.

Diungkapkannya, rencana aksi tersebut akan dilaksanakan pada awal November mendatang. Karena sejauh ini, pihaknya masih melakukan komunikasi dengan para masyarakat dan pihak-pihak lainnya.

“Awal November mendatang. Kita akan menduduki Kantor Wali Kota Medan, BPN Medan dan Bandara Polonia serta lahan CBD. Tidak lagi hanya dua minggu atau satu bulan, tapi akan kita lakukan sampai persoalan ini benar-benar selesai, dan memberi hasil positif bagi masyarakat,” tukasnya.

“Kalau dulu jumlahnya 10 ribu sampai 15 ribu. Sekarang sudah kepalang tanggung kita berjuang, karena secara de facto dan de jure lahan itu memang punya rakyat. Maka dari itu, massa yang akan kita turunkan sebanyak 20 ribu hingga 30 ribu, dan mungkin lebih besar dari itu,” tegas Pietter Naiborhu.

Sementara itu, DPRD Kota Medan akan mengadakan pertemuan dengan Pemko Medan mempertanyakan kesepakatan (deal) antara manajemen CBD Polonia yang sudah membayar cicil ke kas pembayaran Pemko Medan sebesar Rp5 miliar.

“Hal itu masih dibenarkan bila ada kesepakatan antara CBD Polonia dengan Pemko Medan melakukan pembayaran dengan nyicil. Hal itu untuk mengetahui apakah ada kewajiban bertambah yang harus dibayarkan,” kata Sekretaris Komisi A DPRD Kota Medan, Burhanuddin Sitepu melalui telepon selulernya, Selasa (27/9).

Dikatakannya, dengan angka tunggakan CBD Polonia sebesar Rp21 miliar itu tidak akan berkurang bila sesuai dengan perjanjian yang akan semakin bertambah denda bila terus menunggak. “Justru bagaimana tunggakannya itu tidak akan berkurang walau sudah melakukan pembayaran nyicil. Akan kita pertanyakan ke Pemko Medan atas semua itu,” ucapnya.

Ketua Komisi A, Ilhamsyah menambahkan kalau CBD Polonia mempunyai niat baik untuk membayar tunggakan itu. Tetapi di balik itu semua, dengan adanya sisa tunggakan agar pihak CBD Polonia jangan bermain-main dan segera membayar.

“Itu menunjukkan sudah berbaik hati, jadi segerakanlah untuk membayar. Untuk developer yang baik yang juga taat dan patuh terhadap hukum pikirkan masyarakat Kota Medan agar dapat dirasakan masyarakat dalam segi pembangunan Kota Medan,” kata Ilhamsyah.

Anggota Komisi A DPRD Sumut Syamsul Hilal dengan tegas mengatakan, baik pihak kementerian keuangan dan TNI AU merupakan pihak yang bersalah.

“Tanah di kawasan Polonia itu kenapa dijual kepada pengembang. Inilah yang jadi pertanyaan. Apalagi, dalam hal ini ada klaim masyarakat yang notabene telah tinggal di kawasan setempat sejak puluhan tahun lalu belum dapat sertifikat,” tegasnya.

Seperti diketahui, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Medan telah mengeluarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) untuk pusat bisnis central businesse distric (CBD) Polonia. Namun dari total 341.586 meter areal CBD, baru 79.028 meter yang dikeluarkan sertifikatnya. Seorang sumber terpercaya di BPN Kota Medan, akhir pekan lalu mengatakan, pemberian sertifikat HGU tersebut menyusul dibayarnya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) oleh PT Mestika Mandala Perdana (MMP) selaku pemilik areal CBD kepada Pemko Medan.
Sumber tersebut kemudian memberikan kopian Surat Keputusan (SK) Kepala BPN Kota Medan N0. 541/HGB/BPN/.12.71.2011 tertanggal 26 Agustus 2011 tentang Pemberian Hak Guna Bangunan kepada PT MMP. Surat 4 (empat) halaman itu ditandatangani Kepala BPN Kota Medan, Mohammad Thoriq MKn MSi. SK itu menjelaskan secara detail pemberian HGB kepada CBD Polonia berikut poin-poin konsiderannya (alasan hukumnya, Red). Di antaranya menyebutkan, penetapan pemberian HGU tersebut berdasarkan permohonan PT MMP pada 1 April 2011. Juga disebutkan, pemberian sertifikat HGB itu telah melalui pemeriksaan Panitia Pemeriksa Tanah BPN Medan yang dituangkan dalam risalah Pemeriksaan Tanah (Konstaterings Rapport) No.1245/CR/08/2011.
Surat keputusan itu memiliki lampiran setebal 15 halaman, yang juga ditandatangani Kepala BPN Kota Medan Mohammad Thoriq MKn MSi. Dalam lampiran tersebut diuraikan areal CBD yang telah dikeluarkan sertifikat HGB-nya seluas 79.028 meter. Areal seluas itu dalam rincian lampiran SK HGB CBD Polonia, terbagi dalam 40 persil tanah. (adl/ari)

