25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 14771

Listrik Masih Padam PNS Pemprov tak Bekerja

MEDAN-Aliran listrik di tiga gedung milik pemerintahan provinsi masih belum juga dialirkan. Hingga kemarin (5/8), Pemprovsu belum membayar tunggakan rekening yang nilainya mencapai Rp189 juta di Kantor Gubsu, Bapedasu, Binagraha, Wismatamu dan Rumah Dinas Gubsu.

Terkait pemutusan jaringan listrik di tiga gedung pemerintahan jajaran Pemprovsu tersebut, Sumut Pos melakukan pantauan ke beberapa lokasi. Seperti di Bappeda Sumut, Binagraha Sumut Jalan Diponegoro Medan serta Wismatamu Jalan Tengku Daud Medan. Pantauan wartawan Sumut Pos saat mendatangi Gedung Bappeda Sumut, banyak pegawai yang berdiri di luar hanya untuk bersenda gurau.

Di pelataran parkir yang memisahkan antara Gedung Bappeda Sumut dengan Gedung Binagraha Sumut, banyak pegawai yang duduk-duduk di atas sepeda motor, asyik bermain dengan telepon selularnya dan banyak yang bercanda sampai cekakak-cekikik.

Wartawan, tak hanya melakukan pantauan di luar gedung, tapi juga melakukan inspeksi ke dalam gedung dan ruangan kerja. Terlihat juga pegawai yang sibuk dengan pekerjaannya walau sama sekali tak mendapatkan penerangan lampu, hanya mengharapkan sinar matahari dari luar ruang.

Sebagian pegawai bekerja menggunakan laptop, bagi yang memiliki. Sedangkan yang tak memiliki hanya bisa sibuk mengerjakan pekerjaan secara manual. Karena tak bisa mengoperasikan komputer di hadapannya.

Iseng-iseng wartawan sengaja memencet saklar lampu untuk memastikan tidak ada arus listrik yang mengalir di gedung tersebut dan hasilnya tepat. Arus listrik memang tak ada untuk gedung tersebut.

Hal serupa ditemukan di Gedung Binagraha Sumut. Keadaan di dalam gedung gelap gulita, tak ada hembusan angin dari AC yang terasa alias pengap dan panas. Namun, sedikit berbeda dengan Gedung Bappeda Sumut, pegawai di Gedung Binagraha Sumut sedikit bersusah payah mengadakan satu unit genset yang ditempatkan di pelataran parkir. Awal memasuki komplek kedua gedung tersebut, terlihat genset itu hanya teronggol di sana tanpa digunakan.

Tapi, begitu wartawan akan meninggalkan komplek gedung itu, para pegawai berjibaku menghidupkan genset tersebut. Seperti memang ada satu hal yang menyangkut pekerjaan sangat penting yang akan dilakukan.

Sebelum wartawan menghidupkan sepeda motor, genset tersebut telah hidup dan pegawai bergegas masuk ke dalam ruang kerja untuk saling sibuk mengerjakan pekerjaan yang tertunda.

Di lain lokasi, tepatnya di Wismatamu Jalan Tengku Daud Medan, termasuk satu dari tiga tempat yang jaringan listriknya telah diputus pihak PLN, suasana tak sesemarak di Gedung Bappeda Sumut dan Binagraha Sumut. Karena hanya ada empat orang penjaga wisma, tiga orang penjaga keamanan serta pengunjung wisma yang menempati empat kamar di sana.

Tak berapa lama berselang, Pimpinan Wisamatamu S Ritonga datang. Ia menjelaskan, pemadaman ini tepat sudah berjalan delapan hari. “Sejak Kamis (28/7) lalu pemadaman sudah dilakukan. Ini memang sangat tidak diinginkan. Namun, mau bagaimana lagi, pembayaran rekening listrik untuk gedung ini serta gedung-gedung yang lain memang secara global dilakukan oleh Pemprovsu, kita hanya pelayan di sini,” ujarnya, Jumat (5/8).

Ritonga sambil bergurau juga menceritakan, karena begitu bosan dengan keadaan tersebut ia mengatakan, “Siang hari saja kita jalan harus meraba-raba di sini. Kita berharap masalah ini segera selesai. Dengan begitu, operasional Wismatamu ini bisa berjalan lagi sebagaimana mestinya. Bayangkan saja, di gedung ini kita tak lagi mendapat fasilitas seperti AC, penerangan hingga keperluan air. Karena kita menggunakan mesin pompa air untuk menyedot air ke tangki di atas gedung,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Biro Umum Nurlela sat dikonfirmasi menjelaskan, hingga saat ini SPJ dari Kepala Biro Umum yang lama belum selesai juga. “Jadi kita menunggu SPJ itu selesai. Saat ini administrasi penyelesaian SPJ itu yang menjadi permasalahannya. Kalau SPJ itu sudah keluar dan kita pelajari, baru kita lakukan pembayaran,” katanya.
Namun, saat ditanya kapan hal tersebut akan terealisasi? Nurlela belum bisa menentukannya dengan pasti. (saz)

Honorer, Sipir, Guru dan Medis Tetap Diterima

Penerimaan CPNS 2011 Tenaga Teknis Ditiadakan

MEDAN- Pemerintah Kota (Pemko) Medan akan menghentikan sementara (moratorium) penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk formasi 2011. Hal ini dilakukan jika pengajuan formasi awal dari Pemko Medan ke Kementerian Keuangan, Badan Kepagawaian Negara dan Kementerian Dalam Negeri ditolak.

