26 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 15003

Api Lahap 18 Bangunan, Satu Luka Bakar

PADANG- Kebakaran hebat kembali terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Kali ini, si jago merah melahap 18  bangunan di kawasan Simpang Pasar Baru, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sabtu (16/7/). Jilatan api juga mengakibatkan seorang warga menderita luka bakar.

Saksi mata, Rudi (40), menyebutkan  kobaran api berasal dari salah satu toko foto copy sekitar pukul 18.25 WIB. Api dengan cepat menjalar ke bangunan lain karena pada saat yang sama angin bertiup cukup kencang. Bangunan lain yang turut terbakar terdiri atas toko, rumah kos dan rumah warga. Hingga pukul 20.10 WIB, tim pemadam kebakaran kota Padang masih berupaya menjinakkan kobaran api dengan mengerahkan 5 mobil pemadam kebakaran.

Kasi Ops Dinas Kebakaran Kota Padang, Basril, mengatakan bangunan yang terbakar terdiri atas 12 ruko semi permanen, 2 ruko permanen dan 4 rumah hunian warga. Bangunan tersebut meliputi toko alat tulis dan foto copy, rumah makan, toko grosiran, rumah kos serta warnet. “Kita belum bisa memastikan berapa kerugian akibat kebakaran kali ini. Tidak ada korban jiwa. Namun, satu orang laki-laki dilaporkan menderita luka bakar dan sudah dilarikan ke rumah bidan terdekat,” ujar Basril.

Dikatakan Basril, untuk menjinakkan api, pihaknya mengerahkan 10 unit armada dan 35 orang personel pemadam kebakaran.(net/jpnn)

Kota Suci Dibom, 2 Tewas

KARBALA- Dua bom mobil meledak di kota suci warga Syi’ah, Karbala, Irak. Ledakan itu menewaskan dua orang.

Mobil yang meledak di parkir di dalam garasi dekat tempat ibadah warga syi’ah. Selain menewaskan dua orang, bom juga melukai 15 lainnya. Demikian seperti diberitakan Xinhua, Sabtu (16/7).

Beberapa mobil yang ada di sekitar lokasi juga rusak. Polisi dan ambulans langsung menuju lokasi ledakan tersebut. Namun insiden itu tidak menyurutkan niat warga syia’ah untuk tetap mengunjungi tempat suci itu. kondisi keamanan di Karbala tetap kondusif. Meski demikian, tempat beribadah warga Syi’ah dijaga ketat oleh aparat keamanan. Mereka khawatir terjadi serangan susulan.

Pada 14 April 2007 lalu, sebuah bom juga meledak di kota yang sama dan menewaskan 47 orang.(net/jpnn)

Kemendiknas Masuk Reshuffle

JAKARTA- Kinerja kementerian pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tengah mendapat sorotan. Meski menampik kabar adanya perombakan kabinet (reshuffle), namun pemantauan terhadap kerja para pembantu presiden itu terus dilakukan.

“Itu kan tools-nya ada di UKP4 (Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan). Mereka yang melaksanakan dan laporan ke presiden,” kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha. Selain rencana yang sudah ditetapkan, ada juga arahan dan instruksi presiden yang diberikan kepada para menteri.
Dia membantah jika ada reshuffle terhadap menteri-menteri yang kinerjanya dinilai kurang. “Justru (kabar reshuffle) itu yang baru kami dengar,” elaknya.

Sebelumnya, Ketua UKP4 Kuntoro Mangkusubroto mengatakan, penilaian kinerja kabinet didasarkan pada 356 rencana aksi yang sudah ditetapkan untuk dipantau sejak Januari 2011. Setiap tiga bulan sekali dilakukan pemantauan melalui laporan dari kementerian dan lembaga.  Dalam catatan Sekretariat Kabinet, jumlah arahan presiden sejak Januari hingga Juni 2011 mencapai 761. Antara lain 561 arahan spesifik kepada salah satu menteri, 144 arahan kepada beberapa menteri, dan 56 arahan kepada seluruh menteri.
Menurut Seskab Dipo Alam, berdasarkan laporan yang sudah masuk, prosentase yang sudah ditindaklanjuti mencapai 70 persen.

