28 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 14741

Bantu Pemasangan Listrik dan Akses Air Bersih

Asian Agri Peduli Pendidikan 

BATU ANAM –  Fasilitas dan sarana pendidikan di pedesaan tentu saja berbeda dengan sekolah-sekolah di perkotaan.  Sekolah di pedesaan masih sering memiliki sarana dan fasilitas yang minim, sehingga mempengaruhi kualitas pendidikan yang dihasilkan. Hal  ini dialami oleh SMPN 1 Rahuning dan SD N 017139 Desa Batu Anam Kec. Rahuning Kab. Asahan. Dikarenakan tidak adanya aliran listrik dan sarana air bersih di sekolah ini,  proses belajar mengajar tidak dapat berjalan dengan baik.

Apabila hari hujan,  penerangan  kedalam kelas berkurang. Selain itu SMPN 1 Rahuning yang sudah memiliki laboratorium komputer juga tidak dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Demikian juga halnya apabila air bersih tidak tersedia, maka toilet sekolah tidak akan berfungsi sehingga sanitasi sekolah tidak terjamin.

Menyadari kendala yang dialami sekolah tersebut,  Asian Agri Group bekerjasama dengan Tanoto Foundation memberikan bantuan berupa penyambungan arus listrik & instalasi listrik kepada kedua sekolah tersebut.  Selain itu juga dilakukan pemberian bantuan berupa akses air bersih untuk masing-masing sekolah sehingga toilet sekolah sudah dapat berfungsi dengan baik.

Nurman Mulyadi, Group Manager PT. Gunung Melayu anak perusahaan Asian Agri Group mengatakan bahwa,  bantuan ini tidak hanya terbatas pada listrik dan air saja, kedepan PT Gunung Melayu  juga akan melakukan perbaikan rumah guru.

Selain itu Head CSR Asian Agri, Rafmen mengatakan dalam perjalanannya CSR Asian Agri terus mengalami peningkatan, dan harapannya  kedepan kegiatan-kegiatan pro-rakyat ini dapat dilakukan terus secara berkesinambungan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya.

KUPT (Kepala Unit Pelaksanaan Teknis) Pendidikan Kec. Rahuning, Heri Kusmawan pada sambutannya mengatakan bantuan yang diberikan Asian Agri melalui anak perusahaannya PT.

Gunung Melayu, yakni penyediaan listrik dan air bersih benar-benar sebuah bantuan yang sangat vital, karena sangat bermanfaat untuk peningkatan kwalitas belajar mengajar dan sanitasi sekolah.
Serah terima bantuan dihadiri KUPT Pendidikan Kec. Rahuning, Heri Kusmawan,  Kades Batu Anam, Heriyanto, Kepala Sekolah SMP N 1 Rahuning, Hasan Hasibuan dan Kepala Sekolah SD N 017139.

Sedangkan team perusahaan yang menghadiri acara ini adalah Group Manager Kebun Gunung Melayu, Nurman Mulyadi, Head CSR Asian Agri, Rafmen, Project Manager Tanoto Foundation, Sutrisno, Manager SSL Asian Agri, Lamsaudin Situmeang, Manager Kebun Sentral, Abdi S Tarigan, Manager Kebun Batu Anam, Jainal Lumbantoruan, Manajer Kebun P. Maria, Nyoman Dedy Armada H dan Media Relation Asian Agri, Lidya Veronica.  Selesai serah terima bantuan, kegiatan dilanjutkan denganPelatihan Pelita Pustaka Mini yang dilakukan di Club House PT. Gunung Melayu .

Pelatihan Pelita Pustaka adalah pelatihan  para guru dan kepala sekolah yang bertujuan agar setiap sekolah setidaknya memiliki perpustakaan kecil agar minat baca siswa meningkat. Pelatihan Pelita Pustaka dilakukan oleh Tanoto Foundation yang  selama ini berkolaborasi dengan Asian Agri untuk  melakukan program CSR  untuk bidang pendidikan.  (*/sih)

Membentuk Kader Islam yang Amanah

MAN Tanjung Morawa Gelar Pesantren Kilat Ramadhan

MEDAN – Dalam rangka mengisi bulan  Ramadhan yang penuh hikmah dan berkah, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tanjung  Morawa Kabupaten  Deli Serdang mengadakan Pesantren Kilat Ramadhan.

Pesantren kilat adalah suatu wahana alternatif kegiatan ekstrakurikuler dalam rangka menetapkan pembinaan keimanan dan ketaqwaan terhadap ALLAH SWT bagi peserta didik dengan pola tata kehidupan pesantren yang dilakukan di lingkungan sekolah.  Pesantren Kilat Ramadhan  ini telah sukses dibuka oleh Drs H Torang Rambe MA Kepala Seksi  Mapenda Kemenag  Kabupaten  Deli  Serdang  dan Kepala Sekolah  Muhamad Asrul S ag pada ( 11/8)  di MAN  Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

Dalam sambutannya, Drs H Torang Rambe  mengatakan  agar peserta  Pesantren Kilat Ramadhan ini  betul betul menjaga kesehatan agar dapat menyerap materi pendidikan dan selalu  menjaga kekompakan .

Acara yang  digagas oleh pihak sekolah ini memilki materi yang sangat mendidik karakter para peserta. Hal ini juga diungkapkan Kepala Sekolah  MAN  Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Muhamad Asrul S ag.  Kegiatan ini, ujarnya,  sangat  positif untuk para pelajar karena di bulan Ramdhan ini harus banyak mendekatkan diri kepada Allah SWT.  Selain itu  kegiatan ini diharapkan dapat  membenahi kader kader islam kedepan.

Dapat meningkatkan keimanan,  akhlak serta disiplin para siswa terutamanya untuk pembentukan karakternya.  ‘’Sebab sebagai calon pemimpin harus paham agama,  sehingga  bisa menjadi pemimpin yang diridhoi Allah SWT dan sesuai dengan ajaran agama.  Takut melakukan perbuatan yang dilarang agama dan tidak jauh dari konsep islam,”urainya.

