24 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 15239

Konsumen yang Dirugikan Bisa Menuntut

BBPOM Belum Dapat Sampel Aqua Cup Berlumut

MEDAN-Balai Besar Pengawasanm Obat dan Makanan (BBPOM) Sumut  melalui Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen, Sacramento Tarigan mengatakan, produk air minum mineral merek Aqua kemasan cup plastik 240 ml yang ditemukan warga di dalamnya seperti ada lumut, sampelnya belum  sampai ke tangan mereka.

Menurut Sacramento, hal seperti itu memang bisa saja terjadi karena produk itu mudah dipalsukan. “Kemungkinan ada kebocoran sistem dalam memproduksi minuman tersebut sehingga terdapat kotoran di dalamnya,” katanya.
“Kita menyesalkan, kenapa produk yang sudah dikenal di mancanegara itu bisa seperti itu. Berarti ada yang salah. Berarti, proses pengerjaannya tidak steril,” ungkap anggota Komisi B DPRD Sumut, Andi Arba yang dimintai pendapatnya mengenai hal ini oleh Sumut Pos, Kamis (26/5). Ditambahkannya, dengan munculnya masalah itu juga akan membuat citra Aqua menurun di mata konsumen. Dan secara otomatis lagi, telah membuat masyarakat atau konsumen merasa dirugikan. Terlebih lagi, konsumen yang telah membeli kemasan Aqua tersebut. Tidak sampai di situ saja, sambung Politisi asal Fraksi PKS DPRD Sumut ini, bukan tidak mungkin akan masuk menjadi pembahasan dalam ranah hukum. Terlebih lagi menyangkut persoalan perlindungan konsumen serta para konsumen bukan tidak mungkin akan melakukan penuntutan terhadap pihak Aqua.

Dijelaskannya, alur dari penuntutan itu yakni, masyarakat mengajukan  kepada lembaga berwenang seperti Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) atau sebagainya, yang kemudian akan mengajukan tuntutan. (mag-7/ari)

8 Waria dan Puluhan Botol Miras Diamankan

MEDAN-Polsekta Delitua berhasil mengamankan puluhan botol miras berbagai merk dan 8 waria dari beberapa tempat di tiga kecamatan di Kecamatan Delitua, Kecamatan Medan Johor, dalam Operasi Pekat Toba 2011 selama sebulan.
Delapan waria diamankan dari Jalan Flamboyan Raya masing-masing Muliadi (31), warga Jalan Setia Budi Komplek Pemda, Handoko (19), warga Jalan Flamboyan Raya, Dedi alias Jupe (23), warga Jalan Jamin Ginting, Nurmansyah (30), warga Jalan Flamboyan Raya Tanjung Selamat, Suardi alias Lily (40), warga Komplek Pemda, Apriani alias Melyn (30), warga Desa Namo Puli, Pancurbatu, Pagit Tarigan alias Erguana (38), warga Jalan Flamboyan Raya dan Yafta alias Galois (30), warga Jalan Flamboyan. (adl)

Tiga Danyon di Kodam I/BB Diganti

MEDAN-Tiga Komandan Yonif di jajaran Kodam I/BB diserahkanterimakan, Kamis (26/5). Ketiga Danyon yang diserahterimakan diantaranya, Danyon Kavaleri 6/Serbu, Danyon Armed 2/105 dan Danyon Arhanudse 13/BS. Acara serahterima jabatan ini dilakasanakan di lapangan Makodam I/BB dan langsung dipimpim Inspektur Upacara Panglima Kodam I/BB, Mayor Jenderal Leo Siegers.

Ketiga Komandan Yonif (Danyon) yang diserahterimakan, Danyon Kav 6/ Serbu dari Letkol Kav Rayen Obersyl kepada Letkol Kav Trisno Wibowo. Danyon Armed 2/105 dari Letkol Arm Surya Damanik kepada Mayor Arm Loebis Muhhamad Hasbi serta Danyon Arhanudse 13/BS dari Letkol Arh Jusak Prasetya Girsang kepada Mayor Arh Trias Wijanarko.

“Acara serahterima jabatan ini merupakan suatu hal yang wajar, sebagi realisasi kebijakan pembinaan personel sesuai dengan tuntutan perkembangan dan kebutuhan organisasi. Alih tugas dan tanggungjawab jabatan bertujuan untuk mengembangkan wawasan dan profesionalisme keprajuritan dalam mengoptimalkan pencapaian tugas pokok TNI AD,” ucap Mayjen Leo Siegers.

