24 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14749

Edison Dikubur di Lokasi Kejadian

SIBORONG BORONG- Edison Ramli Silitonga (60) warga Jalan Dame Kecamatan Siborong Borong, Tapanuli Utara, yang tewas mengenaskan dengan 17 luka bacok di sekujur tubuhnya, akhirnya dikubur di kebun kopi tepatnya di lokasi kejadian.

Korban yang mengalami luka bacok di kepala, wajah, pinggul, leher, tangan, paha dan kakinya, dikebumikan, Sabtu (10/9) di Dusun Banjar Silom, Desa Lobu Siregar II, atau hanya 1 meter dari lokasi korban ditemukan tewas.
Menurut sejumlah keluarga, korban dikebumikan di lokasi itu karena alasan tempat. ”Sebenarnya alasan dikebumikan di situ karena persoalan tempat kuburan saja. Kebetulan tanah korban hanya itu, jadi dikuburkan disitu, itu saja, bukan karena alasan lain,” ungkap salah seorang keluarga korban bermarga Silitonga kepada METRO (grup Sumut Pos), Sabtu (10/9).

Mayat korban dikebumikan sekitar pukul 14.00 WIB, setelah pihak keluarga dan warga sekitar melaksanakan acara adat di rumah duka. Sebelumnya, saat disemayamkan di rumah duka, sejumlah famili dan warga di Kecamatan Siborong Borong banyak yang berdatangan melayat.

Istri korban, Delpi Sirait (53) saat menerima mayat suaminya usai proses visum dari Rumah Sakit Umum Swadana Tarutung, tak kuasa menerima mayat suaminya yang terbujur kaku dengan penuh luka bacok di sekujur tubuh. Saat itu, istri korban dan dua anaknya tampak menangis histeris menyambut mayat korban.

Bahkan sejumlah pelayat yang hadir pun, tak kuasa menahan air mata haru begitu melihat istri korban dan kedua anaknya menangis. Sejumlah warga Siborong Borong menilai, perbuatan pelaku pembunuh almarhum Edison Ramli Silitonga itu sangat keji.

Sejauh ini, pihak Polres Tapanuli Utara belum mengetahui siapa pelaku pembunuhan. Namun informasi yang dihimpun dari sejumlah pihak menyebutkan, pihak Polres Tapanuli Utara sedang menyelidiki salah seorang warga Dusun Parsuratan, Desa Lobu Siregar II, Kecamatan Siborong Borong berinsial HS.(hsl/leo/smg)

Nyabu Bareng, Ibu dan Anak Dibekuk

TAPTENG- Suriati alias Atik (41) bersama putrinya Novitasari (24) warga Jalan Terminal Baru, Kelurahan Sibuluan Raya Pandan, Tapteng, diciduk polisi. Keduanya ditangkap petugas saat mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu di kediamannya berfungsi sebagai kedai minuman.

Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Dicky Patria Negara melalui Kasat Narkoba AKP K Nababan SH kepada METRO (grup Sumut Pos), Sabtu (10/9) di ruangan kerjanya menyampaikan, kedua tersangka ditangkap atas informasi dari masyarakat disana yang menyebutkan kedua ibu dan anak ini kerap menggunakan narkotika.

“Kemudin polisi menelusuri informasi yang masuk dan setelah akurat akhirnya dilakukan penggerebekan di ruamh tersangka. Dan saat itu kedua tersangka memang sedang memakai barang haram itu. Kemudian tersangka bersama barang bukti diamankan ke Mapolres Sibolga Kota untuk dilakukan pengembangan,” ungkapnya.

