25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 14800

BMH Medan Sebar Da’i ke Pelosok Desa

Agenda Rutin Memanfaatkan Momen Ramadan

MEDAN – Tepat pada (19/8), di sebuah masjid di desa dekat kaki Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, terdapat spanduk bertuliskan “Mari Jadikan Al-qur’an Sebagi Pedoman Hidup”. Masjid yang dijadikan tempat acara itu pun dikerumuni banyak orang, baik muda maupun anak-anak.

Tampak masyarakat serius memperhatikan muatan nasehat dari Ustad Rahman SpdI dari Pondok Pesantren Hidayatullah Tanjung Morawa. Menurut Kepala Desa Jeraya Kabupaten Karo, Ramlan Sinuraya, lebih satu tahunan Masjid Al – Insyaf ini tidak terurus, MCK yang tidak memiliki air, pengeras suara rusak, belum lagi atap masjid bocor membuat masyarakt tersebut sedikit enggan meramaikan masjid. Namun yang paling menyedihkan adalah tidak adanya dai yang bertugas di desa tersebut.

Atas bantuan donator, Baitul Mall Hidayatullah (BMH) Medan menugaskan tiga da’i yang mengisi full kegiatan Bulan Ramadan di kaki Gunung Sinabung ini. “Terjawab sudah apa yang menjadi keinginan kami, terutama anak-anak kami ada yang mengajari Baca Alqur’an Dan salat, jangan sampai anak-Anak itu sama seperti kami yang tidak tahu baca Al-quran, sehingga  kami berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan. Amin,” ucap Ibu Ira.

Menurut Rahamat Affandi selaku Kepala Cabang Baitul Mall Hidayatullah (BMH) Medan, Program Sebar Da’i Ramadan ini merupakan rutinitas dari lembaga Amil Zakat Nasional BMH Medan di setiap tahun. Pada Ramdan ini, da’i BMH disebar ke berbagai pelosok desa untuk mengisi sekaligus membina masyarakat setempat, baik berupa mengajar mengaji, fiqih, tauhid dan lain-lain.

Selain program tersebut, BMH Medan juga telah mengagendakan multi program khusus di bulan Ramadan. Seperti  Sehat Sambut Ramdhan,  Sekolah Ramadan, Paket bingkisan untuk duafa, buka puasa ditunggu. “Untuk buka puasa alhamdulillah kami rutin melakukanya selama Ramadan ini. Demikian juga
Pembagian bingkisan untuk duafa, sebagian telah kami berikan. Pada 26 sampai 29 Agustus kami akan memberikan 200 paket lagi,” ungkap Rahamat Affandi.

Rahmat juga menambahkan, kegiatan rutin maupun isidentil dilakukan dengan dana bersumber dari zakat, infaq, shadaqoh dari donator yang peduli dengan program ini. “Menunaikan zakat seharusnya bukanlah sekadar menggugurkan kewajiban semata. Karena pada hakikatnya, zakat bukanlah kebutuhan bagi yang menerimanya. Tapi, lebih dari itu membayar zakat adalah kebutuhan setiap kita terutama yang mampu. Dengan  berzakat kita mengasah rasa empati, untuk melembutkan hati sambil menata diri agar hidup kita lebih mertabat,” bebernya.

Sekadar diketahui, BMH adalah Lembaga Amil Zakat Nasional ( Laznas) yang telah mendapat pengukuhan resmi melalui SK Menteri Agama RI Nomor 538 Tahun 2001 dan telah diberi ijin oprasional dari Menkumham pada 2005, yang diberi tugas dan wewenang untuk membantu masyarakat yang akan menunaikan zakat, infaq, shadaqoh, wakaf, hibah dan dana halal lainya untuk disalurkan kembali kepada yang berhak menerimanya dengan ketentuan syari’ah. Dan BMH telah diaudit oleh akuntan public Drs Thalib Daeng Mattemmu dengan predikat wajar tanpa pengecualian, dan mulai tahun 2010 kinerja BMH telah mendapat ISO No. 9001:2008 Untuk kategori pengendalian mutu. Untuk informasi lebih lanjut bisa dilihat melalui www.bmh.or.id.(*/ade)