Leo Siegers juga mengatakan prajurit TNI lingkungan Kodam I/BB memiliki tingkat kemampuan dan keterampilan yang handal dan senantiasa setiap saat siap melaksanakan berbagai bentuk penugasan di seluruh wilayah NKRI dengan dilandasi oleh kemanpuan yang dimiliki oleh seluruh prajurit yang mengawaki batalyon masing-masing.
Kepemimpinan komandan satuan, sambung Pangdam, dalam penyelenggaraan pembinaan satuan sekaligus sosok yang paling bertanggungjawab terhadap kinerja satuannya. Untuk itu tingkatkan komunikasi dua arah antara pemimpin dengan yang dipimpin secara terbuka, penuh kekeluargaan sehingga tugas pokok tercapai dengan optimal.
Sementara itu saat Panglima Kodam I/BB masih membacakan amanatnya dalam acara upacara sertijab 3 Danyon di lingkungan Kodam I/BB, seorang prajurit dari lingkungan Yon Kav 6/ Serbu, yang mengikuti upacara, tiba-tiba saja jatuh pingsan di barisannya. Prajurit itu sempat terkapar di tengah barisan di atas rumput. (rud)

Usung Masalah Sosial dalam Karya

Berbagai masalah sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat menjadi perhatian Komunitas Film Indie (KOFi) 52  yang hadir sejak 2006 silam. Tanpa struktur yang baku, ide pun menjadi pemersatu anggotanya.

“Kita memang fokus pada film indie yang mengangkat masalah-masalah sosial seperti kemiskinan, korupsi, pendidikan, dan sebagainya. Karena, sampai saat ini masalah-masalah itu tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah,” ucap pendiri KOFi 52 Andi Hutagalung kepada Sumut Pos, Jumat (20/5).

Mereka memulai dengan film “Salah Benar” yang mengangkat korupsi di lingkungan kampus baik dari pihak rektorat hingga mahasiswa. Salah satunya dalam penyambutan mahasiswa baru. Digarap dengan konsep fiksi film berdurasi 30 menit itu ikut meramaikan festival film yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2006 lalu.

Begitu juga pada film “Petaniku Kembali” yang mengangkat perjuangan petani dengan latar pertanian di Kabupaten Serdang Bedagai 2008. Dilanjutkan 2009 dengan film “Jadi Masalah” yang menceritakan kesulitan siswa mendapatkan buku pelajaran. Kegelisahan remaja yang menyaksikan berbagai ketidakberesan di negara ini diangkat pada film “Garis Putus-Putus” 2010 lalu.

KOFi 52 juga meraih beberapa penghargaan seperti III Terbaik dari Dinas Budaya dan Pariwisata lewat film “Ulos Batak” 2009 lalu. Film itu juga mendapat penghargaan untuk Panorama pada Festival Internasional Film Asia-Afrika. Sementara di tahun yang sama film “Korban, Berkorban, dan Mengorbankan” yang mengangkat permasalahan polusi meraih nominasi 2009.

Terakhir KOFi 52 dipercaya menggarap video report kegiatan KKSP salah satu Yayasan yang konsern di bidang sosial di Meulaboh-NAD 2009 lalu dalam konsep semi dokumenter. “Ya untuk profit orientit kita terkendala legalitas. Makanya dalam kegiatannya KOFi 52 fokus pada edukasi keanggotaan. Kita sama-sama belajar. Sekalipun peralatannya masih sederhana dan pendanaan kita saweran,” tambah Andi.

Sekalipun bermarkas di kampus Institut Teknologi Medan (ITM) Jalan Gedung Arca Medan, KOFi 52 tidak membatasi keanggotaannya. Begitu juga sistem koordinasi yang tidak mengenal struktur baku seperti komunitas kebanyakan. Mereka pun disatukan dengan semangat, kemauan, dan ide-ide akan sebuah film berkualitas. “Siapa saja boleh gabung kok. Yang penting punya kemauan belajar, semangat berbuat, dan ide. Tinggal bilang dengan lainnya, kita langsung kumpul,” pungkasnya. (jul)

GNB Bahas Penghapusan Senjata Nuklir

DENPASAR- Konferensi Tingkat Menteri Gerakan Non Blok (GNB) membahas upaya penghapusan senjata nuklir dari muka bumi. Upaya itu untuk mewujudkan masyarakat dunia aman dari ancaman senjata pemusnah massal.

Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa dalam pidato pembukaan konferensi GNB di Bali, Rabu (25/5) menyampaikan, penghapusan senjata nuklir akan dibahas secara serius di forum yang diikuti 118 negara anggota tersebut.