Di tempat terpisah, Kementeraian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) laporan keuangannya jelek. 2009 saja opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Wajar Dengan Pengecualian (WDP), dan 2010 berujung keputusan disclaimer. Kondisi ini menghembuskan kabar  Mendiknas  Mohammad Nuh masuk dalam gerbong reshuffle.

Staf Khusus Mendiknas Bidang Komunikasi Media Sukemi menuturkan, kabar tersebut masih sebatas isu. Belum terbukti kebenarannya. “Pada intinya pak menteri (Nuh, red) tetap bekerja optimal,” kata dia.(wan/fal/jpnn)

Dua ABG Nyaris Dijual

LUBUKBAJA- Dua pekan menghilang dari rumah, dua remaja berinisial JA (14), dan SP (15), akhirnya kembali ke pelukan orang tuanya. Mereka mengaku disekap di salah satu rumah penampungan korban trafiking dan hendak dijual ke pria hidung belang di Singapura Kamis (14/7) lalu.

Tak terima anaknya hendak dijadikan pelacur di negeri singa itu, orang tua JA dan SP langsung melaporkan tiga anggota sindikat trafiking yang menyekap mereka ke pihak berwajib.
Jajaran Polsekta Batuaji bersama keluarga korban akhirnya mengamankan pelaku bernama Robi Andre Saputra (23), Yuliansa Putri alias Bunda (28) dan Rara Aprilia (19), di kawasan Dapur 12 Batuaji pada pukul 01.00 dinihari kemarin (16/7).

Kepada wartawan di Maporesta Barelang kemarin, kedua korban mengaku awalnya diiming-imingi jalan-jalan ke Singapura oleh para pelaku setelah mereka bertemu di kawasan Jodoh Square.
“Siapa yang tak mau diajak jalan ke Singapura. Kami lalu diantar ke rumah pak Robi (tersangka,red) di Jodoh Square,” ujar JA.

Di rumah itu kata dia, mereka lalu diminta untuk menulis nama lengkap, nama orang tua serta alamat untuk pengurusan KTP dan paspor. Dua pekan menunggu, mereka tidak diperkenankan untuk keluar dari rumah atau berkomunikasi dengan orang lain.

Kalaupun keluar, mereka dikawal para pelaku. “Kami pernah diajak beli baju di mall. Mereka yang bayar,” tukas keduanya. Setelah paspor kedua selesai dibuat, mereka lalu diminta untuk mempersiapkan diri untuk meninggalkan Batam. Singapura adalah tujuan keduanya.

Malam hari sebelum berangkat kata mereka, Yuliana alias Bunda lalu mengemukakan kepada keduanya kalau setelah tiba di negeri jiran itu, mereka akan bekerja sebagai pendamping ape-ape di Singapura.
“Katanya nanti kerja kami temani ape-ape. Tapi tidak disebutkan berapa gaji yang kami terima,” ujar JA.

Takut dijadikan budak nafsu pria hidung belang di Singapura, keduanya memilih kabur dari penampungan dengan cara berpura-pura hendak membeli baju.
Para pelaku memberi izin untuk keluar tanpa curiga para korban trafiking ini hendak kabur.(spt/jpnn)
Tiba di jalan raya, keduanya menemui warga yang kebetulan mereka kenal. “Saya lalu pinjam HP orang itu untuk menghubungi mama,” kata JA.

Az (35), ibu kandung JA lalu bergegas menemui anaknya itu kemudian membawanya ke rumah.
Menurut Az, ia telah berhari-hari mencari putri tunggalnya tersebut baik ke rumah temannya maupun kerabat tapi tak dijumpainya.

