24 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 15176

IMI Sumut Gelar Medan Rally 2011

MEDAN-Ajang balapan Medan Rally 2011, selain merupakan seri kedua North Sumatera Rally Championship juga dalam rangka memeriahkan HUT Kota Medan ke-421.

Rencananya even akan berlangsung di Medan dan kawasan Kab. Sergai, 15 sampai 17 Juli mendatang.
“Event ini merupakan rangkaian kejuaraan berlabel kejurda, yang seri pertamanya Langkat Rally 2011 sudah berlangsung,” ucap Ketua Pengprov IMI Sumut Ijeck, di Medan, Senin (6/6).

Dikatakannya, Pengprov IMI dengan dukungan Pemkab, instansi, juga beberapa perusahaan telah menggelar Langkat Rally 2011, April lalu, dan berharap sukses serupa juga didapat dengan rencana digelarnya seri II pada 15 sampai 17 Juli nanti, di mana Pemko Medan bertindak sebagai tuan rumah.

“Kita berharap kejuaraan seri II bisa lebih seru dan semarak, apalagi digelar dalam menyambut hari jadi Kota Medan yang jatuh pada 1 Juli,” ungkap Ijeck didampingi Sekretaris IMI Sumut Drs. H. Zulhifiz Lubis.
Menurut Ijeck, Walikota Medan Drs. H. Rahudman Harahap, MM sudah menyatakan dukungan penuh demi terselenggaranya event ini, yang dinyatakan dalam audiensi dengan Pengprov IMI dan  Panpel beberapa waktu lalu. Kejuaraan akan dibuat semeriah mungkin dengan acara start dan finish di Lapangan Merdeka, Medan.
Ijeck yakin gelaran seri II bisa lebih ramai, di mana pihaknya telah merancang menggelar Super Spesial Stages (Super SS) di sirkuit Cemara Abadi pada malam hari, setelah para peserta melakukan start pada Jumat 15 Juli. Sementara, para pereli nasional asal P . Jawa juga sudah menyatakan keinginan untuk tampil bersaing dengan pereli-pereli Sumut.

Zulhifizi Lubis menambahkan, acara seremonial start dan finish Medan Rally 2011 digelar di Lapangan Merdeka Medan. Setelah start, pada malam harinya seluruh peserta mengikuti Super SS di Cemara Abadi, dan keesokan harinya langsung menuju kawasan perkebunan Rambung Sialang, di Kab. Sergei. “Lokasi di  Rambung Sialang ini, dulunya juga pernah digunakan saat berlangsungnya event kejuaraan dunia (WRC) di Sumut pada 1996 dan 1997,” tambahnya.

Kepada para calon peserta, sebut Zulhifizi, pihaknya berharap memanfaatkan event ini sebaik mungkin.
“Kita ingin sukses sebagai penyelenggara dan juga dari segi prestasi.  Karenanya, para pereli Sumut sudah bisa bersiap diri sejak dini, guna mendapatkan hasil maksimal, saat nanti menghadapi tantangan pereli-pereli luar yang juga akan tampil,” tandas Zulhifzi. (jun)

Wali Kota Medan Akan Buka Liga Instansi

MEDAN-Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap  akan membuka secara resmi turnamen sepak bola bertajuk Liga Instansi SKPD Kota Medan, Rabu (8/6) di Stadion Teladan Medan.
Liga Instansi SKPD Kota Medan ini dalam rangka memeriahkan Ultah ke-421 Kota Medan memperebutkan Piala Wali Kota yang diikuti sebanyak 18 tim.

Keseluruh tim tadi dibagi dalam empat pool. Adapun tim yang berpartisipasi antara lain pool A: Sekretariat, Kecamatan B, P2K, BPPT. Pool B terdiri dari Dispora, Distanla, Balitbang, Kecamatan B, Kebersihan Sementara itu pool C terdiri dari BLH, Satpol PP, Dishub, Dispora. Pool D berisikan tim-tim TRTB, Binamarga, Pertamanan, BKD dan Binamarga.
Kepada wartawan, Senin (6/6), Ketua Bidang Pertandingan Drs Amin Rambe MAP menghimbau agar seluruh peserta datang satu jam sebelum acara pembukaan, yang rencananya berlangsung Pkl. 14.00 WIB.
“Ini penting dilakukan, karena jadwal pertandingan baru akan dibagi selepas acara pembukaan. Selain itu para peserta juga akan melakukan defile mengelilingi lapangan pertandingan,” bilang Amin.