Untuk para instruktur dibimbing oleh alumni dan mahasiswa akhir IAIN, yang akan memberikan materi diantaranya, keyakinan dan ketauhidan syariat ibadah dan ahklak, problematika dan psikologi remaja, cara belajar efektif, kepemimpinan manajemen dan organisasi, retorika dan keprotokoleran .  Kemudian kemerdekaan mengeluarkan pendapat, kewanitaan jender  dalam islam, tausyiah,zikir dan doa. Untuk akhir kegiatan dari Pesantren Kilat Ramadhan ini akan diadakan buka bersama di lingkungan sekolah MAN  Tanjung Morawa.  (*/rel)

Gatot Dianggap Mulai Nakal

Mutasi Pejabat tanpa Konsultasi, Mendagri Tersinggung

JAKARTA- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ternyata terus memantau dinamika di internal Pemprov Sumut yang saat ini dikendalikan Plt Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho. Hasil pantauan, sepak terjang Gatot telah mengecewakan jajaran petinggi kemendagri. Langkah Gatot yang rajin memutasi jajaran pegawai tanpa konsultasi dengan Mendagri Gamawan Fauzi membuat mantan gubernur Sumbar itu tersinggung, lantas mengeluarkan surat teguran ke politisi dari PKS itu.

Seorang pejabat tinggi di Kemendagri cerita, langkah-langkah Gatot yang sering memutasi pegawai ini mengejutkan. Pasalnya, sejak semula para pejabat Kemendagri begitu percaya Gatot akan taat pada aturan, dimana seorang Plt gubernur tak bisa sembarangan memutasi pegawai.

”Tapi ternyata seperti itu, mutasi seenaknya. Kita tak menyangka karena kita mengira dia baik-baik, taat aturan,” ujar pejabat yang mewanti-wanti namanya tidak ditulis itu, kemarin (11/8).

Dikonfirmasi mengenai masalah itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Diah Anggraeni tidak menampik pihaknya kecewa dengan langkah-langkah Gatot. “Ya mestinya konsultasi dengan Bapak Mendagri jika mau memutasi,” ujar Diah kepada Sumut Pos di kantornya, kemarin. Birokrat karir asal Semarang itu tidak mau berkomentar banyak mengenai masalah ini.

Seperti diketahui, sewaktu menerima Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 15/P Tahun 2011 tentang penunjukkan dirinya sebagai Plt gubernur Sumut pada 24 Maret 2011, Gatot sudah diwanti-wanti oleh Sekjen Kemendagri Diah Anggraeni.

Saat itu, Gatot diminta mentaati PP Nomor 49 Tahun 2008 tentang perubahan ketiga atas PP Nomor 6 Tahun 2005 tentang pemilihan, pengesahan pengangkatan, dan pemberhentian kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Pasal 132A PP Nomor 49 Tahun 2008 ayat (1) mengatur sejumlah tindakan yang tidak boleh dilakukan penjabat kepala daerah atau pelaksana tugas kepala daerah. Yakni dilarang melakukan mutasi pegawai, membatalkan perizinan yang telah dikeluarkan pejabat sebelumnya dan/atau mengeluarkan perijinan yang bertentangan dengan yang dikeluarkan pejabat sebelumnya, membuat kebijakan tentang pemekaran daerah yang bertentangan dengan kebijakan pejabat sebelumnya, dan membuat kebijakan yang bertentangan dengan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan dan program pembangunan pejabat sebelumnya.

Hanya saja di ayat (2) dinyatakan, “Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikecualikan setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri Dalam Negeri”.

Kepala Dinas Kominfo Sumut, Asren Nasution, yang mengakui belum mengetahui kebenaran teguran mendagri kepada Plt gubsu dimaksud, melihat hal ini sarat unsur politis.

“Saya belum tau apakah surat tersebut memang benar bentuk teguran atau apa. Jadi untuk itu, saya belum bisa mengomentarinya. Saya tak ingin salah berkomentar, karena ini sudah berada di ranah politik,” jelasnya saat dikonfirmasi melalui telepon selular, tadi malam.

Sepengetahuannya, selama mendampingi Plt gubsu dalam melakukan berbagai kunjungan kerja, Gatot tak pernah putus berkomunikasi dengan Kemendagri. “Dalam waktu dekat, mungkin dalam minggu ini, Plt Gubsu juga akan kembali melakukan silaturahmi ke sana (Kemendagri, Red). Tentunya tak hanya sekadar bersilaturahmi tapi juga mengkomunikasikan perkembangan-perkembangan di daerah dalam segala hal,” ujarnya.

Pemerhati politik, Ahmad Taufan Damanik, menyarakan Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho lebih mengintensifkan koordinasi dengan DPRD Sumut. Dalam hal reformasi birokrasi di jajaran Pemprovsu. Karena dalam hal tersebut DPRD Sumut selaku pihak legislatif merupakan ‘mitra’ Pemprovsu sebagai pihak eksekutif.

Ahmad Taufan menjelaskan mengenai dilayangkannya surat teguran kepada Plt Gubsu oleh Mendagri Gumawan Fauzi terhadap pemutasian pejabat di jajaran Pemprovsu yang dilakukan Plt Gubsu beberapa waktu lalu. Menurut, substansinya surat teguran itu benar peruntukannya sesuai PP Nomor 49 Tahun 2008 Tentang Pemerintahan Daerah.
“Melalui PP ini, pasal 30 memang diharuskan ada konsultasi dengan Mendagri. Namun, jika PP ini dikritisi ditegaskan di sana PP tersebut hanya dipakai untuk Pilkada,” terangnya.

Lebih lanjut Ahmad menuturkan, PP Nomor 49 Tahun 2008 ini bertentangan pula dengan UU No 23 Tahun 2004 yang menerangkan jika seorang pemimpin daerah tersangkut tindak pidana, maka wakilnya akan menggantikannya sesuai dengan fungsi dan peran yang sama. “Nah, saat ini kita berada pada semangat otonomi daerah, masa untuk mengatur mutasi pejabat eslon IV dan III saja harus ditangani Mendagri juga?” kritisnya.

Surat teguran Mendagri ini menunjukkan arogansi Mendagri kepada kepala daerah. Sementara pemerintah saat ini sedang bersemangat tinggi mengemukakan program otonomi daerah. “Sebaiknya Plt Gubsu tak perlu mempedulikan surat teguran tersebut. Ini memang sudah menjadi hak Gubsu secara prerogatif,” katanya lagi.

Ia malah lebih mengkritisi masalah kurang proporsionalnya koordinasi Plt Gubsu dengan rekanan mitranya dalam mengelola daerah yang saat ini dalam semangat otonomi daerah, yakni DPRD Sumut.

