24 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14821

BAP Kasus Ilegal Logging Humbahas Lengkap

MEDAN- Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus ilegal logging di Desa Parsingguran I, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), yang melibatkan mantan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kehutanan Pemkab Humbahas, Onggung Silaban (OS), dinyatakan telah lengkap atau P-21. Sayangnya, meski sudah dua kali penyerahan tersangka oleh Poldasu, tapi tetap ditolak Jaksa.

Hal ini dibenarkan Kasat Sumdaling (sebelumnya Tipiter-red) Direktorat Reskrimsus Poldasu AKBP M Butarbutar saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (19/8).
“Sudah dua kali kita menyerahkan tersangkanya, namun selalu ditolak Jaksa. Coba tanya jaksanya, apa sebab penolakannya itu? ujar Butar-butar.

Sebagaimana pemberitaan beberapa waktu lalu, Kasubbid Dok Liput Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan menuturkan, dengan telah lengkapnya BAP kasus ilegal logging dengan modus menerbitkan Izin Pengusahaan Hutan di atas Tanah Milik (IPHTM) tersebut, Satuan Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Ditreskrimsus Polda Sumut akan melimpahkan Onggung Silaban kepada Kejaksaan.
“Segera akan kita limpahkan ter sangka bersama barang bukti lainnya. Mungkin pekan depan sudah kita limpahkan,” ungkap MP Nainggolan di ruang kerjanya.

Diungkapkannya, penerbitan IPHTM oleh OS, dinilai salah dan dikategorikan dalam tindakan ilegal logging. Sebab berdasarkan keterangan saksi ahli BPKH wilayah I Medan, titik koordinat dan kemudian memploting kedalam peta keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : SK.44/Kpts-II/ 2005, tanggal 16 Februari 2005, diterbitkannya IPHTM tersebut mengakibatkan, terjadinya pembukaan jalan, pembangunan jembatan dan lokasi tumpukan kayu bulat dan lokasi penebangan kayu pinus berada dalam kawasan Hutan Lindung (HL).

“IPHTM yang diterbitkan tersebut luas lahannya mencapai 5 sampai 10 hektar,” ungkap Nainggolan.
Hingga kini, Sat IV/Tipiter masih mendalami kasus tersebut. Sebab, tidak tertutup kemungkinan adanya oknum lain yang juga terlibat dalam penerbitan IPHTM itu. (ari)

Bus Angkutan Lebaran Dirazia

TEBING TINGGI- Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi bersama TNI dan Polri, melakukan razia terhadap sejumlah bus angkutan antar kota dan provinsi jelang lebaran Idul Fitri 1432 Hujriyah, di terminal Bandar Kajum, Jalan KL Yosudarso, Kota Tebing Tinggi, Jumat (19/8).

Dalam razia itu, petugas masih banyak menemukan supir bus angkutan Kota dan provinsi yang membandel, karena tidak memiliki perlengkapan seperti kotak P3K.

“Razia kali ini untuk melihat sejauh mana bus-bus angkutan kota dan provinsi telah mematuhi peraturan seperti surat-surat kenderaan, SIM, speksi, izin trayek serta kelengkapan kotak obat P3K. Hal ini terkait datangnya lebaran Idul Fitri, maka kenderaan bus pengangkut pemudik harus betul-betul mematuhi peraturan yang ada. Razia digelar hingga 27 Agustus 2011 mendatang,” kata Kepala Dinas Perhubungan Djayardi Rinal BE di kantornya.

Masih menurut Rinaldi, bagi supir yang tidak lengkap surat-surat kenderaannya, akan dikenakan sanksi tilang, sementara sopir yang belum melengkapi kotak P3k, diberi arahan agar kedepan melengkapinya. “Bagi supir yang ketahuan mabuk dan tidak ada supir pengganti, dilarang melanjutkan perjalanannya,” kata Djayardi.