Terkait seremonial pada acara pembukaan nanti Amin mengungkapkan bahwa pihaknya berupaya menampilkan beragam atraksi menarik. “Selain menjanjikan kesehatan bagi para pemain yang berlaga di turnamen ini, di sisi lain even ini pun diharapkan menggugah para pelakunya tetap eksis berolahraga sehingga tingkat kebugaran tubuh semakin meningkat, yang tentunya akan meningkatkan produktifitas pemain yang bersangkutan,” bilang Amin.
“Selepas acara pembukaan dilanjutkan dengan dua pertandingan. Karenanya kami menghimbau agar seluruh tim datang dengan membawa seluruh pemain serta kostun yang lengkap. Ini untuk mengantisipasi siapa tahu yang bertandingan pada hari pertama adalah mereka,” tambah Amin. (jun)

MUI: Judi di Sumut Sudah Luar Biasa!

Berantas Judi, NU-Muhammadiyah Usung Dialog

JAKARTA-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat menilai, perjudian di wilayah Sumut sudah masuk kategori gawat. Ini lantaran aparat kepolisian bukan hanya melakukan pembiaran, namun jika ada dugaan ikut ‘bermain’.
“Saya kira, jika dugaan keterlibatan oknum polisi itu benar, ini sudah bahaya. Semua ormas-ormas Islam, gerakan-gerakan pemuda Islam, harus mulai bersikap,” tegas Ketua Bidang Fatwa MUI Pusat, KH Ma’ruf Amin kepada Sumut Pos di Jakarta, kemarin (5/6).

Ditanya bagaimana bentuk aksi yang dianggap perlu, Ma’ruf Amin mengatakan, para ormas Islam harus melakukan tekanan kepada Kapolda Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro, Plt Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, dan instansi-instansi terkait yang punya kewenangan.

“Yang terpenting, tekanan harus dilakukan kepada Kapolda dan semua pihak yang punya kewenangan mengambil keputusan,” tegasnya. Dia mengingatkan, dalam melawan aksi perjudian, ormas-ormas Islam tetap tidak boleh melakukan tindakan sendiri. “Karena ormas tidak punya kekuasaan eksekusi,” terangnya.

Dia menegaskan, untuk melawan aksi perjudian, semua kalangan harus kompak. Jika tidak, maka akan sulit memberantasnya. “Saya beharap para ulama juga melakukan upaya-upaya pencegahan agar perjudian tidak semakin meluas,” harapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolda Sumut, Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro masih bungkam soal temuan adanya keterlibatan sejumlah oknum perwira di Polsek jajaran Polres Binjai yang diduga menerima uang dari bandar judi. Hingga Sabtu, (4/6), Kapolda Sumut belum memanggil anak buahnya yang diduga terlibat untuk dilakukan pemeriksaan.

Pimpinan Wilayah Pengurus Wilayah Muhammadiyah Sumut Prof Asmuni menyatakan dukungan atas imbauan MUI Pusat tersebut. “Karena perjudian memang penyakit masyarakat yang sulit dan harus diberantas,” kemarin.
Asmuni mengingatkan agar umat tidak menanggapi imbauan tersebut dengan tindakan yang bias ditunggangi pihak lain untuk melakukan tindakan anarkis.

Asmuni mengutarakan, jika aksi turun ke jalan tersebut dapat dikontrol dengan tingkat keamanan tinggi, menurutnya hal tersebut sah saja. “Namun, pihak Muhammadiyah tidak pernah membudayakan demonstrasi, dan kita tak pernah mengarah ke hal tersebut. Kita lebih memilih untuk berdialog langsung,” tegasnya.

Ketua NU Medan Wahid menyatakan hal serupa. “Tapi, kalau harus turun ke jalan menggelar demonstrasi, saya kurang mengerti imbauan tersebut. Karena di NU, prinsip yang diterapkan adalah bagaimana agar mengimbau dengan cara-cara yang baik sesuai yang termaktub di Al Quran,” jelasnya.

Jika ada imbauan seperti itu, lanjutnya, akan lebih baik jika MUI pusat menindaklanjutinya ke daerah. “MUI pusat harus meneruskan imbauan tersebut ke MUI daerah. Dengan begitu bisa lebih terjamin imbauan tersebut dapat dilaksanakan. Kalau langsung dari MUI Pusat, harusnya menindaklanjutinya ke Presiden atau Polri. Sedangkan jika ke daerah ke Gubernur,” kata Wahid.