“Kita belum tahu pasti. Tapi, formasi 2011 ini masih kita bahas dan ajukan dulu ke pusat. Kita kan perlu konsultasi dan mengirimkan rancangan formasi dari kita ke Kemenkeu, BKN dan Kemendagri, begitu sebaliknya. Arahan dari mereka (Pemerintah Pusat, Red) juga masih kita tunggu. Yang jelas, kita masih menunggu dulu dari pusat seperti apa arahannya untuk formasi tahun ini,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Medan, Parluhutan Hasibuan di Kantor Wali Kota Medan, Jumat (5/8).

Namun begitu, Luhut kembali menegaskan, wacana moratorium sudah sangat kuat di pemerintah pusat. “Moratorium mungkin di tahun ini, baru di 2012 penataan terhadap PNS. Tapi, itu semuanya ditentukan pusat karena mereka yang mengalokasikan anggaran untuk gaji PNS. Kalau dinilai sudah bengkak, ya bisa jadi moratorium. Kita tunggu saja instruksi dan arahan dari pusat,” ucapnya.

Namun begitu, lanjut Luhut, Pemko Medan telah mengusulkan lebih kurang 300 orang untuk formasi CPNS 2011. Dari formasi tersebut, alokasi paling besar yakni di bidang ahli ekonomi, keuangan, teknik sipil dan tata kelola anggaran.
“Tapi jumlah itu tidak bisa dipastikan, karena kita masih mengusulkan ke pusat. Makanya, kita perlu arahan dan instruksi apa dari pusat baru bisa kita ajukan usulan formasinya. Kalau tidak, ya saya rasa sulit. Tapi yang jelas kita tunggu dari pusat dulu,” ungkapnya.

Sebelumnya pada akhir Juli 2011 lalu, Pemerintah Pusat berencana melakukan pemotongan tunjangan transportasi sebesar 10 persen untuk PNS dan pegawai BUMN, diharapkan dapat membantu menekan biaya operasional untuk energi di kementerian hingga sekitar 10-25 persen.

Ketentuan tersebut mulai berlaku sejak pemberian gaji pada tanggal 1 Agustus 2011 dengan kesepakatan bersama Menko Perekonomian. Selain itu, pemerintah juga berencana melakukan pengangkatan pegawai honorer menjadi PNS dan harus dengan persyaratan-persyaratan tertentu agar sistem kepegawaian di Indonesia benar-benar tepat dan baik.

Butuh Sipir, Guru dan Medis

Sementara itu, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN dan RB) menunjukkan sinyal lampu hijau terhadap penerapan kebijakan moratorium PNS. Rambu-rambu moratorium terus dikebut, diperkirakan rampung dua pekan lagi. Moratorim diharapkan mulai berjalan pada September depan.

Dalam keterangannya di kantor Kemen PAN dan RB kemarin (5/8), Men-PAN dan RB Evert Ernest (EE) Mangindaan menjelaskan, moratorium PNS baru diupayakan diberlakukan dulu selama satu tahun. Yaitu mulai September 2011 hingga September 2012. “Tapi perlu disampaikan kepada masyarakat, moratorium ini bukan berarti pemberhentian seluruh rekrutmen CPNS baru,” kata pejabat yang juga menjadi anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu.
Menurut Mangindaan, ada beberapa pos penting yang tetap membutuhkan regenerasi PNS baru melalu seleksi CPNS. Diantaranya adalah, tenaga sipir. Mantan gubernur Sulawesi Utara itu menuturkan, Kementerian Hukum dan HAM mengaku sangat membutuhkan tenaga sipir atau penjaga lapas. Apalagi, pertumbuhan pembangunan lembaga pemasyarakatan baru semakin menggenjot kebutuhan sipir.

Mangindaan menegaskan, posisi selain sipir yang dimungkinkan masih membutuhkan banyak tenaga adalah di pos tenaga pendidik dan kesehatan. Mantan anggota DPR itu menuturkan, sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) terkait penghitungan kasar tenaga pendidik atau guru.

Hasilnya, tenaga pendidik diperkirakan sejumlah 1,7 juta. Angka itu menurut Mangindaan memang tidak sedikit. Tapi, jumlah penyebaran tidak merata. Sebagian besar guru-guru tadi mengajar di perkotaan. Selain itu, distribusi klasifikasi ilmu pelajaran juga tidak merata. “Sebagian besar mengajar bahasa Indonesia dan ilmu-ilmu sosial. Guru matematikanya dan pelajaran eksak lainnya kurang,” kata Mangindaan.

Dengan kondisi ini, Mangindaan mengatkaan moratorium tidak bisa diberlakukan dengan kaku. Dia menegaskan, tidak bisa perekrutan PNS baru melalui seleksi CPNS distop seketika. Meskipun belum mengeluarkan rambu-rambu moratorium, Mangindaan menjelaskan moratorium hanya diberlakukan pada pos-pos tertentu yang dinilai terjadi penumpukan pegawai.

Pada intinya, Mangindaan mendambakan pertumbuhan nol (zero growth). Jika tahun depan tenaga PNS yang pensiun secara nasional mencapai 124.175 jiwa, maka alokasi CPNS baru tidak jauh dari angka tersebut. Selisihnya digunakan untuk menambal PNS yang mengundurkan diri, meninggal, atau dipecat.

