BAYERN Munchen boleh saja memulai Liga Champions musim ini dari fase playoff. Namun, Bayern ditempatkan UEFA (Asosiasi Sepak Bola Eropa) sebagai unggulan utama (pot satu) dalam undian fase grup malam nanti WIB (25/8). Kenapa bisa begitu?

Itu tak lepas dari posisi Bayern dalam koefisien ranking klub UEFA terbaru. Klub asal Bavaria itu berada di ranking keempat atau di bawah Manchester United, Barcelona, dan Chelsea. Berada di pot satu tentu saja menguntungkan Bayern dalam pengundian.

Bayern praktis akan terhindar satu grup dengan United, Barca (sebutan Barcelona), dan Chelsea. Juga dengan Real Madrid, FC Porto, dan Inter Milan yang menjadi penghuni pot satu. Bayern sekaligus tidak akan satu pool dengan kompatriotnya, Borussia Dortmund dan Bayer Leverkusen.

Tapi, itu tidak lantas Bayern akan mendapat grup ringan. Sebab, di tiga pot lainnya, bercokol beberapa klub top Eropa. Dari pot dua misalnya. Bayern bisa saja satu grup dengan juara tujuh kali AC Milan. Rossoneri -sebutan Milan- tidak masuk pot satu karena raihan kurang menggembirakan dalam tiga musim terakhir.

Setelah juara pada 2007, Rossoneri selalu kandas di babak 16 besar bahkan sempat berlaga di Piala UEFA (kini Europa League) pada musim 2008-2009. “Liga Champions adalah ajang bagi klub-klub yang sudah matang dan Milan adalah salah satunya,” ungkap Presiden Bayern Uli Hoeness kepada TZ.

Selain Rossoneri, Bayern jelas tidak berharap satu grup dengan Manchester City yang berada di pot tiga. City memang bukan klub yang punya tradisi di Liga Champions, bahkan berstatus debutan fase grup. Tapi, siapapun tidak akan meragukan kualitas materi pemain mereka saat ini. (dns/jpnn)

MANCHESTER – Ada yang datang, ada pula yang hengkang. Nyaris bersamaan dengan datangnya Samir Nasri ke Manchester City untuk tes medis, striker City Emmanuel Adebayor berangkat ke Tottenham Hotspur juga untuk tes medis.

Nasri tinggal selangkah lagi bergabung dengan City lantaran Arsenal telah merelakan gelandang serang asal Prancis itu bergabung. Dia dilepas dengan nilai transfer 24 juta pounds atau setara Rp337,2 miliar. Harga yang tinggi untuk pemain yang kontraknya tinggal semusim.

“Ini musim panas yang berat karena kami kehilangan Cesc Fabregas dan Samir Nasri. Kami ditinggal dua pemain hebat dan sangat menyedihkan, tapi kami harus melewati tingkatan baru,” kata Arsene Wenger, manajer Arsenal, seperti dikutip Telegraph.

Begitu Arsenal resmi melepas Nasri, Fabregas yang lebih dulu hengkang ke Barcelona, mengucapkan selamat melalui akun jejaring sosial Twitter. “Semoga beruntung untuk sahabat saya @nanas08 (akun Nasri) di klub barunya. Salah satu pemain terbaik di posisinya,” kata Fabregas.

Bergabungnya Nasri akan menambah kreatifitas di lini tengah dan juga variasi bagi pola serangan Manchester City. Sebelumnya The Citizens, julukan City, sudah memiliki Sergio Aguero dan David Silva. Sambutan positif juga datang dari gelandang City Gareth Barry. “Ada seseorang dengan kualitas hebat yang akan bergabung dengan skuad kami dan memberikan kami bantuan,” kata Barry kepada The Sun.

Ketika Nasri merapat ke City, Adebayor berangkat ke London untuk tes medis masuk ke Tottenham. Karena tidak mendapatkan tempat di City, Adebayor akhirnya bergabung ke Tottenham dengan status pinjaman selama semusim. Lampu hijau City untuk kepergian Adebayor ke Spurs, julukan Tottenham, diberikan setelah Spurs bersedia membayar 170 ribu pounds atau setara Rp2,3 miliar perpekan untuk gaji pemain yang musim lalu berkostum Real Madrid itu. (ham/jpnn)

Pelatih nyentrik asal Portugal yang kini menukangi  Real Madrid, Jose Mourinho akhirnya buka suara mengenai insiden yang terjadi di Nou Camp kontra Barcelona pada laga Piala Super Spanyol. Lewat secarik surat elektronik Mourinho mencurahkan seluruh isi hatinya.

