26 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 15136

Aniaya PRT, Perwira Polisi Digugat

MEDAN- Dua Pembantu Rumah Tangga (PRT) mengadukan majikannya yang merupakan seorang perwira polisi, Komisaris Polisi (Kompol) ES ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polda Sumut, Rabu (15/6). Keduanya mengaku tidak tahan terus-menerus dianiaya sang majikan.

Kedua PRT itu bernama Ngatiem (56) asal Magelang, dan Ropiah (14) asal Brebes. Usai membuat pengaduan ke Polda Sumut, keduanya meminta bantuan hukum ke LBH Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (Apik). Ropiah mengatakan, mereka sudah enam bulan bekerja di kediaman Kompol ES Jalan Pabrik Tenun. Selama bekerja, keduanya kerap diperlakukan tidak manusiawi, sering dipukul dan tidak pula diberi gaji.

“Jika melakukan kesalahan sedikit saja, akan langsung dipukul,” kata Ropiah saat memberikan keterangan di kantor LBH Apik, Jalan Sisingamangaraja, Medan. Tak hanya itu, keduanya pun mengaku sering disekap dalam kamar dengan kedua tangan diborgol. Mereka tidak tahan dengan perlakuan ini, dan meminta agar dipulangkan ke kampung. Namun permintaan itu tidak dipenuhi. Direktur LBH Apik Cut Beity menyatakan pihaknya akan menempuh jalur hukum untuk memastikan kedua korban mendapatkan keadilan.(net/jpnn)

Curhat Melalui Buku

Anggito Abimanyu

Meski telah mengundurkan diri dari jabatan kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, nama Anggito Abimanyu tetap eksis. Selain menjadi dosen di UGM dan pembicara di berbagai pertemuan hingga menjadi bintang iklan, kini Anggito pun menjadi penulis. “Saya sudah melalui masa enam menteri keuangan dan hampir 2,5 periode DPR. Semua yang menurut saya penting untuk dituliskan telah saya tuangkan dalam buku ini,” kata Anggito saat peluncuran buku bertema fiskal di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, kemarin (14/6).
Anggito mengatakan, buku yang ditulisnya adalah refleksi perjalanan dan pengalamannya selama hampir 10 tahun di pemerintahan khususnya di Kemenkeu. Dalam buku setebal 265 halaman ini, Anggito banyak bercerita tentang ekonomi seperti masalah risiko fiskal, perpajakan, ekonomi politik, anggaran, sektor keuangan, dan bidang ekonomi lainnya.
Namun, pada beberapa bab, Anggito juga menuliskan sudut pandangnya.
Misalnya saja, Anggito menilai bahwa bailout Century yang sempat menghebohkan hingga memaksa mundur Sri Mulyani adalah sebuah keputusan bailout yang benar. Selain itu, Anggito juga menyesalkan, mengapa baru sekarang pemerintah ngotot membeli 7 persen saham Newmont. Padahal, sudah sejak periode Sri Mulyani hal tersebut disampaikan. “Ada beberapa hal yang dinilai negatif, saya justru menganggapnya langkah positif. Semua tertuang di dalam buku ini,” kata Anggito.

Dalam buku ini pula, Anggito mengungkapkan banyak pandangannya. Curahan hati mengenai kesulitan mengambil keputusan dari sisi pemerintah  juga diungkapkannya. Termasuk pula mengenai batalnya Anggito menjadi wakil menteri keuangan meski sudah melalui fit and propert test. “Sebanyak ini pengalaman saya di pemerintahan, saya menilai bahwa setiap kebijakan sulit untuk diambil. Banyak yang mempengaruhinya, misalnya pada tingkat menteri,” ujarnya. (afz/jpnn)

Bayi Kembar 4 Lahir

TANGERANG- Bayi kembar empat lahir dengan operasi caesar di Rumah Sakit (RS) Siloam Karawaci, Kabupaten Tangerang, Rabu (15/6). Mereka lahir secara prematur dalam kondisi terpisah dan normal.

“Ini kelahiran yang cukup luar biasa. Untuk kembar dua atau tiga sudah sering kami tangani. Akan tetapi, kembar empat baru pertama kali dilakukan di rumah sakit ini, sejak didirikan tahun 1996,” kata dokter Spesialis Kandungan Budiyanto Chandra dalam jumpa pers di RS Karawaci, Rabu (15/6).

