28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14951

Kejurprov Bola Voli Demi Pembinaan

Penyelengaran Kejurprov bola voli junior PLN Sumut Cup-I tahun 2011 Se-Sumatera Utara yang digelar selama sepekan bertempat di GOR Baharuddin Siregar berlangsung sukses.

Kesuksesan penyelanggaran itu, disampaikan ketua panitia Kejurprov Bola Voli Junior PLN Sumut Cup-I tahun 2011 Se-Sumatera Utara, Elfian pada pidato penutupan.

Elfian melaporkan semenjak digelarnya kejuaran itu, seluruh rangkain kegiatan dilaksanakan dengan baik tanpa ada hambatan yang berarti, dan berjalan dengan lancar seperti yang diharapkan. Selanjutnya, selaku ketua panitia Elfian menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta serta pihak yang turut membantu terselenggaranya kejuaran bola voli junior yang merupakan sebagai ajang pembinaan para pemain voli junior.

Sementara itu, Bupati Deli Serdang yang diwakilkan Staf Ahli Bidang Politik Parlaungan Lubis membacakan pidato tertulis Bupati Deli Serdang, bahwa dengan momen kejuaran junior tersebut dapat menghasilkan atlet berpretasi yang kelak dapat berbicara di kancah internasional.

Selanjutnya Panitia mengumumkan serta membacakan juara sebagai berikut,  untuk kelompok putri juara pertama Tim Putri Medan berhak mendapat tropi bergilir, tropi juara pertama seta tabanas Rp6 juta. Tim Putri Deli Serdang selaku juara dua berhak mendapat tropi serta tabanas Rp 4juta, dan Tim Putri Siantar selaku juara ke III berhak mendapat tropi dan tabanas Rp3 juta. Sementara Tim Putri Binjai IV berhak atas tropi dan tabanas Rp2 juta. Hadiah itu sama dengan yang diberikan kepada kelompok putra. Panitia juga mengumumkan pemain terbaik versi pilihan dewan hakim, wasit, dan pelatih. Untuk kelompok putri diraih Dian Wijayanti dari Tim Putri Medan dan untuk putra Yogi Suriawan dari Tim Putra Pematang Siantar. (btr)

Murid STM Tewas Tertembak

SIANTAR- Dodi Wijaya (17) warga Huta Suka Selamat, Kelurahan BP Nauli, Kecamatan Siantar Marihat, Pematang Siantar, murid kelas II STM Hotma Guna Pematang Siantar tewas tertembak peluru nyasar diduga dari senapan angin, Rabu (27/7) pukul 17.30 WIB.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa ini terjadi saat Dodi sedang mengusir burung di sawah (Mamuro, Red). Aktifitas Mamuro ini merupakan kegiatan rutinitas Dodi sepulang sekolah. Saat pulang Mamuro sekitar pukul 17.30 WIB, Dada Dodi terkena peluru nyasar yang belum diketahui asal usulnya. Akibat kejadian itu, anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Robert Napitupulu (40) dan R Sinaga (38) spontan terkapar di benteng persawahan, lalu dilarikan ke RS Harapan Pematang Siantar. Tapi sayang, baru setengah jam dirawat nyawanya tak tertolong lagi. (osi/smg)

Kadus Tewas Ditabrak Truk

LUBUK PAKAM- Kecelakan beruntun yang terjadi di Jalinsum Km 28-29 Kelurahan Lubuk Pakam III, Kecamatan Lubuk Pakam, persisnya di depan RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam, merenggut nyawa Kepala Dusun X, Desa Pasar Melintang Donner Turnip (46), Rabu (27/7) pukul 10.30 WIB.

Kecelakan beruntun itu terjadi antara truk bermuatan semen BK 9847 DG dengan becak bermotor (Betor) BK 4418 NN yang dikendarai Turnip.

