28 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 15234

Bank Sumut Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun

Due Dilegence & Public Expose Obligasi

JAKARTA- PT Bank Sumut menerbitkan Obligasi III dan Obligasi Subordiasi I Tahun 2011 senilai Rp 1 triliun. Obligasi tersebut terbagi dalam dua jenis, yaitu Obligasi III senilai Rp600 miliar berjangka waktu (tenor) 5 tahun dengan kupon 10,50-11,50 persen dan Obligasi Subordinasi (subdebt)  bertenor 7 tahun  Rp400 miliar dengan kupon 10,50-11,50 persen.

Hal itu disampaikan Direktur Utama Bank Sumut, Gus Irawan dalam acara Due Diligence Meeting & Public Expose, di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (26/5).

Dalam peluncuran obligasi ini, Bank Sumut ini telah memilih PT Bank Mandiri (Persero), Tbk selaku Wali Amanat dan Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. Kualitas dan nama besar dari perusahaan ini diharapkan dapat mensukseskan penawaran obligasi tersebutn
Masa penawaran awal (book building) obligasi tersebut pada 26 Mei 2011, tanggal pernyataan efektif  23 Juni 2011, masa penawaran umum 27-29 Juni 2011, tanggal penjatahan 1 Juli 2011, pembayaran dari investor pada 4 Juli 2011, distribusi obligasi 5 Juli 2011 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) 7 Juli 2011.
Guna memenuhi ketentuan dari BEI mengenai ketentuan Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Pengawas Keuangan, PT Pefindo (Pemeringkat Efek Indonesia) memberikan peringkat terhadap Obligasi III Bank Sumut Tahun 2011 yakni yakni idA+ (Single A Plus, Stable Outlook), dan Obligasi Subordinasi I Tahun 2011 dengan peringkat idA (Single A, Stable Outlook).

Tujuan penerbitan obligasi ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan seluruhnya oleh perseroan untuk ekspansi kredit serta meningkatkan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).

Gus Irawan menambahkan bahwa obligasi ini akan diserap pasar dengan baik. Banyak faktor yang membuatnya begitu optimis, antara lain adalah  jajaran manajemen Bank Sumut yang handal dan berpengalaman di perbankan, memiliki kemampuan sebagai agent of regional development, serta kondisi Bank Sumut yang sehat.
Kondisi Bank Sumut yang cukup sehat, terlihat dari terus meningkatnya pendapatan bersih dari tahun ke tahun. Tercatat pada tahun 2009, Bank Sumut memperoleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp1.063.761.000.000 dan naik pada tahun berikutnya menjadi Rp1.210.371.000.000. Selain itu, Bank Sumut juga berhasil mencatatkan perolehan laba setelah pajak pada tahun 2010 sebesar Rp404.297.000.000, naik 22 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp330.975.000.000. Dari segi aset, tercatat total asset dari Rp10.759.000.000.000 pada tahun 2009, dan naik 8,63 persen menjadi Rp12.763.000.000.000 pada 2010.

Keunggulan jajaran manajemen Bank Sumut dibuktikan dari penghargaan CEO BUMD of The Year yang didapatkan selama 2 kali berturut-turut, pada tahun 2008 dan 2010. Selain itu, pada tahun 2010 Bank Sumut juga meraih beberapa penghargaan lainnya, antara lain BUMD of The Year 2010 oleh Majalah Business Review & Badan Kerja Sama BUMD Seluruh Indonesia; Info Bank Awards 2010 sebagai bank dengan predikat “SANGAT BAGUS” atas Kinerja Keuangan tahun 2009 dari Majalah Info Bank; Best Performance Banking 2010 kategori BPD Besar dari Majalah Tempo/ABFI Intitute Perbanas; Best Banks kategori Bank Pembangunan Daerah dengan Aset di atas Rp. 10 Triliun dari Majalah Investor; Peringkat 3nd Best Phone Handling dari MRI & Majalah Info Bank; Peringkat 3nd Best Teller dari MRI & Majalah Info Bank; dan Peringkat 2nd Best Costomer Service dari MRI & Majalah Info Bank; dan pada Mei 2011 meraih peringkat 2nd Bank Service Excellence kategori BPD oleh MRI & Majalah Info Bank.