Wahid mempertanyakan siapa yang bertanggung jawab atas imbauan MUI Pusat tersebut jika ada ormas maupun sekelompok orang yang melakukan demonstrasi mengatasnamakan MUI “Tentunya yang menanggung resiko adalah pelaku demonstrasi. Maka, ormas atau sekelompok orang tadi yang akan menanggung akibatnya,” ujarnya. (sam/saz)

Panen Bandar Judi di Sumut

Menjabat sebagai Kapolda sejak Maret 2011, Irjen Wisjnu Amat Sastro dan jajarannya sudah melakukan sejumlah penangkapan praktik judi di Sumatera Utara. Berikut diantaranya:

21 Mei 2011
Judi Samkwan digerebek di Villa Manchester Berastagi

17 Mei 2011
Polisi mengamankan 10 pemain game online di Perumahan Komplek Kota Baru No 12, Jalan Platina, Titi Papan, Medan Labuhan.

11 Mei 2011
Aparat Polda Sumut menggerebek rumah pribadi anggota DPRD Tobasa, JMN, yang digunakan sebagai lokasi judi togel. Kapolres Labuhanbatu, AKBP Robert Kenedy, dicopot karena dianggap membiarkan praktik perjudian.

23 April 2011
Jajaran Reskrim Unit Vice Control Polda Sumut menangkan Konek, bandar judi togel beromset Rp30 juta per harinya.

20 April 2011
Reskrim Polsekta Labuhan Medan menggerebek lokasi judi di kawasan Jalan Platina Medan. Brigadir Polisi Sinuhaji, luka serius.

11 April 2011
120 personel Polres Tanah Karo menggerebek lokasi judi dadu kopyok beromzet ratusan juta rupiah di Perladangan Pasar Berteng, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo. Empat polisi luka-luka terkena bom molotov dan lemparan batu.

8 April 2011
Kapolresta Kombes Tagam Sinaga memimpin penggerebekan lokasi judi samkwan di Pemandian Danau Alam Jaya Tuntungan Deliserdang yang dilengkapi CCTV. Sekitar 30 orang yang diduga pemain judi diamankan.

Baca juga Tim Khusus Dalami Dugaan Keterlibatan 4 Kapolsek

Tim Khusus Dalami Dugaan Keterlibatan 4 Kapolsek

Tim khusus dari Polres Binjai masih terus bekerja melakukan penyelidikan dengan mendalami pemeriksaan ketiga tersangka. Pemeriksaan mendalam tersebut bertujuan untuk mengetahui kebenaran keterlibatan
pejabat utama Polres Binjai dan keempat Kapolsek serta Kanit Reskrimnya yang menerima setoran dari pembiaran praktik judi di wilayah hukumnya.

“Bila ada indikasi anggota terlibat, Propam poldasu yang akan menanganinya,” ujar Kabid Humas Poldasu, AKBP Raden Heru Prakoso, kemarin. Heru menegaskan, penyelidikan kasus ini sepenuhnya diserahkan kepada Kapolres  Binjai, kemarin (5/6).

Sementara, pemberitaan dugaan main mata sejumlah perwira dan bandar judi togel di Binjai membuat Wakil Wali Kota Binjai Timbas Tarigan, angkat bicara. Menurut Timbas, pemberantasan judi sudah menjadi komitmen semua unsur yang terkait. Apalagi, sudah dikuatkan dalam bentuk MoU atau kesepakatan bersama. “Dugaan kolusi aparat kepolisian ini harus menjadi perhatian serius petinggi Polri,” ujar Timbas via pesan singkatnya.

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Binjai, Irhamsyah Putra Pohan, juga meminta polisi melaksanakan kesepakatan bersama untuk memberantas judi. “Saya berharap kepolisian menjalankan kesepakatan bersama untuk memberantas judi dan lainnya demi kebaikan masyarakat,” ujar Irhamsyah.

Banyak hal belum terungkap dalam dugaan main mata antara bandar judi togel berinisial A terhadap empat Kapolsek dan sejumlah perwira lain di jajaran Polres Binjai.
Jika sebelumnya diketahui ada upeti dari Bandar yang dijemput langsung oknum personel polisi, ada juga setoran dalam bentuk lain. Seperti halnya diungkapkan sumber wartawan koran ini, Minggu (5/6), AC di ruang Kapolsek Binjai Kota adalah pemberian dari A.

“Terkadang ada oknum yang minta TV, AC dan lainnya. Permintaan seperti ini sebahagian besar dipenuhi bandar,” ungkap sumber tersebut.

Kapolsek Binjai Kota, AKP ZA Harahap membantah menggunakan AC pemberian Bandar togel di kantornya. “AC itu saya yang beli. Saya tak kenal bandar judi itu, entah macam mana orangnya, petak, bulat, pendek, saya tak tahu itu. Udahlah, biar enak ceritanya nanti datang saja ke kantor. Saya lagi di Medan ini, ada acara pesta,” ujar ZA Harahap, via selulernya, kemarin.