Sebelum kejadian, Turnip berhenti tepat di belakang sebuah truk menunggu traffic light. Disaat bersamaan, truk pengangkut semen datang dari arah belakang dan menabrak turnip. Akibat kejadian itu, Turnip terjepit diantara truk dan tewas ditempat.Donner mengalami luka robek dibagian kepala, sementara betornya ringsek.(btr)

Menipu, Tiga PNS Diamankan

BINJAI- Diduga terlibat kasus penipuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2011, tiga oknum PNS (PNS) Puskesmas diamankan petugas Polresta Binjai, Rabu(27/7)

Menurut keterangan yang dihimpun di Polresta Binjai menyebutkan, PNS yang terlibat kasus penipuan CPNS itu ketiganya wanita. Sampai saat ini, ketiga PNS itu, masih menjalani pemeriksaan di unit Pidana Umum (PIdum) Polresta Binjai.

Kanit Pidum Polres Binjai Ipda H Tobing, saat dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan tiga oknum PNS terkait penipuan. “Iya, memang saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan. Kita belum bisa memberikan keterangan lebih banyak, nanti saja kalau ketiganya sudah selesai menjalani pemeriksaan,” ujar Tobing.(dan)

Korek Parit di Jalan Aluminium Raya

081396618xxx

Bapak Wali Kota Medan, kami warga Jalan  Aluminium Raya Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Medan Deli memohon untuk pengerukan parit yang sudah dangkal, karena sudah hampir 16 tahun kami selalu kebanjiran, kami mohon perhatiannya Pak.

Kami Koordinasikan

Terima kasih informasinya, kami akan koordinasikan hal itu kepada Dinas Bina Marga Kota Medan selaku instansi yang berwenang. Tapi sebelumnya, kami akan cek terlebih dahulu apakah ada anggaran belanja untuk pengorekan parit di jalan tersebut, apabila ada. Dipastikan akan ada pengerjaannya dalam waktu dekat ini, namun apabila tak ada sebaiknya warga langsung mengajukannya ke kelurahan setempat dan menyurati camatnya.

Khairul Buchari
Plt Kabag Humas Pemko Medan

Jangan Tunda-tunda

Pembersihan drainase yang ada di Kota Medan memang menjadi tanggungjawab Dinas Bina Marga Kota Medan. Namun, kepada masyarakat juga diminta partisipasinya untuk  menjaga kebersihan dengan cara tak membuang sampah di parit. Dengan sama-sama menjaga inilah terwujud drainase yang baik.

Terkait pengorekan yang diminta masyarakat, tentunya perlu dipastikan kembali anggarannya. Apabila ada dalam anggaran, sebaiknya Dinas Bina Marga segera mengerjakannya jangan ada melakukan penundaan. Karena dengan menunda pekerjaan dampaknya bisa memburuk kepada waktu pengerjaan lainnya.

Ikrimah Hamidy
Wakil Ketua DPRD Medan

Jelang Ramadan dan Idul Fitri Listrik dan BBM Aman

MEDAN- Pasokan listrik dan BBM selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri dipastikan aman. Demikian juga dengan stok kebutuhan bahan pokok seperti gula, minyak goreng, tepung terigu, daging sapi, daging ayam, telur dan beras. Bahkan, sejumlah stok kebutuhan bahan pokok tersebut surplus.

Hanya bawang merah yang mengalami sedikit kekurangan pasokan. Namun sebagai solusi, bawang merah akan didatangkan dari Brebes, Jawa Tengah.

Hal ini terungkap dalam rapat persiapan menjelang Ramadan dan Idul Fitri yang dipimpin Plt Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho di Lantai 8 Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (27/7).
Dalam rapat tersebut, General Manager (GM) PLN Pembangkit Sumbagut Ikuten Sinulingga mengungkapkan, pasokan listrik di Sumatera Utara selama Ramadan dan Idul Fitri dipastikan aman. Namun begitu, dia tidak bisa memastikan bakal tidak ada pemadaman selama Ramadan dan lebaran.