Pada pertemuan itu, Natalegawa menyatakan, akan dirumuskan upaya untuk menghapus senjata nuklir secara total di seluruh dunia. Peran GNB dalam hal ini adalah mendukung pelucutan senjata dan non-proliferasi nuklir. “Komitmen kami dalam pelucutan senjata dan non-proliferasi nuklir harus total mutlak,” tegas Natalegawa. (bbs/jpnn)

Pansus Aset DPRD Medan Melempem

Pemko Masih Lakukan Pengkajian

MEDAN- Dalam upaya penyelesaian persengketaan aset milik Pemerintah Kota (Pemko) Medan, saat ini Bagian Aset dan Perlengkapan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Medan tengah mengumpulkan, mengkaji serta meneliti aset-aset yang ada, termasuk aset bersengketa.

“Kita sekarang dalam pengkajian dan penelitian terhadap dokumen atas lahan-lahan yang sengketa. Itu bertujuan untuk mempertahankan aset-aset Pemko Medan yang ada,” ujar Kepala Bagian Aset dan Perlengkapann
Pemko Medan Muhammad Husni saat ditemui Sumut Pos di ruang kerjanya, Rabu (25/5)
Saat ini pihaknya telah memproses 143 aset Pemko Medan untuk disertifikatkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Medan. Dari 143 aset tersebut, tiga diantaranya dalam tahap penyiapan berkas.

Pada kesempatan itu, Husni juga menegaskan, Lapangan Barosokai bukanlah aset Pemko Medan. Yang menjadi aset Pemko Medan adalah Kantor Camat dan Lurah Medan Area. Untuk lapangan Gajah Mada, Husni juga menegaskan, yang menjadi landasan kepemilikan Pemko Medan adalah putusan Mahkamah Agung (MA) No2862K/Pdt 1994 Tanggal 18 Juni 1996.

Dalam penjelasan surat tersebut, Pemko Medan dimenangkan atas tanah seluas 7.200 m dengan perincian 120 m x 60 meter. Namun, dalam putusan itu Pemko Medan harus mengganti rugi kepada pihak ahli waris yang dititipkan kepada pengadilan sebesar Rp500 juta.

Sementara itu, Panitia Khusus Aset DPRD Medan yang dibentuk tahun lalu itu, hingga saat ini tidak jelas hasilnya. Sampai kini, tidak pernah ada laporan resmi perkembangan kinerja yang disampaikan ke pimpinan dewan.

Menurut Wakil Ketua DPRD Medan Ikrimah Hamidy Pansus Aset belum pernah menyampaikan laporan tertulis atas perkembangan kerja pansus dalam sembilan bulan terakhir. Paling ada hanya laporan lisan yang disampaikan dalam rapat-rapat internal seperti rapat pimpinan dan badan musyawarah (Banmus).

“Laporannya belum pernah ada. Dalam rapat banmus kami terus mempertanyakan pada Pansus Aset sudah seperti apa hasil yang mereka kerjakan,” katanya kepada wartawan.

Menurut Ikrimah, Banmus DPRD Medan sudah pernah menjadwalkan paripurna penyampaian laporan Pansus Aset. Namun paripurna itu gagal setelah pansus yang awalnya diberi waktu kerja selama 90 hari meminta penambahan waktu selama 90 hari lagi. Berarti mulai Agustus 2010 sampai Februari 2011.

“Tapi kemarin, Pansus Aset minta diperpanjang lagi pada pimpinan Dewan. Alasannya mereka belum dapat hasil penilaian aset independen dan BPKP, sehingga belum bisa membuat kesimpulan penilaian untuk laporan akhir,” ungkapnya.

Ikrimah mengakui tidak ada lagi batas waktu untuk kerja Pansus Aset ini ke depannya. Namun pimpinan DPRD mendesak, agar pekerjaan pansus segera dituntaskan. “Kami minta secepatnya dituntaskan. Karena sudah dua tahun anggaran. Mereka juga sudah beberapa kali kunjungan keluar daerah,” ujarnya.

Menurut politisi PKS ini, saat ini Pansus Aset tidak lagi memiliki jatah untuk kunker keluar daerah. Namun karena Pansus Aset belum dibubarkan, setiap anggota pansus masih menerima honor setiap bulan sebesar Rp75.000. Agar tidak berlarut-larut, Ikrimah berjanji akan memanggil pimpinan pansus.
“Kami di pimpinan Dewan memang mau memanggil pimpinan pansus untuk menjelaskan apa langkah untuk penyelesaian segera tugas mereka. Selain Pansus Aset, kami juga akan panggil pimpinan Pansus Pajak Daerah,” bebernya.