Menurut Mangindaan, usulan moratorium PNS baru dilontarkan karena bebreapa faktor. Selama ini, faktor yang didengungkan karena negara ini terlalu banyak ngopeni PNS. Sekitar 40 persen dari total APBN habis untuk belanja gaji pegawai. Lebih dari itu, Mangindaan menyebutkan faktor pemicu usulan moratorium adalah profesionalisme PNS yang rendah.

“Dari segi perbandingan aparatur dengan masyarakat, kita (Indonesia, red) masih masuk kelompok moderat,” katanya. Masalah yang paling utama adalah Kemen PAN dan RB menilai profesionalitas sebagian besar PNS baru yang direkrut sepuluh tahun terakhir belum bisa diacungi jempol.

Rendahnya profesionalisme tadi diperparah dengan munculnya ketidaksesuaian disiplin ilmu dengan penempatan bidang kerja. “Kompetensi mereka tidak sesuai dengan posisi,” jelas Mangindaan. Kondisi ini muncul diantaranya terjadi ketika ada pengangkatan tenaga  honorer pada 2005 lalu.

Terkait bentuk hukum aturan moratorium PNS baru, Mangindaan memperkirakan bakal berwujud surat keputusan bersama (SKB) lintas kementerian. Selaian Kemen PAN dan RB, persoalan moratorium ini juga melibatkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Selain itu aturan moratorium juga bisa berbentuk Instruksi Presiden,” tandasnya.

Sedangkan penerimaan honorer yang akan diangkat menjadi CPNS tidak akan melebihi jumlah PNS yang pensiun. “Ini sistem zero growth. Jadi pengangkatan honorer itu dilaksanakan tidak melebihi jumlah PNS yang pensiun,” ujar EE Mangindaan dalam keterangan pers di kantornya, Jumat (5/8).

Lantas berapa PNS yang akan pensiun? Disebutkan menteri asal Manado itu, jumlah PNS yang pada 2011-2014 masuk usia pensiun sejumlah 488.495 PNS.  Rinciannya pada 2011 sebanyak 107.416 PNS, 2012 sebanyak 124.175 PNS, 2013 sebanyak 123.167 PNS, 2014 sebanyak 133.734 PNS. Mengenai sebaran jumlah PNS yang akan pensiun itu di daerah mana saja, saat ini masih sedang didata.

Mangindaan mengatakan, sebenarnya pemerintah ingin seluruh tenaga honorer diangkat jadi CPNS.  Hanya saja hal itu tak mungkin karena harus dilakukan selektif.

Menteri yang juga politisi Partai Demokrat itu menjelaskan, honorer kategori satu yang dibiayai APBN atau APBD diverifikasi tim Kemenpa-RB mencapai 67.385 pegawai. Sedang kategori dua (yang tidak dibiayai APBN/APBD) yang bisa diangkat menjadi PNS jika  lolos seleksi, sebanyak 652.460 pegawai.

Dalam kesempatan yang sama, Mangindaan juga menjelaskan mengenai rasio jumlah PNS dengan penduduk di Indonesia. Jumlah PNS pusat 916.493 orang (19,5 persen) dan PNS daerah 3.791.837 (80,5 persen). Untuk komposisi PNS menurut usia 50 tahun ke atas sebesar 1.074.788 PNS (22,83 persen). Terdiri usia 50-55 tahun mencapai 848.535 PNS (18,02 persen), usia 56-60 tahun 219.933 PNS (4,67 persen), usia 61-65 tahun mencapai 5.987 PNS (0,01 persen).
Dikatakan Mangindaan, dengan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 240 juta dan jumlah PNS 4,7 orang, maka rasionya masih relatif kecil atau sekitar 1,98 persen.  Dibandingkan Malaysia 3,7 persen, Filipina 2,9 persen, Vietnam 2,1, Kambodja 1,2, Myanmar 1,7, dan Thailand 1,9 persen, serta Brunei Darussalam 11 persen.  “Jadi angka rasio penduduk dengan PNS di Indonesia masih moderat, tidak berlebih,” kata Mangindaan.

Yang jadi persoalan selama ini, lanjutnya, adalah masalah distribusi yang tidak merata. Sebagai contoh penempatan guru.  Saat ini ada 1,7 juta guru PNS. Hanya saja, mayoritas ada di kota-kota besar.  Untuk daerah pedalaman dan perbatasan masih kurang.

Mantan gubernur Sulut itu mengatakan, pada kurun 203-2011 terjadi ledakan jumlah PNS. Dari jumlah 3,7 juta menjadi 4,7 juta PNS pada tahun ini.  Beban anggaran bertambah besar akibat pengangkatan sekretaris desa (sekdes) menjadi PNS sebanyak 46 ribu orang pada 2008. (adl/sam/wan/jpnn)

Bangga Berhasil Perjuangkan Aspirasi Pemuda

Sahur Bersama Ketua KNPI Sumut H Akhmad Yasyir Ridho Loebis

Tidak ada yang lebih menyenangkan hati selain keberhasilan melaksanakan amanah. Itulah yang dirasakan H Akhmad Yasyir Ridho Loebis selama memimpin Ketua KNPI Sumut. Apakah amanah itu?