“Saya rasa Plt Gubsu memang sangat kurang intensif berkoordinasi dengan DPRD Sumut selaku pihak legislatif. Untuk mengusung reformasi birokrasi yang gencar diterapkan Plt Gubsu belakangan ini, harusnya DPRD Sumut dilibatkan, bukan malah harus berkoordinasi dengan Mendagri,” tutur Ahmad tegas.

Menurut Ahmad, hal tersebut yang selama ini tak terlihat dari diri Plt Gubsu. “Ia sangat tertutup kepada DPRD Sumut. Seharusnya ia bisa lebih mengintensifkan untuk berkoordinasi dengan DPRD Sumut,” ujarnya.

Plt Gubsu harus bisa menjelaskan kenapa dan apa alasan dilakukannya reformasi birokrasi dengan memutasi beberapa pejabat tersebut. “Jika memang didasari dengan adanya evaluasi, maka Plt Gubsu harus bisa menunjukkan laporan hasil evaluasi tersebut kepada DPRD Sumut. Tapi lantas saat ini situasi semakin kisruh. Seperti ditundanya rapat LKPJ dan Ranperda yang baru-baru ini sempat dilaksanakan. Ini akan berimbas kepada penggunaan anggaran berikutnya, dan ini tentu akhirnya berimbas kepada terganggunya kemaslahatan masyarakat banyak di Sumut,” tegas Ahmad lagi. Jadi intinya, Plt Gubsu harus mengintensifkan koordinasi dengan DPRD Sumut dalam menjalankan roda pemerintahan di Sumut.(sam/saz)

Rambu/Larangan untuk Plt Gubsu

Ayat (1)

  1. Memutasi pegawai
  2. Membatalkan perizinan yang telah dikeluarkan pejabat sebelumnya
  3. Mengeluarkan perizinan yang bertentangan dengan yang dikeluarkan pejabat sebelumnya
  4. Membuat kebijakan tentang pemekaran daerah yang bertentangan dengan kebijakan pejabat sebelumnya
  5. Membuat kebijakan yang bertentangan dengan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan dan program pembangunan pejabat sebelumnya.

Ayat (2)

  1. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikecualikan setelah mendapat persetujuan tertulis dari Mendagri

Sumber: Pasal 132A PP Nomor 49 Tahun 2008

Hari Ini, AK Sulaiman Diperiksa

Terkait Kredit Salahi SOP di BNI Pemuda

MEDAN-Direktur PT AK Tanah, AK Sulaiman, dijadwalkan akan diperiksa Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara hari ini, Jumat (12/8). Pemeriksaan ini terkait dengan pinjaman dana sebesar Rp136 miliar (yang dicairkan sebesar Rp129 miliar) yang menyalahi Standar Operasional Prosedur  (SOP) BNI 46 Cabang Pemuda Medan pada PT Bahari Dwi Kencana.

Pemeriksaan terhadap AK Sulaiman karena yang bersangkutan lebih mengetahui soal aliran dana tersebut, mengingat AK Sulaiman punya hubungan dengan PT Bahari Dwi Kencana. Berdasarkan informasi yang dihimpun Sumut Pos, Direktur PT Bahari Dwi Kencana Boy Hermansyah, meminjam dana sebesar Rp136 miliar, untuk melunasi utang PT AK Tanah terhadap Bank Sumut.

“Ya, Direktur PT AK Tanah yakni AK Sulaiman, direncanakan akan diperiksa Jumat (hari ini, Red) untuk dimintai keterangannya soal kucuran dana sebesar Rp136 miliar pada PT Bahari Dwi Kencana,’’ ujar Koordinator Penyidik Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejatisu Jufri Nasution SH di Jalan AH Nasution Medan, Kamis (11/8).

Jufri Nasution juga menegaskan seharus AK Sulaiman diperiksa pada Rabu (10/8) lalu. Namun yang bersangkutan tidak datang. Alasan tidak datang disampaikannya lewat surat yang disampaikan pada Pidsus Kejatisu. Ketika disinggung soal pinjaman yang dilakukan PT Bahari Dwi Kencana pada Bank Negera Indonesia (BNI) 46 Cabang Pemuda Medan, Jufri Nasution SH, belum mau menjabarkan lebih lanjut karena kasus tersebut masih penyidikan. ‘’Kita belum tahu. Namun demikian pemanggilan Direktur PT AK Tanah Sulaiman dalam rangka kita mintai keterangannya soal seputaran kucuran dana tersebut. Masalah pinjaman yang dilakukan PT Bahari Dwi Kencana, untuk menutupi utang PT AK Tanah, belum ada mengarah ke sana, namun kita sudah mendapatkan gambaran,’’ beber Jufri.

Ketika disinggung lagi soal dua pejabat BNI yakni Tintin pejabat Relationship Manager BNI Cabang Pemuda Medan dan Mercury pejabat Credit Officier BNI Cabang Pemuda Medan, akan kemungkinan dijadikan tersangka dan ditahan, Jufri Nasution belum mau mengatakan. ‘’Semua status mereka menunggu hasil pemeriksaan penyidikan yang dilakukan tim.Saya belum bisa mengatakan apakah mereka bisa dijadikan tersangka atau tidak. Namun penyidiklah yang akan menentukan berdasarkan pengumpulan barang bukti dan keterangan (pulbaket) yang kita dapat. Kalau Direktur PT Bahari Dwi Kencana Boy Hermansyah nanti saja belakangan akan kita panggil,’’ tegas Jufri menutup pembicaraan. (rud)

Pulangkan Nazaruddin Telan Biaya Rp4 Miliar

JAKARTA-M Nazaruddin memang sudah tertangkap di Kolombia Minggu (7/8), tetapi mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu tetap saja merongrong keuangan negara. Bagaimana tidak, untuk memulangkannya dari Kolombia saja butuh kocek hingga Rp 4 miliar. Itu digunakan untuk menyewa pesawat dari Bogota menuju Jakarta.

Hal itu diungkapkan Dubes Indonesia untuk Kolombia Michael Menufendu kepada Jawa Pos.

Dia mengatakan rencana pemulangan itu sudah hampir selesai kerena urusan dengan imigrasi Kolombia sudah beres. Kini, tinggal menanti kesepakatan dengan perusahaan penerbangan untuk bersedia memberikan layanan khusus. “Kami akan mencarter pesawat,” ujarnya.