Saat ditangkap, sambung Nababan, di kediaman tersangka ditemukan sabu sebanyak 1 paket kecil, 1 buah bong, 1 botol air mineral dan 1 kompeng karet serta pipa penghisap. “Kita masih melakukan pengembangan atas kasus ini terkait asal muasal sabu milik mereka itu. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya,” tandas Nababan.(tob/leo/smg)

Minyak Tanah Rp13 Ribu per Liter

KISARAN- Minyak tanah non subsidi di sejumlah pengecer di Kota Kisaran dalam beberapa hari terakhir dijual seharga Rp13 ribu per liter. Harga ini jauh di atas harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah yakni Rp8.100 per liter.
Sejumlah sumber yang ditemui METRO grup Sumut Pos) mengungkapkan, tingginya harga jual eceran minyak tanah non subsidi ini, kemungkinan terjadi karena minimnya pengawasan dari instansi terkait.

Ahmad Syukur, seorang pedagang minyak tanah non subsidi di Kelurahan Mutiara, Kisaran, Minggu (11/9) mengatakan, pengawasan terhadap distribusi minyak tanah oleh pemerintah cenderung rendah, terlebih pasca diberlakukannya konversi minyak tanah ke elpiji.

“Belakangan ini, nggak ada lagi pemerintah mengawasi harga minyak tanah. Jadi harganya nggak nentu. Spekulan yang sering memainkan harga pun, tidak dapat dikontrol,” kata Syukur.

Terpisah, Kabag Ekonomi Kisaran Syarif Sirait saat dikonfirmasi terkait informasi ini mengaku terkejut. Sebab, kata Sirait, sesuai kesepakatan, HET minyak tanah non subsidi di tingkat pengecer Rp8.100 per liter.
“HET Rp8.100. Kalau pun tambah, itu cuma biaya angkut Cuma  Rp200 per liter,” katanya.

E Siagian, pedagang lainnya mengatakan, selain dijual di atas HET, kualitas minyak tanah non subsidi tersebut sepertinya sangat diragukan. Sebab, kata dia, selain warnanya kehitaman, sumbu kompor juga kerap mengeras terkena minyak tanah non subsidi, hingga berujung pada terjadi kerusakan kompor.

“Gimana lah,  kita juga nggak sampai hati menjual minyak tanah (non subsidi, Red) Rp13 ribu per liter. Tapi mau enggak mau, ya terpaksa. Mana lagi kualitasnya nggak jelas,” tukas Siagian.

Diungkapkan Siagian, berulang kali mereka sebagai pedagang telah menyampaikan persoalan tersebut kepada pihak distributor minyak tanah, maupun distributor minyak tanah non subsidi di Kota Kisaran. Namun, belum ada hasil yang jelas.

“Ngadu ke distributor sudah bolak balik dek. Tapi yah, gimana lah. Setiap kita ngambil minyak tanah, jenisnya sepertinya sama saja, warnanya agak hitam, baunya aneh dan bikin sumbu kompor keras,” pungkasnya.
Terpisah, Kabag Ekonomi Kisaran Syarif Sirait saat dikonfirmasi terkait informasi ini mengaku terkejut. Sebab, kata Sirait, sesuai kesepakatan, HET minyak tanah non subsidi di tingkat pengecer Rp8.100 per liter.

“HET Rp8.100. Kalau pun tambah, itu cuma biaya angkut Cuma  Rp200 per liter. Artinya, kalaupun harga di atas HET, yang ditoleransi itu sampai harga Rp8.300 atau Rp8.500 per liter.  Kalau sampai Rp13.000 ini sudah kelewatan,” tukasnya. (ing/smg)

40 Ha Tanaman Karet PTPN 3 Mengering

Sengketa Lahan antara Koptan-PTPN 3

LUBUK PAKAM- Akibat dampak sengketa berkepanjangan perebutan lahan eks HGU PTPN3 seluas 345,556 hektar (Ha) antara Koptan Sukses Mandiri dengan PTPN3, sekitar 40 Ha tanaman karet mati mengering.

Pantauan awak Sumut Pos akhir pekan silam dilokasi konflik  di afdeling 1-4 Kebun Sei Putih PTPN3, Kecamatan Galang, terlihat tanaman karet berusia produksi mati mengering akibat kurang perawatan.