Sekilas Bank Sumut

Bank Sumut yang didirikan pada 4 November 1961 yang berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah, serta sebagai pemegang kas daerah yang melaksanakan penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai bank umum seperti dimaksudkan pada undang-undang nomor 7 tahun 1992, tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 1998.

Bank Sumut memiliki visi untuk menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Sedangkan misi Bank Sumut adalah untuk mengelola dana Pemerintah dan masyarakat secara profesional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance.
Untuk mendukung visi dan misi tersebut, serta untuk mewujudkan Bank Sumut sebagai Regional Champion Bank, Bank Sumut menetapkan strategi “To Be The Best”, yaitu : “The Best of Service”, “The Best of Product” dan “The Best of Financial Performance”.

Per tahun 2010, Bank Sumut tercatat memiliki sejumlah jaringan kantor, antara lain : 1 kantor pusat, 24 kantor cabang konvensional, 4 kantor cabang syariah, 73 kantor cabang pembantu konvensional, 5 kantor cabang pembantu syariah, 7 kantor kas, 34 unit payment point, 19 unit kas mobil, serta 151 unit mesin ATM. Untuk memperluas jangkauan layanan, Bank Sumut melakukan kerja sama jaringan ATM Bersama dan Bankcard dengan Malaysia. (rel/her)

Makin Cinta Jelang Nikah

Laura Basuki berbagi cerita tentang persiapan pernikahannya dengan Leo Sanjaya. Pasangan itu berencana mengucap ikrar sehidup semati pada 25 Juni mendatang. Resepsi dihelat pada malamnya di Hotel Mulia. “Sampai saat ini, persiapannya sudah selesai hingga 90 persen,” kata Laura saat jumpa pers di Tee Box, Jakarta
Selatan, kemarin (26/5).

Konsep yang mereka pakai adalah simpel minimalis. Leo menghendaki prosesi yang tidak terlalu ribet. Yang terpenting adalah maknanya. Berdua menyiapkan hari bahagia, Laura dan Leo menyatakan semakin cinta. Kalau banyak yang bilang pasangan calon pengantin jadi sering berantem menjelang pernikahan, mereka tidak mengalaminya. “Kami malah asyik-asyik aja ya. Makin ke sini makin excited. Senang malah,” kata bintang film Gara-Gara Bola itu.
Semua itu berkat kesiapan masing-masing saat memutuskan untuk menikah.

Laura mengatakan sangat cocok dengan Leo. Begitu juga sebaliknya. Di depan pasangan, Leo dan Laura tidak pernah berpura-pura. “Leo itu santai, bisa diajak bercanda,” kata Laura. “Laura, selain cantik, down to earth,” sambung Leo.
Sebentar lagi mau menjadi istri, Laura mengatakan belum memiliki bayangan apa yang akan dilakukannya. Dia hanya bisa menjanjikan bahwa suami menjadi prioritas utama. “Prioritas utama setelah menikah tentu suami. Bagaimana kami menyatukan keluarga sampai maut memisahkan,” ucapnya.

Saat pemberkatan di gereja, Laura mengungkapkan akan mengenakan kebaya. Sementara itu, saat resepsi, dia mengenakan busana pengantin internasional. Tidak pakai adat. Kasual saja,’’ ujarnya. (jan/c6/ayi/jpnn)

Kabag Agama: Macam Maling Saja Saya

Dugaan Korupsi Bansos Pemko Medan Rp11,2 M

MEDAN- Kepala Bagian Agama dan Pendidikan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Medan Suaidi Lubis merasa kebakaran jenggot. Hal itu disebabkan, adanya pemberitaan adanya dugaan proposal fiktif Tahun 2010 lalu, terhadap 22 penerima hibah Pemerintah Kota (Pemko) Medan.

Sikap tersebut ditunjukkannya saat dikonfirmasi Sumut Pos ketika ia menghadiri acara apresiasi dan ucapan terima kasih Wali Kota Medan kepada Kepala Sekolah SMP, SMA dan SMK se Kota Medan di SMA N 1 Medan, Kamis (26/5).
“Macam maling saja saya, SPj penerima hibah itu bukan disita. Itu diminta oleh Kejari Medan dan kami berikan,” jawab Suaidi dengan ketus.

