28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 15188

Dulu Ngontrak, Kini Untung Rp2,8 M per Bulan

Rangga Umara, Pengusaha Muda yang Sukses dengan Menulis Dream Book

Menjadi pengusaha beromzet miliaran rupiah tak harus menunggu tua. Rangga Umara membuktikannya. Lelaki 31 tahun itu kini bisa mengantongi Rp2,8 miliar per bulan dari bisnis makanan. Mantan karyawan sebuah developer itu meraih sukses dengan menuliskan keinginannya dalam dream book.

AGUNG PUTU ISKANDAR, Jakarta

Sebuah mobil Toyota Fortuner hitam B 17 ELA berhenti di pelataran parkir gerai Pecel Lele Lela di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur, Kamis lalu (2/6). Fortuner tersebut terasa istimewa dengan nomor polisi spesial. Rangga Umara, bos Pecel Lele Lela, keluar dari mobil itu. “Hampir semua mobil saya, huruf belakangnya ELA. Kan sesuai sama jualannya, Lela,” ujar Rangga, lantas tersenyum.

Pengusaha muda itu sehari-hari selalu tampil segar dan wet look.

Rambutnya ditata bergaya spike. Dia mengenakan kemeja dengan satu kancing teratas tidak dikancingkan dan celana jins. Jenggotnya pun rapi.
“Penampilan juga harus diperhitungkan. Masak, mentang-mentang pengusaha, terus penampilannya acak-acakan. Kita harus memantaskan diri kita juga,” kata dia, lantas tersenyum.

Pecel Lela merupakan usaha yang dikembangkan oleh Rangga sejak 2007. Saat ini dia sudah memiliki 32 cabang di Bandung dan Jakarta. Dia menarget, sebelum bulan puasa, delapan cabang lagi akan berdiri. Omzetnya kini mencapai Rp2,8 miliar per bulan. “Total akan ada 40 cabang sebelum masuk Ramadan,” tutur dia.

Nama Lela bukan nama kakek, orang tua, atau saudara Rangga. Lela adalah akronim dari lebih laku atau lebih laris. “Itu bisa menjadi doa juga, kan,” ucap dia.

Rangga memulai usaha tersebut saat masih berusia 27 tahun. Saat itu dia menggeluti bisnis tersebut sebagai sampingan. Sebab, dia sudah punya pekerjaan rutin di bagian marketing communication sebuah developer apartemen. Karena masih sampingan, usaha tersebut tidak terlalu optimal. Namun, ayah Razan Muhammad Ichsan, 4, dan Ghanny Adzra Umara, 2, itu tetap mempunyai impian bahwa suatu saat dirinya akan berfokus di usaha tersebut.

Keinginan Rangga terjawab. Developer tempatnya bekerja seret order. Sejumlah karyawan terancam pemutusan hubungan kerja (PHK). Rangga termasuk karyawan yang berada dalam daftar PHK. “Sebelum di-PHK, mending saya keluar,” ungkap dia.

Rangga akhirnya keluar. Padahal, saat itu dia sudah punya tanggungan. Yakni, istri dan anak pertamanya. Namun, dia tetap nekat membuka usaha. Sebab, menurut dia, usaha adalah satu-satunya jalan untuk menjadi kaya. Jadi karyawan apa pun, ungkap dia, tidak bisa menjadikan seseorang kaya.

Masa-masa awal membuka usaha adalah “masa-masa berdarah” bagi Rangga. Sebab, saat itu dia belum benar-benar memahami bisnis. Semuanya dilakukan dengan belajar seadanya. Mulai mendatangkan koki, menggambar logo Pecel Lele Lela, hingga mengelola keuangan.

Pada masa-masa awal, satu gerai Pecel Lele Lela menghasilkan keuntungan bersih sampai Rp3 juta. Namun, karena banyaknya pengeluaran kecil, keuntungan itu tak terasa. Keuangan keluarga justru minus. Sampai-sampai Rangga bersama istri, Siti Umairah, dan anaknya diusir keluar kontrakan karena tidak kuat bayar.

