27 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 14779

El Loco Merapat ke Persisam

SAMARINDA – Penyerang Christian ‘El Loco’ Gonzales dan pelatih Daniel Rukito, yang musim lalu bekerja di Persib Bandung, hampir dipastikan bergabung ke Persisam Putra Samarinda. Kontrak keduanya akan dilakukan dalam waktu dekat. “Gonzales dan Daniel, 99 persen bersedia ke Persisam. Tinggal kita lakukan kontrak,” kata Presiden Direktur PT Putra Samarinda Indonesia, Harbiansyah Hanafiah, kepada wartawan, Senin (5/9) sore WITA.

Harbiansyah mengatakan, manajemen masih menyesuaikan dengan jadwal El Loco yang saat ini masih berkonsentrasi memperkuat timnas Indonesia di ajang prakualifikasi Piala Dunia 2014 di Grup E. “Nanti setelah di timnas, dia (Christian Gonzales) teken kontrak dengan kita. Begitu juga dengan Daniel,” ujar Harbiansyah.

Sejauh ini, sambung Harbiansyah, rencana kontrak yang dilakukan dalam waktu sesegera mungkin kepada keduanya, tidak menemui hambatan. Tiga hingga enam bulan sebelum kontrak klub 2010/2011 berakhir, pemain berhak melakukan lobi maupun negosiasi dengan klub lain.

“Itu standar kontrak PSSI. Harus dimengerti oleh pemain dan klub,” imbuh Harbiansyah.
Selain El Loco dan Daniel, pemain lainnya yang bakal dikontrak Persisam adalah mantan stopper Semen Padang asal Korea Selatan, Park Chul Hyung.

“Park juga sudah bersedia gabung ke kita di kompetisi tahun ini,” sebut Harbiansyah.
Dijelaskan Harbiansyah, 18 pemain dan 7 pemain Persisam U21 akan memperkuat Persisam di kompetisi musim 2011/2012 mendatang. Tujuh pemain di musim lalu yang masuk dalam 18 pemain tersebut adalah Fandi Mochtar, Djayusman Triasdi, Agung Prasetyo, Akbar Rasyid, Achmad Sembiring, Isdiantoro, Irsyad Aras serta Fajar Legian dan juga Ronal Fagundez.

“Muhammad Roby ke Arema. Tidak ada masalah,” tegas Harbiansyah.
Dengan materi pemain seperti demikian, Harbiansyah menarget Persisam tampil sebagai juara musim kompetisi 2011/2012.

“Harus juara. Kalau tidak juara, buat apa ambil Gonzales. Realistis dan optimistis dengan materi pemain yang ada nanti,” tutup Harbiansyah. (net/jpnn)

Tiga Pembunuh Khairul Ludfi Masih Buron

MEDAN- Polsek Patumbak hingga kini belum mampu meringkus tiga tersangka perampok dan pembunuh Khairul Ludfi (78), warga Jalan Selamat No 81 A Kelurahan Sitirejo, Medan Amplas. Hal ini diakui Kapolsek Patumbak Kompol Sonny W Siregar, yang dikonfirmasi wartawan, Senin (5/9).

“Hingga saat ini anggota saya masih terus melakukan pencarian terhadap tiga orang tersangka lainnya. Identitasnya masih belum bisa kita beritahu, guna kepentingan pengembangan di lapangan. Sedangkan menantu korban selaku penyuruh perampokan itu masih kita tahan guna pengusutan lebih lanjut,” ujar Kompol Sonny W Siregar.

Sebelumnya, menurut Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga SH saat di Pos Pam Operasi Ketupat Toba 2011 Polsek Patumbak Jalan Sisingamangaraja persis di persimpangan menuju Terminal Terpadu Amplas Medan, Jumat (2/9), nama-nama dan ciri-ciri dari ketiga pelaku lainnya sudah dikantongi polisi.

Menurut pengakuan menantu korban Mus Muliadi yang kini di tahan di Mapolsekta Patumbak, dia hanya memerintahkan ketiga kawannya itu untuk melakukan perampokan di rumah mertuanya. Bukan untuk membunuh mertuanya. Namun, diduga aksi perampokan kepergok oleh korban, akhirnya pelaku membunuh kakek berusia 78 tahun tersebut. Para pelaku berhasil merampok uang dari rumah korban sebesar Rp20 juta. (ari)

Zainal Arif Diincar PSPS

PEKANBARU-PSPS Pekanbaru terus melakukan persiapan guna menghadapi kompetisi yang direncanakan dimulai 8 Oktober mendatang. Selain mempertahankan hampir 70 pemain lain, tim Askar Bertuah juga berencana menambah pemain baru, termasuk mengincar Zainal Arif.
Hal tersebut dikatakan pelatih PSPS Mundari Karya ketika dihubungi Minggu (4/9).