Gerebek Sahur ala Ontel dan BMP

MEDAN-Mulai usai Salat Tarawih hujan terus membasahi Kota Medan, Minggu (22/8) dini hari. Namun tidak membuat surut semangat ratusan pecinta sepeda ontel dan Komunitas Bikers Mitra Polri (BMP) untuk melakukan gerebek sahur di Mapolsekta Polresta Medan dan panti asuhan. Sebelum melakukan semua itu, para bikers berkumpul di depan Kantor Bank Mandiri Wilayah Sumut, depan Lapangan Merdeka Medan.

Satu per satu pria dan wanita bersepeda terus berdatangan. Memarkirkan sepeda secara teratur dan bercengkrama riang dengan pengendara sepeda lainnya. Sepertinya sudah lama tak jumpa. Sekitar pukul 00.10 WIB, berkisar 300 sepeda dan bikers sudah berkumpul.

Mereka adalah pecinta sepeda ontel yang tergabung dalam Medan Sepada Antic Club (MESAC) dan BMP. Ratusan pecinta sepeda itu dari kalangan muda dan tua. Ini bukan hanya sekedar ingin berkumpul di bawah rintik hujan, mereka ingin melakukan Sahur On The Road (SOTR) dengan tema Gerebek Sahur.”Hujan-hujan kita tetap semangat, kita tidak takut hujan, kita hajar saja,” ujar Wakapolres Tebingtinggi, Kompol Drs Safwan Khayat MHum yang memimpin kegiatan Gerebek Sahur.

Sengaja diberi nama Grebek Sahur, karena pada umumnya polisi lah yang melakukan penggerebekan ke tempat-tempat judi dan maksiat.

Namun kali ini ratusan pecinta sepeda ini yang akan menggerebek kantor polisi membagi-bagikan makanan sahur untuk petugas yang sedang piket di Mapolsek-mapolsek.
Sekitar dua jam mengelilingi semua tempat tersebut, rombongan kembali ke Lapangan Merdeka Medan untuk berkumpul lagi. (azw)

Hasilkan SDM Handal dan Berkwalitas

Magister Ilmu Administrasi Pascasarjana Upmi

MEDAN  – Program Pascasarjana Magister Ilmu Administrasi Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia Medan kembali meluluskan mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Administrasi dengan Konsentrasi Administrasi Pemerintahan Daerah, Administrasi Pendidikan, dan Administrasi Bisnis dalam sidang meja hijau yang telah dilaksanakan  di Ruang Yudisium Kampus II UPMI Jalan Balai Desa Marindal I Medan.

Untuk angkatan  II  sidang  dilaksanakan pada (13/8) sejumlah 45 mahasiswa. Angkatan ke  III dilaksanakan  pada  (20/8) sejumlah 28 mahasiswa.  Dengan demikian PPs UPMI sampai saat ini telah meluluskan 78 Magister.

Ketua Program Studi Magister Ilmu Administrasi Pascasarjana UPMI Medan Dr H Didin Muhafidin SIP MSi dalam sambutannya mengatakan kepada seluruh mahasiswa peserta meja hijau yang baru dinyatakan lulus ujian agar kembali dapat mengaplikasikan ilmunya di tengah-tengah masyarakat maupun di instansi tempat bekerja sehingga apa yang menjadi harapan dan cita-cita dalam meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan berkwalitas dapat terwujud.
Seluruh mahasiswa yang mengikuti ujian meja hijau Program Studi Magister Ilmu Administrasi Pascasarjana UPMI diuji oleh tim penguji diantaranya Dr H Didin Muhafidin SIP MSi (Ketua), dan anggota Prof Dr H Haryono Sudriamunawar Drs MSi,    Prof Dr Tjahyo Sutisna Widjaya Drs M.Si, Prof Dr H Dede Mariana Drs M.si, Prof Dr H Zainuddin Ir MPd, Prof Dr Uyat Suyatna Drs MSi, Dr Asep Sumaryana Drs MSi dan Dr Hidayat Drs MSi.

