25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14855

Hubungan Berpasangan, Perempuan Lebih Egois

Survei menunjukkan perempuan lebih egois dibandingkan laki-laki. Perempuan juga cenderung bicara buruk mengenai temannya kepada orang lain.

Riset mengenai perilaku dan sikap egois ini melibatkan 2.000 perempuan dan laki-laki. Riset digelar oleh organisasi kerelawanan di Inggris untuk memperingati Hari Kerelawanan.

Riset ini menunjukkan data yang lebih spesifik bahwa ternyata perempuan jauh lebih egois. Fakta ini ditemui dalam berbagai perilaku harian. Perempuan cenderung tak menunjukkan kepeduliannya.
Simpati perempuan terhadap orang lain rendah. Sekitar 43,2 persen perempuan cenderung tak bersimpati terhadap orang lain. Sementara hanya 38,6 persen pria yang tak bersimpati dengan orang lain.

Hanya 19,3 persen pria yang tak membukakan pintu saat orang lain membutuhkan. Sementara 20,2 persen perempuan cenderung tak peduli membukakan pintu. Hanya 27,3 persen pria yang enggan menolong perempuan paruh baya untuk membawa barang belanjaannya.

Dalam hubungan berpasangan, perempuan juga cenderung egois. Riset ini menunjukkan bahwa 27,1 persen perempuan memilih DVD yang disukainya, tanpa memikirkan pasangannya suka atau tidak. Sementara itu, hanya 26,2 persen laki-laki yang melakukan hal serupa. Artinya, lebih banyak laki-laki yang mempertimbangkan perasaan atau pendapat pasangannya dalam memilih suatu barang.
Lebih dari setengah responden perempuan mengaku memasak makan malam yang diinginkannya. Sementara itu, hanya 45,9 persen laki-laki yang memasak makan malam sesuai keinginannya. Selebihnya, laki-laki memilih masakan makan malam dengan mempertimbangkan orang lain.

Soal makanan favorit, seperti cokelat, perempuan juga lebih egois. Perempuan mau berbagi cokelat, tetapi mengambil porsi lebih besar. Sebanyak 37,9 persen perempuan mengambil potongan cokelat lebih besar saat berbagi dengan orang lain. Sementara itu, hanya 30,1 persen pria yang melakukan hal serupa. Bahkan dalam keluarga, perempuan juga cenderung sibuk dengan dirinya. Ada 50,1 persen perempuan yang lupa dengan hari ulang tahun anggota keluarganya, sedangkan lebih dari 50 persen laki-laki mengingat hari ulang tahun anggota keluarga mereka. Fakta lainnya, 42,6 persen perempuan cenderung tak menghubungi keluarga, sedangkan hanya 35,5 persen laki-laki yang tak berkomunikasi dengan keluarganya dan hasil lainnya lagi.

Dalam pertemanan, perempuan cenderung bicara buruk mengenai temannya kepada orang lain. Ada 55,6 persen responden perempuan yang berbicara buruk mengenai orang lain, sedangkan hanya 42,2 persen laki-laki yang melakukannya.

Mengenai kepedulian sosial, perempuan memiliki perilaku seimbang. Soal membantu orang lain yang membutuhkan pinjaman uang tunai, hanya 19,7 persen perempuan yang tidak mau meminjamkan uang. Angka ini lebih rendah dibandingkan laki-laki karena 25,5 persen laki-laki tak sudi meminjamkan uang tunai kepada orang yang membutuhkan.

Sebanyak 61,1 persen perempuan mengaku tak mau memberikan uang kecil kepada tunawisma yang memintanya. Angka ini lebih tinggi dibandingkan 51,3 persen laki-laki yang menolak peminta-minta.
Dalam kegiatan kerelawanan, 86,9 persen perempuan enggan terlibat dalam kegiatan sukarela. Berbeda tipis dengan laki-laki, 82,2 persen tak mau terlibat dalam kegiatan kerelawanan. Meski begitu, hanya 65,5 persen perempuan yang menolak membantu sukarelawan dalam menjalankan aktivitasnya.

Sementara itu, laki-laki, selain enggan terlibat dalam kegiatan kerelawanan, 77,1 persen dari mereka juga tak tertarik membantu relawan dalam menjalankan aktivitas kerelawanan.

Direktur Program Organisasi Kerelawanan Inggris Caroline Revell menyayangkan perilaku egois yang didapatkan dari kebanyakan warga Inggris. “Survei ini menunjukkan, meluangkan waktu untuk kegiatan kerelawanan lebih berat ketimbang tindakan keegoisan lainnya, seperti melupakan hari ulang tahun keluarga atau bicara buruk tentang orang lain. Lebih dari 80 persen perempuan dan laki-laki tidak mempertimbangkan untuk terlibat dalam kegiatan kerelawanan,” ujarnya.

Kemdian, kerelawanan tak muncul dalam pikiran perempuan dan laki-laki. Padahal, dengan berbuat sesuatu untuk orang lain, Anda merasa lebih berarti dan sebenarnya tindakan tersebut membantu diri sendiri. Setiap orang memiliki kesempatan untuk mengajar anak jalanan, bertindak menyelamatkan hewan atau lingkungan, sekaligus mengeksplorasi budaya baru melalui kegiatan kerelawanan,” tuturnya. (net/jpnn)

Suara Miring untuk Aburizal dan Ani Yudhoyono

Tujuh Kepala Daerah Peroleh Tanda Jasa

JAKARTA- Pemberian tanda jasa dan kehormatan tidak hanya diberikan kepada para pendamping mantan presiden dan wakil presiden, serta mantan menteri. Deretan kepala daerah juga ikut mewarnai penyematan tanda jasa 2011, baik gubenur maupun bupati dan wali kota.

