24 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 15182

Bangunan Tanpa SIMB di Pasar VII

081361219xxx

Ada apa dengan PTPN II Pasar VII Tembung siapa yang membangun tanpa SIMB di tanah PTPN itu, tak ada yang larang padahal dekat dengan kantor camat, kantor Koramil, kantor PTPN II. Apa negara kita sudah jadi negara preman dan aparat kita takut pada preman atau yang bangun oknum PTPN tolong pak diperjelas biar warga tahu untuk ambil jatah lahan tersebut, jangan lupa di depan kantor Koramil bangunan sedang dimulai. Terima Kasih Sumut Pos dan sukses selalu.

Kami Koordinasikan

Terima kasih informasinya, kami akan berkoordinasi dengan camat setempat untuk menindak lanjuti laporan via SMS ini. Kemudian, kami juga teruskan ke intansi terkait yang mengurusi bangunan di Deli Serdang. Karena setiap membangun bangunan di wilayah Deli Serdang, tetap dikenakan retribusi izin membangun.

Umar Sitorus
Kabag Humas Pemkab Deli Serdang

Beruntung tak Kalah

Inggris vs Swiss

LONDON-Para punggawa timnas Inggris dipaksa gigit jari. Bermain di kandang sendiri, The Three Lions “ julukan Inggris “ hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan Swiss dalam kualifikasi Euro 2012 grup G di Stadion Wembley kemarin dini hari.

Inggris bahkan bisa dikatakan beruntung tidak kalah. Betapa tidak, mereka sudah ketinggalan dua gol ketika free kick Transquillo Barnetta menaklukkan kiper Joe Hart pada menit ke-32 dan 35. Beruntung, dua menit berselang tuan rumah memperkecil ketinggalan lewat eksekusi penalti Frank Lampard setelah Jack Wilshere dilanggar Johan Djourou.

Setelah turun minum, Inggris langsung menekan. Strategi itu membuahkan hasil. Pemain pengganti Ashley Young mencetak gol kedua Inggris pada menit ke-51.

Meski gagal menang, Inggris tetap berkuasa di puncak klasemen dengan 11 poin. Inggris ditempel ketat oleh Montenegro yang mengoleksi poin sama setelah bermain imbang 1-1 dengan Bulgaria.
“Kami masih menyisakan tiga laga berat lagi. Tapi, saya yakin kami akan lolos. Berikutnya kami akan bertanding untuk merebut sembilan poin,” koar Ashley Young, pencetak gol kedua Inggris, seperti dilansir Goal.
Laga terdekat Inggris adalah melawat ke Bulgaria pada 2 September nanti. Setelah itu, The Three Lions akan bersua Wales (6/9). Sedangkan laga pemungkas yang harus dilakoni John Terry dkk adalah melawan Montenegro pada 7 Oktober nanti.

Pelatih Inggris Fabio Capello menilai pemainnya tampil tidak maksimal. Namun, dia punya alasan terkait dengan kondisi tersebut. Yakni musim kompetisi yang begitu panjang dan melelahkan di Inggris.
“Anda bisa lihat para pemain Swiss lebih fresh ketimbang kami. Mereka berlari lebih sering,” kata Capello seperti dikutip Reuters. “Wajar, mereka menghadapi musim yang berbeda dengan pemain kami,” sambungnya.
Lain lagi dengan John Terry. Kapten Inggris itu punya pandangan berbeda dengan Capello. “Seharusnya tidak dijadikan alasan. Saya pikir kami kebobolan oleh dua gol yang buruk,” kata pemain Chelsea itu kepada ITV. (ham/ca/jpnn)

Amuk Pavlyuchenko Bikin Panas

Luzhniki-Tiga gol berhasil disarangkan Roman Pavlyuchenko saat membela negaranya, Rusia, dalam kualifikasi Euro 2012 melawan Armenia. Kemenangan Rusia itu pun semakin memanaskan Grup B, pasalnya selain Pavlyuchenko dkk, Slovakia dan Rep Irlandia juga memiliki poin 13.

Tampil di kandang sendiri tak berarti membuat Rusia mudah mengalahkan Armenia. Sang tamu mampu mengimbangi dalam penguasaan bola dan unggul dalam jumlah tembakan ke gawang, tujuh dari 15 upaya, sementara Rusia hanya lima yang tepat mengarah ke gawang dari delapan percobaan.

Armenia bahkan unggul lebih dulu lewat Marcos Pizelli saat pertandingan berjalan 25 menit. Namun perbedaan kelas ditunjukkan Roman Pavlyuchenko di lini depan. Bomber Tottenham Hotspur tampil lebih efektif memanfaatkan peluang dan memborong ketiga gol Rusia, satu dari titik putih.

Beberapa saat kemudian, Irlandia juga meraih kemenangan di Stadion Skopje, Makedonia, lewat dua gol yang diborong Robbie Keane. Pada pertandingan Grup B lainnya, Slovakia juga meraih tiga poin dari tamunya, Andorra, lewat gol tunggal Miroslav Karhan.

Irlandia bertahan di puncak klasemen dengan 13 poin dari enam laga, unggul selisih gol dari peringkat kedua yang ditempati Rusia dan Slovakia di peringkat ketiga. Armenia berada di peringkat keempat dengan delapan poin, disusul Makedonia dengan empat poin.