Terkait ini Pansus Aset memang ada beberapa masalah aset yang perlu segera mendapatkan sikap politik. Seperti soal aset Lapangan Gadjah Mada di Jalan Krakatau Medan Timur dan dan lapangan di Jalan Rebab Medan. “Kami harapkan pansus bisa memahami ini,” tukasnya.

Sebagai informasi Pansus Aset berisikan anggota Komisi C dan perwakilan fraksi-fraksi. Begitu juga dengan Pansus Pajak Daerah. Dengan kata lain, satu anggota Dewan mengisi beberapa pansus. Akibatnya, pekerjaan mereka tidak fokus dan yang akhirnya membuat hasil kerja tidak jelas.

Sekretaris Pansus Aset DPRD Medan Muslim Maksum yang dipertanyakan perihal ini mengakui pihaknya masih melakukan pengumpulan data aset sehingga pekerjaan belum tuntas. Soal progress report, menurutnya sudah pernah diberikan. Selain itu mereka juga mengaku meminta tambahan waktu lagi. “Dan waktunya dilepas. Tidak dibatasi lagi berapa lama. Yang jelas kami bekerja sesuai prosedur dan aturan main,” pungkasnya.(ari)

Mantan Direktur IMF Pernah Kepergok Bawa PSK

NEW YORK – Mantan Direktur IMF, Dominique Strauss-Kahn (DSK) yang tersandung kasus pelecehan seksual dengan seorang pelayan hotel ternyata pernah kepergok menghabiskan waktu bersama pekerja seks komersial (PSK).

Politisi Prancis berusia 62 tahun itu tertangkap bersama PSK Pada 2007, ketika itu polisi yang memergokinya di dalam mobil bersama seorang PSK. DSK, menurut laporan polisi, sedang berada dalam posisi yang ‘seru’, di Paris Barat.

Kemungkinan besar, ia sedang berada di area Bois de Boulogne yang terkenal sebagai tempat PSK jalanan. Para PSK di area itu kebanyakan datang dari Amerika Selatan. (bbs/jpnn)

NATO Langgar Resolusi DK PBB

Korban Tewas Jadi 19 Orang

TRIPOLI- Korban tewas akibat serangan udara Pakta Pertahanan Atlantik (NATO) di Tripoli dan pinggiran ibu kota itu meningkat menjadi 19 orang, padahal sebelumnya hanya tiga orang korban jiwa. Demikian dilaporkan televisi pemerintah Libya.

Pesawat-pesawat tempur NATO telah melakukan beberapa serangan udara terbesar ke kompleks Muamar Kadhafi setelah Amerika Serikat (AS) menyatakan pemimpin Libya itu akan dipaksa mundur dari kekuasaannya.

“Sembilanbelas orang tewas dan 150 orang terluka dalam serangan pasukan salib NATO di Tripoli dan pinggiran kota itu,” kata televisi Jamahiriya sambil menayangkan gambar sedikitnya tiga pemuda di tempat jenazah. Dua rangkaian dari tiga ledakan besar cukup kuat yang mengguncang jendela di pusat Kota Tripoli.  Ledakan itu merupakan sebuah kejutan di ibu kota Libya itu selama sepuluh menit.

Munculnya serangan NATO di Tripoli, Rusia menyampaikan pemboman terkini di Tripoli bagian pelanggaran berat berdasarkan Resolusi 1970 dan 1973 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

Rusia menyatakan upaya Barat membenarkan serangan itu dengan menunjuk ancaman terhadap warga Libya sebenarnya menafikan bahaya.  “Serangan udara tak menghentikan bentrok tentara di antara pihak Libya, bahkan menciptakan lebih banyak penderitaan di kalangan warga damai,” kata kementerian luar negeri.

Ketua Afrika Bersatu, Teodoro Obiang Nguema mengutuk campur tangan tentara asing di Pantai Gading dan Libya, dengan mengatakan bahwa Afrika harus dibolehkan mengelola urusannya. “Afrika tak memerlukan pengaruh luar. Afrika harus mengelola sendiri urusannya,”tegas pria yang juga presiden Guinea Khatulistiwa. (bbs/jpnn)

Perempuan Indonesia Diperbudak di AS

PHOENIX- Dua perempuan warga negara Indonesia (WNI) yang belum diketahui namanya diduga dijadikan budak oleh pasangan dari Las Cruces, Amerika Serikat (AS). Kini, pasangan itu,  Elina Sihombing (47) dan suaminya, David Girle (54) ditahan pihak berwajib AS sejak Senin (23/5).