Robi sendiri kata warga Batuaji ini pernah ia temui di kawasan Jodoh dan menanyakan keberadaan anaknya. “Tapi dia bilang tidak tahu dimana Putri (panggilan akrab JA,red),” ujarnya kepada wartawan di Mapolresta kemarin.

Ironisnya kata dia, setelah mengetahui anaknya telah disekap dan nyaris dijual ke Singapura, para pelaku malah menakut-nakuti para korban dan keluarganya kalau JA dan SP punya utang ke mereka sebanyak Rp7 juta. “Utang itu katanya untuk membayar biaya pembuatan KTP dan paspor,” tukasnya.

Para pelaku ketika dikonfirmasi membantah telah menyekap kedua korban. Mereka menuding para korban sendiri yang mendatangi mereka untuk mencari pekerjaan.(spt/jpnn)

Ditipu Rp15 Juta, Oknum TNI Ngadu ke Polres

TEBING TINGGI- Kesal karena uangnya tak dikembalikan temannya, Syandi Syahputra (28), yang bertugas di Asmil Yonif 132, Jalan Bangkinang, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, membuat pengaduan di Polres Tebing Tinggi, Sabtu (16/7).

Menurut Syandi, penipuan ini terjadi pada 26 April 2011 lalu di rumah pelaku, Titat warga Jalan Badak, Kelurahan Bandar Utama, Kota Tebing Tinggi. Waktu itu, Syandi dan istrinya bertamu ke rumah Titat bersama seorang temannya Midin (41), warga Jalan Badak, Kota Tebing Tinggi, yang juga anggota TNI.

Saat itu, Titat ingin meminjam uang kepada Syandi dan berjanji dalam waktu 3 hari akan dikembalikan. Namun, karena kasihan, Syandi memberi tempo satu bulan untuk memulangkan uang tersebut. Namun hingga kini, Titat tak kunjung memulangkan uang tersebut. Akhirnya Syandi membuat pengaduan ke Polres Tebing Tinggi.(mag-3)

Jelang Ramadan, BBPOM Gelar Razia

MEDAN- Seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang Bulan Suci Ramadan tahun ini, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Sumatera Utara kembali menggelar razia makanan dan minuman serta alat kosmetik di pasaran. Namun kali ini, BBPOM bakal merazia para distributor produk-produk tersebut.

“Kalau kita hanya merazia di pasar tradisional dan supermarket sementara distributornya tidak, kan produknya bisa kesana kemari. Makanya, kita akan fokuskan ke distributornya,” kata Kepala BPOM Sumut Drs Agus Prabowo, Sabtu (16/7).

Menurutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemkab dan pemko untuk melakukan pengawasan dan penertiban obat, makanan dan alat kosmetik yang beredar di pasaran. “Selama ini, kita bekerja sendiri. Sekarang kita akan berkoordinasi dengan pemkab dan pemko masing-masing daerah,” katanya lagi.(jon)

Pendidikan Karakter Ciptakan Anak Unggul

MEDAN- Keberhasilan dalam tumbuh kembang anak dipengaruhi faktor kesejahteraan keluarga. Sehingga perkembangan anak yang memiliki kualitas kesejahteraan dari sisi keluarga akan menciptakan lingkungan aman, nyaman dan sehat untuk perkembangannya.

Hal ini disampaikan Wali Kota Medan Rahudman Harahap, melalaui Sekretaris Daerah Syaiful Bahri dalam sambutannnya pada seminar sehari bertajuk Anakku Mutiaraku, di Garuda Plaza Hotel, Sabtu (16/7).