Andorra, yang belum mendapatkan satu poin pun dari enam laga menghuni dasar klasemen dan tak punya peluang lagi tampil di EURO 2012 yang akan digelar di Polandia dan Ukraina.(bbs/jpnn)

Tak Sangka dapat Mahkota

Astrid Ellena I.Y

Rasa senang dan bahagia tentu masih menyelimuti finalis asal Jawa Timur yang dinyatakan dewan juri yang diketuai Liliana Tanoesoedibyo sebagai Miss Indonesia 2011 di Central Park Ballroom, Jakarta Barat, Jumat (3/6) malam.

Lalu, seperti apa tanggapan Ellena setelah dirinya meraih penghargaan tertinggi di ajang kontes kecantikan itu dan akankah mewakili Indnesaia pada ajang Miss World di London, November mendatang?

Menurut mahasiswi jurusan Hubungan Internasional Universitas Pelita Harapan itu, dia tak menyangka akan merasakan mahkota bertahtakan berlian 18 karat di kepalanya. Namun begitu, Ellena yakin dirinya memiliki potensi untuk mendapatkan gelar Miss Indonesia tahun ini.

“Saat ikut audisi, saya nggak sempat berpikir sampai berada di sini dan menjadi Miss Indonesia. Ini anugerah Tuhan dan berkat-Nya. Saya bisa dan punya potensi,” katanya, Sabtu (4/6).
Lebih lanjut dikatakannya, dengan gelar yang diperolehnya ini, Ellena akan membawanya ke luar negeri guna memperbaiki citra Indonesia lebih baik. “Saya bawa citra ke dunia dan meningkatkan Indonesia jadi lebih baik,” lanjutnya.

Ditanya langkah konkrit pertama yang diperbuat, Ellena mengaku dirinya tengah mempersiapkan diri guna mengikuti event Miss World di ibukota Inggris, London, November.
“Saya akan persiapkan diri untuk menghadapi ajang Miss World,untuk mempresentasikan Indonesia di Miss World. Saya berharap dapat membawa nama Indonesia ke dunia internasional,” imbuhnya. (net/jpnn)

Berawal Dari Miss UPH

Pernah tinggal di Maryland, Amerikat Serikat, membuat gadis yang memiliki tinggi badan 169 cm ini menjadi seseorang yang open minded dan dapat menerima perubahan untuk meraih cita-cita dan kehidupan yang lebih baik.
Berawal dari Miss UPH (Universitas Pelita Harapan) dan Miss Photogenic UPH 2009, Mahasiswi Hubungan Internasional UPH kelahiran 8 Juni 1990 ini, lantas melangkahkan kaki menuju impian terbesarnya menjadi duta budaya Indonesia di mata dunia. Hal itulah yang menjadi alasan kuat bagi Ellen sapaan akrab Astrid Ellena untuk mengikuti pemilihan Miss Indonesia 2011.(net/jpnn)

Padangsidimpuan Tertinggi, Kota Medan Kedua

Hasil UN SMP Diumumkan Serentak

MEDAN-Hasil Ujian Nasional (UN) SMP diumumkan serentak di Sumut, Sabtu (5/6). Salwa Nadhira meraih ranking pertama se-Kota Medan dengan nilai kelulusan 38,60. Atau dengan rincian mata ujian Bahasa Indonesia dengan nilai 9,50, Bahasa Inggris 9,80, Matematika 9,50 dan IPA 9,50. Dan jika dirata-ratakan di tingkat Sumut, Salwa Nadhira meraih ranking kedua setelah Harry Handoko Halim siswa SMP Swasta Kesuma Indah Padang sidimpuan dengan nilai kelulusan 38,90. Dengan rincian mata ujian Bahasa Indonesia dengan nilai 9,50, Bahasa Inggris 9,90, Matematika 9,80 dan IPA 9,70.

Masih sama dengan tahun sebelumnya, SMP Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) berhasil meluluskan seluruh muridnya pada UN 2011 dengan jumlah murid yang ikur ujian tahun ini 119 orang. Selain itu, nilai rata-rata kelulusan siswanya meningkat 0,21 poin.

“Pada 2010 lalu nilai rata-rata kelulusan siswa hanya 8,84. Tapi pada 2011 ini meningkat menjadi 9,05,” ungkap Kepala SMP YPSA, Rudi Sumarto, kemarin (4/6).

Dengan peningkatan ini, lanjutnya, sekolah yang saat ini bertaraf Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) diharapkan bisa meningkat menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI).

“Satu kriteria untuk bisa meningkatkan predikat sekolah dari RSBI ke SBI adalah memiliki nilai rata-rata kelulusan 9,0. Sedangkan kita sudah mencapai 9,05,” jelasnya bangga.

Menurutnya, dengan prestasi yang diraih, bisa meningkatkan predikat satuan pendidikan yang dipimpinnya tersebut. “Kita berharap ke depan prestasi yang diraih ini bisa terus berlanjut dan jadi lebih baik lagi. Dan kita juga sangat berharap para siswa bisa melanjutkan ke sekolah-sekolah favorit di Medan. Tentunya, SMA YPSA juga menjadi satu tujuan yang banyak diminati alumni SMP di Kota Medan,” kata Rudi.

