25 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 15121

Rumah Terbakar, Ayah dan 2 Anak Tewas

SARIBUDOLOK- Nanang Handoko (45) warga Saribudolok, bersama dua anaknya, Nining Handoko (13) dan Barata (10), ditemukan tewas didalam rumahnya, Minggu (19/6) sekitar jam 6.30 WIB.

Informasi yang diterima dari Darwin Saragih, tetangga korban menyebutkan, sekitar pukul 6.30 WIB, dia melihat asap tebal keluar dari bagian dapur korban. Karena merasa tidak ada apa-apa, dia pun tidak menggubris kepulan asap tersebut.

Tapi lama-kelamaan, asap tersebut makin tebal an dia pun mencoba menggedor rumah korban bersama ibu korban Br Siregar. Karena tidak ada sahutan, mereka pun mendobrak pintu belakang rumah korban. Setelah pintu belakang terbuka, asap hitam tebal langsung menggumpal dari dalam “Begitu pintu terbuka, asap hitam tebal langsung menggumpal keluar. Nanang dan kedua anaknya sudah tergeletak tak bernyawa dekat pintu,” kata Darwin.
Orangtua korban, Br Siregar ketika ditemui di Rumah Sakit Bethesda Saribudolok mengatakan, kalau dirinya pagi itu menghubungi anaknya Nanang, karena tak datang-datang mengantar kue.

“Saya mengubungi selulernya, tapi tak ada jawaban, padahal nada sambung hidup terus,” kata Br Regar.
Ditambahkannya, tak lama setelah dia menghubungi anaknya itu, seseorang datang memberitahu, dari rumah Nanang keluar asap hitam tebal. Sesampainya di rumah Nanang, dia pun menggedor pintu depan, tapi tak ada jawaban, dan mengambil kesimpulan meminta warga mendobrak pintu belakang dan didapati, anak dan cucunya sudah tak bernyawa.
Kapolsek Seribudolok Akp M Aruan, ketika dikonfirmasi mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran dari hubungan arus pendek, yang terhubung ke komputer dan api dari komputer menjalar keseluruh ruangan rumah. (sp/smg)

Jalan Madina Diselidiki

MEDAN- Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Poldasu melakukan penyelidikan dugaan korupsi peningkatan jalan di Kabupaten Madina. Diketahui, dugaan korupsi peningkatan jalan ini, terjadi tahun 2007-2009 dengan indikasi kerugian negara Rp43 miliar.

“Kasus ini bukan pembuatan jalan baru, melainkan peningkatan jalan. Indikasi kerugian negaranya, sekitar Rp43 miliar. Dan proyek tersebut merupakan proyek multiyears, dari tahun 2007-2009,” ujar Kasubdit III Ditreskrimsus Polda Sumut AKBP Verdy Kalele saat ditemui Sumut Pos di ruangannya, Jum’at (17/6).

Dijelaskannya, dana dalam peningkatan jalan provinsi di Kabupaten Madina tersebut, bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Madina.(ari)

Jembatan Sei Ular Disoal

LUBUK PAKAM- Pelaksanan pembangunan jembatan Sei Ular di Desa Sarang Burung, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, sebagai jembatan penghubung menuju Desa Kuta Pari, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai disoal.

Anggota komisi D DPRD Deli Serdang Riki Prandana, kepada Sumut Pos, Minggu (19/6), sangat menyesalkan pembangunan jembatan yang menelan biaya Rp13,8 miliar tersebut.

Menurutnya, pembangunan jumbatan raksasa itu, merupakan proyek “gagah-gagahan” serta ambisius Bupati Deli Serdang Amri Tambunan.