Sosoknya sederhana. Tetapi pengalaman berorganisasinya sangat kaya. Terjun di organisasi sejak kuliah di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil, pria kelahiran 1971 ini sangat paham seluk beluk dunia kepemudaan di Sumatera Utara. Jangan berdebat soal organisasi dengannya bila tidak menguasai AD/ART.

“Itulah yang menjadi pegangan saya dalam bekerja. Hampir semua isi AD/ART saya hafal,” terang H Akhmad Yasyir Ridho Loebis saat sahur bersama Tim Sumut Pos di rumahnya di Jalan Perjuangan Kecamatan Medan Perjuangan No 48, Jumat (5/8).

Berbekal pemahaman inilah ayah tiga putri ini pernah menduduki sejumlah posisi penting di beberapa organisasi di Sumatera Utara. Pernah menjadi pengurus di Pemuda Pancasila (PP) Sumut, wakil ketua Partai Golkar Sumatera Utara ini juga menjabat sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumatera Utara.

Pengalamannya berorganisasi pula yang membuatnya tetap mampu mengatasi berbagai tantangan terkait masalah kepemudaan di Medan dan Sumatera Utara. “Banyak hal sudah saya alami baik sebagai kader organisasi maupun kader partai,” ujar suami dari Seri Inderahayu ini.

Hal itu pula yang membuatnya tetap bangga menjadi kader PP.

“Meski saya tidak lagi di kepengurusan, saya tetap menjadi anggota PP. Itulah kelebihan Pemuda Pancasila,” ujarnya.
Kesetiaan pria yang akrab disapa Ridho ini kepada organisasinya tidak bertepuk sebelah tangan. Pemuda Pancasila pula yang mengusungnya menempati posisi sebagai ketua KNPI periode 2008-2011. Banyak orang yang terkejut dengan keputusan PP mengusung namanya. “Kami memang begitu. Meski saya tidak duduk di kepengurusan, komunikasi semua anggota PP sangat baik. Termasuk hubungan saya dengan Bang Aweng (Anuar Shah, ketua PP Sumut) dan semua kader PP lainnya,” ujar ayah dari Adelia Azahra, Aqtika Deeba, dan Amirah Hinayah ini bangga.

Selama memimpin KNPI yang menjadi ‘muara’ sejumlah organisasi kepemudaan, Ridho tergolong berhasil menjalankan amanat dari anggota. Diantaranya, hasil Musda yang ‘mengharuskannya’ membangun sebuah gedung pertemuan KNPI yang bisa digunakan semua organisasi pemuda pendukung KNPI.

“Saya berhasil menggolkan dana 10 miliar dari APBD Sumut untuk membangun gedung pada tahun ini juga,” ujarnya.
Dalam benak Ridho, dana sebesar itu rencananya akan digunakan membangun gedung KNPI yang megah di Jalan Pancing berkapasitas 1.200 orang. Bila selesai, gedung akan dimanfaatkan untuk tempat musyawarah organisasi kepemudaan dan kegiatan lain. “Jadi bisa bermanfaat untuk pemuda juga.”

Tetapi keinginan Ridho dan anggota KNPI lain terbentur birokrasi. Sebagai pihak yang ditugasi membangun gedung dimaksud, Dispora Sumut ternyata berniat membangunnya di sekitar Jalan Sisingamangaraja XII Medan
“Sayang memang. Kalau dibangun di Jalan Sisingamangaraja, dana sebesar itu kemungkinan Cuma bisa membangun gedung berkapasitas 450 orang. Tapi yang pasti saya sudah berhasil menjalankan amanat Musda KNPI. Itu sebuah keberhasilan yang sangat berharga,” ujarnya.

Apakah punya keinginan untuk kembali mencalonkan diri memimpin KNPI untuk periode berikutnya pada Musda KNPI Desember mendatang? “Wah, saya belum terpikir untuk itu. Tetapi desakan untuk mencalonkan memang sudah banyak berdatangan,” ucap Ridho lagi.

Ridho sepertinya memang tipe pria yang tidak mau cepat berpuas diri. Pemilik CV Moksa Agung ini terus belajar dan mengisi kemampuan dengan berbagai kegiatan. Saat ini, pria yang juga memiliki ijazah sarjana hukum itu tercatat sebagai mahasiswa pascasarjana di Magister Ilmu Pemerintahan di Magister Studi Pembangunan USU.

Untuk beberapa tahun ke depan, Ridho juga sudah memiliki gambaran apa yang akan dilakukan. “Iya, saya memang berniat maju sebagai legislatif 2014 nanti,” jawabnya membenarkan pertanyaan Tim Sahur Sumut Pos.
Rencananya ia akan mendaftar sebagai calon DPR tingkat satu perwakilan Mandailing Natal (Madina). “Ya… itupun kalau Golkar mengizinkannya,” ujar berharap.

Ridho memilih Madina karena memang berasal dari daerah itu. meski besar di Kota Medan, secara emosi ia merasa dekat dengan Madina dan tetap menganggap daerah itu sebagai kampung halamannya. Bila kelak terpilih, Ridho berniat membangun Sumatera Utara melalui pembangunan di daerah pemilihannya. “Pastilah saya akan perjuangkan itu,” katanya pasti.