Sementara itu, Ketua Harian YPSA, Nunuk Priani menerangkan, prestasi yang diraih Salwa merupakan satu motivasi kepada adik-adik kelasnya. “Dengan mengetahui kakak kelasnya mampu meraih prestasi di tingkat Sumut dan Kota Medan, tentunya mereka akan lebih percaya diri dan akan menunjukkan kemampuan terbaiknya pada tahun berikutnya,” katanya.

Atas prestasinya, sambung Nunuk, Salwa akan dipertimbangkan untuk mendapatkan beasiswa atau penghargaan lain jika melanjutkan pendidikannya di YPSA.

Sementara di SMPN 14 Medan meluluskan 206 siswanya, hanya 6 siswa yang tidak lulus. Kepala Sekolah SMPN 14 Medan, Drs Supri mengatakan, keenam siswa yang tak lulus tersebut merupakan siswa yang baik. “Memang 6 siswa yang tak lulus tersebut sangat baik. Kemungkinan saat menghadapi ujian naisonal kemarin, siswa tak mampu untuk menyelesaikan soal dengan baik,” ujar Supri.

Lebih lanjut, Supri berharap keenam siswa yang tak lulus tersebut jangan sampai patah semangat dan menyerah. Pasalnya, siswa yang tak lulus bisa mengikuti Paket B. Sehingga, bisa melanjutkan sekolahnya ke tingkat SMA.
Ari Brata Atmaja, seorang siswa SMPN 14 Medan mengaku bangga melihat surat yang dibawa orangtuanya bertuliskan lulus. “Sebelum menerima surat kelulusan dari oarngtau saya, saya merasa takut dan cemas, kalau tidak lulus,” ujarnya.  Hal senada juga diungkapkan, Sania Ginting. Siswa SMP 14 Medan itu, sempat takut tak lulus. Namun, setelah orangtuanya menerima surat dari guru, ternyata lulus. “Alhamdullillah, akhirnya saya lulus. Kalau tak lulus, aduh bagaimana nasibku nantinya,” ungkapnya.

Di SMP Negeri 2 Pancur Batu sebanyak 743 siswayang mengikuti UN lulus 100 persen. Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pancur Batu, Dra Samsiah Siregar didampingi Wakil Kepsek, Damianus Barus MPd mengaku, salut dan bangga pada seluruh pelajar yang telah mencapai hasil memuaskan. Di SMP Negeri 1 Pancur Batu, dari 250 siswa yang mengikuti UN juga lulus 100 persen.

Di Kota Tebing Tinggi juga mencapai kelulusan 99,99 persen, satu orang yang tidak lulus berasal dari SMP Negeri 6 Kota Tebing Tinggi. Menurut keterangan Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Kota Tebing Tinggi, Salamah menjelaskan, siswanya yang tak lulus langsung trauma. “Orangtuanya belum datang kemari mengambil surat karena kondisi anaknya trauma,” jelas Salamah.

Sedangkan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tebing Tinggi, Drs H Adrul mengatakan sebanyak 288 siswanya lulus 100 persen. Salah seorang siswa SMPN 1 Tebing Tinggi, Nurul Balqis mengaku sangat gembira. “Selanjutnya saya akan melanjutkan sekolah SMA dan rencana mendaftar ke SMA Negeri 1 Kota Tebing Tinggi, karena Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI),” katanya.  (mag-3/saz/omi/smg)

Buru Sejarah

Chavez Jr vs Sbastian Zbik

LOS ANGELES-Julio Cesar Chavez Jr akan menjalani pertarungan perebutan gelar juara dunia untuk kali pertama dalam karirnya. Putra petinju legendaris Meksiko Julio Cesar Chavez itu akan menantang juara bertahan kelas menengah versi WBC asal Jerman, Sbastian Zbik, di Staples Center, Los Angeles, Minggu (5/6) pagi WIB.

Bagi Julio Cesar Chavez Jr, pertarungan itu menjadi saat bersejarah. Pasalnya, jika dia memenangkan pertandingan maka gelar itu menjadi gelar dunia pertamanya. “Saya sangat antusias bertarung untuk gelar juara dunia pertama saya. Di kota yang sama, ayah saya memenangkan gelar juara dunianya yang pertama. Saya tahu betapa pentingnya gelar ini untuk saya dan karir saya,” ujar Chavez Jr.

“Ini menjadi kesempatan sempurna untuk menciptakan sejarah saya sendiri. Saya bangga menyandang nama saya, dan kini saya harus membuat sejarah dan kebanggan sendiri,” tegasnya.

Sejak Chavez Jr melangkah ke dunia profesional, dia kerap dibandingkan dengan sang ayah. Kini, dia ingin buktikan bahwa dia bisa menciptakan sejarahnya sendiri.