Semenjak pecahnya konflik horizontal tahun 1998 antara Koptan Sukses Mandiri dengan PTPN3, tidak ada perhatian pihak perusahan terhadap tanaman yang berada di areal 40 Ha itu. Akibatnya, tanaman mengering mulai akar hingga pucuk daun, hingga tak bisa disadap.

“Kami tidak mengetahui apa penyebab tanaman karet mati mengering. Pastinya tanaman itu tidak pernah kami usik. Soalnya yang kami masalahkan penguasaan lahan, bukan tanaman,” kata Eri Suhari, pengurus Koptan Sukses Mandiri, saat ditemui dilokasi.

Lanjutnya, PTPN3 telah menyalahi peraturan, pasalnya sekitar 2007 silam, perusahaan plat merah itu mengelontorkan dana sekitar Rp2,958 miliar untuk replanting di Kebun Sei Putih PTPN3 dengan luas area 174 Ha.
Padahal, lahan seluas 174 Ha merupakan bagian dari lahan yang disengketakan sekitar 380 Ha, yang tahun 2005 silam HGU-nya telah berakhir. Karena tetap ditanami PTPN3, Koptan Sukses Mandiri melakukan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Lubuk Pakam. Namun, meski belum ada putusan berkekuatan hukum tetap, managemen PTPN3 melakukan replanting tahun 2007, yang sampai saat ini statusnya masih stanvas.

Sementara itu, anggota DPRD Deli Serdang Alisman Saragih, menjelaskan, berdasarkan PP No.40/1996, dalam waktu setahun bila HGU urung diperpanjang, maka seluruh aset yang ada di atas lahan harus dicabut.

Distrik Manager PTPN3 Jhony, menyebutkan, angka kerugian PTPN3 sekitar Rp16 juta-Rp 18 juta per hektare. Lahan yang dirusak warga karena tanaman ubi kayu sekitar 174 Ha. ”Angka secara pasti saya kurang tau, soalnya saat peristiwa itu berlangsung saya belum disini,” kilahnya.(btr)

Polresta Medan Bidik Pelajar

63 Motor Terjaring Razia Geng Motor

Keberadaan geng motor yang meresahkan masyarakat Medan membuat gerah kepolisian. Sebagai klimaks antisipasi Polresta Medan beserta jajarannya menggelar razia di beberapa tempat yang dianggap rawan perlintasan para geng motor, Minggu (11/9) dinihari. Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga langsung memimpin operasi dengan menurunkan 300 personel Polri.

Sebelum menggelar operasi Kaporesta Medan menggelar apel bersama 300 personel, 200 diantaranya dari Polresta Medan, sedangkan sisanya satu pleton Brimobdasu yang berjumlah 30 orang, Sabhara Polda 50 personil, dan Lantas 20 personil.

Usai mendapat arahan dari orang nomor satu di Polresta Medan itu, seluruh personel bergerak dengan menggunakan sepeda motor, mobil dan truk untuk bergerak di beberapa titik yang dianggap tempat berkumpul dan perlintasan geng motor.

Amatan Sumut Pos petugas Polantas berhasil mengamankan dua pemuda yang masih tergolong dibawah umur, yakni Deni (17) dan M Ikbal (15) warga Jalan Tanjung Selamat, Medan. Saat ditangkap keduanya mencoba melarikan diri. Mereka ditangkap saat melintas di seputaran Jalan Ringroad, Sunggal bersama lima rekannya. Sialnya, kelima rekannya itu berhasil kabur dari kejaran petugas, tinggalah Deni dan Ikbal. Kedua yang ditangkap itu mengendarai sepada motor Suzuki Spin tanpa nomor plat kendaraan tanpa surat-surat kendaraan. Keduanya langsung diboyong ke Mapolresta Medan.”Kami bukan geng motor bang,” aku kedua remaja yang tidak tamat SMP itu kepada Sumut Pos.