Di akhir perbincangan, Ridho berharap Ramadan 1432 Hijriah ini membawa berkah bagi semua orang. Umat muslim yang beribadah mampu mengambil hikmah Ramadan dan umat nonmuslim tetap menghormati saudara-saudaranya yang berpuasa. “Ramadan saatnya menjaga emosi dan memperbanyak amal ibadah,” tutupnya.(Tim Sumut Pos)

Puasa Senang Masakan Arab

Hanan Hilal Badres

Gadis keturunan Arab ini selalu menanti kedatangan bulan Ramadan. Pasalnya, Mis Yamaha Mio 2011 ini dapat menikmati menu khas Arab yang dimasak oleh sang ummi. Mulai dari kari kambing, bubur anyang
dan lainnya.

“Kalau puasa, saatnya makan masakan Arab, kalau hari biasakan jarang dan susah nyari makanan jenis ini,” ujar  siswi kelas II IPS di SMA N 7 Medan ini.

Bubur anyang yag dicampur sop kambing, mie hun dan kari kambing adalah masakan khas yang selalu disajikan keluarganya saat sahur dan berbuka. “Seingat aku, sejak kakek masih ada sudah tradisi akan masakan ini, sekarang walau kakek sudah tiada, tetap di masak,” ujarnya.

Berbagai menu makanan yang lain yang biasanya di masak adalah nasi samin, yang bentuknya seperti nasi tomat. Masakan ini berbahan tomat, kari dan cengkeh dan rasanya pedas. “Masakan Arab kan rasanya pedas dan wangi bumbu sangat terasa,” ujar nya.

Selain karena masakan khas Arab, yang membuat wanita ini sangat menyukai Ramadan juga karena dirinya selalu tampil sebagai pembawa acara di masjid dekat rumahnya, “Biasanya untuk acara Tillawatil Quran, malah kadang aku juga yang baca Al-Qurannya,” ujar remaja yang tinggal di jalan Medan Area Selatan Medan ini.

Yang terutama, Ramadan akan mendekatkan ikatan kekeluargaan, terutama saat sahur dan berbuka. “Saat berbuka dan sahur kita selalu kumpul, kalau hari biasa, jangan kan kumpul untuk ketemu saja agak sulit,” tutupnya. (mag-9)

Teller BRI Syariah Putri Hijau Dibunuh

Ditemukan di Bawah Jembatan, Kepala dan Wajah Dilakban

MEDAN-Petugas Teller Bank BRI Syariah bernama Wahyuni Simangunsong (26) ditemukan tewas mengenaskan di bawah Jembatan Bintongar,Tele, Desa Hariara Pintu, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Jumat (5/8) sekira pukul 12.00 WIB.

Sebelum ditemukan tewas wanita yang tinggal di Gang Damai, Komplek Waikiki Kelurahan Kampung Lalang Medan itu dilaporkan oleh keluarganya ke polisi hilang sejak Senin (1/8) lalu.

Kebetulan tadi malam, seorang sumber koran ini satu mobil angkutan dengan orangtuanya saat berangkat dari Kisaran menuju Kota Medan. Dalam perjalanan, pria yang mengaku sebagai orangtua korban menyebutkan, anaknya hilang sepulang kerja di kantor BRI Syariah Cabang di Jalan Putri Hijau Medan.

Menurut orangtua korban, kemungkinan anaknya diduga diculik menggunakan mobil Kijang Innova hitam berplat polisi BK 1356 JH, milik korban. Dan hingga jenazah ditemukan, pelaku belum tahu dimana keberadaan mobil anaknya itu.

Menurut pria itu, di Medan anaknya tinggal bersama adiknya di Blok E 8 nomor 13-14 di komplek Waikiki, sementara dia tinggal di Kisaran Asahan. Keluarga menerima kabar tadi siang (6/8) dari polisi. Makanya dia berangkat ke Kota Medan untuk memastikan kabar tersebut.

Korban merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dan tamat dari Fakultas Pertanian USU. Terakhir kali, katanya, adiknya yang di Jerman membaca statusnya di facebook yang menyatakan korban minta tolong dan berada di Kabanjahe. Menurut pria itu, setelah menghilang dua hari, rekening tabungan korban dibobol Rp10 juta. Setelah itu, dia memblokirnya, namun kembali dibobol Rp30 juta.

Sayangnya, hingga sampai di Kota Medan dan berpisah dengan sumber wartawan koran ini pria itu tak menyebutkan namanya.

Kemarin (5/7), warga Tele, Desa Hariara Pintu, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir dikagetkan dengan penemuan sosok jenazah wanita di bawah jembatan Bintongar. Mayat itu ditemukan anak sekolah dasar yang baru pulang sekolah, sekira pukul 12.00 WIB.

Saat ditemukan, mayat wanita ini dalam posisi tubuh miring dengan memakai baju blazer warna putih, mengenakan celana kain warnah hitam. Sementara kepala dan wajah dipenuhi lilitan lakban warna hitam. Kaki dan tangannya juga dalam keadaan terikat. Sementara identitas korban tak ditemukan.

Kapolres Samosir AKBP Edward P Sirait mengungkapkan, pihaknya menerima laporan ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya. “Iya, tiga hari yang lalu Polres Samosir menerima laporan mengenai wanita yang hilang,” terangnya.

Untuk memastikan penyebab kematian korban, jenazah dibawa ke RS Hadrianus Sinaga guna dilakukan otopsi. “Kita belum bisa pastikan apakah ada luka di tubuh korban. Untuk memastikan itu, jenazah kita bawa ke RS Hadrianus Sinaga,” jelasnya.