Penerima Bintang Mahaputera Utama, misalnya. Di antara empat penerima, tiga orang adalah gubernur. Mereka adalah Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. Satu lagi penerima Bintang Mahaputera Utama adalah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Ma’arif.

Wali kota dan bupati yang mendapat tanda jasa adalah Bupati Rokan Hulu Achmad, Wali Kota Tasikmalaya Syarif Hidayat, Wali Kota Solo Joko Widodo, dan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin. Keempatnya mendapatkan Bintang Jasa Utama.

Penerima Bintang Jasa Utama yang lain adalah Sunarso (kepala Badan Pelaksana, Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo), Surono (kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kementerian ESDM), dan Siti Nurbaya Bakar (sekretaris jenderal DPD).

Sebagaimana diketahui, menjelang peringatan HUT RI, pemerintah memberikan tanda jasa dan kehormatan kepada putra putri terbaik bangsa yang dinilai memiliki jasa luar biasa.

Selain nama-nama tersebut, penerima tanda jasa adalah Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Taufik Kiemas, dan Ani Yudhoyono yang mendapat Bintang Republik Indonesia Adipradana. Kemudian, Mufidah Jusuf Kalla dan Asmaniah Hamzah Haz memperoleh Bintang Mahaputera Adipradana. Sejumlah mantan menteri juga menerima Bintang Mahaputera Adipradana. Mereka, antara lain, Nur Hasan Wirajuda (mantan Menlu), Aburizal Bakrie (mantan Menko kesra), Sri Mulyani Indrawati (mantan Menkeu), Siti Fadilah Supari (mantan Menkes), Meutia Hatta (mantan menteri negara pemberdayaan perempuan), dan Mohammad Maruf (mantan Mendagri).(fal/dyn/jpnn)

Penjemput Pakai Topeng, Istri Nazar di Malaysia

JAKARTA- Para penjemput M Nazaruddin turun dari pesawat dengan memakai topeng. Rupanya, itu bukan sekadar aksesori. Pemakaian topeng bertujuan menjaga keselamatan tim penjemput sekaligus tim pemburu mantan bendahara umum Partai Demokrat tersebut.

“Itu strategi tim, untuk safety,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Ketut Untung Yoga setelah menjemput Nazaruddin di Bandara Halim Perdanakusuma tadi malam. Ketut tidak memerinci lebih dalam, termasuk saat ditanya ancaman apa saja yang mengarah kepada tim.

Sumber Jawa Pos (grup Sumut Pos) menyebutkan, tim pemburu itu sebagian berkualifikasi antiteror dan juga dari Divisi Hubungan Internasional Polri (dulu Ses NCB Interpol). “Risikonya dua, bisa datang dari pihak pro-Nazar (sapaan Nazaruddin, Red) maupun kontra-Nazar,” katanya.

Bagi yang pro, tim pemburu atau penjemput itu merugikan karena berhasil memulangkan Nazar dan menghentikan petualangannya di luar negeri. “Kalau yang kontra, tentu mereka jengkel karena Nazar bisa pulang dengan selamat dan itu berarti mereka terancam, baik secara hukum ataupun yang lain,” ungkap perwira yang menjadi bagian tim tersebut.
Setelah turun dari pesawat, para pemburu itu ikut mengawal Nazar hingga Mako Brimob. Lalu, di sana sebagian lepas dinas atau pulang ke rumah. Sebagian yang lain (dua orang) masih mendampingi Nazar ke KPK. “Saya tak bisa menjelaskan siapa saja mereka,” ucapnya.

Sementara itu, keberadaan istri dan keluarga M Nazaruddin masih belum terungkap. Ketika mendarat di tanah air, Neneng Sri Wahyuni, isteri Nazaruddin tidak ikut serta.

Seperti diberitakan sebelumnya, keberadaan Neneng sudah simpang siur sejak Nazaruddin tertangkap di Cartagena, Kolombia seminggu lalu.

KPK mencari istri Muhammad Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni, beserta saudaranya yang diduga Muhammad Nasir. Namun demikian, KPK masih belum mendapatkan informasi mengenai dua saksi kasus korupsi  itu.
Sampai saat ini, KPK dipastikan tetap menempatkan Neneng dalam daftar pencarian orang (DPO). Sebelumnya muncul kabar Nazar ditangkap bersama istri.

Dimana Neneng sekarang? Tidak ada yang tahu pasti. Namun, dugaan keberadaannya di Malaysia makin menguat. Apalagi, sebelum dibawa pulang ke Indonesia, Nazaruddin sempat meminta agar pesawat yang ditumpanginya mampir dahulu ke Malaysia, tapi ditolak. (dim/rdl/jpnn)

Tujuh Ditangkap Lantaran Makar

TURKI- Pengadilan Turki menangkap 6 anggota militer dan 1 orang pegawai negeri sipil di Istanbul atas dugaan makar. Berdasarkan warta Xinhua Sabtu (13/8), dua orang anggota militer yang sebelumnya ditahan dilepaskan. Tercatat sudah tiga kali kudeta militer di Turki yakni pada 1960, 1971, dan 1980. Kudeta militer sukses menjatuhkan sipil 1997.

Kasus yang mengemuka terkait makar itu dikenal sebagai Kudeta Palu Besar. Perbuatan yang diduga didalangi oleh kelompok militer itu dilakukan untuk menjatuhkan pemerintahan sipil yang sah. Insiden peledakan bom di sebuah masjid berikut penembakan terhadap pesawat tempur .(net/jpnn) menurut para penegak hukum, berkaitan dengan rencana kudeta itu.  Menurut pihak yang mendalangi kudeta itu, dua insiden tersebut adalah langkah awal kudeta.