Kantor Berita The Associated Press melaporkan, Sihombing dan Girle didakwa atas kasus perdagangan manusia dan memperbudak dua perempuan yang dibawa dari Indonesia. Kejaksaan AS menyatakan, mereka mendatangkan perempuan itu pada 2004 dan 2005 ke kota Phoenix sebagai pembantu dan menjanjikan kedua perempuan itu untuk sekolah.

Tapi, bukannya mendapatkan janjinya, kedua perempuan malang ini disuruh bekerja dari pukul 08.00 pagi hingga tengah malam setiap harinya tanpa dibayar dan tanpa mendapatkan kesempatan bersekolah. Selanjutnya, 2007, pasangan Elina-Girle ini pindah ke Las Cruces dan kedua perempuan yang bekerja bak budak itu bekerja dengan mereka sampai tahun 2010.

Menurut Las Cruces Sun-News, Elina dan Girle yang memiliki sebuah penginapan di Picacho Avenue muncul di pengadilan federal Las Cruces pada Selasa pagi. Dakwaan pertama untuknya, mendapatkan tenaga dan jasa dari dua perempuan Indonesia dengan paksaan, ancaman paksaan dan tekanan fisik. Ancaman untuk keduanya adalah hukuman penjara maksimum 20 tahun dan denda dolar US 250.000 setara Rp2.155.000.000.

Selanjutnya, br Sihombing didakwa, merekrut, membawa orang-orang untuk tujuan diperkerjakan dan mengambil paksa dokumen imigrasi korban. Ancamannya maksimum penjara lima tahun dan denda US 250 ribu setara Rp2.155.000.000.

Menariknya, Elina yang merupakan penulis lepas di Sun-News di kategori berita kisah. Keduanya dilepaskan dari tahanan dengan status tahanan kota dan membayar jaminan dolar US 25 ribu setara Rp215.500.000. Paspornya ditahan. (bbs/jpnn)

Indosat Mobile Diluncurkan

Telepon Kemana Saja Jadi Murah

Setiap operator akan memberikan kemudahan dan harga murah bagi setiap penggunanya. Tidak hanya pada service, tapi juga pada pulsa yang digunakan untuk bertelepon.

Menanggapi hal tersebut, Indosat meluncurkan program terbarun
Indosat Mobile yang dapat digunakan untuk kartu IM3, Mentari dan Matrix.

Indosat Mobile, merupakan layanan terbaru dari Indosat, dengan memberikan kenyamanan dan kelebihan seperti bebas nelpon dan SMS ke semua operator, bebas akses data, serta dapat memilih nomor sendiri yang diinginkan.

“Ini untuk mewujudkan komitmen kami untuk memahami kebutuhan spesifik pelanggan, khusnya bagi karyawan dan wirausahawan untuk mendukung produktifitasnya,” ujar Roganda P manulang selaku Indosat Head of Area North Sumatera, Rabu (25/5).

Layanan ini dapat digunakan untuk pelanggan prabayar maupun pascabayar. Untuk paket prabayar, pelanggan diberikan kebebasan untuk memilih salah satu paket yang disediakan, yaitu paket harian, paket mingguan, dan paket bulanan, dengan melakukan register melalui *888# atau ketik: Harian/Mingguan/Bulanan kirim ke 888. Sedangkan bagi pelanggan pasca bayar, disediakan paket registrasi ke galeri Indosat terdekat. Dan semua paket berlaku mulai pukul 05.00 hingga pukul 17.00. Sementara untuk pelanggan pascabayar akan mendapatkan keistimewaan khusus yaitu diskon 50 persen dari biaya berlangganan Blackberry paket lengkap (BIS) yang berlaku hingga Desember 2011.

Dalam Indosat Mobile juga disediakan Indosat World, yaitu layanan portal terintegrasi yang memudahkan pelanggan untuk mengakses berbagai layanan seperti online registration, info balance/tagihan, news, info financial, m-banking dan games melalui ponsel. Untuk mengaksesnya cukup mengunduh melalui *888# atau ketik iworld kirim ke 888.

“Semua layanan ini akan memberikan kemudahan untuk para pelanggan Indosat, selain itu, harga paket yang diberikan juga terjangkau untuk kantong masyarakat,” lanjut Roganda.(mag-9)