Salah seorang supir bus angkutan KUPJ Jurusan Medan Tanjung Balai, T Nainggolan mengatakan, razia yang digelar ini hanya ajang mencari duit saja, karena razia gabungan lebih banyak kutipannya.
“Walau kita sudah lengkap izin trayek, surat-surat kenderaan, speksi dan SIM, namun petugas masih tidak meloloskan kenderaan bila tidak memberi setoran,” kata T Nainggolan.

Menanggapi permasalahan pengutipan liar itu, Kepala Terminal Bandar Kajum M Raja Gukguk mengatakan, akan bertanggung jawab dalam pelaksanaan razia gabungan tersebut. Disebutkan dia, pihaknya (Dishub) hanya menyediakan tempat untuk kemudahan razia gabungan semata. (mag-3)

Pulau Nias Sasaran Promosi KKB

MEDAN- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumut tengah gencar melakukan promosi Program Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) ke seluruh pelosok kab/kota. Pulau Nias menjadi sasaran berikutnya program KKB dari BKKBN Sumut, hal itu diakui Kepala BKKBN Sumut, H Nofrijal SP MA, usai acara buka bersama di Kantor BKKBN Sumut, Kamis (18/8) malam.

“Yang  menjadi sasaran target promosi KKB kita saat ini adalah daerah pencapaian KKB yang masih relatif minim. Daerah target kita itu Pulau Nias meliputi Nias Selatan dan Nias  Barat,”  katanya usai buka puasa bersama, Kamis malam.

Lebih lanjut, ditambahkannya, kendala yang dihadapi pihaknya dalam mensosialisasikan program pembangunan KKB di Pulau Nias adalah medan yang di tempuh begitu sulit dan terbatasnya tenaga penyuluh yang dimiliki, sehingga masyarakat belum begitu paham tentang program KKB. Ditambahkannya, ,kendati pencapaian KKB di Pulau Nias masih minim, namun secara kumulatif hasil pencapaian KKB di Sumut pada semester I tahun 2011 ini cukup memuaskan dan maksimal.

“Pencapaian  KKB hingga bulan Juni atau semester I untuk 2011 di wilayah Sumut mencapai 80 persen. Pencapaian KKB terbesar disumbang oleh Kota Medan, Kabupaten Sergai, Kabupaten Deliserdang dan Kabupaten Langkat dan untuk Pulau Nias akan kita lakukan upaya pencapaian,” jelasnya.

Hasil yang cukup maksimal tersebut tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan terlibatnya instansi lain seperti TNI dan instansi lintas sektor dalam mensosialisasikan, mengedukasi dan mempromosikan program KKB ke tengah masyarakat. Selain itu, diterangkannya, peran media massa, baik dari elektronik, cetak dan digital (online) juga turut membantu BKKBN dalam mengedukasi dan mengkomunikasi secara informasi program pembangunan KKB. (jon)

Pakaian Bekas Senilai Rp1 Miliar Disita

LANGKAT- Penyelundupan dua truk atau sebanyak 218 bal pakaian bekas asal luar negeri, berhasil digagalkan petugas Polres Langkat, dari dua lokasi berbeda, Jumat (19/8) pagi.

Kedua truk masing-masing bernomor polisi BL 8602 UL, pengemudinya Basyarudin alias Iyan (43), warga Pulau Tiga Desa Perkebunan Dusun Ingin Jaya, Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang-NAD dan kernetnya M Afriza (26), warga Dusun Lubuk Sukun, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten sama. 170 bal yang diangkut Basyarudin, masuk melalui perairan Langkat.

Sementara itu truk BK 8728 PH dikemudikan Sutiman (56), warga Desa Sidodadi, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang, dan kernetnya Muliadi (23), warga Medang Ara, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, mengangkut 48 bal monza.
Barang bukti diamankan di Mako Polres Langkat, sementara para pembawa menjalani pemeriksaan di ruangan tipiter (tindak pidana tertentu) Polres Langkat.

