25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 14676

Pemkab Belum Setujui Pengunduran Diri Ketua KPAID

LANGKAT- Pemerintah Kabupaten (pemkab) Langkat melalui Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KB dan PP) Pemkab Langkat, belum dapat menerima pengunduran diri Ernis Syafrin A Lubis, sebagai Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAID) Langkat begitu saja.

Persoalannya semakin menarik, saat kedua pihak mempertahankan pendapat masing-masing. Badan KB-PP bertahan dengan pendirian tidak ingin Ernis mundur, sementara itu Ernis yang jengah dengan sikap Pemkab yang tak mengakomodir mereka, tidak ingin meralat pengunduran dirinya.

“Kita berharap dan masih menginginkan agar saudara Ernis tidak mundur dari jabatan Ketua KPAID, dan secara pribadi kita melihat ada unsur mis komunikasi di internal komisi, maka menyebabkan ketuanya memilih melepaaskan jabatan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Perempuan (PP), Rina Marpaung, di Stabat, Senin (26/9). (mag-4)
Persoalan internal dimaksudkan Rina, tatkala mencuat rumor sekaligus diduga penyebab ketidak harmonisan adalah masalah aktivitas atau kinerja anggota komisi. Pasalnya, anggota yang pasif menerima hak tak berbeda dengan anggota aktif. Pointer itu, ditengarai mempengaruhi ketua mengambil sikap.

Rina malah tidak melihat, persoalan anggaran yang dikeluhkan terkait mundurnya Ernis bukanlah persoalan utama. Alasannya, pihak KB dan PP meminta setiap program kerja ataupun pengeluaran komisi dalam menangani kasus atau apapun sifatnya diinventarisir agar kemudian dikeluarkan gantinya melalui SPJ.

“Kita meminta komisi menginventarisir setiap program mereka, agar kemudian dapat dikeluarkan gantinya. Namun, pada prinsipnya kita berusaha berangkulan dengan KPAID sekaligus mengharapkan keeksisan mereka,” urai Rina.
Upaya keras KB-PP mempertahankan KPAID, diduga erat keterkaitannya dengan wacana kabupaten layak anak (KLA) yang didengungkan. Sebab, mewujudkan harapan itu kedua pihak (KB-PP dan KPAID) harus bergandengan tangan dalam perumusannya.

Sebelumnya, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Langkat Ernis SA, memilih mengundurkan diri karena minimnya dukungan operasional anggaran. Pengunduran sebagai anggota sekaligus ketua ditujukan kepada  Pemkab Langkat melalui Kabag Umum dan Kaban KB dan PP tertanggal 15 September lalu. (mag-4)

Andalkan BOS

2013, Seluruh SMA Bebas SPP

Mulai 2013 mendatang, para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak lagi dipungut biaya SPP alias gratis. Sebagai ganti sumber pendanaannya, pemerintah telah menyiapkan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk SMA.

MENTERI Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengatakan, hal tersebut disebabkan karena masalah wajib belajar sembilan tahun (Wajar 9 Tahun) di tahun 2012 diprediksikan sudah berjalan lancar. Sehingga, pemerintah akan mulai fokus pada Wajar 12 Tahun.

“Sekarang ini kan insya Allah urusan-urusan dasar yang berkaitan dengan pendidikan dasar SD-SMP bisa selesai lah. Yaitu yang pertama, yang terkait dengan peserta didik. Kemarin itu biaya operasional kan masih belum cukup. BOS juga  meng-cover 70-80 persen. Nah, 2012 kan sudah dinaikan sekitar 30-40 persen untuk SD dan SMP. Oleh karena itu, di tahun 2012 kita mulai fokus di jenjang yang lebih tinggi, yakni rintisan BOS untuk SMA, dan 2013 dipastikan BOS SMA sudah berjalan sepenuhnya,” terang Nuh ketika ditemui di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Senin (26/9) sore.

Di dalam rencana Wajar 12 Tahun itu, lanjut Nuh, setidaknya ada beberapa kebutuhan yang harus dipersiapkan. Pertama, terkait dengan peserta didik. Menurutnya, masalah peserta didik itu yang paling berat dan menjadi persoalan adalah masalah pembiayaan. Oleh karena itu, pemerintah akan menyiapkan anggaran Rintisan Wajar 12 Tahun meskipun belum disetujui dan harus dikonsultasikan dengan DPR.

“Tahun 2012 nanti masih rintisaan dulu, karena kita masih konsentrasi dengan masalah pendidikan dasar dulu. Begitu nanti program pendidikan dasar selesai di tahun 2012, maka harapannya di tahun 2013, Wajar 12 Tahun rintisannya sudah bisa selesai. Kita harapkan begitu. Jadi intinya yang menonjol adalah masalah pembiayaan,” jelasnya.

