26 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 15004

Sebelum Tewas Korban Terbakar dan Hanyut

Kapal Bea Cukai Meledak di Laut, Bukan Sabotase Murni Kecelakaan

LUBUK PAKAM-Kapal Motor (KM) patroli milik Bea dan Cukai Belawan dengan seri BC-15001, yang meledak sekira 3 mil dari bibir Pantai Ancol, Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, Jumat (15/7) petang, yang menewaskan 7 orang dan 2 luka-luka murni kecelakaan.

“Insiden itu memang murni kecelakaan. Kejadian bermula saat petugas ingin menghidupkan mesin genset namun tiba-tiba meledak dan mengenai para petugas Bea dan Cukai yang berada di atas kapal,” kata Dirjen Bea dan Cukai, Agung Kuswandono kepada wartawan, saat melihat jenazah korban di instalasi jenazah RSU dr Pirngadi, Sabtu (16/7) siang.

Menurut Agung, dari hasil penyelidikan sementara di lapangan, sampai saat ini tidak ditemukan ada unsur sobatase ataupun unsur yang lain dalam kejadian itu. Agung mengatakan, kapal sedang berlayar dan berpatroli dan belum jauh dari lepas pantai. Diterangkannya, yang sedang bertugas saat itu sembilan orang dan tujuh orang meninggal sementara dua orang luka-luka.

Menurutnya, bagi korban yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan dan kenaikan pangkat satu tingkat. “Mereka secara administasi layak mendapatkan penghargaan dan santunan,”pungkasnya Disinggung kondisi dua korban yang selamat, Agung menyebutkan, walaupun tidak diberi keterangan detail secara medis, namun keduanya sudah bisa diajak berkomunikasi.

“Sudah bisa diajak komunikasi. Lukanya masih dalam perawatan, soal operasi belum tahu kapan karena katanya luka pada keduanya luka eksternal. Mungkin mereka hanya syok karena teman-temannya menjadi korban,” terangnya.

Rencananya, dua korban yang selamat yakni Zulbasri, warga Jalan Hiling I Simpang Kantor, Medan Marelan dan Susanto akan menjali operasi di Rumah Sakit Colombia Asia Jalan Listrik Medan. Kedua korban yang selamat saat ini masih menjalai perawatan di ruang 625 rumah sakit milik swasta tersebut.

Susanto mengalami luka bakar yang cukup serius di tubuhnya. Terlihat pada bagian kepala dan tangan korban dibalut perban akibat luka bakar. Sementara Zulbasri hanya mengalami luka ringan di tubuhnya.

Sementara itu, Kepala Instalasi Jenazah RSU dr Pirngadi Medan, dr Surjit Singh, SPFN DFM menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan timnya sementara ditemukan tanda-tanda luka bakar yang menyebabkan mati total.

“Ada yang terbakar hingga 30 persen namun menyebabkan korban mati total,” terangnya dengan tidak merinci satu per satu luka yang dialami korban. Ditambahkan Surjit, di antara korban memang ada yang mengalami luka bakar berat yang langsung mengakibatkan kematian. Tapi ada juga mengalami kematian akibat hanyut. “Jadi selain terbakar ada yang megalami kematian karena hanyut,” terangnya.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Raden Heru Prakoso mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan. “Dugaan sementara ledakan terjadi akibat mesin genset kapal meledak saat akan dihidupkan,” katanya.

Sementara itu Kepala Basarnas Pusat Letjend Marinir Nono Sampono, saat tiba di VIP Bandara Polonia Medan, Sabtu (16/7) siang mengaku, Tim SAR mendapatkan informasi kejadian Sabtu (16/7) dini hari pukul 02.00 WIB. Sementara kejadian Jumat (15/7) malam pukul 18.00 WIB.