Ramah Saja Tak Cukup

Evaluasi Kekalahan Nadine di Miss Universe

Pada 18 September lalu, Putri Indonesia 2010 Nadine Alexandra Dewi Ames, 20, pulang ke Indonesia. Nadine telah menuntaskan tugasnya mengikuti kontes kecantikan Miss Universe di Brazil.

Dia memang tidak membawa gelar apa pun. Impiannya untuk lolos 16 besar juga kandas. Kecewa pasti. Terlebih, Nadine merasa telah tampil maksimal.

“Saya sudah merasa menampilkan yang terbaik. Saya melakukan semuanya dengan seluruh kemampuan. 100 persen deh. Tapi, ternyata itu belum cukup,” ungkapnya kecewa.

Nadine merasa telah mengecewakan banyak orang yang telah mendukungnya. Ketika malam final, Nadine merasa memiliki kesempatan untuk masuk 16 besar. “Bukan bermaksud sombong, tapi ketika itu saya merasa punya chance. Ternyata, tidak. Ya, thats it. Hilang kesempatan saya,” ucap perempuan berdarah Inggris-Solo itu kemarin (27/9) saat ditemui di Graha Mustika Ratu, Pancoran, Jakarta.

Sebelum berangkat ke ajang Miss Universe, Nadine meminta saran kepada Artika Sari Devi, Putri Indonesia 2004 yang berhasil lolos 15 besar di ajang Miss Universe 2005. Istri musisi Baim itu menyarankan Nadine harus ramah kepada siapa pun.

“Iya, Artika bilang be friendly to everyone. Mulai dari waitress, bellboy, bodyguard, pokoknya siapa saja. Buat saya, itu bukan hal sulit karena pada dasarnya saya orangnya friendly. Sama anak-anak produksi yang selalu mengikuti kami dengan kameranya, saya juga kenal. Cuma, level persaingan di ajang ini memang sangat tinggi,” jelasnya.

“Tapi, sudahlah. Tak perlu menyesal,” kata Nadine. Toh, di Brazil dia mendapatkan banyak pengalaman baru. Yang paling terkesan adalah ketika mengunjungi sebuah sekolah tari samba di Sao Paulo. “Saya sempat mencoba ikut latihan tari samba di sana. Itu kunjungan yang paling menyentuh. Dulu itu sekolah khusus untuk anak jalanan,” ceritanya.
Setelah mengikuti Miss Universe, berarti masa tugas Nadine sebagai Putri Indonesia sebentar lagi selesai. Posisinya akan digantikan oleh Putri Indonesia yang baru. Rencana Nadine selanjutnya adalah melanjutkan kuliah dan meraih mimpi sebagai sutradara. Hanya, dia tidak melanjutkan kuliahnya di Bath Spa University London. Nadine memilih untuk pindah kuliah di Filipina.

“Setelah saya pikir, di Bath Spa University lebih banyak teorinya. Sedangkan, di Filipina ada satu sekolah, masih berhubungan dengan film juga, yang lebih banyak praktiknya. Saya akan ambil yang itu saja tahun depan,” tuturnya. (jan/c6/ayi/jpnn)

Badai Nesat Datang, 100 Ribu Warga Mengungsi

ALBAY- Sebanyak 100 ribu warga provinsi Albay, Filipina, dievakuasi untuk mengantisipasi datangnya topan Nesat. Topan itu merupakan penyebab banjir besar dan mati listrik yang menyebabkan kegiatan sehari-hari di Filipina terganggu.

Menurut stasiun berita BBC, Selasa (27/9), topan Nesat menyebabkan Bursa Efek Filipina dan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) dan pusat kegiatan lain di Ibukota Manila menjadi lumpuh.
Sedikitnya empat orang tewas dan dua lagi dinyatakan hilang akibat topan, dan angka ini diperkirakan akan terus bertambah.

