26 C
Medan
Sunday, December 28, 2025
Home Blog Page 14866

Cathay Pacific Akui Pramugarinya Mesum

JAKARTA- Maskapai penerbangan asal Hong Kong, Cathay Pacific menyatakan masih menyelidiki beredarnya foto skandal seks antara pramugari dan pilot pesawat. Dalam pernyataan tertulisnya, Cathay membenarkan wanita itu benar pramugarinya.

“Sehubungan dengan Peraturan Data Personal, Cathay Pacific tidak berhak memberikan informasi pribadi perihal individu yang bekerja di perusahaan,” kata juru bicara Cathay.
Kini perusahaan itu tengah menangani masalah ini dengan serius. Cathay mengaku memiliki prioritas tinggi yang berkaitan dengan keselamatan penumpang. (net/jpnn)

AS Harus Tanggung Jawab Ketegangan di Korea

PYONGYANG – Pemerintah Korea Utara (Korut) menuduh Amerika Serikat (AS) untuk menciptakan ketegangan baru di Semenanjung Korea. Hal itu disampaikan melalui media massa The Korean Central News Agency (KCNA). “Latihan itu akan merusak dialog dan situasi di wilayah Semenanjung Korea, serta meningkatkan risiko peperangan. Warga Korea adalah pecinta damai, namun mereka tak akan membiarkan latihan militer bersama itu memicu peperangan,” demikian artikel sebagaimana dikutip Xinhua, Jumat (12/8).

AS sebelumnya hendak melaksanakan latihan militer dengan Korea Selatan (Korsel), namun Korut memperingatkan AS agar tidak melaksanakan latihan gabungan.

Korut sudah memberikan syarat kepada AS. Di antaranya Korut bersedia melanjutkan dialog six party talks dan proses denuklirisasi, jika AS membatalkan latihan perang dengan Korsel.
Namun pihak AS menepis dengan alasan latihan itu rutin digelar dengan Korsel. (bbs/jpnn)

KPK Amankan Tas Milik Nazaruddin

Hari ini Tiba Di Halim Perdana Kusuma, Langsung Ditahan di Mako Brimob

JAKARTA- Prediksi Mabes Polri yang sebelumnya memperkirakan pesawat carter yang membawa Nazarudin tiba di Jakarta Jumat (12/8) ini, sedikit meleset. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu diperkirakan akan tiba di Jakarta, Sabtu (13/8). Alasannya dari Bogota, rombongan ini harus transit ke kota lainnya terlebih dahulu sebelum melanjutkan penerbangan ke Indonesia.

“Tadi di Kota Barbados itu mereka transit di sana pagi jadi kira-kira  kalau dari Barbados itu ke Jakarta bisa  30 jam,” ujar Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (12/8). “Jadi cukup panjang mungkin besok Sabtu kali ya, kita tidak tau tapi yang jelas perjalanan 30 jam,” tambahnya.Di dalam pesawat carteran itu, Nazaruddin dikawal oleh petugas dari KPK, Polisi dan Imigrasi. Jumlahnya sekitar 10 orang.

Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan, M Jasin mengatakan tas hitam milik M Nazaruddin yang diamankan saat tertangkap di Cartagena, saat ini sudah dipegang tim penyidik KPK. Tas hitam itu ikut dibawa bersama rombongan Tim Penjemput Nazaruddin. “Ya benar. Tas sudah ada di tim KPK,” jelas Jasin.

Dia enggan mengungkap isi tas yang disebut-sebut berisi beberapa barang bukti terkait keterlibatan sejumlah pihak dalam beberapa kasus korupsi yang menjerat Nazaruddin.  “Pokoknya tas yang penting sudah ada di tim,” tambahnya.

Meski begitu, Jasin berharap barang yang disita tersebut bisa menjadi alat bukti kuat untuk pengembangan kasus korupsi yang sedang ditangani KPK. “Semua yang dimiliki, yang bisa dipakai pembuktian, apa pun tasnya mau kecil, sedang besar yang menyangkut bukti-bukti yang dibutuhkan komite etik atau tim penyidik, itu perlu bagi KPK maupun komite etik,” tuturnya.

Ditambahkan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bibit Samad Rianto,  begitu sampai di tanah air, Nazaruddin akan digelandang ke KPK. “Kita sudah rundingkan begitu sampai langsung ke KPK. Kan yang punya hajat KPK,” kata Bibit di KPK.