“Buat saya bertinju sudah merupakan hal yang saya cintai karena saya tumbuh di dalamnya. Sepanjang hidup saya, saya melihat betapa hebatnya ayah saya dan kelak saya ingin seperti itu juga. Saya ingin membesarkan nama saya sendiri. Saya lapar untuk berbuat sesuatu di dunia ini, untuk menjadi seseorang dan saya pikir dunia tinju telah memberi saya kesempatan untuk melakukannya. Saya selapar semua petarung yang menginginkan gelar,” tambah petinju kelahiran Culiacan tersebut.

Dalam pertarungan nanti dia mengaku tak gugup, namun tekanan tetap ada pada dirinya. Tapi dia akan menjalani pertarungan dengan konsentrasi penuh karena tentu tidak akan mudah mengalahkan Zbik.
“Tentu ada tekanan di setiap pertarungan dan saya mengerti tekanan karena menginginkan gelar pertama, tapi saya percaya diri berkat kerja keras saya selama ini. Saya telah berlatih keras selama kamp pelatihan dan berkonsentrasi penuh dan saya rasa ini merupakan momen untuk saya terus maju dan saya siap untuk itu” ungkap petinju berusia 25 tahun itu.

“Zbik seorang petarung yang hebat dan tangguh. Dia belum terkalahkan dan hal tersebut tentu berarti sesuatu. Saya sudah tak sabar lagi. Saya telah melihatnya tapi Anda tak dapat mengatakan dia petarung yang hebat hanya dalam tayangan rekaman video. Anda harus masuk ke ring dan mencari tahu sendiri dan itu yang akan saya lakukan,” tambahnya.

Bukan hanya gelar juara yang menjadi perebutan duel tersebut. Kedua petinju juga berambisi memperpanjang rekor tak terkalahkan yang mereka miliki saat ini. Chavez Jr tak terkalahkan dalam 42 kali naik ring, sementara sang juara bertahan tak terkalahkan dalam 30 pertarungan.

“Ini juga peristiwa besar bagi saya dan penting bagi saya untuk untuk mempertahankan gelar,” kata Sbastian Zbik
“Dia (Chavez Jr, Red) sangat kuat. Dia tak terkalahkan sama seperti saya. Tapi dia tidak memiliki nama besar. Jadi, dia tidak pernah melawan orang seperti saya sebelumnya. Saya rasa saya memiliki banyak keunggulan dibandingkan dia, kecepatan saya, refleks saya, dan pertahanan saya,” pungkas Sebastian Zbik. (ady/fal/jpnn)

Korban Perampokan Masih Trauma

Enam Tim Buru Pelaku Perampokan

MEDAN-Enam tim dari Polda Sumut terpaksa dikerahkan untuk membantu Polres Asahan mengejar pelaku perampokan pegawai PT Pos Indonesia Kisaran, yang berhasil menggondol uang pensiun PNS Rp1,5 miliar di Jalan Lintas Sei Bejangkar, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara, Jumat (3/6).

“Sampai saat ini, tim masih bekerja dan tim yang dibentuk sebanyak 6 tim dari Polres Asahan dan Polda Sumut,” ujar Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Raden Heru Prakoso, Sabtu (4/6).

Dijelaskan Heru, langkah awal yang dilakukan tim memeriksa Kepala Kantor Pos Sei Bejangkar, serta tiga korban yang juga tercatat sebagai pegawai kantor tersebut.

“Sudah empat saksi yang diperiksa, besar kemungkinan bakal ada saksi lain yang dihadirkan,” ucap Heru. Apakah identitas pelaku sudah teridentifikasi? Heru belum mendapatkan perkembangan. “Mereka (korban) masih trauma, jadi keterangannya belum sampai ciri-ciri khusus,” ungkapnya.

Menurut Heru, kasus perampokan tersebut masih dalam proses penyelidikan. Tiga saksi yang sudah diperiksa masing-masing dua pegawai PT Pos Indonesia Kisaran, Erwan Mulyana (40), warga Jalan Arwana, Kelurahan Sidomukti, Kisaran Barat, Asahan, Bahrum Rangkuti (50), warga Jalan Ikan Sibaro, Kelurahan Sidomukti, Kisaran Barat, Asahan dan supir Daniel (45), warga Jalan Puyuh Lingkungan I, Kelurahan Karang Anyar, Kisaran, Asahan.
Mantan Wakil Direktur Lalulintas Polda Sumut menambahkan, barang bukti yang digunakan saat kawanan rampok beraksi juga sudah dikumpulkan. Dari keterangan dan barang bukti tersebut nanti akan didapat titik terang siapa pelaku perampokan.

Apa jenis senjata apinya? Heru belum bisa memastikannya. “Masih dalam penyelidikan,” bebernya.
Seperti diberitakan, Tiga pegawai  PT  Pos Indonesia Kisaran yang mengendarai mobil Toyota Kijang Kapsul bernomor plat polisi B 7637 PL dirampok 9 orang kawanan perampok di Jalan Lintas Desa Si Ajam, Kecamatan Sei Balai, Batubara. Akibatnya, uang tunai milik PT Pos Indonesia sebesar Rp1,5 miliar yang ada di dalam mobil dibawa kabur kawanan perampok.