Penangkapan sekaligus penggagalan masuknya barang ilegal dari informasi warga. Karena sejak dua minggu terakhir, aktifitas penyeludupan monza berlangsung di Pangkalan Susu.

Sat Reskrim Polres yang turun ke lokasi diduga tanpa koordinasi dengan Polsek setempat guna menghindari bocor kode, akhirnya membuahkan hasil selama tiga hari mengintai saat merapatnya tongkang pengangkut monza ke kawasan Sei Sirah, Kecamatan Besitang.

Tepat sekitar pukul 23.30 WIB kemarin, satu tongkang berbendera Indonesia merapat. Sementara di pingir pantai telah menunggu puluhan orang guna bongkar muat. Petugas pengintai memilih menunggu truk pengangkut keluar lokasi untuk disergap. Persis di Polsek Stabat, satu truk monza diamankan, satunya lagi di kawasan Jalan Megawati (ring road) Binjai.  Berdasarkan perhitungan sementara, uang pakaian bekas diamankan itu mencapai Rp1 M.

Basyarudin, salah seorang sopir mengaku, tidak tahu siapa pemilik ratusan bal monza. Namun dianya hanya menerima upah angkut Rp2 juta bila barang sampai tujuan.

“Kita tidak tau punya siapa ini, kita cuma dapat kerjaan ini dari seorang teman, katanya mau sewa. Kita tanyakan surat-surat, katanya tak ada masalah karena sudah aman dan menunggu kawasan Jalan Megawati-Binjai. Nah dari situ baru tau mau dibawa ke mana monza itu,” tukas dia.

Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Aldi S, ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya mengendus bakal lewatnya monza setelah melakukan pengintaian selama 3 hari dilapangan.

“Sebelumnya kita dapat perintah langsung dari Kapoldasu melalui Kapolres untuk melidik kasus ini, setelah tiga hari akhirnya peredaran monza ini berhasil kita gagalkan,” ujar Kasat seraya mengaku akan limpahkan ke Poldasu dengan pelanggaran Pasal 104 huruf a UU No.17/2006 tentang perubahan atas UU No.10/1995 tentang kepabeanan. (mag-4)

Raksasa Eropa Terancam Berguguran

BRATISLAVA – Pentas Europa League yang sudah memasuki fase playoff mulai menarik perhatian seiring tampilnya klub-klub raksasa. Nah, fase ini semakin menarik dan kompetitif, lantaran tak semua klub besar bisa melewati rintangan di leg pertama playoff. AS Roma, Schalke 04, Sevilla dan Glasgow Rangers adalah sederet raksasa yang posisinya dalam bahaya.  Itu menyusul kekalahan yang mereka derita kemarin dini hari WIB.

AS Roma yang melawat ke Stadion Pasienky menghadapi wakil Slovakia Slovan Bratislava, dipaksa menyerah dengan skor tipis 0-1 (0-0).

Kekalahan ini membuat tifosi Roma mulai mempertanyakan kredibilitas Luis Enrique sebagai pelatih.  Sebab, selama pramusim kinerja Giallorossi-julukan Roma juga tak memuaskan.  Dalam laga kemarin pun, Enrique membuat keputusan yang mengejutkan dengan tidak menurunkan menurunkan Francesco Totti dan Marco Borriello sebagai starter.

Enrique lebih memilih Stefano Okaka, Bojan Krkic, dan Gianluca Caprari sebagai starter di lini depan dalam skema 4-3-3. Soal penguasaan bola, Roma memang sangat dominan, tapi mereka selalu saja gagal dalam menyelesaikan peluang.  Justru pada menit ke-80, Martin Dobrotka memaksa kiper baru Roma Maarten Stekelenburg memungut bola dari dalam gawangnya.
Hasil ini, memaksa Roma untuk menang dengan selisih dua gol saat menjamu Bratislava di Olimpico pekan depan (25/8). Enrique sendiri merasa tak ada yang salah dengan komposisi pemain yang diturunkan.