Saat ditanyakan, apakah dua penerima hibah yakni, Forkala dan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Kota Medan sudah menyerahkan Spj nya kepada pihaknya, dengan wajah memerah dan sembari memalingkan wajah  Suaidi juga menjawab dengan ketus, “Sudah, dua minggu lalu.”

Ketua Walubi Kota Medan Sutopo yang dikonfirmasi Sumut Pos via seluler terkait hal itu menjawab dengan ramah. “Iya Pak, kami sudah memberikan laporannya ke Pemko Medan kurang lebih 10 hari yang lalu,” jawabnya.
Sutopo juga menyayangkan, kenapa Pemko Medan terlebih lagi Bagian Agama dan Pendidikan Kota Medan tidak memberitahukan hal itu.

“Sayang, kenapa kok tidak diberitahukan. Kami sudah masukkan laporannya 10 hari lalu. Kalau laporan itu dikemukakan, kan tidak membesar seperti ini,” tambahnya.

Mengenai dana hibah tersebut, Sutopo menjelaskan, jumlah yang diterima Walubi sesuai dengan data yang diberikan Pemko Medan kepada Sumut Pos yakni, sebesar Rp250 juta.

“Kalau tidak salah, bantuannya dicairkan sekitar Bulan September atau Oktober 2010 lalu,” akunya.
Seperti telah diberitakan, Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan mulai membedah dan meneliti satu-persatu bantuan sosial (Bansos) di Pemko Medan yang diduga diselewengkan. Kajari, Raja Nofrizal, menegaskan puluhan saksi sudah dimintai keterangan soal dugaan korupsi dana bansos Pemko Medan kepada belasan elemen masyarakat dan organisasi senilai Rp11,2 miliar.

“Dalam pamanggilan itu, kita hanya menanyakan apakah ada kegiatan (penggunaan dana bansos) atau tidak. Mereka hanya dimintai keterangannya soal dana hibah yang disalurkan Pemko Medan,” ujarnya, Rabu (25/5) di Jalan Adinegoro Medan.

Sebelumnya Intel Kejari Medan, melakukan penggeledahan di Sekretariat Daerah (Setda), Pemko Medan pada Bagian Agama dan Pendidikan. Di dua ruangan di bagian tersebut, pihak Kejari Medan menyita ratusan berkas untuk diselidiki. Berkas yang disita berupa berkas hibah Pemko Medan terhadap beberapa lembaga di tahun 2010 lalu.
Dari hasil penyelidikan Kejari Medan, bantuan Pemko Medan kepada penerima yang sampai saat ini yang  belum ada Surat Pertanggungjawabannya adalah Bantuan Sosial (Bansos) kepada Forkala Kota Medan sebesar Rp350.000.000 dan Bantuan Sosial (Bansos) kepada Perwakilan Ummat Budha Indonesia Kota Medan sebesar Rp250.000.000. (ari)

F-PKB: Hentikan Penerimaan CPNS

JAKARTA-Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPR mendesak pemerintah melakukan penghentian sementara atau moratorium penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Dua alasan dikemukakan Sekretaris F-PKB DPR Moh Hanif Dhakiri.

Pertama, penambahan jumlah PNS di banyak daerah justru membebani keuangan daerah setempat. Menurut Hanif, di banyak daerah, laju penambahan jumlah pegawai lebih cepat dibanding laju pendapatan daerah.

“Ada bupati yang mengeluh kepada saya, pertumbuhan PNS 15 persen, tapi pertumbuhan anggaran hanya tujuh persen. Jadi sangat membebani anggaran karena belanja pegawai naik terus,” terang Hanif Dhakiri pada diskusi yang digelar Perkumpulan Senior GMKI bekerjasama dengan Forum Wartawan Pemilu (Forwalu) di Jakarta, Kamis (26/5).
Kedua, kebijakan remunerasi dan pertambahan jumlah pegawai otomatis meningkatkan beban keuangan negara. Karenanya, F-PKB mendesak agar PNS yang sudah ada dioptimalkan keinerjanya dengan memberikan reward and punishment.  Hanya PNS yang berkinerja baik yang diberi penghargaan.
“Yang buruk kinerjanya, harus dipecat. Jika ini dilakukan, maka secara perlahan postur PNS akan ramping, tapi pelayanan masyarakat bisa membaik,” terangnya.

