24 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Polresta Medan Bidik Pelajar

63 Motor Terjaring Razia Geng Motor

Keberadaan geng motor yang meresahkan masyarakat Medan membuat gerah kepolisian. Sebagai klimaks antisipasi Polresta Medan beserta jajarannya menggelar razia di beberapa tempat yang dianggap rawan perlintasan para geng motor, Minggu (11/9) dinihari. Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga langsung memimpin operasi dengan menurunkan 300 personel Polri.

Sebelum menggelar operasi Kaporesta Medan menggelar apel bersama 300 personel, 200 diantaranya dari Polresta Medan, sedangkan sisanya satu pleton Brimobdasu yang berjumlah 30 orang, Sabhara Polda 50 personil, dan Lantas 20 personil.

Usai mendapat arahan dari orang nomor satu di Polresta Medan itu, seluruh personel bergerak dengan menggunakan sepeda motor, mobil dan truk untuk bergerak di beberapa titik yang dianggap tempat berkumpul dan perlintasan geng motor.

Amatan Sumut Pos petugas Polantas berhasil mengamankan dua pemuda yang masih tergolong dibawah umur, yakni Deni (17) dan M Ikbal (15) warga Jalan Tanjung Selamat, Medan. Saat ditangkap keduanya mencoba melarikan diri. Mereka ditangkap saat melintas di seputaran Jalan Ringroad, Sunggal bersama lima rekannya. Sialnya, kelima rekannya itu berhasil kabur dari kejaran petugas, tinggalah Deni dan Ikbal. Kedua yang ditangkap itu mengendarai sepada motor Suzuki Spin tanpa nomor plat kendaraan tanpa surat-surat kendaraan. Keduanya langsung diboyong ke Mapolresta Medan.”Kami bukan geng motor bang,” aku kedua remaja yang tidak tamat SMP itu kepada Sumut Pos.

Menurut laporan Polresta, dalam razia itu, petugas mengamankan 63 unit sepeda motor dari keseluruhan polsek yang menggelar razia. Mereka diangakut dengan menggunakan truk yang telah disediakan sebelumnya. Enam diantara pengendara motor diduga kawanan geng motor. Salah satunya inisial F, yang disangka terlibat keonaran dan pengerusakkan fasilitas umum di kota Medan. “Saat ini F ditahan dan masih menjalani pemeriksaan,” kata Kabag Ops Polresta Medan Kompol Yushfi Nasution.

Sementara Komber Pol Tagam Sinaga mmengatakan dilakukannya razia geng motor ini untuk memperkecil ruang gerak sekaligus membarantas geng motor di kota Medan.

“Kita akan terus melakukan razia ditempat tertentu dan hari-hari tertentu sampai Medan aman,” tegas Tagam.
“Dalam sebulan ini kita fokus dengan lalu lintas Kota Medan. Jadi masyarakat diharapkan untuk melengkapi kendaraannya, seperti kaca spion, SIM, STNK  dan juga helm,” tambahnya.

Selain razia Polresta Medan juga akan malakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah di kota Medan. Polisi nantinya memberikan penyuluhan serta merazia kendaraan siswa. “Setiap sekolah yang telah diberikan sosialisasi akan kita lakukan razia disekolah itu. Hal ini dilakukan karena hampir semua anggota geng motor masih berstatus pelajar,” ucapnya. (mag-7/ari)

BMP Serukan Anti Geng Motor

Melihat geng motor sangat meresahkan masyarakat, Waka Polres Tebing Tinggi Kompol Drs Safwan Khayat Mhum tidak mau tinggal diam. Safwan yang juga pembina Mitra Bikers Polri (BMP) merasa terpanggil untuk memberikan bimbingan dan arahan terhadap club club motor yang ada di Medan, terutama binaanya.

Minggu, (11/9) pagi itu Safwan mendadak mengumpulkan ratusan pengurus dan anggota klub-klub biker di Medan di kediamannya di Jalan Letda Sujono Gang Muslim Medan. Mereka diberi arahan dan pandangan tentang geng motor yang sekarang ini cukup meresahkan masyarakat.”Saya merasa terpanggil dengan keberadaan geng motor di Medan yang kian hari membuat resah masyarakat,” serunya kepada seluruh anggota bikers.

Aktifitas geng motor menurut Safwan tidak dapat ditelorir lagi. Mereka sudah seperti momok yang kerap melakukan keonaran dan pengeresukan.”Jadi mari kita bersatu dan kita tunjukkan bahwa kita mampu membasmi geng motor dari wilayah ini,” seru mantan Kasat Lantas Polresta Medan ini.

Safwan  rencananya membuat program lanjutan untuk pecinta bikers di Medan. “Saya perkirakan ribuan orang nantinya akan hadir dalam kegiatan anti geng motor  yang akan digelar dalam waktu dekat ini,” bilang ayah tiga anak ini.
Ternyata dalam acara ini tidak  para bikers saja yang hadir. Pecinta ontel turut hadir dalam acara tersebut. Para pecinta ontel Sumut dan Medan itu malah berpartisipasi mendukung pemberantasan geng motor yang diserukan Safwan . “Disamping acara halal bi halal kita mengajak segenap elemen memberantas geng motor,” sebutnya. (omi)
dan penyakit masyarakat,” tegasnya.

