27 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 15259

Pemerintah Perjuangkan Opsi Lanjutkan Kongres

Pemerintah akhirnya buka suara soal kongres PSSI yang ‘terbengkalai’ Jumat lalu (20/5). Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng mengatakan, pemerintah kini berusaha mencari solusi terbaik dari opsi-opsi yang ada.

Menurut Andi, saat ini pemerintah menjalin komunikasi dengan semua pihak. Antara lain, komite normalisasi (KN), KONI/KOI, dan Kelompok 78. “Saya sudah bicara dengan Pak Agum Gumelar (ketua KN, Red) dan Bu Rita Subowo (ketua KONI/KOI, Red) serta berkomunikasi dengan Dubes di Swiss, FIFA, dan lainnya,” tutur Andi kepada Jawa Pos tadi malam. “Tujuan kami saat ini adalah jangan sampai ada sanksi dari FIFA. Tapi, saya belum bisa katakan opsi-opsi apa saja yang kini disiapkan. Semua masih terus kami kaji,” lanjutnya.

Salah satu hal yang saat ini dipikirkan, tambah mantan juru bicara kepresidenan tersebut, apakah mungkin PSSI menghelat kongres lagi secepatnya untuk melanjutkan kongres yang terhenti Jumat lalu. “Tapi, sebelum kongres, terlebih dulu perlu ada kesepakatan tertentu yang bisa diterima semua pihak dan tentu juga FIFA. Kalau tidak, pasti deadlock lagi,” beber Andi.

Agar ketegangan di antara pihak-pihak terkait yang sampai saat ini masih ada segera mencair, pemerintah juga berencana mempertemukan mereka di satu meja. “Pemerintah sebenarnya tidak mau campur tangan. Tapi, dalam situasi begitu, kami harus ambil inisiatif,” ungkap Andi.

Menteri dari Makassar itu menyatakan bahwa pemerintah sebenarnya sudah turun tangan dengan memberikan jalan agar reformasi PSSI bisa berjalan. Sayang, setelah jalan terbuka, yang ditandai dengan turunnya Nurdin Halid dari jabatan ketua umum PSSI, situasi malah makin runyam karena banyak kepentingan yang sulit dipertemukan.  Menpora juga menampik anggapan beberapa pihak bahwa pemerintah lambat dalam menyikapi kemelut di PSSI sehingga saat ini kondisinya kian ruwet. “Sebenarnya, pemerintah sudah turun tangan. Tapi, soal memilih, pemerintah tentu tidak mau campur tangan,”katanya.(ali/c11/nw/jpnn)

 

Cirus Segera Disidang

JAKARTA- Dalam waktu dekat, jaksa non aktif Cirus Sinaga akan segera dibawa ke meja sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan segera merampungkan dakwaan untuk tersangka kasus korupsi itu.

“Dalam waktu dekat akan rampung. Apalagi berkas perkaranya kan sudah masuk pelimpahan tahap kedua (penyerahan barang bukti dan tersangka, Red.). Ditunggu saja,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kapuspenkum Kejaksaan Agung Fitra Sani saat dihubungi kemarin (22/5).

Namun, Fitra tidak bisa memastikan kapan dakwaan tersebut selesai. Sebab, jaksa yang ditunjuk menyusun dakwaan tersebut tidak dibatasi tenggat waktu. “Jaksa harus profesional. Dakwaan harus segera diselesaikan. Apalagi tersangka kan sudah ditahan,” katanya. Di bagian lain, pengacara Cirus, Palmer Situmorang, menyambut baik surat dakwaan yang segera rampung. Tim pengacara, kata dia, segera menggelar konsolidasi jika berkas tersebut benar-benar rampung. “Kami akan siapkan pembelaan terbaik,” tegasnya.(aga/iro/jpnn)

Tanaman Warga Diratakan Pakai Traktor

BINJAI- Perselisihan ratusan warga Kelurahan Bhakti Karya, Kecamatan Binjai Selatan dengan PTPN 2 Sei Semayang, terus berlanjut, Minggu (22/5).