Ibu bayi diketahui bernama Paramitha Harsary (25), dokter umum yang tinggal di Jalan Delima Raya No 40-42 Kompleks Belimbing, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang dan Robby Kurniawan (30), karyawan Freeport. Paramitha memutuskan melahirkan bayinya di rumah sakit Siloam Karawaci, Kabupaten Tangerang, karena dianggap mampu menangani bayi-bayi prematur.

Sementara itu, keempat bayi tersebut diberi nama Najma Khalisha Alpharabi dengan bobot lahir (1,515 kg), Najma Khalila Alpharabi (1,485 kg), Muhammad Khalif Alpharabi (2,255 kg), dan Muhammad Khairan Alpharabi (1,64 kg).
Setelah ditangani secara intensif pasca kelahiran, bobot bayi meningkat pesat. Khalisha mencapai (2,28 kg), Khalila (2,205 kg), Khalif (2,255 kg), dan Khairan (2,6 kg).

Keempat bayi tersebut lahir 13 Mei 2011 ketika usia kandungan 8 bulan dengan operasi caesar. Karena semua bayi lahir prematur dan butuh perawatan intensif, baru pada Rabu (15/6) kelahiran ini bisa dipublikasikan. Paramitha sendiri mengaku, kalau bisa ke depan tidak mau kembar lagi. Karena sakit dan susah tidur.(net/jpnn)

Kejagung Didera Isu Korupsi Rp1 M

Proyek Pengadaan Mobil Tahanan Dipecah-pecah

JAKARTA- Kabar tak sedap menerpa Kejaksaan Agung (Kejagung). Indonesia Corruption Watch (ICW) menuding lembaga penegak hukum itu me-mark up Rp1,3 miliar ongkos pengadaan 100 unit kendaraan tahanan.

Wakil Koordinator  ICW Emerson Yuntho mengungkapkan, total 100 unit itu diantaranya adalah 38 unit sasis Toyota Kijang Dyna Rino 4 ban kecil, 50 unit sasis Toyota Kijang Dyna Rino 4 ban sedang, dan 12 unit sasis Toyota Kijang Dyna Rino 6 ban besar.

Dokumen pengadaan itu tertuang dalam Surat Perjanjian/Kontrak Pengadaan Kendaraan Tahanan Kejagung Tahun 2009 No SP-02/PKLPH/7/2009 tanggal 1 Juli 2009 senilai Rp29.428. 475. 000. “Ini tidak melalui lelang melainkan penunjukkan langsung kepada PT Toyota Astra International,” kata Emerson.

Emerson menuturkan, berdasarkan penelusuran di Toyota Astra Internasional, terdapat selisih harga Rp1.301.425.000. Selain itu, imbuh Emerson, ada indikasi korupsi di biro perlengkapan Kejagung pada 2009 Rp1,4 Miliar. Yakni pada pengadaan barang inventaris kantor pada Sesjamwas (Sekretaris Jaksa Agung Muda Pengawasan) dalam 15 paket pekerjaan.

Emerson mengatakan, tidak ada alasan pekerjaan tersebut dipecah menjadi 15 paket dengan nilai masing-masing Rp100 Juta. Sebab, berdasarkan Keppres Nomor 80 Tahun 2003, pengadaan barang dapat menggunakan metode pilihan langsung.

Menanggapi itu, Wakil Jaksa Agung Darmono mengakui adanya kelebihan uang dalam pengadaan mobil tahanan. Namun, ongkos lebih itu telah diklarifikasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).(aga/jpnn)

Bakar Sampah, Hutan Terbakar

SIMALUNGUN- Sekitar 20 hektar lahan perbukitan Haranggaol dilalap si jago merah. sampai saat ini, api belum juga bisa dipadamkan.

Lurah Haranggaol Daniel Saragih, ketika di konfirmasi, Rabu (15/6) mengatakan, kebakaran terjadi sejak selasa (14/6) sekitar pukul 15.00 WIB.  Ketika ditanya penyebab kebakaran, Daniel menyatakan, tidak tahu penyebabnya dan dia mengatakan, hampir setiap tahun perbukitan Haranggaol terbakar.