Topan Nesat menyebabkan longsor pada Selasa dini hari di provinsi Isabel dan Aurora, yang terletak di pantai Pasifik. Dengan kecepatan yang kini mencapai 170 kilometer per jam, Nesat diperkirakan akan terus menghembus seluruh Filipina sebelum akhirnya bergerak menuju Laut Cina Selatan pada Kamis mendatang.

Di Manila, kantor pemerintah, sekolah, dan kampus ditutup, lalu para penduduk diimbau untuk tidak ke luar rumah. Banyak jalan tergenang air dan penerbangan banyak yang dibatalkan sebagai efek lain dari Nesat.
Sementara itu, pihak berwenang memperingatkan penduduk yang tinggal di dataran rendah untuk berhati-hati lantaran daerah tersebut rentan terhadap ancaman banjir dan longsor.

Sebelumnya, telah ada laporan mengenai peristiwa longsor di Manila dan pulau Luzon pusat. Ancaman lainnya, berada di wilayah pantai. Para meteorolog memperkirakan ombak setinggi empat meter akan menghantam daerah pantai.
“Kerusakan diperkirakan akan semakin parah. Sekarang saja sudah terjadi mati listrik, sehingga merusak hasil pertanian kami. Banyak juga jembatan yang digenangi banjir,” keluh Richard Gordon dari Palang Merah Filipina.

Filipina termasuk negara yang dilewati angin topan, namun topan Nesat diperkirakan akan menjadi topan terbesar untuk tahun ini. Nesat datang dua tahun setelah topan Ketsana, yang menewaskan lebih dari 400 jiwa. (net/jpnn)

Tabrakan Lagi, Cina Gagal Atur Sinyal

Insiden KA Bawah Tanah 260 Orang Terluka

SHANGHAI – Kecelakaan kereta api (KA) kembali mengguncang Cina, Selasa (27/9), dua kereta bawah tanah (subway atau metro) bertabrakan di satu stasiun dekat Taman Yu Yuan, pusat Kota Shanghai. Bagian depan satu KA menghantam bagian belakang KA lainnya. Meski tak ada korban jiwa dalam insiden itu, sekitar 260 penumpang terluka. Shanghai Metro Company menyalahkan kekacauan sinyal sebagai penyebab kecelakaan.

Kecelakaan yang hanya berselang sekitar dua bulan dari insiden serupa pada Juli lalu itu membuat warga Cina khawatir. Di tengah upaya gencar pemerin tah Cina untuk memopulerkan KA seba gai sarana transportasi publik yang a man, serangkaian kecelakaan kereta justru terjadi. Pada Juli lalu, kecelakaan kereta cepat merenggut nyawa 40 orang.
‘’Kecelakaan seperti itu seharusnya tak perlu terjadi,’’ komentar Wen Pei, seorang penumpang yang terluka di bagian bahu dalam musibah kemarin.

Bersama sekitar 50 penumpang lain, dia kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Rujin. Beruntung, para penumpang hanya mengalami luka ringan. Jubir rumah sakit melaporkan bahwa tak ada korban yang menderita luka serius.
Shanghai Metro Company menyatakan dua kereta yang bertabrakan itu mengangkut sekitar 500 penumpang. Seluruh penumpang dinyatakan sudah berhasil dievakuasi. Saat kecelakaan terjadi, stasiun televisi pemerintah sempat menayangkan gambar para penumpang yang tergencet kursi dan gerbong. Beberapa penumpang terlihat bersimbah darah dan tersungkur di lantai.

Menurut Wen, sebelum terjadi kecelakaan, kereta yang dia tumpangi berjalan dengan kecepatan penuh. ‘’Kereta melaju kencang ketika tiba-tiba masinis menarik rem. Saya pun kehilangan keseimbangan dan langsung terlempar dari kursi. Kepala saya membentur tiang di dalam gerbong sampai berdarah,’’ ungkapnya.

Kepada media, Shanghai Metro Company mengklaim kekacauan sinyal sebagai pemicu kecelakaan. Menurut jubir perusahaan tersebut, pusat kendali bahkan sempat memandu masinis dua KA bawah tanah itu via telepon.

‘’Sampai kini, kami terus melakukan penyelidikan. Kuat dugaan bahwa kecelakaan terjadi akibat kerusakan peranti pendukung sistem kereta api,’’ ujarnya. ‘’Sebanyak 260 korban luka telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan,’’ lanjut jubir yang tak disebutkan namanya itu.