Mahasiswa lulusan terbaik peserta ujian meja hijau Program Studi Magister Ilmu Administrasi Pascasarjana UPMI, diraih Muhammad Tahir Tanjung dengan judul tesis “Pengaruh Implementasi Kebijakan Program Sertifikasi dan Kompetensi Guru Terhadap Kualitas Hasil Kerja Belajar Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan Sumatera Utara” dan Ruslan dengan judul tesis “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan”. (*/sih/rel)

Polisi Cari Saksi Ahli ke Jakarta

Dugaan Penyelewengan Proyek Rp2,1 Miliar

MEDAN- Meski Direktur Politenik Negeri Medan (Polmed) Zulkifli Lubis, membantah dirinya terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pendidikan dan laboratorium bengkel jurusan elektro di kampus tersebut, serta berdalih seluruh proses proyek berjalan sesuai keputusan presiden (Kepres) Nomor 80 tahun 1983.

Tetap saja, bantahan itu tidak membuat Tipikor Polda Sumut goyah melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut. Malah, perkembangan terbaru saat ini adalah Tipikor Polda Sumut tengah menuju ke Jakarta, guna mempertanyakan kasus dugaan korupsi Rp2,1 miliar dari nilai proyek Rp4,5 miliar, terhadap saksi ahli. Hal ini guna, memperjelas siapa-siapa saja yang terlibat dan siapa saja pula yang bakal terseret dalam kasus ini. “Tipikor Polda Sumut saat ini tengah menuju ke Jakarta, untuk menkonfirmasi mengenai kasus ini kepada saksi ahli. Ini juga, guna memperjelas siapa-siapa saja yang terlibat dalam kasus tersebut,” ungkap Kasat Tipikor Polda Sumut AKBP Verdy Kalele melalui Kasubbid PID Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, Selasa (23/8).

Jadi, bantahan atau klarifikasi atau apa pun bentuknya, sah-sah saja dilakukan pihak Polmed. Namun, yang namanya proses hukum tetap harus berjalan hingga kasus tersebut selesai.

“Sah-sah saja kalau dibantah atau sebagainya. Tapi yang namanya proses hukum, tetap harus berjalan hingga tuntas,” tegasnya.

Sayangnya, siapa yang dijadikan saksi ahli, MP Nainggolan belum mengetahuinya. “Yang tahu siapa saksi ahlinya adalah pihak penyidik,” cetusnya.

Untuk diketahui, dalam kasus ini sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Salah satunya Direktur Polmed Zulkfili Lubis (ZL), dua panitia serta rekanan proyek. Sedangkan, hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sumut menyatakan, proyek ini mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp2,1 miliar dari total Rp4,5 miliar yang dianggarkan.

Dalam kasus ini, penyidik menilai telah terjadi pelanggaran dan menyiapkan pasal 2 ayat 1 sub pasal 3 sub pasal 11 lebih sub pasal 12 huruf a dan b UU RI No 31 tahun 1999 perubahan UU Nomor 20 Tahun 2001, tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.(ari)

Setelah Lebaran, Tol Belmera Naik 13 Persen

JAKARTA- Masyarakat pengguna jalan tol siap-siap merogoh kocek lebih dalam pasca lebaran ini. Pasalnya, pemerintah sudah mulai berancang-ancang menaikkan tarif 13 ruas jalan tol pertengahan bulan depan. Penyesuaian laju inflasi, menjadi alasan kenaikan tarif periodik selam dua tahunan ini.

Ruas tol yang memiliki tarif baru itu adalah tol Belmera (Belawan-Medan-Tanjung Morawa, Sumatera Utara), tol Jagorawi, tol Jakarta-Tangerang, tol dalam kota Jakarta, tol Tangerang-Merak, tol BSD (Tangerang Selatan), dan tol Ulujami-Bintaro.  Kenaikan tarif jalan tol diperkirakan 11 hingga  13 persen.