“Padahal masih banyak sarana infrastuktur lain yang membutuhkan perhatian Pemkab Deli Serdang. Tapi kenapa jembatan Sei Ular yang kewenanganya di tangan pemerintah provinsi diproyeksikan lebih awal, Padahal di lokasi lain khususnya di daerah terpencil masih membutuhkan perhatian,” ucapnya. (btr)

Truk Galian C Resahkan Warga Sergai

SERGAI- Aktivitas truk pengangkut tanah (galian C) disejumlah wilayah di Kabupaten Serdang Bedagai, sangat meresahkan warga. Pasalnya, truk pengangkut tanah timbun itu, tidak ditutupi terpal hingga membuat tanah jatuh ke ruas jalan dan menciptakan debu dimana-mana.

Menurut Mukhlis, warga Desa Melati, Kecamatan Perbaungan, kepada Sumut Pos, Minggu (19/6) mengatakan, selain menciptakan debu, jalan desa maupun kecamatan, hancur lebur dilindas truk tersebut.
Dia menyayangkan, pemerintah melalui instansi terkait tidak bertindak tegas terhadap praktik galian C yang meresahkan ini.

Kasat Polisi Pamongpraja Sergai Purba Siregar, mengatakan, jika ditemukan praktik galian melanggar aturan berlaku, pihaknya akan melakukan tndakan tegas dengan menutup lokasi galian.
“Kita perlu informasi dari berbagai pihak, jika ditemukan galian C bermasalah, kita tindak tegas,” terangnya.(mag-15)

Antar Pacar Dirampok

SERGAI- Khairul Azhar (19) warga Dusun III, Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, kehilangan sepeda motornya, Sabtu (18/6) sekitar pukul 23.00 WIB.

Menurut Khairul kepada wartawan Sumut Pos mengatakan, peristiwa itu terjadi di Desa Durian Rejo, Kecamatan Sei Rampah, Sergai, saat dia mengantarkan pacarnya.

Ditengah perjalanan, sewaktu melintasi perkebunan, mereka dihadang dua orang tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor jenis Suzuki Smash, mengenakan topi dan berjeket abu-abu.

Begitu mereka berhenti, salah seorang pelaku, langsung mencekik dan merebehkan korban ke tanah. Sementara pelaku lain, menodong korban dengan benda mirip pistol dan menggiring keduanya untuk menjauh dari sepeda motor Yamaha Jupiter yang baru dua minggu dikreditnya.(mag-15)

Daging dan Sembako ’Goyang’

Kadisperindag Demam, Kadistanla ke Luar Kota

Ramadan masih lebih satu bulan lagi, namun harga daging dan  Sembilan Bahan Pokok (Sembako) mulai melambung. Keadaan ini sejatinya cepat ditanggapi pihak terkait. Sayang, pejabat terkait malah terkesan santai, bahkan ada yang mengaku sakit dan ada pula yang keluar kota.

Soal kenaikan harga ini memang telah menjadi perbincangan warga Medan. Berangkat dari itu, Sumut Pos pun mendatangi beberapa pasar tradisional seperti Pasar Tradisional Pajak Sikambing di Jalan Kapten Muslim, Medan. “Harga Daging naik Rp10 ribu, yang sebelumnya harga daging hanya Rp65 ribu per kilo menjadi Rp75 ribu per kilonya. Jadi penyebab naiknya harga daging karena pengaruh sapi Australia (import) sudah tidak masuk lagi, “ ujar Wandi (25) yang sudah tiga tahun menjadi pedagang daging di pasar tersebut, Minggu (19/6).

Dikatakannya, dampak dari kebijakan sapi Australia itu sangat besar. Kini daging semakin sulit didapatkan. “Stok daging belum bisa dipastikan, barang belum pasti. Kita yang punya uang pun tidak dihargai oleh pemasok. Pemasok tidak berani menerima panjar karena keterbatasan daging (Sapi Hidup, Red),” tambah Wandi.

Lalu, bagaimana dengan persiapan Ramadan? Meski belum tampak pengaruhnya, Wandi memprediksi kenaikan akan semakin tinggi lagi. “Kalau terus begini, harga daging dua minggu sebelum puasa bisa naik menjadi Rp85-90 ribu per kilo, “ bebernya.