Kemarin, puluhan mobil polisi dan ambulans memadati jalanan di sekitar Stasiun Old West Gate atau Laoximen. Karena itu, pemerintah setempat terpaksa menutup akses jalan di sekitar persimpangan jalan paling ramai di kota terbesar Tiongkok tersebut. Evakuasi penumpang yang duduk di gerbong paling belakang kereta pertama sempat terhambat. Sebab, bagian tersebut lah yang ditabrak kepala kereta kedua.

Pemerintah langsung membentuk tim investigasi khusus. Selain beranggotakan penyidik dari kepolisian, tim tersebut juga terdiri atas beberapa ahli perkeretaapian. Meski sudah berusaha merespons kecelakaan tersebut dengan cepat, pemerintah Sina tetap menuai kritik dari masyarakat. (afp/ap/rtr/hep/dwi/jpnn)

300 Ribu Ton Beras Thailand Batal Masuk Indonesia

BANGKOK- Pemerintah Thailand membatalkan penjualan 300 ribu ton beras ke Indonesia. Pembatalan akan menambah kontroversi seputar kebijakan beras di Thailand.

Badan Usaha Logistik Thailand meneken nota kesepahaman terkait beras di pertengahan Agustus. Kesepakatan itu efektif bila Menteri menandatangani kesepakatan. “Tapi saya tak menandatangani,” kata Menteri Perdagangan Thailand Na Ranong Kittirat di Bangkok, Selasa (27/9).

Dia menyebut, harga sudah disepakatai dalam nota kesepahaman itu tak sesuai dengan harga keinginan pemerintah menjamin kesejahteraan petani lokal. “Jadi kesepakatan  tak bakal terjadi. Kami berharap Indonesia mengerti,” ujarnya.
Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso mengatakan tak mengetahui kesepakatan telah dibatalkan. Sebab, belum ada informasi resmi dari Thailand. Pemerintah Indonesia telah mengirim surat ke Pemerintah Thailand untuk meminta informasi tentang kemajuan kontrak.

Pedagang yang dekat dengan kesepakatan ekspor mengatakan Agustus lalu beras Thailand dengan tingkat patahan 15 persen kelas dijual dengan 550 US dolar per ton, termasuk biaya operasional dan biaya pengiriman hingga ke tempat. Perdana Menteri Yingluck Shinawatra membuat prioritas meningkatkan standar hidup. Pemerintah Thailand berjanji membeli beras petani 15.000 baht atau 481 US dolar per ton untuk komoditas padi di Oktober mendatang. Ini lebih tinggi di harga pasar 8.000 baht selama Agustus.(net/jpnn)

Indonesia Ajukan PBB Direformasi

NEW YORK- Indonesia berharap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang kini beranggotakan 193 negara segera melakukan reformasi. Hal itu dilakukan untuk lebih memperkuat peran sentralnya dalam mendorong kerjasama negara di dunia.

“Untuk mengatasi tantangan baru dan yang akan muncul serta mengetahui kesempatan baru, reformasi PBB merupakan kunci,” kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa ketika menyampaikan pernyataan Indonesia di Sidang ke 66 Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB, New York, Senin (26/9).

Reformasi PBB diperlukan, terang Marty, merupakan satu jalan membuat PBB tetap relevan dan memastikan kerjasama dunia menghadapi tantangan global.

Sekarang ini, sebutnya dunia terus dihadapkan berbagai tantangan rumit, mulai ancaman senjata nuklir, terorisme dan krisis keuangan hingga kemiskinan dan kelaparan sangat parah. Melalui reformasi PBB,  Marty memapaparkan, harus dipastikan PBB dan proses di badan dunia dalam pengambilan keputusan lebih efektif dan melibatkan semua pihak. (net/jpnn)

2 Pesawat Nyaris Tabrakan

HONGKONG- Dua pesawat komersil tujuan Hong Kong nyaris bertabrakan di udara. Kecelakaan fatal bisa akhirnya bias dihindari setelah pilot kedua pesawat cepat bereaksi setelah mendengar sinyal peringatan tabrakan saat di atas Hong Kong.

Insiden itu melibatkan pesawat Boeing 777 milik maskapai Cathay Pacific yang tiba dari New York, Amerika Serikat (AS) dan pesawat Airbus A330 milik maskapai Dragonair yang bertolak dari Taiwan. Kedua pesawat itu berselisih akibat diberitahu untuk menunda pendaratan karena cuaca buruk pada 18 September lalu. Tapi, keduanya nyasar ke jalur masing-masing pesawat.