Michael menjelaskan, untuk memulangkan Nazaruddin pihaknya ingin menggunakan pesawat berjenis Boeing. Hal itu diperlukan untuk meminimalisir kemungkinan kaburnya Nazaruddin. Usaha menutup kemungkinan terburuk itulah yang menjadi dasar diperlukannya pesawat sewaan. “Sekarang masih negosiasi harga dan waktu pemberangkatan,” imbuhnya.

Kabar yang berhembus, banderol pesawat yang disewa untuk memulangkan Nazaruddin menembus Rp 4 miliar. Namun, Michael menegaskan jika harga mahal itu masih bisa berubah tergantung dengan proses negosiasi. Sebab, bisa jadi harga yang dipasang bisa berkurang. “Itu masih perhitungan awal,” jelasnya.

Yang pasti, uang tersebut sudah ditransfer kepada perusahaan penerbangan itu. Saat dikonfirmasi pukul 22.00 WIB (sekitar pukul 09.00 hari Rabu waktu Bogota), Michael mengaku sedang menunggu konfrimasi pihak perusahaan. Apakah uang yang ditransfer sudah diterima atau belum. “Pesawat mereka ready di bandara,” tuturnya.

Bagaimana kalau sudah diterima? Dia menyebut Nazaruddin sudah bisa dipulangkan dengan segera. Sebab, urusan di imigrasi sudah selesai. Saat ini Nazaruddin sudah diserahterimakan dari kejaksaan dan Kepolisian Interpol Bogota ke pihak Imigrasi Bogota. “Semua sudah beres. Begitu dinyatakan siap terbang, bisa langsung berangkat,” urainya.
Meski demikian, Michael buru-buru mengatakan jika kapan pastinya Nazaruddin bisa pulang. Dia kembali menegaskan semuanya tergantung dari kesiapan perusahaan penerbangan itu sendiri. Namun, kalau disebut Nazaruddin bisa dipulangkan Rabu malam waktu Bogota (Jum?at pagi waktu Indonesia, red) bisa jadi Nazaruddin tiba Sabtu malam atau Minggu dini hari.

Cepatnya kepulangan Nazaruddin dikarenakan pemerintah Kolombia mau bekerja sama dengan pihak. Selain itu, para polisi juga tidak meminta reward apapun kepada pemerintah. Sehingga segala sesuatunya bisa berjalan dengan cepat dan lancar.

Dalam perjalanannya nanti, Nazaruddin akan mendapat pengawalan ketat dari berbagai pihak. Setelah bertolak dari Bogota, rencananya pesawat tersebut akan berhenti di Sudan terlebih dahulu. Kemudian, pesawat transit di Dubai sebelum memasuki langit Indonesia dan mendarat di Jakarta.

Direktur Umum Polisi Nasional Kolombia Jendral ócar Naranjo sebelumnya juga sudah menegaskan hal itu. Bahwa pihaknya tidak akan menahan lama-lama pria kelahiran Simalungun Sumatera Utara itu. Dia juga menjelaskan jika kepulangannya bisa dipercepat asal semua dokumen selesai.

Sementara itu, Menlu Marty Natalegawa menolak disebut jika waktu pulangnya Nazaruddin menunggu perintah dari Jakarta. Dia mengaku terus berkomunikasi dengan Dubes RI di Bogota terkait perkembangan terbaru. “Saya kira bukan perintah. Ini kan proses berjalan terus,” kata Marty di Kantor Presiden, kemarin.

Dia mengatakan, proses penyerahan Nazaruddin dari Kejaksaan Kolombia ke pihak imigrasi negara itu sudah berjalan lancar. Selanjutnya, tinggal menunggu penyerahan ke pemerintah Indonesia melalui KBRI Bogota. “Saya tidak akan menyatakan sampai semuanya selesai. Saya tidak ingin mengganggu prosesnya,” kata Marty saat ditanya waktu penyerahan Nazaruddin ke KBRI.

Menko Polhukam Djoko Suyanto juga menampik kepulangan Nazaruddin menunggu perintah Jakarta. Menurutnya, pihaknya menyerahkan kepada kepada tim gabungan yang berangkat dan KBRI Bogota untuk mengatur kepulangan Nazaruddin. “Kalau semuanya proses itu sudah siap, berangkat saja. Perintahnya itu,” katanya.

Dia tidak memastikan kapan Nazaruddin akan diserahkan ke KBRI Bogota. “Saya bilang secepatnya. Semakin cepat semakin lebih baik,” tegasnya. Djoko mengingatkan, kepolisian akan all out menjaga keselamatan Nazaruddin.
Djoko juga membantah adanya kompensasi yang harus dibayarkan pemerintah kepada otoritas di Kolombia untuk pemulangan Nazaruddin. Menurut dia, penangkapan itu masuk dalam kerangka tugas sebagai bagian interpol.
“Jadi itu semacam tugas koordinatif dan tugas bersama antar kepolisian di seluruh dunia,” kata Djoko. Hal itu juga berlaku jika ada buronan di negara lain yang ditangkap di Indonesia. Sehingga, kata dia, tidak ada yang disebut dengan reward atau kompensasi.

“Nggak ada (kompensasi), karena itu prosedur normal dalam tata hubungan Interpol,” kata mantan Panglima TNI itu.
Sementara itu, terkait dengan rencana membawa pulang Nazaruddin, Presiden SBY meminta proses hukum yang bakal dijalani bisa transparan dan akuntabel. “Sudah lama rakyat dibingungkan dengan apa yang terjadi. Biar hukum yang berbicara, pengadilan yang sejati yang memutuskan, bukan pengadilan lain dengan tanda petik,” urainya. (dim/fal/jpnn)

Polisi Kantongi Identitas Pembunuh Wahyuni

Pencarian Fokus di Satu Tempat di Medan

MEDAN-Penyelidikan kasus pembunuhan Sri Wahyuni Br Simangunsong (26) sudah mulai menemukan titik terang. Bahkan, pihak kepolisian telah mengantongi identitas pelaku penculikan dan pembunuhan karyawati BRI Syariah, Jalan S Parman Medan itu.

Kemajuan kasus ini tak lepas dari koordinasi tim gabungan dari Polresta Medan, Polres Samosir, Polres Karo, dan Polda Sumut. Setidaknya hal ini diungkapkan Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga kepada Sumut Pos. “Untuk identitas pelaku sudah diketahui, tinggal menunggu saja,” ujar Tagam di Mapolresta Medan.
Sayangnya, Tagam masih enggan menguak identitas pelaku.