Sementara, persis dengan daging, sembako juga naik tajam. Bahkan, menurut Buyung, pedagang di Pasar Sikambing, ada bahan pokok yang kenaikannya hingga 20 ribu rupiah. “Beras naiknya Rp20 ribu, kemudian minyak makan naik Rp6 ribu, naik semualah,” terang Buyung.

Terkait kenaikan daging dan sembako itu, Disperindag, hari ini Senin (20/6) akan melakukan monitoring ke pasar-pasar tradisional di Kota Medan. “Ya, kita akan langsung turun,” ujarnya Kadisperindag (Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Kota Medan Syarizal Arif kepada Sumut Pos, Minggu (19/6) siang.
Soal kenaikan harga daging yang melambung tinggi, Syarizal tak mau menjawab karena bukan haknya untuk memberi keterangan. “Kalau kenaikan harga daging, jangan sama saya. Langsung saja ke Dinas Pertanian dan Kelautan,” cetusnya.

Dari perbincangan tersebut, Kadisperindag tampaknya kurang memahami gejala yang terjadi. Bagaimana tidak, ketika ditanya soal beras yang naik hingga Rp20 ribu, Syarizal malah menjawab dengan kalimat yang setiap orang bisa menjawab tanpa harus menjadi Kadisperindag. “Bisa saja harga naik, mungkin karena gagal panen,” jawabnya.
Pun ketika disinggung soal sembako lainnya, Syarizal malah mengelak menjawab. “Saya sedang kurang sehat, Senin (hari ini, Red) kita akan lakukan monitoring. Tunggulah, lagi demam aku,” ucapnya.

Sementara, Kadis Pertanian dan Kelautan (Kadistanla), Wahid yang dikonfirmasi terkait kenaikan harga daging, tidak mau mengangkat telepon. Ketika di SMS, Wahid malah membalas keberadaan dirinya yang sedang di luar kota. “Saya sdg diluar kota, mohon maaf,” tulisnya dalam pesan singkat. (adl)

Omset RPH Menurun

Kebijakan Pemerintah Australia untuk menghentikan Sapi ke Indonesia tidak hanya menggoyang harga daging. Pihak Rumah Pemotongan Hewan (RPH) pun kena imbas.Bahkan, RPH Medan di kawasan Mabar anjlok hingga 10 kali lipat.
Penurunan omset mulai dirasakan sejak dikeluarkannya kebijakan Pemerintah Australia untuk menghentikan ekspor sapi ke Indonesia. Ya, sebelumnya pihak otoritas Australia mengancam akan menghentikan suplai sapinya ke Indonesia karena mendapat dokumen dan video dari siaran stasiun televisi ABC yang menggambarkan tiga rumah potong hewan (RPH) melakukan pemotongan secara keji dan brutal. Ketiga RPH itu adalah RPH Mabar di Medan, RPH Bayur Tangerang, dan RPH Herman Lampung, tapi kemudian tambah sembilan RPH lagi (lihat grafis). Nah, 12 RPH ini akhirnya ditetapkan tak boleh memotong sapi asal Australia karena teridentifikasi tak menerapkan kaidah animal welfare (kesejahteraan hewan). Dan, hingga kini belum dipastikan sampai kapan 12 RPH tersebut distop mendapat suplai pemotongan sapi asal Australia.

Akibat dari itu, RPH Mabar mengalami penurunan omset. Hal ini diungkapkan Kepala Bagian Umum RPH Mabar, Andi Sulistiawan. Menurut keterangannya, sebelum pemerintah Australia menghentikan ekspor sapi, dalam sehari pihaknya memotong hingga 40 ekor sapi. “Namun kini, kami hanya memotong 3 sampai 4 ekor saja,” ujarnya sembari menerangkan pihak RPH hanya mengenakan biaya Rp56.000 setiap ekornya.