“Kita sangat memberikan apresiasi yang cukup tinggi dalam acara kegiatan seminar yang diadakan oleh Blessing Community ini. Mengingat kegiatan ini sangat mendukung Kota Medan, sebagai kota metropolis dalam mewujudkan lingkungan yang ramah terhadap anak. Hal ini juga sejalan dengan Kota Medan yang telah mendapatkan pengakuan sebagai kota layak anak,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dr Seto Mulyadi Psi MPsi yang akrab disapa Kak Seto, dalam materinya menyampaikan, pendidikan karakter sejak dini dianggap sebagai langkah efektif dalam menciptakan seorang anak yang tidak hanya pintar namun juga memiliki berbagai potensi yang ada di dalam dirinya sehingga berguna bagi nusa dan bangsa sesuai harapan orang tua.

Namun, untuk memulai pendidikan karakter itu sendiri menurutnya, harus dimulai dari dalam lingkungan terkecil yakni rumah tangga melalui peranan orang tua, dan selanjutnya lembaga pendidikan melalui peran guru.

“Anak-anak sebagai generasi yang unggul tidak akan tumbuh dengan sendirinya. Anak membutuhkan lingkungan subur yang sengaja diciptakan yang memungkinkan karakter anak bisa berkembang dengan baik dan lebih optimal, dan semuanya ini bisa dimulai sejak bayi,” ungkap Kak Seto.

Disi lain keberhasilan suatu pendidikan lanjut Kak Seto, sering dikaitkan dengan kemampuan orangtua dan guru dalam hal memahami anak sebagai individu yang unik. Dimana setiap anak memiliki potensi yang saling berbeda satu sama lain, namun saling melengkapi dan berharga.

Selain itu menurut Kak Seto, orangtua juga harus perhatikan dalam kaitan memahami anak, yakni anak bukanlah sebagai orang dewasa mini. “Anak adalah tetap anak-anak, bukan orang dewasa berukuran mini. Anak memiliki keterbatasan bila harus dibandingkan dengan orang dewasa. Selain itu, mereka juga memiliki dunia sendiri yang khas dan harus dilihat dengan kaca mata anak-anak,” ungkapnya.(uma)

Spiral KB Tersangkut di Usus

Polresta Diminta Usut Dugaan Malpraktik

MEDAN- Polresta Medan diminta segera memproses kasus dugaan malpraktik yang dialami Eli Dayani Chaniago (35), warga Jalan Bromo, Lorong Azizah, yang dilakukan Klinik Hj Khaifah I, Jalan Menteng II simpang Gang Seto. Desakan ini disampaikan Ketua DPD Hanura Sumatera Utara, Zulkifli Effendi Siregar saat menjenguk Eli Dayani Chaniago di Lantai II RSU dr Pirngadi Medan, Sabtu (16/7).
“Permasalahan ini sudah diadukan korban, jadi kita minta Polresta dan Kejari untuk menindaklanjutinya, jangan didiamkan,” kata Zulkifli, didampingi Sekjen DPD Hanura Sumut, Darwin Lubis di RSU dr Pirngadi Medan.

Ditegaskannya, pihaknya akan tetap konsern terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat termasuk persoalan dugaan malapraktik tersebut. “Kita akan mendampingi kasus ini hingga selesai dan akan memberikan lawyer (pengacara) untuk mendampingi korban. Kita akan mencari informasi lebih lanjut terhadap korban, agar bisa mencari solusi.

Karena saya juga baru tahu hari ini,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPC Hanura Medan, Ir Dasril Piliang MM meminta dengan tegas kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polresta Medan untuk lebih proaktif dalam menyikapi kasus dugaan malpraktek yang dilakukan Klinik Hj Khaifah I tersebut.

kejadian yang dialami Eli Dayani Chaniago ini berawal pada 25 September 2008 lalu. Kala itu, Eli Dayani melahirkan anak ketiganya di Klinik Hj Khaifah I, Jalan Menteng II, simpang Gang Seto. Eli ditangani langsung oleh bidan Hj Khaizar Dewi. “Pada proses melahirkan, istri saya baik dan sehat. Selesai melahirkan, saya bersama istri ke rumah bidan lagi karena ditawari pasang KB spiral,” kata Elly Muslim Gulo, suami Eli.