Bahkan ratusan karyawan PTPN 2 Sei Semayang, didampingi petugas keamanan Kota Binjai, Sabtu (21/5), berhasil meratakan tanaman warga.

Menurut S Tarigan, warga setempat sedikitnya 80 hektar lahan yang sudah ditanami warga Bhakti Karya diratakan petugas.

“Tanaman dirusak. Apa ini yang dinamakan kemerdekaan,” ujar S Tarigan berang dan disambut yel-yel warga lainnya.

Pantawan wartawan koran ini di lokasi kejadian, ratusan warga Bhakti Karya tampak siap siaga, berbaris guna menghadang traktor PTPN 2, untuk tidak meratakan tanaman mereka. Sementara itu, pihak PTPN 2 juga membariskaan alat beratnya dan terlihat hanya tinggal menunggu perintah.

Melihat aksi warga dan PTPN 2 ini, tak ubah seperti perang di zaman kerajaan. Dimana, petugas PTPN 2 dan ratusan warga, sudah terlihat saling berhadapan. Sementara, S Samosir, kepala rayon C PTPN 2 Sei Semayang, Kapolres Binjai AKBP Dra Rina Sari Ginting, serta Payoh dan Abdin Zaini, selaku perwakilan warga, tampak mencari solusi.
Berselang bebarapa jam, pertemuan itu usai. Namun, hasilnya tampak mengecewakan warga. Dimana, warga dipaksa mundur untuk menghargai Kapolres Binjai. “Kami mundur bukan berarti kalah, kami mundur karena menghargai ibu Kapolres Binjai, dimana kami tidak ingin terjadi tindakan anarkis,” ujar Abdin Zaini, kepada wartawan koran ini, setelah negosiasi selesai.

Lebih jauh dikatakan Abdin Zaini alias Zeni,  pihaknya tetap akan menguasai lahan eks HGU PTPN 2 tersebut, sampai titik darah penghabisan.

“Warga kami saat ini benar-benar ingin berjuang. Jadi, kami tetap akan menanami lahan itu, sebab dahulunya adalah tanah nenek moyang kami,” tegas Zeni.(dan)

Mobil Terbalik di Tengah Jalan, Satu Luka

TEBING TINGGI- Mobil Daihatsu Xenia BK 1783 KQ terbalik di Jalan Sudirman, tepatnya depan Rumah Sakit Sri Pamela, Kota Tebing Tinggi Minggu (22/5) sekira pukul 05.30 WIB. Insiden ini disebabkan sopir mobil asyik bermain handphone sehingga menabrak median jalan.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tetapi Siti, satu dari lima penumpang mobil carteran yang melaju dari Kota Sibolga menuju Kota Binjai itu harus dirawat di Rumah Sakit Sri Pamela Tebing Tinggi. Keenam penumpang itu adalah, Ronal, Muhammad Eddy Setiawan, Muhammad Lili, Joko, Hendrik, Siti (istri Joko) yang kesemuanya warga Runda, Jati Utomo, Binjai Utara, Kota Binjai. Kemudian ditambah sopir, Maha Raja Aritonang (35) penduduk Kota Sibolga.

Kepada wartawan koran ini, Maha Raja Aritonang (35) mengaku, saat kejadian dia sedang asyik menelepon  ibunya, sementara mobil dalam posisi kencang.

Naas, saat itu Maha Raja Aritonang tidak melihat pembatas jalan terbuat dari beton. Lalu mobil menghantam median jalan sebelah kanan sehingga ban pecah, karena tidak stabil dan posisi kencang, mobil terbalik sebanyak dua kali dan terlempar 20 meter dari lokasi kejadian. Saat kejadian, seluruh penumpang dalam keadaan tertidur.
Sementara itu, Joko mengatakan mobil Xenia itu sengaja mereka carter dari Sibolga menuju rumah mereka di Binjai. Sebab, kontrak pekerjaan mereka di Sibolga telah selesai.