Informasi yang dihimpun METRO ASAHAN (grup Sumut Pos), siang itu 3 orang pegawai PT Pos Indonesia masing-masing Daniel, supir dan dua pegawai, Erwan Mulyana dan Bahrum Rangkuti berrangkat dari Kisaran mengantar uang untuk gaji pensiunan PNS yang dibagikan ke setiap unit Kantor Pos di wilayah Asahan dan Batubara.
Saat melintas di Sei Bejangkar dengan tujuan Siajam, mobil warna biru itu dipepet oleh tiga mobil pribadi jenis Toyota Avanza masing-masing dua warna silver dan satu unit warna merah (plat polisi tidak diketahui). (adl)

Tindak Kriminal Sejak Wisjnu Jabat Kapoldasu

Jumat (3/6)
Tiga pegawai  PT  Pos Indonesia Kisaran yang mengendarai mobil Toyota Kijang Kapsul bernomor plat polisi B 7637 PL dirampok 9 orang kawanan perampok di Jalan Lintas Desa Si Ajam, Kecamatan Sei Balai, Batubara. Akibatnya, uang tunai milik PT Pos Indonesia sebesar Rp1,5 miliar yang ada di dalam mobil dibawa kabur kawanan perampok.

Selasa (31/5)
Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Pinangsori di Jalan Sibolga-Padang Sidimpuan Km 33, Kecamatan Pinangsori, Tapteng dibobol kawanan maling. Brankas berisi uang Rp1,1 miliar dan receiver CCTV lenyap dibawa maling.

Minggu (1/5)
Lima kawanan perampok beraksi di rumah pengusaha showroom Ares Susanto di Jalan Hang Tuah Medan, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia. Kerugian lebih kurang Rp1 miliar, dengan rincian 900 dolar Amerika Serikat, uang rupiah ratusan juta, emas batangan, perhiasan emas, lima handphone dan kamera digital.

Selasa (28/3)
Hadoi alias Iwan (39) dan Doni (19), keduanya warga Dusun I, Desa Aekloba Pekan, Kecamatan Aekuasan, Kabupaten Asahan dirampok delapan OTK di Kota Perbaungan, Sergai, persis di depan PTPN IV Adolina. Mobil truk Colt Diesel BK 8748 BJ berisikan barang kelontong dan harta benda ludes. Kerugian berkisar ratusan juta.

Sumber: Data Olahan Sumut Pos

Ingin Bertemu Presiden dan Menjadi Ilmuwan

Peraih Nilai Tertinggi UN Tingkat SMP se-Kota Medan

Meraih nilai tertinggi se-Kota Medan dan peringkat kedua se-Sumut pada Ujian Nasional (UN) 2011 tingkat SMP Sederajat tentunya sangat membanggakan.

Rahmat Sazaly, Medan

Tapi, bagi Salwa Nadhira hasil tersebut biasa saja dan hanya dijadikan satu motivasi untuk meraih keinginan menjadi seorang ilmuwan dan melanjutkan studi di luar negeri.

Salwa Nadhira namanya. Dilihat dari perawakannya, tak ada perbedaan yang terlalu mencolok antara remaja kelahiran Jakarta 25 Juni 1997 ini dengan teman-temannya yang lain di SMP Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amliyyah (YPSA). Sederhana dan sangat bersosialsisasi dengan guru maupun siswa yang lain.

Salwa, panggilan akrabnya, mengaku tak percaya saat mengetahui informasi dari teman-temannya kalau dia meraih prestasi tersebut. “Awalnya nggak yakin bisa meraih peringkat pertama di Kota Medan dan peringkat kedua se-Sumut. Saat ujian, saya hanya mengerahkan kemampuan maksimal saya dan berharap mendapatkan yang terbaik dari belajar keras yang saya lakukan,” ungkapnya, saat ditemui di acara pengumuman hasil UN 2011 tingkat SMP di YPSA, Sabtu (4/6).

Alhasil, sambungnya, dengan keinginan meraih nilai terbaik dan bersungguh-sungguh dalam belajar serta berdoa, ia dapat meraih keinginannya. “Kalau ditanya keinginan, saya berharap jadi yang terbaik di Sumut atau tingkat nasional. Tapi dengan prestasi yang sudah saya raih saat ini, saya sudah sangat bersyukur,” tutur Salwa.

Prestasi tentunya diraih dari belajar dan kerja keras. Nah, Salwa juga menceritakan bagaimana ia bisa meraih prestasi yang membanggakan bagi daerah, sekolah, orangtua dan dirinya sendiri tersebut. “Selain belajar di rumah, sekolah juga memiliki peran yang sangat penting dan vital bagi keberlangsungan ilmu pengetahuan yang saya terima. Karena, di YPSA ini siswa sangat diintensifkan untuk menerima ilmu pengetahuan sebaik mungkin. Tentunya dengan berbagai cara, seperti proses belajar mengajar, pemberian les dan bimbingan-bimbingan jelang berbagai even seperti olimpiade dan UN,” paparnya.

Harapan ke depan si bungsu dari dua bersaudara pasangan Erwin Alamsyah dan Erlina Panitri ini adalah bisa bertemu Presiden. “Kalau prestasi saya ini bisa membawa saya bertemu Pak SBY, saya sangat ingin sekali,” kata siswa berkerudung ini.

