27 C
Medan
Sunday, December 28, 2025
Home Blog Page 15432

UN Hari Pertama, 74 Peserta Absen

SERGAI- Sedikitnya 74 pelajar tidak mengikuti ujian nasional (UN) tingkat SMA sederajat yang digelar secara serentak kemarin. Ketidakhadiran peserta disebabkan sakit, tidak melanjutkan sekolah, dan sebagian pelajar tidak memberi keterangan yang jelas ataupun konfirmasi. Peserta yang absen dari SMA sebanyak 27 orang, SMK 36 orang dan MA 12 orang.

Menurut Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan (Dikmenjur) Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Serdang Bedagai (Diknas Sergai) Drs Janter Siregar pada hari pertama UN, ada enam lembar jawaban komputer (LJK) yang sampulnya rusak. “Ada enam LJK yang rusak, tetapi kemarin juga sudah diganti setelah kita laporkan ke panitia propinsi,” bilang Janter.

Pelaksanaan UN disejumlah sekolah relatif berjalan aman dan lancar, sedangkan pengembalian LJK dilakukan dengan teliti melalui beberapa tahap. “Tahap penelitian akurasi LJK mulai dari sekolah, kemudian sub rayon barulah sampai di dinas,” terang Janter.

Dari Deli Serdang, untuk menghadapi UN diminta agar seluruh sekolah menyediakan tape recorder saat berlangsungnya ujian matapelajaran Bahasa Inggris dengan materi listening.

“Bukan menjadi halangan bagi siswa untuk mengikuti UN, karena tidak ada tape recorder disediakan sekolah,” bilangnya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Ka Disdikpora) Deli Serdang Saadah Lubis mengimbau agar setiap sekolah yang mengelar UN diminta agar menyediakan alat pengeras suara atau tape recorder. Ada sekolah yang tidak memiliki alat tersebut dan meminta siswa agar membawakan tape recorder. “Lagi pula, dalam rapat koordinasi sebelum UN, pihak sekolah sudah menyatakan bersedia mengadakan tape recorder itu,” sebutnya.
Dari Pematangsiantar pelaksanaan UN di SMA N 1 Siantar tidak berjalan fair. Pasalnya, pihak sekolah diduga telah memberikan kunci jawaban kepada siswa melalui SMS.

Informasi yang dihimpun, Senin (19/4), ada siswa SMA N 1 Siantar mengaku siswa di sekolah itu men dapatkan kunci jawaban UN melalui SMS, dari nomor tak dikenal. Pengakuan itu disampaikan kepada E Simamora, warga Siantar yang ingin mengetahui jalan-nya UN di sekolah itu.
E Simamora mengatakan kunci jawaban UN di SMA N 1 yang itu diduga datang dari pihak sekolah, melalui SMS.
“Menurut adik saya, kunci jawaban itu tidak benar,” ujar Simamora. (mag-01/mag-15/btr/smg)

Diserang Tetelo, 90 Ayam Mati Mendadak

PAHAE AEK SAGALA- Sedikitnya 90 ekor ayam di Dusun Tanjung Medan dan Tangjung Tua, Desa Pahae Aek Sagala, Kecamatan Sipirok, Tapsel, mati mendadak sejak sepekan terakhir. Dugaan sementara puluhan ayam yang mati itu karena terserang tetelo.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Tapsel H Bakhrian Lubis melalui Kasi Kesehatan Hewan Ali Maksum Gultom, usai melakukan rapid test terhadap seekor ayam yang mati.

“Kita menduga penyakit yang menyerang ayam di sini hanya tetelo. Namun, kita tetap melakukan tes. Selanjutnya seekor ayam yang mati akan dikirim ke Medan sebagai sampel. Setelahnya baru dapat dipastikan apakah akibat flu burung atau tidak. Tapi kita yakin hanya tetelo. Perlu diingat, sebelum ada kepastian terhadap jenis penyakit itu, kita harap warga tidak kontak langsung dengan ayam mati,” terangnya.