Hanya saja Bibit mengaku belum tahu persis bandara yang akan didarati pesawat pembawa Nazaruddin.  Selain itu, KPK juga masih terus melakukan koordinasi untuk menentukan rumah tahanan untuk Nazaruddin.

Namun Bibit juga mengatakan, dari hasil pembicaraan dengan Kapolri Jendral Timur Pradopo maka kemungkinan besar Nazaruddin akan ditahan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. “Kapolri bilang Kelapa Dua (Mako Brimob) siap,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu Bibit juga mengungkapkan, KPK menanggung biaya pemulangan Nazaruddin dari Kolombia. Uang yang dikeluarkan KPK mencapai USD 500 ribu. “Ya sekitar Rp 4 miliar,” sebut Bibit.

Namun KPK tak mempersoalkan biaya yang telah dikeluarkan untuk membawa pulang Nazaruddin. Pensiunan polisi dengan dua bintang di pundak itu menambahkan, biaya besar itu dikeluarkan demi menjamin keamanan dan keselamatan Nazaruddin. Karena pertimbangan keamanan pula, KPK memutuskan menyewa pesawat khusus.

Dalam kesempatan sama Bibit juga mengatakan, KPK telah menyiapkan tim khusus untuk memeriksa Nazaruddin. Ditanya soal nyanyian Nazaruddin tentang nama-nama yang disebut menerima aliran dana proyek Wisma Atlet, Bibit meminta masyarakat menunggu saja langkah KPK. Sebab, KPK cukup responsif menindaklanjuti tudingan Nazaruddin termasuk dengan membentuk Komite Etik KPK.

Sementara juru bicara KPK Johan Budi mengatakan, sampai sejauh ini nama-nama yang disebut Nazaruddin belum ada dalam Berkas Acara Pemeriksaan (BAP). “Tak perlu ragu dengan KPK. Kapan dipanggil (nama-nama yang disebut Nazaruddin) sangat tergantung dengan kebutuhan kita,” imbuhnya.

Di tempat terpisah  Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro menegaskan, Syarifuddin pemilik paspor yang digunakan Nazaruddin, rencananya akan diserahkan ke Mabes Polri. Hal itu berkaitan dengan hasil pemeriksaan Mabes Polri terhadap Nazaruddin, setibanya di Indonesia.
“Tergantung pemeriksaan dari Jakarta. Kalau diperlukan, ya kita bawa ke sana,” ungkap Wisjnu  usai buka puasa bersama di rumah dinasnya.(ari/ara/jpnn)

Empat Pencetak Cukai Palsu Ditahan

JAKARTA- Direktorat Jenderal Bea Cukai Kantor Wilayah Jakarta berhasil menggerebek sindikat pembuat dan penjual pita cukai palsu atau dipalsukan. Bea Cukai berhasil mengamankan 801.450 keping pita cukai dengan potensi kerugian negara mencapai Rp2,7 miliar.

Bea Cukai menetapkan empat orang tersangka DS, NS, AS, dan SS yang saat ini ditahan di cabang rumah tahanan kantor pusat  Jakarta. DS sendiri merupakan buronan bidang P2 Kanwil Ditjen Bea Cukai Jakarta, DS merupakan salah satu anggota jaringan pencetak pita cukai palsu yang telah dibongkar Bea Cukai pada awal 2011.

“Modus operandinya pembuatan pita cukai palsu dilakukan oleh anggota jaringan pencetak pita cukai palsu yang merekrut orang-orang baru yang mempunyai keahlian di bidang percetakan dan dilakukan di beberapa tempat berbeda untuk menghindari pemantauan petugas,” kata Dirjen Bea Cukai, Agung Kuswandono di Jakarta, Jumat 12 Agustus 2011.

Agung menjelaskan, pada 6-7 Agustus 2011, tim bidang penindakan dan penyidikan kanwil Ditjen Bea Cukai Jakarta melakukan operasi intelijen dan melakukan penindakan di Jalan Gadjah Mada, Tanah Abang, Kalibaru, Kebun Jeruk, dan Palmerah. Hasilnya, ditemukan pita cukai palsu sebanyak 801.450 keping pita cukai tembakau 2011 berikut peralatan cetak.(net/jpnn)

Perasaan Bercampur Aduk

Ani Yudhoyono

Bahagia dan bersyukur. Itulah perasaan Ibu Negara Ani Yudhoyono saat dianugerahi tanda kehormatan Bintang Republik Indonesia Adipradana. Ibu Ani berjanji akan bekerja lebih baik untuk bangsa dan negara.