Menurut anggota Komisi X DPR ini, jika kebijakan remunerasi dipukul rata, yakni PNS yang buruk kinerjanya pun menerima remunerasi, itu akan membangkrutkan negara.  “PNS selama ini identik dengan 804. Berangkat jam 8, pekerjaan nol, pulang jam 4. Masak semua akan terima remunerasi?” ujar Hanif.
Menurut Hanif, itu bukan berarti dia menolak kebijakan remunerasi. Asalkan kinerjanya baik, lanjutnya, dia setuju gaji PNS naik berkali-kali lipat. “Dan reformasi birokrasi bukan sekadar remunerasi, tapi harus membenahi semua aspek di birokrasi,” terangnya.

Dia mendesak agar gagasan mengenai reward and punismnet bagi PNS dimasukkan ke UU kepegawaian negera. “Undang-undang kepegawaian harus direvisi,” tegasnya. (sam)

Hadiri Sertijab, Kajari Tewas Mendadak

MEDAN-Kepala kejaksaan Negeri Tanjung Balai, Heri Sunaryo (56), meninggal dunia saat mengikuti acara pelantikan Wakajatisu, Aspidsus, Asdatun dan Kajari Simalungun di kantor Kejatisu di Jalan AH Nasution Medan, pukul 10.00 WIB, Kamis (26/5).

Heri meninggal dikarenakan mengalami serangan jantung. Kejadian tersebut berlangsung sangat cepat dan tidak terduga. Sebelumnya almarhum sempat mengeluhkan rasa sakit di dadanya kepada rekannya Kajari Rantau Prapat, Bambang Sudrajat, saat berada di toilet Kantor Kejatisu. “Aku kemudian langsung merangkulnya,” ujar Bambang.
Dibantu rekan-rekan jaksa langsung membawanya ke RSU Mitra Sejati Medan. Namun korban tidak tertolong, meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Keterangan dokter yang berjaga  di instlansi Gawat Darurat RSU Mitra Sejati, dr Burniawan, almarhum sudah meninggal dunia sejak dibawa ke rumah sakit pukul 10.15 WIB. “Setelah pemeriksaan dilakukan, almarhum mengalami penyakit jatung, meninggal dikarenakan serangan jatung,” katanya.
Jenazah Heri Sunaryo kemudian dibawa kembali ke Kantor Kejatisu untuk dimandikan serta disalatkan di Masjid Al-Qisth.

Istri Heri Sunaryo, Jamilah, hanya bisa terpaku dan terisak menatap suaminya dimasukkan dalam peti jenazah. “Tidak menduga hal ini terjadi, sebelumnya tidak mempunyai firasat, ketika bapak mau meninggal dan bapak sendiri tidak ada meninggalkan pesan,” ucapnya sambil menangis.

Jamilah yang bersafari hijau dan blezer coklat menuturkan, almarhum meninggalkan dua anak yang saat ini sudah bekerja dan kuliah di Yogyakarta.

“Saya sendiri, tak menyangka. Sebelum berangkat dari hotel, suami saya sempat berkelakar, di usianya yang lima puluh tahun lebih ini adalah usia yang mendekati. ‘Mama jangan takut, kalau papa meninggal dunia semua itu sudah papa persiapkan. Anak-anak kita sudah besar-besar’. Itulah ucap suami saya sebelum berangkat kemari (Kejatisu) sembari ia memegang luka kecil di pahanya bekas jarum infus,” ucap Jamilah.

Setelah prosesi memandikan dan mensalati jenazah, sejumlah kerabat dekat dan petinggi Kejatisu melaksanakan upacara penghormatan terakhir. Pukul 14.45 WIB, jenazah dibawa ke Bandara Polonia Medan dan diberangkatkan pukul 15.30 WIB ke tanah kelahiran almarhum di Yogyakarta.

Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut, AK Basuni Masyarif, mengatakan sosok almarhum  Heri Sunaryo merupakan sosok yang sangat disiplin dan giat bekerja. “Dia itu sosok yang sangat pendiam, disiplin dan pekerja keras,” sebutnya
“Saya cukup lama kenal almarhum, ketika sama-sama bertugas di Jabar, saat itu beliau sebagai Kasipidsus dan saya Asipidsus di Kejati Jabar,” terangnya.

