27 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 15400

Insentif Bidan PTT Diduga Disunat

LANGKAT- Dana insentif bidan pegawai tidak tetap (PTT) diduga disunat oknum Dinas Kesehatan Langkat. Pasalnya, sampai saat ini, masih ada bidan PTT yang belum menerima insentif kurun waktu 9 bulan terakhir.

Salah seorang bidan PTT yang belum menerima insentif Sadaria Novita (26) kepada wartawan, Kamis (31/3) menyebutkan, dirinya tidak pernah lagi menerima dana insentif sebesar Rp1,5 juta yang dikeluarkan Dirjen Kesehatan untuk diberikan kepada Bidan PTT di desa terpencil sejak Januari  hingga September 2010.

Padahal, ungkap Novita, dia sudah memiliki SK Bupati dan SK Dirjen Kesehatan RI yang menyatakan kalau dirinya tercatat sebagai Bidan PTT Desa terpencil. Namun kenyataannya, sejak Januari 2010 hingga September 2010 Novita belum juga menerima haknya. Penyebabnya menurut versi Dinkes Langkat melalui SK Tanggal 4 Desember 2009 yang dikeluarkan oleh Dinkes Langkat menjelaskan kalau bidan itu termasuk dalam kriteria yang tergolong biasa dan tidak layak mendapatkan dana insentif.

Sesuai SK yang dikeluarkan Bupati Tahun 2008 kepada dirinya, jelas menyatakan kalau dia termasuk dalam kriteria bertugas di Desa terpencil dan berhak mendapatkan dana intensif. Berdasarkan surat itu, kembali dia menuntut haknya, namun Dinkes Langkat menyatakan, kalau Novita harus mengurus ke Dirjen Kesehatan RI .

Atas arahan dimaksud, bidan PTT yang bertugas di pelosok Tanjung Pura ini mengajukan permohona ke Dirjen Kesehatan RI. Hasilnya, dia memperoleh SK Kementrian Kesehatan RI Tanggal 27 Januari 2011 yang menyatakan kalau bidan itu termasuk dalam kategori bertugas sebagai Bidan PTT desa terpencil dan berhak mendapatkan dana insentif Rp1.572.500.

Kadikes Langkat, drg H Herman Sadeck menjelaskan, semestinya  dana insentif tersebut, sudah dapat diterima Bidan PTT desa terpencil dengan berdasarkan SK Bupati tahun 2008. “Seharusnya insentif itu sudah bisa dicairkan atas dasar SK Bupati, coba langsung tanyakan ke anggota saya,” katanya.(ndi)

Tertibkan Biro Jasa

081375111xxx
Pak Kapoldasu, Kapoltabes Medan yth apa bedanya calo dan biro jasa? lalu yang ada di Jalan Adinegoro dan Putri Hijau itu mereka calo atau biro jasa? kok masih bebas berkeliaran?

Segera Kami Tertibkan
Terimakasih laporannya, terpenting Poldasu akan melakukan upaya pembersihan baik di dalam dan di luar institusi, niatan polri untuk melakukann pembersihan ini dimulai dari seluruh jajarannya.

Terkait biro jasa,  bila sifatnya teroganisir dan memiliki kelengkapan surat-surat, maka biro jasa itu dibenarkan. Tapi, apabila biro jasa ilegal dan tidak memiliki surat-surat resmi, dan meresahkan serta merugikan masyarakat. Kami akan melakukan penindakan segera mungkin.

Kombes Pol Hari
Subiansaori
Kabid Humas Poldasu

Tuntut Kepsek Mundur, Guru SMK 3 Mogok Ngajar

SIANTAR- Aksi mongok mengajar yang dilakukan guru untuk menuntut pencopotan jabatan Kepala SMK N 3 Siantar, Kamis (31/3), diwarnai isak tangis. Aksi akan tetap berlangsung hingga tuntutan itu direalisasikan Pemko Siantar.