“Saya memilih 11 pemain yang paling bagus untuk bertanding,” kata Enrique, seperti dikutip Football Italia. “Pada babak pertama kami memiliki banyak peluang dan lawan tidak pernah mendekati gawang kami. Sayang, kami kurang tenang dalam penyelesaian,” lanjutnya.
“Hasil laga itu memang sebuah bencana, tapi saya melihat Roma telah bermain baik, hanya gagal menang atas Bratislava. Mari berharap pada laga berikutnya. Kami butuh dukungan penuh dari fans kami di kandang,” timpal mantan pelatih Barcelona B itu.

Hasil lebih buruk diderita Schalke. Bertandang ke Sonera Stadium, menantang klub Finlandia HJK Helsinki, mereka kalah dua gol tanpa balas. Striker muda Teemu Pukki menjadi mimpi buruk bagi kiper Ralf Fahrmann dengan dua golnya pada menit ke-18 dan 54.

Rangers yang gagal menembus fase playoff Liga Champions pun juga terancam gagal di fase playoff Europa League.  Itu setelah mereka ditundukkan tuan rumah Maribor (Slovenia) 1-2 (1-0). Unggul lebih dulu melalui Juan Manuel Ortiz pada menit ke-31, juara Liga Skotlandia itu gagal mempertahankannya. Mereka kecolongan oleh gol Agim Ibraimi (52’) dan Etien Velikonja (90’).

Sama halnya dengan Rangers, Sevilla juga kalah 1-2 (1-2) dari tuan rumah Hannover 96 di AWD-Arena, kemarin dini hari. Jan Schlaudraff menjadi mimpi buruk Sevilla dengan dua golnya pada menit keenam dan 45. Satu gol Sevilla diciptakan Frederic Kanoute (37’). (ham/bas/jpnn)

Opster Kodam I/BB di Sergai Tercapai

SERGAI- Operasi Teritorial Terpadu (Opster) 2011 di wilayah Kodim 0204/DS yang dilaksanakan di Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), sejak 21 Juli lalu, secara resmi ditutup Danrem 022/Pantai Timur Kolonel Inf Karsiyanto, dalam suatu upacara khusus di lapangan terbuka Desa Cinta Air, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Sergai, Jumat (19/8).

Kegiatan manunggal terpadu TNI dan masyarakat yang dilakukan dalam operasi teritorial terpadu ini, merupakan wujud pengabdian masyarakat oleh TNI bersama komponen bangsa dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan fisik dan non fisik dalam menciptakan suasana kondusif guna terwujudnya stabilitas pertahanan darat di wilayah ini.

Hal ini disampaikan Pangdam I/BB Mayjen TNI Leo Siegers dalam sambutan tertulisnya dibacakan Danrem 022/PT Kol Inf Karsiyanto pada upacara penutupan Operasi Teritorial Terpadu tahun 2011 di hadapan jajaran personil TNI pelaksana opster terpadu, Paskibra Kecamatan Perbaungan dan warga masyarakat sekitar.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Aster Kasdam I/Bukit Barisan Kolonel Inf Sofian Chandra, Bupati Sergai Ir HT Erry Nuradi, Wabup Ir H Soekirman, Dandim 0204/DS Letkol Arh Wawik Dwinanto, selaku Dansatgas Operasi Teritorial Terpadu 2011, jajaran Dandim Korem 022/PT, Ketua Persit KCK Kodim 0204/DS Ny Wawik Dwinanto, Camat Perbaungan Akmal, Muspika Perbaungan dan undangan lainnya.