“Kalau untuk saksi masih 14 orang diperiksa, termasuk dua warga Andi dan Leni yang mengantarkan mobil milik korban tersebut ke tempat ditemukannya. Dari pemeriksaan itu, nanti akan dikembangkan lagi untuk menangkap pelaku. Sabar saja, doakan semoga cepat terungkap,” terangnya.

Saat ditanyakan soal kabar kalau eksekutor Wahyuni sebanyak tiga orang, salah satunya merupakan seorang perempuan,Tagam langsung membantah. “Kita terus melakukan penyidikan dalam hal ini,” ungkapnya sembari mengatakan untuk mencari sumber atas pemberitaan ini jangan bertanya melalui sumber yang tidak berkompeten.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Medan AKP M Yoris Marzuki saat dikonfirmasi menjelaskan mengenai mantan pacar korban belum diperiksa. “Sepertinya tidak ada hubungan dengan kasus ini karena mereka sudah lama tidak pacaran lagi,” ungkapnya.

Terkait dengan itu, Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Sumut, telah memfokuskan pencarian pelaku pembunuhan pada satu titik atau satu daerah di Medan. “Ya, kita sudah mengerucutkan pencarian pada satu titik di Medan ini,” ungkap sumber di Reskrimum Polda Sumut kepada Sumut Pos, Kamis (11/10).

Sayangnya, sumber Sumut Pos ini enggan mengemukakan daerah yang telah terendus menjadi tempat persembunyian pelaku pembunuhan. Ditambahkannya, pelaku pembunuhan terhadap perempuan yang akrab disapa Ayu tersebut, lebih dari tiga orang. “Kalau itu yang dikatakan dari Polresta Medan, berarti itu jumlahnya,” jawabnya.

Dijelaskannya lagi, dari mobil yang diduga kuat sebagai mobil yang dikendarai oleh Wahyuni Br Simangunsong yang ditemukan di Telun Kenas, Deli Serdang beberapa waktu lalu pihak kepolisian menemukan sidik jari. Dan sidik jari itu juga menjadi satu celah untuk mencari pelaku pembunuhan itu.

“Ada sidik jarinya, dan itu juga menjadi alat penyelidikan,” terangnya.

Karena itu, sang sumber mengaku optimis, dalam pencarian pelaku pembunuhan ini bisa terungkap dalam jangka waktu dekat. “Kita terus berupaya, mudah-mudahan dalam jangka waktu dekat ini bisa kita ungkap pelakunya. Dalam hal ini Polda bertugas dalam memback up pengungkapan kasus ini, dan yang utama adalah dari Polresta Medan karena laporannya ada di Polresta Medan. Kalau nantinya Polda Sumut yang menangkap, nanti juga akan kita serahkan ke Polresta Medan,” terangnya.

Sumber itu juga mengatakan, korban sempat mentransfer uang kepada temannya bernama Fitri. “Korban sempat mengirim uang dengan point banking sebanyak lima kali pengiriman sebesar Rp30-an juta dengan mengirim ke Bank Niaga kepada temannya Fitri,” katanya.

Menurutnya,  pihaknya telah mengecek alamat Fitri, akan tetapi alamat tersebut palsu. “Rekening yang masuk ke Fitri sudah kita cek, ternyata alamatnya fiktif. Andi dan Leni itu merupakan nama samaran,” kata dia sambil menjelaskan pengiriman yang dilakukan korban yakni mulai tanggal 1, 2, dan 3 Agustus sebelum Ayu ditemukan tewas. Sementara itu, enam personel Polresta Medan menggunakan dua unit mobil jenis kijang, Rabu (10/8) malam sekitar Pukul 23.00 WIB membuat heboh masyarakat Jalan Paku Ujung, Lingkungan 7, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Medan Marelan. Datang tiba-tiba, polisi berpakaian preman tersebut menggerebek rumah warga, Imran Purba (36), yang baru pindah 3 hari di lingkungan tersebut. Polisi menyebutkan, penggrebekan tersebut terkait pengungkapan kasus pembunuhan Wahyuni Br Simangungsong.

Sayangnya, pihak kepolisian salah tangkap; Imran hanyalah seorang sopir angkot. Kepala Lingkungan 7, Edi, menjelaskan bahwa dia didatangi pihak kepolisian sambil menunjukkan foto. Wajah di foto yang diperlihatkan pihak kepolisian sama sekali tidak dikenalnya. Tetapi polisi yakin kalau supir angkot yang baru pindah 3 hari itu adalah pelakunya. “Orang tersebut sempat ditodongkan pistol, tapi polisi langsung diam karena mereka salah orang,” tambah saksi mata yang tak mau menyebutkan namanya.

Situasi yang sempat tegang itu akhirnya kembali tenang, kemudian sejumlah pihak kepolisian yang meminta maaf bersedia menggantikan pintu yang telah rusak dengan pemilik rumah sewa tersebut. “Malam itu juga diselesaikan, pemilik rumah sewa itu dipanggil dan pintu belakang yang jebol dan depan yang rusak akan diperbaiki,” tandasnya.
Saat dihubungi Kasat Reskrim Polresta Medan AKP Yoris Marzuki Sik membantah hal tersebut. “Kami tidak ada melakukan penggrebekkan di kawasan Marelan, saat ini tim masih melakukan pengejaran di daerah Langkat, Tapanuli Utara dan sekitar Medan, kalau sudah pelakunya akan kita kasih tahu, oke bos,” ujarnya. (mag7/ari/mag-11)

Usir Bosan, Dengar Ceramah

Rafika Sari Nasution

Mengaji dan mendengarkan ceramah adalah kegiatan yang selalu diikuti Rafika Sari Nasution selama
Ramadan.

“Kalau Ramadan, aku jadi rajin mendengarkan ceramah agama, baik setiap subuh maupun menjelang Salat Tarawih,” ujar gadis manis asal Medan yang juga model iklan produk air mineral ini.

Bungsu dari 3 bersaudara ini mengakui rasa lapar dan haus selama Ramadan sering menimbulkan penyakit malas. Untuk mengakalinya, gadis yang biasa disapa Fika ini lebih sering menghabiskan waktu dengan berdiam diri di rumah. “Puasa lebih sering menghabiskan waktu di rumah, biar lebih tenang menjalani puasanya,” ujar gadis kelahiran Medan 18 Maret 1997 ini.