Sebelumnya RPH yang dikelola oleh Dinas Pertanian dan Hortikultura Kota Binjai nyaris tutup total sejak Australia menghentikan pasokan sapinya.  Kabid  Peternakan, Drh Tantina Purba, Selasa (7/6) lalu, mengatakan dihentikannya operasional RPH ini dikarenakan sekitar 80% pasokan sapi yang dipotong di wilayahnya itu merupakan sapi Australia yang dikirim dari Lampung, sedangkan sisanya merupakan sapi lokal. (bbs/jpnn)

Pecat Manajer Dana BOS

08126386xxx

Bapak Wali Kota Medan Yth, tolong segera pecat Bapak A Haris Rambe manajer bantuan operasional siswa (BOS) Kota Medan, senantiasa mengarahkan setiap sekolah membayar Rp50.000 setiap melakukan pemberkasan bos tersebut.

Kami Cek

Untuk melakukan pemecatan tidak bisa serta merta dilakukan segera mungkin. Tapi, kami akan pantau terlebih dahulu dan dicek. Selanjutnya, mengingatkan kepada kepala dinasnya untuk memberikan teguran kepada orang tersebut. Karena apapun halnya yang paling tahu adalah kepala dinasnya.

Selanjutnya, kami sampaikan terkait pungut memungut di luar ketetapan aturan sangat tidak dibenarkan. Jadi apabila ada laporan yang menyebutkan pungutan kami akan cek kebenaran informasi tersebut. Terimakasih.

Ir Syaiful Bahri
Sekda Medan

Ganti Kepling Kami

087867428xxx

Tolong ganti kepala lingkungan (Kepling) kami, di Lingkungan IX, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Kecamatan Medan Timur. Kami merasa kecewa terhadap kepling kami yang selalu melakukan kutipan-kutipan liar di lingkungan kami dan melakukan retribusi yang tinggi untuk setiap pengurusan kependudukan, tetapi tidak kunjung selesai dan juga sering kemalingan karena tidak adanya siskamling bahkan posko siskamlingnya dihancurkan sendiri oleh kepling kami. Untuk itu kami mohon kepada Pak Wali Kota untuk mengganti kepling tersebut dengan calon yang terpilih dari dedikasinya dan bukan titipan dari Pak Wali Kota Medan ke lurah maupun ke camat.

082168421xxx

Yth Bapak Wali Kota dan Bapak Sekda Kota Medan, harap ditindak tegas dan memecat Kepling I, Kelurahan Merdeka Kecamatan Medan Baru, Budiman S yang telah melakukan pungutan liar (pungli) uang retribusi sampah Dinas Kebersihan dengan kwitansi pribadi. Uang itu diduga digunakan untuk memperkaya diri sendiri, sebenarnya pada 2009-2010 warga sudah menyerahkan bukti-bukti tersebut berupa foto copy kwitansi sampah dan berungkali melaporkanyan kepada Camat Medan Baru yang lama dan lurah yang lama, tapi tidak pernah ditanggapi, begitu juga bangunan warung kopi (warkop) yang baru karena mengakibatkan banjir di lingkungan kami setiap hujan deras. Satu pemilik warkop tersebut adalah selingkuhan/wanita simpanan dari kepling tersebut.

Prilaku Kepling Budiman sudah sangat meresahkan warga Lingkungan I, karena suka berselingkuh dengan janda. Buktinya, kamis tanggal 9 Juni 2011 tepatnya pukul 16.00, kepling tersebut ketangkap sama istrinya dan warga lagi berbuat mesum di Cafe Ratu Solo di Ngumban Surbakti.  Kini, kepling tersebut sudah sangat arogan, prilakunya terhadap warga di lingkungan I. Kini, sampah berserakan di mana-mana, uang retribusi sampah masuk kantong pribadi. Selanjutnya, ada di Jalan Sei Petani sebelah Adira Finance yang berada tepat di atas parit, telah dicor semen oleh kepling tersebut. Harapan warga segera dibongkar semuanya. Terima kasih dari  warga lingkungan I.