Almarhum Heri Sunaryo sendiri menghadiri serahterima jabatan, Bambang Setyo Wahyudi SH, sebagai Wakajatisu menggantikan I Putu Gede Djeladha SH, menjadi Kepala Kajati Kepulauan Bangka Belitung.(ari/rud/mag-7)

Gudang Senjata Meledak, 28 Tewas

Yaman Semakin Rusuh

SANAA – Sebuah gudang senjata yang berlokasi tak jauh dari permukiman di Sanaa, Yaman, meledak, Kamis (26/5). Gudang senjata yang meledak itu milik kaum penentang Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh.

Gudang itu disebut-sebut milik kelompok suku al-Ahmar yang merupakan kelompok penentang terkuat Presiden Ali Abdullah Saleh. Tapi, pihak al-Ahmar membantah pernyataan pemerintah itu. Menurut mereka, korban tewas itu akibat serangan tentara pemerintah ke kawasan pemukiman. Kementerian Pertahanan Yaman menyebutkan korban tewas dalam peristiwa itu mencapai 28 orang.

Pertempuran antara pasukan pro-pemerintah dengan pihak Al-Ahmar sudah berlangsung di Sanaa selama empat hari terakhir. Setidaknya 109 orang tewas dari kedua pihak.

Pertempuran yang dikhawatirkan mengarah pada perang kota itu pecah setelah tentara Saleh menyerbu kompleks kediaman Sheik Sadeq al-Ahmar, Senin (23/5).

Pasukan al-Ahmar berhasil menduduki setidaknya sembilan gedung kementerian sementara tentara pemerintah membalasnya dengan tembakan tak henti ke kompleks kediaman al-Ahmar di pusat kota Sanaa.
Pemerintah Yaman kian meningkatkan kampanye melawan al-Ahmar dengan cara mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap beberapa pemimpin suku lainnya.

Sebelumnya, bentrokan antara para pendukung dan penentang Presiden Ali Abdullah Saleh berkecamuk di ibu kota Sanaa, Kamis menewaskan empat warga sipil lagi, kata kantor berita resmi Saba.
Bentrokan itu menghadapkan pasukan keamanan loyalis ke pemimpin suku Syekh Sadiq al-Ahmar yang berunjuk rasa kepada oposisi, Maret lalu dan berpusat di bandara, sebelah utara kabupaten Arhad.
Pertempuran memicu bandara akan ditutup pada Rabu malam dan penerbangan dialihkan, kata sumber-sumber penerbangan dan suku-suku.

Direktur bandara, Naji al-Marqab bersikeras fasilitasnya berfungsi dengan normal pada Kamis, menurut laporan Saba.

Sementara itu dari Washington, Amerika Serikat (AS) memerintahkan semua diplomat dan anggota keluarga kedutaan untuk meninggalkan Yaman di tengah-tengah meningkatkan aksi kekerasan antara kelompok loyalis dan penentang Presiden Ali Abdullah Saleh, kata Departemen Luar Negeri, Rabu. (bbs/jpnn)
“Tingkat ancaman terhadap keamanan di Yaman sangat tinggi akibat kegiatan teroris dan kerusuhan sipil. Di sana sedang berlangsung kerusuhan sipil di seluruh negeri dan protes besar-besaran di kota-kota besar,” kata Departemen Luar Negeri. (bbs/jpnn)

Adik Thaksin Geser Kekuatan Abhisit

UDON THANI – Sekilas Yingluck Shinawatra layaknya seperti perempuan Thailand umumnya. Tapi, perempuan berparas cantik itu ternyata mampu menerobos rintangan dalam pemilihan umum (pemilu) Thailand yang dilakukan pertama kali sejak protes berdarah yang terjadi tahun lalu.

Perempuan 43 tahun itu tiba-tiba berada di urutan terdepan dalam dukungan warga di wilayah utara dan timur laut Thailand. Menjelang pemilu 3 Juli mendatang, Yingluck akan memberikan tantangan kuat bagi Perdana Menteri Thailand, Abhisit Vejjajiva.

Setelah berkampanye selama sepekan, adik mantan Perdana Menteri, Thaksin Shinawatra mengejutkan banyak pihak dengan kekuatannya. Bahkan, dia terus menunjukkan potensi untuk menjadi perempuan pertama menjadi Perdana Menteri Thailand.