Menurut otoritas setempat, jarak kedua pesawat itu sekitar 2 ribu meter di ketinggian yang sama sebelah barat daya bandara Hong Kong ketika sistem peringatan tabrakan berbunyi.

Pilot Dragonair membawa 284 penumpang dan 12 kru melesat cepat ke atas. Sementara pilot pesawat Cathay mengangkut 299 penumpang dan 18 kru, dengan cepat menurunkan ketinggian pesawat. Mantan kepala aviasi sipil Hong Kong, Albert Lam mengatakan, kedua pesawat bisa mengalami tabrakan dalam waktu enam detik berdasarkan jarak dan kecepatan normal pesawat. Kedua pesawat akhirnya mendarat dengan selamat tanpa insiden. “Kemungkinan kecelakaan benar-benar tinggi. Para penumpang benar-benar kembali dari neraka,” kata Lam kepada surat kabar The Standard seperti dilansir AFP, Selasa (27/9). (net/jpnn)

Kapal Pengangkut 218 Ton Perak Ditemukan

LONDON- Tim Eksplorasi Laut Odyssey menemukan kapal kargo SS Gairsoppa yang karam di Samudera Atlantik pada Perang Dunia II. Kapal itu mempunyai sejarah besar bagi Inggris karena mengangkut 218 ton batangan perak.
Tenggelamnya kapal tersebut pada 17 Februari 1941 akibat sebuah torpedo Jerman menenggelamkan kapal ini. Sekitar 85 anak buah kapal beserta seluruh muatan kapal ikut tenggelam. Kapal sepanjang 125 meter itu ditemukan di kedalaman 4700 meter dari permukaan laut. Kapal itu kapal terletak di perairan internasional, sekitar 482 km dari tepi pantai Irlandia.

Kini, bangkai kapal ditemukan dan siap diangkat ke daratan. Pengangkatan ini merupakan proyek besar bagi Odyssey. Pasalnya, kapal itu mengangkut tujuh juta ons (218 ton) perak saat tenggelam. Harganya, ditaksir sekitar 155 juta poundsterling atau Rp2,1 triliun.

Odyssey memenangkan tender dari pemerintah Inggris untuk pencarian dan pengangkatan kapal tersebut dari dasar laut. Berdasarkan kesepakatan, Odyssey mendapatkan 80 persen dari nilai perak yang terdapat di kapal itu. (net/jpnn)

Perampok Bank CIMB Niaga Divonis Sebelas Tahun

MEDAN- Fadli Sadama Bin Mahmudin alias Acin Zaid alias Fernando alias Buyung alias Ade dinyatakan bersalah oleh majelis hakim PN Medan, yang dipimpin Agus Rumekso SH. Dalam yang berlangsung Selasa (27/9) Fadli divonis 11 tahun penjara atas dugaan pelaku perampok Bank CIMB Niaga Medan.

Vonis yang dijatuhkan majelis hakim tersebut, lebih ringan 4 tahun dibanding tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Nurainun SH, yang sebelumnya menuntut 15 tahun penjara.

“Terdakwa Fadli Sadama Bin Mahmudin alias Acin Zaid alias Fernando alias Buyung alias Ade telah terbukti bersalah dan melanggar pasal 15 jo pasal 9 UU RI Nomor 15 tahun 2003 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU No 1 tahun 2002 tentang pemberantasan tindak pidanan terorisme, dengan ancaman penjara seumur hidup,” tegas hakim.
Putusan 11 tahun penjara ini, sambung hakim berdasar fakta, bukti dan keterangan saksi sesuai BAP di persidangan.

Terungkap di persidangan saudara Fadli Sadama terbukti bersalah turut membantu dan menyuplai, memasukkan ke Indonesia senjata api, amunisi atau sesuatu bahan peledak dan bahan-bahan lainnya yang berbahaya dengan maksud untuk perampokan Bank CIMB Niaga Medan dan tindakan pidana terorisme.

Lanjut hakim  senjata api yang dijadikan barang bukti tersebut antara lain 1 pucuk senjata api jenis pistol merek smith wetson dan 5 butir peluru jenis bm kaliber 38 special dan 1 butir peluru jenis SME kaliber 38 Special.
Sementara itu Fadli Sadama, yang mendengarkan putusan tersebut hanya tertunduk lesu. “Putusan itu saya pikir-pikir dulu, saya akan konsultasi dengan kuasa hukum saya atas putusan tersebut, saya juga akan mengajukan banding atas putusan tersebut,” beber Fadli.(rud)