Kami Tindak Lanjuti

Terimakasih, laporan yang seperti ini harus diteliti terlebih dahulu. Karena persoalan nya berbeda-beda. Khusus untuk kepling di Medan Timur, kami akan terlebih dahulu menelitinya. Kemudian, kami minta kepada warga bila ada persoalan buatlah laporan pengaduan yang lengkap dan detail. Sehingga kami bisa mengambil kebijakan segera mungkin.

Selanjutnya, untuk laporan di Kelurahan Merdeka khususnya di Kecamatan Medan Baru. Bila terbukti bisa segera ditindak, dan saat ini inspektorat juga sedang menelitinya. Karena itulah apabila si oknum tersebut terbukti maka bisa ditindak lanjuti.

Sedangkan terkait masalah selingkuh itu, tentunya hal tersebut sudah melanggar hukum. Silahkan saja bila istri keberatan segera melaporkannya ke lurah dan camat. Di dalam Perwal No. 5/2011 tentang pengangkatan dan pemberhentian kepling, ada diatur tentang moral. Untuk menindak lanjutnya, kami masih menunggu dari istri apakah membuat pengaduan. Kalau tidak, kami tak bisa melakukan pengusutannya.
Kami mengimbau kepada kepling di seluruh jajaran di Pemko Medan agar tetap bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku. Sebab untuk pelaksanaan pemerintahan tetap melalui azas aturan yang ada.

M Sofyan
Kabag Tata Pemerintahan

Evaluasi Kepling

Secara aturan, apabila ditemukannya kutipan liar ataupun masyarakat merasa dirugikan dari sisi pelayanan.
Apabila ada warga yang merasa keberatan terkait dengan pelayanan kepling bisa mengirimkan surat laporannya ke kelurahan dan kecamatan serta diteruskan ke DPRD Medan Cq Komisi A dan Wali Kota Medan.

Selanjutnya, kami meminta kepada camat untuk segera melakukan tindak lanjut atas laporan ini serta melakukan evaluasi terhadap keplingnya. Kami meminta, persoalan ini jangan sampai muncul lagi dan kepling harus bisa bersosialisasi dengan masyarakatnya. Karena kepling juga bertugas untuk melayani kepentingan warganya. Jangan sampai ada komunikasi yang terputus antara kepling dengan warganya.

H Ilhamsyah SH
Ketua Komisi A DPRD Medan

Tangis Tuan Rumah

Denmark U-21 vs Islandia U-21

AALBORG – Tuan rumah Denmark harus melupakan mimpi berjaya di negara sendiri pada kejuaraan Euro U-21 tahun ini. Skuad ‘Dinamit Junior’ harus tersingkir dari turnamen usai dikalahkan Islandia U-21.

Sialnya, Islandia yang sukses meraih kemenangan juga gagal melaju ke empat besar. Denmark, Islandia dan Belarusia sama-sama memiliki poin tiga di klasemen akhir penyisihan grup. Namun, Belarusia berhak mendampingi Swiss ke semifinal, karena unggul dalam head to head.

Pada yang berlangsung di Energi Nord Arena, Minggu (19/6) sesungguhnya Denmark tampil dengan misi wajib menang untuk memastikan tiket semifinal. Sementara itu, Islandia yang sudah dipastikan tersingkir, usai menelan dua kekalahan beruntun di dua laga awal, tampil tanpa beban.

Imbasnya, para pemain denamrk kerap membuang peluang, padahal ketika pertandingan memasuki menit ke-52  Islandia terpaksa bermain tanpa bimbingan pelatih, menyusul kartu merah yang diberikan wasit kepada Eyjolfur Sverrisson, diduga karena melontarkan kata-kata kasar.

Namun, keadaan ini justru membuat pemain islandia tampil trengginas hingga akhirnya mampu melesakkan tiga gol lewat aksi Kolbeinn Sigthorsson (59’),  Birkir Bjarnason (60’) dan satu gol di masa injury time yang dilesakkan Valdgradsson. Sedang satu-satunya gol Denmark dicetak B Kadrii (81’).