“Tak ada lagi pekerjaan di sana, yah kami putuskan untuk pulang kampung dengan mencarter mobil. Pagi itu kami semua tertidur pulas, terkejut sekali ketika  terbangun dengan posisi mobil sudah terbalik, segera kami semua menyelamatkan diri keluar dari pintu samping,” ujar Joko.

Sementara itu, Siti yang dirawat di Rumah Sakit Sri Pamela dikarenakan terhimpit penumpang lain. Siti sendiri duduk di samping baku tengah.

Kasat Lantas Polres Tebing Tinggi, AKP Juliani Prihatini mengatakan, kejadian tersebut akibat kelalaian sopir yang tidak hati-hati mengemudikan mobilnya. Kini, mobil tersebut ditarik ke Kantor Sat Lantas Polres Tebing Tinggi untuk diamankan.(mag-3)

Dendam, Centeng Kebun dan Istrinya Dibacok

BANDAR TONGAH- Diduga akibat dendam, seorang centeng PTPN IV Kebun Laras Roidan (51) dan Dewi Suhita (48) istrinya, warga Huta Gondang Rejo, Nagori Bandar Tongah, Kecamatan Bandar Huluan, Simalungun di bacok Hendra alias Onong (18), pemuda setempat yang pernah ditangkap korban saat mencuri sawit Oktober lalu. Kasusnya masih diselidiki petugas Sat Reskrim Polsek Perdagangan.

Peristiwa bermula saat korban, istri dan anaknya Rizki Anggara (14) menonton televisi setelah makan malam di rumahnya Sabtu (21/5) sekira pukul 20.30 WIB.

Kala itu, korban baru saja pulang dari pos jaga untuk istirahat dan makan malam di rumahnya. Asyik menonton, secara mendadak mereka dikejutkan dengan kehadiran Hendra alias Onong. Tersangka muncul dari pintu belakang sambil memegang erat golok yang panjangnya sekitar setengah meter.

Tak sempat menanyakan maksudnya, tersangka langsung melayangkan golok ke arah kepala Roidan. Meski sempat berusaha mengelak dan hendak melawan, mata golok pun mengenai kepala, tangan, telinga dan menggores perut Roidan.

Sedangkan Dewi istri korban yang melihat kejadian berusaha melerai aksi kejahatan Hendra, namun ia malah menjadi korban. Bahkan Dewi mendapat luka bacok mulai dari kepala, hidung hingga mengenai bibir dan membuatnya sekarat.

“Udah kukunci semua pintu semalam, entah dari manalah dia masuk. Tapi memang ada suara dobrakan pintu belakang. Kami lagi menonton dan santai setelah habis makan. Rencananya usai istirahat itu aku kembali ke pos jaga untuk tugas. Tapi mendadak, si Onong muncul bawa golok. Tak ada cakapnya, tapi goloknya langsung melayang,” kata Roidan sambil menahan sakit di kepalanya.

Ditambahkannya, saat menjadi bulan-bulanan pembacokan tersebut, ia tak mau tewas sia-sia. Dengan segala upaya perlawanan pun dilakukannya.

“Kalo aku tak sigap kemarin udah habislah. Tapi terus kulawan, memang kena bacoklah aku hingga kayak gini. Yang ku khawatirkan keluargakunya kalau aku sampai mati. Padahal kami tak ada berselisih belakangan ini. Akupun tak tau maksudnya secara mendadak dia begitu,” tambahnya.