Menurut Ikuten, secara keilmuan, pasokan listrik di Sumatera Utara sudah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun begitu, dia tidak bisa memastikan bakal tidak ada pemadaman selama Ramadan dan Idul Fitri.
“Mudah-mudahan selama Ramadan hingga Idul Fitri kerusakan mesin tidak terjadi, hingga pasokan listrik ke masyarakat aman,” kata Ikuten Sinulingga.

Sementara Sales Area Manager Fuel Retail Marketing PT Pertamina Sumut Budhi Busama mengaku sudah mengantisipasi kemungkinan terjadi lonjakan permintaan BBM menjelang dan sesudah Ramadan. “Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, ada terjadi kenaikan sekitar sepuluh persen, karena itu kita sudah menyiapkan stok yang cukup untuk BBM,” ujarnya.

Sementara untuk persiapan transportasi, pihak Dishub Sumut juga menjelaskan sudah mengamankan armada-armada untuk transportasi darat maupun laut pada masa mudik. Untuk transportasi laut Dishub Sumut menyediakan KM Kelud dan diback-up dengan KM Cermai untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

Sementara untuk angkutan darat, kita sudah menjalankan berbagai program terpadu. Seperti membuat pos pantau di terminal-terminal, memberikan ruang untuk rest area di jembatan-jembatan timbang dan sebagainya.
Untuk kesiapan pasokan air di Sumut, pihak PDAM Tirtanadi telah menyiapkan mobil-mobil tangki air untuk memasok air bersih ke masyarakat serta masjid-masjid yang membutuhkan. Pada Ramadan ini pihak PDAM Tirtanadi juga memprogramkan gratis pemakaian air bagi masjid-masjid.

Sedangkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara memastikan, stok kebutuhan bahan pokok seperti gula, minyak goreng, tepung terigu, daging sapi, daging ayam, telur dan beras selama Ramadan dan Lebaran aman. Bahkan, sejumlah stok kebutuhan bahan pokok tersebut surplus. Hanya bawang merah yang mengalami sedikit kekurangan pasokan. Namun sebagai solusi, bawang merah akan didatangkan dari Brebes, Jawa Tengah.

Kabid Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag Sumut Margaretha Elly Silalahi menyampaikan, untuk stok gula mencapai 48 ribu ton, sementara perkiraan kebutuhan jelang Ramadan, saat Ramadan dan hingga Idul Fitri 1432 H nanti hanya 23 ribu ton atau surplus 25 ribu ton. Minyak goreng memiliki stok 180 ribu ton dengan perkiraan kebutuhan hanya 24 ribu ton atau surplus 156 ribu ton. Tepung terigu memiliki stok 18 ribu ton dan perkiraan kebutuhan 14 ribu ton atau surplus 4 ribu ton. Hanya bawang merah mengalami sedikit kekurangan pasokan dari Samosir. Bawang merah memiliki stok 35 ribu ton sedangkan perkiraan kebutuhan mencapai 57.402 ton. (lihat grafis)
Pernyataan pendukung juga disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumut Tetty Erlina Lubis. Yakni mengenai stok daging sapi yang mencapai 12.491 ekor dengan perkiraan kebutuhan jelang Ramadan, saat Ramadan hingga Idul Fitri hanya 9.018 ekor atau surplus 3.473 ekor. Daging ayam broiler mempunyai stok 812.500 ekor dengan estimasi kebutuhan hanya 720.500 ekor atau surplus 92 ribu ekor. Dan telur ayam ras memiliki stok 5.400 ton dengan perkiraan kebutuhan 4.082 ton atau surplus 1.318 ton.