Keterangan terakhir yang dihimpun, nama-nama perwira yang diduga terlibat menerima upeti dari bandar togel saat ini sudah berada di tangan Kapolres Binjai AKBP Dra Rina Sari Ginting.

Beberapa waktu lalu, Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro melakukan pencopotan terhadap mantan Kapolres Labuhan Batu AKBP Robert Kenedy karena dinilai tak mampu memberantas perjudian jenis togel di rumah pribadi Ketua DPRD Labuhan Batu, Ellya Rossa Siregar. Kemudian Robert diduga menikmati uang setoran untuk membiarkan praktik perjudian di wilayah hukumnya.

Atas laporan tersebut, Tim khusus Reskrim Poldasu melakukan penggrebekan Jalan H Iwan Maksum, Desa Ujung Bandar, Kecamatan Rantau Selatan, Labuhan Batu tersebut dengan mengamankan 6 tersangka. Sedangkan bandarnya, Roben Simangungsong kini menjadi daftar pencarian orang (DPO, Red) Reskrim Poldasu.
Judi togel di Labuhan Batu itu mampu meraup omset Rp30 sampai 70 juta setiap putaran. “Saya tidak akan segan-segan mencopot jabatan Kapolresnya, apalagi ada ditemukan anggotanya melakukan pembiaran,” beber Wisjnu saat sertijab Kapolres Labuhan Batu.(dan/adl)

Syamsul Koma, Gatot Dilarang Besuk

Masyarakat Sumut Diajak Doa Bersama

JAKARTA-Kondisi kesehatan Gubernur Sumut nonaktif, Syamsul Arifin kritis. Mantan bupati Langkat itu mengalami koma sejak Sabtu (4/6) dan hingga tadi malam masih belum sadar. Ruang perawatannya dipindah ke Ruang Perawatan Gawat Jantung, yang berada di lantai II Rumah Sakit (RS) Jantung Harapan Kita, Jakarta. Sebelumnya, dia dirawat di lantai III yang khusus menangani pasien pasca operasi.

Tim dokter terus memantau perkembangan Syamsul. Informasi yang berkembang semalam, jika kondisi Syamsul tidak membaik, ada kemungkinan pihak keluarga akan memboyongnya ke RS di Singapura. Lantaran kondisinya kritis, dalam dua hari terakhir ini tidak ada pembesuk yang diperkenankan masuk. Hanya keluarga terdekat, seperti istri, anak dan menantu yang juga dokter jantung, yang diperbolehkan berada di ruang perawatan khusus pasien gawat tersebut.

Bahkan, Plt Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho pun, tidak diperbolehkan masuk ke ruang perawatan Syamsul. Gatot sempat mendapat penjelasan dan berdialog dengan petugas rumah sakit, yakni Ibrahim Musa dari Bagian Humas dan seorang suster bernama Rosmen. Kedua petugas ini menemui Gatot di luar ruang perawatan.

Keduanya kepada Gatot menjelaskan kondisi Syamsul yang belum boleh dibesuk siapa pun. “Dari sisi kesehatan belum bisa dibesuk, begitu pesan dokter,” terang Rosmen. Gatot mencoba melobi, dengan mengatakan bahwa dia datang berserta rombongan resmi dari Pemprov Sumut. Kali ini, Rosmen punya dalih lain. Katanya, kalau pun mau besuk, maka harus pada jam besuk. Gatot sendiri kemarin tiba di RS pukul 18.00 WIB. Sementara, jam besuk khusus Minggu hanya satu jam, yakni dari pukul 17.00 hingga 18.00 WIB.

Gatot kembali berharap agar bisa diperbolehkan masuk. Kali ini, Rosmen minta waktu untuk menghubungi tim medis yang memantau perkembangan kondisi Syamsul guna memberitahukan mengenai kedatangan Gatot dan rombongan. Hampir setengah jam Gatot menunggu, lantas dipersilakan masuk. Hanya saja, politisi dari PKS yang belakangan dikabarkan hubungannya dengan Syamsul itu memburuk, hanya sempat masuk ke pintu utama, bukan masuk ke ruang perawatan Syamsul.

“Katanya, untuk bisa besuk harus pada jam besuk, itu pun harus mendapat persetujuan dari tim dokter,” ujar Gatot begitu keluar dari pintu utama. Ikut dalam rombongan Gatot antara lain Asisten I Hasiholan Silaen, Irwasda Nurdin Lubis, Plt Sekda Rahmat Sah, dan sejumlah wartawan dari Medan. Hanya saja, rombongan yang menyertai Gatot itu hanya berada di luar pintu utama.