Menurut laporan Polresta, dalam razia itu, petugas mengamankan 63 unit sepeda motor dari keseluruhan polsek yang menggelar razia. Mereka diangakut dengan menggunakan truk yang telah disediakan sebelumnya. Enam diantara pengendara motor diduga kawanan geng motor. Salah satunya inisial F, yang disangka terlibat keonaran dan pengerusakkan fasilitas umum di kota Medan. “Saat ini F ditahan dan masih menjalani pemeriksaan,” kata Kabag Ops Polresta Medan Kompol Yushfi Nasution.

Sementara Komber Pol Tagam Sinaga mmengatakan dilakukannya razia geng motor ini untuk memperkecil ruang gerak sekaligus membarantas geng motor di kota Medan.

“Kita akan terus melakukan razia ditempat tertentu dan hari-hari tertentu sampai Medan aman,” tegas Tagam.
“Dalam sebulan ini kita fokus dengan lalu lintas Kota Medan. Jadi masyarakat diharapkan untuk melengkapi kendaraannya, seperti kaca spion, SIM, STNK  dan juga helm,” tambahnya.

Selain razia Polresta Medan juga akan malakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah di kota Medan. Polisi nantinya memberikan penyuluhan serta merazia kendaraan siswa. “Setiap sekolah yang telah diberikan sosialisasi akan kita lakukan razia disekolah itu. Hal ini dilakukan karena hampir semua anggota geng motor masih berstatus pelajar,” ucapnya. (mag-7/ari)

BMP Serukan Anti Geng Motor

Melihat geng motor sangat meresahkan masyarakat, Waka Polres Tebing Tinggi Kompol Drs Safwan Khayat Mhum tidak mau tinggal diam. Safwan yang juga pembina Mitra Bikers Polri (BMP) merasa terpanggil untuk memberikan bimbingan dan arahan terhadap club club motor yang ada di Medan, terutama binaanya.

Minggu, (11/9) pagi itu Safwan mendadak mengumpulkan ratusan pengurus dan anggota klub-klub biker di Medan di kediamannya di Jalan Letda Sujono Gang Muslim Medan. Mereka diberi arahan dan pandangan tentang geng motor yang sekarang ini cukup meresahkan masyarakat.”Saya merasa terpanggil dengan keberadaan geng motor di Medan yang kian hari membuat resah masyarakat,” serunya kepada seluruh anggota bikers.

Aktifitas geng motor menurut Safwan tidak dapat ditelorir lagi. Mereka sudah seperti momok yang kerap melakukan keonaran dan pengeresukan.”Jadi mari kita bersatu dan kita tunjukkan bahwa kita mampu membasmi geng motor dari wilayah ini,” seru mantan Kasat Lantas Polresta Medan ini.

Safwan  rencananya membuat program lanjutan untuk pecinta bikers di Medan. “Saya perkirakan ribuan orang nantinya akan hadir dalam kegiatan anti geng motor  yang akan digelar dalam waktu dekat ini,” bilang ayah tiga anak ini.
Ternyata dalam acara ini tidak  para bikers saja yang hadir. Pecinta ontel turut hadir dalam acara tersebut. Para pecinta ontel Sumut dan Medan itu malah berpartisipasi mendukung pemberantasan geng motor yang diserukan Safwan . “Disamping acara halal bi halal kita mengajak segenap elemen memberantas geng motor,” sebutnya. (omi)
dan penyakit masyarakat,” tegasnya.

Tentang langkah ke depannya, Safwan dalam waktun dekat ini akan mengajak seluruh pecinta bikers baik tergabung dalam BMP mau pun tidak untuk bersama-sama memikirkan geng motor ini. (azw)

Debut Barton

QPR vs Newcastle

LONDON-Hari ini akan menjadi salah satu hari paling bersejarah sepanjang karir Joey Barton di lapangan hijau. Pasalnya, hari ini adalah kali pertama bagi dirinya menghadapi mantan klub yang telah membesarkan namanya Newcastle United.