Namun, Tetty berpendapat, kenaikan harga pada tiga hari jelang Ramadan dan tiga hari jelang Idul Fitri dapat meningkat hingga Rp85 ribu per kilogram untuk daging sapi dan Rp25 ribu hingga Rp28 ribu untuk daging ayam. Sedangkan telur tidak akan melebihi harga Rp1.000 per butir. “Biasanya tiga hari jelang Ramadan dan tiga hari sebelum Idul Fitri harga daging akan naik. Itu sudah biasa dan terjadi tiap tahun,” ujarnya.

Sementara untuk beras, berdasarkan keterangan Kepala Divre Bulog Sumut Nasrun Rahmani tersedia stok hingga kebutuhan sekitar sepuluh bulan ke depan. “Stok saat ini mencapai 117 ribu ton, sementara kebutuhan diperkirakan hanya 12.500 ton per bulan. Jadi stok beras saat ini bisa diandalkan,” tuturnya.

Dengan amannya stok berbagai komoditi kebutuhan pokok masyarakat dan pelayanan publik, Pemprovsu tinggal mengamankan distribusi komoditas, sehingga tak lagi ada permasalahan persediaan. Dan pelayanan publik diharapkan juga memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Sumut. “Stok komoditi bahan pokok relatif aman bahkan surplus. Begitu juga dengan pelayanan-pelayanan publik. Namun demikian perlu dilakukan pengawasan dengan koordinasi yang intens antar instansi terkait,” ujar Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho.(saz)

Pelanggaran Aturan Tenaga Kerja

085658229xxx

Kepada yang mulia Bapak Wali Kota Medan, Kadisosnaker, Kabid Pengawas Disosnaker dan Depnaker Kota Medan, PT TRD semenjak dipimpin Plant Manager berkebangsaan Korea yang biasa dipanggil dengan sebutan Mr S sudah banyak melakukan pelanggaran terhadap hak-hak tenaga kerja, mohon kepada Bapak Wali Kota, Pengawas Disosnaker dan Depnaker untuk mengawasi secara benar dan menindak tegas pelangaran-pelanggaran yang ada, agar kami para buruh Indonesia tidak terjajah di negeri sendiri. Jangan hanya diam karena kami menduga sudah ada menerima amplop tebal dari perusahaan dengan menggadaikan kesejahteraan kami para buruh.

Buat Laporan Tertulis

Terima kasih pertanyaannya, kami sampaikan kepada pelapor sebaiknya buat laporan tertulis terkait pelanggaran yang dilakukan kepada Dinsosnaker Kota Medan, apabila sudah ada, kami akan koordinasikan persoalan ini ke instansi terkait untuk penegakkan prosedur dan peraturan yang ada.

Khairul Buchari
Plt Kabag Humas Pemko Medan

Lengkapi Fasilitas Kampus

Universitas Katolik Santho Thomas Sumatera Utara

Menghadapi tahun ajaran baru, Universitas Katolik (UNIKA) Santho Thomas Sumatera Utara, Jalan Setia Budi Medan melakukan berbagai terobosan. Salah satu yang telah dilakukan UNIKA yakni  melengkapi semua fasilitas belajar mengajar.

Hal ini disampaikan Pembantu Rektor III Drs Sahat Simbolon, SE,M.Si, saat ditemui di ruang kerjanya Rabu (27/7). Diantara fasilitas yang dimaksud lanjut Sahat, yaitu penggunaan LCD/Proyektor dalam proses belajar mengajar mahasiswa dan ruangan nyaman menggunakan AC. Selain fasilitas yang terus ditambah sebagai wujud kepedulian terhadap peserta didik, UNIKA juga telah melakukan  banyak perubahan dalam kurikulum pendidikan yang disiapkan.
“Kurikulum untuk tahun ajaran baru banyak yang telah dibenahi dan diperbaharui sesuai kewajiban yang diberikan Dirjen Dikti,” ungkapnya.

Selain itu, kampus yang berlokasi di Jalan Setia Budi nomor 479-F Tanjung Sari Medan itu juga melakukan berbagai pembenahan dalam meningkatkan kwalitas peserta didiknya.