Partai Keadilan dan Pembangunan Turki (AKP) yang saat ini berkuasa memang berupaya membungkam gerakan militer yang sudah lama mendominasi Turki. Militer memang dianggap langganan dalam upaya kudeta terhadap pemerintahan sipil. Tercatat sudah tiga kali kudeta militer di Turki yakni pada 1960, 1971, dan 1980. Kudeta militer sukses menjatuhkan sipil pada 1997. Kini sekitar 200 orang menanti pengadilan lantaran rencana kudeta tersebut.(net/jpnn)

Eks Marinir AS Disuntik Mati

WASHINGTON- Mantan marinir Amerika Serikat (AS) Anthony Sowell, yang membunuh 11 orang perempuan, akhirnya mendapat hukuman berupa suntik mati dari pengadilan.

Anthony Sowell didakwa atas tuduhan pembunuhan, penculikan, dan menganiaya  11 orang wanita. Mantan marinir yang berusia 51 tahun ini juga akan divonis hukuman mati. Demikian seperti diberitakan BBC, Sabtu (13/8).
Di pengadilan Cleveland, pria berusia 51 tahun ini duduk dengan mata terpejam saat Hakim Dick Ambrose membacakan detil pembunuhan yang dilakukan olehnya. Jasad para korban Sowell sudah ditemukan saat mantan marinir ini ditangkap pada Oktober 2009.
Eksekusi mati Sowell dijadwalkan pada 29 Oktober 2012 mendatang. Meski demikian, Sowell diberikan maaf oleh para keluarga korban.

“Saya memaafkan Anda, alasan saya memberikan maaf ini adalah karena saya ingat tuhan. Saya juga membutuhkan tuhan untuk meminta maaf di setiap kesalahan saya,” ujar keluarga korban, Kyana Hunt.

Seorang korban yang selamat dari pembunuhan, Sowell, menyatakan, dirinya sudah memaafkan Sowell.
Sowell mengajak seluruh korbannya ke rumahnya yang berada di Cleveland. Mereka diajak meminum minuman keras dan menghisap kokain serta ganja.

Sowell lalu melakukan perkosaan dan pelecehan seksual terhadap para korban. Setelah itu, Sowell mencekiknya dengan tali, kabel, atau pakaian korban. Jasad 11 korban itu dimasukkan kedalam plastik sampah dan dibuang di dekat rumah dan halaman belakang. Para korban tewas tercekik dan semuanya tidak mengenakan celana.(net/jpnn)

Cat Dinding dengan Warna Terang

Ruang Tamu Kecil Tampak Lebih Besar

Sudah menjadi tradisi, saat Lebaran tiba banyak tamu datang ke rumah Anda. Mulai dari sanak famili, teman dekat dan kerabat, rekan bisnis dan sebagainya. Nah, karena banyak tamu yang datang, dibutuhkan ruangan tamu yang luas untuk menampung para tamu yang datang saat Lebaran.

Namun, apa jadinya jika kita memiliki rumah dengan ruang tamu yang kecil? Tak perlu khawatir, karena kita dapat merancang ruang tamu berukuran kecil menjadi terlihat lebih lapang. Berikut tips yang bisa Anda terapkan dalam merenovasi ruang keluarga dan ruang tamu yang berukuran kecil menjadi terlihat lebih lapang.

Pilih dan gunakan jenis dekorasi yang Anda sukai, tentunya yang juga dapat membantu membuat ruang Anda tampak lebih besar. Anda juga harus hati-hati untuk mendesain ruangan penyimpanan (storage) agar lebih besar, sehingga memudahkan Anda meletakkan atau menyimpan barang-barang Anda.

Untuk penempatan furnitur di dalam ruangan haruslah yang lebih kecil dari ruangan, agar ruangan tidak terlihat sempit atau sumpek. Maksimalkan ruangan dengan sofa panjang dua tempat duduk dibandingkan sofa besar untuk tempat duduk tamu agar dapat duduk dengan menyenangkan. Ide yang sangat bagus apabila Anda mendekorasi ruangan dengan gaya kesenangan Anda dan menggabungkannya dengan barang-barang koleksi Anda di ruangan tersebut, boleh juga dikombinasi dengan sofa kecil lagi dan tambahkan cermin besar atau yang berdekorasi sehingga membuat ruangan menjadi lebih besar dan luas.

Perlu di ingat, bila Anda sedang mendekorasi ruang keluarga dan ruang tamu yang berukuran kecil harus berpikir juga di mana Anda akan menempatkan aksesoris dan furnitur. Anda mungkin mempertimbangkan prinsip-prinsip dari Feng Shui bila mengatur aksesoris dan mebel di dalam ruang keluarga dan ruang tamu anda. Pastikan mebel anda tidak dekat pintu agar tidak menghalangi daun pintu ketika dibuka dan ditutup.

Jika Anda memusatkan pendekatan dari segi desain, Anda harus merencanakan sejak awal bagaimana cara memaksimalkan ruang keluarga dan ruang tamu. Anda bisa coba menggunakan cara atau gaya dekorasi modern, karena ini akan membuat ruangan nampak lebih luas. Memutuskan gaya desain yang benar-benar menjadi keinginan Anda pastinya akan menghabiskan sebagian besar waktu Anda.