Kemarin petang, begitu sampai di RS, Gatot menjelaskan, dirinya datang untuk memberikan dukungan moral kepada Syamsul dan keluarganya. Dia juga mengatakan, untuk membantu biaya perawatan, akan menggalang dana dari para SKPD. “Beliau pasti perlu biaya. Sebagai bentuk kekeluargaan, nanti Pemprov akan membicarakan, akan menggalang SKPD-SKPD untuk membantu. Tapi yang lebih penting adalah support moral kepada keluarganya,” terangnya.

Ditanya mengapa baru membesuk Syamsul setelah sembilan hari di RS, Gatot mengatakan, dirinya sangat sibuk dengan urusan dinas. Antara lain hadir di acara yang dihadiri presiden di Pontianak, presentasi di sidang kabinet, ada acara promosi wisata, dan sebagainya. Kemarin, sebelum membesuk Syamsul, Gatot ada acara di Kuningan untuk menghadiri acara wisuda anaknya di sebuah pondok pesantren.

Selain itu, Gatot juga mengaku mendapat pesan dari adiknya Syamsul, Ondim, agar membesuk Syamsul setelah dua hingga empat hari setelah operasi. “Makanya baru sekarang saya datang,” ujarnya, seraya mengatakan, hubungannya dengan Syamsul baik-baik saja.

Karena kondisi yang masih kritis itu, maka dapat dipastikan Syamsul untuk kedua kalinya tidak bisa menghadiri persidangan perkara dugaan korupsi APBD Langkat di pengadilan tipikor, Jakarta, hari ini (6/6), yang agendanya adalah pemeriksaan Syamsul sebagai terdakwa. Anggota kuasa hukum Syamsul, Abdul Hakim Siagiaan, kepada koran ini di RS tadi malam menjelaskan, pihaknya sudah mengantongi surat keterangan dokter mengenai kondisi kliennya itu.

Hanya saja, Abdul Hakim enggan menyebutkan isi dari keterangan medis yang dikeluarkan tim dokter itu. Alasannya, tidak etis jika surat yang ditujukan ke hakim tipikor, disampaikan ke wartawan sebelum diserahkan ke hakim. “Tunggulah besok (hari ini, red) di pengadilan,” ujarnya.

Benarkan Syamsul koma? Abdul Hakim tidak membantahnya. Hanya saja, dia tidak mau menggunakan istilah ‘koma’, yang menurutnya bukan merupakan bahasa medis. “Koma, titik, tanda tanya, itu kan istilah kawan-kawan wartawan berdasarkan informasi yang didapat. Saya tidak dalam kapasitas membenarkan atau tidak membenarkan (bahwa Syamsul koma, Red),” kilahnya.

Suasana di lantai II RS Jantung Harapan kita sendiri tadi malam tampak ramai. Pasalnya, sejumlah PNS yang bertugas di Kantor Penghubung Pemprov Sumut di Jakarta, juga hadir. Sejumlah kerabat Syamsul juga di sana. Robby, ajudan Syamsul, tampak sibuk mondar-mandir. Sebelumnya, Robby sempat berdiri terus menjaga pintu utama, untuk memberitahukan ke setiap pembesuk mengenai kondisi Syamsul yang belum bisa ditengok. Menjelang pukul 20.00 Wib, berangsur para pembesuk meninggalkan RS, termasuk Gatot dan rombongan.

Kepada wartawan usai keluar dari ruang tunggu, Gatot mengajak warga Sumut untuk mendoakan kesembuhan Syamsul Arifin. “Dengan doa yang ikhlas, apalagi dilakukan secara banyak oleh seluruh warga masyarakat Sumut, Insya Allah akan dikabulkan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa,” Gatot.

Gatot menjelaskan sesuai penjelasan Duty Manager RS Harapan Kita Uung Unarsih, kondisi Syamsul Arifin tidak memungkinkan untuk dilakukan pertemuan langsung saat itu. Tim dokter masih terus menangani dan berusaha menstabilkan kondisi kesehatan Syamsul Arifin.

“Dengan mengharap pengertian mendalam, Ibu Uung memohon agar semua pihak dapat memahami situasi dan kondisi saat ini terhadap kesehatan Syamsul Arifin,” ujarnya Gatot. (sam/ari)

Viky Sianipar Diserbu Penggemar

Nama Viky Sianipar yang identik dengan musisi muda pembawa pembaruan musik, terutama musik Batak, memancing ribuan pengunjung menghadiri Live Concert with Viky Sianipar di Lapangan Benteng Medan, Sabtu (4/6) malam.