Aksi tersangka pun reda setelah korban berteriak dan meminta pertolongan warga. Takut tertangkap, Onong langsung melarikan diri dan menghilang di kegelapan malam. “Sambil melakukan perlawanan, aku berteriak minta tolong. Warga dan tetangga yang mendengar pun mulai berdatangan dan membuat Onong kabur,” ungkap Roidan.
Kapolsek Perdagangan AKP TP Butar-butar yang dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas AKP Sulaiman Simanjuntak membenarkan kejadian itu. “Begitu mendapat laporan warga, petugas Pos Kerasaan diback Up Sat Reskrim Polsek Perdagangan langsung terjun dan melakukan pencarian terhadap tersangka. Hingga kini petugas masih memburunya namun belum berhasil ditangkap,” kata Sulaiman.(hez/smg)

Sosialisasikan Donor Darah

LUBUKPAKAM- Ma’had ‘Aly As-Sunnah yang berlokasi di kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang meng gelar penyuluhan donor darah. Kegiatan ini diikuti civitas akademika Ma’had ‘Aly As-Sunnah serta warga sekitar.
Hadir sebagai narasumber Direktur PMI unit donor darah Kota Medan dr H Delyuzar Haris SpPA (K). Selain itu dihadiri juga Kepala Desa Bangun Sari Bambang Herwanto.

Acara ini dibuka Direktur Ma’had ‘Aly As-Sunnah Ustadz Indra Rustam Lc. Hadir juga dalam acara ini Ketua Yayasan Ar-Risalah Al-Khairiyah ustadz Muslim SpdI. Sementara itu jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan ini sekitar 150 orang.

Dalam sambutannya Delyuzar Haris menyebutkan, tentang pentingnya masyarakat untuk mendonorkan darahnya, karena Sumatera Utara banyak kekurangan stok darah.

Untuk itu, dia menghimbau para mahasiswa dan warga sekitar agar menyumbangkan darahnya demi kemanusiaan yang sedang membutuhkan. Selain itu, warga juga jangan takut dengan donor darah.
“Kegiatan mendonorkan darah tidak akan menyebabkan seseorang itu akan kekurangan darah, karena sistem peredaran darah dalam tubuh kita akan terus berjalan,”  bilang Direktur PMII unit donor darah yang akrab disapa dengan bang Del itu.

Kepala Desa Bangun Sari, Bambang Herwanto menyambut gembira kegiatan sosial tersebut. Bahkan Bambang berharap, kegiatan ini dapat tersosialisasi dengan baik sehingga membuat warga senang dan berduyun-duyun melaksanakan donor darah. (btr)

Tewas Usai Minum Suplemen

LANGKAT- Diduga minum air mineral dicampur suplemen peningkat stamina, Suheri alias Bandot (41), tewas dalam perjalanan menuju Rumah Sakit. Pria malang itu menghembuskan nafas terakhirnya tak lama setelah bermain bola kaki di Lapangan Bola Kaki Amir Hamzah, Kecamatan Stabat. Kini, pria yang tinggal di Dusun Singlar, Desa Pantaigemi, Kecamatan Stabat itu sudah dimakamkan di TPU Pantai Gemi, Stabat.

Informasi yang diperoleh, korban bermain bola kaki, Sabtu (21/5) pagi di Lapangan Amir Hamzah.  Sebelum tewas, korban diduga sengaja terlebih dahulu mencampur minuman air mineral dengan suplemen peningkat stamina yang banyak dijual di pasaran untuk dikonsumsi.

Tak lama kemudian, korban merasakan pusing dan jatuh pingsan.

Melihat itu, rekan-rekannya yang lain langsung melarikan korban ke Rumah Sakit terdekat untuk diberikan pertolongan medis. Namun, belum sampai di Rumah Sakit, korban sudah menghembuskan nafas terakhir.

Menurut keluarga korban, selama ini korban memang menderita penyakit di bagian lambung. Korban merasa yakin kalau kematian korban lebih disebabkan karena penyakit yang dideritanya. Namun, sesaat setelah mengkonsumsi minuman itu korban terlihat pusing dan jatuh pingsan.(mag-1)

Tuangkan Bensin, Alami Luka Bakar

TEBING TINGGI-  Nurlela Br Sitorus (52), mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya, Minggu (22/5) sekira pukul 12.00 WIB. Hal ini terjadi saat Nurlela menuang bensin ke botol air mineral yang dibeli pelanggan, sementara di samping Nurlela anaknya sedang menempel ban sepeda motor.