Isak tangis meledak, tat kala seorang guru agama bernama Lalili Hanum menyampaikan kekesalannya atas tindakan yang dilakukan Dra Kartini Batubara, Kepala SMK N 3 Siantar. Dengan tertangis, Lalila menceritakan berbagai kutipan yang sangat memberatkan orangtua siswa, salah satunya dana insidental. “Ya Tuhan, berikan kami kekuatan,” ujarnya.
Tangis guru itu, sontak mengundang tangis dari sejumlah siswa, sehingga suara tangisan semakin kencang. Sembari tertangis, siswa mendesak Kartini untuk mundur dari jabatannya karena telah membebani siswa dengan kutipan yang tidak jelas pengalokasiannya. “Copot Kartini,  keluar dari ruangan mu,” sebut para siswa, dengan mimik wajah yang sudah dipenuhi tetesan air mata.

Setelah menunggu sekitar satu jam lebih, Kartini Batubara kemudian mendatangi siswa yang sedari tadi telah berkoak-koak menyampaikan aspirasinya. Kartini mendatangi siswa atas saran dari Mansur Sinaga selaku Sekretaris Disdik Siantar, dan Drs Daniel Siregar selaku Kabag Humas Pemko Siantar. Didampingi kedua pejabat Pemko Siantar itu, Kartini meminta siswa menyampaikan keluhan yang dialami selama menjalani proses belajar mengajar disekolah itu.
“Ayo nak, sampaikan pada Ibu,” pinta Kartini kepada siswa, untuk menyampaikan seluruh unek-unek .  Setelah unek-unek disampaikan, siswa menganggap jawaban yang diberikan tidak memuaskan.
Kata Kartini, uang insidental merupakan kebijakan komite, untuk menjawabnya adalah wewenang Komite. “Nanti kita tanya sama komite,” katanya. Terkait sarana dan prasarana di sekolah itu, Kartini berjanji akan membenahinya sedikit demi sedikit.(mag-01/smg) menyebut SBI tak berguna.(mag-01/smg)

Dua Rumah Karyawan PMT Terbakar

SERBELAWAN- Dua unit rumah karyawan Pabrik Mesin Tenera (PMT) Serbelawan, ludes  terbakar, Kamis  (31/3) di Komplek Perumahan PMT lama, Nagori Dolok Hilir, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun. Kedua rumah semi permanen itu ditempati mandur bengkel mobil PMT, Rifian Samosir (53) dan tukang las PMT, Longser Manurung (48).

Informasi yang dihimpun di lokasi, asal api diduga dari hubungan arus pendek listrik. Dengan cepat api membesar, dikarenakan dinding papan kedua rumah karyawan ini sudah rapuh. Sehingga tidak banyak barang-barang yang bisa diselamatkan. Namun tidak ada korban jiwa, akibat kejadian tersebut mengalami kerugian sekitar Rp200 juta.
Kemudian personel Polsek Serbelawan dan mobil pemadam kebakaran Kebun Brigestone langsung tiba di lokasi untuk memadamkan api. Setelah api padam, Polisi langsung memasang garis polisi, sementara masyarakat dan rekan kerja korban, mencari barang-barang sisa kebakaran. Boru Siregar, istri Rifian Samosir menyebutkan saat kejadian dia sedang mandi. Lagi asyik mandi, dari celah-celah kamar mandi, dia melihat banyak asap.
“Saat kebakaran, saya di dalam kamar mandi. Dari  kamar mandi, saya melihat banyak asap di atas. Saat keluar kamar  mandi, dalam rumah sudah banyak asap. Tanpa sehelai kain di badan, saya lari keluar rumah, dan teriak minta tolong,” tutur Siregar.

Ia menduga asal api, dari korsleting, karena gumpalan asap pertama datang dari atap. Hanya hitungan menit, api langsung membesar di kedua rumah satu dinding ini. Tidak sehelai kain pun yang terselamatkan. Juga, dua unit sepedamotor, yakni Yamaha RX King dan Honda Astuti ludes terbakar.