Tentang langkah ke depannya, Safwan dalam waktun dekat ini akan mengajak seluruh pecinta bikers baik tergabung dalam BMP mau pun tidak untuk bersama-sama memikirkan geng motor ini. (azw)

63 Motor Terjaring Razia Geng Motor

Keberadaan geng motor yang meresahkan masyarakat Medan membuat gerah kepolisian. Sebagai klimaks antisipasi Polresta Medan beserta jajarannya menggelar razia di beberapa tempat yang dianggap rawan perlintasan para geng motor, Minggu (11/9) dinihari. Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga langsung memimpin operasi dengan menurunkan 300 personel Polri.

Sebelum menggelar operasi Kaporesta Medan menggelar apel bersama 300 personel, 200 diantaranya dari Polresta Medan, sedangkan sisanya satu pleton Brimobdasu yang berjumlah 30 orang, Sabhara Polda 50 personil, dan Lantas 20 personil.

Usai mendapat arahan dari orang nomor satu di Polresta Medan itu, seluruh personel bergerak dengan menggunakan sepeda motor, mobil dan truk untuk bergerak di beberapa titik yang dianggap tempat berkumpul dan perlintasan geng motor.

Amatan Sumut Pos petugas Polantas berhasil mengamankan dua pemuda yang masih tergolong dibawah umur, yakni Deni (17) dan M Ikbal (15) warga Jalan Tanjung Selamat, Medan. Saat ditangkap keduanya mencoba melarikan diri. Mereka ditangkap saat melintas di seputaran Jalan Ringroad, Sunggal bersama lima rekannya. Sialnya, kelima rekannya itu berhasil kabur dari kejaran petugas, tinggalah Deni dan Ikbal. Kedua yang ditangkap itu mengendarai sepada motor Suzuki Spin tanpa nomor plat kendaraan tanpa surat-surat kendaraan. Keduanya langsung diboyong ke Mapolresta Medan.”Kami bukan geng motor bang,” aku kedua remaja yang tidak tamat SMP itu kepada Sumut Pos.

Menurut laporan Polresta, dalam razia itu, petugas mengamankan 63 unit sepeda motor dari keseluruhan polsek yang menggelar razia. Mereka diangakut dengan menggunakan truk yang telah disediakan sebelumnya. Enam diantara pengendara motor diduga kawanan geng motor. Salah satunya inisial F, yang disangka terlibat keonaran dan pengerusakkan fasilitas umum di kota Medan. “Saat ini F ditahan dan masih menjalani pemeriksaan,” kata Kabag Ops Polresta Medan Kompol Yushfi Nasution.

Sementara Komber Pol Tagam Sinaga mmengatakan dilakukannya razia geng motor ini untuk memperkecil ruang gerak sekaligus membarantas geng motor di kota Medan.

“Kita akan terus melakukan razia ditempat tertentu dan hari-hari tertentu sampai Medan aman,” tegas Tagam.
“Dalam sebulan ini kita fokus dengan lalu lintas Kota Medan. Jadi masyarakat diharapkan untuk melengkapi kendaraannya, seperti kaca spion, SIM, STNK  dan juga helm,” tambahnya.

Selain razia Polresta Medan juga akan malakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah di kota Medan. Polisi nantinya memberikan penyuluhan serta merazia kendaraan siswa. “Setiap sekolah yang telah diberikan sosialisasi akan kita lakukan razia disekolah itu. Hal ini dilakukan karena hampir semua anggota geng motor masih berstatus pelajar,” ucapnya. (mag-7/ari)

BMP Serukan Anti Geng Motor

Melihat geng motor sangat meresahkan masyarakat, Waka Polres Tebing Tinggi Kompol Drs Safwan Khayat Mhum tidak mau tinggal diam. Safwan yang juga pembina Mitra Bikers Polri (BMP) merasa terpanggil untuk memberikan bimbingan dan arahan terhadap club club motor yang ada di Medan, terutama binaanya.

Minggu, (11/9) pagi itu Safwan mendadak mengumpulkan ratusan pengurus dan anggota klub-klub biker di Medan di kediamannya di Jalan Letda Sujono Gang Muslim Medan. Mereka diberi arahan dan pandangan tentang geng motor yang sekarang ini cukup meresahkan masyarakat.”Saya merasa terpanggil dengan keberadaan geng motor di Medan yang kian hari membuat resah masyarakat,” serunya kepada seluruh anggota bikers.

Aktifitas geng motor menurut Safwan tidak dapat ditelorir lagi. Mereka sudah seperti momok yang kerap melakukan keonaran dan pengeresukan.”Jadi mari kita bersatu dan kita tunjukkan bahwa kita mampu membasmi geng motor dari wilayah ini,” seru mantan Kasat Lantas Polresta Medan ini.

Safwan  rencananya membuat program lanjutan untuk pecinta bikers di Medan. “Saya perkirakan ribuan orang nantinya akan hadir dalam kegiatan anti geng motor  yang akan digelar dalam waktu dekat ini,” bilang ayah tiga anak ini.
Ternyata dalam acara ini tidak  para bikers saja yang hadir. Pecinta ontel turut hadir dalam acara tersebut. Para pecinta ontel Sumut dan Medan itu malah berpartisipasi mendukung pemberantasan geng motor yang diserukan Safwan . “Disamping acara halal bi halal kita mengajak segenap elemen memberantas geng motor,” sebutnya. (omi)
dan penyakit masyarakat,” tegasnya.

Tentang langkah ke depannya, Safwan dalam waktun dekat ini akan mengajak seluruh pecinta bikers baik tergabung dalam BMP mau pun tidak untuk bersama-sama memikirkan geng motor ini. (azw)

Artikel Terkait

Gatot Ligat Permulus Jalan Sumut

Gatot-Sutias Saling Setia

Erry Nuradi Minta PNS Profesional

Terpopuler

Artikel Terbaru

/