Ia mengatakan, melihat materi pemain yang ada saat ini, dirinya sangat membutuhkan beberapa pemain lain untuk mengisi kekosangan tersebut.

“Saya telah mengajukan beberapa pemain untuk memperkuat PSPS musim ini, dan pemain yang saya hubungi sudah menyatakan siap untuk membela PSPS, tinggal saja dari pengurus PSPS apakah mau menerima mereka atau tidak,” terang Mundari.

Pemain yang telah dihubungi Mundari untuk mengisi kekosongan di tubuh PSPS diantaranya pemain nasional Zainal Arif dari Persikabo, Heru Nerli sayap kiri dari Semen Padang, Ahmad Amiruddin posisi sayap dari Arema, Michael Oho bek kiri dari Manado, Ali Khadafi gelandang bertahan dari Bontang, dan satu pemain asing asal Argentina yang musim lalu memperkuat Persih Tembilahan, Leonardo Veron.

“Kita butuh pemain ini dan kalau bisa Djumafo Herman jangan sampai lepas dari PSPS, kalau Veron tidak kita ragukan lagi selam bermain di Persih dia menjadi tumpuan Persih, begitu juga dengan Zainal Arif. Pemain nasional ini sangat kita butuhkan. Kalau mereka semua jadi memperkuat PSPS lengkap lah skuad PSPS musim depan. Kita tunggu saja keputusan manajer karena yang menentukan manajer,” ungkap mantan pemain nasional ini.

Sementara itu, asisten manajer PSPS Boy Sabiri mengatakan pihaknya telah mengikat beberapa pemain lokal. Hanya saja, untuk pemain asing PSPS belum mencarinya, termasuk mendekati Djumafo Herman. Tim berjuluk Askar Bertuah belum melakukan pendekatan dengan Djumafo lantaran pemain ini berencana hengkang ke klub yang mau membayarnya dengan mahal.

Pemain yang sudah dipastikan memperkuat PSPS adalah, Ambrizal, Ade Suhendra, Dedi Gusmawan, Zahrul, Pance Harianto, Daniel Junaidi, April Hadi, Isnanini, Fajar Handika, Fauzal Mubarak dan ditambah dengan pemain-pemain U-21.(net/jpnn)

Tertibkan Bus di Jalan Bromo

085361400xxx

Kepada Yth Kepala Perhubungan Kota Medan, tolong tertibkan bus antar Provinsi jurusan Padang yang masuk Jalan Bromo menjadi macat dan rusak, bus masuk dari jam 08.00 pagi hingga pukul 18.00. Saya meminta agar stop saja izinnya trayeknya yang mudah mengatasinya di terminal Amplas. Apa sudah terminal Amplas ke Jalan Bromo,  kalau tidak tutup saja terminal Amplas.

Kami Teruskan

Terima kasih informasinya, kami akan teruskan laporan ini ke Dinas Perhubungan Kota Medan. Kami beritahukan, sesuai dengan SK Wali Kota Medan ada diatur tentang bus antar kota antar provinsi dilarang masuk ke Kota Medan sesuai dengan pengaturan batasannya. Bila diketahui ada masuk ke wilayah Jalan Bromo, tentunya sangat tidak dibenarkan karena bus hanya boleh masuk melalui lingkar luar Kota Medan yakni Jalan AH Nasution hingga Ring Road, kemudian di wilayah Jalan Panglima Denai hingga ke luar wilayah Kota Medan yakni ke arah Tembung.

Kami juga akan koordinasikan hal tersebut ke instansi terkait untuk mengaktifkan petugasnya di wilayah-wilayah itu.

Khairul Buhari
Plt Kabag Humas Pemko Medan

Ditinggal Mudik, Warnet Dibobol Maling

MEDAN- Aksi pencurian kembali terjadi di wilayah hukum Polresta Medan. Kali ini dialami Iboy (20), warga Jalan AH Nasution. Warung Internat (warnet) Red and Black Net miliknya dibobol maling Minggu (4/9) malam. Akibatnya, dia mengalami kerugian berupa 21 unit monitor komputer dan 22 unit CPU senilai Rp88 juta.