“Sepeda motor, perhiasan dan surat-surat penting habis terbakar, tanpa ada sisa. Emas saya pun yang disimpan di dalam lemari kamar habis, hanya tersisa lelehan saja,” pungkasnya.

Masih kata Siregar, sebelumnya dirinya tak ada menonton atau menyetrika, atau dengan berhubungan listrik. Ia mengaku, pagi itu hanya sibuk bersiap-siap untuk membawa suaminya berobat.

“Dari tadi saya, tidak ada ngapain-ngapain di rumah. Hanya mandi, persiapan ingin berobat bersama suamiku. Tapi, karena menunggu dia pulang kerja, saya mandi. Tiba-tiba saja ada api dan banyak asap dari atap. Karena saat itu, kayaknya saya bermimpi melihat api itu, langsung saya keluar,” tuturnya lima orang anak ini.

Rifian Samosir mengaku kejadian tersebut diketahuinya, dari kehebohan teman kerjanya yang lari-lari menuju rumahnya.“Jarak rumah ketempat kerja hanya berjarak 100 meter. Saat waktu sibuk kerja, teman-teman heboh berlarian menuju rumah, katanya ada kebakaran. Di pabrik, saya melihat gumpalan asap tebal di langit itu, dari arah rumah saya. Kemudian, saya langsung mendekati gumpalan asap itu, ternyata rumah saya sudah yang kebakaran. Sedangkan istri, ku dapati menangis histeris di rumah tetangga,” ungkapnya.

Kapolres Simalungun AKBP Marzuki SIk melalui Kapolsek Serbelawan AKP Kitaman Manurung yang dikonfirmasi melalui Kasubag Humas AKP Sulaiman Simanjuntak mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan, tentang asal api. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, asal api diduga dari korsleting listrik.(osi/smg)

Coblosan Ulang, 24 April

MADINA- Rapat pleno ketua bersama anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Kamis, (31/3) menetapkan perubahan jadwal pelaksanaan pemungutan suara ulang atau coblos ulang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Madina periode 2011-2016.

Sebelumnya, ditetapkan jadwal pilkada ulang 20 April , dan sekarang diundur menjadi 24 April. Alasannya, 20 April, bersamaan siswa SMA sederajat melangsungkan Ujian Nasional (UN) yang tak bisa diundur atau dirubah.
Ketua KPUD Madina, Jefri Antoni SH mengatakan, pihaknya telah menetapkan perubahan jadwal coblos ulang melalui rapat pleno.

Meskipun dikatakan Jefri pengusulan revisi jadwal ini masih berada di Kementerian Dalam Negeri RI, namun yang menetapkan jadwal adalah KPU bukan Mendagri.  Soalnya Mendagri hanya merekomendasikan saja, makanya melalui rapat pleno Kamis, KPU menetapkan jadwal 24 April.(wan/smg)

Kayu Gelondongan Diamankan

KARO- Truk pengangkut 7 kayu gelondongan tanpa dilengkapi dokumen, diamankan polisi di Jalan Jamin Ginting, Simpang Ujung Aji Berastagi, Kamis (31/3) sekira pukul 02.00 WIB.

Pengamanan ini sesuai keterangan polisi, terkait dugaan pelanggaran Peraturan Daerah (Perda), dan tidak tertutup kemungkinan adanya tindakan  pelanggaran aturan pidana pada distribusi gelondongan kayu yang kemungkinan akan dibawa ke salah satu lokasi pengilangan kayu di Kabanjahe.

Pelanggaran itu baru diketahui setelah supir truk, Ramli Manihuruk (31) tidak dapat menunjukkan Surat Keterangan Asal Usul (SKAU) serta ketiadaan dokumen pengangkutan. Sehingga dengan cepat aparat langsung memboyongnya ke Mapolres Tanah Karo.