Perasaan itu bagai campur aduk menjadi satu dirasakan oleh Ibu Ani saat tanda jasa tersebut disematkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tak lain adalah suaminya sendiri.
“Tentu saja bahagia, bersyukur, campur aduk jadi satu,” kata Ani Yudhoyono usai penyerahan bintang jasa dalam rangka HUT ke-66 RI di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (12/8).

Ani Yudhoyono mengaku bersyukur mendapat tanda kehormatan tersebut. Ia berjanji akan bekerja lebih baik untuk bangsa dan negara. “Syukur Alhamdulillah atas anugerah negara kepada saya dan tentu saya berjanji dengan anugerah ini, saya akan bekerja lebih baik lagi untuk bangsa dan negara. Banyak yang bisa saya lakukan itu secara langsung maupun tidak langsung,” ujar  ibu  2 anak ini.(net/jpnn)

Chandra Hamzah Harus Nonaktif

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk segera menonaktifkan Chandra M Hamzah. Direktur Eksekutif Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, langkah penonaktifan Chandra penting agar proses penyidikan terhadap tersangka kasus korupsi Wisma Atlet Sea Games berjalan secara fair dan tidak bias kepentingan.

“Jika masih aktif dikhawatirkan KPK tidak independen, terlibat konflik kepentingan dan para pimpinan KPK itu tidak jadi predator bagi kesaksian Nazar. Apa yang dilakukan mereka sudah melanggar pasal 65 Jo pasal 36 UU KPK dengan ancaman 5 tahun penjara. Tapi ironisnya, mereka belum ditindak,” ujar Neta S Pane.

Selain itu, Neta juga mengingatkan publik agar terus memelototi proses hukum kasus ini. Jika publik lengah, katanya, bisa saja dimainkan skenario untuk mengatur perkara ini. “Sehubungan dengan telah ditangkapnya Nazaruddin, IPW mengimbau agar publik, media dan LSM proaktif memonitor perkembangannya. Jangan sampai terjadi rekayasa yang melumpuhkan kesaksian Nazar,” ujarnya.

Neta mengatakan, bukan mustahil telah disiapkan skenario untuk dilakonkan Nazar dengan membatasi, mengendalikan, dan mengatur yang bersangkutan, agar tidak menyentuh hal-hal yang sensitif  menyangkut petinggi Partai Demokrat maupun nama-nama lain yang sudah disebut nazar sebelumnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi III DPR yang juga politisi Demokrat Beny K Harman akhirnya membenarkan bahwa telah terjadi pertemuan di kediaman Nazaruddin di Pejaten Barat, dan di sebuah rumah makan di Cassablanca.

“Waktu itu 2010 saya lupa persis bulannya, saya ditelepon pak Saan Mustopa. Kalau bisa pak Benny datang makan malam di Cassablanca. Ada hal yang akan dibahas soal kepertaian. Saat saya tiba disitu sudah ada Ade Raharja didampingi oleh pak Ronny (seorang penyidik KPK-red),” kata Benny.(sam)

Bersama Istri Ditahan di Rutan Mako Brimob

Umar Patek Akui Rakit Bom Bali 1

JAKARTA- Mabes Polri resmi menahan Umar Patek dan istrinya, Rokiyah, di Rumah Tahanan Markas Komando Brigade Mobil (Rutan Mako Brimob) Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat (12/8).
Sepasang suami istri yang dideportasi dari Pakistan itu kini masih menjalani pemeriksaan atas dugaan tindak pidana yang dilakukan.

Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Anton Bachrul Alam menyebut untuk Umar, polisi kini tengah mencarikan pasal untuk menjerat sosok yang dinilai bertanggung jawab dalam Bom Bali 1 dan Bom malam Natal tahun 2000 itu.

“Yang bersangkutan sudah mengakui bahwa dia yang turut membuat Bom Bali 1, membuat rangkaian dan sebagainya itu bekerjasama dengan Azahari,” ujar Anton di Mabes Polri Jakarta, Jumat (12/8).
Namun demikian untuk kasus ini, Anton mengakui pasal pidana terorisme belum bisa dikenakan mengingat UU terorisme belum ada pada saat peristiwa itu terjadi, sehingga tidak bisa berlaku surut. Namun demikian pasal yang bisa dikenakan untuk Umar berlapis yakni UU darurat mengenai bahan peledak dan KUHP tentang pembunuhan.