Ya, sebelum bergabung dengan Queens Park Rangers (QPR), Barton adalah gelandang andal milik Newcastle. Barton memperkuat klub berjuluk The Magpies itu dari tahun 2007 hingga 2011 dengan 81 kali main dan 7 gol.
Nah, di QPR Barton dikontrak selama empat tahun dengan nilai 12 juta poundsterling. “Meski di sana (Newcastle, Red) dia sering membuat ulah, namun kepiawaiannya tak ada yang meragukan,” bilang Neil Warnock, tactician QPR.
Memang, Barton terkenal sebagai pemain yang gampang meledak, baik di dalam maupun di luar lapangan. Buktinya, dalam dua pertandingan awal Liga Inggris musim ini, Barton terlibat adu fisik dengan dua rival Newcastle: Arsenal dan Sunderland.

Aksinya menarik kaus Gervinho, striker baru Arsenal, membuat penyerang Pantai Gading itu memukulnya. Akhirnya, Gervinho mesti keluar lapangan di pertandingan pertamanya di Liga Inggris.

“Tujuan kami mendatangkan dia (Barton, Red) bukan semata karena ingin bertahan di Premier League. Tapi kami ingin yang lebih dari itu. Dan Barton adalah pemain yang sesuai dengan tekad dan karakter tim,” bilang Warnock lagi.
Di klub berjuluk The Hoops itu Barton akan bahu membahu dengan beberapa mantan pemain bintang lainnya seperti Shaun Wright-Phillips, Anton Ferdinand, Armand Traore dan Luke Young.

Hanya saja untuk pertandingan menghadapi Newcastle malam ini Luke Young bakal absen karena cedera. Beberapa pemain yang juga diragukan dalam kondisi bugar antara lain Bradley Orr, Kieron Dyer dan striker veteran Heidar Helguson.

Untungnya di kubu The Magpies pun juga didera badai cedera. Setelah bek Mike Williamson dipastikan absen, menyusul Hatem Ben Arfa dan striker Shola Ameobi tak dapat beraksi.
“Kami harus tetap yakin jika musim ini kami mampu melakuan sesuatu yang lebih baik dibanding tahun lalu” bilang Alan Pardew.

Sah-sah saja jika Pardew merasa yakin dengan peluang timnya, sebab dari tiga pertandingan yang telah dilakoni, The Magpies belum terkalahkan.

Usai menahan imbang Arsenal pada pekan pembuka Premier League, The Magpies meraih tiga kemenangan beruntun, masing-masing atas Sunderland (1-0), Fulham (2-1) serta satu di ajang Piala Carling saat bertandang ke markas Scunthorpe (2-1).

“Mereka (QPR) adalah tim yang ambisius, namun perlu diingat bahwa kami ingin melanjutkan tren positif yang sedang terbangun,” tandas Pardew. (jun)

Barton Terkesan Fans Newcastle

PEMAIN baru Queens Park Rangers Joey Barton harus menghadapi kenyataan bahwa kemungkinan besar debut di klub barunya tersebut harus dijalani dengan menghadapi mantan klubnya, Newcastle United.

Seperti yang diketahui, pemain berusia 28 tahun tersebut akhirnya meninggalkan St James Park setelah empat tahun bersama. Dan meskipun telah hengkang, Barton mengaku belum dapat melupakan kenangan yang dia miliki bersama Newcastle terutama terkait dengan fans The Magpies.

“Fans Newcastle United sangat brilian. Dalam beberapa musim saya di sana , mereka mendukung klub sepakbola dalam suka dan duka. Saya akan selalu mempunyai hubungan dengan mereka,” ujar Barton seperti yang dilansir pada laman resmi klub barunya.

“Kami telah melakukan petualangan bersama mereka. Bukan hanya saya tetapi beberapa pemain di skuad juga, terutama ketika kami terdegradasi dari Liga Primer Inggris,” tambah Barton.