Jangan lupa, warna juga mempengaruhi desain ruang keluarga dan ruang tamu Anda. Jika Anda percaya, Anda harus mengecat ruangan kecil Anda dengan warna putih, ini merupakan hal yang baik untuk Anda. Anda dapat menentukan warna yang bisa membuat ruang berkesan nampak lebih besar dengan menghias warna-warna yang mencerminkan intensitas yang sama, atau menggunakan sebuah tema.

Untuk dekorasi warna ruangan harus dengan warna terang seperti kuning terang atau oranye, warna yang senada, jika anda ingin kelihatan lebih lembut bisa juga memakai warna hijau terang. Pengecatan tembok dengan warna gelap atau tua akan membuat dinding kelihatan sempit dan seolah-olah bergerak mendekati Anda.

Untuk membuat ruangan kelihatan lebih luas haruslah mengecat tembok dengan warna light (terang), abu-abu atau abu kebiruan. Jika warna abu-abu dirasakan membosankan, sebenarnya bisa mencari tone warna yang lebih segar seperti warna hijau atau biru untuk mendapatkan suasana yang Anda inginkan.(net/jpnn)

Di Sebuah Kota Asing

Cerpen  Tamim Ansyari

Aku tidak bisa mengingat apa yang telah terjadi di penjara, hanya bentuk dan perasaanku tentang tempat itu saja yang dapat kuingat.

Langit-langit yang rendah, dengan bau lembab, mata-mata sendu para penghuni penjara yang perlahan-lahan menjadi buta karena terbiasa hidup di kegelapan. Aku juga ingat keributan di lorong-lorong: lima ratus percakapan terjadi dalam sekali waktu, denting sendok-sendok logam yang berbenturan dengan piring logam, racauan dan dentingan yang menyatu namun tak pernah berujung.

Dalam bilik sel, setiap siang dan   malam, kau bisa mendengar suara    dinding yang dikikis dengan sendok logam. Sebenarnya tembok kokoh itu tak bisa dilubangi dengan sendok aluminium, namun kami tetap saja berusaha mengikisnya. Cara itu sudah seperti ritual keagamaan bagi kami, cara untuk meyakini ada kehidupan setelah keluar dari penjara.

Para sipir tidak pernah menyita peralatan logam kami kecuali jika dapur kekurangan peralatan. Mereka hanya mondar-mandir di sepanjang lorong, menyeret-nyeret langkah mereka seperti bayi kurus.

Aku pasti telah ratusan kali membuat rencana melarikan diri dengan lusinan teman yang berbeda, dan aku tak ingat satu pun dari mereka. Suatu malam, aku sedang bersama dua pria yang tak kukenal ketika tiba-tiba satu dari sejuta tembakan itu terdengar, dan kami bertiga terlonjak kaget. Hal selanjutnya yang kami ketahui, kami berjalan terhuyung-huyung melintasi lapangan yang beku di bawah sinar purnama, sementara anjing-anjing polisi memimpin pengejaran di bagian jalan yang lain, mengikuti aroma yang salah sampai mereka melolong nyaring di kejauhan.

Untuk beberapa saat, kami berjalan terpincang-pincang bersisian, tak mendengar apapun selain dentingan rantai di kaki kami dan derak salju beku yang terinjak kaki kami. Aku ingat kemudian berhenti di sebuah rumah kosong dan menemukan peralatan  toko di lantai bawah tanahnya, dan kami menangis tersedu-sedan setelah berhasil memecahkan rantai yang selama ini membelenggu kami. Kami mencuri beberapa pakaian, mengambil uang tunai yang tersimpan, dan melanjutkan perjalanan, berjalan hingga kami tersesat dan terus berjalan. Hari berganti menjadi malam dan setiap kota tampak serupa. Dari arah hutan, aku bisa mendengar gema derap kaki tiada henti saat sedang melarikan diri, dan mendengar detak jantung sendiri. Malam ketika kami tiba di kota ini, Joe bahkan tidak ingin berhenti untuk minum bir, tapi kami semua menginginkannya, sehingga dia tidak punya pilihan lain.

Di dalam bar, musik melantun dari kotak musik besar dari perak. Sekelompok koboi duduk di sebuah meja besar, minum dan tertawa. Kami tidak memilih duduk di pojok karena akan terlihat mencurigakan. Karenanya, kami tidak membuka kancing jaket dan duduk di sebelah meja para koboi, untuk menunjukkan bahwa kami tidak sedang menyembunyikan sesuatu. Ruangan itu beraroma bir yang menyengat dan pengap oleh asap rokok. Kotak musik itu mendentingkan, “Your cheating heart…”

Seorang wanita gemuk yang mengenakan pantalon nilon berwarna kuning mendatangi kami. Sebuah lampu gantung kuning merefleksikan bayangan setiap gumpalan pada wajahnya. “Pesan apa, Anak-anak?”
“Beri mereka salah satu yang ada di sini, Tillie,” teriak salah seorang koboi yang sudah mabuk, dan teman-temannya menyahut, “Yah!”

Wanita itu meletakkan gelas dengan kasar di meja kami, dan salah satu koboi meletakkan tangannya di pundak Joe yang kecil. “Tak seorang pun meninggalkan tempat ini tanpa mabuk, mengerti, teman?” Dia nyengir lebar.
“Harap…” Joe baru akan berbicara tapi Harry memelototinya. Kami tidak boleh menolak persahabatan dari orang lain di sini, itu akan mencurigakan. Aku menahan Joe di tempat duduknya. “Minumlah, Joe, teman kita ini yang mentraktir!”