Kedua, jika angka partisipasi kasar (APK) anak-anak lulusan SMP saat ini hanya 70 persen, dan 30 persen tidak melanjutkan ke SMA, maka untuk menaikkan minimal 10 persen atau sekitar  900 ribu perserta didik baru, berarti harus ada penambahan ruang kelas. “Sehingga nanti di tahun 2013 yang harus dilakukan adalah penambahan kapasitas SMA maupun SMK. Sekaligus juga ini nanti tidak hanya menambah kapasitas saja, tetapi juga memperbaiki atau proporsi SMA dan SMK,” imbuhnya.

Mantan Menkominfo ini bercita-cita di setiap kecamatan-kecamatan harus ada SMA dan SMK Negeri baru. Nuh menyebutkan, di Indonesia ada sekitar 7200 kecamatan. “Tapi kan bukan berarti saat ini di kecamatan-kecamatan belum ada SMA/SMK. Sudah ada, tapi kan di daerah-daerah tertentu belum ada. Intinya targetnya nanti di tingkat kecamatan harus ada minimal SMA/SMK. Sekaligus juga, ruang yang kita bangun ada standarnya dan tidak hanya ruang yang kita bangun untuk belajar. Ini sudah desain dan pendekatan baru. Sehingga ke depan itu genius. Sekolah itu enak. Kan yang nanti sekolah anak sampeyan juga. Demikian juga untuk guru dan lainnya,” paparnya. (cha/jpnn)

Sulit jika Masih Bocor

Dana BOS

Rencana pemerintah menyelenggarakan program Rintisan BOS untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) atau rintisan Wajib Belajar 12 Tahun mulai 2013, perlu diikutitindakan nyata dan kesiapan aparat Pemerintah untuk mengimplementasikannya. Komitmen dan aturan saja tak cukup menjamin terlaksananya program ini
Anggota Komisi X DPR RI, Raihan Iskandar mengingatkan, persiapan yang harus dilakukan pemerintah antara lain melakukan sosialisasi dan memberikan penyadaran kepada setiap penyelenggara pendidikan untuk tidak melakukan pungutan dan komersialisasi. Selain itu, lanjutnya, juga harus bis mengantisipasi berbagai persoalan yang bisa menghambat terwujudnya program ini.

“Misalnya, persoalan mekanisme penyaluran dana BOS SMA, dengan menutup celah potensi tindakan penyalahgunaan penggunaan dana tersebut. Sehingga, rintisan program Wajib Belajar 12 Tahun ini nantinya benar-benar tepat sasaran dan terwujud tahun 2013 nanti,” ungkap Anggota Komisi X DPR RI, Raihan Iskandar di Jakarta, kemarin.

Selama ini, lanjut Raihan, program Wajib Belajar 9 tahun yang menjamin terselenggaranya wajib belajar pada jenjang SD dan SMP secara gratis saja masih ditemui berbagai persoalan seperti praktik pungutan yang dilakukan oleh oknum di sekolah. Orang tua siswa masih dibebani oleh biaya-biaya yang ditentukan oleh sekolah, seperti biaya gedung, biaya LKS, biaya komite, dan lain-lain. Alhasil, jargon pendidikan gratis untuk jenjang pendidikan dasar ini hanya sebatas retorika. “Dana BOS yang menjadi komponen program pendidikan gratis akhirnya masih sering diselewengkan dan terlambat pencairannya,” ujar Raihan.

Politikus dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menerangkan, program ini sudah menjadi amanat Konstitusi. Di UUD Negara RI Tahun 1945 pasal 31 ayat (2) dinyatakan secara tegas bahwa setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Amanat Konstitusi  pun diperkuat dengan UU Sisdiknas pasal 34 ayat (2)  yang menegaskan bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya.

Oleh karena itu, terang Raihan, rencana Pemerintah untuk menaikkan anggaran untuk program rintisan Wajib Belajar 12 tahun ini dari Rp 599 miliar tahun 2011 menjadi Rp1,3 triliun pada 2012, harus diikuti oleh kesiapan pemerintah dan para penyelenggara pendidikan secara sungguh-sungguh.

“Aturan harus segera dibuat beserta dengan sanksi yang tegas. Apalagi, selama ini, banyak sekolah menengah telah terbiasa menikmati berbagai pungutan dari siswa dan orang tua” tukasnya. (cha/jpnn)

Pungutan Sudah Marak, Larangan Baru Dirancang

Pungutan biaya pendidikan dari sekolah tingkat pendidikan dasar dan menengah, serta perguruan tinggi sudah dianggap melampaui batas kewajaran. Mendiknas M Nuh berupaya menghentikannya, dengan cara segera mengeluarkan aturan larangan pungutan dimaksud.