Saat wartawan bertanya, apakah hanya itu keinginannya? Salwa mejawab, selain bertemu SBY, ia ingin melanjutkan studi demi meraih cita-citanya. “Selain bertemu Pak SBY, saya tentunya ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Yakni ke SMA dan perguruan tinggi untuk meraih cita-cita saya menjadi ilmuwan di bidang Bio Teknologi,” jelasnya.

Lantas, alumni SMP YPSA kelas IX A ini melanjutkan jika ia ditanya akan melanjutkan sekolah ke mana hanya dua pilihan yang dimilikinya. Yang pertama SMA YPSA dan yang kedua SMA Negeri 1 Medan.

Saat ditanya jika berkuliah nanti ingin melanjut kemana? Ia menjawab akan berusaha meraih beasiswa dan berkuliah di luar negeri. “Saat kelas X SMA nanti saya akan mencari informasi tentang program beasiswa dari IFS (International Foundation for Science) yang menawarkan beasiswa untuk melakukan penelitian di luar negeri. Jika bisa didapat, tentunya hal ini sangat menunjang cita-cita saya nanti. Dan jika berkuliah nanti, saya ingin berkuliah di luar negeri di universitas yang memiliki program studi (prodi) bio teknologi,” terang Salwa.

Dengan keinginan tersebut, Salwa juga menceritakan, telah membicarakan keinginannya dan kedua orangtuanya sangat mendukung. Di kesempatan sama, sang ibu Erlina Panitri mengatakan, senang sekaligus bangga atas prestasi yang diraih sang anak.

“Saya tak pernah memaksakan Salwa untuk belajar keras dan meraih prestasi yang sangat mengagumkan. Saya hanya membimbingnya agar memaksimalkan kemampuan yang dimilikinya untuk meraih yang terbaik baginya,” kata psikolog yang bekerja di Wilmar International ini.

Jadi, saat mengetahui sang anak ingin melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi nantinya ke luar negeri. Erlina menyambut baik dan sangat mendukung penuh keinginan si bungsu itu.
Sebagai seorang psikolog, lanjutnya, Erlina juga selalu menekankan kepada Salwa untuk tidak tegang saat meghadapi segala sesuatu termasuk ujian. “Saya memotivasinya melalui hal ini. Dengan melakukan segala hal setenang mungkin, pasti akan memberikan hasil terbaik,” ujarnya. (*)

Kapoldasu Masih Bungkam

Polisi Terima Uang Judi Sudah Berlangsung Lama

MEDAN-Kapolda Sumut, Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro masih bungkam soal temuan adanya keterlibatan sejumlah oknum perwira di Polsek jajaran Polres Binjai yang diduga menerima uang dari bandar judi. Bukan itu saja, hingga kemarin (4/6), Kapolda Sumut belum memanggil anak buahnya yang diduga terlibat untuk dilakukan pemeriksaan.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro yang dihubungi wartawan koran ini berkali-kali kemarin, enggan mengangkat teleponnnya. Begitu juga saat di SMS, orang nomor satu di jajaran Polda Sumut itu tak membalas SMS wartawan koran ini. Begitu juga dengan Dir Reskrimum, Kombes Pol Agus Andrianto dan Kabid Propam, Kombes Pol Edi Napitupulu. Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Raden Heru Prakoso yang dihubungi mengaku, masih menunggu hasil perkembangan pemeriksaan terhadap tiga tersangka masing-masing Rudi, Johan serta Aliung alias Kamboja yang berhasil diamankan bersama barang bukti.

“Untuk kebenaran keterlibatan empat Kapolsek dan Kanit Reskrimnya, Poldasu masih menunggu perkembangan penyelidikan terhadap ketiga tersangka yang diamankan,” ujar Raden Heru Prakoso, Sabtu (4/6). Dikatakan Heru, bila hasil penyelidikan terbukti ada ditemukan unsur suap (setoran) terhadap empat Kapolsek dan Kanit Reskrimnya yang membiarkan praktik judi di wilayah hukumnya, Kapoldasu akan mengambil tindakan tegas.“Bila terbukti ada ditemukan keterlibatan anggota, maka Kapoldasu akan melakukan penindakan terhadap anggota tersebut,” ucap Heru.

Apakah keempat Kapolsek dan Kanit Reskrim sudah diperiksa? “Sejauh ini tidak ada,” cetusnya.
Tapi, menurut informasi yang dihimpun wartawan koran ini, Kapoldasu bersama seluruh pejabat utama di jajaran Poldasu langsung menggelar rapat mendadak di tempat yang tidak diketahui lokasinya.

Sementara itu menurut sumber wartawan koran ini mengatakan, upeti dari bandar judi yang ada di Brahrang, Kecamatan Binjai Barat kepada petinggi polisi sektor di Binjai itu sudah bukan menjadi rahasia umum lagi.
“Kalau setoran atau upeti kepada oknum perwira atau petugas di jajaran Polres Binjai sudah berlangsung sejak lama. Bahkan, sudah sampai bertahun-tahun. Tapi yang jelas, semasa saya bertugas di Binjai, saya tidak berani menerima,” ungkap sumber itu, Sabtu (4/6).