Setelah sehari dipasang spiral, lanjut Muslim, pinggang istrinya terasa nyeri-nyeri dan terus menerus kesakitan. “Lalu pada 6 November 2008, istri saya kembali kontrol. Saat itu bidan bilang, hal itu biasa karena masih baru. Saat dilihat di komputer letak spiral katanya sudah bagus tapi ternyata isteri saya tetap kesakitan,” ucapnya.

Keesokan harinya, sambung Muslim, mereka meminta agar spiral tersebut dibuka. Selanjutnya, bidan menuruti permintaan tersebut. Namun anehnya, hingga kini istrinya tetap mengalami kesakitan. “Karena istri saya terus kesakitan, lalu istri saya dibawa ke RS Pirngadi untuk mengecek. Saat dicek, ternyata alat spiral masih ada dan sudah lengket diususnya, sehingga istri saya mengalami operasi besar di Pirngadi untuk mengambil spiral,” jelasnya.

Sementara itu, Hj Khaizar Dewi (53), yang dikonfirmasi membantah tuduhan Elly Muslim Gulo, karena dirinya sudah melakukannya dengan benar. Dia juga mengaku heran, karena kejadiannya pada 2008 lalu, tapi baru sekarang diributkan. “Memang saya yang pasang spiral dan sudah dibuka pada 2008 lalu. Kenapa sekarang diributkannya? Nama baik saya dicemarkannya dan saya akan melaporkannya balik setelah semua cukup bukti terkait dengan pencemaran nama baik, pemerasan dan penipuan,” katanya.(jon)

Dian AP Salib Taufix Harahap

Medan Rally North Sumatera Championship 2011

MEDAN-Pereli Net Motorsport Sriwijaya Air Dian AP Harahap/Edwin Nasution mengambil alih pimpinan pada hari ketiga Medan Rally North Sumatera  Championship 2011 yang kembali digelar di Sirkuit Cemara Abadi, Minggu (17/7) hari ini. Tampil dengan performa terbaiknya, Dian AP Harahap/Edwin Nasution bahkan berhasil leading di dua Special Stages (SS) awal pada lomba yang digelar di Perkebunan Rambung Sialang dengan menyalip pasangan Taufik Harahap/Adi Wibowo. Sekalipun sempat terjadi pergantian posisi di SS 4 dan SS 5, catatan waktu keduanya masih terlalu jauh. Dari total empat SS yang digelar, Dian AP Harahap/Edwin Nasution masih mencatat waktu tercepat yaitu 1.22.49 detik.

“Karena leading di dua SS awal, kita pun bermain aman. Di situ memang kita dihajar habis lah. Tapi jarak waktu kita juga cukup jauh. Jadi besok (hri ini) coba jaga jarak saja dengan perhitungan yang matang lah. Jangan sampai terjadi kesalahan yang memakan waktu kita,” ucap Dian AP Harahap yang dihubungi melalui selulernya.

Sementara itu persaingan ketat bakal terjadi di peringkat II dan III overall antara pereli grup N-4 lainnya Taufik Harahap/Adi Wibowo dari MMRT dengan Marzuki Desky/Fakhri Siddik dari BlaBlaBla Motorsport. Dari lomba kemarin, keduanya yang mengandalkan mobil Mitsubishi Evolution IX hanya terpisah 11 detik.

Di grup GR 2, satu-satunya pereli asal Pulau Jawa Andry Tanudjaya/Hervian Soejono yang mengandalkan mobil Proton Neo berhasil menggeser posisi pimpinan grup dari Eddy WS/Syariful Adil dari tim Suzuki Spectra Indocafe. Keduanya mengakhiri lomba dengan total waktu 1.39.59 detik. Meninggalkan lima pesaing yang sempat memimpin di SS 5.