“Saat itu saya pulang ke rumah kontrakan malam-malam. Ternyata, di luar sudah banyak barang. Di situ ada tulisan dari istri, katanya dia diusir dari kontrakan. Dia mengungsi ke rumah mertua bersama anak saya,” ucap dia.
Kejadian tersebut betul-betul memukul Rangga. Sampai-sampai mertua menegur karena Rangga dianggap tidak mampu membahagiakan anaknya. “Saya mengevaluasi total semua usaha saya,” tegas lulusan STMIK Bandung tersebut.Sejak saat itu, Rangga mengubah persepsinya. Sebelumnya, dia selalu mengesampingkan urusan keluarga dengan alasan bisnis. Bukan hanya urusan membayar uang kontrakan, tapi juga perhatian dan waktu. Logika yang dia pakai saat itu terbalik. “Keluarga tetap yang pertama, setelah itu baru bisnis. Kalau kita sukses mengelola keluarga, bisnis akan ngikut,” ucap dia.

Setelah itu, Rangga membenahi semua manajemen rumah makannya. Apalagi, saat itu dia bertemu seorang teman lama yang bekerja di sebuah waralaba internasional bidang ayam goreng. Dia memberikan banyak saran kepada Rangga. “Dulu tidak ada biaya konsultasi. Dia cuma saya kasih uang transpor,” ungkap dia.

Rangga kemudian belajar tentang banyak hal dari rekannya itu. Secara perlahan, bisnisnya mulai tumbuh. Dia juga memberikan waktu lebih untuk keluarga. Saat keuntungan satu cabang belum optimal, dia memberanikan diri membuka gerai-gerai lain.

“Kalau satu cabang belum untung, jangan takut buka cabang lain. Satu cabang tidak untung, itu bisa disebabkan lokasi, orang-orang di cabang tersebut, dan lain sebagainya. Bisa jadi cabang yang rugi akan ditopang cabang lain,” beber dia.

Usaha Rangga mengalami titik balik. Sukses membenahi manajemen, keuntungan-keuntungan mulai diraup. Menurut Rangga, kunci membuka usaha adalah manajemen efektif. Banyak warung atau rumah makan yang kelihatannya ramai, tapi ternyata keuntungannya sedikit, bahkan uangnya tidak kelihatan. Mereka yang mengurusi manajemen harus orang yang paham tentang manajemen rumah makan.

Karena itu, Rangga merekrut sejumlah pegawai waralaba rumah makan untuk mengelola cabang-cabangnya. Dari 32 cabang yang dia miliki, 50 persen kepala cabang dijabat eks manajer waralaba terkenal tersebut. General manager operasional dan direktur operasional juga didatangkan dari waralaba itu. Memang ongkosnya lebih mahal. “Tapi, berbanding lurus dengan efisiensinya,” papar dia.

Rangga menuturkan, salah satu kuncinya adalah dream book. Itu adalah buku yang berisi tulisan tentang impian-impian yang dia raih. Di buku tersebut, dia tuliskan obsesi, ambisi, sampai capaian-capaian yang ingin diraih. “Saya menulis sejak kuliah,” ungkap dia.

Di buku itu, dia sebutkan apa pun keinginannya. Mulai ingin seperti apa usahanya di masa depan hingga target keuntungan. Dream book tersebut tidak kaku dipraktikkan, bahkan bisa selalu direvisi atau di-update sesuai dengan kondisi terkini. Yang penting, dream book harus konkret dan logis. “Jangan konyol-konyolan. Misalnya, ingin mobil Mercy, tapi tidak ditulis caranya bagaimana. Ingin usaha kayak apa atau income berapa,” ucap dia.

Rangga mengatakan, menulis dream book memang tampak sepele. Namun, itu justru sangat efektif untuk membentuk semangat dan menarik sinyal-sinyal positif di sekitarnya agar impiannya tercapai. “Dalam penelitian selama sepuluh tahun di Harvard University, mereka yang menulis keinginan dalam buku memiliki penghasilan sepuluh kali lebih besar daripada yang tidak,” terang dia.

Selain itu, imbuh Rangga, menulis keinginan memengaruhi otak bawah sadar untuk mewujudkannya. Syaratnya, tulisan tersebut harus tulisan tangan. Bukan ketikan di komputer atau laptop, kemudian dicetak. “Diketik boleh, tapi setelah itu harus ditulis ulang,” tegas dia. (c11/nw/jpnn)

Syamsul Arifin Mengeluh Lagi

JAKARTA-Setelah sempat membaik hingga diputuskan tidak perlu pemasangan alat pacu jantung permanen (permanent pacmaker/PPM), kondisi kesehatan Gubernur Sumut nonaktif Syamsul Arifin, kembali tidak stabil. Seharian kemarin, tim dokter Rumah Sakit (RS) Jantung Harapan Kita, Jakarta, memantau secara ketat perkembangan kondisi terdakwa perkara dugaan korupsi APBD Langkat itu.