Joe tertawa dan menuang seluruh isi gelasnya ke tenggorokannya sementara para koboi berteriak-teriak, “Hajar! Hajar!” sambil memukul-mukul meja. Saat kami akan pergi, mereka berteriak,”Hei, pelayan. Kita biarkan saja anak-anak ini pergi? Gembok kunci itu!” Mabuk membuat mereka sejinak anak anjing. Hal terakhir yang kuingat pada malam itu adalah kami berdansa di atas meja dengan gelas di tangan masing-masing sambil bernyanyi, “Sonuva gun, gonna’ have some fun, in the bayou.” Sementara di dalam kepalaku, aku bisa mendengar suara anjing polisi datang.
Keesokan paginya mereka memberi kami sarapan bubur jagung dan melimpahi kami dengan keramahtamahan. Sial, mereka benar-benar menyukai kami! Tanpa kami ketahui, ternyata kami sudah dipesankan kamar hotel. Ketika beberapa penduduk kota ingin mengundang kami makan malam, Harry ingin menolaknya tapi Joe memberinya pengertian. “Memangnya kenapa?”

“Mereka tahu siapa kita,” gerutu Harry. “Mereka sedang mempermainkan kita.”
“Penahanan ini memang sangat buruk,” sahut Joe.
“Jika mereka tahu siapa kita,” sahutku, “lebih baik kita tidak membiarkan mereka tahu bahwa kita tahu akan hal itu.”
Karenanya kini kami tak ingin ambil pusing tentang masalah ini. Kami pergi ke alun-alun tempat berdansa setiap Jumat malam. Harry bahkan kini mulai diminta berdansa di depan. Kami sendiri tak sadar bahwa kami memiliki bakat ini. Keluarga Brown  mengundang Harry untuk makan malam Thanksgiving. Lalu kami semua mendapat undangan dari keluarga Smith untuk menghadiri makan malam setiap minggunya, dan apa lagi yang bisa kami katakan? Joe bahkan terpeleset satu kali ke sebuah sekolah menengah, dan tanpa sepengetahuan kami, mereka menyuruhnya mengajar di Sekolah Minggu.

“Brengsek! Ini sudah keterlaluan!” umpat Joe. “Kita harus segera pindah.”
“Tak bisa,” jawab Harry. “Akan terlihat mencurigakan.”

Dialah orang pertama diantara kami yang mempunyai rumah. Laura membantu kami pindah. Dia adalah putri Tillie, dengan rambut pirang yang dikepang, rok dari kain genggam, dan tungkai kaki yang seolah dapat menjangkau ruang bawah tanah kalau saja tidak ada lantai. Kadang-kadang dia membawakan kami kue pai jika kami sedang di halaman. Setiap panen tiba, keluarganya mengundang kami untuk makan malam Thanksgiving. Aku duduk dengan tenang menanti makanan seperti anak kecil yang menunggu diberi biskuit. Dua puluh lima percakapan terjadi bersamaan di sekitar meja makan. Mereka berbaur dalam kebisingan tak menentu yang bercampur dengan denting sendok dan piring porselin. Aku bisa mendengar dengan jelas gema keras di dadaku, suara itu masih ada. Saat kubuka mataku, aku melihat Tillie sedang memandangiku dan hatiku ingin meledak.
Dia memalingkan wajahnya.

Dan saat itulah aku sadar bahwa dia tahu.
Dia berujar, “Makan, Willie, kau belum makan sedikit pun!” dan semua tertawa, namun dia sedang berpura-pura. Di balik tawa besar itu dia dingin dan tenang, dengan pandangan tajam.
“Permisi,” ujarku. “Kurasa aku kekenyangan.” Aku meninggalkan kursiku, meluncur pulang.
Kedua temanku yang lain menyusulku beberapa menit kemudian. “Tillie tahu,” ujarku.
Aku ingin seseorang mengatakan padaku bahwa aku hanya mengimajinasikan sesuatu, tapi Harry justru mendukungku, “Aku juga merasakannya.”
Aku merasakan sakit yang lain. “Apa yang harus kita lakukan?”
“Cabut!” jawab Harry.

“Kabur!” imbuh Joe. “Inilah saatnya, Bung.”
“Tapi kau punya rumah, Harry! Aku punya Laura. Bagaimana kita bisa pergi?”
“Jika ini antara penjara dan sesuatu yang lain,” kata Harry, “aku memilih kejahatan yang lebih kecil.”
Sebelum aku bisa membantah, seseorang mengetuk pintu.
Wajah Tillie Brown muncul di pintu terpantul dari cahaya obor. “Nah, di sini kalian rupanya,” dia terkekeh, tapi sesaat setelah tawanya itu, aku mendengar desing masam kebohongan. “Kalian tak berpikir untuk melarikan diri, bukan?”
Joe menjadi pucat.

“Aku ada satu dua hal yang ingin kukatakan pada kalian, Anak-anak. Jika kalian tahu apa yang kumaksud.” Tillie mengedipkan mata. “Aku sudah lama memperhatikan kalian. Aku mengawasi kalian.” Karena kami tetap tak bersuara, dia melanjutkan. “Kau begitu manis pada putriku, benar kan, Willie? Kau pikir dia siap untuk pria sepertimu? Siapkah?”
Dia meraih telepon. Aku tak bisa berkata atas kengerian ini. Kami telah menunggu lama. Dia sedang menghubungi melalui telepon. Saat itulah Joe memukulnya dengan tongkat yang terletak di dekat perapian. Dia memukulkan kait tumpul itu tepat di tengkoraknya. Ujungnya menancap di dahinya. Aku tak pernah sekaget ini. Bukan berarti karena aku buronan maka aku sudah berubah. Jauh di dalam hatiku, bagaimanapun, bersamaan dengan rasa kagetku, kurasa aku merasa lega.