Dalam konser ini, Viky dan sejumlah penyanyi serta musisi disuguhi sejumlah lagu etnik dengan aransemen berbeda, memasukkan unsur jazz, rock dan unsur musik lainnya. Sebut saja lagu Cikala Prompom, Serpos, Kacang Koro, Sahabat, Tortor Hon, Laila Ansideng, Toba Dream, Sing-Sing So, Tona ni Tao, GG Song, Alusi Au, Dijaou Mulak, Rayuan Gombal, Didia Rongkapi, Tilo-Tilo, Jamila, Piso Surit dan Sinanggar Tulo.

Viky tidak hanya menunjukkan kebolehannya dalam memainkan keybord, di beberapa lagu, juga berkesmpatan memainkan gitar.

Awalnya, penampilan konser dibuka Trio Anggiat (pemenag Suara Indonesia di salah satu TV swasta). Membawakan 5 lagu, Trio ini mulai mengguncang emosi para penonton.

Dilanjutkan penampilan Viky dengan mantan Vokalis Edane Band, Trison Manurung yang menghentak dengan membawakan beberapa lagu Batak dengan versi rock.

Konser dilanjutkan dengan penampilan Viky yang ditemani oleh juara Indonesia Idol II, Judika Sihotang. Penampilan di buka dengan lagu Rura Silindung versi Rock, dilanjutkan dengan lagu Rayuan Gombal, dan Didia Rokkappi. Lima lagu yang dinyanyikan Judika seolah-olah menceritakan kisah cintanya dengan finalis putri Indonesia asal Sumut, Duma Riris Silalahi.

Dalam lagu Rura Silindung, Judika membumbui lagu dengan kata-kata Boru Silalahi. Sontak, penonton dibuat tertawa. Begitu juga ketika lagu Didia Rokkapi yang syairnya menggambarkan pencarian cinta sejati, dilantunkan dengan penuh ekspresi.

Konser yang berlangsung sejak pukul 20.00 WIB hingga 23.00, Sabtu (4/6) Judika mengapresiasi Viky yang berhasil mengumpulkan ratusan penonton untuk bernyanyi bersama. “Salut untuk Viky, yang mampu membuat orang dengan berbagai suku ngumpul di tempat ini,” ujar Judika. Yang dibalas oleh Viky, “Lagu Batak milik bangsa Indonesia, bukan hanya orang Batak”.

Setelah menyelesaikan 5 lagu, sejumlah penonton berteriak agar Viky menghadirkan lagu asal tanah Karo. “Viky, Piso Surit lah,” teriak penonton dengan suara lantang. Permintaan dipenuhi, lagu Piso Surit dengan aransement baru gubahan Viky disambut penonton dengan bernyanyi bersama.

Lagu terkahir dlam konser ini ditutup dengan kolaborasi Viky Sianipar, Judika Sihotang dan Trison Manurung yang membawakan lagu  Sinanggar Tulo. Penonton lantas ikut bernyanyi sambil manortor.

Satu hal menarik dalam koonser ini, usai konser para penonton menyerbu tenda artis, tempat para artis istirahat. Mereka meminta foto bareng. Kondisi ini membuat polisi campur tangan. Viky dan pengisi acara lainnya akhirnya ’selamatkan’ dan menuju bus artis.
Merasa tidak puas, para penggemar menyerbu temapt Viky dan lainnya menginap di hotel Aryaduta. Selain di medan, Konser bersama Viky Sianipar ini, juga hadir di Rantau Prapat, Sibolga, brastagi dan Siantar.(mag-9/jon)

SBY Janjikan Penghargaan

Peserta dengan Rata-rata Nilai UN Tertinggi

MEDAN-Pengumuman Ujian Nasional (UN) tingkat SMP Sederajat 2011 ini, Sumut menempati ranking kedua rata-rata nilai akhir UN tertinggi se-Indonesia. Pada urutan pertama ditempati Bali dengan rata-rata nilai 8,11. Sumut 8,04, Jatim 7,86 dan Sumsel 7,84. Keempat provinsi ini sudah mampu melampaui rata-rata nilai akhir UN yang ditarget 7,56.

Kepala Disdik Sumut Syaiful Syafri mengatakan, Mendiknas M Nuh sempat menyatakan, Presiden SBY telah menyiapkan penghargaan bagi siswa dan sekolah berprestasi yang berhasil meraih rata-rata nilai UN tertinggi peringkat 10 terbaik. “Namun, hal tersebut dikatakan beliau pada saat pengumuman UN SMA Sederajat lalu. Dan berdasarkan data di Kemendiknas, ada enam SMK di Sumut termasuk pada jajaran peringkat 10 terbaik tingkat SMK,” paparnya, Minggu (5/6).