Kejadian ini diketahuinya ketika dia dan istrinya Citra, baru pulang mudik Lebaran. Dia kaget melihat pintu warnetnya terbuka dan seluruh isinya sudah lenyap.

“Monitor yang hilang 21 unit dan CPU 22 unit. Kalau ditaksir, total kerugian Rp88 juta lebih dan itu belum termasuk uang voucher permainan game online point blank (PB). Yang sisa itu tinggal 1 unit monitor dan 1 CPU yang rusak. Saya yakin pasti orang yang pernah main di sini, karena dia tahu monitor yang rusak,” katanya.(jon)

Guru Bekerja Saat Ramadan tak Dihitung Lembur

082165267xxx

Kepada Yth Bapak Wali Kota cq Dinas Pendidikan Kota Medan, kami Kepala SD dan sebagian guru selama libur mengerjakan laporan Bos, akreditasi, pesantren kilat, laporan EDS, inventaris barang, mengerjakan SKHU, menulis ijazah dan lain-lain.

Pokoknya kami tidak ada libur. Apakah bekerja seperti ini tidak dihitung bekerja karena alasan libur puasa seperti tercantum di kalender pendidikan? Dihitung libur sehingga uang makan tidak dihitung atau tidak diberi, tolong pengertian dan pertimbangan bapak dari kepala SD dan guru-guru yang setia melaksanakan tugas demi tercapainya program bapak dan program kita semua.

Dikoordinasikan

Terima kasih, kami akan koordinasikan laporan ini ke Dinas Pendidikan Kota Medan. Tapi, untuk diketahui bersama pelaksanaan pekerjaan itu merupakan tanggung jawab kita bersama. Sehingga, kita sebagai PNS sebaik-baiknya tetap bekerja, karena bekerja itu ibadah.

Khairul Buhari
Plt Kabag Humas Pemko Medan

Distributor Sepeda Motor Harus Siapkan Asuransi

MEDAN- Keberadaan sepeda motor di jalan lintas luar kota dalam arus mudik maupun arus balik Lebaran membuat kenyamanan bus lintas di Sumatera Utara terganggu. Pasalnya, sepeda motor tersebut lari dalam kecepatan tinggi dan menyalip-nyalip bus sehingga pengemudi bus selalu nyaris mengalami kecelakaan karena harus menghindari sepeda motor.

Hal ini terungkap saat anggota DPD RI Asal Sumatera Utara (Sumut) Parlindungan Purba melakukan kunjungan kerja ke kantor bus ALS yang didampingi pihak Jasa Raharja Sumut dan Dishub Sumut serta Organda Sumut.

“Saya mengharapkan pihak distributor sepeda motor menyiapkan asuransi kepada konsumen terkait terus tingginya tingkat kecelakaan terhadap pengemudi kendaraan beroda dua di jalan lintas luar kota. Khususnya pada arus mudik menjelang dan setelah Lebaran, kecelakaan terbesar itu dialami pengendara sepeda motor,” ujarnya kepada wartawan di kantor ALS Medan, Senin (5/9). (ila)

Parkir Dikutip Tanpa Karcis

08126396xxx

Yth Bapak Wali Kota Medan, berapa tarif parkir di Pajak Petisah karena mobil kami parkir dikutip Rp2.000 tanpa karcis. Bagaimana kalau diterapkan seperti Pusat Pasar. Terima kasih.

Kami Cek

Terima kasih informasinya, kami akan cek langsung ke lapangan. Selanjutnya, kami tetap ingatkan kepada pemilik kendaraan untuk tetap membayar parkir dan meminta karcisnya. Apabila tidak ada karcis atau alas an lainnya, maka sebaiknya komunikasikan dengan juru parkir yang ada di lapangan.

Pahmi Harahap
Kabid Perparkiran Dishub Medan

Polisi Incar Tempat Berkumpul Tengah Malam

28 Anggota Geng  Motor Dilepas

MEDAN- Pasca ditangkapnya 30 orang pemuda yang diduga anggota geng motor di tiga tempat di wilayah hukum Polsek Medan Sunggal, akhirnya sebanyak 28 orang itu dipulangkan ke orangtuanya karena tak terbukti bertindak kriminal.