Ditambahkannya, untuk mengantisipasi hal di luar dugaan maka warga setempat diimbau agar tidak membuang bangkai ayam sembarangan. “Kita meminta agar setiap bangkai dikubur lalu dibakar dari atasnya. Hal ini untuk mengantisipasi saja,” pesannya. (ran/ann)

Gerbong Belakang KA Barang Anjlok

TEBING TINGGI- Kecelakaan kereta api (KA) kembali terjadi. Kali ini, KA barang jurusan Medan-Kisaran terperosok di Km 8,5 Desa Laut Tador, Kabupaten Batubara, Selasa (19/4) sekira pukul 16.00 WIB.

Hingga pukul 23.00 WIB, gerbong KA yang anjlok belum bisa dievakuasi. Hal ini disebabkan, medan lokasi kejadian jauh dari pemukiman penduduk. Sejumlah alat dari Medan juga sudah diturunkan, tetapi belum juga bisa dievakuasi.
Kepala Stasiun KA Tebing Tinggi H Tarigan menuturkan, gerbong yang anjlok ada gerbong terakhir (gerbong 13). Sejauh ini, lanjut Tarigan belum diketahui penyebab anjoknya gerbong KA tersebut. Hanya, keberangkatan KA ini dari Medan menuju Kisaran untuk mengangkat CPO menuju Medan.

Dalam insiden itu tidak ada korban jiwa, tetapi sambung Tarigan sejauh ini menurut informasi, ada satu kernet KA tersebut mengalami luka ringan dan kini dirawat di Rumah Sakit Indra Pura.  Akibat insiden ini, sambung Tarigan arus lalu lintas KA menjadi terhambat. Bahkan, kereta api penumpang Sri Bilah dari Medan menuju Rantau Prapat tertahan di Stasiun KA Tebing Tinggi sekitar 7 jam. Dampaknya para penumpang merasa gelisah dan tidak sabar menunggu.

“Entahlah, kami dah lelah tertahan di stasiun ini,” ungkap salah seorang penumpang kepada wartawan koran ini.  Untuk menenangkan warga, KA Tebing Tinggi memberikan air mineral kepada penumpang secara gratis. (mag-15)

Kapolda tak Hadir, Warga Kecewa

BINJAI- Puluhan undangan Wali Kota Binjai, HM Idaham SH Msi, tampaknya kecewa berat. Pasalnya, Pemko Binjai tidak ada memberikan pemberitahuan atas tidak hadirnya Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro, ke Pendopo Umar Baki, Jalan Veteran, Kecamatan Binjai Kota.  Soalnya sesuai jadwal ada pertemuan warga dan Kapolda guna mengadakan tetap muka dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemuda, Selasa (19/4).

Ketua Partai Kedaulatan, Rahmad Hidayat misalnya. Dia  mengaku kecewa atas sikap yang diberikan Wali Kota Binjai. “Bagaimana saya tidak kecewa, sampai waktu pertemuan tiba dan menunggu berjam-jam, kami tidak ada dapat pemberitahuan atas tidak hadirnya Kapoldasu,” ujar Rahmad.

Dia menerangkan, kedatangan Kapoldasu ke Kota Binjai hanya untuk tatap muka dengan tokoh agama, masyarakat dan pemuda. Seharusnya, jadwal pertemuan pukul 13.00 WIB. Namun, setelah ditunggu acara tak kunjung dimulai. Bahkan, Pemko sendiri tidak ada yang hadir. Wakil Wali Kota Binjai, Timbas Tarigan dan Kabag Humas, Rusli SH, saat dikonfirmasi via selulernya terkait persoalan ini, enggan untuk menjawab.(dan)

Interkuler Terperosok, Macet Satu Jam

KARO-Jalur lalu lintas, Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum),  tepatnya di kawasan Jembatan Lau Dah Kabanjahe,  mengalami macet  total  sekitar  1 jam,  dan buka-tutup sekitar 3 jam,  Selasa (19/4) mulai pukul 13.00 WIB.