“Umar Patek sudah dilakukan pemeriksaan sampai saat ini juga masih diperiksa,” tambahnya.
Sementara itu untuk Rukiyah, istrinya, polisi menjerat dengan pasal pemalsuan dokumen keimigrasian. Rukiyah disebut merupakan warga negara Pilipina namun mengantongi paspor Indonesia.

Karena itulah ia dijerat pasal  266 KUHP tentang pemalsuan dokumen. “Ia memakai identitas palsu sehingga ditangkap di Pakistan,”tambahnya. Sebelumnya Umar dan istrinya ditangkap militer Pakistan dalam sebuah operasi di Abbotabad. Setelah negosiasi panjang, Pakistan kemudian mengizinkan mereka dideportasi ke Indonesia. (zul/jpnn)

Infrastruktur Sumut Disoroti

MEDAN – Anggota DPR RI asal Sumut, Iskan Qolba Lubis menyuarakan keprihatinannya melihat kondisi infrastruktur di Sumut. Terutama dia menyoroti masalah kondisi jalan lintas Sumut yang seharusnya bisa lebih baik.

“Kalau dibandingkan dengan kondisi jalan lintas di Jawa, kondisi jalan lintas di Sumut sangat menyedihkan. Tak hanya masalah kerusakan jalan yang di sejumlah titik cukup parah, tapi juga masalah jalur jalan yang sempit,” katanya kepada sejumlah wartawan di Bandara Polonia, sesaat sebelum bertolak kembali ke Jakarta, Jumat (12/8).

Lebih jauh dipaparkan anggota DPR asal Fraksi PKS tersebut bagaimana kondisi jalur jalan Labuhanbatu- Medan yang sangat pas-pasan untuk kenderaan yang melintas dua arah. Akibatnya, sedikit saja ada masalah pasti menimbulkna kemacetan. “Seperti saat kami melintas kemarin, hanya karena satu mobil bannya pecah, kemacetan berkilo-kilo meter,” katanya.

Menurutnya, kondisi jalan lintas tersebut sudah layak diperlebar mengingat di wilayah tersebut merupakan pusat perkebunan sawit. “Di Labuhanbatu Selatan saja ada 27 Pabrik Kelap Sawit besar, kemana hasilnya,” katanya.

Dia menuturkan bahwa memang bicara perkebunan sawit dan infrastruktur di Sumut ini sangat terkait dengan kebijakan pusat yang selama ini memunguti pajak ekpsor CPO, tapi tidak proporsional membaginya ke daerah. “Saya mememinta semua pihak di Sumut dan para legislator asal Sumut untur tidak pernah menyerah memperjuangan dana bagi hasil perkebunan ke pemerintah pusat,” tandasnya seraya berjanji bahwa dia secara pribadi juga akan terus berupaya maskimal.

Selain itu, katanya, strategi pemaksimlan potensi dana CSR bagi perkebunan sawit juga harus dimaksimalkan. “Di Labuhanbatu sekitar 70 persen perkebunan sawitnya merupakan Penanaman Modal Asing (PMA) yang mengakibatkan mereka tidak berkewajiban mengeluarkan dana CSR, moga-moga segera bisa dikeluarkan peraturan yang mewajibkan PMA juga harus berbadan hukum PT sehingga juga punya kewajiban untuk mengeluarkan dana CSR,” katanya seraya menambahkan dengan CSR tersebut rakyat sekitar perkebunan tidak hanya kebagian limbah dan infrastrukur yang menjadi rusak, tapi juga bisa diberdayakan. (*/ton/smg)

Dinas Pendidikan Bantah Terlibat

Kasus Dugaan Jual Beli Kursi Kepsek

BINJAI- Meski ratusan gura berniat melaporkan sejumlah oknum di Dinas Pendidikan dan pengajaran (P dan P) Binjai dalam kasus dugaan jual beli kursi Kepala Sekolah (Kepsek) beberapa waktu lalu, tapi pihak Dinas P dan P mengaku tak tahu menahu.

Dinas Pendidikan Kota Binjai melalui Kepala Bidang Tenaga Pendidik (Kabid Tendik) Hamidan, ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat (12/8) mengaku tidak tahu menahu soal permainan uang dalam mutasi kepala sekolah.