Menurut Barton semua pengalaman yang diraihnya selama berkostum The Magpies tak bisa dilupakan begitu saja. Apalagi ketika The Magpies sempat terdegradasi, dirinya tetap memilih bertahan di klub itu.
“Itu adalah momen tersulit dalam sejarah klub tetapi kami kembali menyatukan semangat dan memutuskan untuk bertahan dengan tidak hanya kembali ke Liga Primer Inggris, tetapi juga menampilkan performa yang konsisten,” bilangnya.

“Apa yang telah  berlalu biarlah berlalu. Saya tidak akan pernah membicarakan hal yang buruk tentang Newcastle dan fansnya. Saya harap mereka meraih kesuksesan,” pungkas Barton. (bbs/jpnn)

Kemenangan Pertama

Malaga vs Granada

MALAGA-Mungkin inilah saat yang paling tepat bagi Malaga, yang di awal musim mendatangkan banyak pemain berpengalaman untuk meraih kemenangan pertama di ajang La Liga Primera.
Pada jornada pertama yang berlangsung dua pekan lalu Malaga ketemu lawan berat Sevilla, dan dipaksa menyerah dengan skor 1-2 di kandang lawannya itu.

Nah, dini hari nanti tim bertabur bintang ini hanya menjamu Granada, yang pada pekan pembuka La Liga Primera dipaksa takluk 0-1 oleh tamunya Real Betis.

Menurut striker Malaga Ruud van Nistelrooy,  rekan-rekannya sangat bergairah menatap laga ini. “Saya pikir, setelah dibeli Sheikh Abdullah Al Thani, tim ini bergerak seperti halnya Manchester City di Inggris. Jadi, saya yakin tim ini akan mampu melewati semua pertandingan dengan meraih kemenangan,” bilang Nistelrooy.
Ya, pasca berpindah tangan ke Sheikh Abdullah Al Thani, Malaga bergerak begitu cepat. Bukan hanya mendatangkan pemain bintang, pelatih yang pernah membesut Real Madrid dan Villareal Manuel Pellegrini pun dicatut untuk meramu strategi Los Boquerones (julukan Malaga).

Beruntung bagi Pellegrini, rekor head to head antara Malaga kontra Granada jika bertemu di Estadio La Rosaleda selalu berpihak kepada tuan rumah. Buktinya, dari 6 kali menjamu Granada di sana, tuan rumah Malaga meraih hasil tiga kali menang dan tiga kali imbang.

“Bukan hanya pemain, para fans pun sudah tak sabar melihat tim ini meraih kemenangan pertama di Rosaleda. Saya yakin stadion itu akan membahana jika kami meraih tiga angka pertama di sana,” bilang Pellegrini.
Secara kebetulan, beberapa pemain yang sempat memperkuat timnasnya masing-masing di ajang Pra Euro kini telah kembali dan dalam keadaan bugar, seperti Santi Cazorla (Spanyol), Joris Mathijsen dan Martin Demichelis (Belanda).
Meski begitu, Pellegrini bukannya tanpa masalah, striker asal Brasil Julio Baptista, kiper Ruben Martinez, serta bek Kris Stadsgaards tidak dapat diturunkan karena cedera.

Jika kubu Malaga dibalut rasa optimis menatap laga dini hari nanti, kepaten tim Granada Manolo Lucena justru berharap keberuntungan saat timnya melawat ke La Rosaleda.

“Saya tahu pertandingan ini akan berjalan sulit, namun kami harus berfikiran positif. Ini akan mengantarkan kami meraih kemenangan setelah kami kalah atas Real Betis pada laga pembuka,” bilang Lucena.
Menurut Lucena, kekalahan yang dialami atas Real Betis tak terlepas dari rasa gugup yang membelenggu pemain pada laga perdananya di kancah La Liga Primera.  (jun)

Madrid Menangi Derby

MADRID-Real Madrid memenangi laga kandang pertamanya di La Liga musim ini. Menjamu tim kota Madrid yang lain, Getafe , pasukan Jose Mourinho memuaskan publik Santiago Bernabeu dengan skor 4-2.