M Nuh menerangkan, dikeluarkannya aturan berupa Peraturan Menteri Pendiidkan Nasional (Permendiknas) ini karena berdasarkan dari survey yang dilakukan Kemdiknas, memang terbukti telah terjadi pungutan-pungutan di sekolah meskipun sudah ada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

“Maka, dari situlah kami berani mengeluarkan Permen larangan pungutan di pendidikan dasar,” tegas Nuh di Gedung Kemdiknas, Jakarta, kemarin.

Lebih lanjut Nuh menambahkan, Permendiknas tersebut dipastikan akan dikeluarkan pada Oktober tahun 2011 ini dan mulai efektif berlaku di awal tahun 2012 mendatang. “Aturan ini juga berlaku untuk sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI),” kata Nuh. (cha/jpnn)

Revisi APBN 2011 Bakal Hambat Perbaikan Sekolah

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menilai program rehabilitasi sekolah yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) akan terhambat dengan persoalan anggaran. Sebab, dana untuk program tersebut belum cair karena adanya pembahasan APBN-Perubahan 2011.

Deputi Politik Sosial dan Keamanan (Polsoskam) BPKP Ahmad Sanusi  menjelaskan, hingga saat ini dana tersebut belum cair. Padahal, pada 15 Desember pertanggungjawaban penggunaan APBN-P harus sudah ada.

“Belum cairnya APBN-P ini berpotensi menghambat perbaikan. Ini pekerjaan yang cukup besar, dan menggunakan anggaran yang cukup besar pula. Maka dari itu, kita semua harus berhati-hati dan berkoordinasi dengan baik,” ungkap Ahmad ketika ditemui usai acara peluncuran Program Gerakan Nasional Penuntasan Rehabilitasi Sekolah di Gedung Kemdiknas, Jakarta, kemarin sore.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, BPKP sudah mulai  berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Jika tidak selesai tahun ini, lanjut dia,  otomatis  anggaran perbaikan sekolah tidak dimasukkan di APBN 2012. “Karena kalau tidak begitu, jika masuk ke DIPA (Daftar Isi Pelaksanan Anggaran) akan repot lagi urusannya,” terangnya.

Karenanya Sanusi mengimbau Kemenkeu agar memberikan penambahan waktu untuk program ini. Sebab, proses rehabilitasi sekolah sifatnya darurat dan mendesak, meskipun di dalam aturan mainnya memang tidak diperbolehkan.
“Jangka waktu perbaikan sekolah ini sudah mepet sekali. Kami berjanji akan mengawal prosesnya agar tidak ada masalah dengan aparat penegak hukum.  Bahkan, BPKP juga akan menyiapkan tim khusus untuk mengawal proses rehabilitasi sekolah ini asalkan harus dapat persetujuan dari Menkeu,” tegas Ahmad. (cha/jpnn)

Telkom Sumatera Kembangkan Media Edukasi

Memintarkan masyarakat dalam memanfaatkan keberadaan ICT-Informations, communication and technology, maka peran edukasi menjadi sangat penting.

Untuk itulah Telkom secara konsisten melakukan kegiatan edukasi di banyak lokasi dengan varian program yang menarik. Demikian dijelaskan GM UCSR-1 Sumatra, Overlis, baru-baru ini di Medan.

Kata Overlis, pihaknya sangat menyadari angka user internet, khususnya yang menggunakan Speedy masih relatif kecil. Banyak hal yang menjadi penyebab lambatnya pertumbuhan pelanggan internet itu. Antara lain, disebabkan oleh  pemahaman banyak masyarakat bahwa internet belum menjadi sesuatu yang penting, aktivitas online belum menjadi kebutuhan dan kebiasaan serta terbatasnya kemampuan ekonomi.

Menyadari kondisi itu, Telkom menggelar berbagai media edukasi agar perkembangan ICT yang demikian cepat dapat dimanfaatkan masyarakat dengan sebaik-baiknya.

“Banyak manfaat yang dapat dipetik dari menggunakan internet. Misalnya, untuk mendapatkan informasi seperti berita, maka dengan internet akan diperoleh secara on time, mau belanja, mau transfer uang, bisa dilakukan dengan internet. Bahkan, kini untuk belajar dan mengajar, diberbagai Kampus sudah mulai dilakukan secara online. Tentu saja belajar secara online akan lebih efisien dan praktis,” jelasnya.