Menurut Kasubbag Humas Polres Karo, AKP Sayuti Malik kepada sejumlah wartawan mengatakan, sampai sejauh ini pihaknya baru menemukan adanya pelanggaran Perda No 27/2006 tentang penebangan kayu tanpa izin dari tanah milik. Dasar pertama itu nyata sudah berimplikasi membuat supir dan keneknya dimintai keterangan. (wan)

Berobat Gratis Tunjukkan KTP

MEDAN- Dinas Kesehatan Kota Medan menjamin setiap warga kurang mampu di Kota Medan tetap mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Terkhusus bagi warga yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Medn, dr Edwin Effendi ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (31/3).

Dia mengatakan, bagi warga yang kurang mampu dan tidak memiliki kartu peserta Jaminan Kesehatan Medan Sehat (JPKMS) 2011, sebenarnya tidak menjadi halangan. Setiap warga kurang mampu di Kota Medan tetap diberikan pelayanan gratis.

“Warga kurang mampu tak perlu khawatir, masih ada cadangan pelayanan kesehatan untuk warga miskin yang tak terdaftar JPKMS, warga bisa gunakan KTP,” sebutnya.

Edwin menyebutkan, bagi warga sebaiknya tidak berebut untuk mendapatkan kepesertaan tersebut. Jika  masih ada warga yang tidak terdata, hal tersebut dikarenakan ada persoalan lain yang menjadi kesilapannya.
“Bagi warga yang tidak terdata, tahapan untuk mendapatkan dilakukan melalui mekanisme sesuai prosedur yang ada. Seseorang yang akan mendapatkan JPKMS ini harus didata oleh  lingkungan di kecamatan masing-masing,”ucapnya.
Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Kota Medan, quota yang ditetapkan pemerintah sebanyak 348.855 peserta. Tapi faktanya, di lapangan masih ada warga Medan yang belum mendapatkan kartu pelayanan kesehatan Medan sehat 2011.

“Proses pendataannya tetap dilakukannya aparatur pemerintahan seperti Kepala Lingkungan. Meski sebelumnya quota yang ditetapkan pemerintah sebanyak 348.855 kepesertaan yang di baru telah ditetapkan kepemilikannya,”katanya.

Terpisah, anggota Komisi B DPRD Medan, H T Bahrumsyah menyampaikan, permasalahan pendataan ini harus segera diterangkan. Selanjutnya, bagi warga kurang mampu yang tidak mendapatkan kartu kepesertaan sebaiknya segera didata ulang, sehingga bisa menjadi pertimbangan selanjutnya.

“Bila hanya sebatas menggunakan KTP saja, tapi jaminan pelayanannya tidak sama seperti penggunan JPKMS, tentunya itu sama saja. Harusnya Dinas Kesehatan juga jelas memberikan jaminan kepada para peserta JPKMS,”sebutnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan sebaiknya kepala dinas kesehatan juga memberikan ketegasan kepada para kepala lingkungan dan camat, khususnya dalam pendataan dan verifikasi datanya. Sehingga, kepesertaan ini tidak salah sasaran. (mag-7)

Polisi Dikeroyok Hingga Babak Belur

RANTAU- Brigadir Polisi Sihar Sitorus dikeroyok preman hingga terkapar di halaman rumahnya Jalan Olah Raga Gang Panahan, Rabu malam (30/3) sekitar pukul 23.00 WIB. Sihar dikeroyok setelah berkelahi dengan kelompok tersebut yang sebelumnya juga terjadi pertengkaran terkait bisnis judi Togel. “Sebelumnya terjadi cekcok mulut, kemudian mereka berkelahi yang melibatkan banyak orang,” kata sumber di sekitar lokasi.