Saat dihubungi, Eddy WS pun mengaku kecewa dengan pencapaian Sabtu (16/7). Pasalnya target finish di III overall nyaris terwujud. “Ada trouble pada system komputerisasi mobil. Padahal di SS 2 dan SS 3 kita tembus IV overall. Perbedaan dengan Taufik pun tidak sampai satu menit,” ketus Eddy WS.

Di kelas N-15, M Agha Novrian/Apin masih tak tergoyahkan. Mengandalkan mobil Suzuki Swift, keduanya bahkan menyodok di peringkat tujuh overall dengan total waktu 1.34.38 detik. Diikuti Anca Lubis/Arjuna dan Asmansyah Harahap/Welly Armaya yang siap memanfaatkan kesempatan untuk menggeser posisi Agha. Pasalnya perbedaan waktu ketiganya terbilang tipis.

Sekalipun gagal menoreh waktu terbaik pereli BlaBlaBla Motorpsort Ijeck/Uche tetap meramaikan balapan di hari terakhir ini. Begitu juga Dodi/Prihatin K yang harus melorot di posisi enam overall akan menjadi teror di Sirkuit Cemara Abadi. Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada balap malam hari, Jumat (15/7) Singa Gurun, julukan Dodi, menjadi yang tercepat.

Sengitnya persaingan di hari kedua Medan Rally North Sumatera Rally Championship 2011 ini pun mendapat antusias dari warga Rambung Sialang. Mereka terlihat berkumpul di empat SS yang dilewati para pereli. Tidak sedikit pula yang mengabadikan pereli yang tengah beraksi. Begitu juga di Head Quarter (HQ) yang disuguhi hiburan musik keyboard dari panitia menjadi ajang rekreasi warga sekitar. Pihak manajemen perkebunan Rambung Sialang bahkan sengaja meliburkan karyawannya, Sabtu (16/7) itu.

Berharahap Hujan
Lomba di hari ketiga ini kemungkinan besar mengalami perubahan. Seperti yang disampaikan Ketua Pelaksana I Medan Rally North Sumatera Rally Championship 2011, Kisharyanto Pasaribu kepada Sumut Pos, Sabtu (16/7) malam.

“Memang ada rencana dari panitia untuk menggelar lomba hanya dalam satu SS di Sirkuit Cemara Abadi besok (hari ini, Red). Mengingat pengalaman di hari pertama terlalu banyak waktu terbuang, sampai 3,5 jam untuk satu SS,” ucap Kisharyanto.

Molornya waktu tersebut lanjutnya sehubungan dengan tebalnya debu yang dikarenakan kondisi lintasan kering. Karena itu pelepasan start peserta pun molor menunggu debu yang ada berkurang. Bahkan hampir menghabiskan satu setengah lintasan. Padahal lintasan sendiri dibuat sedemikian rupa untuk melepas dua starter bersamaan.

Perubahan itu sendiri menurutnya tidak akan mempengaruhi persaingan di antara peserta. Selain karena sudah melakoni SS 1 yang dilaksanakan Jumat (15/7) malam, juga perbedaan waktu yang sedikit di antara seluruh peserta. Begitu pun lomba bias tetap dilaksanakan dalam dua SS bila kondisi lintasan basah. “Kita berharap malam ini turun hujan jadi lintasan tidak lagi berdebu. Dan kalau begitu lomba tetap kita laksanakan dalam dua SS,” tambahnya.

Namun dengan penerapan re-start, perubahan itu tentunya menutup peluang bagi peserta yang gagal finish pada lomba hari kedua, Sabtu (16/7). Sistem itu sendiri menambahkan waktu 2,5 time control ditambah lima menit waktu tempuh dari waktu tercepat di grup. Sirkuit Cemara Abadi sendiri memiliki llintasan yang singkat. (jul)

Sebelum Tewas Korban Terbakar dan Hanyut

Kapal Bea Cukai Meledak di Laut, Bukan Sabotase Murni Kecelakaan

LUBUK PAKAM-Kapal Motor (KM) patroli milik Bea dan Cukai Belawan dengan seri BC-15001, yang meledak sekira 3 mil dari bibir Pantai Ancol, Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, Jumat (15/7) petang, yang menewaskan 7 orang dan 2 luka-luka murni kecelakaan.