Kemacetan disebabkan terperosoknya satu unit mobil tangki, BK 8091 BA, yang membawa muatan 25 ton minyak sawit, asal Subusalam, Aceh Singkil, Provinsi NAD tujuan Medan di tikungan kedua usai jembatan tersebut. Menurut pengemudi tangki, Simamora (53) warga Medan, kejadian naas terjadi, ketika truk interculer  yang di kemudikannya  berada di tikungan tajam kedua, berpapasan dengan angkutan pedesaan yang datang dari arah   Kabanjahe menuju Tiga Panah (berlawanan, red).

Untuk menghindari tabrakan, sesuai penuturan Simamora yang  akrab disapa, Opung Poling itu, setir truk yang sarat muatan serta memiliki panjang yang tidak sebanding dengan tajamnya tikungan , terpaksa dibanting ke arah kiri beram jalan.

Namun karena jarak antara beram jalan dan aspal cukup tinggi (lebih 30 cm), dan berlubang, membuat roda kiri belakang kenderaan spontan terperosok. Muatan yang berat membuat truk interculer tersebut nyaris terbalik dan menyebabkan arus lalu lintas macet.

Namun pengalaman kerja yang dimiliki Simamora, membuatnya tetap  tenang dan mencoba menstabilkan truk.
Akhirnya truk terhenti dan tidak mampu melaju, dengan  posisi bagian kaca depan mengarah ke badan jalan, dan menghentikan laju kendaraan lainnya yang hendak melintas. Akibat peristiwa kemarin, kemacetan panjang diperkirakan mencapai 5 km.

Kasat Lantas Polres Tanah Karo, AKP Anhar Rangkuti, SIk kepada wartawan mengatakan, usai mendapat  laporan, Satlantas segera ke  TKP. Untuk menghindari  kemacetan yang berkepanjangan, pihaknya terpaksa memberlakukan sistem buka-tutup.(wan)

Pembunuh 2 Warga Madina Ditangkap

RANTAU- Masih ingat kasus pembunuhan warga Dusun III Desa Bintungan Bejangkar Baru Kecamatan Batahan Kabaupaten Mandailing Natal (Madina)? Nah, Selasa (19/4) sekitar pukul 01.30 WIB, Roy Chandra Siregar (35) ditangkap di Dusun Sidorukun Pangkatan, Labuhan Batu.

Dari hasil penyelidikan, Roy Chandra Siregar merupakan suami korban Hamidah yang dibunuh bersama ibu mertuanya, Misikem. Usai pembunuhan itu, Roy Chandra Siregar melarikan diri, hingga akhirnya ditangkap petugas.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Hiarbak Wahyu Setiawan, melalui Kasat Reskrim AKP Tito Travolata Hutauruk membenarkan penangkapan tersebut. Dijelaskannya tersangka ditangkap saat ingin melarikan diri dengan mengendarai Honda Supra X BK 3694 TY milik, Misikem.

Penangkapan itu kata Tito atas informasi Polsek Batahan yang menyebutkan Roy Chandra Siregar alias M Aswan Hadi alias Bimas, (35)  warga Simpang Limun, Medan telah melukai dan menghilangkan nyawa Hamidah (35) dan mertuanya. Dari informasi itu, tersangka melarikan diri ke wilayah hukum Mapolres Labuhanbatu dan kemudian dilakukan pengejaran hingga berhasil ditangkap. DisebutkanTito, Roy disangkakan melanggar pasal 338 dan lokasi kejadian disita alat bukti buku nikah Roy dengan Hamidah, dan lain sebagainya.(riz/smg)

Rachman Juara Dunia di Bangkok

BANGKOK – Muhammad Rachman membuat kejutan. Dia kembali menyandang sabuk juara dunia kelas terbang mini (47,6 kg). Gelar baru itu diraih setelah dia berhasil meng KO kan juara bertahan asal Thailand, Kwanthai Sithmorseng pada ronde kesembilan, di Bangkok, Thailand, kemarin (19/4).