Langkah ini menyusul masih adanya keluhan dari Syamsul pasca pemasangan cincin atau ring alias caterisasi di tubuh pria berbadan tambun itu pada Rabu (1/6) lalu. “Kondisinya masih diawasi dokter dengan ketat karena belum stabil betul, karena masih ada keluhan yang belum tuntas,” ujar anggota tim kuasa hukum Syamsul Abdul Hakim Siagian kepada koran ini, kemarin (3/6) petang.

Abdul Hakim tidak menjelaskan secara detail apa keluhan Syamsul dimaksud, tapi masih terkait dengan jantungnya. Hakim sendiri sebagai anggota kuasa hukum, terus mengikuti perkembangan kondisi kliennya itu. Pasalnya, pada Senin (6/6) mendatang, dijadwalkan persidangan di pengadilan tipikor dengan agenda pemeriksaan Syamsul sebagai terdakwa.

Karenanya, lanjut Hakim, pihaknya sebelum Senin harus sudah mendapat surat keterangan dari tim dokter yang menangani Syamsul. Jika sudah dinyatakan sehat, maka kliennya itu bisa hadir di persidangan. Sebaliknya, jika hasil pemeriksaan dokter dinyatakan Syamsul belum sehat, maka dia untuk kedua kalinya tidak bisa menghadiri sidang.
“Semoga hari Senin nanti sudah sembuh sehingga dapat dilanjutkan (sidangnya, Red) dan itulah yang diharapkan oleh Pak Syamsul,” ujar Abdul Hakim Siagiaan.

Seperti diberitakan, pasca pemasangan ring, tim dokter mengevaluasi dampak pemasangan cincin atau ring itu. Jika sebelumnya sempat muncul opsi pemasangan alat pacu jantung permanen (permanen pacmaker/PPM) namun akhirnya cuman dipasang cincin atau ring, menunjukkan kondisinya sudah tidak segawat waktu pertama kali serangan jantung muncul, pada Jumat (26/5) malam.

Sebelumnya, Abdul Hakim Siagian menjelaskan, pasangan cincin ini untuk mengurangi ketergantungan terhadap alat pacu jantung temporer. Setelah dievaluasi, ternyata masih muncul keluhan dari Syamsul. (sam)

Astrid Ellena, Miss Indonesia 2011

Wakil Sumut Langsung Tersingkir

JAKARTA-Wakil Jawa Timur Astrid Ellena Indriana Yunadi terpilih menjadi Miss Indonesia 2011, sekaligus berhak mengikuti Miss Universe 2011 mewakili Indonesia di London 6 November 2011 mendatang, setelah di babak tiga besar mengalahkan Nadya Siddiqa (Banten) dan Amanda Roberta Zevannya (Papua Barat), dalam Grand Final Miss Indonesia 2011 di Central Park, Jakarta, Jumat (3/5) malam.

Wakil Sumut, Liza Lestari Ginting tak bisa berbuat banyak dan langsung tersingkir di babak awal. Saat pengumuman yang masuk 10 besar nama Liza tak masuk dalam hitungan kelima dewan juri yang terdiri dari Liliana Tanoesoedibjo, Martha Tilaar, Tantowi Yahya, Harry Darsono dan Ferry Salim.

Untuk 10 besar yakni Merah Putri (DIY), Nadya Siddiqa (Banten), Astrid Ellena Indriana Yunadi (Jawa Timur), Fatya Ginanjarsari (DKI Jakarta), Nita Sofiani (Jawa Barat), Putu Tri Bulan Utami (Bali), Amanda Roberta Zevannya (Papua Barat). Ketiga kontestan lainnya terpilih berdasarkan sesi fast track, penilaian berdasarkan sesi talent show, catwalk dan sport competition. Tiga finalis yang beruntung adalah Eviliana (Bangka Belitung), Kayla Natalia Hamam (Kalimantan Barat), serta Madhina Nur Muthia (Kalimantan Tengah).