Perkiraan ini didasari pada laju inflasi tahun pada Januari-Desember 2010 sebesar 6,9 %. Sementara asumsi inflasi APBN 2011 sebesar 5,7 persen. Dengan demikian, laju inflasi 2010 dan 2011 diakumulasikan untuk menetapkan kenaikan tarif jalan tol tahun ini.  Dia menuturkan, surat perhitungan laju inflasi 2011 oleh BPS sudah dikirim ke BPJT awal bulan ini.

Ghani memperkirakan, bulan depan penghitungan inflasi oleh BPS di lokasi 13 tol tersebut sudah rampung. Selanjutnya, data laju inflasi itu menjadi data penentuan kenaikan tarif jalan tol. Kenaikan tarif tol yang menyesuaikan laju inflasi ini dimanfaatkan untuk mempertahankan internal rate of return atau pengembalian investasi pembangunan jalan tol.

Dengan kenaikan tarif tol ini, pendapatan pihak Jasa Marga diprediksi naik menjadi Rp 4,8 pada akhir tahun ini. Kenaikan pendapatan itu, melonjak sebesar 30 % dari pendapatan akhir 2009 yang tercatat Rp 3,6 triliun. Sedangkan pada akhir 2010, Jasa Marga meraup pendapatan sebesar Rp 4,28 triliun.

Ghani juga menuturkan, kenaikan tarif tol kali ini bukan semata-mata asal dinaikkan. “Kenaikan ini adalah periodik. Dilakukan setiap dua tahun sekali,” katanya.

Aturan tadi mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 392/PRT/M/2005 tentang Standar Pelayanan Minimal (SMP) Jalan Tol. Selain mengatur tentang siklus kenaikan tarif jalan tol, peraturan ini juga membahas tentang keselamatan, kecepatan tempuh rata-rata, kondisi jalan, serta kecepatan mobilitas penanganan hambatan lalu lintas.(wan/jpnn)

Berbuka Cari yang Manis

Desi Anggia  Murni

Desi Anggia Murni memilih tinggal di rumah daripada keluyuran saat puasa. Selain karena cuaca biasanya terik, Desi cepat lelah bila berkegiatan di saat puasa.

Karena itu, bila tidak ada kegiatan yang penting, finalis Hilo Teen ini lebih suka menghabiskan waktu di rumah bersama ibunya.

“Hari biasanya saja aku cepat lelah, apalagi puasa. Jadi aku lebih sering di rumah, tidur atau bantuin mama bersih-bersih,” ujar siswi SMP Swasta Pertiwi ini.

Gadis kelahiran 27 Desember 1996 ini merasa cepat lelah karena keseringan lupa makan. “Aku itu, kalau sudah melakukan sesuatu maunya harus selesai, kalau belum selesai rasanya kurang puas, jadi lupa sama makan,” ujar pemenang pemilihan model HUT M Star 2010 ini.

Terlebih saat puasa, dimana tubuh kekurangan cairan, dan untuk mengganti asupan tersebut dengan cepat, juara 2 FASI ini memilih untuk mengkonsumsi teh manis saat berbuka. “Pokoknya saat buka harus ada teh manis,” ucap pemenang pemilihan model HUT M Star 2010 ini sambil tertawa.

Model dari Edo Management ini, bercita-cita untuk dapat membahagiakan kedua orang tuanya, karena itu, menjadi orang sukses adalah harapan yang telah dipupuknya sejak kecil. “Aku anak tunggal, kalau bukan aku yang bahagiakan orang tua aku, siapa lagi?” ucapnya. (mag-9)

Tetap Malas Keluar

Workshop Bagi 74 Petugas P2TL

Tunggakan Pelanggan PLN Sumut Rp120 Miliar

MEDAN- PLN Sumut mempererat kerjasama dengan Kejatisu dan Poldasu mengadakan workshop P2TL dan pengendalian tunggakan di Udiklat Tuntungan yang dibuka Senin (22/8) lalu. Kegiatan tersebut berlangsung tiga hari dengan diikuti 74 peserta dari PLN Sumut, Lubuk Pakam, Binjai dan Medan.