Paling tidak keraguan itu sudah berakhir. Kami tahu apa yang akan kami lakukan selanjutnya. Aku bergegas ke kamar tidur dan menjejalkan pakaian secukupnya untuk kami bertiga ke dalam tas. Namun saat aku baru saja meraih gagang pintu depan, bel pintu berbunyi dan seketika aku berhadapan dengan petugas UPS.
“Paket untuk Tillie Brown,” katanya.

“Dia tidak tinggal di sini.”
“Aku tahu,” jawabnya sambil tertawa, “tapi aku melihatnya masuk ke sini tapi dia tidak keluar.”
“Akan kusampaikan paketnya.”
“Maaf, Nak. Pesanan khusus. Harus diserahkan langsung ke tangan yang bersangkutan.”
“Mmm… dia sedang di kamar mandi saat ini, jadi…”

Di belakangku, entah bagaimana, pada saat yang sama, Harry nyeplos, “Dia di rumah sekarang, dia di rumah sekarang!”
“Lho, jadi mana yang benar,” tanya petugas UPS sambil menyipitkan matanya curiga. “Dia sedang di kamar mandi atau di rumah? Katakan, apa yang sebenarnya terjadi di sini? Sebaiknya aku masuk dan melihat ke dalam.”
Petugas UPS itu mulai masuk ke dalam. Sumpah aku sudah melupakan senjata. Tapi entah bagaimana tiba-tiba benda itu sudah ada dalam genggamanku. Pada jarak sedekat itu, dia praktis menjadi hancur. Aku bersumpah pada Tuhan, aku tidak bermaksud melakukan itu. Aku bersumpah pada Tuhan, aku merasa sakit jiwa saat darahnya terciprat ke obor.
Saat berikutnya, aku duduk di sana dengan pistol panas di tanganku dan teman-temanku mencengkeram lenganku. “Sekarang kita berdua telah melakukannya dan habislah kita,” ujar Joe serak. “Klub Pembunuh.”
“Dan aku sepertinya akan bergabung,” balas Harry. Tetangga kami baru keluar dari rumahnya. Dia pasti telah melihat semuanya, karena kini dia berdiri disana mematung dengan ketakutan dan menyesal, berharap dia tidak pernah datang melihat semuanya. Dia berbalik namun sudah terlambat.

“Memang seharusnya begitu.” Harry meniup asap bekas letusan pistolnya dan berkata, “Ayo bergegas! Jika kita beruntung, tak seorang pun bisa menemukan mayat-mayat ini hingga kita sudah lima puluh mil jauhnya.”
Satu hal yang harus kujelaskan. Kami bertiga sudah berkomitmen menjadi pembunuh, namun Harry memang yang terburuk di antara kami. Aku membunuhnya karena itulah hal terbaik yang dilakukan. Tak seorangpun mengharapkan dirinya. Aku menembaknya langsung ke jantung dan dia mati tanpa mengerang sedikitpun. Itulah yang terbaik.
“Panggil polisi!” bentakku. “Nanti kita katakan Harry ngamuk dan menembak mereka semua. Untung kita bisa menghentikannya sebelum dia membunuh lebih banyak lagi. Benar kan, Joe? Benar? Kau berada di pihakku, kan? Joe?”
Joe tertawa miring. “Aku hanya ingin bertahan hidup,” jawabnya.

“Betul sekali! Ini akan membuat kita berdua bertahan hidup. Kau akan lihat nanti, oke?”

Dia tak punya pilihan lain. Kami adalah tim, dia dan aku. Itu terjadi sudah lama sekali, tentu saja. Aku akhirnya menikahi Laura pada tahun yang sama. Dia mencintaiku karena telah membalas kematian ibunya. Joe juga menikah, dan mereka tinggal di pinggir kota. Kami tidak lagi saling mengunjungi. Semuanya berjalan dengan baik, kurasa. Namun setiap malam, aku masih mendengar gonggongan anjing-anjing polisi berlari melewati rawa, tapi hanya aku yang dapat mendengarnya. Aku berdoa di gereja, dan ikut dansa Jumat malam di alun-alun. Aku harap Laura dapat memahaminya. Semua yang kulakukan adalah yang terbaik untuk kami. Aku selalu mencoba menekan kejahatanku, mengingat keadaan. Tak seorang pun dari kita bisa memilih keadaan. Asal tahu saja, dia bisa menerima cerita tentang apa yang kami katakan pada polisi, tapi itu tak cukup. Tak cukup bagiku dia mencintaiku dan tidak menyalahkanku. Aku ingin dia memaafkanku.

Tapi bagaimana dia bisa memaafkanku jika aku tidak mengakui apa yang tidak aku lakukan? Setiap kali kami duduk sambil sarapan, aku nyaris tak bisa membayangkan apa yang akan dikatakannya atas detak jantungku. Aku sering berpikir kami memang hidup bersama saat ini, namun jika aku memandangnya aku sadar aku salah. Kami sesungguhnya hidup sendiri-sendiri.***

Diterjemahkan Febby Fortunilla Rusmoyo. Tamim Ansary adalah penulis dan pembicara publik asal Amerika Serikat berdarah Afganistan. Dia menulis buku West of Kabul, East of New York, sebuah buku yang diterbitkan beberapa saat setelah peristiwa serangan teroris 11 September 2001. Dia juga seorang kolumnis untuk ensiklopedia situs Encarta, dan penulis buku Destiny Disrupted: A History of the World Through Islamic Eyes