Lima besar , Amanda Roberta Zevannya (Papua Barat), Madhina Nur Muthia (Kalimantan Tengah), Nadya Siddiqa (Banten), Fatya Ginanjarsari  (DKI Jakarta) serta Astrid Ellena Indriana Yunadi (Jawa Timur).
Miss Tubuh Indah diraih Putu Tri Bulan Utami (Bali), Miss Kulit Cantik diraih Astrid Ellena Indriana Yunadi (Jawa Timur), Miss Sporty diraih Madhina Nur Muthia (Kalimantan Tengah), Miss Life Style diraih Nadya Siddiqa (Banten), Miss Persahabatan diraih Johanna Sharon (Papua), Miss Favorit diraih Astrid Ellena Indriana Yunadi (Jawa Timur). (fal)

Presiden Yaman Terluka, Deputi PM Kritis

Kelompok Anti Pemerintah Serang Masjid

SANAA-Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh terhindar dari maut. Penguasa yang telah bertakhta di negeri termiskin di Jazirah Arab selama 21 tahun itu hanya mengalami luka ringan di bagian belakang kepala setelah masjid di kompleks Istana Kepresidenan di Sanaa digempur roket kalangan oposisi anti-Saleh.

Selain Saleh, turut terluka di serangan itu sejumlah tokoh pemerintahan dan parlemen Yaman. Yakni, Perdana Menteri Ali Mohammed Mujawar, Sekretaris Pribadi Presiden Abdo Burji, Kepala Dewan Pertimbangan Agung Abdulaziz Abdulghani, legislator Yasser al-Awadi, dan Gubernur Noman Duweik.

Sedangkan yang terluka paling parah adalah Kepala Parlemen Yahya al-Raie dan Deputi Perdana Menteri Jenderal Rashad al-Alimi. Alimi bahkan dikabarkan berada dalam kondisi kritis. Sedangkan empat personel pasukan elite Pengawal Republik yang berjaga di sekitar masjid istana tewas.

Untuk meyakinkan publik, stasiun televisi pemerintah menegaskan kalau kondisi Saleh baik-baik saja. Saleh juga akan merilis pernyataan dalam beberapa jam ke depan. Namun, hingga berita ini selesai ditulis, apa yang dijanjikan itu belum berlangsung.

“Presiden, semoga Tuhan melindungi beliau, dalam kondisi baik dan kabar yang disebarkan stasiun televisi Suhail tidak benar,” tegas televisi pemerintah seperti dikutip AFP.

Sebelumnya, Suhail TV, televisi yang dikontrol kelompok oposisi pimpinan Sheikh Hamid al-Ahmar, memang menyebarkan berita kalau Saleh tewas dalam serangan kemarin. Sheikh Hamid adalah saudara kandung Sheikh Sadiq al-Ahmar yang dituding Kongres Rakyat Umum (GPC), partai berkuasa di Yaman, sebagai otak di balik penyerangan kemarin.

“Dinasti Ahmar telah melanggar semua batasan,” kata Tariq al-Shami, juru bicara GPC, seperti dikutip AFP.
Namun, dalam wawancara per teleponnya dengan AFP, Sheikh Hamid balik menuding Saleh sebagai perekayasa serangan kemarin. “Itu agar dia punya alasan untuk menghancurkan rumah saya, rumah kedua saudara saya, Hemyar dan Mizhij, serta kediaman Jenderal Ali Mohsen al-Ahmar sehingga Yaman terseret ke arah perang saudara,” katanya.
Pasukan pemerintah memang menyerang habis kediaman Hamid dan saudara-saudaranya yang berada di Distrik Hada, di Sana?a Utara. Serta juga rumah Jenderal Ali Mohsen yang membelot dari militer Yaman untuk mendukung kelompok pro-demokrasi yang menuntut Saleh mundur sejak Januari lalu. Militer pro-Saleh juga menggempur Distrik Al-Hassaba, tempat Sheikh Sadiq bermarkas.