Ditambahkannya, begitu mendapatkan informasi tersebut pihaknya langsung turun dari Jakarta untuk melakukan cek dan ricek. “Kita hanya melakukan cek dan ricek. Namun untuk penyelidikan itu ditangan kepolisian. Pihak yang terlibat dalam pencarian ketujuh jenazah ini TNI AL, Polairud Polda Sumut dan Tim SAR,” tambahnya. (jon/mag-7/rud/uma/btr)

Katanya Pergi Sebentar Malah Pergi Selama-lamanya

Tujuh Jenazah Diserahkan Untuk Dimakamkan

Isak tangis mengiringi penyerahan jenazah korban kapal patroli Bea dan Cukai yang meledak di halaman kantor Bea dan Cukai Polonia Medan, Sabtu (16/7) siang. Sejumlah keluarga korban tak kuasa menahan tangis ketika peti jenazah tiba. Dirjen Bea dan Cukai, Agung Kuswandono memimpin langsung acara serah terima jenazah kepada keluarga.

Suasana semakin mengharukan ketika bendera Merah Putih yang menutupi peti jenazah diserah terimakan kepada pihak keluarga beserta empat jenazah korban maing-masing James Sipahutar (53), Iwanoto (52), Sukamto (58) serta Chandra Meksi (47), dengan iiringan lagu Padamu Negerin
Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Bea Cukai, Agung Kuswandono mengucapkan duka cita kepada keluarga korban atas musibah yang terjadi.

Singgih Alfino, anak Iwanoto mengaku, tak punya firasat buruk sehingga dia sempat tidak percaya mengenai kabar orangtuanya meninggal dunia saat ditayangkan di televisi. “Kami tidak ada firasat buruk tentang kematian ayah,” cetusnya.

Sementara tiga jenazah lainnya, Ahmad Yani (48), Djonhaidi Purba (53) dan Kurniawan (23) langsung dibawa keluarganya usai diotopsi di instalasi jenazah RSU dr Pirngadi Medan. Isak tangis keluarga ketiga korban pun pecah di rumah sakit milik Pemko Medan itu.

Helmizar (47), keluarga Ahmad Yani mengatakan, pihak Bea dan Cukai memberi kabar kepada keluarganya sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Namun, karena saat itu rumahnya masih tertutup akhirnya Bea dan Cukai datang kembali sekitar pukul 06.00 WIB. Mendengar kabar buruk tersebut, isteri dan keluarga yang lainnya langsung menuju ke Pantai Labu untuk memastikannya.

“Keberangkatan saudara ipar saya itu untuk 10 hari dalam rangka patroli rutin. Sebelum berangkat, Ahmad Yani sempat dilarang oleh isterinya Heni Arnila (46) dan anak semata wayangnya, Farid (24) karena Minggu (17/7) nanti bertepatan hari pernikahan mereka yang ke-25,” ujar Helmizar.

Tapi, katanya, Ahmad Yani tetap mau pergi juga bertugas. “Ahmad Yani tetap mau pergi karena takut dipindahkan lagi ke Palembang. Ahmad Yani pada saat mau berangkat menuturkan dia merupakan komanda tim yang mau berangkat. Jadi nggak mungkin dia nggak pergi. Sebelumnya dia sempat bertugas di Medan 3 tahun, lalu pindah ke Palembang, kemudian pindah lagi ke Medan sampai meninggal. Ahmad sendiri baru 1 tahun bertugas di Medan pasca kepindahannya dari Palembang,” tambah Helmizar.

Sementara, isteri isteri Djonhaidi Purba, Herna br Saragih dan anaknya Bram terus menangis meratapi kepergian Djonhaidi Purba. “Katanya hanya pergi sebentar, ternyata pergi untuk selama-lamanya. Dulu semangat sekali dia tinggal di Medan, ternyata hanya mengantarkan nyawa,” teriak Herna. Almarhum Djonhaidi Purba sendiri baru 6 bulan tinggal di Medan, meninggalkan seorang isteri, Herna br Saragih dan 3 orang anak, Sanggar Purba (26), bekerja di Kejaksaan Palembang, Riko Purba (24), kuliah semester VIII di Unsri dan Bram (18), pelajar kelas 3 SMU Santo Thomas I Medan.

Toni, salah seorang keluarga Djonhaidi Purba mengungkapkan, sebelum berangkat almarhum minta diantar dan sempat melambaikan tangannya kepada keluarganya. “Biasanya tidak pernah seperti itu, tapi waktu mau berangkat dia melambaikan tangannya dan minta diantarkan. Tidak ada pesan kepada keluarga saat almarhum pergi,” ujarnya. Rencananya, jenazah akan dibawa ke kampungnya di Pematang Siantar dan dimakamkan di dekat makam keluarganya.