Saat berdiam di rumah inilah dimanfaatkan Fika untuk mendengar ceramah melalui siaran radio maupun televisi. “Kalau dengarkan ceramah kan bisa menambah ilmu agama, awalnya bosan, apalagi penceramahnya tidak kreatif,” ujarnya.

Siswi SMAN 12 Medan ini juga menggap Ramadan sebagai ajang berkumpul dengan keluarga maupun dengan teman-teman saat berbuka puasa, “Kalau buka, paling suka dengan teman-teman. Tetapi sahur yang paling membuat diri sering merindukan Ramadan, karena bangun pagi untuk sarapan bareng keluarga,” ujar bintang iklan ini.

Cerita makanan saat Ramadan, toge Panyabungan adalah makanan paling favorit dan paling sering di konsumsi saat berbuka. “Toge kan makanan khas Mandailing, lagian makanan ini paling mudah dijumpai saat Ramadan,” ujar Fika.
Selain rasa makanan yang manis, toge juga memiliki berbagai bahan makanan yang lucu, seperti lupis, cendil, pulut dan lainnya, “Lucu lihatnya, berbagai jenis makanan dalam 1 paket,” ucap Fika. (mag-9)

Sadar Hukum, Dirikan Biro Bantuan Hukum

Sahur Bersama Tokoh Pemuda Sumatera Utara, Anuar Shah

Dari petunjuk seorang pemuda, tim ‘Liputan Sahur Bersama Tokoh’ Harian Sumut Pos pun menuju kediaman Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Sumatera Utara Anuar Shah di Jalan Kiwi Gang Pemuda Pancasila No.80 AA Sunggal, Minggu (7/8).

INDRA JULI, Medan

Setelah menjelaskan tujuan kepada petugas, Sumut Pos lalu masuk dan memarkirkan sepedamotor di depan bangunan berlantai dua berwarna hijau. Ada juga bangunan rumah mungil yang berfungsi sebagai mess pribadi. Terlihat sebuah pendopo dari kayu yang biasa digunakan untuk bersantai. Tumbuhan merambat di tiang-tiang menyejukkan udara subuh yang memang sejuk itu.

Anuar Shah sepertinya sudah menunggu. Mengenakan sweeter jingga dan jeans biru muda, ia keluar menyambut tim, Indra Juli sebagai reporter dan Triadi sebagai fotografer. “Baru saya lihat handpone rupanya sudah sampai dari tadi kalian ya. Mungkin yang di depan sedang sahur. Di mana yang lain?” sapanya dengan pertanyaan beruntun.

Tampak anggota keluarga, istri tercinta Mahsariany dan kedua putrinya Masitah (12) dan Fahnishah Maharani (8) saling bersenda-gurau di ruang depan menunggu datangnya waktu sahur. Melalui garasi, tim menuju ruang makan keluarga. Sebuah lukisan pemandangan pedesaan terpajang di dinding, lemari porselin memberi suasana tersendiri, dan sebuah kolam di sisi kiri tertata asri.

Bersantap sahur pun dimulai kala Muhammad Firmanshah (17) yang tahun ini lulus di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) turun untuk bergabung. Tanpa si bungsu Nazuashah Maharani (2) yang masih terlelap dalam tidur. Tidak seperti kemewahan yang nampak dari luar, menu sederhana justru tersaji di meja makan.

Selain nasi putih ada havernut, semacam gandum sebagai santapan Anuar Shah setiap pagi dan sore hari. Sebagai lauk ada ayam goreng, campcai, sambal teri, rendang, telur dadar, kerupuk, dan air putih. “Telur itu makanan yang paling efisien, murah, mudah ditemukan, dan gampang prosesnya namun bergizi,” jelasnya.

Seperti dituturkan, keluarga yang tampak harmonis ini tidak memiliki agenda khusus di bulan Ramadan. Tali silaturahmi terus dibangun dalam kebersamaan. Seperti sahur yang dilaksanakan dengan bersantap di luar. Fahnishah pun tak sungkan untuk bermanja. Bonus Tunjangan Hari Raya (THR) dijadikan motivasi bagi buah hatinya untuk sungguh-sungguh beribadah.

“Anak-anak sangat butuh perhatian kita orangtua. Biarkan mereka mengeluarkan semua unek-uneknya baru kita luruskan apa yang melenceng. Berikan tanggungjawab, mereka akan terbentuk dengan sendirinya. Seperti si sulung itu sekarang mengerti bagaimana menghargai jerih payahnya,” beber Anuar Shah yang tengah menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Amir Hamzah Medan ini.

Menurut pelahap telur ini, pendekatan persuasif dari orangtua, lembaga pendidikan, dan kepolisian melalui penyuluhan, penting dalam mengatasi kegelisahan yang timbul dari kehadiran gank motor belakangan ini. Sebagai pimpinan organisasi kepemudaan, Anuar Shah mengaku siap mendukung keberadaan gank motor yang memiliki kegiatan-kegiatan positif. Terlebih bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Setelah menyelesaikan santap bersama keluarga, Anuar Shah lalu menemui tim di beranda depan kantor biro bantuan hukum miliknya. Sebuah akuarium terpajang di situ beserta satu meja biliar untuk mengisi waktu luang. Tampak di dinding kantor beberapa kepala rusa terpasang sebagai aksesoris. Dikelilingi dengan foto bersama beberapa tokoh diantaranya Mayjen TNI Purn Tri Tamtomo juga foto-foto saat berburu.

Sembari meneguk juice delima, cerita pun berlanjut dengan pentingnya payung hukum bagi siapa pun dalam sebuah negara. Alasan itu yang mendasarinya mendirikan biro bantuan hukum CV Firman Gemilang. Apa yang juga diterapkan di organisasi kepemudaan dengan kekuatan 8.000 massa yang dipimpinnya saat ini. Diharapkan dengan pemahaman terhadap hukum, keteraturan dapat tercipta di negeri ini.

Meskipun disibukkan dengan berbagai agenda di organisasi dan perusahaan yang dipimpin, tidak mempengaruhi kewajibannya sebagai umat Islam di bulan Ramadan ini. Menjalani seluruh kegiatan dengan ikhlas, Anuar Shah kerap mendapat pengalaman berharga, membuatnya semakin menghargai apa yang sudah ada.