Menurutnya, menerima upeti dari bandar judi togel di Brahrang seperti memakan buah simalakama. Dimana, kalau uangnya diambil takut kena tindak, kalau tidak diambil sejumlah oknum polisi banyak yang mengambilnya.
“Memang susah juga, kita tidak ikut arus tak enak dengan teman-teman. Tapi kalau kita ikut, takut ketehauan oleh pimpinan,”cetusnya.

Sumber ini juga membeberkan, kalau dia sendiri tidak pernah mengetahui seperti apa Acien dan teman-temannya. “Saya nggak tahu kali tentang Acien. Sebab, saya tidak pernah ketemu, hanya kenal nama dan tak pernah berhubungan,” ujarnya.

Menurut sumber itu, kaki tangan bandar judi togel itu kerap kumpul di Kelurahan Kebunlada, Kecamatan Binjai Utara. “Kalau saya dulu sering membuat laporan terkait judi togel itu. Namanya orang yang membuat laporan itu jambatannya kecil, kalau tidak ada tindakan dari atasan ya sudah, yang penting sudah kita laporkan,”pungkasnya.
Untuk sistem pembagian uang setoran, sambungnya, biasanya diambil oleh anggota setiap oknum polisi yang menerima. “Yang saya tahu seperti itu, uang itu diambil oleh anggota oknum polisi yang mendapatkan setoran. Bahkan, sejumlah anggota kepolisian di jajaran Polres Binjai juga ada yang menerima upeti,” jelas sumber itu seraya menambahkan ada juga yang diantar langsung.

Sumber itu juga sempat kaget setelah mendengar adanya oknum perwira yang menerima upeti dari bandar judi togel. “Tapi saya dengar dari anggota saya, judi togel di Binjai sudah tidak ada lagi. Tapi saya nggak tahu pastilah, soalnya anggota saya bilang sudah tidak ada lagi. Mendengar hal itu saya bersyukur juga,” kata sumber itu.

Kapoldasu Harus Terbuka

Wakil Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Muslim Muis mengatakan, hal itu merupakan bukti nyata kalau Kapoldasu tidak taat terhadap transfaransi dan hak memperoleh informasi bagi masyarakat. “Pemberantasan judi merupakan atensinya, karena sangat merugikan masyarakat. Tak ada masyarakat yang kaya karena judi kecuali bandarnya. Tetapi bila ada terbukti anggotanya menikmati uang setoran judi, Kapoldasu harus lebih transfaran dan mengerti akan hak masyarakat untuk memperoleh informasi,” cetus Muslim.

Menurut Muslim, Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro tidak seperti Kapolda sebelumnya yang mudah diajak untuk berdialog dan transfaransi dalam memberikan informasi. “Apa salahnya ada keterbukaan dalam informasi. Kan sudah ada UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP),” bebernya.

Polisi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, lanjut Muslim, jangan menutupi kalau ada informasi kasus judi yang sudah menjadi musuh masyarakat. “Kasus judi adalah atensi dari program kerja 100 hari  Kapolri,” katanya.
Harapan Muslim, bila terbukti Kapolsek dan Kanitnya menikmati setoran dari bandar judi harus segera dicopot dari jabatannya dan diproses sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. “Kalau bisa dipecat,” katanya.

Front Pembela Islam (FPI) Binjai, juga langsung berkomentar. “Untuk apa polisi dibentuk kalau tidak menindak kemungkaran yang dapat merusak akhlak setiap insan. Kalaulah memang benar sejumlah perwira itu menerima upeti, handaknya diproses sesuai  hukum dan bila perlu dipecat saja sekalian,” tegas Heri, Pengurus FPI Kota Binjai.
Untuk itu, Heri meminta kepada Kapolres Binjai, agar segera mengerahkan anggotanya untuk segera mengamankan bandar judi togel yang dimaksud. “Kalau sudah begini, segera cari bandar judi yang diduga memberikan setoran kepada perwira di jajaran Polres Binjai. Agar, semua persoalan ini dapat terungkap dengan jelas,” katanya.

Heri juga menegaskan, bahwa sebelumnya sudah ada kesepakatan bersama terkait  pemberantasan judi, miras, narkoba, prostitusi, premanisme dan hiburan yang meresahkan  masyarakat. “Kami dari FPI juga tidak tertutup kemungkinan akan melakukan aksi, jika masalah ini tidak ada penyelesaiannya,” ancamnya.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Binjai, Dr HM Jamil MA mengatakan, setiap pelanggaran harus ditindak secara hukum yang berlaku. “Kalau kasus dugaan terima upeti itu, saya tidak tahu. Yang jelas, siapapun yang telah melakukan pelanggaran harus ditindak secara hukum,”ujarnya.

Selain itu, Jamil juga berharap, agar kasus ini segera ditindak lanjuti, dan dalam proses hukumnya jangan ada tebang pilih. “Kalau memang ada yang terlibat, segera lakukan tindakan tanpa memperdulikan siapa oknum yang terlibat itu,”tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Khusus Kepolisian berhasil menangkap tiga anggota bandar judi toto gelap (togel), Selasa (31/5) sore. Dari ketiga tersangka polisi menyita uang puluhan juta rupiah serta puluhan amplop berisi uang bertuliskan nama-nama perwira polisi.