Sedangkan abang ipar Kurniawan, Marwan (36) menuturkan, Kurniawan sebenarnya berat meninggalkan rumah, karena ada saja yang ketinggalan di rumah sebelum berangkat. “Bahkan, adik ipar saya itu sempat bilang sama ibunya dia nggak jadi berangkat. Tapi tidak tahu entah kenapa saat itu akhirnya dia pergi juga,” ungkapnya.

Isak tangis keluarga juga pecah saat mobil ambulans yang mengantar jenazah James Sipahutar (56) tiba di rumah duka di Jalan Tempirai Blok VI Perumnas Griya Martubung, Sabtu (16/7) sekitar Pukul 11.00 WIB. Sang istri,  Wati (38) yang mengiringi kedatangan almarhum harus dituntun keluarga masuk ke dalam rumah. Almarhum meninggalkan satu anak yang bernama Erwin Sipahutar (15) yang masih duduk dibangku sekolah kelas I SMA dan seorang istri.

Almarhum sendiri,  dimata keluarga sebagai seorang bapak yang mempunyai displin dan bekerja keras serta baik. Bukan itu saja James seorang yang ramah terhadap tetangga dan kerabatnya baik itu di kantor maupun di rumahnya. James Sipahutar baru satu minggu berdinas di Bea dan Cukai Belawan Wilayah I Sumut. Sebelum dia berdinas di Bea dan Cukai Bandara Polonia Medan. Keluarga tidak ada firasat apapun sebelum melakukan patroli runtin.

Almarhum sekitar dua minggu lalu baru saja melakukan operasi mata yakni pengangkatan katrak yang dialaminya. Saat itu almarhum melakukan operasi di Rumkit Medan.

Orliana Sipahutar, kakak kandung James Sipahutar mengatakan James suka membantu keluarga. Menurut Orliana, dia terakhir berjumpa dengan adiknya tiga hari yang lalu usai menjalani operasi katarak. Rencana korban akan dikebumikan Minggu (17/7) sore sekitar pukul 16.00 WIB di Pemakanan Umum Kristen yang diberada di Patumbak. (mag-7/jon/uma/btr/rud)

Banjir Hadiah di Hari Penutupan

Pameran Property Sumut Pos

MEDAN- Memasuki hari keempat pameran property Sumut Pos yang diadakan di Plaza Millenium, Sabtu (16/7), mulai dipadati pengunjung.  “Kita bersyukur, pameran yang kita buat ternyata diminati oleh masyarakat,” ujar Darwin Purba, manajer EO Sumut Pos.  Darwin menjelaskan bahwa sebagian property telah dibeli oleh para  pengunjung yang datang. Hal ini sesuai dengan konsep yang telah diatur oleh Sumut Pos, agar pameran ini dapat menjadi barometer bagi masyarakat dalam mencari rumah.

Salah satu peserta yang ikut dalam pameran ini, yaitu perumahan Bella Vista yang terletak di Jalan Tali Air Jamin Ginting simpang Simalingkar, perumahan dengan model bangunan bergaya klasik modern ini diutamakan untuk keluarga kecil.
Dan setiap pengunjung yang membeli rumah dalam pameran ini, akan mendapatkan hadiah menarik seperti handphone dan lainnya.

Untuk menarik minat masyarakat, Perumahan Bela Vista juga mengadakan pesta kuliner untuk dapat melihat secara langsung rumah yang disediakan untuk masyarakat. “Kita ingin menunjukkan ke masyarakat, rumah yang kita jual telah siap huni,” ujar Sherly, salah satu marketing Perumahan Bela Vista.

Pameran property yang diadakan oleh Sumut Pos ini akan berakhir Minggu (17/7) hari ini. Saat penutupan, panitia akan memberikan hadiah bagi para pengunjung. Berbagai hadiah menarik telah disiapkan, seperti handphone, voucher dan hadiah menarik lainnya.
“Pengunjung yang beruntung kita ambil melalui undian,” ujar Darwin.