Salah satunya yaitu memberikan beasiswa terhadap dosen pendidik tetap Yayasan UNIKA untuk melanjutkan gelar S-3 baik di dalam maupun luar negeri.

Bahkan UNIKA juga memberikan kesempatan beasiswa bagi pegawai tetap kampus untuk mengambil gelar D-3 maupun S-1 sebagai bentuk keseriusan UNIKA terhadap SDM- nya.

“Untuk beasiswa sepenuhnya dibiayai oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik Indonesia (APTIK) melalaui kerjasama yang telah terjalin sejak lama. Termasuk diantaranya saya sendiri (Sahat) yang kini tengah menyelesaikan gelar S-3 Jurusan Manajemen SDM di Bandung,”terangnya.

Selain melakukan kerjasama dengan APTIK, UNIKA juga melakukan kerjasama dengan Asosiasi Universitas Katolik Santo Thomas Aquinas se-Asia (ASEACCU) dan Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik Santo Thomas se-Dunia (CUSTA).
Sahat juga mengakui, UNIKA juga memberikan beasiswa terhadap mahasiswa yang memiliki prestasi di bidang akademik dalam bentuk merangsang keseriusan mahasiswa dalam menuntut ilmu untuk mewujudkan SDM andal sesuai bidang kemampuan yang dimilikinya.

Bentuk keseriusan yang telah dilakukan UNIKA menurutnya tak lain untuk mendukung peraturan pemerintah dalam meningkatkan kwalitas universitas yang memiliki delapan fakultas dan 20 program studi yakni Fakultas Ekonomi, Sastra, Teknik, Pertanian, Filsafat, Hukum, Ilmu Komputer,Keguruan dan Ilmu Pendidikan.(uma)

Jadi Bumerang bagi Propam Poldasu

Lambannya Propam Polda Sumut menangani kasus perbuatan tidak menyenangkan terhadap wartawan Sumut Pos Nopan Hidayat oleh Kanit Reskrim Medan Labuhan AKP Oktavianus, dinilai menunjukkan kurang profesionalnya aparat kepolisian dalam menindak anggotanya yang melakukan kesalahan. Hal ini dinilai dapat menjadi bumerang bagi Propam Polda Sumut karena dapat merusak citra polisi di mata masyarakatn Demikian disampaikan Wakil Dekan III Fakultas Hukum UMSU Faisal SH Mhum kepada wartawan Sumut Pos Ari Sisworo, Rabu (27/7). Berikut petikan wawancaranya.

Seperti apa Anda menilai kinerja Propam Poldasu dalam menangani pengaduan yang masuk dari masyarakat?
Secara prosedural, apabila pengaduan masyarakat terkait dengan tindakan atau perbuatan anggota Polri yang menyimpang, seharusnya Propam Poldasu segera merespon pengaduan tersebut, karena tugas dari Bid Propam membina dan menyelenggarakan fungsi pertanggungjawaban profesi dan pengamanan internal, termasuk penegakan disiplin dan ketertiban di lingkungan Polri dan pelayanan pengaduan masyarakat tentang adanya penyimpangan tindakan anggota Polri atau PNS.

Keprofesionalan Propam Poldasu akan terlihat jika pengaduan yang diterima tersebut langsung ditindaklanjuti dengan membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pendahuluan dan memeriksa saksi-saksi. Setelah itu, terdapat kewajiban Propam untuk menerbitkan atau menyerahkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Pemeriksaan Propam (SP2HP2-1) kepada pelapor atau saksi korban paling lambat 20 hari terhitung sejak tanggal diterimanya laporan polisi atau pengaduan.