“Saya juga heran, hampir tiap tahun bukit itu kebakaran, tapi tidak pernah ketahuan penyebabnya,” heran Daniel.
Namun Tondang, warga  Bangun Saribu, Kelurahan Haranggaol, mengaku, kebakaran disebabkan adanya pembersihan tanaman mangga oleh masyarakat dengan membakar sampah tanaman tersebut. “Jadi tanpa disengaja, api menjilat bibir perbukitan,” kata Tondang.

Tondang juga menjelaskan, akibat angin kencang di wilayah tersebut, sekitar 20 hektar hutan terbakar di kawasan yang menghubungkan Bangun Saribu dengan Siboro.(sp/smg)

Rp69 Juta tak Disalurkan

Sidang Dugaan Korupsi BLM-PUAP

MEDAN- Sidang perdana dugaan korupsi Bantuan Langsung Masyarakat Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (BLM-PUAP) Tahun Anggaran 2009 dengan terdakwa Parmo (51) Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sri Rejeki, Desa Pasiran, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pengadilan Negeri (PN) Medan, Rabu (15/6).

Sidang dengan agenda membacakan dakwaan, dipimpin majelis hakim Johny Sitohang SH dan Jaksa Penuntut Umum (JPI) Rehuli Purba. Dalam sidang itu, Parmo didakwa melakukan tindak pidana korupsi dana BLM-PUAP dari Departemen Pertanian RI sebesar Rp69 juta. Akibat perbuatannya itu, terdakwa diancam hukuman penjara maksimal 20 tahun.

Selain itu, JPU menyebutkan, terdakwa bersama rekannya Paimin, bendahara Gapoktan Sri Rezeki, mengambil dana BLM-PUAP sebesar Rp95 juta dari Rp100 juta yang diterima. Sedangkan Rp5 juta masih tersimpan di BRI Kantor Cabang Pembantu Tanjung Pura atas nama Gapoktan Sri Rezeki Desa Pasiran Kecamatan Gebang.
Dana BLM-PUAP tersebut, kemudian dikuasai sendiri oleh terdakwa tanpa melibatkan Paimin selaku bendahara. Setelah dana dikuasainya, terdakwa menyalurkannya kepada 11 orang anggota dengan total Rp25 juta, sedangkan sisanya Rp69 juta, digunakan sendiri.

Sementara itu, dalam sidang lanjutkan  dugaan korupsi pematangan lahan pasca banjir bandang Bahorok, Kabupaten Langkat, senilai Rp1,7 miliar, dengan terdakwa mantan bendahara Pemkab Langkat Taufik, majelis hakim menolak eksepsi terdakwa.(rud)

Wujudkan Diversifikasi Konsumsi Pangan

MEDAN- Ketergantungan masyarakat terhadap beras relatif tinggi, akibatnya harga beras berangsur-angsur naik. Padahal beras bukan satu-satunya bahan pokok yang dikonsumsi manusia untuk menghasilkan gizi.
Anggota Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kota Medan, Prof DR Posman Sibuea, Selasa (15/6) mengakui, setiap manusia memang membutuhkan gizi seimbang demi kesehatan dan perkembangan tubuhnya. Untuk memenuhi gizi bisa didapat dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Tapi, persoalannya tak ada satu pun jenis makanan yang mengandung unsur-unsur gizi lengkap seperti yang dibutuhkan tubuh manusia.

Menyiasati kekurangan itu, Posman menyatakan upaya yang bisa dilakukan yakni diversifikasi (penganekaragaman) konsumsi pangan. Diversifikasi layak dipercepat pelaksanaannya, sebab beras sebagai bahan pokok harganya berangsur-angsur naik.

Dalam melaksanaan diversifikasi ini, sebutnya ada dua cara yang harus dilakukan. Pertama difokuskan pada internalisasi penganekaragaman konsumsi pangan dengan gizi seimbang dan aman. Tapi, pemerintah harus melakukan sosialisasi, advokasi, dan promosi percepatan penganekaragaman konsumsi pangan.
“Selanjutnya BKP Medan harus menggandeng Dinas Pendidikan dan memasukkannya dalam kurikulum sekolah dasar,” sebutnya.