Manager SDM dan Organisasi PLN Sumut Ir Setiabudi Suhud mengatakan, akhir-akhir ini banyak keluhan tentang P2TL  (penertiban pemakaian tenaga listrik) maupun pemutusan listrik terkait dengan tunggakan.  “Sehubungan dengan itu, maka PLN melakukan pelatihan pegawai. Untuk itu penatarnya juga melibatkan kejaksaan, kepolisian dan pengacara termasuk etika,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, penanganan barang-barang bukti yang merupakan kompetensi kepolisian sehingga petugas P2TL itu diberi kemampuan mengurus barang bukti P2TL itu, agar meminimalkan complain dari pelanggan.
Di Sumut ini, selain pemakaian listrik yang illegal (curi), ada juga lampu penerangan jalan umum illegal. Tunggakan masih tinggi, sampai 22 Agustus saja tunggakan rekening pelanggan PLN di Sumut sekitar Rp120 miliar. Tagihan rekening di Sumut per bulan sekitar Rp450 miliar dari pelanggan 2,5 juta.

Dikatakan Setiabudi, dalam hubungan PLN dengan pelanggan ada perjanjian jual-beli tenaga listrik dan ini kesepakatan. Jika tanggal 20 belum dibayar maka sepakat diputus sementara  tanggal 21. Sedangkan 60 hari belum juga dibayar, maka dibongkar rampung. “Kalau mau nyambung lagi setelah bongkar rampung itu, diperlakukan seperti bayar nyambung baru dan juga tunggakannya harus dilunasi,” tambahnya.

Soal UJL (uang jaminan langganan) terhadap pelanggan yang diputus listriknya, lanjutnya, akan diperhitungkan dan UJL rencananya dikembalikan kepada pelanggan.

Menurutnya, penyambungan listrik sekarang tanpa UJL atau penyambungan listrik pra bayar (bayar duluan/seperti system pulsa). Saat ini di Sumut sudah 19 ribu pelanggan yang pra bayar. “Kalau pulsanya habis tengah malam, bayar pakai ATM juga bisa ke bank terdekat. Namun diingatkannya jangan menunggu habis tengah malam,” paparnya.
Dengan pra bayar, pelanggan lebih termotivasi mengatur pemakaian dan penghematan listrik. Yang berpenghasilan kecil, boleh beli Rp20 ribu per minggu. Sementara untuk petani saat panen, banyak uang maka bisa beli sekaligus untuk 6 bulan atau setahun ke depan.

“Pra bayar itu pilihan, hanya saat ini meteran yang tersedia adalah untuk yang pra bayar, dan yang meteran konpensional, harus antre,” pungkasnya.

Hadir pada acara itu GM PLN Sumut Krisna Sumbaputra, Manager Niaga Mirza Arsyad, Manager Perencanaan Yugo Riatmo, Humas Yulizar, Manager PLN Binjai Ir Pintor Rumapea. (*/ila)

Setahu Saya Dewa Penyanyi

Busyro Muqodas

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas mengaku tak tahu mengapa M Nazaruddin menyebut para Pimpinan KPK sebagai dewa. Mantan KY itu malah bercanda menanggapi celotehan Nazaruddin. “Setahu saya dewa itu penyanyi ya, saya tidak tahu maksudnya dewa apa,” ujar Busyro. Nazaruddin sebelum memasuki gedung KPK, tidak banyak berkomentar. Dia hanya memberi jawaban yang tidak sesuai ketika media menanyakan bentuk intimidasi seperti apa yang dia terima selama di rutan Mako Brimob “Semua Pimpinan KPK itu merasa dirinya sebagai dewa,” singkatnya. (net/jpnn)

Safari Ramadan Coca-Cola Berakhir

MEDAN- Bertempat di kantor Marketing CCAI Komplek Pusat Bisnis Ring Road Jalan Gakak Hitam Ring Road Tanjung Sari Medan, Senin (22/8) , Coca-Cola Amati Indonesia (CCAI) Medan, berbuka puasa bersama karyawan dan anak-anak santri dari Panti Asuhan Bani Adam.