Adapun keenam SMK di Sumut tersebut yakni, SMK Negeri 1 Sipispis (9,44), SMK Yapim Sei Bamban Sergai (9,4), SMK Swasta Darul Amaliyah Sergai (9,39), SMK Yapim Sei Glugur 1 Deli Serdang (9,35) SMK Yapim Tebing Syahbandar Tebing Tinggi (9,33) dan SMK TI Ar Rahman Medan (9,3).

Syaiful menjelaskan, mekanisme pemberian penghargaan oleh Presiden SBY masih dipikirkan oleh Mendiknas. “Kata beliau, jika nanti ada momentum acara yang bersifat nasional, maka secara simbolis akan bisa diberikan langsung kepada penerimanya. Tapi kalau belum ada agenda yang bersifat nasional, maka tak ada salahnya jika diserahkan atas nama Presiden,” tuturnya mengungkapkan perkataan Mendiknas.

Tentunya, lanjut Syaiful, dengan adanya informasi tersebut, pihak Disdik Sumut juga mengharapkan adanya pemberian penghargaan oleh Presiden SBY terhadap siswa tingkat SMP Sederajat yang berprestasi dengan nilai UN tertinggi. “Pasalnya, pada pengumuman UN tingkat SMP Sederajat ini, Sumut menempati peringkat kedua,” jelasnya.
Jika ditilik secara jelas, terdapat sedikitnya tiga peserta dengan rata-rata nilai UN tertinggi di Sumut yang mencapai 9,0. Menurutnya, ini juga patut diberikan penghargaan. “Di tingkat SMA kita tak meraih peringkat secara nasional. Tapi di tingkat SMP kita menjadi ranking kedua. Dan itu berkat para siswa yang meraih nilai UN tertinggi itu. Tentunya mereka juga harus diberikan penghargaan,” kata Syaiful. (saz)

Sumut Tetap Minta 60 Persen Saham

Nasionalisasi PT Inalum 2013

JAKARTA-Pemerintah daerah (Pemda) Sumut melontarkan wacana mengenai pembagian saham atas kepemilikan saham PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) sebesar 60 persen. Menurut perhitungan, saham tersebut dibagi untuk sembilan kabupaten dan kota di sekitarnya serta pemerintah propinsi. Kendati demikian, Kementerian Perindustrian belum mau berkomentar mengenai wacana tersebut.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut Riadil Akhir Lubis mengatakan ada keinginan dari daerah untuk mendapat pembagian saham lebih besar. Karena di daerah sendiri dibagi untuk sejumlah kabupaten dan kota. Disebutkan, ada sembilan kabupaten dan kota serta pemerintah propinsi yang siap mengelola 60 persen saham PT Inalum.

“Rinciannya, 40 persen untuk Kabupaten Tanjung Balai, Kabupaten Asahan, Kabupaten Batubara, Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Karo, Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Tapanuli Utara. Sedangkan Propinsi Sumut sebesar 20 persen dan sisa 40 persen untuk pusat,” kata dia di sela-sela rapat tertutup Tim Pelaksana  Pengambilalihan Inalum di kantor Kementerian Perindustrian, pekan lalu.
Menurut Riadil, dasar wacana tersebut sesuai dengan arahan Wakil Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho sekaligus sebagai Plt Gubernur Sumut. Namun demikian, dia menegaskan porsi pembagian saham tersebut masih berupa wacana. “Nah di dalam rapat tersebut, tidak dibahas lanjut,” tandasnya.

Selain porsi saham, pihaknya mengungkapkan tentang keinginan agar daerah di sekitar Inalum menjadi fokus pengembangan industri hilir.

“Selain membahas persiapan pengambilalihan, termasuk langkah pengembangan Inalum. Nah dalam pertemuan itu kami juga meneruskan pernyataan Wagub Sumut yang menginginkan Inalum menjadi milik Indonesia. Diharapkan, pasca 2013 nanti pengembangan bisa fokus di daerah sekitar Inalum. Jadi jangan lagi di pulau Jawa,” urai dia. Karena dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah sekaligus membuka lapangan pekerjaan lebih luas. Terkait permintaan tersebut, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan pembagian porsi saham belum bisa dibahas sekarang. Karena, fokus utama pembahasan masih terletak pada proses pengambilalihan Inalum dari Jepang sampai 2013 nanti. “Konsentrasi kita pada proses pengambil alihan sesuai master of agreement (MoA),” tandas Hidayat.

Nah baru setelah Inalum dipastikan berada di tangan Indonesia, menurut dia, baru bisa dibicarakan lebih mendalam. Saat ini, lanjut Hidayat, langkah menuju pengambilalihan dilakukan secara bertahap sampai ditetapkan pihak yang bakal mengelola. “Pemda kita libatkan dalam kelompok kerja yang terdiri atas Tim Pelaksana Pengambilalihan, Tim Pengarah hingga tim yang bertugas membahas pengembangan Inalum pasca pengakhiran MoA,” urainya.