Ini adalah kejutan bagi Rachman, pasalnya dia menyandang gelar juara dunia versi WBA (World Boxing Association), saat usianya tak muda lagi. 23 Desember nanti Rachman genap berusia 40 tahun. Sebelumnya, Rachman juga pernah menyandang predikat juara dunia, versi badan tinju dunia, IBF.

“Saya tak pernah menyangka bisa mendapat gelar dunia lagi. Apalagi usia saya sudah sangat tua. Tapi, ini membuktikan jika pengalaman adalah modal paling penting. Saya sangat puas dengan hasil ini,” ujar Rachman saat dihubungi oleh Jawa Pos, tadi malam.

Dalam duel tersebut, sebenarnya Rachman tidak diunggulkan. Selain faktor usia, Rachman juga hanya berada di peringkat ke-12. Sementara lawannya lebih mudah sebelas tahun dari Rachman. Dua hari sebelumnya, Chris John juga berhasil memberikan kejutan yang sama, dengan berhasil menaklukan petinju yang jaub lebih muda dari dia, Daud “Cino” Yordan.
Selain itu, petinju yang saat ini pemilik Merah-Putih Blitar Boxing Camp ini, menyatakan jika lawan juga unggul dari segi fisik. Itu membuat dia sempat drop pada ronde-ronde awal. Alhasil, Rachman sempat terjatuh saat pertarungan memasuki ronde kelima setelah mendapat sebuah hook kiri dari sang lawan.

“Tapi, saya mencoba bangkit dan melakukan perlawanan. Alhamdulilah saya mampu mengambil alih permainan dengan mencoba memperkuat pertahanan,” cerita petinju yang juga nyambi sebagai kontraktor ini.
Nah, dengan sedikit bersabar lama-lama Rachman mampu mencari peluang untuk melancarkan pukulan ke arah Sithmorseng. Klimaksnya terjadi pada ronde kesembilan, sebuah upper cut kiri Rachman berhasil bersarang tepat di ulu hati dan disusul dengan hook kanan dibagian dagu Sithmorseng.

“Tapi, lawan sempat bangun, kemudian saya kejar dengan melancarkan beberapa kombinasi pukulan dibagian wajahnya. Setelah itu, dia tak bangkit lagi, bagi saya ini adalah pekerjaan yang luar biasa,” ucap Rachman.
Sebelum berangkat ke Thailand, dia mengaku jika hanya membutuhkan waktu dua bulan untuk mempersiapkan diri. “Itu pun hanya joging ringan setiap pagi, kemudian menjaga nutrisi makanan. Untuk urusan diatas ring, saya lebih banyak andalkan pengalaman,” kata dia.

Dengan hasil tersebut, Rachman mengaku jika sudah ada tiga pertandingan yang menunggunya. Itu membuat dia tidak memiliki waktu lama untuk beristirahat. “Saya langsung ditawarkan tiga pilihan, tapi untuk sementara saya belum menetukan sikap,” tegas dia.

Sebenarnya, dalam karir tinju, Rachman juga punya pengalaman buruk di Thailand. Petinju yang dibesarkan di Sasana Akas Probolinggo, tersebut kalah angka telak dalam duel selama 12 ronde saat menantang juara dunia kelas terbang mini versi WBC Oleydong Sithsamerchai di Phuket pada 29 Mei 2009.
Setelah itu, Rachman pun kalah TKO pada ronde kesembilan ketika mencoba merebut sabuk juara kelas terbang mini versi WBC Internasional dari pinggang Denver Cuello asal Thailand di Iligan City, Filipina (25/9).
Rachman sempat dianggap habis setelah kehilangan gelar IBF dari petinju Filipina Florante Condes. (dik/jpnn)

Stasiun Pengumpul Minyak Diancam Bakar

LANGKAT- Stasiun pengumpul minyak mentah milik PT Exindo anak PT Pertamina, di Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, diancam bakar oleh seseorang melalui sambungan telepon, Selasa (19/4).