Pengunjung hanya tinggal mengisi formulir dan dimasukkan ke dalam kotak yang telah disediakan oleh panitia. Untuk menghibur para pengunjung dan pengisi stand, panitia menyediakan hiburan keyboard untuk pengunjung. (mag-9)

60 Instansi tak Rekrut CPNS Baru

Waspadai Strategi untuk Raih Remunerasi

JAKARTA- Tuntas sudah pengajuan kebutuhan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2011. Berdasar data dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN dan RB), hingga batas akhir pengajuan, terdapat 60 intansi yang tak memasukkan data kebutuhan pegawai baru. Ke-60 instansi tersebut terdiri atas instansi pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota.

Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kemen PAN dan RB,  Ramli Naibaho menyambut baik sikap instansi-instansi tersebut. Menurutnya, pihak-pihak yang tidak mengajukan usulan CPNS baru tersebut karena aparatur mereka masih cukup. Kalaupun ada yang pensiun tahun ini jumlahnya tidak besar.

“Tidak berpengaruh terhadap pelayanan masyarakat jika tidak ditutup langsung tahun ini,” tandas Ramli. Sebab, lowongnya kursi PNS akibat adanya pegawai yang pensiun tersebut, bisa diisi secara rapelan beberapa tahun kemudian.

Selain persoalan tenaga yang masih cukup, Ramli menjelaskan jika banyaknya instansi yang tidak mengusulkan CPNS baru itu disebabkan masih berlangsungnya penataan birokrasi. Langkah tersebut, merupakan permulaan dari penerapan reformasi birokrasi.

Ramli tidak memungkiri jika saat ini banyak instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah yang mengajukan usulan reformasi birokrasi. Motivasi di balik usulan tersebut adalah untuk mendapatkan tunjangan reformasi. “Tapi harus dijelaskan, jika pak menteri (E.E. Mangindaan, Red) tegas tidak menerima usulan itu jika landasan utamanya hanya remunerasi,” tandasnya.

Menurutnya, penghentian sementara penerimaan CPNS baru oleh beberapa instansi tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Di antaranya, dengan menata kembali postur birokrasi. Ramli mencontohkan, jika terjadi penumpukan tenaga aparatur yang bekerja di bidang teknis dinas tertentu, bisa dialokasikan ke dinas lainnya yang kekurangan tenaga teknis. Jika postur aparat birokrasi benar-benar sudah tertata, tambah Ramli, peluang instansi pusat atau daerah untuk menerapkan reformasi birokrasi semakin besar.

Akibat adanya puluhan instansi yang menghentikan sementara rekrutmen CPNS baru, membuat usulan jatah CPNS menurun drastis. Ramli menjelaskan, tahun lalu, total usulan CPNS dari instansi pusat dan daerah mencapai lebih dari satu juta. Tahun ini, jumlahnya menyusut hingga hanya 707.490 orang saja. Angka itu masih bisa susut kembali, setelah ada pembahasan kuota pasti CPNS baru di instansi pusat dan daerah.

Ramli menuturkan, saat ini usulan CPNS tersebut masih dikaji di tingkat kementerian sebelum dibahas lebih lanjut di DPR. Dia optimists, kuota definitif CPNS baru bagi instansi pusat dan daerah bisa diputuskan menjelang penetapan APBN 2012, sekitar Agustus-September.

Secara terpisah, anggota Komisi II DPR Arif Wibowo mengatakan sejak 2005 tidak ada hasil signifikan untuk menekan laju pertumbuhan jumlah pegawai. Dalam pengadaan PNS, lanjut dia, pemerintah tidak memiliki perencanaan yang matang dengan rasio sesuai kebutuhan.

“Puncaknya adalah pengangkatan tenaga honorer secara masal sejak tahun 2005 yang hingga saat ini belum tuntas, yang jumlahnya mencapai 800 ribuan, bahkan cenderung membengkak tiap tahunnya,” kata politisi PDIP, itu.

Menurut dia, pertumbuhan pegawai yang tidak terkontrol merupakan “buah” dari praktek pengelolaan kepegawaian yang berorientasi kepentingan politik kekuasaan dan mengabdi pada status quo. “Jadi, tidak konsisten dengan reformasi birokrasi yang acap digembar-gemborkan pemerintah selama ini,” kritiknya.