Bulan lalu, Saleh juga memerintahkan penangkapan kesepuluh Ahmar bersaudara yang kesemuanya anak Abdullah al-Ahmar. Ironisnya, dulu, Abdullah, sebelum meninggal, merupakan sekutu utama Saleh. Itu karena Saleh juga keturunan dinasti al-Ahmar yang merupakan pemimpin Suku Hashed, suku terbesar di Yaman.Tapi, kini anak-anaknya justru jadi musuh nomor 1 mantan Presiden Yaman Utara itu.

Seperti dilansir CNN, serangan ke kompleks istana kemarin pun semakin menambah eskalasi ketegangan di Yaman. Sebelumnya, di hari yang sama, basis kelompok anti-Saleh  di Lapangan Perubahan, dekat Universitas Sana?a, dihajar roket pemerintah. Kelompok pemberontak tentu membalas dan terjadilah adu senjata yang berakibat hancurnya kantor pusat maskapai penerbangan nasional Yaman.

Saleh sudah tiga kali berjanji akan mundur dengan kompensasi tak akan dituntut secara hukum. terakhir, Dewan Kerja Sama Teluk yang menjadi mediator. Tapi, tiga kali pula dia mengingkari janji.
Total sudah 60 orang tewas dari kedua kubu sejak kesepakatan damai antara kelompok oposisi pimpinan al-Ahmar dengan pasukan yang setia kepada Saleh batal. Sedangkan jumlah korban secara nasional sejak demonstrasi anti Saleh merebak empat bulan silam mencapai 200an orang. (ttg/jpnn)

Kapal Karam, 270 Pengungsi Libya Hilang

SFAX – Lebih dari 270 orang pengungsi hilang di perairan Tunisia setelah kapal yang mereka tumpangi terbalik dan tenggelam. Sangat kecil kemungkinannya para pengungsi itu ditemukan dalam keadaan bernyawa. Rabu (1/6) lalu, sekira 600 pengungsi dikabarkan menyesaki kapal yang mereka tumpangi. Kapal itu sebelumnya berlabuh di Pulau Kerkennah. Tapi, Kamis (2/6) dikabarkan kapal itu terbalik.

Setelah didapati kabar terbaliknya kapal itu, proses pencarian terhadap korban dikabarkan sulit dilakukan karena cuaca buruk yang menghalangi proses penyelamatan pengungsi itu.

“Gelombang tinggi menyulitkan kami memulai operasi penyelamatan. Paling tidak, baru Sabtu mendatang kami mampu mengevakuasi jasad. Kemungkinan besar korban hilang tidak dapat ditemukan dalam keadaan hidup,” ungkap kepala penjaga pantai Kota Sfax,  Tahar Landousi seperti dikutip AFP, Jumat (3/6).

Sebelumnya pihak berwenang menemukan dua jasad korban di sekitar lokasi kejadian. Sementara tujuh orang dilaporkan terluka dalam peristiwa itu, termasuk dua orang perempuan yang sedang hamil. Para korban itu saat ini dirawat di Rumah Sakit Sfax.

Pihak penjaga pantai mengatakan kapal tersebut dipenuhi pengungsi Libya yang hendak menuju Pulau Lampedusa di Italia. Kapal tersangkut lumpur dan terbalik tidak jauh dari pulau tersebut.
Sementara itu, di Tripoli, Libya North Atlantic Treaty Organization (NATO) terus melancarkan serangannya. Serangan tersebut sepertinya merupakan yang terbesar yang pernah terjadi sejak Presiden Afrika Serikat, Jacob Zuma mengunjungi Libya. (bbs/jpnn)

Jagal Muslim Bosnia Bantah Dirinya Kejam

Sidang Perdana  Ratko Mladic

DEN HAAG -Terdakwa pembunuhan ribuan muslim di Bosnia, Ratko Mladic menjalani sidang perdana, Jumat (3/6). Sesuai prediksi, mantan pemimpin tertinggi militer Serbia menyangkal 11 dakwaan yang dituduhkan kepadanya. Di hadapan tiga hakim Pengadilan Kriminal Internasional untuk Yugoslavia (ICTY), dia menyebut dakwaan terhadapnya terlalu mengerikan.