Tak hanya Nurlela yang mengalami luka bakar, bengkel serta rumahnya di Jalan Ir H Juanda, Kelurahan Tanjung Marulak, Kota Tebing Tinggi juga ikut terbakar.

Akibat kejadian ini kerugian ditaksir Rp7 juta dari barang-barang yang terbakar seperti satu televisi, DVD, mesin konfresor, tempat tidur, dua buah HP dan barang-barang lainnya.

Anak Nurlela Saddam Husain (20) yang menempel ban sepeda motor itu juga menderita luka bakar di kedua bagian kakinya, ketika hendak mematikan api yang membakar tubuh ibunya.

Kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Dr Kumpulan Pane, Kota Tebing tinggi untuk mendapatkan perawatan.

“Kejadian itu berlangsung cepat. Tiba-tiba api menyambar botol bensin yang kuisi bensin dan membakar tubuhku bagian depan, kemudian api membesar dan langsung membakar seluruh bengkel,” ucap Nurlela sambil menahan rasa sakit di tubuhnya.

Sementara, Saddam Husain tidak mengetahuinya kalau ibunya menuangkan bensin didekatnya yang saat itu menempel sepeda motor.

“Tak tahu bang kalau ibu menuangkan bensin dekat dengan aku saat menempel sepeda motor yang bocor. Seketika itu api langsung menyambar, kucoba hendak mematikan api yang membakar ibu ku, namum kakiku juga ikut terbakar,” bebernya.(mag-3)

PNS Langkat Diduga Tipu Rekanan Rp120 Juta

BINJAI- Pelaksanaan tender di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Binjai, sebanyak 44 paket telah selesai dalam satu pekan terakhir ini. Proyek itu dimenangkan rekanan yang telah menggikuti tender Maret 2011 lalu
Meski tender itu sudah usai, tetapi menyisakan persoalan yang melibatkan salah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Langkat yang berinisal W. Dimana, W telah melakukan penipuan terhadap Rusdi Lubis, salah satu rekanan dari Langkat.
Keterangan yang berhasil dihimpun wartawan koran ini, Minggu (22/5), penipuan tersebut berawal saat Rusdi ingin ikut dalam tender yang digelar PU Kota Binjai, dengan jumlah tender 44 paket.

Lalu Rusdi bertemu dengan W. Dalam pertemuan itu, W berjanji kepada Rusdi, kalau ia bisa memberikan satu paket dengan syarat menyetor uang terlebih dahulu kepadanya Rp120 juta.

Mendengar janji manis itu, Rusdi yang berparas lugu langsung percaya dan membawa uang yang diminta W. Setelah uang itu diberikan, tetapi Rusdi tetap tidak mendapatkan apa yang telah dijanjikan W sampai dengan tender selesai. Sehingga Rusdi sadar bahwa ia telah ditipu. Untuk itu, ia mencba meminta uang itu kepada W untuk dikembalikan.
Rusdi Lubis saat dikonfimasi via telepon selulernya terkait kejadian yang dialaminya, membenarkan bahwa dia telah menyerahkan uang kepada W  Rp120juta.

“Iya, saya ada menyerahkan uang kepadanya (W-Red). Uang itu, rencananya untuk mendapatkan proyek di Dinas PU, ternyata proyek tersebut tidak ada,” ungkap Rusdi.(dan)

Tertibkan Tambang Emas Ilegal

MADINA- Ketua DPRD Madina, As Imran Khaitami Daulay mendesak pemkab agar segera menertibkan penambangan emas ilegal yang menjamur di daerah ini. Sebab, sejuah ini penambangan emas yang ada sudah menelan sejumlah korban jiwa. Menurut Politisi Partai Golkar (PG) ini, hingga kini Pemkab Madina belum memiliki langkah tepat untuk mengatasi persoalan ini.

Kabag Humas Pemkab Madina M Taufik Lubis SH membenarkan belum ada tindakan khusus yang dilakukan pemerintah mengenai persoalan tambang liar  ini.(wan/smg)