Dengan hasil ini, Denmark terpaksa harus mengubur impian lolos ke semifinal. Sementara bagi Islandia, kemenangan ini juga harus berujung sia-sia karena mereka juga gagal lolos usai kalah bersaing dengan Belarusia yang pada saat bersamaan kalah dari Swiss.

“Masalah terbesar kami adalah tidak mampu menyelesaikan peluang yang ada di depan gawang. Harusnya kami dapat melakukannya (mencetak gol, Red). Tapi itu tak mampu kami lakukan,” sesal Mike Jensen, pemain Denmark.
Kendati begitu. Jensen tak menampik jika penampilan Islandia memang sangat bagus. Bahkan menurut Jensen, Islandia tampil selayakanya di hadapan pendukungnya sendiri.

“Kami tidak cukup baik saat menguasai bola, sehingga mereka (Islandia, Red) benar-benar memberi tekanan kepada kami,” tambah Jensen.

Selain Jensen, kiper Denmark Mikkel Andersen pun tak mampu menutupi kekecewaannya. “Semuanya kecewa dengan kegagalan ini. Ke depan kegagalan ini  akan selalu membekas. Malam ini (kemarin, Red) kami benar-benar hancur,” tandas kiper  yang bermain untuk klub Inggris FC Reading itu.
Andersen pantas kecewa karena sebelum laga dimulai kubu tuan rumah sangat dijagokan memenangkan pertandingan ini.

Apalagi sebelumnya, usai takluk  atas Swiss, Denmark justru mampu mengalahkan Belarusia dengan skor 2-0. Kemenangan inilah yang ditengarai memicu nuansa optimisme kubu Denmark.

Namun, sesugguhnyas bukan hanya kubu Denmark saja yang kecewa, kubu Islandia yang sempat membuka peluang untuk dapat lolos ke babak semifinal pasca mengalami dua kekelahan awal juga mengaku kecewa.
“Ini malam yang fantastis. Pertandingan yang benar-benar hebat. Sayangnya, kemenangan yang kami raih tak cukup untuk mengantarkan tim ini melangkah ke babak semifinal,” sesal pemain Islandia Gylfi Sigurdsson.
“Dua kekalahan diawal babak penyisihan membuat kami dalam posisi merugi. Jika saja kami tak mengalami kekalahan itu, maka kamilah yang akan berlaga di babak semifinal,” sesal Gylfi Sigurdsson. (bbs/jpnn)

Swiss Raih Hasil Sempurna

TIMNAS U-21 Swiss mantap melaju ke semifinal Euro U-21 tahun ini, usai mencatatkan hasil sempurna di babak penyisihan Grup A dengan menundukkan Belarusia di laga pamungkas.

Bertanding di Stadion NRGi Park, Minggu (19/6/2011) dini hari WIB, Swiss yang hanya butuh satu angka untuk melaju ke semifinal, langsung unggul cepat di menit ke-6 melalui eksekusi penalti Admir Mehmedi.
Penalti sendiri diberikan wasit menyusul pelanggaran bek Belarus, Oleg Veretilo kepada Innocent Emeghara di kotak terlarang.

Tak puas dengan satu gol, Mehmedi kembali menjebol gawang Belarus di menit 43 dan membawa timnya unggul 2-0 hingga akhir babak pertama.

Belarusia tidak menyerah meski tertinggal dua gol dan menaikkan tempo permainan. Sayang, mereka justru harus kehilangan seorang pemain akibat kartu merah.

Kalah jumlah pemain, serangan yang dibangun para pemain Belarusia pun tidak maksimal. Alhasil, alih-alih mencuri gol, Swiss justru berhasil memperbesar keunggulannya lewat gol Frank Feltscher.
Pada semifinal nanti  Swiss akan berhadapan dengan runner up Grup B.  (bbs/jpnn)