Overlis menjelaskan, saat ini Telkom di Sumatera memiliki beberapa media edukasi. Pertama, media BLC-broadband learning center, merupakan media belajar yang diberikan secara gratis. Banyak komunitas yang sudah memanfaatkan BLC Telkom ini untuk belajar.

Kedua, MBLC mobile broadband learning center, layanan edukasi mobile.  Dengan MBLC maka Telkom akan lebih mudah masuk ke komunitas yang jauh dari kota.

Ketiga, eduakasi dilakukan dengan pengembangan Taman Digital. Taman ini merupakan media interaksi terbuka yang disediakan Telkom atau bekerjasama dengan institusi lain di luar Telkom. Ke empat, IMC internet modern corner. Ini adalah media edukasi yang disediakan di Plasa Telkom.

Overlis menjelaskan, di Sumatra, Telkom menargetkan sebanyak 5.000 orang setiap bulannya mengikuti pelatihan di BLC Telkom yang ada di beberapa kota besar di Sumatra. Program pelatihan di BLC selalu  disesuaikan dengan kebutuhan peserta, sehingga materinya dapat didiskusikan lebih awal.

Sementara itu, GM UCSR-1 Sumatera juga menjelaskan antusiasme pemerintah Aceh terhadap perkembangan ICT dan kebutuhan masyarakatnya. Untuk pengembangan taman digital di seluruh Aceh, Telkom Sumatra telah menandatangani kerja sama pengembangan taman digital di seluruh Kabupaten dan Kota di Aceh. Sebagai percontohan, Telkom sudah membangun taman digital di Taman Sari, Banda Aceh dan Takengon, Aceh Tengah. (rel/ndi)

Telkom Akan Saingi BB Messenger

JAKARTA- Terispirasi oleh kesuksesan BlackBerry Internet Services (BIS), PT Telkomsel saat ini tengah mengembangkan aplikasi serupa yang dinamai Mangga. Aplikasi ini merupakan aplikasi chatting/messaging dan email yang dapat digunakan lintas platform. Sehingga nantinya tidak hanya dipakai pada satu merek ponsel, tapi bisa di berbagai merek ponsel.

“Seiring dengan meningkatnya penggunaan data, aplikasi messaging yang affordable menjadi perhatian Telkomsel saat ini. Mangga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan itu, dan menjadi tren baru,” ujar Direktur Utama Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno dalam keterangannya akhir pekan lalu.

Mangga sendiri sebenarnya telah diperkenalkan Telkomsel sekitar empat bulan lalu. Namun berbeda dengan produk lain yang dipromosikan gencar, aplikasi ini seperti luput dari promosi. Sarwoto mengakui hal itu. “Belum saatnya. Mangga masih versi 1 lalu dikembangkan versi 2, kalau sudah versi 3 baru akan diperkenalkan secara luas kepada publik,” ungkapnya.

Dengan selesainya versi 3, Sarwoto mengklaim Mangga bakal memiliki kemampuan setara dengan Blackberry. Yaitu kemampuan messenger, push mail, browsing dan layanan messaging lain, termasuk akses ke jejaring sosial. Mangga yang bisa diunduh secara gratis tersebut nantinya tersedia untuk BlackBerry, Android, Nokia dan Nexian.

Ia membeberkan beberapa kelebihan Mangga yang salah satu diantaranya invite melalui kontak. “Seluruh kontak bisa diinvite sekaligus,” kata dia.  Oleh karena itu, tidak perlu memberitahu teman, karena mereka otomatis sudah mengetahuinya.(lum/jpnn)

Bangun Server RIM di Indonesia

JAKARTA- Seluruh operator di Indonesia menuliskan surat kepada Kementerian Kominfo untuk mendesak RIM membangun servernya di Indonesia.

“Bila server RIM di Indonesia jelas keuntungan buat konsumen kita, karena tarif akan semakin murah, sebab trafik tak perlu ke luar negeri lagi. Lalu kita bisa memberikan pelayanan yang terbaik buat pelanggan,” jelas Direktur Marketing XL Axiata Joy Wahyudi, di Jakarta, kemarin.

Dia juga menambahkan, bila server RIM dipasang di Indonesia, maka tarif BlackBerry di tanah air bisa menjadi lebih murah. Bahkan Joy mengatakan, penurunan bisa mencapai 50 persen atau bahkan lebih.
Namun demikian, kabarnya RIM masih belum menaruh minatnya untuk memasang server di Indonesia. “Saya dengar server RIM akan dipasang di Singapura. Ini mengecewakan, karena Indonesia kan pelanggannya paling banyak se Asia Tenggara, bahkan se Asia,” tambah Joy.