Bagaimana jika kasus yang masuk, belum juga ditindaklanjuti?
Hal ini jelas sangat menyedihkan dan mengkhawatirkan. Perlu dipertanyakan penegakan hukum di negara kita ini. Sejatinya, Propam harus lebih memprioritaskan pengaduan masyarakat terkait tindakan anggota Polri yang diduga melakuakn penyimpangan. Hal ini agar masyarakat tidak bersikap apiori dan apatis kepada institusi penegak hukum. Jangan sampai masyarakat berpikir, jika anggota Polri melakukan kesalahan tidak dapat dihukum. Seharusnya, terkait dengan penanganan kasus ini Propam Poldasu harus memberikan perhatian lebih, karena dugaan kenapa timbulnya penganiayaan ini terkait dengan penghalangan tugas profesi wartawan, sebagai insan yang akan memberikan informasi dan pencerdasan kepada masyarakat.

Apakah Anda yakin kasus ini akan ditangani Propam Poldasu?
Saya masih berkeyakinan bahwa kasus ini akan ditindak lanjurti oleh Propam Poldasu, karena jika kasus ini dipetieskan tentu akan menajdi boomerang bagi Propam Poldasu sendiri, terlebih-lebih saat ini Polri sedang melakukan penataan dan pembinaan di institusi kepolisian. Terkhusus, kasus ini juga menjadi tantangan dan pekerjaan rumah bagi Kapolda Sumut.

Apa sanksi yang pantas diberikan Propam Poldasu kepada Kanit Reskrim Medan Labuhan AKP Oktavianus?
Dalam kode etik Polri sendiri, mereka telah memiliki aturan main yang jelas bagi anggota Polri yang telah melakukan pelanggaran. Namun terkait dengan dugaan penganiayaan yang menimpa wartawan Sumut Pos ini, agak sedikit berbeda dengan penganiayaan biasa. Hal ini ada keterkaitan dengan Undang-undang Pers, karena ada dugaan pelaku menghalang-halangi tugas jurnalistik yang sedang diemban.

Apa yang harus dilakukan Propam Poldasu saat ini?
Ya, harus segera menindak lanjuti pengaduan ini. Jangan dibiarkan berlarut, sehingga akan menimbulkan dugaan-dugaan yang bernada negatif di kalanagan masyarakat, tentang apa yang harus segera dilakukan Propam. Tentunya Propam sendiri sudah memahami betul SOP tugas dan kewenangan mereka.(*)

Nyabu Supaya Semangat Kerja

Beginilah jika sudah kecanduan narkoba. Jika tak mengkonsumsi narkoba, Andriansyah alias Anca mengaku tidak semangat bekerja. Karenanya, untuk menambah semangat dalam bekerja, dia mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu. Namun sial, belum lagi sempat mengkonsumsi sabu-sabu tersebut, dia keburu ditangkap polisi saat menuju rumah temannya di Pasar IV Helvetia Labuhan Deli, Rabu (27/7).

Ceritanya, saat itu pria warga Jalan Cemara, Gang Ampera, Pulau Brayan Bengkel, Medan Timur ini baru saja pulang membeli sabu-sabu di Jalan Masjid Taufik, Medan Timur. Di tengah jalan, tiba-tiba temannya menghubunginya via ponsel dan mengajak untuk bertemu karena ada keperluan penting. Dia pun langsung menuju rumah temannya itu.

Saat melintas di Pasar IV Helvetia Labuhan Deli, Anca yang sehari-hari bekerja di Toko Gypsum ini langsung ditangkap pihak kepolisian Polres Pelabuhan Belawan yang mengikutinya sejak membeli sabu-sabu tersebut. Kemudian, Anca bersama barang bukti berupa satu paket sabu-sabu diboyong ke Polres Pelabuhan Belawan untuk mempertanggungjawabkan perbuataanya.

“Saya membeli sabu-sabu itu untuk penyemangat kerja, biar lebih enak kerjanya. Karena, kalau sudah memakai sabu-sabu tidak ada terasa capek saat bekerja,” ujarnya saat ditemui di Polres Pelabuhan Belawan. Dia juga mengaku membeli sabu-sabu itu dari temannya bernama Lebok. (mag-11)