Mengenakan topi dan setelan jas abu-abu, sang jagal Bosnia itu tampak sehat saat memasuki ruang sidang. Dia duduk di kursi terdakwa yang sudah disediakan di dalam ruangan berjendela antipeluru tersebut. Tetapi, dia kesulitan saat hendak memasang headset untuk alat penerjemah dalam sidang hearing kemarin. Sebab, tangan kanannya tak bisa berfungsi normal.  Dia dibantu dua penjaga di sebelah kanan dan kiri Mladic .  Meski ucapannya kurang jelas, Mladic mampu berkomunikasi dengan baik. Selama 1 jam 40 menit, dia menyimak berkas dakwaan yang dibacakan.

“Saya Jenderal Mladic dan seluruh dunia tahu itu,” ucapnya setelah dakwaan selesai dibacakan. Dia menolak meneken berkas dakwaan itu, karena dakwaan yang dituduhkan terlalu kejam. “Saya ingin mempelajari seluruh dakwaan mengerikan itu. Saya ingin membacanya lebih teliti bersama para pengacara saya,” paparnya seraya menyebutkjan butuh waktu sebulan untuk mempelajarinya. (ap/afp/bbc/hep/c6/ami/jpnn)

 

Dilarang Mengendarai, Bikin Motor Chopper

GUJARAT- Dilarang mengendarai sepeda motor lantaran masih berusia remaja, tak membuat remaja asal India itu merajuk melainkan membangun sendiri sepeda motor modifikasinya.

Hasilnya remaja itu bisa mengendarai sepeda motor chopper 49 cc hasil modifikasinya. Setelah berhasil dibangun, remaja itu memanfaatnya untuk perjalanan rumah-sekolah-rumah, sehingga dia tak perlu naik bus jemputan atau numpang sama teman.

Remaja itu, Yash Gehi. Remaja asal Rajkot, Gujarat India, berusia 17 tahun itu memberanikan diri membangun sepeda motor Chopper untuk kesehariannya. Biar aman menggunakan motor namun tanpa memiliki SIM, Yash sengaja menggunakan mesin kecil yakni 49 cc. Di India mengendarai motor mesin sekecil itu tak perlu SIM.

Yash yang duduk di bangku kelas 11 itu setiap hari buka internet untuk mendapatkan inspirasi. Seperti dilansir dilansir automotto, Yash memanfaatkan komponen motor bekas mulai dari rangka, lampu, mesin, jok, tangki bensin hingga spare part lainnya demi satu tujuan. Cukup cerdik dia tidak mendapat dukungan dana.

Modelnya sepeda motor miliknya cukup unik. Tapi Chopper dia bangun dinilai cukup presisi. (net/jpnn)

Identitas Tujuh TKI tak Terlacak

BATAM- Identitas tujuh tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tenggelam di perairan Malaysia pada Rabu dini hari lalu, hingga Jumat (3/6) tak terlacak. Pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Johor Bahru, Malaysia, sampai saat ini masih kesulitan menelusurinya.

Dihubungi Jumat petang, Pejabat Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), Jujur Hutagalung, menyatakan, pihaknya belum mengetahui identitas ketujuh korban hilang tersebut. Mereka bekerja sebagai tenaga kerja ilegal di Malaysia sehingga tidak ada catatan resmi dari instansi mana pun.
Di samping itu, di antara 24 TKI ilegal yang kapalnya karam saat kejadian, tak ada yang saling mengenal. Masing-masing bekerja di berbagai daerah di Malaysia. “Kami akan berusaha mencari identitas mereka. Kami akan berkoordinasi dengan Polisi Diraja Malaysia,” katanya.

Rabu lalu sebuah kapal pengangkut 24 tenaga kerja ilegal asal Indonesia karam di perairan Malaysia. Kapal berbahan fiber itu berangkat dari Johor Bahru, Malaysia, tujuan Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Seluruh TKI itu pria. Mereka berasal dari sejumlah daerah di Indonesia seperti Lombok, Jawa, dan Sumatera. Rencananya, mereka pulang kampung lewat jalur tikus melalui Batam. (bbs/jpnn)

Spanyol Tuntut Kompensasi dari Jerman

Klaim Rugi Besar atas Kasus Mentimun Maut

MADRID- Spanyol akan menuntut kompensasi atas tuduhan sebagai penyebab tersebarnya bakteri E.coli yang menewaskan 18 orang dan ratusan lainnya sakit serius. Tuntutan ganti rugi itu ditegaskan Perdana Menteri Jose Luis Rodriguez Zapatero.