Dalam surat yang dilansir melalui situs resmi Madrid tersebut, Mourinho juga meminta maaf kepada seluruh fans atas apa yang terjadi di pertandingan tersebut. “Saya juga ingin meminta maaf pada Madridistas, dan hanya pada mereka, atas sikap saya di pertandingan terakhir,” tulis Mourinho.

“Beberapa orang bisa beradaptasi dengan lebih baik terhadap kemunafikan di sepak bola dibanding saya. Dan mereka menyembunyikan wajah mereka dan berbicara dengan berbisik-bisik,” lanjutnya menulis.
Pelatih yang akrab disapa Mou ini juga menegaskan bahwa dirinya tak akan meninggalkan Madrid, dan akan terus berjuang untuk membawa trofi juara ke Santiago Bernabeu.

“Hanya mereka yang tidak tahu bahwa saya bisa bermimpi, berpikir atau percaya saya akan pergi dari Real Madrid pada periode ini,” ujar Mou. “Saya yakin banyak orang yang terkejut dengan kualitas sepak  bola yang ditunjukkan Real Madrid selama pramusim dan hal tersebut akan menjadi berita mengejutkan untuk mereka jika saya meninggalkan klub sekarang. Tak mungkin saya pergi. Tak akan!” tegas Mou. Lebih jauh lagi, Mou juga menuliskan hubungannya dengan Presiden Madrid. “Saya memiliki presiden yang fantastis dan sangat cerdas dan dengannya saya menjalin hubungan pertemanan yang hebat. Motivasi saya luar biasa  Kita akan kembali bertemu di Santiago Bernabeu,” tutup Mou. (net/jpnn)

Villareal vs Odense

VILLARREAL- Villarreal sebenarnya siap melepas Giuseppe Rossi musim ini karena desakan finansial. Rossi pun telah ditawarkan ke Barcelona. Tapi, klub raksasa Spanyol itu lebih memilih Alexis Sanchez dari Udinese. Di sisi lain, Rossi terus dikejar Juventus. Tapi, striker timnas Italia itu menolak karena masih betah membela Villarreal.

Nah, di El Madrigal kemarin, Rossi membuktikan loyalitasnya kepada Villarreal. Rossi bermain gemilang dengan memborong dua gol dari kemenangan 3-0 Villarreal atas Odense. Hasil itu mengantarkan Kapal Selam Kuning -sebutan Villarreal- lolos fase grup dengan agregat 3-1.

Dua gol Rossi tercipta masing-masing pada menit ke-50 dan ke-66. Sedangkan satu gol lainnya dihasilkan pemain veteran Carlos Marchena delapan menit jelang bubaran. “Terlepas banyak rumor tentang saya selama musim panas ini, saya masih bersama Villarreal dan saya ingin menjalani musim yang luar biasa bersama mereka,” ungkap Rossi sebagaimana dikutip Marca.

“Dengan bermain di fase grup, kami akan berhadapan dengan banyak klub hebat. Itu merupakan tantangan bagi Villarreal maupun saya secara pribadi,” imbuh mantan striker Manchester United itu. Kendati mencetak dua gol kemenangan Villarreal, Rossi menolak apabila disebut sebagai bintang lapangan. “Kemenangan kami karena semua pemain menjalankan rencana tim untuk terus menguasai bola,” jelasnya. Entrenador Villarreal Juan Carlos Garrido mengamini pernyataan Rossi. “Semua pemain berkontribusi,” tuturnya.  (dns/ca/jpnn)

Dikenal sebagai klub yang doyan daun muda, Arsenal memang lagi-lagi membuktikan hal itu. Baru-baru ini, The Gunners resmi menyodorkan kontrak kepada bocah 14 tahun bernama Gedion Zelalem.
Hanya saja, Zelalem yang direkrut Arsenal dari Olney Soccer Club itu baru akan mulai bergabung dengan The Gunners saat usianya sudah menginjak 16 tahun, bulan Januari 2013 mendatang.

Zelalem selama ini dipantau oleh pemandu bakat Arsenal di kawasan Amerika Utara, Danny Karbassiyoon, yang melihat permainan pemain berposisi playmaker itu pada Dallas Cup dan kemudian diberi kesempatan seleksi di tempat latihan Arsenal di kawasan London Colney.

Zelalem merupakan pemain kelahiran Jerman berdarah Ethiopia, sebelumnya ia bermain di akademi sepak bola Hertha Berlin sebelum pindah ke Amerika lima tahun lalu.
Zelalem memiliki kewarganegaraan Jerman sehingga ia tak perlu mengurus ijin kerja di Inggris. (net/jpnn)

Penampilan gemilang gelandang Borussia Dotmund Mario Gotze bersama timnas Jerman dan klubnya membuat raksasa Inggris, Manchester United tertarik memboyongnya ke Old Trafford.