“Saya tidak tahu menahu sampai kesana (dugaan main uang). Itu urusan mereka. Kalau saya, hanya sekedar menerima berkas yang sampai ke meja saya. Tidak mungkin saya lari, sementara saya menduduki jabatan ini. Jangan kamu bilang saya buang badan ya, memang saya tidak tahu soal itu,” kilahnya.

Hamidan mengatakan, mutasi yang dilakukan terhadap Kepsek SD, SMP dan SMA itu, berdasarkan SK Wali Kota Binjai, dan mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 28 tahun 2010, tentang penugasan guru sebagai Kepsek.

“Dalam Permendiknas tersebut, ada salah satu poin yang menyebutkan, jabatan Kepsek itu hanya sebagai tambahan. Sehingga, Kepsek itu hanyalah seorang guru biasa yang artinya tetap sebagai pendidik,” jelas Hamidan.

Lebih jauh dijelaskan dia, seorang Kepsek memiliki satu kali masa tugas selama empat tahun. Kalau guru itu berprestasi, dapat ditambah satu kali masa tugas lagi.
“Nah, mutasi yang dilakukan kepada Kepsek baru-baru ini, dilakukan berdasaran pantauan tim kinerja yang tergabung dalam tim pengawas guru,” bebernya.

Ketika ditanya syarat seorang guru menjadi Kepsek, Hamidan mengaku, syarat menjadi Kepsek harus memiliki Sertifikat. “Iya, memang Kepsek yang diangkat saat mutasi kemarin, belum diketahui apakah memiliki sertifikat atau tidak. Lagian, untuk mendapat sertifikat itu belum bisa dilakukan. Karena, sampai saat ini belum ada pelatihan yang biasanya digelar oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP),” sambungnya.

Hamidan yang mengaku masih baru menjabat sebagai Kabid Tendik, mengaku, untuk mencopot Kepsek bisa saja dilakukan asal tidak mencopot jabatan gurunya.
Sebelumnya, Ketua PGRI Kota Binjai Lasiono mengatakan, dengan adanya dugaan jual beli kursi Kepsek ini, pihaknya akan melaporkan oknum yang terlibat ke Polresta Binjai Senin (15/8) depan.(dan)

Pintu Kantor Dinas Cipta Karya Dirusak Kontraktor

LUBUK PAKAM- Diduga tidak menang tender proyek pengadan barang dan jasa oknum kontraktor EK (50) warga Kelurahan Kenanga Kecamatan Percut Sei Tuan, memecahkan kaca pintu depan kantor Dinas Cipta Karya dan Pertambangan Pemkab Deli Serdang, Jumat (12/8) sekitar pukul 14.00 WIB.

Informasinya, peristiwa itu terjadi, ketika EK mendatangi kantor Dinas Cipta Karya dan Pertambangan Pemkab Deli Serdang Jalan Karya Jasa, Desa Jati Sari, Lubuk Pakam, untuk melihat pengumuman pemenang tender di papan pengumuman.

Disana EK emosi setelah menyaksikan perusahan miliknya, PT Nauli Karya Prima dan PT Rianto Berkat Lestri yang terdaftar sebagai rengking pertama dan kedua tidak ada dalam pengumuman pemenang tender. Selanjutnya, EK naik kelantai dua untuk mencari Kabid Pertambangan Dinas Cipta Karya dan Pertambangan Rahmadsyah.

Karena yang dicarinya tidak ketemu, EK kembali kelantai dasar. Setiba di depan pintu masuk kantor Dinas Cipta Karya dan Pertambangan yang terbuat dari kaca, EK membanting pintu tersebut dengan mengunakan bangku besi hingga mengakibatnya kedua daun pintu hancur berserakan.

Mengetahui adanya peristiwa perusakan inventaris kantor milik pemerintah itu, warga melaporkannya ke Mapolsek Lubuk Pakam. Dalam sekejap, petugas polsek Lubuk Pakam datang kelokasi kejadian dan mengamankan EK untuk diminta keterangan.

Kapolsek Lubuk Pakam AKP Moh Ikhwan Khalik, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya tindakan perusakan terhadap kaca pintu Dinas Cipta Karya dan Pertambangan. ”EK saat ini diminta keterangan, dia diancam hukuman 1 tahun penjara,” katanya.(btr)