Yingluck saat kampanyenya berjanji kepada rakyat Thailand untuk meneruskan kebijakan populis dari kakaknya. Bahkan, dia akan meningkatkan taraf hidup rakyat, terutama warga miskin yang selama ini menjadi kekuatan dari Thaksin.

“Prioritas utama adalah meningkatkan taraf hidup rakyat. Setelah itu kita lihat bagaimana melakukan rekonsiliasi. Thailand harus meninggalkan konflik demi meraih stabilitas,” ungkap Yingluck seperti dikutip Reuters, Kamis (26/5).
Walau pemilu Thailand di gelar 3 Juli mendatang, sebuah survei yang dilakukan Universitas Suan Dusit menyebutkan 41 persen dukungan kepada calon PM yang diusung Partai Puea Thai tersebut. Sementara PM Abhisit hanya mendapat dukungan sebanyak 37 persen. (bbs/jpnn)

3 Kantor Pemerintah Cina di Bom

BEIJING- Rangkaian ledakan yang melanda sejumlah gedung pemerintah di provinsi Jiangxi, Cina timur, Kamis (26/5) menewaskan dua orang warga. Demikian diungkap media pemerintah.

Sumber Xinhua melaporkan, rangkaian ledakan itu sebanyak tiga ledakan terjadi di kota Fuzhou dan diduga dilakukan seorang petani yang marah atas kasus hukum terhadap dirinya mengecewakan, padahal kasusnya sedang diperiksa pihak berwenang.

Ketiga ledakan yang terjadi di Kota Fuzhou, berlangsung dengan jarak waktu sekitar 10 menit setelah pukul 09.00 waktu setempat. Ledakan pertama, terjadi di sebuah mobil yang berada di tempat parkir kantor kejaksaaan Fuzhou. Ledakan berikutnya terjadi di lantai pertama gedung kantor pemerintah daerah dan yang terakhir adalah ledakan di sebuah mobil yang diparkir di samping kantor badan pengawasan obat dan makanan kota Fuzhou.

Sedikitnya 10 kendaraan rusak akibat ledakan, yang juga menghancurkan sejumlah jendela di beberapa gedung. Kantor kejaksaan dan kantor pemerintah daerah Linchuan hanya berjarak beberapa menit saja jika berjalan kaki.
Sementara itu, informasi yang dilansir Associated Press, rangkaian ledakan diketahui terjadi dalam waktu setengah jam dan mengguncang tiga buah gedung pemerintah di Kota Fuzhou.

Hanya saja, sampai sekarang ini belum dapat dipastikan apa sumber ledakan tersebut. Sedangkan dampak ledakan itu, jendela gedung dikabarkan hancur, pihak berwenang juga tidak menentukan siapa yang bertanggung jawab dalam kejadian itu.

Sedangkan para analis memperkirakan, peristiwa ini sebagai buntut dari ketidakpuasan sejumlah kelompok masyarakat terhadap situasi politik dan perekonomian di Cina. (bbs/jpnn)

Sebelum ke Sekolah, Siswa Malaysia Ngesek di Gang

MALAKA – Sekelompok pelajar di Malaysia mengubah sebuah gang di Jalan Gajah Berang, Malaysia menjadi surga “dosa dan seks” saat menjelang fajar. Para pelajar berkumpul di gang tepatnya pukul 5.30 pagi sebelum berangkat ke sekolah.
Para pelajar itu melakukan seks bebas, hal tersebut diakui para pedagang yang selalu melihat adegan tersebut hampir setiap hari. “Para pelajar itu sudah liar, mereka berciuman di gang. Mereka sudah tidak lagi punya rasa malu meski ada yang melihatnya,” ujar seorang pedagang seperti dilansir Straits Times, Kamis (26/5).Pedagang itu menyebutkan, para siswa itu saling berpelukan, berciuman dan bahkan melakukan oral seks di dalam gang yang sempit itu.