Sementara itu, Dirjen Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Panggah Susanto sekaligus sebagai Ketua Tim Pelaksana Pengambilalihan Inalum mengatakan pembahasan pengembangan Inalum sampai 2013 tetap mendukung kepentingan industri nasional dan daerah. Antara lain mencakup kapasitas, hilirisasi, kepemilikan sampai pengelolaan Sungai Asahan. “Tahapan proses tersebut masuk dalam bahasan rapat,” kata dia. (res/jpnn)

Berobat ke Riyadh, Presiden Yaman Sulit Balik

Skenario AS-Arab Saudi Akhiri Kekuasaan Saleh

RIYADH- Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh memang belum mengundurkan diri. Tapi, kepergiannya ke Arab Saudi kemarin dengan alasan untuk berobat, sepertinya, hampir pasti akan mengakhiri kekuasaan yang digenggamnya sejak 1990.

Sebab, Arab Saudi diyakini bakal menekan Saleh agar tidak balik untuk memuluskan pemindahan kekuasaan di Yaman. Selama ini, bersama dengan negara-negara yang tergabung dalam Dewan Kerja Sama Teluk, Arab Saudi pula menawari mekanisme transfer kekuasaan di negeri itu.

Namun, tiga kali ditawari, tiga kali pula Saleh mengingkarinya pada menit-menit terakhir. Padahal, mekanisme itu menjamin lelaki kelahiran Sanaa pada 1942 tersebut tidak akan dituntut mundur, tak seperti dialami mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak.

“Saya pikir, itu adalah akhir pertandingan,” kata Khalid Al Dakhil, analis politik Arab Saudi, seperti dikutip Daily Telegraph. “Arab Saudi tak akan berkompromi lagi dengan dia (Saleh, Red),” lanjut dia.

Riyadh memang sangat berkepentingan agar Saleh mundur. Harapannya, jika lelaki itu mundur, kondisi di Yaman bisa mereda. Sebagai negeri tetangga, Arab Saudi memang turut merasakan dampak huru-hara politik di negeri asal sebagian besar keturunan Arab di Indonesia tersebut.

Saleh menjalani pengobatan setelah menjadi korban serangan roket yang diduga dilakukan kelompok oposisi ke masjid di dalam kompleks istana kepresidenan. Mantan Presiden Yaman Utara (Yaman Utara dan Selatan reunifikasi pada 1990) itu mengalami luka di kepala dan leher.

Setelah serangan tersebut, juru bicara pemerintah memastikan luka Saleh ringan. Tapi, setiba di Arab Saudi, dijadwalkan menjalani operasi pengangkatan pecahan peluru sekaligus operasi plastik untuk mengembalikan bagian leher dan kepalanya terluka. Sumber itu menerangkan ke Reuters, memang jelas terlihat saat Saleh disertai rombongan dengan total 35 orang berjalan meninggalkan pesawat setiba di Riyadh. Bisa jadi berobat hanya alasan Saleh melarikan diri. Selama kepergiannya, Saleh menyerahkan kekuasaan ke Wakil Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.  Sesaat setelah itu, Hadi langsung ditelepon, John O Brennan penasihat keamanan Presiden AS, Barack Obama.  Seperti dilansir New York Times, tak ada penjelasan dari Gedung Putih. (c11/ttg/jpnn)

Mesir Tutup Jalur Penyeberangan Rafah

RAFAH- Pemerintah Mesir Sabtu (4/6) mendadak menutup jalur penyeberangan Rafah. Pintu satu-satunya itu ditutup akibatnya warga terkepung di Jalur Gaza untuk berhubungan dengan dunia luar. Penutupan jalur penyeberangan Rafah itu dilakukan tanpa pemberitahuan.

Kantor berita Fars melaporkan, puluhan warga Gaza Sabtu mendapati pintu gerbang jalur penyeberangan Rafah tertutup rapat. Sejak dibuka bulan lalu, ini pertama kalinya gerbang penyeberangan Rafah ditutup kembali.

Para pejabat perbatasan Gaza menyatakan tiga bus yang mengangkut 180 warga Palestina, telah menanti di gerbang penyerangan Rafah sejak pagi. Mereka marah karena penutupan perbatasan Rafah itu terjadi tanpa pemberitahuan dari pejabat Mesir.

Jumat 27 Mei, pemerintah Mesir menyatakan bahwa perbatasan Rafah dibuka secara permanen mulai jam 9 pagi hingga 9 malam waktu setempat setiap hari kecuali Jumat dan hari libur. (bbs/jpnn)