Indonesia Belum Cabut Travel Advisory

JAKARTA- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London, Kerajaan Inggris merangkap Republik Irlandia dan International Maritime Organization (IMO) tidak menyangkan jika kerusuhan di Kota London dan sekitarnya sudah mulai mereda. Meskipun begitu, imbauan tidak berkunjung ke kota London (travel advisory) masih belum dicabut. Pemerintah masih khawatir jika kerusuhan bakal memanas lagi. Melalui sambungan telepon, Protokol Konsuler Indoknesia di London Wandi Andriano kepada Jawa Pos (grup Sumut Pos) kemarin (13/8) mengatakan, jika titik-titik kerusuhan di London dan sekitarnya sudah relatif lebih tenang

“Secara umum, bisa mendekati pulih seperti semua,” ujarnya. Wandi menuturkan, KBRI di London sudah melansir titik-titik yang menjadi pusat kerusuhan ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Wandi menuturkan, titik kerusuhan di sekitar London diantaranya adalah Hackney, Peckham, Lewisham, Clapham Junction, Croydon, Notting Hill, Fulham, Lee, Elephant and Castel, dan Calliers Wood.

Selajutnya kerusuhan juga terjadi di Chalk Farm, Balham, Old Kent Road, Lower Bridge, Loughborough Junction, Ladbroke Grove, Camden, New Cross, Mile and, Ealing, Kilburn, Deptford, East Ham, Caiford, Bethnal Green, Denmark Hill, Leyton Mills, Walthamstow, Chingford Mount dan Brixion. Sementara kerusuhan dan tindak kriminal penjarahan juga telah menyebar ke beberapa kota lainnya di Inggris seperti di Bristol, Liverpool, Menchester, Nottingham dan Birmingham.

Selama kerusuhan di London pecah, Wandi mengatakan dirinya mendapat tugas untuk memimpin pos informasi WNI. Dia mengatakan, saat ini WNI yang berada di London sekitar 5.000 jiwa. Sementara itu, lebih dari seratus orang Indonesia mendarat di London setiap hari. “Sebagian besar adalah mahasiswa,” tuturnya. Sisanya adalah perempuan yang menikah dengan warga setempat, serta sebagian kecil lagi menjadi TKI di beberapa sektor.

Sejak terjadi kerusuhan hingga kemarin, Wandi menjelaskan baru ada dua telepon dari tanah air. Seluruhnya adalah, keluarga mahasiswa asal Jakarta yang sedang belajar. “Mereka semua ingin tahu kondisi keluarganya di sini,” kata Wandi. Setelah dicek, baru satu permintaan saja yang sudah berhasil ditindaklanjuti. Yaitu kabar dari seorang mahasiswa yang belajar di kawasan Liverpool.

Menurut laporan yang masuk ke Wandi, kondisi mahasiswa tersebut dalam keadaan baik-baik saja. Tidak sampai menjadi korban kerusuhan. Sayang, dia tidak bisa menyebutkan identitas pelajar itu. Sementara untuk satu permintaan lainnya, Wandi belum bisa mengkonfirmasi. Sebab, informasi awal yang disampaikan ke KBRI kurang jelas. “Dia hanya mengirim lewat email (kbri@btconnect.com), itu saja kurang lengkap,” cetus Wandi. Dia mengatakan, pihak KBRI masih membuka posko informasi bagi keluarga WNI yang ada di London dan sekitarnya. Nomor yang bisa dihubungi adalah +447923502807, nomor ponsel Wandi.

Di bagian lain, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu Tatang A. Razak menjelaskan, memang benar ada kabar kerusuhan di London dan sekitarnya sudah mulai mereda. Tapi, Tatang mengatakan jika kebijakan travel advisory atau himbauan tidak berkunjung ke London belum dicabut. Kebijakan itu dilansir Kemenlu sejak Rabu lalu (10/8). “Kita belum bisa memastikan kapan travel advisory itu dicabut,” jelasnya.(wan/jpnn)

Renovasi Sekolah Butuh Rp12 Triliun

JAKARTA- Pemerintah menyiapkan strategi baru untuk menghadapi persoalan banyaknya bangunan sekolah yang rusak. Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh mengungkapkan, sekitar Rp 12 triliun diperlukan untuk perbaikan yang direncanakan rampung sebelum 2014 itu.

“Pola pembangunan sekolah-sekolah rusak itu harus diubah. Tidak boleh dengan pembangunan seperti model-model sekarang, kriwil-kriwil sedikit, tapi harus dijadikan serentak,” kata Nuh usai mengikuti silaturahmi Ibu Negara Ani Yudhoyono dengan guru-guru berdedikasi 2011 di Istana Negara, kemarin (13/8).

Nuh mengaku, rencana tersebut telah dikonsultasikan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia mengharapkan, anggaran tersebut masuk dalam APBN 2012 dan inpres bisa terbit sebelum 2012. “Sinyalnya positif. Tapi ini saya belum bisa memastikan, harus dikonsultasikan dulu,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, saat ini terdapat 101 ribu ruang dari 900 ribu ruang kelas yang harus direnovasi. Nah, dengan estimasi satu ruang berukuran 8 x 9 meter plus dengan selasar, diperkirakan memakan biaya Rp 120 juta. “Rp 120 juta sampeyan kalikan 101 ribu itu kan banyak triliun, sekitar Rp 12 triliun,” ucap mantan rektor ITS itu.

Jika inpres bisa terbit sebelum 2012, pembangunan bisa dimulai tahun depan secara serentak. Nuh mengatakan, pendekatan yang digunakan adalah pembangunan dengan desain dan kualitas yang baru. “Kalau selama ini pakai tipe (bangunan) C,”maka paling tidak ini harus pakai tipe B sehingga lifetime- nya lebih lama.  Kita tidak bolak balik”renovasi, rehabilitasi,” terangnya.