Arif lantas membandingkan pemerintahan SBY dengan pemerintahan Megawati. Dia menyebut secara komulatif pertumbuhan pegawai secara nasional sejak 2005-2011 rata-rata sebesar 3,9 persen.
Berdasarkan data Badan Kepegawaian Nasional (Pebruari 2011) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Mei 2011), lanjut dia, pertumbuhan tertinggi terjadi pada 2007 sebesar 9,18 persen dan tahun 2009 sebesar 10,8 persen.

“Sedangkan, pada periode 2003 – 2004 (era Presiden Megawati, Red), pertumbuhan pegawai dapat ditekan menjadi minus 1,66 persen,” kata Arif. Saat itu, ungkap dia, jumlah pegawai berkurang dari 3.648.005 pada 2003 menjadi 3.587.337 di tahun 2004. “Kalau pemerintah ini mau serius melakukan penataan pegawai belajarlah pada pemerintah tahun 2003-2004 itu,” ujarnya.(pri/bay/wan/nw/jpnn)

Tahan Sembilan Bulan

Kue Kering Spesial Lebaran

Lebaran memang masih lama, tapi perusahaan penyedia makanan sudah mulai meramu resep makanan yang akan disajikan kepada pengunjung. Apa itu?

CV Permata Jalan Beringin Nomor 25 A menyediakan berbagai aneka kue kering secara sehat, higienis tanpa bahan pengawet. Berbagai produk kemasan dengan merek yang cukup terkenal, seperti prambanan, tani mas, jingga mas, dan aidil,  di produksi perusahaan makanan yang satu ini. Kue-kue ini sengaja dibuat sebagai kue spesial di hari lebaran.

Suita Wirawan, pimpinan CV Permata, saat ditemui di ruang kerjanya mengaku jika produk kue yang dipasarkan ke masyarakat itu, telah melewati berbagai uji kesehatan dan memiliki sertifikasi label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sehingga kwalitas kue yang bisa bertahan selama sembilan bulan itu, tidak hanya bisa dinikmati oleh keluarga dekat saja, namun juga keluarga jauh melalui bentuk paket yang bisa didapatkan di berbagai toko snack, toko sembako dan toko roti di seluruh kota khususnya Sumatera Utara.

“Kita menyediakan beraneka jenis kue yang  dikemas dalam kotak dengan kwalitas yang sangat baik.  Selain itu dengan kecanggihan alat pabrik dalam proses pembuatan kue serta menggunakan bahan alami dan terhindar dari pengawet, mampu menjaga ketahanan kue bisa bertahan hinggga sembilan bulan,” ungkapnya. Jenis kue lezat dan nikmat yang menjadi unggulan CV Permata, lanjut Suita, diantaranya skeepy, nastar, salju, serta beraneka jenis kacang-kacangan yakni kacang arab, kacang manis, arcis, ping-ping dan banyak lagi jenis kue lainnya.

Tidak hanya itu, kue yang tersedia dengan beraneka rasa dan warna ini juga mewakili berbagai etnis sebagai sasaran konsumennya. Diantaranya etnis Jawa, Mandailing, Melayu dan berbagai etnis lainnya serta bisa juga dinikmati oleh semua kalangan dengan harga yang ekonomis dan terjangkau.
Memiliki pengalaman selama 11 tahun dalam pembuatan kue, CV Permata memberikan pelayanan terbaik dalam bentuk pendistribusian bagi konsumen, khususnya dalam perayaan Idul Fitri.

“Selain bisa didapatkan di berbagai toko roti, kita juga menyiapkan layanan antar langsung ke  rumah konsumen, sesuai banyaknya jumlah pesanan yang diinginkan,” terang  Suita. Kini, untuk memudahkan mendapatkan kue yang diinginkan, konsumen bisa langsung menghubungi Suita Wirawan untuk melakukan nego dan pemesanan langsung,  ke nomor  061-77882010  atau 081396662010.  (uma)

Enrique Janji Agresif

ROMA-Tim-tim yang akan menghadapi AS Roma harus menyiapkan sistem pertahanan yang lebih solid.  Pasalnya, pelatih baru Giallorossi-julukan AS Roma Luis Enrique berjanji akan menerapkan gaya bermain yang lebih menyerang pada tim asuhannya.