Lebih lanjut disampaikan Pangdam I/BB melalui Danrem Kol Inf Karsiyanto, Opster terpadu TNI manunggal masyarakat yang telah terlaksana sesuai sasaran ini, dilanjutkan oleh masyarakat untuk terus mengembangkan daerahnya baik dari sisi pembangunan fisik maupun pembangunan sumber daya manusianya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sergai Ir HT Erry Nuradi, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pangdam I/BB dan jajarannya yang telah melaksanakan kegiatan Opster terpadu 2011 TNI Angkatan Darat di daerahnya. Diharapkan, melalui kegiatan TNI manunggal masyarakat ini, dapat mendorong terpeliharanya suasana kondusif ditengah masyarakat serta akan mendorong roda perekonomian masyarakat di daerah ini.(mag-15)

Taruhan yang Berbahaya

Pada suatu sore ketika Abu Nawas ke warung teh, kawan-kawannya sudah berada di situ. Mereka memang sengaja sedang menunggu Abu Nawas. “Nah ini Abu Nawas datang.” kata salah seorang dari mereka. “Ada apa?” kata Abu Nawas sambil memesan secangkir teh hangat. “Kami tahu engkau selalu bisa melepaskan diri dari perangkap-perangkap yang dirancang Baginda Raja Harun Al Rasyid.

Tetapi kami yakin kali ini engkau pasti dihukum Baginda Raja bila engkau berani melakukannya.” kawan-kawan Abu Nawas membuka percakapan. “Apa yang harus kutakutkan. Tidak ada sesuatu apapun yang perlu ditakuti kecuali kepada Allah SWT.” kata Abu Nawas menentang. “Selama ini belum pernah ada seorang pun di negeri ini yang berani memantati Baginda Raja Harun Al Rasyid. Bukankah begitu hai Abu Nawas?” tanya kawan Abu Nawas. “Sudah kukatakan bahwa aku hanya takut kepada Allah SWT saja. Sekarang apa taruhannya bila aku bersedia melakukannya?” Abu Nawas ganti bertanya.

“Seratus keping uang emas. Disamping itu Baginda harus tertawa tatkala engkau pantati.” kata mereka. Abu Nawas pulang setelah menyanggupi tawaran yang amat berbahaya itu.
Kawan-kawan Abu Nawas tidak yakin Abu Nawas sanggup membuat Baginda Raja tertawa apalagi ketika dipantati.

Minggu depan Baginda Raja Harun Al Rasyid akan mengadakan jamuan kenegaraan. Para menteri, pegawai istana dan orang-orang dekat Baginda diundang, termasuk Abu Nawas.
Ketika hari yang dijanjikan tiba, semua tamu sudah datang kecuali Abu Nawas. Kawan-kawan Abu Nawas yang menyaksikan dari jauh merasa kecewa karena Abu Nawas tidak hadir. Namun temyata mereka keliru. Abu Nawas bukannya tidak datang tetapi terlambat sehingga Abu Nawas duduk di tempat yang paling

belakang. Tibalah giliran Baginda Raja Harun Al Rasyid menyampaikan pidatonya. Seusai menyampaikan pidato Baginda melihat Abu Nawas duduk sendirian di tempat yang tidak ada karpetnya. Karena merasa heran Baginda bertanya, “Mengapa engkau tidak duduk di atas karpet? “Paduka yang mulia, hamba haturkan terima kaslh atas perhatian Baginda.

Hamba sudah merasa cukup bahagia duduk di sini.” kata Abu Nawas. “Wahai Abu Nawas, majulah dan duduklah di atas karpet nanti pakaianmu kotor karena duduk di atas tanah.” Baginda Raja menyarankan. “Ampun Tuanku yang mulia, sebenarnya hamba ini sudah duduk di atas karpet.” Baginda bingung mendengar pengakuan Abu Nawas. Karena Baginda melihat sendiri Abu Nawas duduk di atas lantai. “Karpet yang mana yang engkau maksudkan wahai Abu Nawas?” tanya Baginda masih bingung. “Karpet hamba sendiri Tuanku yang mulia. Sekarang hamba selalu membawa karpet ke manapun hamba pergi.” Kata Abu Nawas seolah-olah menyimpan misteri.