Karim Benzema dua kali mencatatkan namanya di papan skor, sementara Cristiano Ronaldo dan pemain pengganti Gonzalo Higuain menambahkan masing-masing satu. Dua gol balasan Getafe dibuat Nicolas Ladislao Fedor “Miku”.
Mesut Oezil berkontribusi atas terciptanya gol pertama Madrid di pertandingan Minggu (11/9) dinihari WIB. Umpan darinya kepada Benzema diteruskan dengan sempurna oleh striker Prancis tersebut untuk mengubah skor menjadi 1-0 di menit ke-14.

Memasuki menit ke-40, Getafe berhasil menyamakan kedudukan lewat Miku.

Madrid memimpin lagi setelah Ronaldo sukses mengeksekusi tendangan penalti yang didapat timnya.
Benzema memperbesar keunggulan tuan rumah di menit 69, sebelum Miku kembali menjebol gawang Casillas empat menit berselang. Higuain, yang masuk di menit 87 mencetak gol semenit kemudian , sehingga memastikan kemenangan timnya menjadi 4-2.

Meski menang namun pelatih Real Madrid Jose Mourinho mengaku belum puas dengan penampilan timnya.
“Saya tidak gembira dengan tim saya malam ini. Kami layak menang dan kami berhasil melakukannya, tapi kami kehilangan banyak kesempatan mencetak gol,” sahut pelatih real Madrid asal Portugal Jose Mourinho. (bbs/jpnn)

Sanchez Cedera, Barca Tertahan

SOCIEDAD- Real Sociedad memberi hambatan pada Barcelona di pekan kedua Liga Spanyol musim ini. Dua gol balasan nan cepat mereka di babak kedua membuat Azulgrana pulang dari Estadio Anoeta dengan hasil seri 2-2.
Pada pertandingan yang berlangsung Sabtu (10/9) malam WIB, Barca yang membangkucadangkan beberapa pemain utamanya seperti Carles Puyol, Andres Iniesta dan Lionel Messi, seperti akan mendominasi ketika mampu mencetak dua gol hanya dalam 12 menit usia kickoff.

Xavi Hernandez membungkam suporter tuan rumah di menit kesepuluh, meneruskan umpan Cesc Fabregas. Skor 1-0 untuk tim tamu.

Hanya berselang dua menit, Barca menggandakan keunggulannya. Lolos dari perangkap offside, Cesc Fabregas menerima sodoran Pedro Rodriguez dan tak kesulitan menaklukkan kiper Bravo.
Musibah menimpa salah satu pemain baru Barca, Alexis Sanchez. Di menit 30, bertabrakan dengan Dani Estrada, penyerang internasional Cile itu harus ditarik keluar karena pahanya langsung cedera. David Villa masuk untuk mengisi posisinya.

Babak kedua, Sociedad mencoba mengambil inisiatif serangan terlebih dulu. Upaya mereka memperoleh hasilnya di menit 59 lewat aksi Agirretze.

Berselang dua menit dari gol tersebut, Kesalahan Villa dalam melakukan backpass berakibat fatal untuk Barcelona yang mengakibatkan gol untuk Sociedad lewat aksi  Griezmann.
Dilansir situs resmi Barca, Sanchez didiagnosis mengalami robek otot ischiotibial dan diperkirakan absen hingga dua bilan ke depan.

Sementara itu menanggapi hasil imbang yang diraih timnya pelatih Barcelona Pep Guardiola mengaku tak kecewa. “Kami punya tim yang bagus di lini depan, mereka punya kesempatan mencetak gol dan saya mengucap selamat pada lawan atas hasil imbang. Sekarang kami memikirkan soal pertandingan Selasa nanti (menghadapi AC Milan di Liga Champions),” sahut Guardiola usai laga. (bbs/jpnn)
“Kami menjalani babak pertama dengan baik dengan keunggulan 2-0, saat itu kami bermain dan mencetak gol. Level kompetisi (Liga Spanyol) semakin tinggi, ini jadi pelajaran buat kami di masa depan,” lanjut dia sebagaimana diberitakan AS. (bbs/jpnn)