Kapolres menyebutkan, polisi masih menyelidiki penyebab kematian wanita itu. Polisi, katanya, sudah mengamankan barang bukti berupa uang, lakban yang digunakan untuk menutupi wajah dan kepala korban.
Sedangkan status http://facebook.com/wahyuni.simangunsong yang coba ditelesuri wartawan Sumut Pos dinihari tadi masih aktif lagi. Saat ini jenazah Wahyuni sedang dalam perjalanan menuju RSU dr Pirngadi Medan. Sedangkan BlackBerry milik Wahyuni Simangunsong terdeteksi masih di Merek, Dairi.

Tewas dengan Tubuh Terbakar

Di Tebing Tinggi Sopiansyah alias Iyan Nyongot (40), warga Perumahan Guru, Dusun 15, Desa Paya Lombang, Kecamatan Tebing Tinggi, Serdang Bedagai juga ditemukan tewas mengenaskan di tengah sawah di Kampung Pondok Batu, Desa Paya Mabar, Serdang Bedagai dengan kondisi tubuh terbakar, luka benturan benda tumpul di bahu kiri dan dari telinga kiri dan kanan keluar darah, Jumat (5/8) sekira pukul 18.30 WIB.

Saksi mata yang pertama menemukan mayat, Anto mengatakan, saat itu dirinya hendak pulang dari ladang, tiba-tiba dia melihat ada seseorang tergeletak di sawah dengan kondisi tubuh gosong.  “Baju korban ditemukan di samping mayat beserta kunci sepeda motor dan handphone miliknya,” kata Anto.

Menurutnya, dia langsung memberitahukan kepada warga. Mendengar hal tersebut, warga berbondong-bondong melihat mayat tersebut. Keluarga korban, Pace (26) dan anaknya Leo yang mendapat informasi langsung menuju lokasi.

“ Kondisi ditemukan sudah tidak memakai baju, badan dan tangan luka lecet terbakar. Saya perhatikan jelas-jelas memang mayat tersebut adalah mayat Iyan Nyongot,” kata Pace.

Tak berselang lama polisi datang dan melakukan penyelidikan. Selanjutnya mayat langsung dibawa ke RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi. Hasil visum sementara korban meninggal karena dianiaya.

Menurut Kepala Kamar Mayat RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi, Eddy, korban mengalami luka bekas benturan benda keras di bagian bahu sebelah kiri, luka lecet pada bagian telinga sebelah kanan dan kiri mengeluarkan darah, serta badan dan tangan sebelah kiri lecet bekas luka bakar dan hampir seluruh badan.

Ibu korban yang sehari-hari berjualan jamu, Sawiyah (55) yang tinggal di Jalan Perumnas Guru , Desa Paya Lombang, Dusun 15 ini terus menangis melihat jenazah anaknya yang terbujur kaku di kamar mayat RSUD dr Kumpulan Pane, Kota Tebing Tinggi.

Menurutnya, anaknya sudah setahun bercerai dengan istrinya yang sekarang merantau ke Kota Medan. “ Baru dua hari dia pulang ke rumah, memang selama satu hari ini belum ada pulang ke rumah dan dengar kabar sudah tewas di tengah sawah,” kata Sawiyah.

Diakuinya, selama ini tidak pernah ada permasalahan keluarga atau dengan teman-temannya walau  korban sering mabuk. Sawiyah meminta kepada pihak aparat agar menyelidiki penyebab kematian anaknya. (mag-7/ari/adl/mag-3/sni/fal)

Berdalih Lindungi Penambang Tradisional

Kenaikan Retribusi Galian C Pemkab DS

LUBUK PAKAM-Pemerintah Kabupaten Deli Serdang keberatan dituding sebagai penyebab molornya penyelesaian Bandara Kualanamu yang berdampak molornya pengoperasionalan pada akhir 2012. Kepala Bagian Hukum Pemkab Deli Serdang Redwin SH, Jumat (5/8), menegaskan, pemberlakuan Perda No 2 Tahun 2011 yang membuat retribusi pasir dari galian C untuk runway Bandara Kualanamu sejatinya tidak akan menghambat pembangunan bandara.
Redwin menyatakan bahwa penetapan harga satuan yang dikenakan kepada PT Waskita Yasa disesuaikan dengan penawaran tender kontraktor penimbunan runway itu dengan harga satuan Rp30 ribu per meter kubik.

Berdasarkan hasil survei di lokasi galian C tradisional yang hanya mengunakan alat manual, harganya Rp28 ribu per meter kubik. “Kenaikan harga itu untuk melindungi para penambang pasir tradisional. Kalau mau, PT Waskita Yasa membeli ke sana, silakan,” kilahnya.

Diperkirakan, kebutuhan pasir sungai 1.500 000 meter kubik. Pasir diangkut dari bantaran Sungai Ular dari Kecamatan Beringin, Pantai Labu Deli Serdang, Galang  dan dari Sungai Ular di kawasan Kabupaten Serdang Bedagai. Kebutuhan itu untuk menimbun runway dengan panjang sekira 3750 meter dan lebarnya sekira 60 meter, dengan biaya sekitar Rp400 miliar yang bersumber dari APBN.