Demikian disampaikan Kapolsekta Medan Sunggal, AKP Budi Hendrawan  saat dikonfirmasi Sumut Pos, Senin (5/9). Menurutnya, ke 28 orang itu dibebaskan karena sudah melalui pemeriksaan aparat kepolisian dan telah dinyatakan tak melanggar tindakan apapun.

Budi menyebutkan, dari 30 orang yang diamankan itu, ada dua yang terpaksa ditahan yakni Ade Irawan (16) dan Muhammad Rafi (16) warga Jalan Kasuari Medan. Keduanya ditahan karena terlibat pencurian sepeda motor sesuai laporan korban yang diterima di Mapolsekta Medan Sunggal.

“Setelah diperiksa Minggu (4/9) kemarin, 28 pemuda dikembalikan kepada orang tuanya untuk dilakukan pembinaan, kami berpesan orang tua pemuda tersebut jangan memberi izin kembali anak-anak itu keluar, apa lagi mengumpul di atas pukul 24.00 WIB,” ucapnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan pemberantasan geng motor di wilayah Polsek Medan Sunggal terus dilakukan lebih selektif, khususnya mendatangi setiap gerombolan pemuda yang mengendarai sepeda motor di sejumlah tempat berkumpulan pemuda.

“Kami tetap melakukan secara selektif lagi terhadap gerombolan pemuda pengendara sepeda motor di wilayah hukum kami, kemudian Polsek Medan Sunggal akan bekerja sama dengan Polresta Medan membentuk tim,” tambahnya.
Sementara itu, Polresta Medan sudah memegang identitas kelompok geng motor yakni  40 kelompok geng motor  yang diketahui di Kota Medan, dan geng motor yang sering membuat kerusuhan dan membuat resah masyarakat adalah Esto, RNR07, KPN (Kami Punya Nyali) dan JPM (Jaringan Penyikut Malaikat).

Dari kelompok geng motor yang selalu membuat onar KPN yang menguasai Kota Medan. Diketahui ketuanya seorang mahasiswa berinisial D. Untuk mengantisipasinya, geng motor yang cukup meresahkan itu, Polresta Medan bekerja sama dengan DPRD Medan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan Kopertis karena melibatkan mahasiswa.
Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga mengimbau orang tua harus berperan aktif mengawasi anaknya dan memperhatikan tingkah lakunya. “Lebih baik anak-anak itu bergabung ke IMI, dan saya akan memfasilitasinya,” tambahnya. (mag-7)

PD AMPG Sumut Minta Hakim Bertindak Adil

MEDAN- Pengurus Daerah Angkatan Muda Partai Golkar (PD AMPG) Sumut meminta agar hakim dan jaksa penuntut umum (JPU) bertindak adil dan bijaksana saat menuntut dua terdakwa penganiayaan abang beradik, anak wakil ketua PD AMPG Sumut, Daulat Manurung.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Bidang Pembelaan Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM) PD AMPG Sumut, H Solahuddin Nasution SH kepada wartawan, Senin (5/9).

Dia mengatakan kedua abang beradik yang dianiaya itu, Ganda Manurung (31) dan Gandi Manurung (28). Keduanya dianiaya oleh Bob Manurung (70) dan Bambang Manurung (47) saat menjenguk neneknya yang sedang sakit di RS Herna Medan.

Solahuddin menegaskan apalagi sesuai bukti remakan CCTV, maupun keterangan saksi-saksi di persidangan, kedua terdakwa tidak mungkin lolos dari jeratan hukum.

“Jadi kami minta hakim dan JPU agar bertindak seadil-adilnya dan bijaksana dalam memutuskan perkara ini nantinya, karena sudah ada alat buktinya,”ucapnya.

Pria yang menjabat Ketua Karang Taruna Sumut ini juga memaparkan, sidang atas penganiayaan itu masih berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Medan. Sesuai jadwalnya, sidang lanjutan akan berlangsung Selasa (6/9) dalam agenda penuntutan.

Untuk itu, PD AMPG Sumut dan Karang Taruna tetap melakukan pengawasan terhadap jalannya proses persidangan yang akan digelar di PN Medan ini.

Pemukulan kedua anak pemilik Hotel Menara Lexus itu terjadi pada Januari 2011 sekira pukul 03.00 WIB dinihari di lobi hotel tersebut . Tiba-tiba didatangi kedua terdakwa dan dilakukan pemukulan dengan alasan karena menjenguk neneknya yang sakit di RS Herna. (rud)