Menurutnya, negaranya merugi secara ekonomi akibat tuduhan yang awalnya diembuskan Jerman itu. Jerman, negara yang menjadi pusat penyebaran wabah tersebut, telah menyalahkan mentimun asal Spanyol sebagai sumber penyebaran E.coli. Namun, tuduhan tersebut belum bisa dibuktikan secara klinis.
Padahal, sebutnya sampai sekarang sejumlah ilmuwan tetap mencari sumber penyebaran wabah mematikan tersebut. Mereka menyatakan, wabah yang menghebohkan masyarakat Eropa itu adalah bentuk baru dari bakteri E.coli.
Para eksporter buah dan sayuran Spanyol memprediksi mereka telah merugi hingga EUR 200 juta (sekitar Rp 1,7 triliun) dalam kurun seminggu setelah Jerman mengklaim bahwa penyebaran wabah tersebut bersumber dari mentimun Negeri Matador itu.

“Kami harus mengambil tindakan yang diperlukan. Kami  akan menuntut adanya rehabilitasi dan dikembalikannya citra produk kami ke posisi yang semestinya,” ujar PM Spanyol Zapatero.
“Saya yakin bahwa berbagai interpretasi atau upaya memolitisasi kesalahan besar yang dilakukan otoritas Jerman tak adil,” tandasnya.(cak/c4/ami/jpnn)

Syarifuddin Sering Memvonis Bebas

JAKARTA- Penangkapan hakim Syarifuddin Umar,  atas kasus suap terkait kasus kepailitan PT Sky Camping Indonesia (SCI) memperburuk citra dunia peradilan Indonesia. Meski dikenal sebagai hakim yang baik, dalam perjalanan karirnya, Syarifuddin ternyata memiliki setumpuk catatan miring terkait sejumlah kasus korupsi yang pernah ditanganinya.

Meski mengaku belum menemukan bukti, KPK siap menelusuri. Wakil Ketua KPK Mochammad Jasin menyatakan penyelidikan bisa dilakukan setelah menemukan alat bukti. “KPK akan melakukan pengumpulan informasi dan data terlebih dahulu.  “Ya tergantung pengembangan penyidikan. Bukti dan saksi itu yang perlu. Tentunya KPK sebagai lembaga hukum akan bekerja secara profesional. Didasarkan atas bukti-bukti itu kita proses secara hukum. Itu yang perlu kita fokuskan,”papar Jasin ketika dihubungi, kemarin (3/6).

Dia menegaskan, saat ini komisinya masih berkonsentrasi menyidik hakim Syarifuddin dalam kasus dugaan suap terkait aset pailit PT SCI. KPK pun belum berencana memeriksa hakim pengawas kepailitan itu perihal vonis bebas Agusrin.  “Yang kita proses hukum adalah peristiwa pidana atas suap menyuap itu. Jadi atas dugaan putusan bebas kasus yang lain (Agusrin) tentunya kita belum fokus ke sana. Artinya berbeda kasusnya,”tambahnya.
Terkait penanganan kasus suap itu sendiri, Pimpinan KPK Bidang Pencegahan tersebut menguraikan pihaknya segera meminta keterangan Hakim Syarifuddin dan Kurator Puguh Wirawan yang telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan.
Lembaga antikorupsi tersebut juga mengupayakan agar proses pemeriksaan atas kedua tersangka bisa berlangsung cepat, sehingga bisa segera diproses di pengadilan. “Secara teknis (pemeriksaan) penyidik KPK yang tahu. Tapi kita berusaha profesional sehingga proses ini tetap berjalan cepat,”imbuh dia.

Selain KPK, Komisi Yudisial (KY) menyatakan juga akan mengusut pelanggaran yang dilakukan oleh Hakim Syarifuddin Umar. Lembaga pemantau peradilan tersebut, akan menelusuri kasus suap tersebut dari segi kode etik.
Menurut Juru Bicara KY Asep Rachmat Fajar, pihaknya bisa bersama-sama dengan KPK dalam mengusut pelanggaran tersebut. “Kalau secara fungsi KY kita kan disini pelanggaran kode etik jadi kita sekalipun proses sedang berjalan di KPK, KY akan tetap menelusuri kejadian ini terkait kode etik,” kata Asep kemarin.
ICW mencatat rekam jejak buruk Syarifuddin selama bertugas sebagai hakim.(ken/jpnn)