Menurut Redwin, kenaikan retribusi galian C itu sesuai dengan Undang-undang No 28 Thn 2009 tentang retribusi pajak daerah. Dalam undang-undang No 28 thn 2009 disebutkan, retribusi pajak daerah dikenakan 25 persen dari harga satuan galian C.

Kemudian Pemkab Deli Serdang menerapkan Undang-undang No 28 thn 2009  tersebut ke Perda Nomor 2 Tahun 2011  yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang tentang Retribusi Pajak Daerah Tarif Galian C, sehingga harga satuan material galian C yang semula harganya Rp800 menjadi Rp7.000 per meter kubik. “Perda no 2 tahun 2006 tentang retribusi pajak daerah dikenakan 10 persen dari harga satuan,” bilangnya.

Kepala Dinas Cipta Karya dan Pertambangan Pemkab Deli Serdang, Ir Abdul Haris MM ketika dikonfirmasi seputar galian C pemasok untuk pembangunan runway Bandara Kualanamu, menyatakan sampai saat ini pihak PT Waskita Yasa belum memiliki pertambangan galian C ke Pemkab Deli Serdang. “PT Waskita Yasa harus mengurus Izin galian C. Tidak ada pengecualian,” tegasnya.

Ditanya lebih lanjut apakah PT Waskita Yasa sudah mengurus izin, Ir Abdul Haris MM menegaskan,  pengurusan sampai saat ini masih seputar pembicara lisan, bahkan berkas permohonan belum lengkap.

Pengetatan peraturan dilakukan berdasarkan audit BPK-RI tahun 2010 silam yang menyebutkan Bupati Deli Serdang lalai mengenakan retribusi pajak daerah sesuai Undang-undang No 28 Thn 2009 tentang restribusi pajak daerah kepada PT Citta Trahindo Pratama.

Bahkan BPK-RI Cabang Sumut menyatakan bahwa kerugian daerah mencapai Rp 17 miliar belum dapat ditagih kepada pemegang kuasa pertambangan eksplotasi pasir laut  di wilayah pantai labu dengan nama PT Citta Trahindo Pratama. PT Citta Trahindo Pratama mendapat kontrak kerja untuk mengambil pasir laut untuk penimbunan runway Bandara Kualanamu.

Di lain pihak, Pemprovsu sedang menyiapkan dua Pergub terkait pemberian santunan kepada masyarakat yang selama ini menempati wilayah di dua pengerjaan proyek yang sedang berlangsung. Yakni proyek pembangunan Bandara Internasional Kualanamu dan Bendungan Sei Ular.

Dua Pergub untuk pembebasan lahan di dua lokasi tersebut disepakati untuk dilanjutkan pembahasannya ke tahap penyelesaian, saat rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) di Lantai 8 Kantor Gubsu, Jumat (5/8).
Rapat yang dipimpin langsung Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho ini dihadiri Pangdam I BB Leo Siegers, Dan Lantamal I Belawan B Soelistio, Pangkosek dan Kapolda Sumut Wisjnu Amat Sastro serta Kepala Kejatisu AK Basuni Masyarif dan pimpinan daerah lainnya.

Kepala Biro Hukum Pemprovsu Abdul Djalil dalam paparannya mengatakan, santunan diberikan karena tak bisa dilakukan ganti rugi terhadap eks Hak Guna Usaha (HGU) yang sudah menjadi milik negara. “Namun demikian, sebagai kompensasi Pemprovsu melalui tim teknis terkait akan memberikan santunan bagi masyarakat yang selama ini bermukim di dua proyek tersebut. Sebenarnya anggarannya sudah disiapkan sejak tahun sebelumnya, namun anggaran tersebut tak terpakai karena tak bisa dibayarkan untuk pembayaran ganti rugi. Dan perlu dipahami juga eks HGU ini sudah tidak lagi menjadi haknya PTPN II sebagai pemilik HGU sebelumnya,” ungkapnya.

Kepala Kejatisu AK Basuni Masyarif menyarankan, agar tidak terjadi permasalahan, nomenklatur dibuat sendiri, khusus untuk pemberian santunan lahan masyarakat di dua wilayah proyek tersebut. “Perubahan ini, bisa dilakukan pada P-APBD 2011. Saya kira itu bisa dilakukan, namun harus diiringi dengan perubahan nomenklaturnya,” jelasnya.
Kapoldasu IrjenPol Wisjnu Amat Sastro menyampaikan, Kamtibmas bukan hanya tugas pokok polisi saja tapi juga menjadi tanggung jawab bersama. (btr/saz)

Belum 45 Tahun Dilarang Masuk Masjid Al Aqsa

JERUSALEM- Ribuan polisi keamanan Israel dikerahkan di Kota Tua Yerusalem untuk membatasi akses para pria yang ingin masuk ke kompleks Masjid Al Aqsa menjelang salat Jumat pertama bulan Ramadhan.

“Lebih dari 2.000 polisi dan penjaga perbatasan dikerahkan di Yerusalem,” kata juru bicara polisi, Jumat (5/8).
Dia menambahkan bahwa akses menuju kompleks masjid Al Aqsa hanya dibuka bagi kaum laki-laki Muslim yang berusia 45 tahun ke atas. “Mereka yang berusia di bawah usia 45 tahun tidak diizinkan masuk. Pengunjung rata-rata berusia 45 sampai 50 tahun. Mereka adalah para kepala keluarga yang sudah mengantongi izin khusus,” katanya.