Edi Isdwiarto, Regional Director West Islands CCAI, mengatakan kegiatan ini adalah hari terakhir safari ramadan yang mereka gelar, sebelum melakukan kegiatan yang sama di dibeberapa kantor perwakilan Coca-Cola.

“Kegiatan ini kami lakukan untuk mempererat tali silaturahmi diantara semua karayawan CCAI, dan masyarakat di sekitar kantor-kantor kami juga dapat berbagi dengan anak-anak santri dari panti asuhan bani adam, semoga apa yang kami lakukan bersama dengan anak-anak ini, bisa memberikan kebahagiaan bagi mereka,” ungkapnya.

Sebelum berbuka puasa bersama, Fadlan membacakan ayat-ayat suci Al Quran dengan saritilawah Nanda, dan dilanjutkan tausiah oleh Al Ustadz Ahyar Nasution LC. Dalam tausiahnya, Ahyar membahas masalah Lailatul Kadar, Kemudian dilanjutkan salat magrib bersama dengan Imam Al Ustadz Ahyar Nasutioan LC.(dra)

Saya Emosi, Gara-gara Gaji tak Dibayar

Teka-teki motif pembunuhan yang dilakukan Sandi Triadi Marpaung terjawab sudah. Yakni sakit hati karena gajinya tak dibayar penuh oleh Dodi. Padahal uang gaji tersebut akan dipakai membayar angsuran motor yang dikreditnya.
“Saya sudah kepepet waktu itu. Makanya saya tak pikir panjang dan kalap. Siapa yang tak emosi, dari awal bulan bila saya tagih selalu saja gaji diulur-ulur pembayarannya,” kata Sandi saat pemeriksaan.

Sebagai supir, kata Sandi, ia dijanjikan gaji Rp1,5 juta. Namun, bulan itu ia hanya diberi uang Rp500 ribu. “Setiap kali ditanya ia seperti meremehkan. Tunggu dululah, sabarlah, pasti kubayarlah. Nyatanya tak pernah di bayar,” ujar Sandi sambil meringis menahan rasa sakit akibat timah panas yang bersarang di kedua kakinya itu.

Sedangkan alasan Sandi membunuh kawannya, Risnandar, karena mengira Risnandar yang datang ke kontrakan Dodi pasti membawa duit banyak.

“Saya sebelumnya tak ada masalah apapun dengan Risnandar. Saya waktu itu hanya berpikir gimana cepat dapat duit untuk bayar kredit motor. Makanya saat itu timbul niatan untuk membunuh Risnandar. Apalagi pagi itu kontrakan sepi. Hanya Risnandar saja yang tinggal di kontrakan itu.

Sedangkan Dodi saat itu lagi belanja dipasar. Saya lihat sepinya kontrakan adalah kesempatan emas buat mendapatkan duit Risnandar. Makanya langsung saya tikam dari belakang tepat di leher bagian kanannya,” terangnya.

Tak hanya itu, terungkap juga bahwa Risnandar dan Dodi ternyata dihabisi nyawanya oleh Sandi sendirian tanpa ada yang membantu. Sandi menghabisi nyawa Risnandar dulu, kemudian membunuh Dodi sepulangnya dari pasar Jodoh.  “Saya bunuh Risnandar dulu pukul 09.00 WIB. Saat itu  pukul 08.00 WIB, Dodi minta diantar belanja ke Pasar Jodoh dan saya antar,” ujar  Sandi.(ing/jpnn)

Berita terkait: Dua Mayat Ditemukan Dalam Adonan Semen