Posma menambahkan, apabila seluruh makanan umbi-umbian nonberas dikemas dengan baik, dan bisa dinikmati dengan gaya hidup yang gaul serta kosmopolitan. Diyakini, kalangan eksekutif gemar mengonsumsinya.
Selain itu, sebutnya pola makanan nonberas ditujukan pula pada maskapai penerbangan sepertiGaruda dan Maskapai penerbangan swasta serta beberapa hotel berbintang.

Kepala BKP Kota Medan, Ir Hj Eka R yanti Danil MM mengatakan, rasa optimisnya akan keberhasilan startegi diversifikasi. Meski sampai sekarang sebagian masyarakat masih berasumsi makanan nonberas seperti umbi-umbian menjadi kelas dua yang biasa dikonsumsi masyarakat menengah ke bawah.
Dia menambahkan, pola konsumsi pangan harus meninggalkan pencitraan diri, sehingga makanan nonberas yang bersumber daya lokal dapat naik kelas.

“Bisa dikatakan pola konsumsi kita sekarang ini berorientasi pada pencitraan diri, sebab semakin tinggi tingkat sosial seseorang, makan yang dipilih cenderung exotic food (makanan asing, red), sebagian orang beranggapan makanan itu menaikkan gengsi,” katanya. (ril)

90 Patroli Keamanan Sekolah Dilantik

TEBING TINGGI-  Sebanyak 90 pelajar yang tergabung dalam Patroli Keamanan Sekolah (PKS) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menegah Atas (SMA) se Kota Tebing Tinggi, dilantik setelah menyelesaikan pendidikan selama dua bulan di halaman Mapolres Tebing Tinggi, Rabu (15/6).

Waka Polres Tebing Tinggi Kompol Safwan Khayat dalam sambutannya mengatakan, PKS ini nantinya akan menjadi penyambung lidah kepada pelajar di sekolahnya, untuk memberitahukan pentingnya kesadaran hukum.
“Selepas dari pendidikan selama dua bulan di Polres Tebing Tinggi, hendaknya ilmu yang sudah didapat, disampikan kepada teman-teman di sekolah masing-masing,” harap Safwan. Indriani, salah seorang PKS mengatakan, sangat gembira dengan adanya kerjasama dengan Polri ini. “Kami bangga, dari sini saya banyak dapat ilmu yang berguna,” ucapnya.(mag-3)

Empat Pekerja Diperiksa Polisi

LANGKAT- Terkait kebakaran pipa gas PT Pertamina, EP Field Pangkalan Susu di Kelurahan Pangkalan Batu, Kecamatan Berandan Barat, Langkat, 4 pekerja diperiksa petugas Polsek Pangkalan Berandan, Rabu (15/6).

Menurut keterangan diperoleh, pemeriksaan terhadap keempat pekerja, terkait adanya indikasi kelalaian dilakukan oleh 8 pekerja dari Salamander Energy dan 4 pekerja PT Pertamina, hingga mengakibatkan kebakaran pipa gas.

Kapolsek Pangkalan Berandan AKP H Kosim saat dikonfirmasi mengaku, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pekerja sembari menunggu hasil laboraturium kriminal (Labkrim). “Saat ini kita masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi sembari menunggu hasil Labkrim,” kata Kosim. (jok/smg)

Jalan Desa Sudah Mulus

LUBUK PAKAM- Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Deliserdang untuk tahun anggaran 2011, telah mengerjakan peningkatan ruas jalan di Kecamatan Tanjung Morawa sebanyak 18 titik jalan di  Desa Pardamean, Desa Sei Merah, Desa Bandar Labuhan, Jalan Bandar, Desa Wonosari, Desa Dalu X-B, Desa Dalu X-A, Desa Bangun Sari Baru, Desa Buntuh Bedimber dan Desa Bangun Rejo. Kini ruas jalan pedesaan itu sudah mulus.

Anggota Komisi A DPRD Deliserdang Siswo Adi Suwito, Rabu (15/6) mengungkapkan, perbaikan jalan tersebut merupakan hasil aspirasi masyarakat yang diterima saat dilakukan reses ke daerah pemilihan Tanjungmorawa.
Proyek tersebut, kata dia, merupakan kepedulian Pemkab Deliserdang dalam menyahuti Program Gerakan Deliserdang Membangun (GDSM) yang dicanangkan Bupati H Amri Tambunan. (btr)