“Setiap salat, dalam doa saya hanya meminta kesehatan, kemudahan hidup, dan rezki untuk membantu orang yang susah. Berbuat baik itu kita mulai dari yang kecil. Kalau berhasil di keluarga, maka ke luar juga pasti berhasil. Yang penting semua pekerjaan dijalani dengan ikhlas,” pungkasnya. (*)

1.365 Lahan Kualanamu Masih Dikuasai PTPN 2

PAKAM-Pembangunan Bandara Internasional Kualanamu masih menyisakan banyak masalah. Selain potensi keterlambatan operasional yang ditarget Oktober 2012 dan pengadaan pasir untuk run way, pembangunan bandara pengganti Polonia Medan itu ternyata masih dibayangi masalah status lahan.

Ketua Komisi A DPRD Deli Serdang Benhur Silitongga, membeberkan fakta mengejutkan kepada media. Setelah lahan Kualanamu diganti rugi selama 1995-1997, ternyata sekitar 1.365 hektare (ha) masih tecatat sebagai aset PTPN 2 dengan status lahan hak guna usaha (HGU) Hal itu dinyatakan dengan terbitnya SK No 42 /HGU BPN 2002.
Hal ini diketahui dalam pertemuan DPRD Deliserdang dengan direksi PTPN 2 yang diwakili Direktur SDM PTPN 2, Tambak Karo-Karo, di kantor direksi PTPN 2 Tanjung Morawa, Kamis (11/8).

Dikatakannya, terbitnya SK HGU lahan atas nama PTPN II tersebut dikeluarkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pusat yang kembali memasukkan lokasi Bandara Kualanamu ke peta bidang HGU PTPN 2 pada tahun 2002 silam. Bila merujuk terhadap peraturan yang ada, masa berlaku HGU tersebut selama 20 tahun. Lahan yang ada sekarang sewaktu-waktu dapat dibersihkan (diokupasi) pihak PTPN 2 untuk kepentingan penanam kembali (replanting). Artinya, bila kondisi ini tidak segera diperjelas maka pembebasan untuk kebutuhan lahan Bandara Kualanamu baru boleh dilakukan tahun 2023 mendatang.

Benhur Silitongga menuding BPN pusat tidak serius mengurus administrasi pertanahan di Indonesia hingga menimbulkan kerancuan penerbitan hak atas tanah dimaksud.

“Jangan-jangan BPN tidak mencek ke lapangan ketika hendak penerbitan SK HGU PTPN 2. Atau ketika diusulkan kembali diduga ada korupsi di sana. Kalau begitu, bubarkan saja BPN. Biarkan daerah yang mengurusnya,” kecamnya.
Terpisah, Kepala Project Implementation Unit (PIU) Satker AP II Joko Waskito ketika dikonfirmasi menyatakan, lahan Bandara Kualanamu sudah memiliki sertifikat. Bahkan lahan Bandara sekitar 1.365 Ha merupakan sebagian lahan PTPN 2, sebagian lagi lahan milik warga yang dilepaskan, Puskopat serta PT Serdang Hilir.

Ketika ditanyakan apakah pihaknya mengetahui PTPN 2 masih mendaftarkan lahan bandara ke dalam HGU No 42, Joko Waskito menyatakan pihaknya tidak mengetahui itu. Bahkan kalaupun terjadi demikian, kemungkinan BPN pusat lupa. “Sertifikatnya sudah ada. Soal ganti rugi lahan PTPN 2 kan kementrian BUMN yang lebih kerkompeten disitu,” tandasnya.

Mebidangro Dukung Kualanamu

Di sisi lain, upaya percepatan penyelesaian pembangunan Bandara Internasional Kualanamu akan berpengaruh pada rencana tata ruang wilayah di sekitar bandara. Dengan demikian, hal ini menjadi tanggung jawab bersama pemerintah provinsi dan pemkab Deliserdang.

Pengamat Otda asal USU Ridwan Rangkuti menjelaskan, untuk merencanakan tata ruang satu wilayah harus mengacu kepada pemerintah pusat yang terlebih dahulu diusulkan pemerintah provinsi.

“Setelah mendapat legalisasi dari pusat, pemerintah provinsi yang menjadi acuan, mengkoordinasikannya ke Pemkab untuk lebih memperinci tentang perencanaan tata ruang dan wilayah itu,” terangnya, Kamis (11/8).
Tata ruang dan wilayah juga harus sejalan dengan pembangunan daerah. “Maka, untuk pembangunan makro harus dikoordinatori oleh Pemprovsu. Karena pemerintah provinsi hanya memiliki dua sifat, sebagai koordinator di daerah otonom dan menjadi wakil pusat di provinsi,” katanya lagi.

Mengenai perencanaan tata ruang dan wilayah untuk pendukung penyelesaian Bandara Internasional Kualanamu yang terletak di Deliserdang, bukanlah semata-mata tanggung jawab daerah tersebut (Deliserdang, Red). “Pemprovsu juga harus ikut pro aktif di dalamnya, jangan hanya mengimbau tapi juga ikut memfasilitasi,” tegas Ridwan.

Sementara itu, mengenai konsolidasi antar beberapa daerah di Sumut seperti Medan, Binjai, Deliserdang dan Karo (Mebidangro), Ridwan menegaskan, tak perlu ijin atau mandat dari presiden atau pusat hanya untuk mengkoordinasikan Mebidangro dalam membangun serta mengembangkan wilayah strategik nasional yang saling berhubungan dengan beberapa daerah tersebut.

Dasar pernyataan tersebut dikutip dari UU Nomor 32 Tahun 2004. “Menurut UU itu, untuk mengkoordinasikan beberapa daerah seperti Mebidangro tadi, hanya perlu persetujuan dan koordinasi antar kepala daerah saja. Makanya harus banyak belajar dengan melakukan studi banding, jangan hanya plesiran,” ujar Ridwan.

Sudah banyak contoh, sambungnya, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Cianjur (Jabodetabekjur) juga Gresik, Jombang, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan (Gerbang Kertosusila). “Dan untuk membentuk itu hanya diperlukan koordinasi antar kepala daerah saja. Seperti Jabodetabekjur itu tak memerlukan ijin dari Pemerintah DKI Jakarta untuk membentuknya, hanya koordinasi antar kepala daerah,” tuturnya lagi.

Nah, lanjut Ridwan, begitu pula seharusnya yang dilakukan terhadap Mebidangro. “Perwujudan Mebidangro ini juga diharapkan untuk mempercepat penyelesaian Bandara Internasional Kualanamu. Dengan berkoordinasinya Mebidangro, maka penyelesaian bandara ini diharapkan juga bisa selesai sesuai jadwal yang beroperasi pada 2012 mendatang,” jelasnya.