“Ya, saya ingin sepak bola menyerang, dan saya ingin tifosi Roma menikmatinya,” tegas Enrique kepada Goal saat diperkenalkan kepada media di Roma kemarin.

“Saya senang sepak bola menyerang. Saya juga menyukai gaya bermain yang berbasis pada kualitas permainan.  Saya ingin membuat suporter lebih terkesan,” ujarnya.
“Roma sudah memilihku sebagai pelatih musim ini.  Kita akan lihat apakah hasilnya menunjukkan kalau keputusan itu tepat,” lanjutnya.

Enrique tak menjanjikan timnya akan meniru gaya Barcelona, meski dia sempat bermain dan menjadi pelatih tim junior klub raksasa Spanyol tersebut.
“Saya kesini bukan untuk mengimplementasikan gaya bermain Barcelona.  Sebab, itu butuh waktu bertahun-tahun. Namun, secara garis besar gaya permainan Roma mungkin akan sama (dengan Barcelona),” tuturnya.

Sementara itu, Presiden baru AS Roma, Thomas Di Benedetto meminta tifosi tak mematok target berlebihan pada Enrique.  Sebab, Roma baru dalam proses membangun sebuah tim besar.
“Kami sedang memulai era baru dalam klub dan berusaha untuk mengubah peta persepakbolaan dunia,” papar Di Benedetto kepada Football Italia.

“Kami memiliki ambisi dan impian yang dimiliki oleh seluruh pendukung Roma. Mimpi itu jelas membutuhkan waktu untuk terwujud, yang disertai dengan usaha  keras. Sama seperti pembangunan kota Roma yang tidak dibangun dalam satu hari,” lanjut konglomerat asal Amerika Serikat itu. (bas/jpnn)

Tevez Mulai Galau

SAO PAULO-Masa depan Carlos Tevez masih simpang siur. Tevez memang mendapat lampu hijau dari Manchester City untuk pergi. Namun, striker Argentina itu masih belum menemukan klub barunya dengan Corinthians dan Juventus menjadi kandidat saat ini.

Corinthians semula jadi favorit. Apalagi setelah klub Brazil itu menyodorkan tawaran 37 juta pounds (Rp508 miliar). Tevez pun merepons positif karena Corinthians adalah mantan klubnya. Kendati Tevez menginginkan bisa bermain di Buenos Aires agar lebih dekat dengan kedua putrinya, tapi Brazil toh masih berada di Amerika Latin.

Sayang, tawaran Corinthians ditolak mentah-mentah City sekalipun dianggap sudah sesuai dengan taksiran banderol Tevez. Lalu, kenapa City menolaknya. Sebagaimana yang diungkapkan Presiden Corinthians Andres Sanchez, ada tawaran yang lebih besar yang diterima City.

Tawaran itu tak lain datang dari Juventus. Klub berjuluk Nyonya Tua itu disebut Sanchez berani menawar 45 juta pounds (Rp619 miliar). Juve tertarik dengan Tevez setelah upaya perburuannya terhadap kompatriot Tevez, Sergio Aguero, tidak menemui hasil.

Kendati disaingi Juve, Sanchez optimistis dengan kans klubnya. Itu karena Tevez sudah memaklumatkan tidak ingin bertahan di Eropa. ?Kami tetap optimistis. Sekarang, tinggal bergantung kepada City. Kami akan menunggu sampai tahun depan,? jelasnya kepada ESPN.
Sanchez menambahkan, kedatangan Tevez merupakan bagian dari rencana klub mengembangkan diri sebagai salah satu klub terbesar di dunia.

“Dalam tiga atau empat tahun ke depan, industri sepak bola Brazil akan menjadi yang terkaya di dunia dan Corinthians sudah memulainya dua tahun terakhir,” imbuhnya.

Di pihak lain, Juve tidak hanya membidik Tevez. Striker timnas Italia yang bermain di Villarreal, Giuseppe Rossi, masuk daftar seandainya gagal mendapatkan Tevez. F
“Juventus dan Villarreal terlibat pembicaraan positif. Kita tunggu saja kabarnya,” ujar Pastorello kepada Mana Mana.