“Insiden itu memang murni kecelakaan. Kejadian bermula saat petugas ingin menghidupkan mesin genset namun tiba-tiba meledak dan mengenai para petugas Bea dan Cukai yang berada di atas kapal,” kata Dirjen Bea dan Cukai, Agung Kuswandono kepada wartawan, saat melihat jenazah korban di instalasi jenazah RSU dr Pirngadi, Sabtu (16/7) siang.

Menurut Agung, dari hasil penyelidikan sementara di lapangan, sampai saat ini tidak ditemukan ada unsur sobatase ataupun unsur yang lain dalam kejadian itu. Agung mengatakan, kapal sedang berlayar dan berpatroli dan belum jauh dari lepas pantai. Diterangkannya, yang sedang bertugas saat itu sembilan orang dan tujuh orang meninggal sementara dua orang luka-luka.

Menurutnya, bagi korban yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan dan kenaikan pangkat satu tingkat. “Mereka secara administasi layak mendapatkan penghargaan dan santunan,”pungkasnya Disinggung kondisi dua korban yang selamat, Agung menyebutkan, walaupun tidak diberi keterangan detail secara medis, namun keduanya sudah bisa diajak berkomunikasi.

“Sudah bisa diajak komunikasi. Lukanya masih dalam perawatan, soal operasi belum tahu kapan karena katanya luka pada keduanya luka eksternal. Mungkin mereka hanya syok karena teman-temannya menjadi korban,” terangnya.

Rencananya, dua korban yang selamat yakni Zulbasri, warga Jalan Hiling I Simpang Kantor, Medan Marelan dan Susanto akan menjali operasi di Rumah Sakit Colombia Asia Jalan Listrik Medan. Kedua korban yang selamat saat ini masih menjalai perawatan di ruang 625 rumah sakit milik swasta tersebut.

Susanto mengalami luka bakar yang cukup serius di tubuhnya. Terlihat pada bagian kepala dan tangan korban dibalut perban akibat luka bakar. Sementara Zulbasri hanya mengalami luka ringan di tubuhnya.

Sementara itu, Kepala Instalasi Jenazah RSU dr Pirngadi Medan, dr Surjit Singh, SPFN DFM menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan timnya sementara ditemukan tanda-tanda luka bakar yang menyebabkan mati total.

“Ada yang terbakar hingga 30 persen namun menyebabkan korban mati total,” terangnya dengan tidak merinci satu per satu luka yang dialami korban. Ditambahkan Surjit, di antara korban memang ada yang mengalami luka bakar berat yang langsung mengakibatkan kematian. Tapi ada juga mengalami kematian akibat hanyut. “Jadi selain terbakar ada yang megalami kematian karena hanyut,” terangnya.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Raden Heru Prakoso mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan. “Dugaan sementara ledakan terjadi akibat mesin genset kapal meledak saat akan dihidupkan,” katanya.

Sementara itu Kepala Basarnas Pusat Letjend Marinir Nono Sampono, saat tiba di VIP Bandara Polonia Medan, Sabtu (16/7) siang mengaku, Tim SAR mendapatkan informasi kejadian Sabtu (16/7) dini hari pukul 02.00 WIB. Sementara kejadian Jumat (15/7) malam pukul 18.00 WIB.

Ditambahkannya, begitu mendapatkan informasi tersebut pihaknya langsung turun dari Jakarta untuk melakukan cek dan ricek. “Kita hanya melakukan cek dan ricek. Namun untuk penyelidikan itu ditangan kepolisian. Pihak yang terlibat dalam pencarian ketujuh jenazah ini TNI AL, Polairud Polda Sumut dan Tim SAR,” tambahnya. (jon/mag-7/rud/uma/btr)