Para tersangka yang bertugas sebagai tukang rekap, pengumpul rekap dan pembagi duit ini, diamankan dari rumah Ac, di Brahrang, Binjai. Ac adalah kaki tangan A, bandar besar togel di Binjai. Keduanya saat ini masih buron.
Uang, amplop bertulis nama-nama perwira serta listing nama-nama perwira penerima setoran itu ditemukan di jok sepeda motor milik salah satu tersangka yang diparkir di rumah Ac. Pembongkaran jaringan penjudi togel yang dilakukan Timsus itu dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat yang diterima langsung oleh Kapolres Binjai AKBP Dra Rina Sari Ginting. (adl/dan)

Untuk Apa Ada Polisi Kalau tak Bertindak…

Wakil Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Muslim Muis mengatakan, hal itu merupakan bukti nyata kalau Kapoldasu tidak taat terhadap transfaransi dan hak memperoleh informasi bagi masyarakat. “Pemberantasan judi merupakan atensinya, karena sangat merugikan masyarakat. Tak ada masyarakat yang kaya karena judi kecuali bandarnya. Tetapi bila ada terbukti anggotanya menikmati uang setoran judi, Kapoldasu harus lebih transparann
dan mengerti akan hak masyarakat untuk memperoleh informasi,” cetus Muslim.

Menurut Muslim, Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro tidak seperti Kapolda sebelumnya yang mudah diajak untuk berdialog dan transfaransi dalam memberikan informasi. “Apa salahnya ada keterbukaan dalam informasi. Kan sudah ada UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP),” bebernya.

Polisi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, lanjut Muslim, jangan menutupi kalau ada informasi kasus judi yang sudah menjadi musuh masyarakat. “Kasus judi adalah atensi dari program kerja 100 hari  Kapolri,” katanya.
Harapan Muslim, bila terbukti Kapolsek dan Kanitnya menikmati setoran dari bandar judi harus segera dicopot dari jabatannya dan diproses sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. “Kalau bisa dipecat,” katanya.

Front Pembela Islam (FPI) Binjai, juga langsung berkomentar. “Untuk apa polisi dibentuk kalau tidak menindak kemungkaran yang dapat merusak akhlak setiap insan. Kalaulah memang benar sejumlah perwira itu menerima upeti, handaknya diproses sesuai  hukum dan bila perlu dipecat saja sekalian,” tegas Heri, Pengurus FPI Kota Binjai.
Untuk itu, Heri meminta kepada Kapolres Binjai, agar segera mengerahkan anggotanya untuk segera mengamankan bandar judi togel yang dimaksud. “Kalau sudah begini, segera cari bandar judi yang diduga memberikan setoran kepada perwira di jajaran Polres Binjai. Agar, semua persoalan ini dapat terungkap dengan jelas,” katanya.

Heri juga menegaskan, bahwa sebelumnya sudah ada kesepakatan bersama terkait  pemberantasan judi, miras, narkoba, prostitusi, premanisme dan hiburan yang meresahkan  masyarakat. “Kami dari FPI juga tidak tertutup kemungkinan akan melakukan aksi, jika masalah ini tidak ada penyelesaiannya,” ancamnya.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Binjai, Dr HM Jamil MA mengatakan, setiap pelanggaran harus ditindak secara hukum yang berlaku. “Kalau kasus dugaan terima upeti itu, saya tidak tahu. Yang jelas, siapapun yang telah melakukan pelanggaran harus ditindak secara hukum,”ujarnya.

Selain itu, Jamil juga berharap, agar kasus ini segera ditindak lanjuti, dan dalam proses hukumnya jangan ada tebang pilih. “Kalau memang ada yang terlibat, segera lakukan tindakan tanpa memperdulikan siapa oknum yang terlibat itu,”tegasnya. (adl/dan)

Malu Lihat Adegan Porno

Happy Salma merasa malu melihat dunia film dan sinetron tanah air yang semakin ‘murahan’. Dia menyesalkan tidak adanya pesan moral yang penting dalam sebuah film atau sinetron kebanyakan.

“Ini tidak membantu generasi sekarang yang saya lihat agak tragis,” ujar Happy kepada wartawan.
Sikap tidak peduli sineas atau pelaku perfilman tanah air, katanya, terlihat dalam proses pembuatan film yang selalu terdapat sisipan-sisipan atau titipan yang sebenarnya tidak penting. Misalnya, fenomena film hantu tidak ada yang riil hantun

“Hantunya jadi esek-esek atau esek-esek hantu, jadi kayak nggak punya kepribadian,”ujar artis yang main bareng Nicholas Saputra di GIE itu.

Kini, lanjut Happy, justru yang berprestasi adalah sinetron yang mengulas tema tentang Indonesia. “Ya terbukti kan yang sukses itu yang tetap Indonesia,” tandasnya.

Maraknya film horor yang dibumbui adegan porno di Indonesia, tak lantas membuat Happy ikut menerima tawaran adegan syur meski dengan bayaran tinggi.

“Nggak saya ambil. Memang bu­kan karena siapa-siapa. Tapi kita pu­nya tanggung jawab. Terutama terhadap budaya bangsa,” cetus artis pendukung wanita terbaik dalam film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita ini. (rm/jpnn)