Ketika media lokal mengunjungi wilayah tersebut pada pagi hari, terlihat ada seorang pelajar putri yang sedang mengenakan seragam berciuman dengan pasangannya di belakang sebuah toko makanan. Sementara di bagian gang lain sekira 10 pelajar tengah asik menikmati hisapan rokok mereka meski sadar keberadaan media saat itu. (bbs/jpnn)

Telkomsel Hadirkan 1,3 Juta Titik Pelayanan Pelanggan

Menandai peringatan ulang tahun ke-16 pada hari ini, Telkomsel mengukuhkan komitmen untuk melayani 100 juta pelanggannya dengan menghadirkan sinergi pelayanan pelanggan. Menggandeng PT Telkom, kini pelanggan Telkomsel dapat dilayani di 15 New Plasa Telkom di berbagai wilayah Indonesia. Dengan penambahan titik pelayanan tersebut, kini pelanggan Telkomsel dilayani lebih dari 1,3 juta titik pelayanan, menjadikan Telkomsel sebagai operator selular dengan titik pelayanan pelanggan terbanyak di Indonesia.

Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengatakan, ”Kehadiran sinergi titik pelayanan ini memperkuat komitmen Telkomsel untuk mengedepankan pelayanan yang semakin berkualitas kepada pelanggan. Kami akan terus menambah titik pelayanan pelanggan yang tersebar di berbagai wilayah yang mudah dijangkau untuk memberikan kenyamanan pelanggan dalam memperoleh solusi atas kebutuhan komunikasinya.”

New Plasa Telkom merupakan pusat pelayanan walk-in milik Telkom yang selama ini melayani pemenuhan kebutuhan pelanggan Telkom. Melalui sinergi di lingkungan Telkom Group ini, New Plasa Telkom juga dapat melayani berbagai kebutuhan pelanggan Telkomsel.

Sebagai tahap awal, pelanggan Telkomsel dapat memperoleh pelayanan seperti: informasi personal unblocking key (PUK), blokir dan buka blokir kartuHALO, penggantian kartu rusak atau hilang, dan informasi umum mengenai produk dan layanan Telkomsel. Ke depannya, pelanggan juga dapat melakukan aktivasi berbagai layanan Telkomsel.

Saat ini Telkomsel telah menggelar titik pelayanan pelanggan yang terdiri dari 82 GraPARI, 332 GeraiHALO, 310 KiosHALO, 165 authorized dealer, 7.800 sub dealer, dan 1,3 juta reseller. Telkomsel juga bekerjasama dengan 18 mitra ritel nasional, seperti: Indomaret, Alfamart, Carrefour, Hypermart, untuk menghadirkan lebih dari 12.700 titik pelayanan.

Di samping walk-in center, Telkomsel juga menyediakan akses layanan call center 24 jam sepanjang hari secara gratis dengan akses 111 untuk pelanggan kartuHALO dan 116 untuk simPATI dan Kartu As, serta 128 khusus pelanggan korporat. Tersedia pula akses ke nomor lain, yakni 08071811811. Pelanggan Telkomsel juga dilayani melalui akses website www.telkomsel.com/web/telkomselwebcare, email ke cs@telkomsel.co.id, atau SMS ke 111 langsung dari kartuHALO dan 116 untuk simPATI dan Kartu As.

Telkomsel juga menghadirkan layanan Self Care yang merupakan inovasi layanan untuk memudahkan pelanggan dalam memperoleh informasi sekaligus mengaktifkan fitur layanan favorit secara mandiri, tanpa bantuan petugas pelayanan Telkomsel. Layanan Self Care dapat diakses secara gratis dengan menghubungi *111# (pelanggan kartuHALO) atau *116# (pelanggan simPATI dan Kartu As).

CSR bagi Veteran Postel dan Museum Selular TMII

Bertepatan dengan momen ulang tahun ke-16 Telkomsel, sebagai wujud kepedulian perusahaan, Telkomsel memberikan bantuan sebesar Rp 126 juta kepada Korps Veteran Karyawan Postel (KVK Postel). Telkomsel juga menyerahkan bantuan awal program revitalisasi Museum Selular Taman Mini Indonesia Indah (TMII) senilai Rp 133 juta.

“Bantuan kepedulian untuk KVK Postel ini merupakan ungkapan terimakasih kami kepada para anggota KVK Postel yang telah berjasa membangun dunia pos dan telekomunikasi Indonesia. Kami juga berharap upaya kepedulian bagi revitalisasi Museum Selular TMII dapat membantu kelancaran pendidikan dan pembelajaran mengenai telekomunikasi selular bagi generasi penerus bangsa,” ungkap Sarwoto.