Dibandingkan Tevez, Juve bakal lebih berhemat apabila mendatangkan Rossi. Itu karena banderol striker berusia 24 tahun itu “hanya” 25 juta euro (Rp302 miliar). Meski begitu, Villarreal kabarnya berharap Juve menambah 5 juta euro lagi. (bbs/jpnn)

Gemilang dan Bantan Jumpa di Final

MEDAN – Turnamen sepak bola Kaki Ayam (Kiyam) Piala Bintang Medan yang digelar Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) Hooligan sejak 18 Juni lalu memasuki babak akhir. Dua tim akan bertemu di final hari ini (16/7) setelah menyingkirkan 22 tim lainnya.

Di semi final, SMeCK Bantan berhasil menang tipis 1-0 menghadapi SMeCK Tembung. Sementara Gemilang Abadi mencukur SMeCK Pasar Merah (Pamer) dengan skor telak 6-3.

Ketua SMeCK Hooligan Wahyudinata Simangunsong yang ditemui kemarin mengatakan, turnamen yang diprakarsai SMeCK dan bekerjasama dengan Bintang Medan tersebut berjalan lancar hingga semi final. “Tidak ada kejadian yang mencoreng turnamen tersebut, semuanya berjalan lancar dan aman,” ujarnya kemarin.

Wahyudinata menuturkan, pada acara final dan perebutan posisi ketiga yang digelar bersamaan dengan penutupan tersebut, pihaknya berharap Wali Kota Medan Rahudman Harahap bisa menutup resmi kegiatan yang digelar di Lapangan Bantan Jalan Bajak III, Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas itu.

“Insya Allah kami akan mengundang pak wali beserta jajarannya untuk hadir dan menutup kegiatan tersebut,” harap pria yang akrab disapa Nata tersebut.

Selain itu, pihaknya juga akan mengundang jajaran pemerintah Kelurahan Harjosari II dan Kecamatan Medan Amplas untuk hadir pada penutupan.

“Kami juga mengharapkan kehadiran CEO (Chief Executive Officer) Bintang Medan dan pemain untuk datang menyerahkan hadiah kepada pemenang,” harap Nata.
Panitia mempersiapkan hadiah uang tunai total Rp3.250.000 dan trofi akan diberikan kepada juara satu dua dan tiga dan pemenang kategori lainnya. (ful)

Futsal Sumut Lolos PON XVIII

MEDAN- Tim Futsal Sumut sukses meraih tiket PON ke XVII di Riau tahun depan. Meski gagal capai target juara Pra PON yang digelar di GOR Ranau Jakabaring Palembang, namun keberhasilan ini dianggap prestasi membanggakan.

Menanggapi keberhasilan ini Manajer Futsal Sumut, Zulham Effendi Siregar tak mampu membendung kebahagiaan. Dihubungi wartawan koran ini kemarin, Zulham tak henti mengucap syukur.

“Alhamdulillah kami ucapkan terimakasih sebesarnya kepada Ketua KONI Sumut dan jajarannya. Masyarakat Sumut dan semua pihak yang telah mendukung perjuangan kami,” kata Zulham.
Meski telah memastikan lolos ke putaran final PON 2012, Zulham menekankan kepada para pemain agar tidak besar kepala. Perjuangan sebenarnya masih menghadang di depan mata.

“Tentu kita tidak bisa puas begitu saja. Masih banyak PR yang harus diselesaikan. Toh pada awalnya kita sebenarnya target juara Pra PON tapi gagal. Begitupun syukur tetap kami haturkan karena sudah memastikan lolos,” lanjutnya.

PR yang akan digeber antara lain peningkatan performa dan kerjasama tim. Skill individu juga masih akan coba diasah agar lebih tajam lagi. “Ke depan masih akan fokus peningkatan kemampuan. Perjuangan masih panjang,” tambah Zulham.

Kepada para pemain, Zulham berharap agar terus berjuang. “Dan khusus kepada pemain, kami juga haturkan terimakasih. Merekalah laskar Sumut yang berhasil membawa nama baik provinsi. Semoga terus memberikan kemampuan terbaiknya,” pungkas Zulham.