Di permasalahan ini, katanya lagi, Pemprovsu harusnya bisa menjadi fasilitator dan mengkoordinasikan Mebidangro agar bisa sejalan. “Bukan membiarkan daerah bekerja sendiri-sendiri,” tegas Ridwan. (btr/saz)

Sebelumnya Kepala Bappeda Sumut Riadil Akhir Lubis sempat menerangkan, pihaknya sudah mendesak Pemkab Deliserdang untuk segera merencanakan dan membuat Perda tentang tata ruang di sekitar bandara.
Menurut Riadil, pihaknya juga sudah mengajukan pembentukan konsep kerjasama antara Medan, Binjai, Deliserdang dan Karo (Mebidangro) ke masing-masing pemkab/pemko tersebut. “Kita berharap Pemkab/Pemko Mebidangro bisa mengemukakan kerjasama pembangunan kawasan strategik nasional, dalam hal ini daerah sekitar Bandara Internasional Kualanamu. Seperti mendukung pembangunan jalan tol, non tol, arteri maupun pelabuhan,” tuturnya.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan, untuk mendukung hal ini pula, pihak Pemprov sudah mengajukan rancangan aturan pembentukan kerjasama Mebidangro ini ke Presiden. “Rancangannya sudah di pusat, tepatnya sudah di Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional (BKPRN). Dan ini sudah memasuki tahap finalisasi, diharapkan dengan terbentuknya konsep ini, pembangunan dan pengembangan kawasan-kawasan strategik nasional bisa menjadi prioritas nantinya,” ujar Riadil. (btr/saz)

Putri Miliarder Ikut Menjarah

Polisi Inggris Razia Perusuh, PM Cameron Ditekan

LONDON – Penambahan jumlah personel polisi di berbagai kota dan kematian tiga warga Birmingham berperan besar menurunkan tensi kerusuhan dan penjarahan di Inggris. Sepanjang hari kemarin, kondisi kota-kota yang mulai Minggu (7/8) hingga Rabu (10/8) lalu diguncang amuk massa relatif tenang.

Penjarahan dalam skala kecil memang dilaporkan masih terjadi di Birmingham dan Liverpool. Tetapi, secara keseluruhan, aparat keamanan bisa menguasai keadaan. Kondisi itu dimanfaatkan betul oleh polisi demi melancarkan serangan.

Berdasar data dan rekaman yang mereka miliki, polisi bersenjata pentungan di berbagai kota merazia secara door-to-door para penjarah dan perusuh. Di London dengan diawali penangkapan seorang pria penjarah di Brixton, total 100 orang ditangkap sepanjang hari kemarin karena diduga terlibat penjarahan dan kerusuhan. Dengan penambahan itu, berarti Kepolisian Metropolitan London telah menangkap 888 orang sejak kerusuhan pertama meletus di Tottenham, London Utara, pada Sabtu malam lalu (6/8).

Dari jumlah sebanyak itu, 371 di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. “Kami akan terus memburu mereka yang menjarah dan mengacau. Terutama, di wilayah-wilayah tingkat kerusuhannya paling parah,” ujar seorang sumber di Kepolisian Metropolitan London kepada Daily Mail.

Seorang buyung dan upik yang sama-sama berusia 11 tahun serta tiga remaja pria berusia 14 tahun juga diringkus Kepolisian Nottinghamshire yang membawahi Nottingham. Mereka ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus percobaan perbuatan kriminal. Secara keseluruhan, seratusan orang ditahan di wilayah itu.

Dari proses pengadilan kilat yang dihelat di berbagai kota, latar belakang para penjarah dan perusuh yang terlibat dalam kerusuhan terburuk di Inggris selama tiga dekade terakhir itu sangat beragam. Ada mahasiswa, guru, penjaga pantai, juru masak, penata rambut, dan tukang pos.

Di London bahkan ada putri seorang pengusaha kaya, Laura Johnson, yang ikut diciduk karena tertangkap basah di Charlton, London Tenggara, menggondol barang-barang elektronik, rokok, dan alkohol seharga total 5.500 poundsterling (sekitar Rp76 juta) di mobilnya. Padahal, seperti dilansir The Sun, sehari-hari Johnson tinggal bersama orang tuanya di sebuah rumah yang ditaksir berharga 1 juta poundsterling (sekitar Rp13,8 miliar).

Keberanian polisi bertindak tegas di berbagai kota itu tak lepas dari penambahan personel. Di London saja ada tambahan 16 ribu personel. Di Nottingham ada 800 petugas, sedangkan Kepolisian West Midland bertanggung jawab atas keamanan di Birmingham, West Bromwich, dan Wolverhampton, memiliki tambahan tenaga 600 polisi.
Namun, tak sedikit polisi yang agak kecewa dengan ringannya hukuman yang dijatuhkan kepada para perusuh dan pen jarah. Rata-rata mereka hanya didakwa melakukan tindak pidana ringan.

“Ringannya hukuman itu yang menjadi keprihatinan saya dan rekan-rekan. Kami sudah menyampaikan keluhan ini kepada pihak berwenang,” kata Deputi Komisioner Kepolisian Metropolitan London Stephen Kavanagh kepada BBC.
Wali Kota London Boris Johnson yang juga dari Partai Konservatif, misalnya, meminta Cameron membatalkan rencana pemotongan anggaran kepolisian 20 persen. Dengan pemotongan itu, otomatis polisi harus melakukan pengetatan dan pengurangan tenaga.

Apa yang disuarakan Johnson itu mendapat dukungan kepolisian dan pemadam kebakaran, dua pihak yang berada di garis depan dalam mengatasi kerusuhan selama beberapa hari ini.

Dalam tulisannya di The Independent, Sir Hugh Orde, presiden Asosiasi Perwira Kepolisian  menyebut Inggris bakal menghadapi ancaman besar kalau sampai terjadi pemotongan anggaran.

Ed Milliband, pemimpin Partai Buruh akan memanfaatkan betul kerusuhan dan rencana pemotongan anggaran kepolisian untuk menyerang rezim penguasa.

Sementara itu, Pemimpin Libya Kolonel Muammar Kadhafi mendesak Perdana Menteri Inggris David Cameron agar turun dari jabatannya. (c6/ttg/jpnn)