Informasi yang dihimpun ketika sejumlah Orang Tak Dikenal (OTK) yang diperkirakan berjumlah enam orang mendatangi kediaman Sihar. Kemudian oleh salah seorang dari OTK adu mulut dengan salah seorang yang sedang duduk di halaman rumah Sihar dan kemudian dari pertengkaran itu terjadi perkelahian sehingga Sihar keluar dari rumahnya.
Melihat adanya perkelahian itu, Sihar juga terlibat adu mulut hingga mengarah ke adu jotos. Di tengah perkelahian itu, salah seorang dari gerembolan preman itu, langsung memukulkan besi setang sepeda motor ke arah kepala dan tubuh Sihar. Lalu korban luka hingga terkapar.(riz/smg)

Luncurkan Tabloid Madrasah

LANGKAT- Kementerian Agama (Kemenag) Langkat, meluncurkan tabloid madrasah edisi perdana, pada kegiatan rapat kerja selama 3 hari (28 hingga 30 Maret 2011) dengan jajaran Kemenag Langkat di Ballroom Rindu Alam Hotel, Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok.

Peluncuran tabloid ini diharapkan, mampu meningkatkan minat baca, prestasi dan berbagai kegiatan positif lain di kalangan sekolah, pendidik, kantor agama dan seluruh jajaran Kemenang serta masyarakat umum lainnya.
“Kita berharap, peluncuran tabloid ini bermanfaat bagi masyarakat,” kata Kamenag Langkat Iwan Zulhami.
Selain itu, Iwan juga menyebutkan, kegiatan raker ini, bertujuan meningkatkan silaturahmi dan kebersamaan jajarannya, sekaligus mengevaluasi tugas-tugas yang telah dijalankan dan juga memantapkan program kerja Kemenag tahun 2011.

Sementara itu Bupati Langkat Ngogesa Sitepu menyampikan, sebagai aparatur yang memiliki peran dan fungsi membina kehidupan beragama di masyarakat, jajaran Kemenag diingatkan untuk turut menjaga marwah Langkat sebagai daerah religius, yakni dengan mendidik siswa sekolah maupun umat untuk memahami ajaran agama masing-masing, sehingga terbina harmoni keberagamaan  untuk senantiansa saling menebar kebajikan. Raker itu sendiri diikuti seluruh Kasi Kemenag Langkat, para Kepala KUA, Kepala Madrasah Aliyah, Tsanawiyah  dan Ibtidaiyah, para pengawas, penyuluh agama dan Dharma Wanita unit Kemenag Langkat.(ndi)

Tiga Sekdes Diciduk Main Judi

PARMAKSIAN- Tiga Sekretaris Desa (Sekdes) dan satu orang staf kantor Camat Parmaksian bermain judi leng di kantor Camat Parmaksian Kabupaten Toba Samosir (Tobasa). Akibatnya, keempat orang tersebut diamankan Polres Tobasa, Rabu (30/3) sekira pukul 13.30 WIB.

Keempat tersangka masing-masing  berinisial JN (30) Sekdes Jonggi Manulus berstatus pegawai negeri sipil (PNS), JM (34) Sekdes Dolok Nauli (PNS), SS (31) Sekdes Lumban Manurung (honorer), dan RM (49) staf di kantor Camat Parmaksian (honorer). Dari tempat kejadian polisi berhasil mengamankan barang bukti 108 lembar kartu joker berwarna biru dan uang taruhan Rp30 ribu.

Kapolres Tobasa melalui Kabag Ops, Kompol SH Siregar di ruang kerjanya Kamis (31/3) membenarkan keempat tersangka ditangkap pada jam kerja oleh personel Reskrim Polres Tobasa. “Mereka akan dijerat Pasal 303 Sub 303 bis KUHPidana tentang perjudian dengan ancaman hukuman 5 tahun perjara,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Kabag Humas Pemkab Tobasa, Arwanto Ginting mengaku sangat menyesalkan perbuatan keempat pelaku. ”Dengan adanya kejadian sebelumnya yakni oknum camat ditangkap main judi, seyogianya hal ini tidak perlu terjadi lagi. Kejadian sebelumnya seharusnya sudah cukup menjadi pelajaran,” ujarnya.(muh/smg)