Humas PT Exindo Binsar Simatupang kepada koran ini menyebutkan, pengancaman dilakukan oleh seorang pria melalui telepon genggam miliknya. “Pelaku menelepon saya dan mengancam akan membakar stasiun,”ujar Binsar.
Ketika ditanya sebab pengancaman dimaksud, Binsar mengaku, kalau persoalan antara pihaknya dengan seseorang yang melakukan pengancaman sudah sejak lama berlangsung, terkait pengambilan minyak mentah di kawasan dimaksud.

Mengenai pelaku pengancaman, dia mengaku, mengenal pelaku sebagai warga yang bertempat tinggal di lokasi stasiun pengumpulan minyak. “Pelakunya saya kenal, tapi rasanya tidak enak kalau disebutkan siapa orangnya, biar ditangani polisi saja,” ungkapnya.

Keterangan diperoleh, pengancaman terhadap stasiun pengumpul minyak PT Exindo oleh seorang warga, diduga karena stasiun pengumpul minyak, tidak melibatkan warga sekitar, sehingga terjadi perselisihan berkepanjangan dan berujung pengancaman. Atas ancaman tersebut, pihaknya merasa resah dan membuat pengaduan ke Polsek Padang Tualang.(ndi)

PABBSI Sumut Genjot 6 Atlet

MEDAN- Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Angkat Berat dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABBSI) Sumatera Utara menyiapkan enam atletnya untuk persiapan Pra PON yang berlangsung di Pekanbaru mendatang.
Ke enam atlet tersebut terdiri dari lima atlet putra dan satu atlet putri. Kelima atlet putra itu adalah Ismail (Deli Serdang), Teguh I Santoso (Serdang Bedagai), Mustakim (Deli Serdang), Rico Goncales (Medan), dan Faebolo Dodo Wangsa (Medan). Sedangkan satu-satunya atlet putri adalah Mona Julia Rahayu (Serdang Bedagai).
Hal tersebut disampaikan Kabid Binpres PABBSI Sumut sekaligus Pelatih Angkat Besi, Raden Mas Asnawi pada wartawan Sumut Pos, Selasa (19/4).

Selanjutnya Asnawi yang kemarin didampingi pelatih Chairuddin mengatakan bahwa keenam atlet tersebut digembleng setiap hari, baik pagi maupun sore hari di  Gedung PABBSI Sumut Jalan Helvetia Medan.
Terkait materi latihan yang akan diberikan Asnawi mengatakan bahwa untuk saat ini pihaknya berfokus pada materi latihan teknik dan penguatan otot. (omi)

Alexandra Mulai Suka Berkuda

DUNIA balap sangat identik dengan Alexandra Asmasoebrata. Berbagai kejuaraan nasional dan internasional sudah diikutinya. Beberapa di antaranya membuahkan gelar juara.

Namun, jangan kaget jika suatu saat melihat dara yang akrab disapa Andra tersebut asyik menjadi joki. Pasalnya, Andra kini mulai senang menunggang kuda. Tetapi, hobi tersebut tidak dilakukannya untuk menjadi atlet profesional. Perempuan kelahiran 23 Mei 1988 itu hanya menjadikannya sebagai ajang untuk melepas kepenatan. “Itu hanya hobi, tetapi juga variasi latihan fisik biar nggak bosen” jelas Andra.

Brand ambassador sebuah kartu GSM itu terlihat sangat enjoy ketika menjalani hobi barunya tersebut. Hal itu terlihat dari intensitasnya menunggang kuda yang dilakukannya di kawasan Pulo Mas, Jakarta Timur (Jaktim). Dalam seminggu, minimal dua kali dia harus meninggalkan mobil tunggangannya dan beralih menjadi “driver” kuda.
“Latihan rutinnya sejak awal tahun ini,” tambah perempuan yang ke salon minimal dua kali seminggu hanya untuk merawat rambutnya tersebut.

Meski begitu, hingga saat ini Andra belum memiliki keinginan untuk menjadikan hobinya tersebut sebagai sebuah profesi. Dia menegaskan masih cinta dengan dunia balap mobil yang sudah membesarkan namanya. Buktinya, saat ini Andra serius mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai kejuaraan balap yang menunggunya. (ru/c7/bas/jpnn)