“Tetapi sejak tadi aku belum melihat karpet yang engkau bawa.” kata Baginda Raja bertambah bingung. “Baiklah Baginda yang mulia, kalau memang ingin tahu maka dengan senang hati hamba akan menunjukkan kepada Paduka yang mulia.” kata Abu Nawas sambil beringsut-ringsut ke depan.

Setelah cukup dekat dengan Baginda, Abu Nawas berdiri kemudian menungging menunjukkan potongan karpet yang ditempelkan di bagian pantatnya. Abu Nawas kini seolah-olah memantati Baginda Raja Harun Al Rasyid. Melihat ada sepotong karpet menempel di pantat Abu Nawas, Baginda Raja tak bisa membendung tawa sehingga beliau terpingkal-pingkal diikuti oleh para undangan. Menyaksikan kejadian yang menggelikan itu kawan-kawan Abu Nawas merasa kagum. Mereka harus rela melepas seratus keping uang emas untuk Abu Nawas.(net/jpnn)

Lima Pekan tanpa Vidic

MANCHESTER- Phil Jones dan Jonny Evans punya kesempatan untuk menempati posisi inti di barisan pertahanan Manchester United.  Sebab, di posisi ini United harus kehilangan dua bek senior mereka, Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand.  Bahkan, untuk Vidic, dia harus absen selama lima pekan akibat cedera betis yang diderita pada laga pekan pertama melawan West Bromwich Albion.

Durasi pemulihan Vidic sendiri, di luar perkiraan manajer Sir Alex Ferguson.  Sebab, awalnya Ferguson memperkirakan Vidic hanya absen selama dua pekan. Namun pemeriksaan tim medis menunjukkan cedera tersebut lebih parah dari dugaan awal.

“Vidic mengalami cedera otot betis yang berarti dia akan absen empat sampai lima pekan. Ini lebih lama dari yang kita duga,” ujar Ferguson seperti dikutip AFP.

Beruntung, Ferdinand yang awalnya divonis absen enam pekan, ternyata dapat pulih lebih awal.  Dia diperkirakan bisa tampil saat United bentrok melawan Arsenal 28 Agustus nanti.
“Kondisi Rio tidak seburuk yang kami perkirakan jadi dia dapat siap tampil melawan Arsenal. Saya tidak berpikir dia akan siap untuk laga Senin (melawan Tottenham),” bilang Sir Alex Ferguson. (dns/bas/jpnn)

Jumhur Sabet Penghargaan

KENDATI masih banyaknya tuntutan penangan TKI yang bermasalah harus diselesaikan, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat meraih penghargaan Soegeng Sarjadi Award on Good Governance.

Penghargaan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dari Soegeng Sarjadi itu diberikan sehubungan dengan peringatan dua tahun Sekolah Kepemerintahan Soegeng Sarjadi (Soegeng Sarjadi School of Government) dan Peringatan Hari Konstitusi UUD 1945 ke-66 pada 18 Agustus 2011. BNP2TKI menyabet kategori respons publik dan akuntabilitas (public responsiveness and accountability) 2011. “Ini sebagai bentuk apresiasi kepada para pemimpin publik,” kata Direktur Eksekutif SSSG Fadjroel Rachman, di Hotel Four Seasons Jakarta, Kamis malam (18/8).

Menurut Fadjroel, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan penilaian atas laporan keuangan BNP2TKI dengan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) tiga kali berurut-turut sejak 2008. Pada 2009, BNP2TKI mendapat penilaian dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga pemerintah yang memiliki integritas tertinggi dalam pelayanan publik.

Pada 2010, BNP2TKI mendapat penghargaan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atas keberhasilan memberikan pelayanan prima, khususnya pada sistem pelayanan terpadu satu pintu di NTB dan pelayanan kepulangan TKI di Gedung Pendataan Kepulangan TKI, Selapajang, Tangerang, Banten.