Selain itu, kehadiran server di Indonesia, dapat menjadikan kualitas layanan kepada pelanggan jauh lebih baik. Karena selama ini gangguan bisa dialami oleh dua sebab, karena operator atau RIM itu sendiri.
“Kalau sudah jaringan trouble dari RIM, kita hanya bisa bingung menjawab complain dari pengguna. Karena kita sendiri tidak bisa berbuat banyak, selain menunggu dari perusahaan itu sendiri,” tandasnya. (net/jpnn)

iPhone 5 Bakal Diluncurkan

Jutaan pencinta gadget sudah sangat merindukan keluaran terbaru iPhone yang disebut-sebut diberi nama iPhone 5. Bahkan, produk terbaru Apple ini, di rumorkan beredar Oktober mendatang.

Bocoran mengenai iPhone 5 ini menyebutkan, diperkirakan iPhone 5 akan mempunyai bentuk lengkung pada sudutnya. Terdapat permukaan kaca pada bagian belakang iPhone, atau bisa jadi akan diganti kembali ke bahan aluminium atau mungkin menggunakan bahan dasar dari plastik.

Spesifikasi untuk casing iphone 5 juga sedikit sulit digunakan dalam menebak ukuran layar yang pasti. Namun terdapat kemungkinan bahwa layarnya akan dibuat sedikit lebih luas dan disediakan sebuah tempat ekstra luas di luar layar, fungsinya adalah untuk pergerakan jari pengguna nantinya.

Untuk kesimpulan akhir dari hasil rekaan iphone 5 ini, memiliki ketebalan sebesar 27 inci pada bagian atasnya dan 21 inci pada bagian bawah. Tentunya ini sedikit lebih pendek dari pendahulunya iPhone 4. Namun lebih lebar dan tipis, serta agak sedikit meruncing dari atas ke bawah.

Sampai saat ini seperti sebelum-sebelumnya, Apple menutup rapat seperti apa wujud smartphone yang akan diluncurkan. Namun, rumor yang beredar, Apple disebut-sebut menyiapkan dua versi iPhone sekaligus. Masing-masing versi baru dengan layar lebih lebar dan kamera lebih baik yang disebut iPhone 5 dan versi ekonomis yang disebut iPhone 4S.(net/jpnn)

Beri Kemudahan Bagi Jamaah Haji dan Keluarga

JAKARTA- Menunaikan haji merupakan satu rukun Islam, karena itu seluruh umat muslim di dunia berharap untuk memperoleh kesempatan melaksanakan rukun Islam kelima itu.

Pada musim haji tahun ini, AXIS tetap memberikan penawaran istimewa dan terbaik kepada seluruh pelanggan AXIS yang akan menunaikan ibadah haji.

Penawaran istimewa ini tidak hanya murah, namun juga memberikan kemudahan bagi pelanggan AXIS untuk terus terhubung dan berbagi pengalaman spiritual mereka dengan keluarga dan kerabat di tanah air melalui layanan telepon, SMS, maupun layanan BlackBerry selama menjalankan ibadah haji di tanah suci.

Direktur Sales AXIS Syakieb A Sungkar mengatakan, AXIS terus membuktikan komitmennya untuk menyediakan layanan yang terjangkau kepada pelanggannya, termasuk saat musim haji.

“Penawaran khusus selama musim haji dari AXIS, memberikan kemudahan secara menyeluruh, baik telepon, SMS, maupun layanan BlackBerry,” terangnya.

Ia juga menambahkan, termasuk memberi kesempatan bagi para jamaah haji untuk menghemat biaya komunikasi mereka selama di tanah suci.

“Sebagai bagian dari Saudi Telecom Company, STC, penyedia layanan telekomunikasi terbesar dan terdepan di Arab Saudi, AXIS memastikan pelanggannya akan dapat menikmati layanan komunikasi yang berkualitas, dapat diandalkan dan terjangkau selama mereka melakukan ibadah haji,” kata Syakieb lagi.

Melanjutkan penawaran terbaiknya saat musim haji tahun lalu, pada musim haji tahun ini, pelanggan AXIS dapat menikmati GRATIS terima telepon dengan menggunakan nomor roaming lokalnya dan GRATIS menerima SMS ke nomor AXIS selama di tanah suci.

AXIS juga memberikan penawaran paling hemat dan fleksibel untuk layanan BlackBerry, dimana pelanggan dapat memilih layanan BlackBerry unlimited harian Rp9.900 per hari, mingguan Rp49.900 per minggu dan bulanan Rp199.900 per bulan.(saz)