Menurut informasi yang dilansir Defensa Central pihak The Red Devils bahkan sudah menulis surat resmi kepada Borussia terkait minat mereka terhadap pemain timnas Jerman itu. Namun, United tampaknya harus bersaing dengan Real Madrid untuk mendapatkan tanda tangan Gotze.

Los Blancos berpeluang mengajukan tawaran yang lebih menggiurkan untuk bisa menggoda Gotze berlabuh ke Santiago Bernabeu. Namun, pihak Borussia tampaknya enggan melepas sang gelandang muda itu pada musim panas ini. (net/jpnn)

MONTEVIDEO – Tindakan kasar pesepakbola terhadap ofisial pertandingan masih saja terjadi. Di Liga Utama Uruguay, seorang pemain Montevideo Wanderers menampar asisten wasit.

Peristiwa itu terjadi pekan lalu dalam pertandingan antara Danubio melawan Wanderers. Pertandingan sudah memasuki menit akhir dan Danubio yang sedang unggul 1-0 mencoba membuang waktu dengan menggiring bola ke sudut lapangan.
Mungkin karena dalam situasi yang genting, bek Wanderers Diogo malah berbuat kasar dengan menendang badan pemain Danubio alih-alih menendang bola; dan itu terjadi di hadapan hakim garis.

Hakim garis lantas memanggil wasit yang kemudian mengkartu merah Diogo. Para pemain Wanderers kemudian memprotes hakim garis yang tidak disebut namanya itu.

Menurut laporan The Sun, pada saat itulah kemudian Diogo bertindak nekat. Pemain berkebangsaan Brasil itu mendekati hakim garis dan lantas menamparnya.

Setelah melakukan aksi itu, Diogo lantas menuju bangku cadangan timnya. Setelah sampai di sana, Diogo kemudian menangis; mungkin karena menyadari kesalahan besar yang sudah ia perbuat. “Saya tidak pernah melakukan yang seperti itu. Saya pergi dengan menangis karena saya telah bersalah kepada rekan-rekan setimnya, keluarga saya dan semua pendukung yang menyaksikan,” kata Diogo.

“Mereka melihat saya sebagai manusia, padahal saya bukan,” sesal pemain bernama lengkap Diogo Malaquias itu. Namun sepertinya penyesalan Diogo tersebut terbatas kepada rekan dan pendukung saja, tidak kepada hakim garis yang sudah dia kasari. Belum diketahui apa sanksi yang akan dijatuhkan kepada Diogo.(net/jpnn)

MILAN-Dominic Adiyiah sempat digadang-gadang jadi rising star setelah tampil gemilang di Piala Dunia U-20 tahun 2009. Tapi setelah bergabung dengan AC Milan, Adiyiah kini terbuang di divisi dua Liga Turki.

Adiyiah mengantar Ghana menjadi juara Piala Dunia U-20. Adiyiah bahkan membawa pulang gelar top skorer setelah membuat delapan gol dari tujuh pertandingan. Raihan tersebut membuatnya diyakini bakal jadi bintang baru dari Afrika.
Adalah Milan yang kemudian berhasil merekrutnya. Karena usianya masih belia dia tak mampu menembus skuad utama Rossoneri (sebutan AC Milan). Adiyiah kemudian dipinjamkan Reggina serta Partizan.

Malang buat Adiyiah. Di dua klub tersebut dia tak bisa berbuat banyak. Di awal musim ini Adiyiah kembali dipinjamkan. Namun bukan lagi di klub yang berlaga di divisi utama karena dilepas ke Karsýyaka yang berlaga di Divisi Dua Liga Turki. “Buat saya, harus saya katakan kalau itu (pindah ke Milan) adalah sebuah kesalahan besar,” sahut Adiyiah dalam wawancaranya dengan sebuah acara televisi dan dikutip dari Soccernet.

“Tapi sebagai pemain muda saat tim sebesar Milan membutuhkan Anda maka Anda tidak bisa berkata tidak. Tapi saat Anda sampai di sana dan tak ada tempat buat Anda, itulah saat Anda memutuskan untuk pergi ke tempat lain untuk melakukan yang terbaik dan kembali lagi,” lanjut pemain 21 tahun itu.

Adiyiah saat ini masih berstatus pemain Milan. Namun sejak dibeli dua tahun lalu dia belum sekalipun membela Diavolo Rosso di ajang resmi.

“Saya pikir dia bisa pindah ke klub yang lebih baik. Belgia, Denmark atau Belanda lebih baik dibanding Divisi Dua Turki, tapi semua sama saja,”  ungkap mantan pemain timnas Ghana Augustine Arhinful.(net/jpnn)