“Dan pada 2011, BNP2TKI mendirikan pelayanan pengaduan (call center) TKI 24 jam nonstop gratis. Pada 2011, BNP2TKI juga mendirikan sistem online yang terintegrasi baik dari Perwakilan RI hingga ke dinas-dinas kabupaten/kota untuk meniadakan pemalsuan dokumen TKI. Pada 2011 juga BNP2TKI sebagai lembaga pemerintah yang baru berusia lima tahun telah memiliki website yang terbanyak dikunjungi masyarakat setelah website Kementerian Keuangan berdasarkan hasil penghitungan lembaga Alexa,” papar Fadjroel.

Dalam penghargaan ini, BNP2TKI merupakan satu-satunya lembaga pemerintah yang mendapat penghargaan berupa Sugeng Sarjadi Award on Good Governance for Public Responsiveness and Accountability.

Lembaga dan tokoh lain yang mendapat penghargaan adalah Mahkamah Konstitusi, KPK, PT Pertamina, Maarif Institue, Surya Paloh, Munir (almarhum) dan Sieas Mira Lesmana. (net/jpnn)

Atletico Resmi Miliki Falcao

LISBON – Fans Atletico Madrid tidak perlu terlalu lama bersedih lantaran kehilangan striker kesayangannya Sergio Aguero yang hijrah ke Manchester City. Sekarang mereka sudah punya pengganti dengan bergabungnya striker asal Kolombia Radamel Falcao.

Ya, setelah melalui negosiasi yang alot, akhirnya Atletico menggaet Falcao dengan nilai transfer 40 juta euro atau setara Rp 486,9 miliar dari FC Porto. Selain itu, Atletico juga harus menyerahkan Ruben Micael menjadi bagian dari transfer itu.

Kesepakatan transfer Falcao tercapai sebelum pertandingan antara Atletico melawan Vitoria Guimares pada first leg playoff Europa League, kemarin dini hari, di Vicente Calderon. Makanya, pengumuman transfer langsung disiarkan via video di papan skor.

Tidak mudah bagi Atletico untuk mendapatkan Falcao. Pasalanya, Falcao baru saja meneken kontrak baru dengan Porto. Akibatnya, klausul penjualannya berlipat ganda dari hanya 30 juta euro atau setara Rp 365 miliar menjadi 45 juta euro atau setara Rp 47,7 miliar
Tentu saja Atletico ogah membayar senilai 45 juta euro atau setara dengan nilai transfer Aguero ke City. Situasi itulah yang membuat proses negosiasi menjadi panjang. Tapi, akhirnya Presiden Porto Pinto Da Costa rela melepasnya.

Sambutan hangat langsung datang dari pelatih Atletico Gregorio Manzano. “Falcao adalah pemain yang paling pantas mengisi lubang di lini depan yang ditinggalkan Aguero. Saya sangat bahagia bisa memiliki sosok seperti dia,” kata Manzano, seperti dikutip differentliga.

“Pembelian Falcao sangat penting dan sesuai kebutuhan. Kami benar-benar memutuhkannya. Ini adalah berita yang bagus sebelum Liga Primera Spanyol dimulai. Saya bangga bisa berkesempatan untuk melatihnya,” ujar Manzano.

Senada dengan Manzano, bek Atletico asal Kolombia Luis Peres juga sangat antusias dengan kedatangan rekannya di timnas Kolombia itu. “Di sepak bola, fans mengenalnya atas apa yang dia lakukan bersama Porto di musim lalu dan apa yang dia lakukan bersama River Plate beberapa musim sebelumnya. Sekarang, dia juga menjadi kunci permainan di timnas Kolombia,” jelas Perea.

Falcao bergabung ke Porto pada 2009 lalu dari River Plate. Hanya dua tahun di Porto, striker berusia 25 tahun itu mampu membukukan 67 gol di seluruh kompetisi, termasuk 17 gol di Europa League musim lalu yang membuatnya menumbangkan rekor Juergen Klinsmann. (ham/jpnn)