Selain itu, lanjut dia, pembangunannya akan melibatkan TNI sehingga bisa menghemat anggaran. Nuh mencontohkan, jika ditenderkan, maka akan ada bagian yang menjadi keuntungan kontraktor. “Itu belum kalau ada kontraktor yang nakal,” katanya.

Nah, dengan bekerjasama dengan TNI, penghematan itu bisa dialokasikan  untuk pengadaan fasilitas seperti komputer. Menurut Nuh, rencana itu juga sudah dikomunikasikan dengan Panglima TNI.

Nuh menjelaskan, perubahan dalam pembangunan pendidikan itu tidak hanya berkaitan dengan sesuatu yang bersifat fisik. Namun juga dalam pengembangan kualitas guru. Kombinasi antara desentralisasi otonomi daerah dengan pusat, kata dia, harus dicarikan formula yang baru.

Dalam kesempatan itu, Nuh juga mengungkapkan, pemerintah akan memutuskan mekanisme baru dalam pencairan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Yakni pencairannya tidak lagi melewati kemendiknas, namun langsung dari bendahara negara ke provinsi.

Namun menurut Nuh, mekanisme itu masih belum final. Pagi ini, rencananya akan digelar rapat Komite Pendidikan dengan Wapres Boediono. “Finalnya besok,” jawabnya singkat tentang kepastian perubahan pencairan BOS itu. (fal/jpnn)

Rutin Berdoa untuk Bangsa

Doa Sumatera Berdoa Bagi Kerukunan Umat Beragama di Indonesia

Doa rutin Sumatera Berdoa mendoakan bangsa dan negara. Berdoa agar Tuhan memberkati bangsa dan negara. Berdoa juga agar Tuhan memberkati dan melindungi pemimpin bangsa-Presiden SBY, Kabinet dan jajarannya sampai ke bawah agar diberikan hikmat untuk mengambil kebijakaan dalam menjalankan pemerintahan. Berdoa pula agar Tuhan memberikan hati Raja pada pemerintah dan doa syafaat ini disampaikan Pdt Edison Sinurat.

Selanjutnya, berdoa untuk kerukunan umat beragama di Indonesia agar tercipta dengan baik. Hendaknya moment kemerdekaan pada 17 Agustus mendatang dijadikan sebagai komitmen untuk saling menghormati antar pemeluk agama. Turut pula didoakan agar sesama warga Indonesia bersatu, menjauhkan sikap permusuhan antar agama dan menjadikan kebersamaan dalam menyatukan perbedaan dalam hidup bermasyarakat. Doa syafaat ini disampaikan oleh Pdt MP Sitorus.

Kemudian berdoa untuk kesatuan tubuh Kristus dalam menjadi terang dan garam dalam masyarakat yang disampaikan oleh Bangun. Setelah itu berdoa untuk suksesnya perayaan doa sedunia (World Prayer Assembly) yang akan diadakan pada Mei 2012 mendatang. Dalam hari doa sedunia ini nantinya diharapkan terjadi pergerakan besar bagi masa depan gereja. Untuk itu diharapkanTuhan menolong dalam memberikan suasana aman dan kondusif dalam pelaksanaan hari doa sedunia ini tahun depan. Doa syafaat ini disampaikan oleh Pdt Samuel Ghozaly.

Doa rutin tiap bulan Sumatera Berdoa ini digelar di Gereja Pentakosta Sion Indonesia (GPSI) Jalan Bromo Lorong Sosial No 20 Medan, Jumat siang (12/8). Ucapan selamat datang dibawakan oleh pembaca acara, Pdt Simatupang dan doa pembuka oleh Pdt Simanjuntak dari GPSI Medan. Ibadah ini diwarnai pujian dan penyembahan kemudian Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt DL Simatupang STh.

Doa persembahan dan kesaksian disampaikan Pdt Lukas Pohan dari GSJA Surabaya dan dan sambutan dari Sumatera Berdoa oleh Pdt Paul Wakkary. Dalam sambutannya, Pdt Paul Wakkary membeberkan bahwa Sumatera Berdoa setiap bulan rutin menggelar doa bersama di gereja-gereja dari berbagai interdenominasi gereja di Sumut dan di Sumatera. Dalam kesempatan ini Ketua PGPI Sumut-NAD ini menyinggung hari doa sedunia. Dia mengharapkan kegiataan kegerakan luarbiasa dalam kehidupan gereja ini didukung semua umat kristiani. Ia menjelaskan bahwa panitia doa sedunia sudah terbentuk di Medan dan akan berkembang di sejumlah wilayah di Indonesia.

Hadir dalam acara doa rutin ini Ketua Umum Sumatera Berdoa, JA Ferdinandus, Sekretaris Umum Wati Simamora SSos, Pastor Moses Alegesan MA selaku Gembala Sidang gereja Anglikan Holy Trinity Medan, Kolonel TNI (Purn) Bachtiar Sonar Siregar SE MBA dan Pdt Johnny Silaban. Pimpinan Gereja Kristen Pentakosta—Pusat di Medan— Pdt Eliver Jony Hutahaean SH M Min, Sekretaris DPW PDS Sumut Drs Penyabar Nakhe dan sejumlah pelayan Tuhan yang didukung Keuskupan Agung Medan, PGI Wilayah Sumut, PGPI Sumut/NAD, PGLII Sumut, GGBI Sumut, Bala Keselamatan, Gereja Orthodox Indonesia, Gereja Anglikan Indonesia, GKII Medan dan CCA Medan. (rahel sukatendel)