“Pembatasan akses masuk ke kompleks masjid Al Aqsa juga berlaku bagi warga Palestina dari Tepi Barat yang berusia di bawah 35 tahun,” tambah juru bicara itu.

Langkah-langkah pembatasan tersebut diberlakukan sebagai tindakan pencegahan, karena adanya risiko kekerasan yang bisa terjadi di kompleks masjid Al Aqsa.

Selama bulan Ramadan, umat Islam berpuasa dari fajar hingga petang dan berusaha untuk lebih beramal saleh. Kompleks yang menjadi tujuan warga muslim ini terdapat Masjid Suci Al Aqsa.

Masjid ini merupakan tempat ketiga paling suci dalam Islam setelah Mekkah dan Madinah di Arab Saudi. Namun, tempat itu juga merupakan situs paling suci bagi orang Yahudi, yang menyebutnya sebagai Temple Mount karena di situlah lokasi Kuil Kedua, yang dihancurkan oleh bangsa Romawi pada tahun 70 sebelum masehi. (afp/net/jpnn)

Daging Babi Dicampur Bahan Kimia Ilegal

2.000 Orang Ditahan Saat Operasi Pangan di Cina

CINA-Penjualan daging babi di Cina dilaporkan ada yang dicampur dengan bahan kimia ilegal. Pemerintah Cina mengatakan mereka menahan sekitar 2.000 orang dan menutup hampir 5.000 perusahaan dalam operasi keamanan makanan yang diluncurkan sejak April.

Komisi Keamanan Makanan Cina menyebutkan sekitar enam juta perusahaan diselidiki dan sejumlah gudang dan pabrik makanan ditutup karena menambah bahan ilegal.

Operasi ini dilakukan setelah sejumlah kejadian menyangkut keamanan makanan di seluruh Cina yang menimbulkan kekhawatiran masyarakat. Pada tahun 2008, paling tidak enam bayi meninggal dan puluhan ribu lainnya sakit karena ditemukan melamin dalam produk susu.

“Semua departemen di seluruh kawasan terus melakukan operasi meredam penggunaan bahan ilegal pada makanan dan hukuman keras akan ditegakkan demi mengamankan makanan,” demikian pernyataan komisi keamanan makanan. (bbc/net/jpnn)

Anak Bungsu Kadhafi Juga Tewas

BENGHAZI-Pertempuran kubu pendukung Muamar Kadhafi dan pemberontak Libya di Kota Zliten, Distrik Misrata, kian sengit. Kemarin (5/8), pemberontak mengklaim telah menewaskan putra bungsu pemimpin 69 tahun tersebut, Khamis Kadhafi. Tapi, Jubir Mussa Ibrahim membantah berita itu dan menganggapnya sebagai propaganda.

“Kabar kematian Khamis dalam serangan udara NATO adalah kebohongan keji yang sengaja mereka (pemberontak) sebarluaskan untuk menutupi pembunuhan warga sipil yang mereka lakukan di kota ini,” papar Ibrahim yang tercatat sebagai jubir resmi pemerintah Libya tersebut. Bantahan itu disampaikan beberapa jam setelah pemberontak mengumumkan kematian pemuda 28 tahun tersebut.

Selain Khamis yang menjabat sebagai komandan militer, pemberontak Libya menyatakan bahwa serangan udara NATO juga merenggut 31 nyawa lainnya di kota pesisir sebelah selatan tersebut.
“Tadi malam, NATO melancarkan serangan udara di pusat komando militer Kadhafi di Zliten. Sebanyak 32 orang tewas. Salah seorang diantaranya adalah Kha mis,” papar Jubir Milisi Revolusi Libya, Mohammed Zawawi. (ap/afp/hep/ami/jpnn)

Pakistan tak Persulit Pemulangan Umar Patek

Jakarta– Meski belum bisa memastikan kapan Pakistan memberi otorisasi pemulangan gembong teroris Umar Patek dari Pakistan, pemerintah membantah terkendala sikap Pakistan.

Gembong teroris itu salah satu yang terlibat dalam Bom Bali 2001 yang menewaskan lebih dari 200 orang. Saat ini Umar Patek ditahan di salah satu penjara di negeri Asia Selatan, dan sebelum tertangkap, Patek menjadi buronan pemerintah AS.

Washington menjanjikan hadiah jutaan dolar bagi siapa saja yang bisa menangkap hidup atau mati Umar Patek. Ketika ditangkap beberapa bulan lalu oleh Pakistan, sempat timbul pertanyaan apakah Washington akan menepatinya janjinya?
Begitu pula siapakah yang berhak mendapatkan Umar Patek? Indonesiakah, berhubung yang bersangkutan masih warga negara Indonesia atau Amerika Serikat, pihak yang sedang memburu semua teroris yang dicurigai berkaitan dengan jaringan Al-Qaeda.

Namun nampaknya sejauh ini Amerika Serikat (AS) tidak ngotot mendapatkan Umar Patek.

“Cuma soal waktu dan bagaimana mekanisme hukumnya saja agar ketika dia ditahan di Indonesia, semuanya sesuai ketentuan hukum. Pakistan tidak mempersulit,” kata Menlu, dalam forum tatap muka dengan Jakarta Foreign Correspondent Club (JFCC) di Hotel Intercontinental, Jumat (5/8). (net/jpnn)