Dan perlu diingat, Ketua KONI Sumut Gus Irawan sebelumnya sempat menegaskan agar tim futsal Sumut tidak hanya sekadar lolos namun tetap memprioritaskan medali.  “Untuk apa lolos kalau di PON tim kita jadi pecundang. Target medali harus dicanangkan,” harap Gus saat itu. (ful)

Kemenagan Ke-14

Argentina Vs Uruguay

SANTA FE-Laga babak perempatfinal Copa Amerika 2011 yang berlangsung di Stadion Brigadier General Estanislao Lopez, dinihari (17/7) akan mempertemukan dua tim raksasa, yakni tuan rumah Argentina versus Uruguay.

Pertemuan antara Argentina yang menempati puncak klasemen grup A dengan runner up grup C Uruguay merupakan pertemuan yang ke-178. Sejauh ini Argentina menang 83 kali, Uruguay menang 54 kali, sedang 40 pertandingan lainnya berakhir imbang.

Menariknya, jika melihat rekor pertemuan di ajang Copa Amerika, ternyata kedua tim yang telah bertemu sebanyak 29 kali, sama-sama menorehkan 13 kemenangan, dengan tiga pertandingan lainnya berakhir imbang.

Bagi Argentina, tim tamu bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan bahkan jauh lebih kuat dibanding tiga lawan pada babak fase grup, Apalagi, sebelumnya Diego Forlan cs sukses menduduki posisi empat Piala Dunia 2010. Selain itu Uruguay adalah tim dengan jumlah trofi juara Copa America terbanyak kedua setelah Argentina.

Kendati menghadapi lawan yang lebih berat, namun pelatih Argentina Sergio Batista mengatakan bahwa dia takkan merombak komposisi tim seperti  saat mereka mengalahkan Kostarika dengan skor 3-0.

Apalagi, pada sesi latihan Kamis (14/7) Batista menempatkan Angel Di Maria, Gonzalo Higuain dan Sergio Aguero di depan Messi yang berada di lini tengah bersama Fernando Gago dan Javier Mascherano.

Sergio Aguero dan Fernando Gago mengaku senang dengan komposisi tersebut karena peran dan kontribusi Messi bisa lebih maksimal dan tim bisa mendapat keuntungan karenanya.
“Saya tahu ketika Messi mendapat bola, saya mulai berlari dan mencari ruang. Messi adalah yang terbaik di dunia dan tidak ada kata-kata yang bisa menjelaskan bagaimana ia bermain,” kata Aguero, Kamis (14/7).

“Sangat mudah bermain dengannya. Ia selalu memberi kesempatan, dengan hanya satu kesempatan, Anda bisa memiliki peluang,” tambah gelandang Fernando Gago.

Memang, duet Sergio Aguero dan Lionel Messi menjadi kunci kemenangan Argentina atas Kostarika pada laga terakhir fase grup. “Saat Leo menyentuh bola, saya mulai berlari dan membuka ruang,” sahut Aguero di Yahoosports.

Publik Argentina pantas berharap banyak pada Messi dan Aguero. Apalagi, tiga tahun lalu dua pemain tersebut memberi memori manis buat negaranya saat bahu-membahu memenangi medali emas Olimpiade 2008.

“Kami saling melengkapi satu dengan yang lainnya dengan sangat baik. Bukankan Leo hebat? Dengan semua (fans) memberi dukungan, kami terus maju ke depan,” lanjut Aguero.

Menanggapi duet lini depan Tim Tango ini, pelatih Uruguay Oscar Washington Tabarez mengatakan bahwa keduanya bakal menjadi ancaman serius. “Dia (Messi, Red) tentunya akan menyebabkan masalah buat kami,” kata sang pelatih dalam jumpa pers yang digelar pada Kamis petang waktu setempat.

“Tapi ada pepatah yang menyebutkan jika Anda memiliki sebuah masalah tentu akan selalu ada jalan keluarnya. Jadi kenapa harus khawatir? Tapi jika Anda memiliki sebuah masalah tapi tak ada solusinya, sekali lagi mengapa harus khawatir juga” ujar Tabarez.

Untuk menghadapi Argentina, Tabarez sejauh ini masih belum menentukan skuad intinya. “Kami masih harus menentukan beberapa hal lagi. Yang pasti kami sudah berbicara dengan para pemain, tapi belum ada satupun yang telah diputuskan,” katanya. (bbs/jpnn)